Ditemukan 167213 dokumen yang sesuai dengan query
Carissa Andani
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap green purchase behavior pada konsumen Fore Coffee di Jakarta. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap green purchase behavior. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah eco-brand, eco-label, dan environmental advertisement. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan Teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yng diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jakarta, pernah membeli Fore Coffee, dan mengetahui Fore Coffee sebagai produk yang ramah lingkungan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap green purchase behavior sebesar 58.1% dan 41,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap green purchase behavior adalah environmental advertisement.
This research discusses the influence of green marketing on green purchase behavior. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of eco-brand, eco-label, and environmental advertisement. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta and consumer of Fore Coffee. The results of this study prove that green marketing has an influence on green purchase behavior at 58.1% and 41.9 % are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the green purchase behavior is environmental advertisement."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Klareza Putri Djajadiwangsa
"Meningkatnya pencemaran lingkungan serta adanya urgensi untuk meningkatkan kepedulian lingkungan masyarakat Indonesia, menyebabkan perusahaan turut berkontribusi melalui penerapan green marketing. Sementara itu, sektor kosmetik di Indonesia saat ini sedang tumbuh signifikan. Green marketing juga turut diimplementasikan pada industri tersebut dengan munculnya berbagai merek kosmetik lokal yang mengusung konsep sustainable beauty. Gen Z menjadi salah satu faktor pendorong booming-nya industri kosmetik di Indonesia. Maka, pelaku bisnis sustainable beauty perlu mengetahui faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap green purchase behavior pada Gen Z. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor yang dianggap berpengaruh, melalui survei terhadap 335 responden yang dilakukan melalui kuesioner daring dan data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi green purchase behavior Gen Z terhadap produk green cosmetics merek lokal adalah eco-label, PCE, environmental attitude, dan ecological affection. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meningkatkan ecological affection dapat dilakukan baik secara langsung melalui PCE ataupun melalui environmental attitude terlebih dahulu.
The increasing environmental pollution and the urgency to increase environmental awareness of Indonesian society, have caused companies to contribute through the implementation of green marketing. Meanwhile, the cosmetic sector in Indonesia is currently growing significantly. Green marketing is also implemented in the industry with the emergence of various local cosmetic brands that carry the concept of sustainable beauty. Gen Z is one of the driving factors for the booming cosmetic industry in Indonesia. So, sustainable beauty business players need to know the factors that are considered to have an effect on green purchase behavior in Gen Z. This study identifies several factors that are considered influential, through a survey of 335 respondents conducted through an online questionnaire and the data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The findings suggest factors that affect Gen Z's green purchase behavior towards local brand green cosmetics are eco-label, PCE, environmental attitude, and ecological affection. This research also shows that increasing ecological affection can be done either directly through PCE or through environmental attitude first."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panjaitan, Friska Lovia Martha
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap minat beli konsumen pada Cluster Whelford di kawasan Bumi Serpong Damai. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap minat beli konsumen. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah green product, green price dan green promotion. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di DKI Jakarta berumur 30 tahun ? 55 tahun. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 25.4% dan 74.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli adalah green product.
This research discusses the influence of green marketing towards consumer buying intention on Cluster Whelford in Bumi Serpong Damai. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of green product, green promotion and green price. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta from 30 years to 55 years old. The results of this study prove that green marketing has an influence on buying intention at 25.4% and 74.6% are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the purchase intention is a green product."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55899
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rangkuti, Anitya Helsa
"
ABSTRAKPemasan Global yang terjadi belakangan ini menyebabkan masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan. Salah satu perusahaan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan (green marketing) dalam bisnis mereka adalah Apple. Oleh sebub itu, karya akhir ini ingin mengctahui apakah terdapat keterkaitan antara penerapan green marketing dalam mempengaruhi keinginan membeli konsumen terhadap produk Apple. Penelitian ini menggunakan metode exploratory research dan descriptive research, dengan jumlah responden sebanyak 120 responden, dimana responden-responden tersebut merupakan mahasiswa pengguna atau pemilik produk Apple di Jakarta. Metode pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner. Analisa yang dilakukan dalam penelitian karya akhir ini antara lain: analisa deskriptif, validitas dan reliabilitas, korelasi, dan analisis regresi. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Hierarchy of Effects Model. Pendekatan ini digunakan untuk melihat apakah pesan green marketing yang digunakan oleh Apple sudah mampu mempengaruhi keinginan membeli konsumen. Dari analisis yang dilakukan dalam penelitian karya akhir ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan green marketing Apple dengan keinginan membeli konsumen. Namun, besarnya keterkaitan dan korelasi dari tiap~liap berbeda. Terdapat kecenderungan bahwa semakin dekat variabel tahapan efek komunikasi terhadap variabel keinginan mcmbeli maka keterkaitan dan korelasinya semakin kuat.
ABSTRACTGlobal warning makes people more concern about the environment. Apple is one of the company who implement green marketing in their business. Hence, the purpose of this final thesis is to analize whether there is a connection and correlation of the implementation of green marketing by Apple and consumer?s purchase intention. For the research, this thesis used exploratory research and descriptive research, with an amount of 120 respondents, which are the student of the university in Jakarta who use or possess Apple product. Data were collected by using questionnaires and the datas were analyzed by using the descriptive analysis, validity and reliability, correlation, and regression analysis. this research uses the variable of Hierarchy of Effects Model in order to analyze whether Apple?s message or campaign has an impact in consumer?s purchase intention. From the analysis it was obtained that there?s a connection and correlation between the implementation of green marketing and consumer?s purchase intention. However, the power of connection and correlation in the variables are varies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32332
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Theodore Gilbert Damarjati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana elemen pemasaran hijau mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Untuk mendukung penelitian ini, akan digunakan metode penelitian survei untuk mengumpulkan data pada kuesioner yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya. Kuesioner disebarkan secara online melalui berbagai platform sosial seperti grup WhatsApp dan Instagram. Sebanyak 195 responden yang telah terpapar unsur green marketing dan merupakan pembeli produk ramah lingkungan dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan telah dianalisis dengan SmartPLS untuk menilai model pengukuran untuk reliabilitas dan validitas dan model struktural untuk pengujian hipotesis dan konfirmasi. Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pemasaran hijau, dan perilaku pembelian pelanggan. Mengingat bahwa, perilaku pembelian pelanggan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan lingkungan & konsumsi hijau dan pemasaran hijau perusahaan.
The purpose of this study is to provide a clear understanding of how green marketing elements influence customers’ buying behavior. To support this study, a survey research method will be utilized to collect data on a questionnaire adapted from previous research. The questionnaire is distributed online through various social platforms such as WhatsApp groups and Instagram. A total of 195 respondents that have been exposed to green marketing elements and are green products buyer were collected using purposive sampling method. The data collected have been analyzed with SmartPLS to assess the measurement model for reliability and validity and structural model for hypothesis testing and confirmation. The results may show that there is a positive and significant relation between green marketing, and customer buying behavior. Given that, the customer buying behavior is highly influenced by the environmental knowledge & green consumption, and the company's green marketing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Susan Natalia
"[Kerusakan pada lingkungan memancing kekhawatiran dunia dan menjadi titik tolak munculnya green consumerism yang dimulai dengan kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk memperoleh produk yang layak, aman, dan ramah lingkungan. Hal tersebut memicu perusahaan untuk melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkannya dan melakukan pemasaran terhadap produk tersebut dengan menggunakan strategi green marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari green marketing dan perceived innovation terhadap intensi membeli green product dengan mengangkat lampu LED Panasonic. Dengan adanya perceived factors sebagai variabel mediator antara green marketing dan perceived innovation terhadap intensi membeli, yaitu perceived quality, perceived price, perceived risk, dan perceived value, penelitian ini menemukan bahwa perceived innovation memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perceived risk dan perceived risk secara signifikan berpengaruh negatif terhadap intensi membeli green product. Hasil lainnya menunjukkan green marketing awareness memiliki pengaruh negatif terhadap perceived quality, sedangkan perceived innovation memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perceived quality.
The damage of environment has provoked the world concern and it has become the turning point of green consumerism appearance, which was begin with the consumer's realization of their rights to get worthy, safe, and environmental- friendly products. It also encouraged company to do an innovation to their product and start using green marketing as their strategy to sell it. The purpose of this research is knowing the impact of green marketing and perceived innovation on purchase intention for green product which is Panasonic LED Lamp. By using perceived factors as mediator variabels between green marketing and perceived innovation on purchase intention for green product, which are perceived quality, perceived price, perceived risk, and perceived value, this research found that perceived innovation has a negative and significant impact on perceived risk and perceived risk significantly has a negative impact on purchase intention for green product. Others result show that green marketing awareness has a negative and significant impact on perceived quality, but perceived innovation significantly has positive impact on perceived quality., The damage of environment has provoked the world concern and it has become the turning point of green consumerism appearance, which was begin with the consumer?s realization of their rights to get worthy, safe, and environmental- friendly products. It also encouraged company to do an innovation to their product and start using green marketing as their strategy to sell it. The purpose of this research is knowing the impact of green marketing and perceived innovation on purchase intention for green product which is Panasonic LED Lamp. By using perceived factors as mediator variabels between green marketing and perceived innovation on purchase intention for green product, which are perceived quality, perceived price, perceived risk, and perceived value, this research found that perceived innovation has a negative and significant impact on perceived risk and perceived risk significantly has a negative impact on purchase intention for green product. Others result show that green marketing awareness has a negative and significant impact on perceived quality, but perceived innovation significantly has positive impact on perceived quality.]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61842
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lala Berlianti Asy Asyifa
"
Munculnya kesadaran akan permasalahan lingkungan memicu dunia industri untuk menghadirkan konsep pemasaran yang mengedepankan isu lingkungan (green marketing). Dalam green marketing terdapat alat-alat yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan konsumen tentang produk ramah lingkungan. Green marketing tools terdiri dari eco-brand, eco-label dan environmental advertisement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green marketing tools terhadap purchase intention pada millennial dalam pembelian produk AQUA Life di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jakarta, termasuk ke dalam generasi millennial (23-38 tahun) pada 2019 dan mengetahui produk AQUA Life. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green marketing tools berpengaruh terhadap purchase intention. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variable green marketing tools yang memiliki pengaruh terbesar terhadap purchase intention adalah environmental advertisement.
The emergence of environmental problems triggers the industry to bring about the concept of marketing that emphasizes environmental issues (green marketing). In green marketing there are tools that are used to increase consumer knowledge of environmentally friendly products. Green marketing tools consist of eco-brand, eco-label and environmental advertisement. This research aims to analyze the influence of green marketing tools towards purchase intention on millennials in the purchase of AQUA Life products in Jakarta. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta, millennials (23 to 38 years old in 2019) and know about AQUA Life. The results of this research prove that green marketing tools has an influence on purchase intention. This research also shows that dimensions of green marketing tools variable that have the greatest influence on the purchase intention is a environmental advertisement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shania Salsabila
"Pemasaran hijau merupakan strategi pemasaran dengan pendekatan ramah lingkungan terhadap segala aspek kegiatan bisnis. Pertumbuhan eksponensial strategi pemasaran ini didasari oleh perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang beralih untuk menonsumsi produk ramah lingkungan. Sejauh Mata Memandang merupakan bisnis fesyen lokal yang telah menerapkan konsep pemasaran ini sejak pertama berdiri. Proses produksi dan kegiatan bisnis mereka secara keseluruhan membawa agenda pelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah strategi green marketing dapat berpengaruh terhadap niat pembelian konsumen. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, survei disebarkan kepada 153 responden yang mengetahui pemasaran hijau Sejauh Mata Memandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemasaran hijau oleh Sejauh Mata Memandang terbukti berpengaruh secara positif terhadap niat pembelian konsumen.
Green marketing is a marketing strategy with an environmentally friendly approach to all aspects of business activities. The exponential growth of this marketing strategy is based on shift on people’s consumption behaviour who choose to consume environmentally friendly products. Sejauh Mata Memandang is a local fashion business that has implemented this marketing concept since its establishment. Their production processes and business activities as a whole carry an environmental preservation agenda. This study was conducted to determine whether the green marketing strategy can affect consumer purchase intentions. Using a quantitative approach, the survey was distributed to 153 respondents who know green marketing by Sejauh Mata Memandang. The result of the study indicates that the application of green marketing by Sejauh Mata Memandang is proven to have a positive effect on consumers' purchase intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nuansa Sukma
"Penelitian ini menguji pengaruh empat variabel, yaitu ekolabel, dimensi produk, persepsi terhadap green compliance perusahaan, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk persepsi konsumen terhadap kosmetik ramah lingkungan. Data primer didapatkan melalui penyebaran kuesioner dan diolah menggunakan multiple regression. Objek penelitian ini adalah The Body Shop. Sebanyak 155 responden bersedia melengkapi kuesioner, namun hanya 126 kuesioner yang memenuhi syarat untuk diolah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen hanya mempertimbangkan persepsi terhadap green compliance perusahaan, dan pengalaman masa lalu dalam membentuk persepsi terhadap kosmetik ramah lingkungan. Konsumen mempertimbangkan pengalamannya dalam menggunakan kosmetik hijau dan persepssinya terhadap upaya perusahaan dalam melindungi lingkungan dalam membentu persepsi atas kosmetik hijau.
This study investigate five independent variables involved in the green cosmetics perception formation, namely, corporate perception, product dimension, ecolabel, and past experience. This study use Multiple Regression to analyse the data obtained by survey. There are 155 respondents that willing to participate, but only 126 respondents are qualified. The result of this study is past experience and corporate perception are the only two variabels that has significant effect to form green cosmetics perception. Consumer rely on their experience on using green cosmetics and their perception regarding corporate activity on environmental protection to form perception about green cosmetics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Windy Dyah Pramesti
"Di tengah perkembangan industri kosmetik di Indonesia, hal tersebut juga berdampak pada lingkungan di mana beberapa pelaku industri bisnis kosmetik menggunakan bahan dan kemasan yang dapat mencemari lingkungan. Menyiasati hal tersebut, beberapa brand kosmetik asal Indonesia mengusung konsep sustainability dan menerapkan green marketing. Tidak hanya itu, konsumen juga kini mulai beralih pada pembelian ramah lingkungan atau green purchasing behavior. Green purchasing behavior sendiri penting karena perilaku tersebut dapat meminimalisir dampak buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti pengaruh green brand knowledge, green trust, dan green perceived value terhadap green purchasing behavior pada konsumen salah satu merek kosmetik yang telah menerapkan konsep green yakni Sensatia Botanicals di Jabodetabek. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner pada responden. Penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik non-probability purposive sampling kepada 155 responden yang memenuhi kriteria. Kemudian data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green brand knowledge berpengaruh signifikan terhadap green purchasing behavior. Selain itu, green trust dan green perceived value memediasi pengaruh green brand knowledge terhadap green purchasing behavior. Penelitian di masa depan dapat meneliti variabel serupa pada merek di industri lain seperti produk elektronik, home-appliances, fashion, dan fast-moving consumer goods.
Hence the development of the cosmetics industry in Indonesia, this also has an impact on the environment where several cosmetic business industry players use materials and packaging that can pollute the environment. To get around this, several cosmetic brands from Indonesia are promoting the concept of sustainability and implementing green marketing. Not only that, consumers are also starting to switch to environmentally friendly product as in shifting to green purchasing behavior. Green purchasing behavior itself is important because this behavior can minimize negative impacts on the environment. Therefore, this research examine the influence of green brand knowledge, green trust, and green perceived value on green purchasing behavior among consumers of one of the cosmetic brands that have implemented the green concept, namely Sensatia Botanicals that are located in Jabodetabek. The research uses a quantitative approach by distributing questionnaires to respondents. Sampling was carried out using a non-probability purposive sampling technique for 155 respondents who met the criteria. Then the data was processed using IBM SPSS Statistics 25 and SmartPLS 3.2.9. The research results show that green brand knowledge has a significant effect on green purchasing behavior. Apart from that, green trust and green perceived value mediate the influence of green brand knowledge on green purchasing behavior. Future research could examine similar variables across brands in other industries such as electronics, home appliances, fashion, and fast-moving consumer goods."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library