Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musa
"Penelitian ini membahas mengenai analisis kosakata Kleinanzeigensprache yang termasuk ke dalam ragam bahasa remaja atau yang dikenal dengan Jugendsprache dalam bahasa Jerman. Bahasa tersebut banyak digunakan oleh kalangan remaja Jerman di internet terutama pada platform media sosial Facebook karena dianggap menarik dan mempunyai struktur kata unik yang membuatnya berbeda dari bahasa Jerman resmi. Hal tersebut dapat dilihat dari contoh empat buah status dan komentar yang diambil dari grup Facebook Rolfarmy yang  merupakan korpus dari penelitian ini. Melalui metode deskriptif kualitatif dan teknik purposive sampling dalam pengambilan data, didapatkan hasil berupa klasifikasi kata-kata Kleinanzeigensprache yang mempunyai karakteristik dalam pembentukan katanya berupa perubahan morfologis, fonetis, dan perubahan makna kata yang dihasilkan dari peminjaman kata dari bahasa asing, pergeseran makna kata, perubahan leksikal kata tanpa mengubah makna kata, penulisan kata yang mengikuti pengucapannya secara fonetis, perubahan kelas kata dari nomina menjadi verba, permainan kata, dan penyingkatan kata.

This research discusses about Kleinanzeigensprache vocabulary analysis which belongs to a variety of Teen Languages or known as Jugendsprache in German. This language is widely used by German teenagers on the internet, especially on the Facebook because it has a unique word structure that makes it different from official German language. This can be seen from the example of four statuses and comments taken from the Facebook group Rolfarmy which is the corpus of this research. Through qualitative descriptive methods and purposive sampling techniques, the results obtained are in the form of Kleinanzeigensprache words classification has characteristics in the form of morphological, phonetic changes, and changes in the meaning of words resulting from borrowing words from foreign languages, shifting the meaning of words, changing lexical words without changing the meaning of words, writing words that follow their phonetic pronunciation, changing the class of words from nouns to verbs, word plays, and abbreviating words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Dwi Yannita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kata asing dan kata pinjaman yang berasal dari bahasa Inggris (Anglizismen) dalam film Little Thirteen ditinjau dari segi morfologi, fonetis dan semantik. Dalam skirpsi ini dipaparkan bagaimana perubahan kata-kata tersebut setelah dipinjam oleh bahasa Jerman, seperti perubahan bentuk kata, perubahan bunyi dan perubahan makna. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif yang dijelaskan melalui uraian-uraian kata secara deskriptif dan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kata-kata bahasa Inggris yang dipinjam oleh bahasa Jerman dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis peminjaman.

ABSTRAK
The focus of this study is about foreign words and load words which came from English (Anglizismen) in the movie LITTLE THIRTEEN and is analyzed morphologically, phonetically and semantically. This study explains how the words change, for example the change of the form, the pronounciation and also the meaning. This study uses a descriptive qualitative method of research and the data is gained through literary research. The result of this study shows that the words which are taken or came from English to German could be classified into types of loan."
2016
S63634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Qolbuddin Akhyar
"ABSTRAK
Skripsi ini mengangkat sebuah penelitian tentang kesalahan cara baca dan kesalahan pemaknaan dalam proses identifikasi kosakata kanji yang terjadi pada kegiatan membaca nyaring oleh mahasiswa Program Studi Jepang FIB UI angkatan 2007 yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah keterampilan bahasa Jepang. Penelitian dilakukan dengan tes baca teks disertai wawancara mendalam terhadap para responden untuk mengetahui proses kognitif yang terjadi. Analisis kesalahan sendiri membuktikan bahwa kemampuan memaknai dan kemampuan melafalkan sebuah kosakata kanji secara kognitif berdiri terpisah. Temuan yang didapat adalah klasifikasi tipologi kesalahan fonetis dan kesalahan semantis masing-masing meliputi bentuk-bentuk kesalahan dan faktor penyebabnya.

ABSTRACT
This thesis is raised on a case study of word reading miscue and word meaning miscue during the process of identifying kanji vocabularies occurred in reading aloud test by students of the FIB UI Japanese Studies Program 2007 class, who have completed all Japanese language skill courses. The study was conducted with a text reading and followed up by in-depth interviews to the respondents to determine the cognitive processes that occur. Analysis of the miscue itself proves that the ability to interpret and the ability to pronounce a kanji vocabulary cognitively stand apart. The finding obtained from research is the classification of types of phonetic errors and semantic errors each, covering the forms of error and factors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Herny Rahayu
"ABSTRAK
Bentuk-bentuk gaya bahasa kiasan banyak ditemukan dalam berbagai macam meme yang tersebar luas di sosial media untuk memberikan sisi humor bagi para pembacanya. Tidak terkecuali tiap-tiap meme yang diunggah oleh akun Facebook Voetbalhumor yang bertemakan tentang dunia sepak bola, khususnya sepak bola Belanda. Penggunaan gaya bahasa kiasan pada meme tersebut menyebabkan makna yang terkandung di dalamnya tidak dapat tersampaikan secara langsung, sehingga dibutuhkan sebuah konteks yang terkait dengan tiap-tiap meme tersebut untuk dapat memahami makna tersirat di dalamnya dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan makna tersirat yang terkandung dalam penggunaan gaya bahasa kiasan pada setiap unggahan meme oleh akun Facebook Voetbalhumor dan untuk memahami makna yang terkandung dalam tiap-tiap meme sesuai konteks peristiwa yang terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap meme pada akun Facebook Voetbalhumor mengandung gaya bahasa kiasan sindiran dan untuk memahami makna yang tersirat di dalamnya dibutuhkan konteks.

ABSTRACT
Many forms of figurative language style are found in a wide variety of memes in social media to provide humor to readers. Meme uploaded by a Facebook account of Voetbalhumor is no exception. It has the theme of the football rsquo s world, especially the Dutch football. The use of figurative language style in the meme causes the meaning contained in it can not be conveyed directly. So it takes a context related to each meme to be able to understand every implicit meaning. Therefore, this research aims to expose the implied meanings contained in the use of figurative language styles on each meme uploaded by the Facebook account of Voetbalhumor and to understand the meaning contained in each meme based on the context of the corresponding event. The results of this research indicate that every meme on the Facebook account of Voetbalhumor contains satirical figure of speech and it needs context to understand the implicit meanings."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Firmansjah
"Skripsi ini membahas tentang kata pinjaman dalam bidang internet yang berasal dari bahasa Inggris ditinjau dalam bidang morfologi, fonetik dan semantik. Dalam skripsi ini akan dipaparkan bagaimana perubahan kata-kata tersebut setelah dipinjam oleh bahasa Jerman, seperti perubahan bentuk kata, perubahan pengucapan, dan perubahan makna. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif yang dijelaskan melalui uraian kata-kata secara deskriptif dan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kata_kata bahasa Inggris yang dipinjam oleh bahasa Jerman dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis peminjaman kata. Selain itu, kata-kata tersebut juga dapat bergabung dengan kata lain, baik yang merupakan kata asing, kata pinjaman atau kata dalam bahasa Jerman.

The focus of this study is about loanwords related to the internet from the english language and is analyzed morphologically, phonetically and semantically. This study explains how the words change, for example change of the form, the pronounciation and also the meaning. This study uses a descriptive qualitative methode of research and the data is collected by literary research. This result of this study shows, there are many kind of words that have been loaned by the german language from the english language. Moreover, the loanword can also combine with other words, whether a foreign word, a loanword or german word.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dave Christian
"Penelitian ini membahas unsur semiotika dan semantik yang terdapat dalam fenomena internet yaitu meme internet atau meme. Meme yang dianalisis dalam penelitian ini berupa gambar meme dengan teks atau takarir caption berbahasa Jerman yang menyiratkan depresi yang terdapat dalam media sosial Facebook pada laman Stramme Memes f r deutsche Teens. Pembahasan dilakukan dengan mendeskripsikan gambar meme dan kemudian menganalisis gambar dari segi nonverbal melalui kajian semiotik dengan menggunakan teori semiosis Peirce dan dari segi verbal melalui kajian semantik dengan menggunakan jenis atau ragam makna, yang menyebut suatu macam makna tertentu yang dilihat dari sudut pandang atau kriteria tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kajian semantik dan semiotik dapat dinilai bahwa gambar meme yang dianalisis dapat memiliki nilai humor, walaupun memberi kesan yang negatif karena mereferensikan secara eksplisit tentang depresi melalui teks atau suasana gambar, dan juga secara implisit tentang pengakhiran hidup diri sendiri melalui kajian gambar atau makna di balik kata atau frasa tertentu.

This research discusses about semiotic and semantic elements that are found in the internet phenomenon called internet meme or meme. Memes that will be analyzed in this research are in the form of images with text or caption in German that implies depression and are found on the Facebook page Stramme Memes f r deutsche Teens. Analysis will be conducted by describing the images. The images then will be analyzed from nonverbal aspect through semiotic view using Peirces semiosis theory and from verbal aspect through semantic view using types of meaning, i.e. meaning that is viewed from a certain point of view or criteria. The research is conducted by using qualitative method with literature study. The result demonstrates that through semiotic and semantic view, it can be concluded that the six meme images that are analyzed could have humor values, even though they are giving negative impression by referencing depression explicitly through the text or the tone, and implicitly referencing suicide all is done through the study of the images and the meaning behind certain words or phrases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiya Hapitiawati
"Tesis ini membahas fungsi partikel pengikat wacana dan partikel modalitas bahasa Jerman yang terdapat pada forum diskusi grup akun media sosial Facebook Fernbeziehung. Die Liebe ist stärker als die Entfernung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan beberapa teori sebagai landasan teoretis. Teori-teori tersebut adalah teori Fischer (2000) tentang fungsi partikel pengikat wacana, teori Helbig (1994) dan Helbig (1996) tentang fungsi partikel modalitas dan teori Crystal (2011) tentang ciri ragam bahasa internet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partikel pengikat wacana dalam forum diskusi grup daring tersebut memiliki fungsi take-up, yaitu memberikan timbal balik dan mengambil alih dengan mengatakan sesuatu yang relevan. Adapun sebagian besar partikel modalitas dalam forum diskusi tersebut memiliki fungsi ilokutif, yaitu fungsi yang mengindikasikan terdapatnya ilokusi.

The focus of this study is to discuss some functions of German Discourse Particle and Modal Particle used in discussion forum of Facebook group account "Fernbeziehung. Die Liebe ist stärker als die Entfernung". The purpose of this study is to find how some German discourse particles and modal particles are used in the dialogues of social media discussion forum and what their functions are. This research uses a qualitative descriptive method. By using Fischer (2000), Helbig (1994), Helbig (1996), and Crystal (2011), I analyze some functions of German Discourse Particles and Modal Particles used in the data. I also reanalyze the result of Wanner (2008)'s research about the characteristics of language used in online discussion forum.
The result of this study shows that most of the discourse particles used in the data have take-up function and most of the modal particles have illocutionary function. Those functions show that the online discussion forum has some characteristics of spoken language. However, the most of constructions of the texts that use complete sentences also show some characteristics of written language in the online discussion forum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianty Dwieliza
"ABSTRAK
Verba majemuk merupakan salah satu aspek dari kata majemuk. Berdasarkan pengalaman dalam mempelajari bahasa Jerman, terdapat kesulitan dalam menerjemahkan suatu verba majemuk karena kita tidak mengetahui dasar dari verba majemuk itu. Untuk itu dilakukan analisis morfologis dan semantis dalam mengetahui apakah ada keterkaitan antara bentuk dan makna sebuah verba majemuk.
Dalam penelitian ini digunakan dua sumber acuan, yaitu: Grammatik der deutschen Gegenwartssprache_Bd.4 (Duden, 1984) dan Wortbildung der deutschen Gegenwartssprache (Wolfgang Fleischer, 1933).
Dalam menganalisis verba majemuk dijabarkan bagaimana terbentuknya sebuah verba majemuk. Setelah itu dilakukan analisis terhadap maknanya, apakah makna dari suatu bentuk verba majemuk itu berterima atau tidak.
Dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembentukan verba majemuk dapat dilakukan terhadap lima jenis leksem, termasuk di dalamnya tiga kelas kata dan dua jenis afiks, yaitu V+V, N+V, A+V, P+V dan V+S. Sedangkan korelasi makna antar-kata pembentuk dari sebuah verba majemuk dapat dilihat dari tipe/macam verba majemuk. Dengan kata lain antara bentuk dan makna terdapat suatu keterkaitan. Namun harus diketahui juga apakah makna itu berterima atau tidak.

"
1990
S14691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Salsabil
"Dalam penelitian ini dianalisis proses fonetis tiga lagu berbahasa Jerman yang merupakan soundtrack video game ‘Wolfenstein: The New Order’, yaitu Weltraum Surfen, Mein Kleiner VW, dan Berlin Boys & Stuttgart Girls. Ketiga lagu tersebut masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda dan dianalisis berdasarkan teori proses fonetis Altmann & Ziegenhain (2007) dan Muslich (2008) yang hanya berfokus pada proses asimilasi yang terdiri dari asimilasi progresif dan regresif, serta zeroisasi yang terdiri dari aferesis, sinkop, apokop, dan metatesis. Penulis mentranskripsikan lirik lagu secara fonetis dan menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis proses fonetis yang muncul. Metode kuantitatif digunakan dalam menghitung frekuensi proses fonetis yang muncul digolongkan berdasarkan jenisnya. Berdasarkan hasil penelitian, jenis proses fonetis yang muncul berkaitan dengan sudut pandang lagu, kecuali pada proses metatesis. Dalam bahasa Jerman, pemilihan sudut pandang lagu mempengaruhi tata bahasa kalimat pada lirik yang mempengaruhi bunyi yang dilafalkan, sehingga terdapat perbedaan frekuensi data asimilasi dan zeroisasi pada ketiga lagu tersebut. Pada asimilasi progresif dan zeroisasi jenis sinkop, prosesnya kerap ditemukan pada lagu Weltraum Surfen dan Berlin Boys & Stuttgart Girls yang memiliki sudut pandang orang pertama dan ketiga jamak, namun pada jenis apokop dan asimilasi regresif hanya dapat ditemukan pada lagu Mein Kleiner VW yang memiliki sudut pandang orang pertama tunggal. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan juga beberapa kata yang memenuhi kaidah asimilasi tetapi tidak diasimilasikan oleh penyanyi.

This study analyzes the phonetic process of three German songs which are the soundtrack of the video game 'Wolfenstein: The New Order', namely Weltraum Surfen, Mein Kleiner VW, and Berlin Boys & Stuttgart Girls. Each song has a different point of view and is analyzed using phonetical process theories by Altmann & Ziegenhain (2007) and Muslich (2008), which only focused on assimilation, deletion, and metathesis process. The lyrics are transcribed phonetically while using the qualitative method to analyze the phonetical process that appears. A quantitative method was used to find out the frequency of the data of each song. According to the results, the types of the phonetical process were related to the song’s point of view, except for the metathesis process. The song’s point of view affects the grammatical aspects of the lyrics, thus also affecting the pronunciation of each word. Progressive assimilation and syncope types is the most common process found in Weltraum Surfen and Berlin Boys & Stuttgart Girls which have plural first- and third-person point of view. On the other hand, apocope and regressive assimilation can only be found in Mein Kleiner VW which has a singular first-person point of view. Furthermore, few words meet the requirements of certain phonetic processes such as assimilation but weren’t assimilated by the singer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Zahra Wulandari
"Dalam penelitian ini, penulis menganalisis film berbahasa Jerman berjudul Isi & Ossi yang tayang di situs Netflix pada Februari 2020 lalu. Hal yang menjadi fokus utama adalah pelafalan karakter remaja pada film Isi & Ossi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis zeroisasi yang muncul sebagai bagian dari fenomena fonetis. Pembagian dari jenis-jenis zeroisasi ini didasarkan kepada pembagian oleh Muslich (2008). Jenis-jenis zeroisasi tersebut adalah aferesis, apokop, sinkop, dan kontraksi. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode fonetik artikulatoris. Metode simak digunakan untuk memudahkan dalam pengambilan data-data yang mengalami proses fonetis. Metode fonetis artikulatoris digunakan untuk mengetahui daerah terjadinya proses fonetis. Selain itu, di dalam penelitian juga dilampirkan tabel untuk proses apokop dan kontraksi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam penjabarannya. Data yang diambil kemudian ditranskripsikan secara fonetis sesuai dengan kamus bahasa Jerman Duden: Das Aussprachewörterbuch karya Mangold (1990). Penulisan transkrip dilakukan secara manual dengan bantuan situs https://ipa.typeit.org/full/. Hasil yang didapat dari tiap jenis zeroisasi adalah aferesis sebanyak 37 data, apokop sebanyak 98 data, sinkop sebanyak lima data, dan kontraksi sebanyak 63 data. Hampir sebagian besar lesapnya bunyi ditemukan pada bunyi vokal.

In this study, the writer analyzes the German-language film Isi & Ossi. The film broadcasted on Netflix in February 2020. The main focus is the pronunciation of adolescent characters in the movie Isi & Ossi. The purpose of this study is to identify the types of zeroization. Zeroization is a part of the phonetic process. The distribution of the types of zeroization based on the distribution by Muslich (2008). Types of zeroization are apheresis, apocope, syncope, and contraction. This research uses the listening method and the articulatory phonetic method. The listening method used to facilitate the process of data retrieval that undergoes a phonetic process. The articulatory phonetic method used to identify the area where the phonetic process occurs. In addition, in this study, a table for the apocope and contraction process is attached to make it easier to explain. The data taken were then transcribed phonetically according to the Duden: Das Aussprachewörterbuch dictionary by Mangold (1990). Transcripts were writtten manually with the help of the site https://ipa.typeit.org/full/. The writer found 203 data of zeroization overall. It includes 37 data apheresis, 98 data apocopes, five data syncopes, and 63 data contractions. In this study, the loss of one or more sounds occurs in vocal sounds. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>