Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122952 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Sindu Sakti
"ABSTRAK
Kayu secang dan kayu manis yang dilaporkan memiliki efek menguntungkan terhadap diabetes melitus dapat ditemukan dalam bentuk kombinasi pada sejumlah minuman tradisional khas Indonesia seperti wedang uwuh dan bir plethok. Natural deep eutectic solvents (NADES) berbasis kolin klorida-gliserol merupakan pelarut hijau dengan memiliki daya solvatasi tinggi dan sangat prospektif digunakan sebagai pelarut ramah lingkungan pada ekstraksi bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter-parameter ekstraksi untuk mengekstraksi senyawa marker yang terkandung dalam kombinasi kayu secang dan kayu manis dengan pelarut NADES berbasis kolin klorida-gliserol secara optimal. Box-Behnken design digunakan untuk optimasi dengan menggunakan response surface methodology. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji aktivitas penghambatan DPP-4 pada λem/eks= 360/450 nm dan molecular docking dilakukan menggunakan aplikasi LigPlot+. Penetapan kadar dilakukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada panjang gelombang 280 nm. NADES berbasis kolin klorida-gliserol berhasil mengekstraksi senyawa marker yang terkandung dalam kombinasi kayu secang dan kayu manis secara simultan, secara signifikan (p > 0,001) lebih efektif dibandingkan dengan pelarut konvensional. Ekstrak yang dihasilkan memiliki aktivitas penghambatan DPP-4 dengan nilai IC50 sebesar 36,49 dan 360,79 µg/ml, secara berurutan untuk ekstrak yang diperoleh dengan metode ekstraksi kayu secang dan kayu manis. Molecular docking yang dilakukan menunjukkan bahwa mekanisme aktivitas penghambatan diperantarai oleh senyawa brazilin yang berikatan pada subsite S1, S1', S2, dan S2' dari DPP-4. NADES berbasis kolin klorida-gliserol cocok digunakan untuk mengekstrak senyawa marker yang terkandung dalam kombinasi kayu secang dan kayu manis, senyawa brazilin yang merupakan senyawa marker kayu secang terbukti memiliki aktivitas penghambatan DPP-4 secara in vitro dan in silico.

ABSTRACT
Sappan wood and Indonesian cassia was reported have beneficial effects to diabetes mellitus, this ingredient commonly found as combination in various number of traditional Indonesian herb drinks such as wedang uwuh and bir plethok. Choline chloride-glycerol based Natural deep eutectics solvents (NADES) is a green solvent with high solvation power that very prospective as solvent for ecofriendly natural products extraction process. The aim of this study was to optimize extraction parameters process that involved to marker compounds level extracted using choline chloride-glycerol based NADES, all parameters were designed using the Box-Behnken design of response surface methodology. The extract obtained then was determined dipeptitidil peptidase-4 (DDP-4) inhibitory assay fluorometricaly at λem/ex= 360/450 nm and molecular docking was performed using LigPlot+. Determination of marker compounds content performed using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) at 280 nm. The results revealed that Choline chloride-glycerol based NADES applicable to extract marker compounds contained in the combination of sappan wood and Indonesian cassia simultaneously. This solvent significantly (p > 0,001) more effective than conventional solvent, resulting extract with DPP-4 IC50 values 36,49 and 360,79 µg/ml, respectively for sappan wood and Indonesian cassia extraction method. Molecular docking revealed that inhibitory activity due to brazilin interaction on subsites S1, S1', S2, and S2 ext from DPP-4. Choline chloride-glycerol based NADES was suitable for extracting marker compounds from Indonesian cassia and sappan wood, moreover Brazilin as sappan wood marker compound was proven in vitro and in silico have inhibitory activity against DPP-4."
2019
T54828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Robbani
"Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan global yang tumbuh paling cepat di abad ke-21. Obat antidiabetes dengan berbagai mekanisme kerja telah banyak di produksi. Namun, sebagian besar penderita diabetes menggunakan tanaman untuk pengobatan alternatif karena merasa efek sampingnya lebih kecil dibandingkan obat antidiabetes. Tanaman yang telah terbukti berpotensi sebagai antidiabetes diantaranya adalah Caesalpinia sappan (secang), Andrographis paniculata (sambiloto), dan Syzygium cumini (jamblang). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antidiabetes dari kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto, daun jamblang, dan kayu secang secara in vitro dengan penghambatan enzim alfa-glukosidase dan DPP-IV (Dipeptidil-peptidase IV). Kombinasi ketiga ekstrak dibuat dalam bentuk granul dan sediaan akhir berupa kapsul. Formula terbaik dilanjutkan untuk pengujian stabilitas selama 3 bulan. Caesalpinia sappan menunjukkan aktivitas paling kuat dalam menghambat enzim alfa-glukosidase dan DPP-IV dengan nilai masing-masing sebesar IC50 9,60 ± 1,05 µg/mL dan 59,98 ± 6,84%. Sementara, ekstrak kombinasi menghasilkan IC50 64,21 ± 1,37 µg/mL terhadap penghambatan alfa-glukosidase dan 45,14 ± 12,71% untuk penghambatan DPP-IV. Formulasi paling efisien adalah F1 yang menggunakan Avicel PH 101 dengan komposisi paling rendah. F1 memperoleh carr’s index 14,40 ± 1,38% dan hausner’s ratio 1,17 ± 0,02. Setelah penyimpanan tiga bulan, adanya perbedaan fisik. Kadar senyawa penanda turun setelah penyimpanan dua minggu. Namun, terjadi kenaikan setelahnya untuk brazilin dan andrografolid. Aktivitas penghambatan alfa-glukosidase berlangsung fluktuatif selama masa penyimpanan, namun mengarah pada peningkatan IC50. Caesalpinia sappan memiliki aktivitas paling kuat terhadap penghambatan alfa-glukosidase dan DPP-IV serta sediaan kapsul cenderung stabil selama penyimpanan 3 bulan. 

Diabetes is one of the fastest growing global health problems of the 21st century. Antidiabetic drugs with various mechanisms of action have been produced. However, most diabetics use plants as alternative medicine because its side effects are lower than antidiabetic drugs. Plants that have been shown to have potential as antidiabetic are Caesalpinia sappan, Andrographis paniculata, and Syzygium cumin. This study aims to examine the antidiabetic activity in vitro of the combination of ethanol extract of those three plants by inhibiting alpha-glucosidase and DPP-IV enzymes. The combination of the three extracts was made in the form of granules in capsule. The best formula was continued for stability testing for 3 months. Caesalpinia sappan showed the strongest activity in inhibiting alpha-glucosidase and DPP-IV enzymes with IC50 values of 9.60±1.05 µg/mL and 59.98±6.84%, respectively. Meanwhile, the combined extract obtained an IC50 of 64.21±1.37 µg/mL for alpha-glucosidase inhibition and 45.14±12.71% for DPP-IV inhibition. The most efficient formulation was F1 which use Avicel PH 101 with the lowest composition. F1 obtained a carr's index of 14.40±1.38% and a hausner's ratio of 1.17±0.02. After three months of storage, there was changed in physical appearance. The content of marker compounds decreased after two weeks of storage. However, there was a subsequent increase for brazilin and andrographolide. The alpha-glucosidase inhibitory activity fluctuated during storage but led to an increasing in IC50. Caesalpinia sappan extract has the strongest activity against alpha-glucosidase and DPP-IV inhibition and capsule tend to be stable for 3 months of storage."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Sindu Sakti
"Iradiasi gamma dapat mengeliminasi jamur berfilamen tanpa hilangnya senyawa fitokimia yang terkandung dalam bahan alam. Resveratrol adalah senyawa yang terkandung dalam biji Melinjo Gnetum gnemon Linn. , dilaporkan memiliki menguntungkan terhadap diabetes melitus.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek iradiasi gamma terhadap biji melinjo yang dilaporkan berkhasiat untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 DMT2 terkait dengan penghambatan DPP-4. Biji melinjo diiradiasi pada dosis 0.0; 2.5; 5.0; 7.5; dan 10.0 kGy, kemudian ditentukan angka kapang-khamir AKK dengan menggunakan 3M trade; Petrifilm Rapid Yeast and Mold Count Plates. Penetapan kadar air dilakukan dengan metode oven kering, serbuk biji melinjo dipanaskan pada suhu 105 C hingga perbedaan antar penimbangan kurang dari 2.5 . Biji melinjo kemudian diekstraksi menggunakan refluks dengan pelarut etanol, ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas penghambatan DPP-4 menggunakan Biovision trade; DPP-4 Inhibitor Screening Assay Kit.
Diperoleh hasil bahwa pada dosis iradiasi 2.5 kGy hingga 10.0 kGy tidak terjadi pertumbuhan kapang dan khamir. Diperoleh data bahwa biji melinjo memiliki kadar air sejumlah 13.48 . Iradiasi gamma tidak memberikan efek yang signifikan terhadap aktivitas DPP-4, namun demikian dosis iradiasi gamma mulai dari 2.5 kGy memberikan peningkatan profil persen penghambatan DPP-4 jika dibandingkan dengan dosis 0.0; 2.5; 5.0; dan 10.0 kGy.

Gamma irradiation capable to eliminate filamentous fungi without of increasing temperature, moreover certain doses of gamma irradiation prevented the loss of phytochemical compounds in irradiated materials. Resveratrol is a polyphenol compound that can be found in Melinjo Gnetum gnemon Linn. seeds.
This study investigated effect of gamma irradiation on Melinjo which have beneficial effects for diabetes mellitus type 2 DMT2 related to inhibition of dipeptidyl peptidase 4 DPP 4 activity. The seeds irradiated at doses of 0.0 2.5 5.0 7.5 and 10.0 kGy, then enumerate total yeast and mold count test by using 3M trade Petrifilm Rapid Yeast and Mold Count Plates. Seeds were extracted using reflux with ethanol as solvent, the the extract was tested for its inhibitory activity to DPP 4 using Biovision trade DPP 4 Inhibitor Screening Assay Kit.
The results reveal that Melinjo seeds treated with at irradiation doses of 2.5 kGy to 10.0 kGy there is no yeast and mold growth. It was found that melinjo seeds had a moisture content of 13.48 . We conclude that gamma irradiation has no significant effect on the inhibitory activity of DPP 4, however irradiation dose of 2.5 kGy show an increase in percent inhibition profile of DPP 4 compared with treatment at doses 0.0 2.5 5.0 7.5 and 10.0 kGy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Amelia Arafah
"ABSTRAK

Penelitian senyawa baru sebagai penghambat DPP-IV untuk agen antidiabetes banyak dilakukan, seperti senyawa turunan asam sinamat. Namun afinitas ikatan senyawa tersebut belum optimal. Pemodifikasian struktur dengan metode in silico berbasis fragmen diperlukan untuk memperbaiki hal tersebut. Tujuan penelitian ini, untuk mendapatkan senyawa baru sebagai penghambat DPP-IV dengan pemodifikasian menggunakan fragmen dan senyawa alternatif yang berpotensi sebagai penghambat DPP-IV berdasarkan kemiripan dengan senyawa hasil modifikasi; menganalisis interaksinya pada makromolekul DPP-IV; memprediksi ADME, toksisitas dan kemudahan sintesis senyawa modifikasi dan senyawa kemiripannya berdasarkan nilai energi ikatan dan konstanta inhibisi. Struktur modifikasi berasal dari fragmentasi  senyawa turunan asam sinamat dan fragmen basis data Zinc yang terlebih dahulu ditapiskan terhadap parameter Rule of Three dan Heavy Atom menggunakan program Knime serta penambatan pada masing-masing situs aktif DPP-IV. Hasil modifikasi ditambatkan ulang dengan program PyRx dan dianalisis lebih lanjut berdasarkan ADME, toksisitas, dan interaksi menggunakan SwissADME dan ProTox-II. Struktur rancangan dicari kemiripannya dengan senyawa-senyawa pada basis data PubChem berdasarkan Tanimoto. Hasil modifikasi diperoleh 133 struktur rancangan. Tiga belas struktur memiliki nilai afinitas yang mendekati penghambat DPP-IV. Berdasarkan hasil penambatan dan analisis, struktur38 serta senyawa 15471581 diprediksikan berpotensi sebagai penghambat DPP-IV


ABSTRACT


Research on new compounds as DPP-IV inhibitors for antidiabetic agent have been carried out, such as cinnamic acid derivates. However, their binding affinity have not optimum. Structure modification using in silico fragment-based method is needed to fix it. The aims of this research are to obtain new compound as DPP-IV inhibitor with modification using fragment  and alternative compound that potential as DPP-IV inhibitor based on similarity with the modified compounds; and analyze their interaction in DPP-IV; predict ADME, toxicity, and ease of synthesis based on binding affinity and inhibition constant. Modified structures come from the fragmentation of structure from cinnamic acid derivates and fragments from Zinc database which previously screened against Rule of Three and Heavy Atom using Knime and docked in each DPP-IV active site. The results are docked again with PyRx and analyzed further based on ADME, toxicity, and interactions using SwissADME and ProTox-II. The structures are searched for similarities with compounds in PubChem database based on Tanimoto parameters. The modification result obtained by 133 design structure. Thirteen structures have binding affinity that approach DPP-IV inhibitor. Based on docking and analyze result, structure38 and 15471581 compound are predicted to be potential as DPP-IV inhibitor.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Nadhira,author
"NADES digunakan sebagai alternatif pelarut hijau alami yang memiliki potensi untuk menggantikan pelarut organik konvensional yang berbahaya bagi lingkungan karena NADES bersifat biodegradable. Kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii Blume) adalah sumber tanaman yang mengandung trans-cinnamaldehyde dan coumarin yang memiliki efek farmakologis. Dalam penelitian ini, ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan etanol 96% dan metode Ekstraksi Berbantuan Ultrasonik menggunakan Natural Deep Eutectic Solvents (NADES), untuk mendapatkan kadar trans-sinamaldehyde dan kumarin yang optimal dari kulit kayu manis. Optimasi dilakukan pada dua variabel, yaitu persen kenaikan air dalam NADES berbasis kolin klorida dan waktu ekstraksi. Penentuan kadar trans-cinamaldehyde dan kumarin dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC) dengan fase gerak 0,04% larutan asam asetat glasial-asetonitril (40:60 v/v) dan dideteksi pada panjang gelombang 280 nm. Kondisi optimal diperoleh pada saat ekstraksi 40 menit dengan penambahan air 50% persen ke NADES. Penambahan air dan waktu ekstraksi memiliki pengaruh terhadap hasil ekstraksi. Dalam ekstraksi metode UEA menggunakan tingkat NADES trans-cinamaldehyde dan kumarin masing-masing diperoleh pada 9,87 dan 11,09 mg/g simplisia. Sementara itu, ekstraksi metode refluks menggunakan pelarut etanol 96% diperoleh tingkat trans-sinamaldehida dan kumarin masing-masing adalah 1,47 dan 3,92 mg/g simplisia. Hasil ini menunjukkan bahwa NADES mampu menarik lebih banyak senyawa trans-cinamaldehyde dan kumarin dibandingkan dengan 96% etanol.

NADES is used as an alternative to natural green solvents which has the potential to replace conventional organic solvents which are harmful to the environment because NADES is biodegradable. Cinnamon bark (Cinnamomum burmannii Blume) is a source of plants containing trans-cinnamaldehyde and coumarin which has pharmacological effects. In this study, extraction was carried out by reflux method using 96% ethanol and Ultrasound-Assisted Extraction method using Natural Deep Eutectic Solvents (NADES), to obtain optimum levels of trans-sinamaldehyde and coumarin from cinnamon bark. Optimization is carried out on two variables, namely the percent increase of water in the choline chloride-based NADES and the extraction time. Determination of trans-cinamaldehyde and coumarin levels was carried out using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) with a mobile phase of 0.04% solution of glacial-acetonitrile acetic acid (40:60 v/v) and detected at a wavelength of 280 nm. The optimum conditions were obtained at the time of extraction of 40 minutes with 50% percent water addition to NADES. The addition of water and extraction time has an influence on the extraction yield. In the extraction of the UAE method using NADES levels of trans-cinamaldehyde and coumarin were obtained at 9.87 and 11.09 mg/g simplicia, respectively. Meanwhile, the extraction of the reflux method using 96% ethanol solvent obtained levels of trans-sinamaldehyde and coumarin were 1.47 and 3.92 mg/g simplicia, respectively. These results indicate that NADES is able to attract more trans-cinamaldehyde and coumarin compounds compared to 96% ethanol."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Farah Nabila
"Diabetes merupakan gangguan metabolisme serius yang ditandai dengan hiperglikemia kronis karena produksi insulin yang tidak mencukupi (Tipe 1) atau resistensi insulin (Tipe 2).Akumulasi studi menunjukkan bahwa komposisi mikrobiota usus dapat mempengaruhi diabetes tipe 2. Salah satu strategi untuk pengobatan diabetes tipe 2 (T2DM) adalah inhibitor Dipeptidyl Peptidase-IV (DPP-IV). Bifidobacterium adolescentis dan Prevotella pallens adalah dua bakteri yang banyak terdapat di usus dan memiliki conserved sequence yang sama dengan DPP-IV. Penelitian dilakukan secara in-silicoterhadap bakteriBifidobacterium adolescentis danPrevotella pallens untuk mengetahui selektivitas obat pada DPP-IV pada manusia dan bakteri. Penambatan molekuler dilakukan menggunakan AutoDock melalui program PyRx, selanjutnya dilakukan visualisasi interaksi hasil penambatan molekuler menggunakan PyMOL. Hasil homologi modeling didapatkan dari pemodelan dengan perangkat lunak SWISS- MODEL. Parameter optimasi yang didapatkan untuk penambatan molekuler DPP-IV adalah menggunakan gridbox 50x50x50 unit dengan energi evaluasi 5.000.000. Senyawa inhibitor DPP-IV yang menunjukkan indeks selektivitas terendah terhadap bakteri Bifidobacterium adolescentis adalah Vildagliptin, sementara terhadap Prevotella pallens adalah Sitagliptin.

Diabetes is a serious disease characterized by hyperglycemia due to insufficient insulin production (Type 1) or insulin resistance (Type 2). One strategy for the treatment of type 2 diabetes (T2DM) is a Dipeptidyl Peptidase-IV (DPP-IV) inhibitor. Bifidobacterium adolescentis and Prevotella pallens are two bacteria that are mostly found in human’s gut and have similar conserved sequences to DPP-IV. This study tested selectivity of DPP-IV inhibitors against Bifidobacterium adolescentis and Prevotella pallens in in-silico to determine the selectivity of drugs against DPP-IV in humans and bacteria. Docking was done using AutoDock through the PyRx program, then visualizing the interaction of molecular results using PyMOL. Homology modeling results obtained from modeling with SWISS-MODEL software. The optimization parameters obtained for molecular belaying of DPP-IV using a 50x50x50 unit box with 5.000.000 evaluation energy. DPP-IV inhibiting compound which shows the lowest selectivity index against Bifidobacterium adolescentis is vildagliptin, while Prevotella pallens is sitagliptin. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oky Hermansyah
"ABSTRAK
Inhibitor Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4) menjadi obat yang semakin penting dalam pengobatan diabetes melitus tipe-2, namun beberapa golongan obat ini memiliki efek samping seperti nyeri sendi yang bisa menjadi parah hingga pankreatitis, diperkirakan efek samping ini muncul terkait dengan penghambatannya terhadap enzim DPP-8 dan DPP-9. Untuk mengembangankan inhibitor DPP-4 baru yang memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi terhadap DPP-4 dan penghambatan yang rendah terhadap DPP-8 dan DPP-9 maka dilakukan virtual screening pada lebih dari 10 juta molekul, dengan membangun workflow virtual screening menggunakan metode Quantitative Structure-Activity Relationship (QSAR) berbasis artificial intelligence (AI). Lima algoritma machine learning regresi dan empat algoritma machine learning klasifikasi digunakan untuk membangun workflow virtual screening. Algoritma yang memenuhi syarat untuk model QSAR regresi adalah Support Vector regression dengan R2pred 0,78 sedangkan model QSAR klasifikasi adalah Random Forest dengan akurasi 92,21%. Dari hasil virtual screening didapatkan senyawa hit dengan pIC50 diatas 7,5 sebanyak 2.716 senyawa. Hasil penambatan molekul beberapa senyawa hit ke enzim DPP-4, DPP-8 dan DPP-9, didapatkan senyawa hit potensial adalah senyawa CH0002. Senyawa hit ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai inhibitor DPP-4 dan workflow virtual screening pada penelitian ini dapat diterapkan pada target lainnya.

ABSTRACT
Dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) inhibitors are becoming an important drugs in the treatment of type 2 diabetes mellitus, but some classes of these drugs have side effects such as joint pain that can become severe to pancreatitis, these side effects appear to related with their inhibition against other DPP enzymes. This study aims to find DPP-4 inhibitor hit compounds that are selective against DPP-8 and DPP-9 enzymes. virtual screening is carried out on more than 10 million molecules, by building a virtual screening workflow using Quantitative Structure-Activity Relationship (QSAR) method based on Artificial Intelligence (AI). Five regression algortihms and four classification algorithms machine learning were used to build virtual screening workflows. The algorithm that qualifies for the QSAR regression model was Support Vector regression with R2pred 0,78 while the classification QSAR model was Random Forest with an accuracy of 92,21%. Results of virtual screening obtained hit compounds with pIC50 above 7,5 were 2.716 compounds. Results of molecular docking from several hit compounds to the enzymes DPP-4, DPP-8 and DPP-9, potential hit compound was CH0002. This hit compound can be further developed as a DPP-4 inhibitor and virtual screening workflow in this study can be applied to other targets."
2019
T54807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nela Rohmah
"Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) merupakan pelarut yang dapat digunakan sebagai pengganti pelarut organik untuk mengekstrak senyawa alami. Brazilin merupakan senyawa utama dalam kayu secang (Caesalpinia sappan L.) yang memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, anti inflamasi, dan antidiabetes. Aktivitas antidiabetes kayu secang terkait dengan penghambatan DPP IV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi NADES-UAE yang optimum dalam ekstraksi brazilin dan membandingkan hasil kadar brazilin yang diperoleh dengan ekstrak maserasi etanol 80%, serta untuk mengetahui penghambatan aktivitas DPP IV pada ekstrak NADES kayu secang. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM) untuk analisis optimasi ekstraksi NADES-UAE. Penentuan kadar brazilin dilakukan dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC). NADES berbasis kolin klorida dipasangkan dengan asam laktat, asam malat, dan asam sitrat. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu ekstraksi 10, 30, 50 menit dan penambahan air 20%, 40%, 60%. Berdasarkan hasil penelitian, rendemen kandungan brazilin tertinggi pada ekstrak NADES-UAE terdapat pada kombinasi kolin klorida-asam laktat (Chcl-LA) dengan waktu ekstraksi 30 menit dan penambahan air 40% yaitu 104,81 mg / g. Pengujian daya hambat DPP IV dilakukan pada ekstrak NADES dengan konsentrasi 20, 40, dan 50 ppm. Ekstrak kayu secang NADES pada konsentrasi 50 ppm memberikan penghambatan aktivitas DPP IV tertinggi yaitu sebesar 97,99% dengan nilai penghambatan NADES sebesar 92,27%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa NADES berbasis kolin klorida dengan asam laktat dapat menarik senyawa brazilin dari kayu secang dengan kadar yang lebih rendah dari maserasi yaitu 114,49 dan ekstrak kayu secang NADES dapat memberikan penghambatan enzim DPP IV.

Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) are solvents that can be used as a substitute for organic solvents to extract natural compounds. Brazilin is the main compound in secang wood (Caesalpinia sappan L.) which has antioxidant, antibacterial, anti-inflammatory, and anti-diabetic activities. The antidiabetic activity of secang wood was associated with DPP IV inhibition. This study aims to determine the optimum combination of NADES-UAE in brazilin extraction and to compare the results of brazilin levels obtained with 80% ethanol maceration extract, and to determine the inhibition of DPP IV activity in the NADES extract of secang wood. This study used the Response Surface Methodology (RSM) for the optimization analysis of the NADES-UAE extraction. Determination of brazilin levels was carried out by High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Choline chloride-based NADES is paired with lactic acid, malic acid, and citric acid. The factors used in this study were 10, 30, 50 minutes extraction time and the addition of 20%, 40%, 60% water. Based on the results of the study, the highest yield of brazilin content in the NADES-UAE extract was found in the combination of choline chloride-lactic acid (Chcl-LA) with an extraction time of 30 minutes and the addition of 40% water, namely 104.81 mg / g. DPP IV inhibition test was carried out on NADES extracts with concentrations of 20, 40, and 50 ppm. Secang NADES wood extract at a concentration of 50 ppm provided the highest DPP IV activity inhibition, which was 97.99% with a NADES inhibition value of 92.27%. Based on the results of the study, it can be concluded that NADES based on choline chloride with lactic acid can attract brazilin compounds from secang wood with lower levels of maceration, namely 114.49 and secang NADES wood extract can provide inhibition of the DPP IV enzyme."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Febianli
"Pelarut organik memiliki beberapa efek seperti toksisitas terhadap manusia, sulit terurai dan dapat menyebabkan polusi lingkungan. Pelarut eutektik dalam alami (NADES), telah diusulkan sebagai alternatif untuk ekstraksi hijau. Dalam penelitian ini, NADES berbasis kolin klorida dengan 3 pasangan asam (asam laktat, asam malat dan asam sitrat) dievaluasi kemampuannya sebagai pelarut untuk mengekstrak trans-cinamaldehyde dan kumarin dari kulit kayu Cinnamomum burmannii. Optimalisasi kondisi ekstraksi dilakukan dengan menentukan persentase penambahan air dan waktu ekstraksi. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode ultrasonik dengan pelarut NADES dan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan kadar trans-cinamaldehyde dan kumarin dievaluasi menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam kolin klorida-laktat (1: 2) dengan penambahan air 40% dan waktu ekstraksi 30 menit menghasilkan kadar trans-sinamaldehyde tertinggi yaitu 9,24 mg / g dan kandungan kumarin tertinggi adalah dan 11,60 mg / g. Hasil ekstraksi menggunakan pelarut NADES menghasilkan tingkat senyawa yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa NADES choline chloride-lactic acid dapat menarik senyawa trans-cinnamaldehyde dan coumarin dari kulit kayu manis.

Organic solvents have several effects such as toxicity to humans, difficult to decompose and can cause environmental pollution. Natural deep eutectic solvent (NADES), has been proposed as an alternative to green extraction. In this study, choline chloride-based NADES with 3 acid pairs (lactic acid, malic acid and citric acid) were evaluated for their ability as a solvent to extract trans-cinamaldehyde and coumarin from the bark of Cinnamomum burmannii. Optimization of extraction conditions is done by determining the percent of water addition and extraction time. Extraction was carried out using ultrasonic methods with NADES solvents and maceration methods using 96% ethanol solvents. Determination of trans-cinamaldehyde and coumarin levels was evaluated using High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The results showed that choline chloride-lactic acid (1: 2) with the addition of 40% water and 30 minutes extraction time produced the highest levels of trans-sinamaldehyde which was 9.24 mg / g and the highest coumarin content was and 11.60 mg / g. Extraction results using NADES solvents produce higher levels of compounds compared to maceration methods using 96% ethanol solvent. Based on this research, it can be concluded that NADES choline chloride-lactic acid can attract trans-cinnamaldehyde and coumarin compounds from cinnamon bark."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ofiati Wijaya
"Natural Deep Eutectic Solvent (NADES) dapat digunakan sebagai pelarut alternatif untuk menggantikan pelarut organik yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Dalam penelitian ini NADES digunakan untuk mengekstrak brazilin dari kayu sappan (Caesalpinia sappan L.) dan ekstrak tersebut digunakan untuk menentukan penghambatan aktivitas DPP IV. Komposisi NADES yang dipilih adalah kolin klorida sebagai akseptor ikatan hidrogen dan gliserol, sorbitol, juga xylitol sebagai donor ikatan hidrogen. Optimalisasi metode ekstraksi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Faktor yang dioptimalkan untuk kondisi ekstraksi termasuk persentase penambahan air dan waktu ekstraksi. Ekstraksi dengan NADES dilakukan oleh Ultrasound Assisted Extraction (UAE) dan kadar brazilin diukur menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC). Choline chloride-gliserol adalah NADES terbaik untuk mengekstraksi brazilin dibandingkan dengan jenis NADES lainnya. Kondisi optimal untuk memperoleh brazilin dengan level tertinggi adalah 50% dari penambahan air dan 50 menit waktu ekstraksi dengan level brazilin 114,04 mg / g. Tingkat Brazilin dari ekstrak kayu sappan (NADES-UAE) tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan tingkat brazilin dari refluks (116,70 mg / g). Ekstrak kayu sappan yang diekstraksi menggunakan NADES-UAE dengan konsentrasi 50 ppm memiliki penghambatan lebih tinggi terhadap aktivitas DPP IV dengan nilai penghambatan 84,24%. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa NADES choline chloride-gliserol dapat mengekstraksi brazilin dari kayu sappan dan ekstrak kayu sappan yang diperoleh dengan menggunakan NADES sebagai pelarut dapat menghambat aktivitas DPP IV.

Natural Deep Eutectic Solvent (NADES) dapat digunakan sebagai pelarut alternatif untuk menggantikan pelarut organik yang beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Dalam penelitian ini NADES digunakan untuk mengekstrak brazilin dari kayu sappan (Caesalpinia sappan L.) dan ekstrak tersebut digunakan untuk menentukan penghambatan aktivitas DPP IV. Komposisi NADES yang dipilih adalah kolin klorida sebagai akseptor ikatan hidrogen dan gliserol, sorbitol, dan xylitol sebagai donor ikatan hidrogen. Optimalisasi metode ekstraksi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Faktor-faktor yang dioptimalkan untuk kondisi ekstraksi termasuk persentase penambahan air dan waktu ekstraksi. Ekstraksi dengan NADES dilakukan oleh Ultrasound Assisted Extraction (UAE) dan kadar brazilin diukur menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC). Choline chloride-gliserol adalah NADES terbaik untuk mengekstraksi brazilin dibandingkan dengan jenis NADES lainnya. Kondisi optimal untuk memperoleh brazilin dengan tingkat tertinggi adalah 50% dari penambahan air dan 50 menit waktu ekstraksi dengan tingkat brazilin 114,04 mg / g. Tingkat Brazilin dari ekstrak kayu sappan (NADES-UEA) tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan tingkat brazilin dari refluks (116,70 mg / g). Ekstrak kayu safan yang diekstraksi menggunakan NADES-UEA dengan konsentrasi 50 ppm memiliki penghambatan aktivitas DPP IV yang lebih tinggi dengan nilai penghambatan 84,24%. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa NADES choline chloride-gliserol dapat mengekstraksi brazilin dari kayu sappan dan ekstrak kayu sappan yang diperoleh dengan menggunakan NADES sebagai pelarut dapat menghambat aktivitas DPP IV."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>