Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76593 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Papyrus
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010
613 PAP w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sjofjan Rassat
Jakarta: Djambatan, 1988
363.1 SJO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sjofjan Rassat
Jakarta: Djambatan, 1991
616.025 2 RAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Skeet, Muriel
Jakarta: EGC, 1993
616.025 2 SKE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Winardi
"Latar Belakang: Identifikasi risiko mortalitas pasien non bedah yang masuk ke ruang gawat darurat sangat penting dilakukan karena banyaknya pasien yang datang dengan berat penyakit bervariasi. Rapid Emergency Medicine Score (REMS) dikembangkan untuk memprediksi mortalitas pasien secara cepat sehingga dapat membantu dokter membuat keputusan klinis berdasarkan data yang objektif. Perbedaan karakteristik pasien di Indonesia dapat memengaruhi performa skor tersebut, sehingga perlu dilakukan validasi sebelum sistem skor tersebut digunakan.
Tujuan: Menilai performa kalibrasi dan diskriminasi REMS dalam memprediksi mortalitas pasien gawat darurat non bedah di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (IGD RSCM).
Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif dengan subjek pasien non bedah yang masuk ke IGD RSCM pada bulan Oktober-Desember 2012. Usia, suhu tubuh, mean arterial pressure, denyut jantung, frekuensi pernapasan, saturasi oksigen perifer, dan Glasgow coma scale dinilai saat pasien masuk ke IGD untuk penilaian REMS. Luaran dinilai saat pasien keluar dari RSCM (hidup atau meninggal). Performa kalibrasi dinilai dengan plot kalibrasi dan uji Hosmer-Lemeshow. Performa diskriminasi dinilai dengan area under the curve (AUC).
Hasil: Sebanyak 815 pasien non bedah masuk ke IGD RSCM selama penelitian. Terdapat 741 (90,9%) pasien yang berhasil diikuti sampai terjadi luaran dengan angka mortalitas sebanyak 145 pasien (19,57%). Plot kalibrasi REMS menunjukkan koefisien korelasi r = 0,913 dan uji Hosmer-Lemeshow menunjukkan p = 0,665. Performa diskriminasi ditunjukkan dengan nilai AUC 0,77 (IK 95% 0,723; 0,817).
Simpulan: Rapid Emergency Medicine Score memiliki performa kalibrasi dan diskriminasi yang baik untuk memprediksi mortalitas pasien non bedah yang masuk ke IGD RSCM.

Background: Identifying the mortality risk of nonsurgical emergency department (ED) patients is essential as a consequence of increasing number of attendence with diverse severity of disease. Rapid Emergency Medicine Score (REMS) was developed to predict patient?s mortality rapidly, therefore it can help doctors to make clinical decision based on objective data. Difference in characteristic of patients in Indonesia may influence the score?s performance, therefore validation of REMS is needed before applying this scoring system in Indonesia.
Objective: To evaluate calibration and discrimination of REMS in predicting mortality of nonsurgical ED patients in Cipto Mangunkusumo Hospital.
Methods: This is a prospective cohort study of nonsurgical patients who attended to ED of Cipto Mangunkusumo Hospital in October-December 2012. Age, body temperature, mean arterial pressure, heart rate, respiratory rate, peripheral oxygen saturation, and Glasgow coma scale were obtained when the patient was arrived at emergency room to perform the calculation of REMS. Outcome was assessed when patients were discharge from the hospital (alive or dead). Calibration was evaluated with calibration plot and Hosmer-Lemeshow test. Discrimination was evaluated with area under the curve (AUC).
Results: A total of 815 nonsurgical patients attended to ED of Cipto Mangunkusmo Hospital during the study. As many as 741 (90.9%) patients were followed through the outcome. Mortality was observed in 145 patients (19.57%). Calibration plot of REMS showed r = 0.913 and Hosmer-Lemeshow test showed p = 0.665. Discrimination was shown by ROC curve with AUC 0.77 (95% CI 0.723; 0.817).
Conclusion: Rapid Emergency Medicine Score showed a good calibration and discrimination in predicting mortality of nonsurgical emergency department patients in Cipto Mangunkusumo Hospital.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Akbar Sidiq
"Malaria merupakan masalah kesehatan di Indonesia dengan angka kematian tinggi. Untuk menurunkan angka kematian, masyarakat perlu mengetahui pertolongan pertama pada malaria. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pertolongan pertama pada malaria. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bayah. Desain penelitian adalah cross-sectional. Data (total sampling) diambil tanggal 16-18 Oktober 2009 dengan mewawancarai responden dan pengisian kuesioner.
Hasilnya menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat yang tergolong baik adalah 6 orang (5,7%), cukup 30 orang (28,3%) dan kurang 70 orang (66%). Umumnya masyaraka mendapat informasi dari 1 sumber (79,2%) dan sumber informasi paling berkesan adalah media elektronik (52,8%). Responden perempuan 88 orang (83%) dan laki-laki 18 orang (17%), usia 18-34 tahun 75% dan > 34 tahun 25%. Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05) antara tingkat pengetahuan dengan usia, jenis kelamin, sumber informasi dan tingka pendidikan.
Terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan pekerjaan (p < 0,05). Disimpulkan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pertolongan malaria berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak berhubungan dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah sumber informasi dan sumber informasi paling berkesan.
Malaria is a public health problem in Indonesia because of its high mortality rate. To reduce the mortality rate, public should understand first aid on malaria. This study aimed to determine public knowledge regarding first aid on malaria. This cross-sectional study was conducted on 16-18 October 2009 in Bayah District. Data was collected by interviewing the respondents by filling questionnaires.
The results showed 6 people with good knowledge (5,7%), 30 people with fair knowledge (28,3%) and 70 people with poor knowledge (66%). Generally, public received only from one source of information about malaria (79.2%) and the most impressive source of information is the electronic media (52.8%). Female respondents are 88 in total (83%) and 18 are men (17%), 75% aged 18-34 years and 25% respondents are > 34 years. Kolmogorov-Smirnov test showed no significant differences between the level of knowledge by age, gender, source of information and education level.
There are significant differences between the level of knowledge to the job (p <0.05). Inferred level of public knowledge about malaria-related rescue work,but not related to age, sex, educational level, number of sources of information and the most impressive information sources.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Anjarwati
"Kegawat daruratan sistem respirasi pada anak merupakan kondisi yang mengancam nyawa. Penatalaksanaan yang cepat dan tepat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhanoksigenasi. Pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dibutuhkan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang yang dialami pasien anak. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah menggambarkan aplikasi teori Caring Swanson dalam pemberian asuhan keperawatan anak dengan kegawat daruratan respirasi. Lima proses Caring Swanson yaitu knowing, enabling-empower-ing, doing for,dan maintaining belief dalam mengelola lima kasus terpilih anak dengan kegawat daruratan respirasi.Hasil dari penerapan teori Caring Swanson yaitu pasien dilakukan pengkajian secara komprehensif. Teori Caring Swanson merupakan dasar bagi perawat dalam menerapkan proses keperawatan, teori ini juga dapat memfasilitasi teori keperawatan lain yang menjelaskan secara spesifik tahapan dalam proses keperawatan. Penerapan penandaan tempat tidur pasien di ruang emergensi merupakan salah satu cara yang dapat mempermudah mengidentifikasi pasien anak. Identifikasi pasien secara mudah dapat mempercepat penatalaksanaan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Emergency respiratory system in children is a life-threat ening condition. Fast and appropriate management is needed tofulfill theoxygenation needs. The provision of comprehensive nursing care is needed to optimize the growth process experienced bypediatric patients. The purpose of writing this scientific paper is to describe the application of Caring Swanson's theory in providing child care with emergency respiration. The five processes of Caring Swanson are knowing, enabling-empowering,doing for, and maintaining belief in managing five selected cases of children withemergency respiration. The results of applying the theory of Caring Swanson, namely patients carried out a comprehensive study. Swanson's Caring theory is the basis fornurses in applying the nursing process, this theory can also facilitate other nursingtheories that explain specifically the stage in the nursing process. The application of patient bed markings in the emergency room is one way that can facilitate identifyingpediatric patients. Patient identification can easily accelerate management and improvethe quality of services provided to patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Sedjahteraa
"Kemunculan MDR-TB menghambat program pemberantasan TB dan berakibat pada meningkatnya angka kematian dan beban control TB. Tempat pengobatan TB, termasuk riwayat pengobatan, sangat mungkin merupakan predictor MDR-TB yang kuat. Tujuan dari studi ini ada untuk mengidentifikasi dan menganalisis tempat pengobatan TB primer sebagai salah satu factor yang mungkin berkontribusi dalam perkembangan TB menjadi MDR-TB. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2009 hingga Agustus 2010. Mengguanakan metode cross-sectional, data didapatkan melaui wawancara mendalam dengan 50 pasien MDR-TB yang sedang mendapatkan pengobatan di klinik MDR-TB RS Persahabatan. Dalam jumlah besar pasien MDR-TB mendapatkan pengobatan di puskesmas (38%) dan dokter praktik pribadi (28%). Tidak ditemukan adanya assosiasi antara tempat pengobatan TB pertama dan kepatuhan pasien sedangkan assosiasi terlihat antara tempat pengobatan TB pertama dan peresepan obat gratis.

The emergence of MDR-TB hampers TB eradication program which resulted in high fatality rate and increase burden of TB control. TB treatment place, including history of treatment, might be a strong predictor of MDR-TB. The purpose of this study is to identify and analyze primary TB treatment place as the contributing factor that may lead to the development of TB towards MDR-TB. The data collection was done from December 2009 to August 2010 at Persahabatan Hospital. Using cross-sectional method, data is obtained through thorough interview of 50 MDR-TB patients undergoing treatment in MDR-TB Clinic in Persahabatan Hospital. Large proportion of MDR-TB patient received their primary TB treatment at puskesmas (38%) and private Practice (28%). It is found that there is no association between primary TB treatment place and patient compliance while association appears between primary TB treatment place and free drug prescription."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Lioner
"Masyarakat saat ini sedang dihebohkan dengan isu tentang sirup penurun panas yang diketahui dapat menyebabkan Gangguan Ginjal Akut (GGA). Hal ini mengindikasikan perlunya edukasi mengenai swamedikasi demam dan pertolongan pertama yang tepat saat penggunaan sirup penurun panas dilarang. Video edukasi di kanal YouTube Puskesmas Kecamatan Cakung sebelumnya hanya diunggah tanpa mengevaluasi pemahaman masyarakat. Evaluasi pemahaman masyarakat diperlukan untuk mengetahui metode pelayanan informasi obat yang lebih efektif, efisien, dan mempermudah masyarakat dalam memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media audiovisual, yaitu video edukasi, terhadap pemahaman pasien mengenai pertolongan pertama pada demam pada anak yang dievaluasi dengan skor kuesioner yang disebar kepada masyarakat Kecamatan Cakung. Edukasi dibuat dalam bentuk media audiovisual (AV), kemudian dilakukan evaluasi pemahaman masyarakat menggunakan Google Form. Hasil analisis data kuesioner mengenai pemahaman pasien tentang penanganan demam pada anak menunjukkan skor yang cukup memadai, dengan rerata sebesar 3,82 dan median sebesar 4. Oleh karena itu, pelayanan informasi obat menggunakan media audiovisual dianggap cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat.

The current public concern revolves around the issue of antipyretics syrup known to potentially cause Acute Kidney Injury (AKI). This highlights the need for education on self-medication for fever and appropriate first aid when the use of syrup is prohibited. Educational videos were uploaded on the Puskesmas Cakung YouTube without evaluating the public's understanding. Evaluating public comprehension is necessary to determine more effective and efficient methods of providing medication information that facilitate public understanding. This study aims to examine the role of audiovisual media, specifically educational videos, in enhancing patient understanding of first aid for fever in children, evaluated through questionnaires distributed to the residents of Cakung Subdistrict. The educational content was presented in the form of audiovisual media (AV), followed by an evaluation of public comprehension using Google Forms. The questionnaire data analysis revealed a sufficiently adequate level of patient understanding regarding the management of fever in children, with a mean score of 3.82 and a median score of 4. Therefore, the provision of medication information through audiovisual media is considered effective in improving public understanding."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrison
"Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah yang karena lokasi dan kondisi geografisnya termasuk dalam daerah yang rawan bencana, terutama bencana alam seperti banjir, tanah Iongsor, gempa bumf tektonik, gempa bumi vulkanis dan bencana kebakaran. Oleh karena itu, diperlukan adanya kewaspadaan dan kesiapan dari segenap unsur terkait yang mempunyai fungsi dibidang penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap implementasi fungsi penanggulangan bencana pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk membahas implementasi fungsi Program Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat; dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Barat.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan studi kepustakaan, teknik wawancara dan pengamatan. Wawancara dilakukan dengan 4 informan dari unsur pemerintah serta 10 informan dari unsur masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat lokal yang dianggap mewakili masyarakat Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi penelitian.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka didapat pokokpokok kesimpulan sebagai berikut :
Implementasi Fungsi Program Penanggulangan Bencana sebelum terjadi bencana oleh Badan Kesbang Linmas Provinsi Sumatera Barat. meliputi penyusunan kebijakan penanggulangan bencana yang dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan instansi-instasi pemerintah serta stakeholders yang terkait dalam implementasi program penanggulangan bencana. Kegiatan yang dilakukan antara lain membuat peta daerah-daerah rawan bencana dan menginformasikannya kepada pihak-pihak terkait; menyusun potensi Linmas dan Satgas PBP; menetapkan daerah-daerah alternatif pengungsian; menyusun program PBP; mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan; Geladi Posko dan Geladi Lapangan PBP; menyusun Prosedur Tetap (Protap) PBP; dan menetapkan anggaran PBP dalam APBD Provinsi Sumatera Barat.
Implementasi Fungsi Program Penanggulangan Bencana saat terjadi bencana oleh Badan Kesbang Linmas Provinsi Sumatera Barat meliputi kegiatan peningkatan dan pengerahan sumber daya penanggulangan bencana; kegiatan relokasi dan rekonstruksi serta pelaksanaan rehabilitasi mental korban bencana; kegiatan peningkatan peranserta masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, penyelamatan dan rehabilitasi korban bencana; dan kegiatan sosialisasi kewaspadaan terhadap ancaman dan akibat bencana.
Implementasi Fungsi Program Penanggulangan Bencana sesudah terjadi bencana Dinas Badan Kesbang Linmas Provinsi Sumatera Barat meliputi kegiatan pelaporan jumlah korban bencana, perkiraan jumlah kerugian, jumlah kebutuhan rehabilitasi/rekonstruksi dan rencana penempatan kembali korban bencana kepada Menteri Dalam Negeri dan Ketua BAKORNAS PBP; serta pemberian bantuan rehabilitasi dan atau rekonstruksi pemukiman, fasilitas sosial dan fasilitas umum di daerah rawan bencana; dan mendorong terciptanya situasi dan kondisi bagi kelancaran kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
Implementasi Fungsi Program Penanggulangan Bencana oleh Badan Kesbang Linmas Provinsi Sumatera Barat sudah sesuai dengan kebijakan BAKORNAS PBP, dan secara prinsip sudah selaras dengan teori Manajemen Risiko sebagaimana yang disekripsikan oleh Asian Disaster Preparedness Center, namun secara teknis masih menunjukan kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
kebijakan penanggulangan bencana tidak tersosialisasi secara efektif kepada masyarakat di daerah-daerah rawan bencana; tidak ada penggalangan secara khusus sumber daya masyarakat di lokasi-lokasi bencana atau rawan bencana; pemberian bantuan sangat terlambat, jumlah bantuan tidak mencukupi, dan kontribusi Pemerintah Provinsi lebih kecil bila dibanding dengan kontribusi Pemerintah Kabupaten; penggalangan peranserta masyarakat di lokasi-lokasi bencana/rawan bencana dari pemerintah Provinsi/Badan Kesbang Linmas tidak ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>