Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stine, R. L.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 2018
813.54 STI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stine, R.L.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 2019
813.54 STI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Benedict Richard O`Gorman, 1936-2015
Yogyakarta: Qalam, 1998
320.54 And h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Sulistyo
Jakarta : Pensil-324, 2003
320.959 8 HER r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bonzon, Paul-Jacques
Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1970
840 BON k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sagan, Carl
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), 2018
501 SAG d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbun, Topane Gayus
Jakarta: Business Information Services , 2004
347.01 LUM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chantika Nurmadhany
"Rumah merupakan suatu entitas dengan karakter yang dapat membuat manusia nyaman dan merasa aman. Ketika narasi dalam film horor menggunakan rumah sebagai latar utama, keberadaannya memberikan efek yang lebih menegangkan karena rumah merupakan media yang sangat dekat dengan manusia dan memiliki ingatan tersendiri. Film horor memiliki elemen unik yang berbeda dengan genre film lainnya karena pendekatan emosional yang membuat penontonnya merasakan ketegangan, ketakutan, dan suasana tegang yang diatur oleh visual dan audio capture. Film yang merupakan media penyampaian informasi dan penyalur pesan dan emosi memiliki kemampuan untuk memanipulasi ruang sehingga narasi yang disampaikan lebih terkontrol dan pesan yang terkandung lebih mudah diterima. Dari kemampuan ini, film dan arsitektur terkait dalam beberapa konsep. Penulisan ini dilakukan dengan membandingkan 3 film horor Indonesia dengan rumah sebagai setting utamanya. Perbandingan dilakukan dengan membahas pola pada setiap elemen film horor sehingga dapat dianalisis hubungan antara elemen spasial rumah dengan interioritas apa yang terdapat dalam film tersebut.

The house is an entity with character that can make humans comfortable and feel safe. When the narration in a horror film uses a house as the main setting, its existence gives a more tense effect because the house is a medium that is very close to humans and has its own memories. Horror films have unique elements that are different from other film genres because of the emotional approach that makes the audience feel tension, fear, and a tense atmosphere that is governed by visual and audio capture. Film, which is a medium for conveying information and channeling messages and emotions, has the ability to manipulate space so that the narrative conveyed is more controlled and the message contained is easier to accept. Of these capabilities, film and architecture are related in several concepts. This writing is done by comparing 3 Indonesian horror films with the house as the main setting. The comparison is done by discussing the pattern in each element of the horror film so that it can be analyzed the relationship between the spatial elements of the house and what interiority is contained in the film.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elliott, David J.
New York: McGraw-Hill, 1985
621.395 ELL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cho, Dong Il
Seoul Ewha Womans University Press 2005
793.31 Cho k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>