Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hans Tandra
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 2018
616.1 HAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Steele, Chris
Edinburgh: Elsevier, 2008
616.462 STE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Raflesia
"ABSTRAK
Kompleksitas penanganan diabetes terlihat dari interaksi faktor yang bekerja
berlawanan. Pasien menjadi bingung dan merasa kesulitan untuk mencapai
penanganan yang optimal. Fokus penelitian ini terletak pada pasien dari kelompok
sosek rendah yang mengalami stres terkait diabetes. Penerapan teknik pemecahan
masalah dapat memberikan kemampuan mengendalikan diabetes pada pasien
dengan cara mengurangi stres. Teknik yang digunakan adalah relaksasi,
identifikasi pikiran negatif (ABC), dan pengelolaan emosi (SSTA). Penelitian ini
dilakukan terhadap 3 pasien menggunakan desain kuasi-eksperimental. Ketiga
partisipan mengalami penurunan stres dilihat dari berkurangnya skor Diabetes
Distress Scale-17. Perubahan skor Problem Solving Test menandakan bahwa
partisipan telah memahami pentingnya menerapkan problem solving untuk
mengurangi stres.

ABSTRACT
The complexity of diabetes management can be seen in the interaction of several
factors that work in opposite direction. Patients may become confused and find it
difficult to achieve optimal outcomes. This study focuses on those of lower
socioeconomic status who experience diabetes-related distress. Application of
problem solving techniques works to provide a sense of control over diabetes by
reducing stress. Various techniques used in this study are relaxation, negative
thoughts identification (ABC), and negative emotion regulation (SSTA). This
study was conducted using quasi-experimental design. All three participants
experienced less stress as shown by lower average scores of Diabetes Distress
Scale-17. Changes in Problem Solving Test score indicates that participants have
understood about the importance of using problem solving techniques for dealing
with diabetes-related distress."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T38897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana DK Horasio
"Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang banyak diderita penduduk dunia dari segala tingkatan sosial. Di Indonesia prevalensi DM cukup tinggi yaitu berkisar antara 1,37%.-2,3%. Dengan menurunnya insiden penyakit infeksi diIndonesia, DM sebagai penyakit degeneratif kronis cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan akan merupakan masalah kesehatan di kemudian hari. Banyak penyulit yang akan dialami oleh penderita DM antara lain nefropati diabetik, yang proses perjalanannya progresif menuju stadia akhir berupa gagal ginjal dan akan menyebabkan kematian. Gejala dini penyakit ini dapat dikenai dengan peningkatan ekskresi albumin urin yang lebih besar .dari pada normal, tetapi belum dapat dideteksi dengan Cara konvensional. Keadaan ini disebut mikroalbuminuria atau secara klinis disebut nefropati diabetik insipien. Pada stadium ini kelainan masih bersifat reversibel dan bila dilakukan penatalaksanaan yang baik maka proses nefropati diabetik (ND) yang akan berlangsung dapat dicegah. Dengan demikian, dapat diperpanjang harapan hidup penderita DM.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan data kadar albumin urin kelompok kontrol sehat dan penderita NIDDM, membuktikan bahwa ekskresi albumin pada penderita NIDDM lebih besar dari pada kantrol sehat, serta ada korelasi antara lamanya DM dan peningkatan ekskresi albumin urin.
Penelitian dilakukan terhadap 25 orang kontrol sehat dan 100 penderita DM yang dibagi menjadi 4 kelompok, tiap kelompok 25 orang, menurut lamanya penderita diabetes yaitu kelompok DM I (<2 tahun), kelompok DM II (2-5tahun), kelompok DM III (5-10 tahun) dan kelompok DM IV (> l0 tahun). Urin kumpulan 12 jam (semalam) diperiksa terhadap albumin (makroalbumin) dengan carik celup Combur-9, kadar albumin kuantitatif dengan Cara RIA dan juga dihitung kecepatan ekskresinya. Sebelumnya dilakukan pemeriksaan penyaring untuk menyingkirkan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan peningkatan proteinuria.
Pada kelompok kontrol sehat didapatkan rata-rata kadar albumin urin (KAU) adalah 3,45 ug/ml (SD3,65 ug/ml; rentang nilai 2,02 - 4,90 ug/ml) dan rata-rata kecepatan ekskresi albumin urin (KEAU) 2,74 ug/menit {5D=2,60 ug/menit, rentang nilai 1,72-3,76 ug/menit), sedangkan pada kelompok DM didapatkan nilai rata-rata yang lebih besar dari pada kelompok kontrol sehat dan secara statistik ada perbedaan bermakna (p<0,05). Dari 100 penderita NIIDM yang diperiksa dengan carik celup Combur-9 didapatkan 91 penderita memberikan basil negatif dan 9 penderita positif. Dan dari 91 penderita ini bila diperiksa dengan RIA ternyata ada 10 penderita (11%) berdasarkan KAU dan 21 penderita (23,1%) berdasarkan KEAU telah menunjukkan mikroalbuminuria. Dari keseluruhan 100 penderita NIIDM berdasarkan KAU didapatkan 617. normaalbuminuria, 14% mikroalbuminuria dan 5x makroalbuminuria. Sedangkan berdasarkan KEAU didapatkan 70% normoalbuminuria, 26% mikroalbuminuria dan 4% makroalbuminuria.
Hasil pemeriksaan KAU dan KEAU pada penderita DM sangat bervariasi, namun dapat dilihat bahwa rata-rata KAU dan KEAU makin meningkat dengan bertambah lamanya menderita DM dan pada perhitunaan statistik ada korelasi antara lamanya DM dan meningkatnya eksxresi albumin urin (r=0,36). Juga didapatkan bahwa dengan bertambah lamanya DM, prevalensi mikroalbuminuria makin meningkat. Antara lamanya DM dan tingginya kadar glukosa darah tidak ada korelasi (r=0,04), sedangkan antara tingginya kadar glukosa darah dengan KAU dan KEAU didapatkan adanya korelasi yang cukup bail: yaitu r=0,47 an 0,56).
Prevalensi mikroalbuminuria didapatkan lebih tinggi bila dinyatakan dengan KEAU dari pada KAU, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan berdasarkan KEAU Iebih sensitif dari pada KAU. Oleh karena itu dianjurkan memeriksa KEAU untuk menentukan adanya mikroalbuminuria?"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T2252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riadi Wirawan
"Thalassemia b mayor adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan sintesis rantai polipeptida b yang diturunkan secara otosom resesif. Penanganan kasus dengan thalassemia b mayor berupa pemberian transfusi berulang yang akan mengakibatkan hemokromatosis. Hemokromatosis dapat terjadi pada beberapa organ tubuh termasuk pankreas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kadar gula darah dan angka kejadian hemokromatosis pada penderita thalassemia b mayor. Telah diperiksa kadar gula darah puasa dan kadar ferritin serum pada 115 penderita thalassemia b mayor yang berumur 10-23 tahun dari Pusat Thalassemia Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kadar gula darah diperiksa dengan metode enzimatik sesuai dengan kriteria American Diabetes Association (ADA), kadar ferritin serum diperiksa dengan metode microparticle enzyme immuno assay (MEIA). Pada penelitian didapatkan semua kasus yang diperiksa menunjukkan hemokromatosis, 14,8% dari pada kasus disertai dengan kadar gula darah puasa terganggu dan 2,6% menujukkan adanya diabetes melitus. Penderita thalassemia b mayor yang mendapat transfusi berulang menyebabkan terjadinya hemokromatosis yang dapat mengganggu fungsi pankreas. (Med J Indones 2003; 12: 87-93)

b-thalassemia major is a disease caused by b polypeptide chain synthesis disorder which is inherited as an autosomal recessive from both parents which is marked by little or no b globin chain synthesis. Medication for b thalassemia major patients is by repeated blood transfusions, which causes hemochromatosis. Hemochromatosis can occur in various organs including the pancreas. The aim of the study was to assess the alteration of plasma glucose concentration and the hemochromatosis prevalence. Fasting plasma glucose concentration and serum ferritin examination were measured in 115 b thalassemia major patients with ages between 10-23 years who were out-patients in the Thalassemia Centre, Department of Child Health, Medical School, University of Indonesia / Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta. The plasma glucose concentration examination was conducted by the GDH enzymatic method, with American Diabetes Association (ADA) criteria in the evaluation, while the serum ferritin examination was conducted with the microparticle enzyme immuno assay (MEIA) method. All patients had hemochromatosis, 14.8% of the patients had impaired fasting glucose level and 2.6% of the patients showed indications of diabetes mellitus. b thalassemia major patients who receive frequent transfusions will develop hemochromatosis that will in turn impair the pancreatic function. (Med J Indones 2003; 12: 87-93)"
2003
MJIN-12-2-AprilJune2003-87
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Dyah Purnamasari Sulistianingsih
"Latar Belakang. Terdapat dua hipotesis mengenai terjadinya diabetes melitus tipe 2 yaitu kegagalan sel beta pankreas dan resistensi insulin. Mengingat pengaruh faktor genetik pada kejadian DM tipe 2 maka diperkirakan resistensi insulin juga dipengaruhi faktor genetik. Sejauh ini data prevalensi resistensi insulin dan gambaran metabolik pads saudara kandung subyek DM tipe 2 di Indonesia belum ada.
Tujuan. Mendapatkan angka prevalensi resistensi insulin pada saudara kandung subyek dengan DM tipe 2 dan mendapatkan data profil metabolik (profil lipid, IMT, lingkar perut, konsentrasi asam urat darah), tekanan darah dan distribusinya pads seluruh saudara kandung subyek dengan DM tipe 2
Metodologi. Studi pendahuluan dan potong lintang dilakukan pada 30 saudara kandung subyek DM tipe 2 yang datang berobat di Poliklinik Metabolik dan Endokrinologi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, untuk dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, konsentrasi insulin darah puasa, glukosa puasa, trigliserida, kolesterol HDL dan asam urat. Resistensi insulin ditentukan dari persentil 75 dari HOMA-IR.
Hasil. Nilai cut-off HOMA-IR pada penelitian ini sebesar 2,04. Frekuensi resistensi insulin pads saudara kandung subyek DM sebesar 26,67% dengan proporsi di tiap keluarga bervariasi dari 0-75%. Semua subyek dengan resistensi insulin memiliki obesitas sentral dan sebanyak 75% memiliki IMT > 25. Komponen metabolik yang paling banyak ditemukan adalah obesitas sentral (56,7%), menyusul hipertensi (46,7%), hipokolesterol HDL dan hipertrigliseridemia masing-masing 26,6%, dan hiperglikemia (20%).
Simpulan. Frekuensi resistensi insulin pada saudara kandung subyek DM tipe 2 sebesar 26,67% dengan proporsi yang bervariasi di setiap keluarga antara 0-75%. Komponen metabolik paling banyak ditemukan adalah obesitas sentral.

Backgrounds. There are two hypothesis in the pathogenesis of type 2 DM, beta cell failure and insulin resistance. As genetic background has significant role in type 2 DM cases, insulin resistance is also suspected to be influenced by genetic factor. Thus far, there are no insulin resistance prevalence data and metabolic abnormalities among siblings of subjects with type 2 DM available in Indonesia.
Objectives. To obtain prevalence figure of insulin resistance among siblings of subjects with type 2 DM and to obtain their metabolic abnormality profiles as measured by their BMI, waist circumference (WC), blood pressure, glucose intolerance, concentration of triglyceride, HDL cholesterol and uric acid.
Methods. Cross-sectional study is conducted to 30 siblings of subjects with type 2 DM who are still alive and agree to participate in this study. The subjects are interviewed, physically examined and go through laboratory examination (fasting plasma insulin, plasma glucose, serum triglyceride, HDL cholesterol and uric acid concentration). Insulin resistance is derived from 75 percentile of HOMA-IR.
Results. The HOMA-IR cut-off value found in this study is 2,04. The frequency of insulin resistance is 26,67% among siblings of subjects with type 2 DM within variation range of 0-75%. All of subjects with insulin resistance have central obesity. About 75% subjects with insulin resistance have BMI ? 25. The metabolic components which are frequently found in this study can be ranked as follows; central obesity (56,7%), hypertension (46,7%), hypocholesterol HDL (26,6%), hypertriglyceridemia (26,6%) and hyperglycemia (20%).
Conclusion. The frequency of insulin resistance is 26,67% among siblings of subjects with type 2 DM within variation range of 0-75%. Among the metabolic components found in this study, central obesity is the most frequent."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heppy Rochmawati
"Tesis ini membahas bagaimana klien Diabetes Melitus memberikan makna kehidupan dalam kondisi sakitnya. Tujuan dalam penelitian ini menguraikan persepsi, respon psikososial, kebutuhan penatalaksanaan, harapan dan makna kehidupan klien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan tujuh tema besar yang sesuai dengan tujuan penelitian dan satu tema tambahan yaitu beban yang dihadapi klien.
Kesimpulannya makna kehidupan klien didapatkan dalam kondisi penderitaan dan pendalaman nilai spiritual. Penelitian ini menyarankan penggunaan model Adaptasi Roy dalam pengembangan teori keperawatan khususnya masalah psikososial; tersusunnya format pengkajian psikososial sebagai panduan mengidentifikasi masalah psikososial di keluarga, rumah sakit maupun masyarakat.

This thesis discussed how the client Diabetes Mellitus give life meaning in the pain condition. The purpose of this study described the perceptions, psychosocial responses, needs management, client expectations and the meaning of life. This study is a descriptive qualitative research design. The study found seven broad themes consistent with the purpose of research and one additional theme is the burden faced by the client.
In conclusion the meaning of the life of the client obtained under conditions of suffering and deepening of spiritual values. This study suggests the use of Roy's adaptation model in nursing theory development in particular psychosocial problems; compilation format psychosocial assessment as a guide to identify psychosocial problems in families, hospitals and the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Nur Indahsari
"ABSTRAK
Diabetes merupakan penyakit progresif yang tidak hanya membutuhkan perawatan kuratif dan rehabilitatif tetapi juga perawatan paliatif.. Kepuasaan merupakan salah satu indikator penting tercapainya perawatan paliatif yang efektif sehingga pengukuran kepuasan pasien terhadap perawatan menjadi hal yang penting dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien diabetes yang mendapatkan perawatan paliatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian cross sectional menggunakan sampel pasien diabetes di balai asuhan keperawatan Jabodetabek sebanyak 43 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Home Care Client Satisfaction Instrument-Revised (HCCSI-R), Clien Satisfaction Inventory (CSI), dan Long-form Patient Satisfaction Questionnaire (PSQ-III). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 14% responden merasa cukup puas, 60,5% merasa puas, dan 25,6% merasa sangat puas. Pada penelitian ini juga ditemukan tidak ada perbedaan yang bermakna antara karateristik responden dengan tingkat kepuasan (p>0,05). Penelitian ini merekomendasikan kepada praktisi kesehatan untuk memperdalam pengetahuan mengenai perawatan paliatif dan mengaplikasikannya pada pelayanan kesehatan.

ABSTRACT
Diabetes is a progressive disease that needs palliative care aside from curative and rehabilitative. Satisfaction play as one of the most important indicator to get effective achievement of palliative care, so the measurement of patient satisfaction with treatment is necessary. This study was conducted to describe the level of satisfaction of diabetes patients who receive palliative care. This study used cross sectional approach with 43 respondents of diabetic patients accommodate under nursing care centers in Jabodetabek selected with purposive sampling technique. This study used Home Care Client Satisfaction Instrument-Revised (HCCSI-R), Clien Satisfaction Inventory (CSI), and the Long-Form Patient Satisfaction Questionnaire (PSQ-III) to measure satisfaction level. The results showed that 14% of respondents felt quite satisfied, 60.5% were satisfied, and 25.6% felt very satisfied. This research also found that there is no significant differences between the characteristics of the respondents with the level of satisfaction (p> 0.05). The study recommend healthcare practitioners to deepen their knowledge about palliative care and apply it to health services."
2015
S60556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RR. Ajeng Arumsari Yayi Pramesti
"ABSTRAK
Prevalensi Diabetes Mellitus di Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan dan
Kepulauan Seribu menempati peringkat ke 3 tertinggi setelah Jakarta Selatan dan
Jakarta Timur dengan proporsi 2,7% dengan jumlah kasus yang meningkat dari
tahun 2012 - 2015 di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan, riwayat diabetes mellitus
keluarga, pola kebiasaan makan, aktivitas fisik dan perilaku merokok dengan
kejadian diabetes mellitus tipe 2 dan faktor mana yang paling dominan yang
berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Februari 2016. Desain penelitian menggunakan case control dengan jumlah
sampel penelitian sebanyak 80 kasus dan 80 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa riwayat diabetes mellitus keluarga, faktor pengetahuan tentang diabetes
mellitus, pola kebiasaan makan berisiko dan pola kebiasaan makan serat
berhubungan signifikan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Hasil multivariat
menunjukkan bahwa penduduk dengan riwayat diabetes keluarga berisiko 6,2 kali
lebih besar menderita diabetes mellitus dibandingkan dengan penduduk yang tidak
memiliki riwayat diabetes mellitus keluarga setelah dikontrol variabel pengetahuan,
pola kebiasaan makan berisiko dan pola kebiasaan makan serat, aktifitas fisik, dan
perilaku merokok (95% CI: 2,810 ? 13,553). Dari penelitian ini disarankan untuk
melakukan upaya preventif dan promotif yaitu dengan upaya perubahan perilaku
untuk menjadi lebih sehat dengan meningkatkan asupan serat, mengurangi
kebiasaan makan berisiko, dan meningkatkan pengetahuan tentang DM.

ABSTRACT
Prevalence of Diabetes Mellitus in Jakarta increased and prevalence in Thousand
Islands District Administration was ranked the third highest after South Jakarta and
East Jakarta with a proportion of 2.7%. The number of cases increased from year
2012 to 2015 in the SubDistrict of Kepulauan Seribu Utara. This study aims to
determine the relationship between knowledge, family history of diabetes mellitus,
the pattern of eating habits, physical activity and smoking behavior with diabetes
mellitus type 2 and the most dominant factors that associated with the occurrence
of diabetes mellitus type 2. The research was conducted in February 2016. The
study design using the case control study with a sample size of 80 cases and 80
controls. Results showed that a family history of diabetes mellitus, diabetes mellitus
knowledge, the pattern of risky eating habits and patterns of fiber eating habits
significantly associated with diabetes mellitus type 2. Multivariate results showed
that the population with a family history of diabetes 6.2 times greater risk of
suffering from diabetes mellitus compared with people who do not have a family
history of diabetes mellitus after controlled variable of knowledge, the pattern of
risky eating habits and patterns of fiber eating habits (95% CI: 2.810 ? 13.553).
From this research, it is advisable to carry out preventive and promotive efforts to
attempt behavioral changes become healthier by increasing fiber intake, reducing
the risk of eating habits, and increase knowledge about diabetes.
"
2016
T46002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Marilyn, Author
Bandung: Indonesia Publishing House, 1998
616.462 JOH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>