Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101014 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Katisha Putrinaya
"Berlayar menggunakan kapal sudah semakin jarang dilakukan masyarakat abad ini untuk menempuh perjalanan luar kota, pulau, maupun negara. Namun tersebut sangat sering dilakukan di masa lalu, terlebih Indonesia adalah negara maritim. Hal ini terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok, ketika dibuat sebagai pusat pelayaran dan perdagangan Batavia sejak 1877. Hal ini membuat kawasan Tanjung Priok yang semula berupa rawa terus berkembang, dan semakin ramai dipadati. Pelabuhan juga memiliki fasilitas Stasiun sebagai penunjang transportasi publik. Lama-kelamaan, pelabuhan mulai mengalami penurunan jumlah penumpang.
Kondisi area sekitar pelabuhan pun menjadi terbengkalai dan rawan akan kriminalitas. Dari perubahan tersebut, akan dicari tahu bagaimana pembangunan tak terkendali memadati kawasan sekitar sehingga menyisakan ruang-ruang terbengkalai. Melalui fenomena urban blight yang dihadapi tanjung priok sebagai kawasan pelabuhan, penulisan skripsi ini akan membahas bagaimana perubahan struktur urban pada kawasan pelabuhan menjadikannya kawasan terbengkalai.
Walaupun keadaan sekitar kian terpuruk, Pelabuhan Tanjung Priok masih aktif melayani pelayaran penumpang dan barang. Bahkan, Pelabuhan terus mengalami perkembangan dalam bongkar muat barang dan peti kemas. Hal ini juga akan dipertanyakan dan dikaitkan dengan keadaan Tanjung Priok yang saat ini terbengkalai

To travel by ships is rarely done by people nowadays. But that way was very obvious in the past, especially Indonesia has been a maritime country. This happened at the Port of Tanjung Priok, when it was created as a shipping and trade center of Batavia since 1877. This made the Tanjung Priok area which was originally swamp, continue to grow, and increasingly crowded by the immigrant. The port also has station to support public transport facility to the city. Eventually, the port began to experience a decline in the number of passengers.
The condition of the area around the port becomes neglected and prone to crimes. From these changes, I will find out how uncontrolled development was making the area densed fastly that it leaves abandoned spaces. Through urban blight faced by Tanjung Priok as a port area, this thesis will discuss how changes in urban structure of the port area make it a derelict area.
Even though the situation is getting worse outside, Tanjung Priok Port is still actively serving the shipping of passengers and goods. In fact, the port continues to experience the developments in the loading and unloading of goods and containers. This will also be questioned and related to the current condition of Tanjung Priok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Tegar Devaas Sulistiyaji
"[ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses pengiriman bahan bakar minyak yang dilakukan oleh ABC Carrier. Masalah pengiriman bahan bakar minyak ini dikaji karena masih terdapat beberapa permasalahan dalam proses pengiriman bahan bakar minyak yang menghambat jaringan rantai pasokan bahan bakar minyak di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia setiap tahunnya, membuat bahan bakar minyak membutuhkan penanganan lebih agar kinerja rantai pasokan bahan bakar minyak dapat berjalan efektif dan efisien. Untuk dapat menangani permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk menganalisa bagaimana proses pengiriman bahan bakar minyak pada ABC Carrier dan mencari alternatif solusi proses pengiriman lain yang mampu meningkatkan efisiensi rantai pasokan bahan bakar minyak. Penelitian dilakukan dengan metode simulasi event diskrit menggunakan perangkat lunak Arena versi 14 oleh Rockwell Automation®. Parameter utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu pengiriman (lead time), total biaya pengiriman dan keuntungan (profit) yang didapatkan oleh ABC Carrier. Dengan dua skenario usulan yaitu skenario 1 (penambahan resource berupa SME) dan skenario 2 (pelatihan dan sertifikasi) maka ditemukan bahwa skenario 1 dengan penambahan resource berupa SME, memberikan waktu pengiriman (lead time) yang paling rendah dengan keuntungan yang tinggi.

ABSTRACT
;This study discusses the fuel delivery process conducted by ABC Carrier. Fuel
delivery problem is studied because there are still some problems in the process of
fuel delivery, which inhibits the supply chain network of fuel in Indonesia. Along
with the increased consumption of fuel in Indonesia, have made fuel requires a
special attention so that supply chain performance of fuel can run effectively and
efficiently. To be able to deal with these problems, the research is carried out to
analyze the fuel delivery process at ABC Carrier and seek the alternative solutions
that can improve the efficiency of the fuel delivery process. This research
conducted using discrete event simulation using Arena simulation software
version 14 by Rockwell Automation®. The main parameters used in this study are
lead time, total shipping costs and profits (profit) obtained by ABC Carrier.
Among two alternatives proposed, scenario 1 (additional resource in the form of
SME) and scenario 2 (training and certification) it was found that scenario 1 with
the addition of resources such as SME, providing lower lead time with higher
profits., This study discusses the fuel delivery process conducted by ABC Carrier. Fuel
delivery problem is studied because there are still some problems in the process of
fuel delivery, which inhibits the supply chain network of fuel in Indonesia. Along
with the increased consumption of fuel in Indonesia, have made fuel requires a
special attention so that supply chain performance of fuel can run effectively and
efficiently. To be able to deal with these problems, the research is carried out to
analyze the fuel delivery process at ABC Carrier and seek the alternative solutions
that can improve the efficiency of the fuel delivery process. This research
conducted using discrete event simulation using Arena simulation software
version 14 by Rockwell Automation®. The main parameters used in this study are
lead time, total shipping costs and profits (profit) obtained by ABC Carrier.
Among two alternatives proposed, scenario 1 (additional resource in the form of
SME) and scenario 2 (training and certification) it was found that scenario 1 with
the addition of resources such as SME, providing lower lead time with higher
profits.]
"
2015
S58920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfandy Muhammad
"Indonesia adalah negara maritim dengan potensi pertumbuhan ekonomi. Mengembangkan negara maritim berhubungan dengan pelabuhan sebagai infrastruktur pendukung aktivitas utama. Baik penumpang dan kargo akan menggunakan pelabuhan sebagai gerbang untuk melakukan perjalanan melalui laut. Namun, Indonesia belum memaksimalkan potensi wilayah pelabuhan. Pelabuhan memiliki banyak infrastruktur khusus untuk mendukung kegiatannya, dikelilingi oleh aspek kewirausahaan seperti area komersial dan rumah tempat tinggal. Permintaan untuk pengiriman barang dan perjalanan penumpang meningkat setiap tahun, sementara area pengembangan infrastruktur tidak banyak tersedia di Jakarta sebagai ibu kota Indonesia. Interkoneksi antara semua faktor ini perlu divisualisasikan sebagai alat pemahaman bagi para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan perencanaan pengembangan pelabuhan yang lebih baik. PORTANOVA menggunakan metode Serious Simulation Gaming untuk mewakili situasi nyata di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dan mengubahnya menjadi permainan yang komprehensif untuk membantu pemangku kepentingan meninjau efektivitas rencana mereka berdasarkan area yang tersedia dan hasil yang dihasilkan dari setiap kegiatan. Pemain akan mensimulasikan peran dengan tanggung jawab dan kendala tertentu. Permintaan dan acara historis disediakan untuk melihat apakah pemain memiliki inovasi dalam mengembangkan infrastruktur di sekitar area pelabuhan. PORTANOVA dihasilkan sebagai alat pengambilan keputusan untuk menerapkan strategi perencanaan yang lebih baik untuk pengembangan pelabuhan yang ada dan yang akan dibangun.

Indonesia is a maritime country with potential economic growth. Developing a maritime country is related to port infrastructure as the support for any port activities. Both passenger and cargo will use port as the gate to travel by sea. However, Indonesia has not yet maximized port area potential. Port has many specific infrastructures to support its activities, surrounded by entrepreneurial aspect such as commercial area and residential home. Demand for cargo shipping and passenger travelling are increasing every year, while the area of developing infrastructure area is not much available on Jakarta as the main city of Indonesia. Interconnection between all these factors need to be visualized as a tool of comprehension for stakeholders to make the better port improvement planning decision. PORTANOVA is using Serious Simulation Gaming method to represent real situation in PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk and convert it to a comprehensive game to help stakeholders review their plan effectivity based on available area and throughput generated from each activity. Player will simulate a role with specific responsibility and constraints. Historical demand and event are supplied to see if player has innovation towards developing infrastructures around port area. PORTANOVA resulted as a decision-making tool to implement better planning strategy for existing and new port development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Pinangga
"ABSTRAK
Tanjung Priok Jakarta adalah pelabuhan tersibuk dan terbesar di Indonesia. Pelabuhan Tanjung Priok berada di wilayah kerja Pelindo II dan Pelindo II merupakan salah satu BUMN di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan dan logistik. Anak perusahaan Pelindo II yang khusus melakukan kegiatan pengusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PT. PTP). UU Pelayaran memberikan hak serta kedudukan yang istimewa kepada Otoritas Pelabuhan untuk bertindak atas nama Pemerintah menjalankan hak selaku pemegang konsensi atau perjanjian dengan pihak Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan BUP harus mendapatkan konsesi dari Pemerintah melalui OP untuk dapat melakukan kegiataan pengusahaan di pelabuhan dan tidak terkecuali di Pelabuhan Tanjung Priok. Hasil konsesi juga merupakan pendapatan Negara sehingga selain harus mendapatkan konsesi dari Pemerintah, BUP pemegang konsesi juga memberikan bagi hasil kepada Negara dan masuk ke dalam Kas Negara sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Konsesi dan bagi hasil tersebut dituangkan dalam perjanjian antara BUP pemegang konsesi dan OP. Tujuan penelitian ini yaitu: melakukan identifikasi serta analisa mengenai kewenangan PT. PTP dalam melakukan kegiatan pengusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan mengetahui serta memahami bentuk badan usaha yang melakukan kegiatan pengusahaan di pelabuhan sesuai peraturan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilaksanakan melalui penelitian kepustakaan yang dititikberatkan kepada analisis terhadap peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan serta data-data yang diperoleh dari hasil observasi, sehingga penelitian ini dispesifikasikan ke dalam penelitian yang bersifat deskriptif analitis, dengan tahap-tahap penelitian kepustakaan

ABSTRACT
Tanjung Priok Jakarta is the busiest and largest port in Indonesia. Therefore, the port of Tanjung Priok is a barometer of the economy of Indonesia. Port of Tanjung Priok in the working area of Pelindo II and Pelindo II is one of the BUMN in the transportation sector which is engaged in port services and logistics. Pelindo II subsidiaries that specializes in doing business activities at Tanjung Priok Port is PT. Pelabuhan Tanjung Priok (PT. PTP). Shipping Law provides the rights and special position to the Port Authority to act on behalf of the Government to give concession or agreement with the Badan Usaha Pelabuhan (BUP) and BUP must obtain a concession from the Government through the OP to be able to do business activities at the Port of Tanjung Priok. The concession provide income to State as PNBP. The purpose of this study, namely: identification and analysis of the authority of PT. PTP in doing business activities at Tanjung Priok port in Jakarta and understand the form of business entity that conducts activities in the port under applicable regulations. This research uses normative juridical approach where law research conducted by literature researching that emphasize on analysis from law and regulation, court decisions as well as the data obtained from the observation, so this research is specified into research that is analytic descriptive, with the steps of literature research then field research.
"
2016
T45947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fadilah Yusuf
"Artikel ini membahas tentang perkembangan Pelabuhan Tanjung Priok mulai dari awal pembangunannya pada 1883 hingga 1925 ketika pelabuhan telah dilengkapi dengan stasiun. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan proyek yang dibangun sebagai respons dari pembukaan Terusan Suez di Mesir yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan kemaritiman dari Eropa menuju Timur Jauh, termasuk Hindia Belanda. Konsekuensinya, Pelabuhan Sunda Kelapa tidak dapat lagi menampung pesatnya aktivitas perkapalan dengan laut sebagai jalur utamanya. Sebagai penggantinya, pemerintah membangun Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Artikel ini ditempatkan sebagai bagian dari historiografi maritim di Indonesia yang bertujuan mengungkap kejayaan pada masa silam. Dengan demikian, penulis membahas persoalan sebagai berikut: (1) realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok (2) kondisi Pelabuhan Tanjung Priok (3) pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok dan (4) unsur-unsur penunjang di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, artikel ini juga memuat aktivitas pelabuhan sebelum pendirian kelembagaan formal Pelabuhan Tanjung Priok."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2023
900 HAN 7:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seto Banuwijoyo
"ABSTRAK
Sektor logistik maritim memiliki peran yang sangat penting di Indonesia karena hampir seluruh komoditi domestik dikirim melalui jalur laut. Negara Indonesia memiliki program untuk menyeimbangkan tingkat perekonomian dengan menyeimbangkan pengiriman kargo domestik antara wilayah bagian barat dan wilayah bagian timur. Karena sifat program ini non-komersil maka diperlukan suatu perancangan transportasi laut dengan tujuan minimasi biaya. Perancangan ini bertujuan menghasilkan suatu model rute pelayaran yaitu jenis LCT yang digunakan, rute yang dilewati dan jumlah kargo yang dikirim. Metode yang digunakan adalah Mixed Integer Programming dengan desain rute pelayaran adalah Butterfly Route dan disimulasikan dengan software Gurobi. Faktor yang mempengaruhi hasil perancangan adalah ketersediaan LCT, jarak antara pelabuhan dan jumlah kargo yang direncanakan

ABSTRACT
Maritime logistic sector has a important role in Indonesia, for almost all domenstic commodities shipped via maritime. Indonesia has a program to balance economic level by balancing domestic cargo shipments from westpart to the eastpart of the region. The non commercial program should be designed to planning with the aim to minimazing cost. These methode is to produce a model of the type of LCT type, shipping route, and the amount of cargo where shipping or transhipping. The methode uses Mixed Integer Programming with butterfly route design nad simulated with software Gurobi. Three main facotr where affecting the result is avaibality of the LCT, distance between the port, and cargo volume where shipped or transhipped. "
2016
T46939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Supartono
"The Port of Bitung area has a number of potentials that can impact the structure of national security and national defense, because it has a strategic concept for the Indo-Pacific Region. The Bitung Port area as an international hub port, stated in the Minister of Transportation Decree Number 54 of 2002 concerning the Implementation of Sea Ports. The method in this study used a qualitative descriptive approach and data analysis techniques used an interactive of model analysis. This study analyzes the Geostrategy concept for the Port of Bitung Region as part of a national security strategy to strengthen national defense based on the maritime security side and the economic implications of the Indo-Pacific Region. The results show that in general the analysis of the strategy of the Bitung port area in maritime security studies for national national security and national defense shows several things: 1) the strategic conditions of the Bitung Port area need to be supported by strategic and integrated policies between the Central government and the North Sulawesi Province Bitung City; 2) the development of special economic zones (KEK) requires accelerated implementation of policies in a sustainable manner with full support from the budget side, this is to strengthen the territorial basis in the geostrategic concept; and 3) there needs to be an approach towards the community in supporting the realization of the strategic area of Bitung City, North Sulawesi. The fulfillment of these requirements has made the Bitung Port area capable of supporting geostrategy through strategic maritime security studies and economic implications, because it is located in the Indo-Pacific Region as a center for political and economic defense so as to strengthen national security and national defense."
Bogor: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>