Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bakti Santoso
"Indonesia dengan jumlah penduduk nomor empat terbanyak di dunia (setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat) akan menyambut bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030. Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak. Diperkirakan jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedangkan penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) sekitar 30 persen (BKKBN, 2017). Namun, jika bangsa Indonesia tidak mampu menyiapkan diri menyambut bonus demografi tersebut, seperti penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas SDM, maka akan terjadi permasalahan, yaitu terjadinya pengangguran yang besar dan akan menjadi beban negara. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa broadband menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja baru dan layanan yang menunjang pendidikan dan kesehatan. World Bank menyampaikan bahwa penambahan 10% penetrasi broadband memicu pertumbuhan ekonomi sebesar 1,38% di negara berkembang dan 1,12% di negara maju (World Bank, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengembangan permintaan (demand) layanan pitalebar bergerak (mobile broadband) di Indonesia menggunakan metode regulatory impact analysis (RIA). Hasil dari penelitian ini selanjutnya mengusulkan adanya intervensi regulasi dengan pemberian bantuan kepada masyarakat yang terkendala oleh biaya (affordability barrier) untuk berlangganan layanan pitalebar bergerak (mobile broadband). Bantuan yang diberikan berupa biaya pembelian perangkat pitalebar bergerak (smartphone) dan biaya berlangganan layanan pitalebar bergerak (layanan data). Dengan adanya intervensi regulasi ini diperkirakan penetrasi pelanggan pitalebar bergerak (mobile broadband) akan mencapai 77% pada tahun 2025 dan memberikan manfaat (net social benefit) sebesar US$ 43,81 milyar.

Indonesia with the fourth largest population in the world (after China, India, and the United States) will welcome the demographic bonus which is expected to occur in 2030. Demographic bonus is a phenomenon where the population structure is very beneficial in terms of development because the population of productive age is very large, while the proportion of young people is getting smaller and the proportion of elderly is not much. It is estimated that the age of the labor force (15-64 years) reaches around 70 percent, while the unproductive population (aged 14 years and under and aged over 65 years) is around 30 percent (BKKBN, 2017). However, if the Indonesian people are not able to prepare themselves to welcome the demographic bonus, such as providing employment and improving the quality of human resources, there will be problems, namely the occurrence of large unemployment and will be a burden on the state. From several studies that have been carried out it is known that broadband is one of the important factors in driving economic growth by providing new jobs and services that support education and health. World Bank said that the addition of 10% broadband penetration triggered economic growth of 1.38% in developing countries and 1.12% in developed countries (World Bank, 2010). This research aims to analyze the development of demand for mobile broadband services in Indonesia using the regulatory impact analysis (RIA) method. The results of this study further suggest a regulatory intervention by providing assistance to the public that is constrained by the cost (affordability barrier) to subscribe to mobile broadband services. Assistance is provided in the form of costs for purchasing mobile broadband devices (smartphones) and subscription fees for mobile broadband services (data services). With this regulatory intervention it is estimated that mobile broadband subscribers penetration will reach 77% by 2025 and provide a net social benefit of US $ 43.81 billion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delvi Fitryana Anisa
"Jumlah penumpang KRL Jabodetabek diprediksi akan meningkat hingga 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019. Peningkatan tersebut perlu dilayani hingga tingkat kenyamanan dan akses menuju ke stasiun dapat dicapai secara optimal. Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah menyediakan akses kepada penumpang dengan melalui fasilitas. Park and Ride (P&R).
Penelitian ini menganalisis tentang potensi penumpang KRL Jabodetabek kelompok non pengguna P&R yang mau menggunakan fasilitas P&R. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan model logit. Komponen analisis dijabarkan dalam biaya, waktu dan fasilitas. Ketersediaan selisih biaya, selisih waktu dan fasilitas menghasilkan potensi permintaan P&R motor adalah meningkat dari sebesar 300 sampai dengan 2.248 kendaraan di tahun 2014, menjadi sebesar 717 sampai dengan 5.368 kendaraan di tahun 2019.
Hasil analisis menunjukan peningkatan pengguna KRL juga meningkatkan potensi pengguna P&R mobil adalah sebesar 72 sampai dengan 171 kendaraan di tahun 2014, menjadi sebesar 535 sampai dengan 1.277 kendaraan di tahun 2019. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang KRL mempengaruhi kapasitas P&R yang tersedia dengan adanya potensi pengguna P&R.

The ridership population of the Jabodetabek Commuter Line is predicted to rise to 1.2 million daily riderships in 2019. With this increase, the comfortability and the accesibility of the station needs to be optimized. One of the strategies in achieving this target is by providing a Park and Ride (P&R) facility.
This study analyzes the potential of the Jabodetabek commuter line ridership from the P&R non-user which may use the P&R facility in the future. Analysis is conducted by using a logit model approach. The component of analysis is elaborated into sections, which are cost, time, and amenities. The existence of cost difference, time difference and amenities is expected to increase the demand of the motorcycle P&R from a range of 300 to 2.248 in 2014 to a range of 717 to 5.368 in 2019.
Results from the analysis shows an increase in commuter line ridership will in turn increase the potential of the car P&R user from a range of 72 to 171 in 2014, up to a range between 535 and 1.277 cars in 2019. Based on this results, it can be stated that an increase in the commuter line ridership will affect the availability of the P&R capacity which are caused by potential P&R users.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan Brahmansyah
"Urgensi dalam mengatasi permasalahan depresi mengalami peningkatan seiring dengan semakin besar dampak buruk depresi yang diberikan secara global. Hal ini membuat layanan konseling psikologi online dapat menjadi alternatif bagi orang dalam mencari mengatasi permasalahan depresi. Penelitian ini diselenggarakan guna memahami sisi permintaan layanan konseling psikologi online dengan cara mengetahui besaran kesediaan membayar serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar mahasiswa S1 terhadap Platform Kariib sebagai layanan konseling psikologi online. Hasil estimasi dari penelitian primer ini dianalisis dengan menggunakan metode triple bounded dichotomous choice ndash; contingent valuation method, yang dimana diperoleh hasil willingness to pay mahasiswa S1 sebesar Rp 95.375 per 2 jam. Selain itu, berdasarkan analisis regresi OLS menunjukkan bahwa variabel depresi, self-stigma, online counselling attitude, usia, pengalaman konseling serta pendapatan keluarga berpengaruh signifikan terhadap willingness to pay layanan konseling psikologi online mahasiswa S1.

Urgency in overcoming the problem of depression has increased along with the greater the adverse effects of depression given globally. This makes online psychological counseling services occurs as an alternative for people looking to overcome depression problems. This study was conducted to understand the demand side of online psychological counseling services by knowing the amount of willingness to pay as well as the factors influencing the willingness to pay Kariib platform as an online psychological platform counseling for undergraduate students. The estimation result from this primary research was analyzed by using triple bounded dichotomous choice contingent valuation method, where the result of willingness to pay of undergraduate student is Rp 95.375 per 2 hours. In addition, based on OLS regression analysis showed that the variables of depression, self stigma, online counseling attitude, age, counseling experience and family income significantly influence the willingness to pay online psychology counseling service of undergraduate students."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisudowati Ayu Sugito, auhtor
"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk Indonesia, mendorong peningkatan kebutuhan akan energi. Minyak bumi yang masih dominan sebagai sumber energi telah menimbulkan biaya finansial dan ekonomi yang terus membesar. Batubara merupakan sumber energi alternatif potensial yang diharapkan dapat menggantikan posisi minyak bumi sebagai sumber energi utama. Namun, meskipun kemampuan produksi batubara sangat besar, konsumsinya di dalam negeri sangat terbatas, dan sebagian besar produksi batubara dialokasikan pada pasar ekspor.
Penelitian ini mencoba mengkaji perkembangan permintaan dan penawaran batubara Indonesia terutama faktor-faktor yang mempengaruhinya serta struktur industri batubara. Metode estimasi yang digunakan adalah estimasi menggunakan data panel dan rasio konsentrasi pasar. Dalam menganalisis permintaan batubara dalam negeri menggunakan sektor pembangkit listrik, industri semen, industri tekstil, industri kertas dan logam. Sedangkan guna menganalisis permintaan luar negeri menggunakan empat negara importir batubara Indonesia, yaitu Cina, Jepang, India dan Korea Selatan. Provinsi penghasil batubara di Indonesia, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Bengkulu digunakan dalam analisis penawaran batubara Indonesia.
Berdasarkan analisis regresi berganda dengan data panel, diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan batubara dalam negeri adalah harga relatif batubara, pendapatan sektor industri dan dummy kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Tidak ada faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi permintaan batubara pada pasar domestik. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan batubara ekspor adalah harga relatif batubara ekspor, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per Kapita negara tujuan ekspor, kurs riil, serta dummy kebijakan DMO. Penawaran batubara Indonesia dipengaruhi oleh harga batubara ekspor, harga batubara bagi industri, harga batubara bagi sektor pembangkit listrik, kurs rill dan luas lahan pertambangan. Sedangkan kebijakan DMO tidak mempengaruhi penawaran batubara Indonesia. Hasil analisis struktur pasar menemukan bahwa industri batubara Indonesia digolongkan memiliki struktur oligopoli.

Economic development and Indonesian population increase energy needs. Oil is still becoming dominant energy resource and causes expanding financial and economic cost. Meanwhile, coal is potential alternative energy resource expected to be able to replace oil as main energy resource. National coal production is very high, but the domestic consumption is still low and most are allocated for export.
The research is trying to analyze the development of Indonesian coal?s demand and supply, especially some influencing factors and coal industry structures. The estimation method used is estimation using panel data and market concentration ratio. In analyzing domestic coal demand is using power plant sector, cement industry industry, textile, paper industry, and metal. Meanwhile, in analyzing foreign demand is using four Indonesian coal importers such as China, Japan, India, and South Korea. Coal producer provinces in Indonesia such as East Kalimantan, South Kalimantan, South Sumatera, West Sumatera, and Bengkulu are used to analys Indonesian coal supply.
Based on the analysis of multiple regression by using panel data concludes that factors influencing domestic coal demand are coal relative price, industry sector?s income and the dummy policy of Domestic Market Obligation (DMO). There is no most dominant factor influencing coal demand in domestic market. Some factors influencing the demand of exported coal are exported coal?s relative price, Gross Domestic Income (GDI) per capita of export destination countries, real exchange rate, and DMO dummy policy. Indonesia coal supply is influenced by exported coal price, coal price for industries, coal price for power plant sector, real exchange rate, and the expanse of mining areas. Meanwhile, DMO policy does not influence Indonesian coal supply. Market structure analysis finds out that Indonesian coal industries are classified for having oligopoly structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T39332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Irawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan pariwisata Indonesia dari 8 negara utama asal wisatawan di luar kawasan Asean yakni Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Jerman, Perancis, Australia dan Amerika Serikat dalam upaya mendukung perencanaan pariwisata dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Metode analisis ekonometrika ndash; Seemingly Unrelated Regression SUR digunakan untuk melihat dampak yang berbeda faktor ekonomi dan non ekonomi terhadap permintaan pariwisata di masing ndash; masing negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, Harga relatif, harga relatif destinasi lain, harga tiket, kondisi krisis ekonomi dan kondisi keamanan memiliki dampak yang beragam terhadap permintaan pariwisata di masing masing negara. Kata kunci: permintaan pariwisata, data panel,Seemingly Unrelated Regression.

This research aim to analyze tourism demand for Indonesia from 8 main generating countries outside South East Asia region namely China, Japan, South Korea, United Kingdom UK , Germany, France, Australia dan United States of America USA based on panel data econometric analysis with Seemingly Unrelated Regression SUR to support tourism planning and increasing international visitor arrivals. This study investigates the effect of economic and non economics factors on tourism demand from each generating country. The result indicates various significant effect of GDP, relative price, relative price in other destination, transportation cost, economic crisis and political condition regarding terrorism on tourism demand from each generating countries. Keyword tourism demand, panel data, Seemingly Unrelated Regression.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pendapatan riil masyarakat (GDP riil), suku bunga, inflasi, nilai tukar rupiah, dan foreign direct invcstment (FDI) terhadap permintaan uang nominal di Indonesia pada periode 2000 - 2008. Data yang digunakan berbentuk triwulan, yang bersumber dari International Financial Statistics (IFS) yang dikeluarkan oleh IMF dan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEK1) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) dan uji kointegrasinya dengan prosedur Johansen’s dan Engle-Granger.
Hasil estimasi model permintaan uang di Indonesia selama observasi adalah, daiam model jangka panjang, permintaan uang di Indonesia dipengaruhi oleh pendapatan riil masyarakat dengan koefisien estimasi sebesar 2,282 dan foreign direct investment dengan koefisien estimasi sebesar 0,041. Model jangka pendek, pertumbuhan permintaan uang dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai tukar dengan koefisien estimasi 0,26 dan pertumbuhan suku bunga dengan koefisien estimasi 0,016. Speed of adjustment, yaitu seberapa cepat ketidakseimbangan pada periode sebelumnya mengkoreksi pada periode sekarang, sebesar 0,796% atau 11 bulan.

This research aims to know how the effect of the society’s real Gross Domestic Product (GDP), interest rate, inflation, rupiah’s exchange rate, and foreign direct investment (FDI) are toward nominal money demand in Indonesia in the period of 2000-2008. The date of the research is in quarter form and based on International Financial Statistics (IFS) issued by IMF and Economic Statistics and Indonesian Financial (SEKI) issued by Bank Indonesia. Error Correction Model (ECM) is used as the estimation method of the research and Johansen’s and Engle-Granger is as its co-integrated test.
The estimation result of the money demand model in Indonesia during the observation are that in long-term model, money demand in Indonesia was effected by GDP with non linier estimation is 2,282 and foreign direct investment with non linier estimation is 0,041. The growth of the money demand, in short-term model, is influenced by exchange rate growth with the non linear estimation is in 0,26 and the interest rate growth with the non linear estimation is in 0,016. Speed of adjustment is how fast the unbalance in the previous period corrects the nowadays period, in the amount of 0,796% or 11 months.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ok Teguh Indrawan Mulia
"Tesis ini bertujuan untukk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mepengauhi penawaran dan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang didalamnya mencakup kepada. variabel harga ekspor, produksi, konsumsi, nilai tukar, krisis ekonomi, pajak ekspor, harga minyak dunia, dan pcnumbuhan ekonomi dunia.
Metode analisis pada penelitian ini menggunakan model simultan dengan menggunakan dua pelsamaan yaitu persamaan penawaran ekspor dan persamaan permintaan ekspor. Periode waktu adalah data tahunan dari tahun |970 - 2006. Ruang Iingkup penelitian kali ini difokuskan untuk menganalisa t`aktor~faktor apa saja yang mempengamhi pcnawaran dan permintaan ekspor dari komoditi minyak kelapa sawit Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hazga ekspor, rasio perbandingan produksi dengan konsumsi, nilai tulcar, krisis ekonomi, harga minyak, dan pajak ekspor terbukti mempengaruhi penawaran ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Untuk persamaan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terbukii dipengaruhi oleh variabel harga ekspor, pertumbuhan ekonomi dunia, dan volume impor minyak kelapa sawit dari Indonesia satu tahun sebelumnya.

The focus of this study is to detennined factors that have implication in supply and demand of Indonesian Crude Palm0il, which include export price, production, consumption, exchange rate, crisis, export tax, oil price, and world GDP.
Methodological analysis of this study is by using simultaneous model with two equation, they are export supply and export demand. Time periode of this research is yearly &om 1970 - 2006. Focus of this study is to analyse the the factor tha have implication to export supply and export demand.
Conclusion of this research is that export price, production and consumption ratio, Exchange rate, crisis, oil price, and tax export had significant effectto export supply equation. In the export demand, export price, world GDP, and last year import quantity had significant effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adilla Rahma Sarastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa determinan permintaan pada jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia pada tahun 2000-2013. Analisis ini menggunakan pendekatan model pada regresi data panel Variabel dependen adalah Jumlah wisman yang terdiri dari 25 negara asal datang ke Indonesia. Vaiabel independennya adalah biaya hidup yang di proxy menggunakan Consumer Price Index CPI dari negara kompetitor. Indonesia Singapura Malaysia dan Thailand pendapatan per kapita dari wisman asing ke Indonesia GNI per cap tingkat daya saing suatu negara yang di proxy dengan Real Effective Exchange Rate REER variabel dummy yaitu Global Financial Crisis dan Advertising. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per kapita dari negara asal turis berpengaruh secara signifikan dan bertanda positif terhadap jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia. Sementara pada variabel biaya hidup di negara yang menjadi pesaing Thailand Malaysia dan Singapura secara umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan turis ke Indonesia. Sedangkan untuk krisis global tidak berpengaruh signifikan. Promosi atau iklan advertising berpengaruh signifikan terhadap jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia. Daya tarik juga menjadi salah satu faktor korelasi peningkatan jumlah wisman yang datang ke Indonesia.

This research focuses on analyzing the determinant of inbound tourism demand in Indonesia using a panel data approach. The data employed are based on a period from 2000 to 2013 across 25 origin countries. The dependent variables that are used on this research are inbound tourism in Indonesia while the independent variables are the cost of living of Indonesia's competitor countries. Singapore, Malaysia, and Thailand using the Consumption Price Index CPI income per capita from inbound tourist in Indonesia GNI per cap. Competitiveness of a country using Real Effective Exchange Rate REER On the other hand dummy variable for this research are Global Financial Crisis and Advertising. The result finds that the cost of living of Indonesia competitor and also the income per capita from inbound tourist in Indonesia are significant. Meanwhile for the dummy variable on this research shows that. Global Financial Crisis is insignificant towards inbound tourism demand in Indonesia however for the Advertising result shows significantly positive towards inbound tourism demand in Indonesia. Nevertheless tourist attraction is also one of the reason tourist demand visit Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dea Larasati
"ABSTRAK
Sharing economy merupakan sebuah konsep ekonomi yang dianggap mampu mengatasi masalah inefisiensi pasar dan mengalokasikan sumber daya yang tidak digunakan. Di Indonesia, bentuk sharing economy yang sedang populer saat ini adalah sharing-based transportation atau transportasi online, seperti Gojek, Uber, dan Grab. Di lain sisi, konsep dan penerapan sharing economy ini sejalan dengan konsep ekonomi Islam, seperti huquq dan maslahah. Untuk itu, penelitian ini akan menganalisis hubungan antara kedua konsep tersebut, yaitu dengan menganalisis relasi antara preferensi sosio-religius pengguna dengan permintaan terhadap layanan transportasi online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data dikumpulkan melalui survei online dengan 1209 responden, serta menggunakan teknik analisis faktor dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan dan kualitas pelayanan, menjadi faktor utama yang mempengaruhi permintaan dan kepuasan terhadap layanan transportasi online. Selain itu, terdapat perbedaan preferensi penggunaan transportasi online antara pengguna dalam kelompok religius dan kurang religius, dimana hasilnya mengindikasikan bahwa semakin religius individu maka semakin peduli terhadap lingkungannya.

ABSTRACT
Sharing economy is an emerging economic platform which is believed to bring a major change in world economy due to its potential to resolve market inefficiency issues and allocate unused resources. In Indonesia, a popular form of sharing economy is sharing based transportation services, such as Gojek, Uber, and Grab. Furthermore, the sharing economy rsquo s concept is related to the Islamic economic concepts particularly huquq and maslahah. Thus, the study aim to analyze the relation of both concepts by analyze the relation of socio religious preference on the demand for the online trasportation services. This uses quantitative study collects primary data by online survey from around 1209 respondens and employs Factor Analysis and inferential statistics. The results shows that user rsquo s trust and service quality being major factors that affecting demand and satisfaction of online transportation services in Indonesia. In addition, there are difference usage in online transportation between users in religious group and quite religious group, where the results implies that more religious individual becomes, the more concerned with the environment. "
2017
S68436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>