Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Maulidin
"ABSTRAK
Proses yang kompleks dari konstruksi highrise building seringkali membuat hasil dari proses konstruksi tidak sesuai dengan standar spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal tersebut terjadi pada proyek konstruksi highrise building XYZ. Kualitas yang buruk dari hasil pekerjaan konstruksi sebagian besar disebabkan oleh proses konstruksi yang tidak terdefinisikan dengan baik. Peningkatan kualitas dalam proses pekerjaan konstruksi diperlukan untuk mengurangi defect dan pengerjaan ulang proyek. Studi kasus dilakukan pada pekerjaan corewall dan lantai di proyek konstruksi highrise building XYZ. Peningkatan kualitas dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya defect pada proses konstruksi dengan menggunakan software NVIVO untuk pemahaman data secara mendalam dan dengan menggunakan metode Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) Six Sigma untuk mengidentifikasi tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya defect pada hasil konstruksi. Pada akhir penelitian diperoleh hasil proses konstruksi existing pada corewall memiliki proses DPO 0,143, DPMO 143,11 dan proses sigma 3,08. Pada pekerjaan lantai proses konstruksi existing, memiliki proses DPO 0,549, DPMO 549,38 dan proses sigma 1,89. Rencana perbaikan diperoleh dan dikembangkan berdasarkan hasil studi literatur dan validasi pakar yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip DMAIC Six Sigma.

ABSTRACT
Complexity of process construction of high rise building often results is not in accordance with the project specified quality. This happened to the XYZ high rise building construction project. The poor quality of the results of construction work is largely due to the construction process that is not well defined. Quality improvement in the construction work process is needed to reduce project defects and rework. Case studies were carried out on the core wall and floor work at the XYZ high rise building construction project. Quality improvement is done by identifying the factors that influence the occurrence of defects in the construction process by using NVIVO software for in-depth data understanding and by using the Six Sigma Define-Measure-Analyze-Impro-Control (DMAIC) method to identify the actions that need to be taken to prevent the occurrence of defects in the results of construction. From the results of the analysis, the existing corewall construction process has a DPO process of 0.143, DPMO 143.11 and a sigma process of 3.08. On the existing construction floor work, it has a DPO process of 0.549, DPMO 549.38 and a sigma process of 1.89. To reduce the occurrence of defects, improvement plans are developed based on the results of literature studies and expert validation conducted in accordance with the principles of Six Sigma DMAIC.
"
2019
T55152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Sosialisman
"Penelitian ini berfokus pada metode peningkatan kualitas produk dari proses mesin Injection Moulding dengan pendekatan DMAIC Six Sigma. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penyebab defect pada proses mesin injection moulding dan mengetahui tindakan perbaikan yang harus dilakukan, untuk meminimalisasi defect yang terjadi agar mendapatkan kualitas terbaik dari produk sehingga perusahaan dapat bersaing dalam pasar dewasa ini, yang dinamis dan kompetitif dan juga dapat memenuhi persyaratan pelanggan.
Metode DMAIC Six Sigma terdiri lima tahap utama yaitu fase pendefinisian, fase pengukuran, fase analisa, fase perbaikan dan fase kendali. Analisis dilakukan pada proses mesin Injection Moulding 160 Ton yang menghasilkan produk cacat.
Pada akhir penelitian ini, dengan menggunakan analisa Diagram Fishbone yang meliputi: Man, Machine, Material, Methode dan Enviroment diperoleh empat tahapan improvement yaitu pembersihan terhadap screw dan barrel, penggunaan polypropylene (PP) dan material khusus untuk pembersihan screw dan barrel melalui proses purging, penyetingan atau penetapan parameter optimum mesin dan melakukan training secara periodik pada karyawan.

This research focuses on methods of improving the quality products of the process Injection Moulding machine with the approach of Six Sigma DMAIC method. The purpose of this study was to analyze the cause of the defect in the process of injection molding machines and determine corrective actions that must be performe, to minimize defects that occur in order to get the best quality of products so that the company can compete in today's market, a dynamic and competitive, and also can meet the requirements customers.
Six Sigma DMAIC method consists of five main phases, namely definition phase, the phase measurement, phase analysis, phase improvement and phase control. Analysis was conducted on the 160 Ton Injection Moulding machines that produce defective products.
At the end of this study, by using the Fishbone Diagram analysis include: Man, Machine, Material, Method and Environment are four stages namely the improvement of the screw and barrel cleaning, use of polypropylene (PP) and special materials for cleaning screw and barrel through the purging process, setup or the determination of the optimum parameters of the machine and perform periodic training to employees.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T44312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"Six sigma (6-sigma) adalah salah satu metode yang saat ini sedang berkembang di dunia. Pada industri manufaktur, penerapan 6-sigma diharapkan dapat mengurangi kegagalan dalam pencapaian sasaran mutu yang diinginkan pada proyek konstruksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan manajemen mutu dan penerapan pendekatan metode 6-sigma dalam penjagaan kualitas di dalam proyek konstruksi. Metode yang digunakan ialah dengan wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi dan direkomendasikan oleh perusahaan mereka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis non parametrik dengan prosedur distribusi frekuensi. Hasil wawancara terstruktur dengan para pakar, menunjukkan bahwa kondisi eksisting manajemen mutu pada proyek konstruksi di Indonesia telah menerapkan pendekatan metode 6-sigma, hanya saja perlu diperhatikan kesiapannya baik dari kondisi internal maupun ekternal proyek tersebut.

Six sigma (6-sigma) is a method that widely developed in the world, especially in manufacturing industry to decrease failures in achieving good quality in construction projects. The objective of this research is to explore the existing condition of quality management and the aplication of 6-sigma method in maintaining quality of construction projects. Structured interviews to experienced experts and people who were recommended by their companies were conducted. Non-parametric analysis using frequencies distribution procedures were used for analysis. The result shows that existing condition in quality management of construction project in Indonesia have been implemented 6-sigma method approach, that concern with is how to adapt with either from internal or external condition of that project."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Wira Laksana Kusumajaya
"DMAIC Six Sigma adalah metode peningkatan kualitas yang mengedepankan kepuasan pelanggan. Belakang ini, perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dikarenakan barang jadi yang memenuhi standar dibawah jumlah pesanan. Maka dari itu penurunan cacat produksi untuk meningkatkan kualitas produksi minyak goreng dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengimplementasikan DMAIC Six Sigma untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kondisi perusahaan saat ini , dan juga akar masalah penyebab produk cacat. Analytical Hierarchy Process (AHP) juga digunakan untuk membuat pembobotan importance dan performance setiap akar masalah yang berhasil diidentifikasi di dalam divisi produksi menggunakan metode Dmaic Six Sigma. Dua proses beserta kebutuhan pelanggannya berhasil diidentifikasi. Proses Refinery saat ini beroperasi di 3.43 sigma dan proses Fraksinasi beroperasi di 3.52 sigma. Kejadian cacat tertinggi di proses refinery beserta penyebabnya telah teridentifikasi. Kemudian, Importance dan Performance mereka dipetakan kedalam diagram Importance Performance Analysis (IPA) untuk memfokuskan penelitian pada atribut yang akan memiliki daya ungkit besar ketika diperbaiki. Empat strategi perbaikan telah diusulkan untuk ketiga atribut tersebut untuk meningkatkan kualitas produksi minyak goreng.

DMAIC Six Sigma is a quality improvement method that revolves around customer satisfaction. Lately, the company cannot fulfill customer orders as finished goods that are in accordance with customer requirements were below orders. Defect reduction to improve the quality of cooking oil production was therefore needed. This research was conducted by applying DMAIC Six Sigma cycle to understand customer requirements, the company’s current condition, as well as the root cause for defective products. Analytical Hierarchy Process (AHP) was also used to weigh the importance and performance of each root cause identified in the production division through DMAIC Six Sigma. There are two major processes identified along with their customer requirements. The refining process is currently operating at 3.43 sigma while the fractioning process is at 3.52 sigma. Highest defect occurrences were identified on the refining process along with each respective root causes. Their importance and performance weight are mapped into an Importance Performance Analysis (IPA) diagram to focus the improvement project on attributes that provide higher leverage when improved. four improvement strategies were proposed for those attributes to improve the quality of cooking production."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chen, Chris
New York : McGraw-HIll , 2005
658.312 4 CHE b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Kurniawan
"Pertumbuhan pangsa pasar sepeda motor dan suku cadang di Indonesia semenjak krisis ekonomi menunjukan kenaikan yang signifikan. Hal ini telah banyak mengundang masuknya perusahaan manufaktur sejenis dari negara Cina dan Korea Selatan ke dalam kompetisi industri sepeda motor di Indonesia. Tingginya tingkat persaingan ini telah memacu setiap perusahaan manufaktur untuk menjaga kualitas produknya dalam mempertahankan pelanggan setia serta memperbesar pangsa pasar. Berdasarkan hal ini, banyak perusahaan manufaktur mulai memahami pentingnya dilaksanakan peningkatan kualitas berkesinambungan untuk meminimalkan tingkat klaim pelanggan. Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan pendekatan define-measureanalyze-improve-control (DMAIC) Six Sigma. Dengan pendekatan ini, dapat mengukur posisi masalah yang ada sekarang dengan sigma capability, serta perbaikan kapabilitas atau lebih terkenal dengan nama problem solving. Penelitian tentang penerapan Six Sigma pada proses assembly di PT. FSCM ini menghasilkan nilai kapabilitas proses assembly rantai cam sebesar 2,79 sigma. Hal ini menunjukkan proses tersebut masih jauh dari target ideal 6 sigma yang setara dengan 3,4 produk cacat dalam 1.000.000 produksi. Kemudian perbaikan kapabilitas proses tersebut dapat dilakukan dengan identifikasi failure modes dengan diagram Cause Failure Modes Effect dan merencanakan solusi perbaikan terhadap failure modes yang memiliki nilai risk priority number (RPN) terbesar.

The growth of motorcycle and it's component in Indonesian market share after economic crisis has significant. For these reason, many of manufacturing companies from China and South Korea entered in motorcycle industry competition. This high competition has also grown the need of many companies to improve their quality of product to sustain their customer royalty and increase market share. Quality improvement, as the main supporting aspect in manufacturing companies to minimize their customer's complain, also needs to be considered. Quality improvement can be conducted by define-measure-analyze-improvecontrol (DMAIC) Six Sigma approach. This approach will measure the current problem position with sigma capability, also to improve it's capability as well known as problem solving. This study about Six Sigma application in assembly process at PT. FSCM has result 2,79 sigma in sigma capability value. They means this process is still far from the ideal target of 6 sigma where we can say that the _Ccurances 3.4 defect per 1 million opportunity. After that capability improvement can be conducted by failure modes identification with Cause-Failure-Modes-Effect diagram and plan the solution for the highest Risk-Priority-Number of failure modes."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S50424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesma Dwi Karlina Sari
"Proyek konstruksi bangunan yang pembiayaannya bersumber dari APBN seringkali dijumpai adanya sisa pagu anggaran yang dapat dimanfaatkan penggunaannya untuk meningkatkan kualitas bangunan pada proyek konstruksi, salah satunya dengan penerapan bangunan pintar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan bangunan pintar dalam meningkatkan kualitas bangunan serta mengembangkan dan mengoptimasi sisa pagu anggaran yang tersedia dalam meningkatkan kualitas bangunan tersebut. Penelitian ini memanfaatkan 6 (enam) komponen fungsi bangunan pintar yang merupakan keunggulan dari konsep bangunan pintar dengan menggunakan sisa pagu anggaran proyek konstruksi yang tersedia. Sisa pagu anggaran dari APBN dalam kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat direvisi dalam hal pagu anggaran tetap yang dilakukan selama tidak menyebabkan penambahan atau pengurangan pagu belanja dan pagu pengeluaran pembiayaan.

Building construction projects financed by APBN are often found to have remaining project budget that can be used to improve building quality, and one of its criteria is smart building application. This study aims to analyze smart building application and to develop and optimize the remaining available budget in improving building quality. This research utilizes 6 components of the smart building function and applies it to the remaining available construction project budget. Although the initial budget is usually fixed, the remaining budget from the APBN under the supervision of KPA can be revised as long as it doesn’t result in an increase or decrease in expenditure and financing costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Ersita
"Penggunaan teknologi informasi dalam suatu organisasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas (efisiensi), mempercepat proses (efektivitas) dan mernberikan dukungan informasi kepada pihak manajemen dalam mengambil keputusan (kompotitif). Teknologi tidak lagi menjadi produk yang aneh, bahkan sangat diperlukan untuk diaplikasikan sebagai media memberikan kemudahan penyampaian informasi publik dan kemudahan pelayanan publik .dari suatu organisasi, misalkan dalam suatu organisasi. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan lntelektual (Ditjen HKI) memahami pentingnya peranan teknologi infonnasi sehingga mencantumkan pelayamm prima berbasis teknologi infonnasi ke dalam Namun seiring berjalannya waktu, ternyata ditemui hal-hal yang menjadi masalah layanan teknologi informasi pada Ditjen HKl antara lain belum optimalnya pemanfaatan teknologi infonnasi, basis data belum akurat dan desiminasi infonnasi HKI belum menyeluruh. Dengan menggunakan variabel penentu kualitas layanan tcknologi informasi yaitu perangkat komputer, aplikasl; jaringan, kualitas SDM serta kualitas informasi.

Use of information technology within an organization is expected to increase productivity (efficiency), accelerate the process (effectiveness) and provide information support to management in making decisions (competitive). Technology is no longer a strange product, it was even required to be applied as a medium to facilitate the delivery of public information and convenience services publik dari an organization, say within an organization. Directorate General of Intellectual Property Rights: {DGIPR) understand the important role that information technology includes information technology-based service excellence into the strategic plan of the first rank in running an organization. But over time, apparently found the things that becomes a problem of information technology services at the DGIPR am-ong other things, ineffective use of information technology, data base and disseminate the information is not accurate yet related to comprehensive."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33679
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retyaning Puji Utami
"Kualitas merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah proyek konstruksi. Kualitas saat ini sudah tidak lagi diartikan sebagai sebuah pengertian tradisional dimana sebagai suatu pemenuhan terhadap suatu persyaratan, melainkan dikaitkan sebagai suatu produk/hasil yang dapat memuaskan konsumen. Ketika proyek konstruksi berlangsung, berbagai tahapan proses yang dilalui seperti inisiasi, perencanaan, pengerjaan/pelaksanaan, pengontrolan, dan penutupan tidak luput dari sebuah penjagaan kualitas agar dapat menghasilkan output yang optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan suatu analisa penerapan sebuah metode dalan penjagaan kualitas yang dapat mengatasi permasalahan mutu yang semakin luas dan rumit. Six sigma (6-sigma) merupakan salah satu metode yang saat ini sedang berkembang di dunia khususnya pada industri manufaktur diharapkan dapat mengurangi kegagalan dalam pencapaian sasaran mutu yang diinginkan pada proyek konstruksi.
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan manajemen mutu dan penerapan pendekatan metode 6-sigma dalam penjagaan kualitas di dalam proyek konstruksi. Metode yang digunakan ialah dengan wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi dan direkomendasikan oleh perusahaan mereka. Metode analisa yang digunakan adalah analisa non parametrik dengan prosedur distribusi frekuensi. Dari hasil wawancara terstruktur dengan para pakar, menunjukkan bahwa kondisi eksisting manajemen mutu pada proyek konstruksi telah menerapkan pendekatan metode 6-sigma, hanya saja perlu diperhatikan kesiapannya baik dari kondisi internal maupun ekternal proyek tersebut."
2008
R.01.08.62 Uta a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>