Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daud Abdussalam
"Kendaraan listrik telah banyak diproduksi dan dikonsumsi oleh berbagai negara karena berbagai manfaat dan keunggulannya. Kendaraan listrik dinilai dapat menjadi solusi dari permasalahan lingkungan yang ada. Selain itu, konstruksi dan permesinan yang lebih sederhana membuat kendaraan listrik lebih mudah untuk diproduksi secara mandiri. Dengan begitu. Kendaraan listrik dapat dijadikan sebagai titik awal pengembangan teknologi otomotif nasional. Pemerintah juga telah mencanangkan program Mobil Listrik Nasional (MOLINA) untuk pengembangan produksi kendaraan bertenaga listrik dalam negeri. Dari banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh kendaraan listrik, ada beberapa masalah baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kendaraan bertenaga motor pembakaran dalam. Salah satu masalahnya adalah sistem pendingin udara (AC) yang berpotensi mengkonsumsi energi dengan persentase lebih besar. Untuk itu, pengembangan teknologi otomotif perlu diimbangi dengan pengembangan teknologi sistem pendingin udara. Pada penulisan skripsi ini, dilakukan penelitian untuk pengembangan teknologi sistem pendingin udara khusus bus bertenaga listrik. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan distribusi temperatur udara dalam kabin bus dan menguji kinerja sistem pendingin udara yang diberi tambahan heat pipe. Kegiatan simulasi dilakukan dengan menggunakan metode simulasi CFD, yaitu simulasi fluida yang dilakukan dengan bantuan komputer. Sebelum melakukan simulasi CFD, dilakukan pengambilan data lapangan untuk menentukan nilai parameter yang akan di-input pada simulasi. Dan setelah simulasi dijalankan, hasil dari simulasi dibandingkan dengan data lapangan dengan titik-titik indikator temperatur yang telah ditentukan. Sementara itu pada kegiatan pengujian sistem pendingin udara, dilakukan perbandingan kinerja sistem pendingin sebelum dan sesudah ditambahkan perangkat heat pipe. Kinerja yang dibandingkan adalah masing-masing kapasitas pendinginan yang dihasilkan. Pada kegiatan simulasi CFD, dihasilkan simulasi yang lebih dingin 1,8 °C dari pada kondisi lapangan. Sedangkan pada kegiatan pengujian, dihasilkan kesimpulan bahwa kinerja sistem pendingin yang diberi tambahan heat pipe 21% lebih baik daripada yang tidak.

Recently, electric vehicles are widely used globally. Electric vehicles offer many benefits such as their environmental friendly technology and the opportunities to developed local automotive industry. However, they has a problem on air conditioning system especially on a high percentage of power consumption. Therefore, it is fundamental to develop the air conditioning system as well. On this paper, researches are conducted in order to develop electric bus air conditioning efficiency. The first research was conducted by simulating air temperature distribution inside the bus environment. It’s preceded by collecting the data of an actual air conditioner’s air flow and temperature. Then the simulation was conducted using computer fluids dynamic method. The simulation showed that the cabin temperature is lower than the actual temperature by 1.8 °C. The second research was testing bus air conditioner units with and without heat pipe enhanced. The result showed that bus air conditioner with heat pipe enhanced performed better than one without heat pipe enhanced by 21%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Adrianto
"Penggunaan sistem ruang bersih pada industri pembuatan obat menjadi faktor yang sangat penting, tujuannya untuk menghindari tercampurnya bahan-bahan pembuat obat dengan debu atau pun mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri pada saat proses produksi dilakukan. Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan obat-obatan yang sehat serta bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, dan bukan membuat masyarakat tersebut semakin sakit karena obat yang dikonsumsinya ternyata tidak diproduksi di tempat yang bersih.
Pada pengerjaan skripsi kali ini analisa yang dilakukan adalah simulasi numeric dengan menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamics) yaitu program EFD dan Flovent. Program tersebut akan digunakan untuk mensimulasikan kondisi ruangan tempat penimbangan obat dan nantinya hasil dari program tersebut akan dibandingkan untuk dijadikan validasi apakah hasil pengukuran pada kondisi aktual telah dilakukan benar atau tidak, dan selanjutnya ruang bersih tersebut akan dibandingkan dengan standar sistem ruang bersih yang berlaku secara internasional.
Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan, disimpulkan sistem ruang bersih tersebut telah memenuhi standar internasional.

Cleanroom system in pharmaceutical industry becomes a significant factor, due to the needs of cleanroom system to get rid of the dust or micro bacteria when drug?s material mixture is in process.
This experiment analysis is using numeric simulation with Computational Fluid Dynamics program which is EFD and Flovent program. This program wil be used to simulate cleanroom and the result wil be compared with the actual experiment for validation, before being compared with the international clean-room system standard.
As the result, this experiment of clean-room system wil be concluded by the international standard as a qualified system.
"
2008
S37381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Model aliran banjir 2 dimensi dalam analisis aliran memodelkan arah aliran dalam komponen arah memanjang dan melintang (sumbu-x dan sumbu-y). Model ini digunakan untuk kondisi dimana pengaruh aliran limpasan cukup besar seperti aliran banjir. Model ini juga bisa digunakan untuk menganalisis suatu saluran yang hambatan akibat gesekan dinding dan bentuk geometri cukup dominan seperti kondisi sungai alam.
Analisis ini menghasilkan suatu sistem persamaan nonlinear dengan banyak variabel yang relatif rumit. Pemanfaatan komputer dengan pembuatan perangkat lunak dalam penyelesaian sistem persamaan tersebut menawarkan otomatisasi dan hasil yang cukup akurat dalam waktu yang relatif singkat.
Perangkat lunak dalam tulisan ini dibuat menggunakan Bahasa Visual Basic ver 6.0 yang merupakan macro dari program aplikasi Microsoft Excel 2000. Alasan digunakannya bahasa tersebut adalah kemudahannya untuk dipelajari juga pemanfaatannya terhadap spreadsheet dari Microsoft Excel 2000.
Teknik penyelesaian globally convergent solution method digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan non-linear yang dihasilkan oleh penerapan Skema ADI (Alternating-Direction Implicit) pada persamaan dasar aliran 2 dimensi dalam tulisan ini.
Penyederhanaan yang dilakukan untuk memudahkan penyelesaian persamaan tersebut seperti penerapan finite difference pada model aliran yang dikembangkan, berpotensi menimbulkan bias dan menurunkan akurasinya. Oleh sebab itu, dilakukan pengujian pada perangkat lunak yang dihasilkan terhadap variasi parameter (Dt dan Dx) untuk mengetahui konvergensi dan konsistensinya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reston, Virginia: ASCE, 1998
628.114 GRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Agung Sanjaya
"Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya. Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran.
Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan serta kuesioner, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas temperatur standar acuan kenyamanan, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut.

The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development. This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard.
As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by using program CFD, measurement of field data and questionnaire will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Hotdian
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbesar di dunia. Hal ini tidak menutupi akan terjadinya kemacetan dimana-mana apabila seluruh masyarakat Indonesia mengendarai kedaraan pribadi. Penggalakan transportasi massal merupakan salah satu jalan keluar mengatasi kemacetan dan salah satu contoh transportasi massal yaitu bus. Bus yang tersedia dipasaran sekarang merupakan bus yang menggunakan bahan bakar fosil. Dimana gas hasil buang dari kendaraan berbahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko pemanasan global yang berkelanjutan salah satunya yaitu dengan beralih ke kendaraan listrik. Bus listrik merupakan salah satu contoh kendaraan listrik yang cocok untuk Indonesia untuk mengurangi risiko kemacetan dan pemanasan global. Untuk menciptakan masyarakat yang mayoritas menggunakan transportasi umum maka sudah sepantasnya transportasi yang ada dibuat senyaman mungkin. Salah satu faktor pembuat rasa nyaman bagi manusia yaitu temperatur udara disekitar tubuhnya dan dikarenakan indonesia memiliki iklim yang tropis maka udaranya memiliki temperatur yang tergolong tinggi. Oleh karena itu sudah layak apabila bus listrik harus memiliki sistem AC yang dapat menciptakan kenyamanan bagi penggunanya agar kedepannya banyak orang yang menggunakan transportasi umum. Untuk sistem AC bis umumnya dibutuhkan kompresor 15 PK dan untuk sistem AC bus listrik UI akan menggunakan kompresor tipe scroll 15 PK dengan adanya penambahan inverter 3-phase 20KVA didalamnya. Dengan sistem ini sistem AC dapat dijalankan menggunakan baterai dan menghasilkan temperatur hingga 17 ˚C pada daerah kabinnya. Untuk konsumsi energi keseluruhan sistemnya berkisar besar 11 KW dan untuk nilai effisensi inverter yang digunakan yaitu berkisar 87%.

Indonesia is one of the country which has the largest population in the world. This does not set aside the possibility for traffic jams to occur everywhere if every people in Indonesian uses private vehicle for transportation. The promotion of mass transportation is one of the solutions to overcome the congestion and one of the example of mass transportation vehicles are buses. The buses which is available in the market today uses fossil fuel where the waste products resulted from fossil fuel emissions are one of the leading cause of global warming. There are many methods to reduce the risks of continuous global warming, one of them being to switch over to electric powered vehicles. Electric buses is one of the example of electric powered vehicles which is suitable for Indonesia to reduce the risks of congestions and global warming altogether. To create a society in which the majority of them uses public transport, it is a must that the existing transportation made as comfortable as possible. One of the factor in making a comfortable place for people is the air temperature surrounding them and because Indonesia has a tropical climate, the air temperature is relatively high. Therefore, it is appropriate for electric buses to have an AC system that is able to create a high comfort for its users so that more and more people in the future are willing to use public transportations. For AC systems a bus generally need a 15 PK compressor and for the UI electric bus, a 15 PK scroll type is used with added inverter three-phase 20 KVA inside. With this type of system, the AC system will be able run using batteries and generating temperatures of up to 17℃ in the cabin area of the bus. For the total energy consumption of the system range of 11 kW and for the inverters efficiency range of 87%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdani
"ABSTRAK
Kualitas udara pada ruang isolasi pasien imunitas menurun menjadi pertimbangan dalam perancangan sistem tata udara ruang isolasi dalam mencegah dan melindungi pasien dari kontaminasi udara luar. Dalam perancangan sistem tata udara ruang isolasi, diperlukan sistem ventilasi yang baik untuk mencegah masuknya kontaminan bakteri atau patogen ke dalam ruangan. Kebutuhan suplai udara ruang berdasarkan ACH harus terpenuhi untuk menjaga tekanan ruang tetap terjaga positif. Sistem filter menjadi bagian yang penting dalam menciptakan kualitas udara yang bersih. Filter yang dipilih menggunakan Pre, medium dan HEPA filter serta menggunakan duct dalam sistem distribusi udaranya. Pola udara dari suplai ke ruangan juga harus laminar. Studi ini menggunakan pemodelan aliran udara dengan FloVent 8.2. Hasil menunjukkan perbandingan ruangan existing dengan disain usulan yang sesuai dengan standar ruang isolasi tekanan positif. Ruangan existing menunjukan hasil laju aliran yang terlalu besar mengakibatkan kecepatan udara juga tinggi. jumlah partikel yang masuk juga tidak sesuai dengan standar. Disain usulan menunjukan kecepatan aliran keluar dari HEPA filter adalah 0.42 m/s, temperatur sebesar 21.6 oC, tekanan 3.6 Pa. Parameter ini telah sesuai standar yang berlaku. Pola aliran udara yang keluar dari HEPA filter juga laminar. Jumlah partikel kontaminasi yang ada di ruangan masih dalam toleransi standar ISO.

ABSTRACT
The quality of air in the isolation of the patient?s immune to consideration in designing the system of the air, the isolation in preventing and protecting patients from contaminating outside air. In the design of the system of air in the isolation room, it takes the ventilation system to prevent the entry of contaminants to bacteria and pathogens into the room. The need for supply based on ACH must be met to keep the pressure space will be positive. System filters to be an important part in creating the quality of clean air. Filter are selected using pre, medium and a HEPA filter and also using ducting in the distribution of air. The pattern of air supply to the room should also be laminar. This study used modeling the flow of air with the FloVent 8.2. The result shows a comparison of the existing design with the design of the proposals in accordance with standards the isolation room as the positive pressure. The Existing design showed the result of the air flow too big, cause the air velocity is also high. Amount of particles that are also incompatible standards. The new design shows the air velocity out of HEPA filter is 0.42 m/s, the temperature of 21.6 oC, the pressure of 3.6. The parameters have been in accordance with applicable standard. Air flow out of a HEPA filter also laminar. Amount of particle contamination still in line to ISO standard."
2016
S64110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
"Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya.
Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran.
Dari analisa pengukuran data dilapangan yang dilakukan dan dengan simulasi menggunakan program CFD, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas rekomndasi temperatur standar acuan kenyamanan termis, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut.

The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development.
This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard.
As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by measurement of field data and using simulasion program CFD will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort based on recommendation reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faiq Nurzaman
"

Kenyamanan termal adalah penilaian subjektif dari lingkungan termal yang cocok oleh pikiran individu. Standarisasi kenyamanan termal penting untuk menciptakan lingkungan dalam ruangan yang optimal. Oleh karena itu, beberapa standar telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengukur kenyamanan termal berdasarkan suhu, kecepatan udara, dan kelembapan. Selain itu, panas ruangan dari penghuni dan barang lainnya juga berperan besar dalam mempengaruhi parameter tersebut. Ada dua pendekatan umum untuk mendapatkan variabel yang dibutuhkan dalam menentukan kenyamanan termal: audit ruangan dan simulasi. Audit ruangan adalah pendekatan yang paling nyata untuk mengukur parameter kenyamanan termal ruangan tertentu. Di sisi lain, pendekatan simulasi banyak digunakan dalam tahap desain sebuah bangunan. Untuk melakukan simulasi, setiap detail ruangan yang diukur harus diperhitungkan untuk melakukan pendekatan simulasi. Pada tesis ini parameter kenyamanan termal diukur di Auditorium Makara Art Center (MAC). Selain itu juga dibuat desain 3D auditorium yang sesuai dengan auditorium untuk mendapatkan akurasi simulasi dibandingkan dengan data sebenarnya. Untuk melakukan simulasi situasi yang paling mirip, beberapa skenario simulasi dengan bentuk diffuser dan parameter panas yang berbeda dilakukan menggunakan ANSYS Fluent sesuai dengan kondisi sebenarnya. Kondisi aktual suhu auditorium bervariasi dari 22,9 C hingga 24,1 C. Sedangkan suhu simulasi skenario keseluruhan menyimpang dari 0,1% hingga 52,63%. Simulasi kecepatan udara, di sisi lain, memiliki deviasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan simulasi suhu.

 


Thermal comfort is the subjective assessment of a suitable thermal environment by individual minds. Standardization for thermal comfort is important to create an optimal indoor environment. Therefore, several standards have been used over the decades to measure thermal comfort by temperature, air speed, and humidity. In additional, room heat from the occupants and other stuffs also plays a huge role in affecting those parameters. There are two general approaches to obtain the variables required in determining thermal comfort: room audit and simulation. Room audit is the most tangible approach to measure the thermal comfort parameters of a particular room. On the other hand, simulation approach is widely used in the design phase of a building. To conduct a simulation, every details of the measured room must be taken into account to conduct the simulation approach. In this thesis, thermal comfort parameters were measured in Makara Art Center (MAC) Auditorium. Additionally, a 3D design of the auditorium were also made in accordance to the auditorium to obtain the accuracy of simulation compared with the actual data. To conduct the most similar situation of the simulation, several simulation scenarios with different diffuser shape and heat parameters were conducted using ANSYS Fluent in accordance with the actual condition. The actual condition of the auditorium’s temperature varies from 22.9 C up to 24.1 C. Meanwhile, the simulation temperature of the overall scenarios deviates from 0.1% up to 52.63%. Air velocity simulation, on the other hand, has a relatively higher deviation compared to the temperature simulation. 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Arum Bismantoko
"Penelitian fenomena yang terjadi pada textile ducting berbahan taslan telah dilakukan sebagai bentuk upaya pencarian bahan alternatif pengganti material ducting konvensional. Penelitian lanjutan diperlukan untuk lebih mendalami fenomena yang terjadi pada textile ducting berbahan taslan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pola udara keluar dari lubang orifice dari textile ducting ujung tertutup dengan beberapa variasi kecepatan yang berbeda. Variasi kecepatan yang dilakukan akan mendapatkan suatu validitas data yang lebih baik. Tujuan berikutnya adalah untuk mengetahui karakteristik pressure drop sepanjang textile ducting.
Pengukuran dari profil kecepatan pada orificeI dilakukan dengan metode pengukuran tekanan dari aliran udara keluar orifice menggunakan Pitot tube Transverse Apparatus, pitot tube, dan Pressure transmitter. Hasil yang didapat menunjukkan adanya perubahan arah semburan menjadi lebih radial mulai dari orifice 16 hingga orifice 32.

A research of phenomena in taslan textile ducting has been done to looking for the alternative conventiomal material of ducting. Advanced research needs in order to explore more the phenomena which happen at textile ducting with material taslan.
The objective of this research is to find out the characteristic of air flow at outlet orifice textile ducting end cap with variety of velocity. Variety of velovity which done have purpose to get better data validity. Next objective of this research is to find out characteristic of pressure drop along textile ducting.
Measurement methods of this research used Pitot tube transverse apparatus, Pitot tube, and pressure transmitter. Data collection of profil velocity at orifice was performed by measuring the dynamic pressure from orifice air flow using Pitot tube, Pitot tube transverse apparatus and pressure transmitter. The result shows there is a change of outburst direction of air flow at orifice which becomes more radial from orifice 16 to orifice 32.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50891
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>