Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arum Bulan Wijayanti Gunawan
"Sistem pembacaan kWh meter konvesional yang telah dipraktikan beberapa dekade ini sangat bergantung pada tenaga manusia untuk membaca kWh-meter yang dianggap terlalu membutuhkan tenaga kerja serta biaya operasional yang besar terlebih jika lokasi kWh meter sulit untuk dijangkau. Kelemahan sistem tersebut dapat diatasi dengan teknologi yang memungkinkan untuk pembacaan kWh-meter secara real-time dan dapat dilakukan dari jauh namun berdaya rendah yang kemudian dijawab oleh teknologi LoRa. Penelitian ini membahas tentang LoRa, mulai dari teori hingga penerapannya dalam pembacaan kWh-meter berbasis teknologi LoRa. Sebuah percobaan berbasis LoRa diterapkan untuk membaca besaran kWh-meter seperti: energi yang dikonsumsi, tegangan, dan faktor daya. Pada percobaan diterapkan LoRaWAN yang bekerja pada frekuensi 923.2MHz, sesuai dengan alokasi frekuensi untuk Indonesia, yang terhubung dengan server TTN menggunakan gateway multi-channel dan gateway single-channel dan menggunakan sistem keamanan ABP. Monitoring kWh-meter berjalan secara real-time dan baik, dengan jangkauan area yang dapat dicakup sejauh 928 meter dengan RSSI berkisar -115 dBm. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa LoRa tidak mampu berkomunikasi ketika terdapat hambatan tanah diantara keduanya. Performa jangkauan yang dihasilkan oleh kedua gateway pun tidak berbeda namun terdapat delay yang lebih besar pada gateway multichannel.

The conventional kWh meter reading system that has been practiced over the past few decades has been very reliant on the ability of humans to read kWh-meters that has involves too much unnecessary labor with higher operational costs when the location of these kWh meters is difficult to access. The weakness of this system can be overcome by technology that allows real- time kWh-meter reading remotely but operates at low-power, hence, LoRa technology. This study discusses LoRa, starting from its theory to its application in reading kWh-meters based on LoRa technology. LoRa-based experiments are applied to read kWh-meter quantities such as energy consumed, voltage, and power factor. In the experiment, LoRaWAN implemented with frequency at 923.2MHz, according to the Indonesia LoRa frequency regulation, which connected to the TTN network server using the multi-channel gateway and the single-channel gateway and uses the security system ABP. KWh-meter monitoring runs in real-time with the coverage area is 928 meters with the value of RSSI -115 dBm. The study also shows LoRa technology is impossible to communicate where there is earth as an obstacle between them. The coverage performances shown by both of the gateways are also not much different, but there is more delay in the multichannel gateway."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nur Tsyani
"ABSTRAK
Tesis ini menjelaskan tentang teknologi LoRa, mulai dari teori hingga penerapannya dalam memantau performa sebuah baterai. Dua purwarupa berbasis LoRa telah dirampungkan untuk memonitor parameter listrik baterai seperti: tegangan, arus, dan suhu. Purwarupa pertama (LoRa 433) cukup sederhana dengan menggunakan LoRa node-to-node yang beroperasi pada frekuensi 433MHz dengan bantuan chip SX1278. Sedangkan pada purwarupa yang kedua (LoRa 923) sudah diterapkan LoRaWAN protokol yang terhubung dengan server TTN network dan menggunakan sistem keamanan Authentication By Personalisation (ABP). Adapun frekuensi pada purwarupa yang kedua, bekerja pada 923MHz, sesuai dengan alokasi frekuensi LoRa untuk Indonesia. Monitoring baterai berjalan secara real-time, baik pada purwarupa pertama maupun purwarupa yang kedua. Persentase kesalahan kesalahan pengukuran pada pembacaan tegangan analog adalah 0,023%. Sementara itu jangkauan area pada modul 433 sejauh 480 meter, dan cakupan pada modul 923 sejauh 562 meter.

ABSTRACT
This thesis explains about LoRa technology, from theory to its application in monitoring the performance of a battery. Two LoRa-based prototypes have been completed to monitor the electrical parameters of batteries such as: voltage, current and temperature. The first prototype is quite simple by using the LoRa node to node operating at 433MHz frequency with the help of the SX1278 chip. Whereas in the second prototype LoRaWAN protocol has been implemented that is connected to the TTN network server and uses the security system Authentication By Personalization (ABP). The frequency in the second prototype, works at 923MHz, according to the LoRa frequency allocation for Indonesia. Battery monitoring runs in real-time, both in the first prototype and in the second prototype. Battery monitoring runs in real-time, both in the first prototype and in the second prototype. The percentage error in the measurement error of the analog voltage reading is 0.023%. Meanwhile the area of the module 433 is 480 meters, and the coverage in module 923 is 562 meters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faqih Achmad Renaldi
"Penelitian ini merupakan evaluasi performa LoRa dengan menggunakan arsitektur Simple Lora Protocol dengan frekuensi 433 MHz dan 915 MHz yang merupakan frekuensi ISM Band. Saat ini belum terlalu banyak yang mengadopsi teknologi LoRa di Indonesia. Namun dimasa depan nantinya akan banyak yang menggunakan teknologi LoRa dalam Internet of Things, seperti halnya smart city. Transmisi termodulasi LoRa kuat terhadap gangguan dan dapat diterima melintasi jarak yang jauh. LoRa sangat ideal untuk aplikasi yang mengirimkan ukuran data yang kecil, seperti data sensor yang memiliki bit rate rendah. Dalam hal ini, penulis melakukan evaluasi kinerja teknologi LoRa pada frekuensi 433 MHz dan 915 MHz dengan kondisi Line of Sight (LoS) dan Non-Line of Sight (Non-LoS) di lingkungan Universitas Indonesia. Parameter yang dievalusi, yaitu kekuatan sinyal (RSSI), Signal Noise Ratio (SNR), dan Delay. Perangkat prototipe ini disusun oleh sensor suhu dan kelembaban, modul LoRa sebagai transmitter dan receiver data yang dikirimkan, Arduino sebagai pengontrol rangkaian elektronika, dan Thingsboard yang merupakan cloud server untuk visualisasi data. Hasilnya menunjukan bahwa prototipe dapat berjalan dengan baik pada kedua kondisi. Pada frekuensi LoRa 433 MHz memiliki jangkauan sinyal hingga 350 meter pada kondisi LoS dan 150 meter pada kondisi Non-LoS. Sedangkan pada LoRa frekuensi 915 MHz memiliki jangkauan sinyal hingga 200 meter pada kondisi LoS dan 150 meter pada kondisi Non-LoS. Dengan demikian LoRa dengan frekuensi 433 MHz memiliki jangkauan sinyal yang lebih luas dibandingkan frekuensi 915 MHz. Selain itu terbukti Arsitektur Simple LoRa protocol dapat digunakan secara efisien untuk aplikasi IoT.

This research is an evaluation of LoRa performance using the Simple Lora Protocol architecture with frequencies of 433 MHz and 915 MHz which are the ISM Band frequencies. Currently, not many people have adopted LoRa technology in Indonesia. However, in the future, many will use LoRa technology in the Internet of Things, such as smart cities. LoRa modulated transmission is strong against interference and can be received over long distances. LoRa is ideal for applications that transmit small data sizes, such as sensor data at low bit rates. In this case, the authors evaluate the performance of LoRa technology at 433 MHz and 915 MHz frequencies with Line of Sight (LoS) and Non-Line of Sight (Non-LoS) conditions at the University of Indonesia. Parameters evaluated are signal strength (RSSI), Signal Noise Ratio (SNR), and delay. This prototype device consists of a temperature and humidity sensor, a LoRa module as a transmitter and receiver of transmitted data, Arduino as an electronic circuit controller, and Thingsboard which is a cloud server for visualizing data. The results show that the prototype can run well in the second condition. At 433 MHz LoRa frequency has a range of up to 350 meters in LoS conditions and 150 meters in Non-LoS conditions. While the LoRa frequency of 915 MHz has a range of up to 200 meters in LoS conditions and 150 meters in Non-LoS conditions. Thus LoRa with a frequency of 433 MHz has a wider range than the frequency of 915 MHz. In addition, it is proven that the Simple LoRa protocol architecture can be used efficiently for IoT applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafitri Jumiantoi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai Pencatatan KWH Meter Melalui SMS
Berbasis Komputer. Sistem ini difungsikan untuk mencatat putaran roda register
pada KWH meter menggunakan sensor optocoupler. Data yang dihasilkan oleh
sensor tersebut dibaca oleh mikrokontroler AT90S8535. Sebagai prosesor
sistem, mikrokontroler melakukan pengiriman data ke handphone menggunakan
SMS dengan sarana komunikasi serial. Data pengukuran yang diterima berupa
SMS oleh modem GSM tujuan, dibaca oleh komputer dan disimpan ke dalam file
database juga dengan sarana komunikasi serial. Pengujian sistem dilakukan
dengan cara mengambil cuplikan data. Berdasarkan perintah oleh komputer
sebagai pengendali utama maka pencuplikan pencatatan KWH meter yang ingin
dipantau dapat segera dilaporkan dan disimpan kedatabase komputer. Dari
pengiriman data tersebut diharapkan nilai yang tercatat pada KWH meter analog
akan sama dengan nilai yang tercatat pada komputer pada saat pencuplikan
data tersebut."
2007
T21239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boromeus Sakti Wibisana
"KWH meter merupakan instrumen yang memiliki fungsi utama melakukan pengukuran energi listrik. KWh-meter digunakan oleh PLN untuk mendata dan menganalisa penggunaan energi oleh konsumen. KWH meter yang dikenal luas oleh masyarakat umum adalah KWH meter konvensional yang memiliki fitur terbatas. KWh-meter konvensional ini kita kenal dengan KWh-meter analog. KWh-meter analog mampu membaca jumlah pemakaian daya aktif dengan cukup baik. Namun daya reaktif yang terbaca tidak cukup baik, oleh karena itu digunakan KWh-meter digital, yang dapat membaca daya aktif dengan baik begitu juga dengan daya reaktifnya. KWh-meter digital memiliki ketelitian yang lebih baik dari pada KWh-meter analog. Ketelitian dari KWh-meter digital ini membuat PLN akan melakukan penggantian pemasangan KWh-meter analog dengan KWhmeter digital.

KWH meter is the instrument that have a main function to measure the electricity energy. KWh-meter is used by PLN to record and analyze the energy that used by consumen. KWH meter that we already know is conventional KWH meter that have limited function. The conventional KWh-meter we know as analogue KWhmeter. The analogue KWh-meter can read total amount of active power used well enough. But the reactive power can't be read as well as the active power.therefore we use the digital KWh-meter,that can read the reactive power as well as the active power. Digital KWh-meter is also more accurate than the analogue. The accuracy of the Digital KWh-meter make PLN will change the installation of the analogue KWh-meter to Digital KWh-meter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51035
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cepih Faisal Achyar
"Telah dibuat alat ukur KWH meter dengan parameter arus dan tegangan yang dikondisikan oleh pengkondisi sinyal .sehingga pengukuran dapat dibaca oleh sebuah IC pengendali mikro AVR ATmega16 microcontroller. Data diolah didalam mikrokontroler sehingga perhitungan daya dapat diperoleh. Pengambilan sampling data arus dan tegangan setiap detik. KWH meter digital ini dilengkapi dengan sarana komunikasi serial RS-485 sehingga alat ini dapat ber-interface dengan PC untuk jarak jauh dan memungkinkan untuk saling mengirimkan perintah atau data. Prinsip kerja dari sistem ini adalah data-data yang diterima oleh microcontroller nantinya akan dikirim melalui PC melalui RS 485 to RS 232 Converter. Sistem ini mengadopsi sebuah pengalamatan sehingga antara besaranbesaran pada sistem tidak bentrok baik pada saat pembacaan maupun pengiriman datanya.

Measuring instruments have been created kWh meters with voltage and current parameters in yg condision by pengkondisi sinyal.so measurement can be read by a micro control IC AVR ATmega 16 Microcontroller.data in it so that the microcontroller can calculate power diperoleh.pengambilan sampling data flow and voltage of each detik.KwH This digital meter, equipped with the means of Rs485 serial communication so that this tool can berinterface with a PC and allows for jarak.jauh to each other to send commands or control data.sistem this serial communication system using RS 485.prinsip work of this system is the data that received by the microcontroller will be sent via the PC through RS 485 to RS 232 konverter.sistem is adopted so that a pengalamatan between the scale-scale conflicts in the system is not good at reading and sending data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Aditya Himawan
Depok: Universitas Indonesia, 2009
TA1050
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mufin Rosyadi
"Perkembangan teknologi informasi saat ini terus berkembang. Salah satu contoh bentuk perkembangan dari teknologi informasi yaitu Internet of Things (IoT). Melalui perangkat teknologi yang terkoneksi ke internet akan memudahkan kita untuk mengumpulkan informasi dari sensor dan mengendalikannya kapanpun dan dimanapun kita berada. Dalam penelitian ini dibuat sebuah sistem kWh Meter yang terkoneksi dengan telepon genggam android melalui IoT. Desain komponen elektronik menggunakan mikrokontroler NodeMCU, sensor energi listrik PZEM-004t dan display LCD 16x2 yang menjadi komponen utama. Sistem kWh Meter akan mengirimkan dan menerima data dari server. Server yang digunakan yaitu Google Firebase. Aplikasi android dibuat sebagai antarmuka dari pengguna ke kWh Meter. Dengan aplikasi android pengguna dapat mengetahui biaya energi yang dipakai secara real time. Pengguna juga dapat memutuskan energi listrik melalui rangkaian relay. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian perbandingan dengan kWh Meter komersial dengan hasil nilai kesalahan rata-rata pembacaan energi selama waktu satu jam sebesar 6.06 %, 1.52% pada kesalahan daya, 0.81% pada kesalahan tegangan, 3.14% pada kesalahan arus, pengujian delay sistem relay, dan notifikasi pada aplikasi android.

The development of information technology today is continues to grow. One of implementation from this technology information is the Internet of Things (IoT). In terms of collecting the information from the sensors and controlling, the implementation of technology devices will be easier through internet connection. In this study, a kWh Meter system was designed that connected with Android applications through IoT. The Server which used was Google Firebase. The electronic components were used: NodeMCU microcontroller, the PZEM-004t electrical energy sensor and the 16x2 LCD display. The kWh Meter system would send and receive data from the server. The Android app was created as the user interface to the kWh Meter. Users were possible to know the cost of energy consumption in real time through Android app. Besides, users could disconnect electrical energy through the relay circuit. In this study, there were several test which conducted, for example: the comparisons between commercial kWh meters with result value of error reading energi 6.06%, error reading power 1.52%, error reading voltage 0.18%, error reading current 3.14%, then test the delay of relay system, and the notifications on Android application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Arwy Herdiyanto
"ABSTRAK
Dewasa ini telah dilakukan beberapa penelitian bahwa frekuensi antara 2-150 KHz merupakan salah satu fenomena penyimpangan kualitas daya. Menurut penelitian salah satu akibat dari distorsi atau disturbance dari frekuensi 2-150 kHz tersebut yaitu berdampak pada kinerja peralatan rumah tangga yang dimana beberapa diantaranya terjadi malfungsi. Tidak hanya pada peralatan rumah tangga saja, disturbance tersebut juga bisa berdampak pada kWh meter analog maupun digital satu fasa. Pengukuran transaksi energi listrik dengan menggunakan kWh meter selayaknya mempunyai tingkat akurasi yang baik agar tidak ada satupun pihak yang dirugikan akibat adanya kesalahan dalam proses pengukuran. Dalam skripsi ini akan dilakukan pengujian disturbance tersebut terhadap pembacaan di kWh meter analog dan digital satu fasa. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB yang akan membangkitkan disturbance frekuensi tersebut sehingga dapat diketahui efeknya terhadap kinerja kWh meter yang diuji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi kesalahan error sebesar ± 5 % dalam perhitungan energi kWh di kWh meter analog baik pada pengukuran normal maupun pengukuran yang diberikan.

ABSTRACT
Disturbance frekuensi. Nowadays some research has been done that the frequency between 2-150 KHz is one of the phenomenon of power quality deviation. According to research, one result of distortion or disturbance of the 2-150 kHz frequency is the impact on the performance of household appliances where some of them became malfunctions. Not only in household appliances, but the disturbance can also affect the function of kWh meter analog or digital single phase. Measurement of electric energy transaction should have a good accuracy so that no party is disadvantaged because of an error measurement. This thesis will be tested the distortion to the readings in single phase of analog and digital kWh meter. The method used in this research is by using MATLAB softwre to generate the frequency disturbance so it can know the effect on the performance of tested kWh meter. The test results show that there is an error of ± 5% in calculating kWh energy in analog kWh meters both in normal measurements and measurements given disturbance frequency."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>