Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Sarah Saraswati
"Gereja digunakan sebagai tempat ibadah bagi komunitas Kristen & Katolik, di mana kegiatan seperti berkhotbah, berdoa dan menyayi berlangsung. Akustik dalam arsitektur itu penting karena kegiatan yang dilakukan di dalam gereja di antara komunitas-komunitas besar. Skripsi ini akan didasarkan pada dua gereja yaitu Katedral dan Gereja St. Immanuel, Jakarta Pusat dimana pemeriksaan dan studi struktur interior akan dilakukan untuk memahami pekerjaan akustik di dalamnya. Pengaturan dan bagaimana ruangnya, juga memainkan peran penting karena dapat memengaruhi gelombang suara. Analisis bagaimana ruang interior bulat dan persegi panjang serta posisi kursi akan dilakukan, untuk memahami bagaimana suara menyebar di dalam ruangan. Bahan bangunan juga penting karena memainkan peran penting baik sebagai reflektor, penyerap atau resonator yang mempengaruhi kekuatan, frekuensi dan gema suara di dalam. Ini penting karena suara yang dianggap sudah volume maksimum dapat merusak telinga manusia dan juga bisa menjadi polusi suara bagi orang lain yang tidak ada di dalam gereja. Sebaliknya, kebisingan dari luar bisa menjadi gangguan bagi orang yang di dalam Gereja sehingga analisis tentang bagaimana bangunan membatasinya dari itu akan dilakukan juga. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas akustik kedua Gereja yang dipilih untuk memahami bagaimana perbedaan dimensi, bentuk dan bahan mempengaruhi akustiknya. Dengan demikian akustik gereja penting karena memiliki korelasi yang kuat dengan kegiatan yang dilakukan di dalamnya.

Church is used as a place of worship for the Christian and Catholic community, where activities such as preaching, praying and singing takes place in. The architectural acoustics is important due to the activities done inside the church among the big community. This paper will be based on two churches which are the Cathedral and St. Emmanuel Church, Central Jakarta where examination and studies of the interior structure will be done to understand the work of acoustics within. Arrangements and how the space is, also plays an important role as it might affect the sound-wave. Analyzing how the round and rectangular interior space as well as the seat positioning will be done, to understand how the sound spread within the room. Materials of the building is also important as it plays an important role as either reflectors, absorbent or resonators which effect the strength, frequency and reverberation of the sound inside. This is important because sound that is seen as the maximum volume can destruct the human’s ears and could even end up being a noise pollution for others that are not inside the church. The other way around too, noise from outside could be a disturbance for the people inside the Church so analysis on how the building confine itself away from it will be done too. This paper aims to compare the acoustics quality of the two chosen Churches to understand how the difference in dimension, form and materials effects the acoustics. Thus the acoustics of the church is important as it has a strong correlation with the activities that is done within. Church is used as a place of worship for the Christian and Catholic community, where activities such as preaching, praying and singing takes place in. The architectural acoustics is important due to the activities done inside the church among the big community. This paper will be based on two churches which are the Cathedral and St. Emmanuel Church, Central Jakarta where examination and studies of the interior structure will be done to understand the work of acoustics within."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Amelia Miranti
"Kaca patri merupakan suatu bentuk seni. Lebih dari itu, kaca patri ada\ah seni yang merupakan hasil perancangan dan juga unsur arsitektural Sebagai unsur arsitekturai sehamsnya kaca patri, yang merupakan satu-satunya bentuk seni melukis melalui cahaya, akan mampu meningkatkan kualitas ruang di dalam bangunan tempatnya diletakkan. Namun, mengapa sepertinya kualitas ruang yang terbentuk dengan keberdaan kaca patri sekarang ini sudah jauh menurun dibandingkan dengan apa yang tezjadi pada masa kejayaannya di Masa Pertengahan? Mungkinkah terdapat berbagai aspek yang melatarbelakangi terjadinya perkembangan pada kaca patn dan membuatnya tidak dapat terhindar dari suatu perubahan?
Dalam penulisan ini, saya akan meninjau perkembangan yang telah terjadi pada kaca patri. Tinjauan tentang perkembangan ini dilakukan dengan mengkaji teori yang diperoleh dan studi literatur, dilanjutkan dengan studi kasus dua bangunan yang mewakili masa berbeda dengan karakter yang berbeda pula. Dari keseluruhan tinjauan akan didapatkan suatu hasil yang dapat menggambarkan terjadinya perkembangan kaca patri dan perubahan yang terjadi di dalam perkembangan tersebut, yang akan memberikan masukan untuk membawa kaca patri menjadi unsur arsitektural yang semakin berarti bagi suatu bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenn Dinov Harun Pangestu
"Gereja Katolik Santo Yoseph merupakan sebuah bangunan peribadatan yang terletak di Matraman, Jakarta Timur. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek arsitektural bangunan gereja ini Melalui pendekatan arkeologi, penelitian ini menganalisis struktur, desain, dan elemen-elemen arsitektural gereja untuk memahami konteks budaya dan religius yang membentuk pembangunan gereja tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arsitektur dengan praktik ibadah dan peran gereja dalam kehidupan beragama. Metode dalam penelitian ini melibatkan analisis arkeologi yang dikemukakan oleh Sharer dan Ashmore. ata primer dan sekunder dikumpulkan dan dianalisis untuk mengungkapkan makna dan fungsi yang terkait dengan aspek arsitektur gereja Santo Yoseph Matraman. Konsep-konsep teoritis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi simbolisme arsitektur gereja, makna ritus keagamaan, dan hubungan antara ruang fisik dan praktik keagamaan. Mengungkapkan bahwa komponen-komponen arsitektur bangunan tersebut memiliki makna-makna yang relevan dengan aktivitas keagamaan, seperti simbolisme dalam fasad, denah, lantai, dan fasad bangunan. Selain itu, komponen-komponen arsitektur tersebut juga berperan penting dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan, termasuk perayaan Ekaristi, Prosesi Sakramen Mahakudus, dan Ziarah Maria Fatima.

Santo Yoseph Catholic Church is a worship building located in Matraman, East Jakarta. The aim of this research is to determine the architectural aspects of this church building. Using an archaeological approach, this research analyzes the structure, design and architectural elements of the church to understand the cultural and religious context that shaped the construction of the church. This research also aims to determine the relationship between architecture and worship practices and the role of churches in religious life. The method in this research involves archaeological analysis proposed by Sharer and Ashmore. Primary and secondary data were collected and analyzed to reveal the meaning and function related to the architectural aspects of the Santo Yoseph Matraman church. The theoretical concepts used in this research include the symbolism of church architecture, the meaning of religious rites, and the relationship between physical space and religious practice. Revealing that the architectural components of the building have meanings that are relevant to religious activities, such as symbolism in the facade, floor plan, and building facade. Apart from that, these architectural components also play an important role in supporting various religious activities, including the celebration of the Eucharist, the Procession of the Blessed Sacrament, and the Pilgrimage of Mary Fatima."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salindeho, Sergey Vincentio Lendy
"Kegiatan ibadat utama yang dilakukan pada gereja Katolik adalah Perayaan Ekaristi yang merupakan sumber dan puncak (fons et culmen) seluruh ibadat dan hidup orang Katolik.  Kegiatan ini diadakan di dalam gereja.  Gereja sebagai tempat ibadat umat Katolik mengalami perubahan dari masa ke masa.  Perubahan fisik bangunan gereja tersebut mengikuti perkembangan ilmu Arsitektur dari abad ke abad dan pengaruh budaya lokal berikut keterbatasan yang dihadapi oleh gereja setempat.  Skripsi ini membahas Interpretasi para perancang terhadap Perayaan Ekaristi yang diimplementasikan pada bangunan Gereja Katolik.

The main worship activity conducted in the Catholic Church is the Celebration of the Eucharist which is the source and summit (
fons et culmen) all worship and Catholic life.  This activity is held in the church.  The Church as a place of Catholic worship change from time to time. The church building physical changes follow the development of the science of architecture over the centuries and the influence of local culture following limitations faced by the local church. This thesis discusses the designer's interpretation of the Eucharist which is implemented in the building of the Catholic Church."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Visca
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Rahadiyanto Sumitro
"ABSTRAK
Suatu objek dapat terlihat karena mata kita mempersepsikan objek tersebut secara visual. Kemampuan ini tidak terlepas faktor adanya cahaya. Keberadaan cahaya memungkinkan suatu objek terlihat lengkap karena proses tertentu. Proses tersebut bagi mata kita salah satunya dipersepsikan sebagai warna.
Warna memiliki berbagai karakter yang mampu mendefinisikan objek ataupun ruang lewat berbagai cara. Karakter ini terutama berkaitan dengan perilaku warna terhadap cahaya. Perilaku ini bersifat objektif dan subjektif.
Makna ruang dalam khususnya bangunan religi sangat terkait dengan unsur cahaya. Keberadaan warna memperkuat makna yang tercipta pada ruang dalam. Bangunan gereja Katolik mempergunakan cahaya dan warna ini sebagai pemenuhan makna ruang dalamnya."
1999
S48948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Faculty of Architecture, 1993
AR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"window glass is an essential component of most buildings but the transparancy of much glaass means it often goes unnoticed. modern window glass is almost invisible but historic glass usually has a tint or colour and variation in surface texture and thickness, all of which distort a transmitted (and reflected) image. this distortion contributes to the overall aesthetic quality of a historic building. it is important that any architectural conservation decisions, such as the retention and/or replacement of window glass, proceed from a possition of knowledge. The most important aspect of extant glazing is wheather or not it is original. this paper explores the use of a chemical analysis technique to determine the age of historic glass. "
New York: Taylor and Francis,
720 JOAC 19:3 (2013)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Doelle, Leslie L.
Jakarta: Erlangga, 1990
729.29 DOE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Christian Surya
"Gereja Katedral merupakan tempat beribadah serta berkumpul umat Katolik di Jakarta. Tentunya gereja tersebut bertanggung jawab dalam mewadahi berbagai aktivitas ritual ataupun liturgi beserta aktivitas pendukungnya. Dalam agama Katolik dijelaskan tentang liturgi yang merupakan puncak dan sumber kehidupan dalam gereja, dimana Kristus hadir di tengah umat manusia. Dalam ruang ibadah pencahayaan merupakan salah satu unsur penting dalam memenuhi aspek keindahan tata ruang dalam liturgi umat Katolik, karena tata cahaya yang baik dapat membuat nuansa khusuk dan sakral dalam mengikuti liturgi. Pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik serta kualitas pencahayaan alami dan buatan yang berada di gereja Katedral. Pencahayaan alami dan buatan diterapkan dalam suatu ruang bukan hanya untuk penerangan saja, melainkan untuk membangkitkan suasana dan membantu pengguna menikmati ruangan tersebut. Aplikasi pencahayaan dalam gereja harus bisa memenuhi standar kenyamanan visual, serta meningkatkan nilai estetika dari bangunan itu sendiri sehingga nilai teologis cahaya dalam iman Katolik dapat tercapai. Oleh sebab itu, judul penulisan ini adalah “Pemetaan dan Analisis Sistem Pencahayaan Alami dan Buatan dalam Bangunan Ibadah Gereja Katedral Jakarta”

The Cathedral Church is a place of worship and gathering for Catholics in Jakarta. Of course, the church is responsible for accommodating various ritual or liturgical activities and their supporting activities. In Catholicism, it is explained about the liturgy which is the culmination and source of life in the church, where Christ is present in the midst of mankind. In the worship room, lighting is one of the important elements in fulfilling the aesthetic aspects of the layout of the Catholic liturgy, because good lighting can create a solemn and sacred feel in following the liturgy. Light mapping was carried out to determine the characteristics and quality of natural and artificial lighting in the Cathedral church. Natural and artificial lighting is applied in a space not only for lighting, but to evoke the atmosphere and help users enjoy the room. The application of lighting in the church must be able to meet the standards of visual comfort, as well as increase the aesthetic value of the building itself so that the theological value of light in the Catholic faith can be achieved. Therefore, it is important to discuss the Natural and Artificial Lighting Systems in Jakarta Cathedral Church Buildings through Mapping and Analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>