Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indri Sekarhijrati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan singkatan bermuatan sejarah Indonesia dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hal ini menarik untuk dibahas karena dari perbedaan latar belakang sejarah negara masing-masing, penerjemah harus tetap dapat menyampaikan makna dari singkatan tersebut. Yang menjadi masalah penelitian ini adalah teknik apa yang digunakan dalam menerjemahkan dan apakah hasil terjemahan singkatan yang mengandung unsur sejarah tersebut sepadan. Dari lima data dalam bab ketiga buku Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit yang berjudul Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub bab Die Republik Indonesia als neue dominante Macht yang dianalisis, makna dari singkatan tetap sepadan.

ABSTRACT
This study discusses the equivalence of translating abbreviations containing Indonesian history from Indonesian into German. This is interesting to discuss because of the different historical backgrounds of each country, translators must still be able to convey the meaning of the abbreviation. The problem with this research is what techniques are used in translating and whether the results of the abbreviated translations which contain historical elements are commensurate. From the five data in the third chapter of the Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit entitled Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub-chapter Die Republik Indonesia als neue dominante Macht analyzed, the meaning of the abbreviation remains commensurate."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Berliananda Aulia Citra
"Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan tujuh teknik memasak bermuatan budaya dalam buku resep masakan Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Teknik memasak tersebut yaitu, “ungkep”, “ulen”, “sangrai”, “bakar”, “kukus”, “tumis”, dan “suwir”. Penelitian ini menggunakan teori metode penerjemahan menurut Smith (1989), strategi penerjemahan menurut Baker (1992), pergeseran bentuk dan makna menurut Simatupang (2000) dan teori kesepadanan dinamis menurut Nida dan Taber (1964). Hasil analisis menunjukan bahwa hanya empat terjemahan teknik memasak dinyatakan sepadan, yaitu “ulen”, “kukus”, “bakar” pada terjemahan variasi kedua, dan “tumis”. Hasil terjemahan teknik memasak yang dinyatakan kurang sepadan, yaitu “ungkep”, “sangrai”, “suwir”, “bakar” pada terjemahan variasi pertama, “bakar” pada terjemahan variasi ketiga, dan “bakar” pada terjemahan variasi keempat. Metode penerjemahan yang paling sering digunakan adalah metode equivalent term. Selain itu, strategi penerjemahan yang sering digunakan adalah strategi penerjemahan dengan menggunakan kata yang lebih umum. Hasil terjemahan tujuh teknik memasak tersebut juga menunjukkan pergeseran bentuk dan makna, di antaranya (1) pergeseran pada tataran semantik yaitu khusus ke umum dan umum ke khusus, (2) pada tataran sintaksis yaitu kata ke frasa, dan (3) perbedaan makna karena sudut pandang budaya.

This research discusses the equivalence of translating seven cooking techniques that contain cultural elements in Indonesian cookbooks into German. The cooking techniques are “ungkep”, “ulen”, “sangrai”, “bakar”, “kukus”, “tumis”, and “suwir”. This research uses the theory of translation methods by Smith (1989), translation strategies by Baker (1992), shifts in form and meaning by Simatupang (2000) and dynamic equivalence theory by Nida and Taber (1964). The results of the analysis show that only four translations of cooking techniques are considered equivalent, namely “ulen”, “kukus”, “bakar” at the translation of the second variation, and “tumis”. The results of the translation of cooking techniques that are declared less commensurate, namely “ungkep”, “sangrai”, “suwir” , “bakar” at the translation of the first variation, “bakar” at the translation of the third variation, and “bakar” at the translation of the fourth variation. The most frequently used translation method is the equivalent term method. In addition, the translation strategy that is often used is the translation strategy using more general words. The translation results of the 7 cooking techniques also show a shift in form and meaning, including (1) a shift at the semantic level, namely specific to general and general to specific, (2) at the syntactic level, namely words to phrases, and (3) differences in meaning due to cultural point of view."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Murti Ayu
"ABSTRAK
Pada skripsi ini, topik penelitian yang diangkat adalah kesepadanan penerjemahan kata makian dari bahasa Jerman dalam novel grafis Der Boxer ke dalam novel grafis bahasa Indonesia Sang Petinju. Dalam meneliti, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif disertai penggunaan beberapa literatur. Peneliti menganalisis kesepadanan makna kata makian dalam teks sasaran dengan menggunakan teori kesepadanan dinamis Nida, yaitu dengan melihat kesamaan fungsi dibantu kesamaan referen yang dituju oleh kata makian dalam teks sumber maupun teks sasaran. Temuan penelitian ini menunjukkan dari 12 buah kata makian yang berbentuk kata dalam teks sasaran, 2 kata makian diantaranya masih belum sepadan. Fungsi kata makian yang digunakan dalam kedua novel grafis, yaitu 1 menghina lawan bicara dan 2 mengungkapkan rasa amarah mereka terhadap lawan bicara.

ABSTRACT
The topic of this research is focused on equivalence of swear words translation from German graphic novel Der Boxer to Indonesian graphic novel Sang Petinju. In researching this topic, researcher uses descriptive qualitative method using several literature source. The data analyzed by the dynamic equivalence theory from Nida and Taber, which is using the function from the swear word itself to compared the swear word from source text into target text with the support from the reference of the swear word. Researcher find out there are 16 swear words from the source text and 2 of them are not equivalence based on their function in target text. The function of the swear words that used in this both graphic novel are to insult other people and express someone emotions to other people.Keywords Graphic Novel, Translation, Swear Word, Equivalence, Function of Swear Words."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Fitri Apri Susetyo
"Skripsi ini membahas penerjemahan resep kue berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data berasal dari buku resep masakan Jerman yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul ?Lieblingsgerichte der Deutschen?. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah metode penerjemahan dan orientasi penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan resep kue berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan menganalisis kesesuaian padanan antara BSu dan BSa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan resep kue berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia menggunakan berbagai metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran (BSa). Hal ini dilatarbelakangi oleh unsur budaya, yakni (1) penerjemah merupakan orang Jerman dan sasaran pembaca adalah orang Indonesia dan (2) sulit menemukan padanan yang tepat dalam bahasa Indonesia, sehingga penerjemah tidak dapat mempertahankan bentuk-bentuk bahasa sumber dan berorientasi pada bahasa sasaran.

Diese Forschung behandelt die Übersetzung der deutschen Kuchenrezepte in Indonesisch. Die Quelleangabe in dieser Forschung wird vom deutschen Kochbuch, das in indonesisch übersetzt wurde, mit dem Titel "Lieblingsgerichte der Deutschen" übernommen. Diese Forschung konzentriert sich auf die Methode und die Orientierung der Übersetzung, die in der deutschen Übersetzung der Kuchenrezepte in indonesisch durch die Analyse von der Eignung des Äquivalents zwischen die Ausgangssprache und Zielsprache benutzt werden. Das Ergebniss zeigt, dass die Übersetzung der deutschsprachigen Kuchenrezept in indonesisch viele verschiedene Übersetzungsmethoden verwendet, die auf die Zielsprache (BSa) orientiert. Dies wird bei kulturellen Elementen motiviert, nämlich (1) Die Übersetzerin ist ein deutsch Muttersprachlerin und der Zielleser ist Indonesien (2) Die Schwierigkeiten bei der Suche in einem geeigneten Äquivalent in Indonesien, sodass der Übersetzer nicht kann, die Formen der Ausgangssprache aufrecht zu erhalten und auf die Zielsprache orientiert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasanah
"Tesis ini menganalisis kesepadanan dan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan semimodal berdasarkan segi makna dan gramatikanya. Dengan menggunakan metode komparatif, tesis ini akan membandingkan sistem modalitas bahasa Inggris dengan sistem modalitas bahasa Indonesia. Pada akhirnya. penelitian dalam tesis ini menemukan bahwa penerjemahan semimodal harus memperhatikan adanya beberapa cakupan makna yang dapat muncul pada satu pengungkap semimodal untuk mencapai kesepadanan meskipun pergeseran tidak dapat dihindarkan.

This thesis analyzes the equivalence and the shift which occur in translating semimodals. By using comparative methode, this thesis will compare English modality system and Indonesian modality system. This research finds that in order to achieve dynamic equivalence, the translation of semimodal should pay attention to the possibilities that one semimodal expressions might consist of some meaning and shift often occurs in translation semimodals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30489
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Putri Handayani
"Dalam sebuah film, jalur suara (soundtrack) berperan penting karena alunan nada dan liriknya dapat mempengaruhi sisi emosional dalam sebuah film. Seiring dengan kepopuleran dari sebuah film, jalur suara pun turut diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Penelitian ini membahas prosedur dan metode penerjemahan lagu Un Poco Loco dari bahasa Inggris-Spanyol ke dalam Jerman-Spanyol. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif dan komparatif yang digunakan untuk membandingkan dua lirik lagu. Data ini diteliti menggunakan teori metode penerjemahan Newmark dan prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dan prosedur penerjemahan lagu Un Poco Loco dari bahasa Inggris-Spanyol ke bahasa Jerman-Spanyol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang digunakan adalah metode harfiah dan prosedur yang dominan digunakan adalah prosedur peminjaman dan harfiah.

In a movie, the soundtrack holds an important role as the tunes and the lyrics can affect the emotional side of a movie. Along with the popularity of a movie, the soundtrack is also translated into several languages. This study discusses the procedure and method of translating the song “Un Poco Loco” from English-Spanish into German-Spanish. This study is a qualitative approach using descriptive and comparative research methods, which the author uses to compare two song lyrics. The data is analyzed using the theory of Newmark's translation method and Vinay and Darbelnet's translation procedure. The purpose of this study is to determine the methods and procedures of translating the song Un Poco Loco from English-Spanish to German-Spanish. The study results show that the main method used is the literal method and the dominant procedures used are borrowing and literal procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom bahasa Indonesia dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ke bahasa Jerman dalam novel Die Regenbogentruppe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Rumusan permasalahan dalam penelitan ini adalah kesepadanan makna terjemahan idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman serta teknik penerjemahan yang digunakan untuk memeroleh hasil terjemahan yang sepadan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terjemahan idiom bahasa indonesia kategori nonanggota tubuh yang frekuensi kemunculannya lebih dari satu kali. Hasil dari penelitian ini adalah dari 20 hasil terjemahan, sebelas terjemahan mengandung kesepadanan makna, dua terjemahan tidak sepadan dan tujuh idiom tidak diterjemahkan.

ABSTRACT
The focus of this research is analysis of Indonesian languages idiom translation within Laskar Pelangi by Andrea Hirata into German within Die Regenbogentruppe. This research is qualitative descriptive. The problem of this research are meaning equivalence of Indonesian languages idiom translation into German and translation technique which used to attain equivalent translation. The purpose of this research is to compare Indonesian languages idiom translation non body parts category which appear more than one time. The result of this research are from 20 translations, 11 contain meaning equivalent, two are inequivalence and seven idioms are not translated."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vrina Khairunisa Atallah Aldrin
"Penggunaan argots memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan di daerah pinggiran kota-kota Prancis dan telah diangkat menjadi tema oleh banyak film salah satunya adalah “Banlieusards”. Diterjemahkan ke bahasa Indonesia dalam bentuk teks takarir, ditemukan kesenjangan ketika menerjemahkan fenomena bahasa itu. Artikel ini membahas tentang strategi penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan argots dan tingkat kesepadanan yang dihasilkan. Metode kualitatif dengan studi kepustakaan digunakan dalam melakukan penelitian. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasikan solusi apa saja yang diterapkan oleh penerjemah ketika menghadapi masalah dalam penerjemahan, yaitu argots dan bagaimana tingkat kesepadanannya dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam artikel ini adalah teori strategi penerjemahan takarir oleh Gottlieb (1992) dan kesepadanan penerjemahan oleh Kade (1968). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa strategi yang paling banyak digunakan adalah paraphrase dan hal ini menunjukkan pemahaman penerjemah mengenai bahasa dan budaya Prancis juga Indonesia. Akan tetapi, dari segi kesepadanan penerjemah gagal menunjukkan nuansa penggunaan argots oleh para penduduk banlieue yang merupakan salah satu pembentuk identitas mereka. Hal ini ditandai dengan approximate equivalence yang mendominasi. Makna dan konteks penggunaan argots tersebut hilang dalam proses penerjemahan, sehingga penonton tidak terpaparkan fenomena bahasa yang terjadi.

The usage of argots (slang) is very significant and present in the everyday life of France’s banlieue and a lot of filmmakers have been inspired to use it as a theme in their works, one of those works is “Banlieuesards”. Problem arises in translating that phenomenon into Indonesian in the form of subtitles. This article is going to talk about the strategy of translating argots and the result of the equivalence. This article used qualitative method and literary study during its research. The goal of this article is to identify what kind of solution that can help the translator when they’re facing problems in translating argots into Indonesian and the degrees of its equivalence. Gottlieb’s (1992) theory about the strategy of translating subtitles and Kade’s theory of translation equivalence (1968) were used in this article. According to the analysis, the most used strategy in translating is paraphrasing and this shows the translator’s knowledge in the languages and cultures of both countries, Indonesian and French. However from the perspective of equivalence, the translator failed in translating the nuance of argots that holds an important role in creating the identity of the people of banlieue. This is signified by the approximate equivalence that dominates the end product. The meaning and the context is lost in the process of translating, therefore viewers did not get exposed to this language phenomenon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faura Alfi Farhah Putri
"ABSTRACT
Topik penelitian ini adalah teknik penerjemahan unsur budaya dan pergeseranpada hasil terjemahan judul resep masakan Indonesia ke dalam bahasa Jerman dalambuku Sajian dari Kedai Hamburg, Retnos indonesische K stlichkeiten karya RetnoGoemelar tahun 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita bahwa penerjemahanresep menjadi salah satu penerjemahan yang dibutuhkan. Masalah penelitiannya adalahbagaimana penerjemah menerjemahkan unsur budaya ke dalam hasil terjemahannya,teknik apa saja yang digunakan dalam menerjemahkan unsur budaya tersebut, danpergeseran apa yang terjadi pada hasil terjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif analitis kualitatif. Judul resep dalam bahasa Indonesiadan bahasa Jerman diuraikan komponen maknanya untuk mengetahui teknik dan jugapergeseran yang digunakan penerjemah. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa dariempat data, tiga diantaranya menggunakan teknik Equivalent Term. Meskipun budayaIndonesia dan Jerman sangat berbeda, penerjemah tetap mencari padanan budaya atauistilah yang sepadan dalam menerjemahkan unsur budaya yang terkandung di dalamjudul resep. Disamping itu, teknik Addition digunakan untuk melengkapi makna yanghilang. Selain itu, dalam penelitian dibuktikan juga bahwa teknik Omissionmenyebabkan ketidaksepadanan hasil terjemahan. Meskipun menggunakan teknikEquivalent Term, pergeseran pada hasil terjemahan masih terjadi.

ABSTRACT
The theme of this study is the translations technique of cultural elements andtranslation shift in Indonesian Recipe rsquo s titles from Retno Goemelar rsquo s cookbook fromyear 2015 into German language. The cookbook rsquo s title is Sajian dari Kedai Hamburg Retnos indonesische K stlichkeiten. This Study was done with the reality about the needof recipe rsquo s translation as the background. The problems those this study discussed aboutare how were the cultural elements translated to, which technique did the translator useto translate those cultural elements, and what kind of translation shift happened in theresult. At the end, this study revealed the technique, that the translator used in everydata and also showed us the shift of the translation. Descriptive analytical qualitativemethod is the method that was used in this study. The recipe rsquo s title in both language,Indonesian and German language, were broke down into semantic components toanalyze the technique and the shift. As the result, equivalent term is the most usedtechnique along with addition. Addition was used to fill in the missing component of thechosen translated word. Even though Indonesia and Germany has different culture especially foods , translator still tried to translate the cultural element in the recipe rsquo stitle by searching for an equivalent term for it. Aside of it, this study also showed us thatthe use of omission technique lead to an inequivalent term. Although, the equivalentterm technique was used, there were still shift happened in the translation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliany Putri
"Penelitian ini membahas pengaruh pergeseran makna dalam lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang diterjemahkan ke bahasa Jerman pada pesan dalam lagu sumber dengan menggunakan dua jenis metode, yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menjelaskan pergeseran makna dan metode penelitian kuantitatif dengan survei menggunakan GoogleForm yang berisi penggalan lirik dalam bahasa Jerman dan jawaban iya/tidak untuk melihat kenaturalan terjemahan. Analisis ini menggunakan teori pergeseran makna Leuven-Zwart (1989) dan teori Skopos Vermeer (1978), serta strategi penerjemahan lagu Low (2003), dikenal dengan pentathlon principle, sebagai pendukung teori Skopos. Hasilnya menunjukkan bahwa 83% lirik mengalami pergeseran. Meskipun begitu, pergeseran tersebut tidak mengubah pesan, hanya mengubah kesan dari lagu sumber. Lalu, hanya ditemukan enam kata dan frasa yang tidak natural bagi penutur jati sehingga tidak memberikan pengaruh besar terhadap pergeseran makna. Setelah dianalisis lebih lanjut, ditemukan juga tujuan lain dari penerjemahan ini, yaitu agar dapat dinyanyikan kembali.

This study discusses the effect of shifts in translation of the national anthem "Indonesia Raya" translated into German to the message in the source song by using two types of methods, there are descriptive qualitative method to explain shifts in translation and quantitative method with survey using GoogleForm, which contains German lyrics and yes/no answers to see the naturalness of the translation. The analysis use the theory of shifts in translation by Leuven-Zwart (1989) and Skopos theory by Vermeer (1978), as well as Low's (2003) song translation strategy known as the pentathlon principle to support Skopos theory. The results show 83% lyrics are shifting. However, the shifts do not change the message, only change the impression of the source song. Then, there are only six words and phrases are not natural for native speakers so that they do not have big effect on the shifts. Furthermore, it is also found another purpose of this translation was to be sing it again."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>