Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhifa Falah Ufairah
"Bisnis kopi di Indonesia semakin berkembang sampai dengan saat ini kedai-kedai kopi kekinian semakin tumbuh dan dapat ditemukan dengan mudah pada berbagai kota, sehingga sebuah brand dituntut untuk mengembangkan strateginya pada berbagai media untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Dalam melakukannya, tiap brand menggunakan strategi yang berbeda-beda, salah satunya adalah dengan penggunaan brand personality untuk mempertahankan posisi di benak konsumen. Berdasarkan survei sebelumnya, didapat lima brand Es Kopi Susu Kekinian yang paling sering dipesan, dan dipilih dua brand dengan peringkat tertinggi dengan jumlah pengikut tertinggi pada Instagram, yaitu Kopi Janji Jiwa dan Kedai Kopi Kulo. Melalui makalah non-seminar ini, akan dibahas bagaimana brand personality dari kedua brand tersebut untuk mendekatkan diri dengan konsumennya.
Coffee shop businesses in Indonesia has developed to the point that we can find a coffee shop almost anywhere in any city. To compete with other coffee shops, a brand is required to develop their strategy at every aspect of the said business to get closer to their customers. In doing so, every brand used a different approach, one of them is by utilizing the brand personality to justify their position in customer`s mind. Using data from previous survey, there are five trending coffee shop brands that are most ordered by people, and we choose two top brands selected by the highest rank on the survey, and the highest amount of Instagram`s followers, which are Kopi Janji Jiwa and Kedai Kopi Kulo. Through this paper, we will discuss how both brands utilized each of their own brand personality to get closer to their customers."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Fransisca
"Kopi memiliki efek berantai dalam membuka lapangan pekerjaan yang berdampak dalam perekonomian nasional. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kedai kopi di Indonesia yang terus mengalami peningkatan, baik merek lokal maupun merek internasional. Dengan demikian, diperlukan strategi baru untuk membuat kedai kopi, khususnya merek lokal agar bisa bertahan di tengah industri kopi yang sangat kompetitif, sehingga penikmatnya boleh setia kepada merek-merek tertentu dan membuat keberlangsungan hidup merek kedai kopi semakin panjang. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen melalui ciri-ciri kepribadian merek, kongruitas, dan kepercayaan merek pada industri kedai kopi lokal. Sampel yang digunakan berjumlah 328 responden dengan kriteria usia 18 tahun sampai 40 tahun dan telah mengunjungi salah satu di antara kedai kopi lokal (Djournal Coffee, Crematology, Filosofi Kopi, Kopi Kalyan, Anomali, One Fifteenth, dan Tanamera) minimal 3 kali dalam 6 bulan sejak kuesioner penelitian disebar, dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Hasilnya menunjukkan bahwa kongruitas diri dan kongruitas fungsional memiliki pengaruh terhadap perilaku loyalitas konsumen, dengan pengaruh kongruitas diri yang paling besar.

Coffee has a chain effect in creating jobs that have an impact on the national economy.
This can be seen from the number of coffee shops in Indonesia which continues to increase, both local brands and international brands. Thus, a new strategy is needed to make the coffee shop, especially local brands, so that they can survive during a very competitive coffee industry so that consumers can be loyal to certain brands and make the life of the coffee shop even longer. Therefore, this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty behaviour through brand personality traits, congruity, and customer satisfaction in the local coffee shop. The sample was 328 respondents with criteria aged 18 years to 40 years and had visited one of the local coffee shops (Djournal Coffee, Crematology, Filosofi Kopi, Kopi Kalyan, Anomali, One Fifteenth, dan Tanamera) at least 3 times in 6 months since the research questionnaire was distributed, and analyzed using Structural Equation Modeling. The empirical results, in this study a statistical test showed that consumers used their personality to select the brand coffee shops that match with the concept itself.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap brand, tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh brand untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep gaze cueing. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, gaze cueing dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep gaze cueing dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara „post dengan gaze cueing‟ dan „post tanpa gaze cueing‟ tidak signifikan

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between “post with gaze cueing” and “post without gaze cueing” was not significant"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Tiara Sulistyaningrum
"Persaingan industri semakin kompetitif ditandai dengan banyaknya merek dan produk yang beredar. Banyaknya merek yang muncul membuat kesadaran merek konsumen menjadi rendah, terutama untuk barang komoditi karena pemain untuk pasar ini relatif banyak dan produk yang dihasilkan juga memiliki karakteristik yang serupa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh identitas merek terhadap kesadaran merek suatu produk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner kepada 100 orang responden di Jabodetabek serta dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas merek memiliki pengaruh terhadap kesadaran merek dan dimensi kemasan mempunyai pengaruh paling besar terhadap kesadaran merek.

Industrial competition more competitive characterized by many brand and product circulating. Many brands that appear make brand awareness buyer is low, especially for goods commodities in this market relatively big and product resulted having the same characteristic. The objective of this study is to analyze the effect of brand identity on brand awareness product. This study is used quantitative approach with the questionnaire as instrument to 100 respondents in Jabodetabek and analyzed using multiple regression. This research show that brand identity have the effect on brand awareness and dimension packaging have most leverage on brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Alvandry
"Mobilitas masyarakat perkotaan yang tinggi menyebabkan tumbuhnya kebutuhan akan tempat untuk melepas penat. Kedai kopi dianggap sesuai dengan tren dan gaya hidup masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik lokasi kedai kopi dan preferensi pengunjung kedai kopi. Preferensi dapat terbentuk berdasarkan persepsi terhadap kedai kopi, atribut-atribut kedai kopi, dan motivasi kunjungan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah analisis spasial dengan metode deskriptif berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada pengunjung.
Hasil yang diperoleh adalah setiap kedai kopi memiliki karakteristik lokasi yang beragam. Pengunjung dengan motivasi sosial lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih tinggi. Pengunjung dengan motivasi mental dan motivasi fisik lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih rendah. Pengunjung dengan motivasi intelektual dan status lebih memilih kedai kopi berdasarkan faktor-faktor di luar karakteristik lokasi. Pengunjung dengan frekuensi kunjungan yang semakin tinggi dan durasi yang semain lama lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih rendah.

High mobility in urban communities raise a growing need for a place to unwind. Coffee shops are considered in accordance with the trends and lifestyles of urban communities. Each visitor has a different reason in choosing a coffee shop, and which coffee shop which more preferred. This study aims to determine the characteristics of the location of a coffee shop and a visitor's preferences coffee shop. Preferences can be formed based on the perception of the coffee shop, the attributes of the coffee shop, and motivation of the visitor. The method used to achieve the purpose of the research is descriptive spatial analysis method based on the results of questionnaires to visitors.
The results obtained every coffee shop has the characteristics of diverse locations. Visitors with a social motivation prefer a coffee shop with a site that encourage a higher social interaction. Visitors with mental motivation and physical motivation prefers coffee shop with a site that encourage a lower social interaction. Visitors with intellectual motivation and status prefers coffee shop based on factors beyond the characteristics of the location. Visitors with a higher frequency of visits and longer duration prefer a coffee shop with a site that encourage a lower social interaction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap 'brand', tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh 'brand 'untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep 'gaze cueing'. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, 'gaze cueing 'dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep 'gaze cueing 'dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara "'post' dengan 'gaze cueing"' dan "'post 'tanpa 'gaze cueing' tidak signifikan.

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between post with gaze cueing and post without gaze cueing was not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarhana Lutfia
"

Produksi kopi nasional Indonesia mencapai 720.000 ton pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 1,2% dari tahun sebelumnya. Hal ini berdampak positif pada industri kopi lokal terutama dalam pendirian kedai kopi lokal. Peningkatan bisnis kedai kopi lokal sedang dialami oleh Kecamatan Tebet yang menandakan perkembangan industri kedai kopi lokal yang semakin pesat dan meningkatkan pentingnya strategi pemasaran dalam sektor kuliner kopi yang erat dengan kebudayaan dan sosial masyarakat setempat. Salah satu kawasan yang diminati sebagai tempat nongkrong di Jakarta adalah Kecamatan Tebet. Peningkatan peluang bagi para pemilik kedai kopi untuk mendirikan usaha di Kecamatan Tebet disebabkan oleh letaknya yang strategis. Strategi dalam menjalankan usaha kedai kopi menjadi kebutuhan bagi para pemiliknya. Pengaruh lokasi terhadap kesuksesan kedai kopi lokal harus dipertimbangkan dengan serius dalam pemilihan lokasi (place based). Pengolahan data dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus dimana memfokuskan place attachment pada empat kedai kopi lokal yang dipilih berdasarkan kriteria dan karakteristik khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lokasi bisnis kedai kopi lokal di Kecamatan Tebet serta dampaknya terhadap kesuksesan bisnis. Hasil penelitian ini mengungkap dua karakteristik lokasi utama berdasarkan wilayah ekonomi dan wilayah pemukiman, di mana keempat kedai kopi beroperasi. Sleepless Owl's Coffee dan Sodare Kopi yang berada di wilayah ekonomi menunjukkan kesuksesan dengan aksesibilitas yang tinggi, sementara Onkel John's Jakarta dan Sky High Coffee House yang berada di wilayah permukiman menunjukkan omzet yang lebih rendah. Pada analisis ini, peran place-based marketing mix menjadi kunci dalam memahami kesuksesan kedai kopi lokal di Tebet. Strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan karakteristik lokasi menjadi faktor utama yang mempengaruhi kesuksesan bisnis.


The national coffee production of Indonesia reached 720,000 tons in 2022, with a 1.2% growth from the previous year. This has had a positive impact on the local coffee industry, especially in the establishment of local coffee shops. The increased business of local coffee shops is being experienced in the Tebet District, indicating rapid development in the local coffee shop industry and the growing importance of marketing strategies in the coffee culinary sector, which is closely related to the local culture and social aspects. One of the areas popular for hanging out in Jakarta is the Tebet District. The increased opportunities for coffee shop owners to establish businesses in the Tebet District are due to its strategic location. The location's influence on the success of local coffee shops must be seriously considered in the selection of the location (place-based). Data processing was done using a qualitative case study method, focusing on place attachment in four local coffee shops selected based on specific criteria and characteristics. This research aims to analyze the characteristics of the local coffee shop business locations in the Tebet District and their impact on business success. The research revealed two main location characteristics based on economic and residential areas, where the four coffee shops operate. Sleepless Owl's Coffee and Sodare Kopi, located in the economic area, have shown success with high accessibility, while Onkel John's Jakarta and Sky High Coffee House, located in the residential area, have shown lower turnover. In this analysis, the role of place-based marketing mix is key to understanding the success of local coffee shops in Tebet. The right marketing strategies according to the location's characteristics are the main factors influencing business success.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trimitra Mahesa Aditya
"Proses menyangrai kopi untuk memperoleh mutu produk biji kopi yang konsisten dan sesuai dengan preferensi pasar terbilang cukup kompleks dan membutuhkan keahlian operator yang memiliki pengalaman bertahun-tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan pemodelan perhitungan kompleksitas sistem manufaktur proses sangrai kopi sebagai salah satu jenis alat ukur sebuah proses untuk menilai proses yang ada serta mengestimasi biaya awal di tahapan desain sebelum meningkat pada proses otomatisasi proses sangrai. Peneliti mengadaptasi dan mengembangkan pemodelan perhitungan kompleksitas yang diusung oleh W. H. El-Maraghy ke dalam ruang lingkup sangrai kopi, khususnya biji kopi Arabika Gayo dan Robusta Bengkulu. Proses sangrai pada penelitian ini dilakukan dengan temperatur pre-heating 160 derajat Celcius dan waktu penyangraian selama 16 menit. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil, bahwa aspek penting yang paling mempengaruhi kompleksitas sangrai biji kopi berdasarkan tingkatan sangrai adalah warna sangrai, massa, dan dimensi yang dihasilkan dari profil sangrai biji kopi. Selain itu, variasi RPM akan memengaruhi temperatur turning point dan titik akhir temperatur biji. Indeks kompleksitas tertinggi didapatkan pada biji kopi Robusta Bengkulu dengan RPM 90 dan memiliki tingkatan sangrai dark, yaitu sebesar 8,29.

The process of roasting coffee to obtain consistent coffee bean product quality and in accordance with market preferences is quite complex and requires the expertise of operators who have years of experience. This study aims to present a model for calculating the complexity of the coffee roasting process manufacturing system as a type of measurement tool for a process to assess the existing process and estimate the initial costs at the design stage before increasing in the process of automation of the roasting process. The researcher adapted and developed the complexity calculation model proposed by W. H. El-Maraghy ​​ to the scope of coffee roasting, especially Gayo Arabica and Bengkulu Robusta coffee beans. Based on this research, the results show that the most important aspects that influence the complexity of roasting coffee beans based on roast level are roast color, mass, and dimensions resulting from the roast profile of coffee beans. In addition, variations in RPM will affect the temperature of the turning point and end point temperature of the beans. The highest complexity index was found in Bengkulu Robusta coffee beans with an RPM of 90 and a dark roast level of 8.29."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Suryo Bhuwono Winarso
"Banyaknya para pemain bisnis kedai kopi dalam skala mikro membentuk satu kelemahan dari strategi “red ocean” yaitu “persaingan pasar dagang sangat sengit dan rumit”. Kelemahan dari strategi “red ocean” mengakibatkan beberapa pemilik usaha bisnis kedai kopi tersebut mengambil keputusan yaitu menjual kopi dengan harga yang terjangkau. Keputusan tersebut berpengaruh terhadap barista seperti: penurunan gaji pokok barista, tunjangan dan bonus yang minim, serta tidak ada upah insentif. Penurunan tersebut dinilai mampu menyebabkan kerentanan terhadap profesi barista. Studi ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi terhadap kondisi kerentanan yang terjadi terhadap profesi barista berdasarkan pengalaman kerja serta melakukan eksplorasi terhadap konteks yang melatarbelakangi terjadinya kerentanan tersebut. Penelitian dilakukan dengan mempelajari pengalaman hidup yang didapatkan dengan melakukan wawancara secara mendalam dan bersifat semi-terstruktur terhadap 12 barista dalam rentang waktu 1-2 bulan. Penelitian juga dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pemilik kedai kopi sebagai uji keabsahan data. Penelitian tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: (1) kerentanan yang disebabkan dari pekerjaan, (2) kerentanan yang disebabkan oleh lingkungan sosial, dan (3) kerentanan yang disebabkan oleh perspektif barista dalam melihat karier kedepan.

The large number of coffee shop business players on a micro scale forms one weakness of the "red ocean" strategy, namely "trade market competition is very fierce and complicated". The weakness of the "red ocean" strategy resulted in some coffee shop business owners making decisions by selling coffee at affordable prices. The decision affected baristas such as: lowering barista's salary, allowances and bonuses with minimum standard, and no incentive pay. The decrease is considered to be able to cause precarious to the barista profession. This study aims to explore the conditions of precarious that occur to the barista profession based on work experience and explore the context in which this precarious occurs. The research was conducted by studying the lived experiences obtained by conducting in-depth, semi-structured interviews with 12 baristas over a period of 1-2 months. The research was also conducted by interviewing coffee shop business owners as a test of data validity. The research was analyzed by using thematic analysis. This research resulted in several findings: (1) precarious caused by work, (2) precarious caused by the social environment, and (3) precarious caused by barista’s perspectives on future careers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajrina Reza
"Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadikan kedai kopi sebagai tempat yang nyaman untuk bersosialisasi, sampai bekerja sembari ditemani secangkir kopi atau minuman lain. Hal tersebut menyebabkan prospek bisnis kedai kopi terlihat menjanjikan, termasuk di Kawasan Kemang, suatu Kawasan yang memiliki karakteristik unik dengan sejarah perkembagannya yang panjang. Meningkatnya jumlah kedai kopi di Jakarta setiap tahunnya menyebabkan diperlukannya strategi pemasaran yang baik dan terukur. Salah satu pertimbangan bagi seorang pebisnis dalam membuka usahanya adalah ketepatan dalam memilih lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat mempengaruhi risiko dan keuntungan kedai kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap kesuksesan usaha pada bisnis kedai kopi di Kawasan Kemang. Observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana visibilitas, lahan parkir, dan kondisi lingkungan bisnis pada lokasi usaha. Adapun variable yang digunakan untuk mengukur kesuksesan usaha adalah lama usaha, pencapaian BEP, jumlah penjualan kopi, dan rating. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi terhadap lingkungan kedai kopi, serta wawancara kepada pemilik kedai kopi. Penelitian ini menemukan bahwa lokasi yang berada di kelas jalan arteri, memperoleh kesuksesan yang lebih besar dibanding kelas jalan lainnya. Hasil dari penelitian ini didapatkan temuan bahwa lokasi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan bisnis. Kedai dengan visibilitas, lahan parkir, dan lingkungan bisnis yang tinggi memiliki tingkat kesuksesan usaha yang tinggi pula. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kelas jalan dan nilai spasial lokasi menajdi kunci penting bagi kesuksesan usaha.

The shifting in people's lifestyles makes coffee shos a comfortable place to socialize, or work while accompanied by a cup of coffee or other drinks. This causes the coffee shop business prospects to look promising, especially in the Kemang area, an area that has unique characteristics with a long development historical. The increasing number of coffee shops in Jakarta every year requires a good and measurable marketing strategy. One consideration by an entrepreneur in opening his business is the accuracy in choosing a location, this is one of the factors that can affect the risks and profits of an overall business. The purpose of this study was to determine the effect of location on business success in the coffee shop business success in the Kemang area. Observations were carried out in this study to see how visibility, parker space and business environment around coffee shop business location. The variables used to measure business success are the years in operation, break-even point, number of coffee sales, and rating. Data collection was done by observing the coffee shop environment and the interview survey was conducted to find out how the development of the coffee shop business in the Kemang area. Spatial descriptive analysis was used in this study to explain the effect of location on the success of a coffee shop business in the Kemang Area. This study found that locations in the arterial road class had greater success than other road classes. The results of this study found that location has an influence on business success. Stores with high visibility, parking space, and business environment have a high level of business success as well. The conclusion of this study shows that the road class and the spatial value of the location are important keys to business success."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>