Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Alif merasa berdiri di pucuk dunia. Bagaimana tidak? Dia telah mengelilingi separuh dunia. tulisannya tersebar di banyak media. dan diwisuda dengan nilai terbaik. Dia yakin perusahaan-perusahaan akan berlomba-lomba merekrutnya. Namun Alif lulus di saat yang salah. Akhir 90-an. krisis ekonomi mencekik Indonesia dan negara bergolak di masa reformasi. Satu per satu. surat penolakan kerja sampai di pintunya. Kepercayaan dirinya goyah. bagaimana dia bisa menggapai impiannya?Secercah harapan muncul ketika Alif"

"Alif merasa berdiri di pucuk dunia. Bagaimana tidak? Dia telah mengelilingi separuh dunia. tulisannya tersebar di banyak media. dan diwisuda dengan nilai terbaik. Dia yakin perusahaan-perusahaan akan berlomba-lomba merekrutnya. Namun Alif lulus di saat yang salah. Akhir 90-an. krisis ekonomi mencekik Indonesia dan negara bergolak di masa reformasi. Satu per satu. surat penolakan kerja sampai di pintunya. Kepercayaan dirinya goyah. bagaimana dia bisa menggapai impiannya?Secercah harapan muncul ketika Alif"

"There was a time when Cicero held Caesar's life in the palm of his hand. But now Caesar is the dominant figure and Cicero's life is in ruins. Exiled, separated from his wife and children, his possessions confiscated, his life constantly in danger, Cicero is tormented by the knowledge that he has sacrificed power for the sake of his principles. His comeback requires wit, skill and courage - and for a brief and glorious period, the legendary orator is once more the supreme senator in Rome. But politics is never static and no statesman, however cunning, can safeguard against the ambition and corruption of others."