Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Renanda Rizka Putra
"ABSTRAK
Di tengah absennya tim nasional Belanda dalam ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, muncul
sebuah film romance-commedy yang mengangkat kejayaan Belanda di Piala Dunia 2010
di Afrika Selatan. Film berjudul Gek Van Oranje (2018) karya Pim Hoeve ini berbentuk
mosaik cerita tentang kisah beberapa tokoh yang tidak saling berkaitan, selama mengikuti
perhelatan pertandingan Piala Dunia 2010. Keunikan dari film ini adalah antusiasme para
tokoh dalam mendukung tim negaranya dalam setiap pertandingan Piala Dunia 2010 yang
berkaitan erat dengan kecintaan terhadap negara atau nasionalisme. Penelitian ini
mencoba mengkaji lebih lanjut bagaimana hubungan sepakbola dan nasionalisme
dihadirkan melalui simbol-simbol dalam film tersebut. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut digunakan teori tanda dalam semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sepakbola berdampak positif terhadap rasa nasionalisme masyarakat Belanda. Hal ini
karena sepakbola menjadi wadah untuk mengekspresikan dan mewujudkan nasionalisme
melalui penggunaan simbol-simbol negara dan tradisi-tradisi tertentu selama mengikuti
pertandingan sepakbola. Selain itu, sepakbola juga menjadi momen untuk menyuarakan
kesetaraan kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda.

ABSTRACT
Amidst the absence of the Netherlands in the World Cup 2018 in Russia, a romancecomedy
film is released, which brought up the glory of the Netherlands in the World Cup
2010 in South Africa. The film titled Gek Van Oranje (2018) which is directed by Pim
Hoeve consists of a mosaic stories of several characters who are not related during the
football matches in World Cup 2010. The uniqueness of this film is the enthusiasm of
each character in supporting their country's team in every match during World Cup 2010,
which is allegedly related to the love of patriotism or nationalism. This research attempts
to further examine how the relation between football and nationalism is presented through
the symbols in the film. To answer the question, the theory of signs in semiotics which
studies the meaning in signs is used. The results show that football has positive impacts
on the sense of nationalism in Dutch society. This is because football has the role as the
medium for expression and showing nationalism through the use of the symbols of the
state and the preservation of certain traditions during the football matches. In addition, football match will also be the moment to voice the equality of different groups in the society."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Roosbroeck, Robert van
Den Haag: Kruseman, 1962
BLD 949.203 ROO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningrat
Yogyakarta: Mizan Media Utama, 2010
899.221 NEG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Bayu Baskoro
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang penggambaran latar ruang yang meliputi tempat tinggal Remco dan stadion sepak bola dalam film dan novel In Oranje. Tujuan penelitian adalah memperlihatkan kaitan latar tersebut dengan penokohan tokoh Remco dalam film dan novel In Oranje. Kedua karya tersebut mengisahkan tentang perjuangan tokoh Remco menjadi pemain tim kesebelasan KNVB Belanda.
Sumber data penelitian adalah film In Oranje (2004) karya sutradara Frank Katelaar dan novel In Oranje (2004) karya Raymond Krul. Dalam skripsi ini analisis latar ruang dikaji dengan pendekatan pustaka Nurgiyantoro (2009), Boggs (1985), dan juga Van Boven dan Dorlijn (2003) selain itu digunakan pendekatan dari Van Balen, Jousten, dan Peppelenbos (2010).

ABSTRACT
This thesis discusses the descripction of setting?s of residential and soccer stadions in the film and novel In Oranje. The research objective is to see the relation of settings with Remco?s characterization of the story in film and novel In Oranje. Both works tell a story of Remco?s figure who struggled to be a KNVB Dutch football player.
Source of research data is film In Oranje (2004) by director Frank Katelaar and novel In Oranje (2004) by Raymond Krul. In this thesis, used setting analysis approach by Nurgiyantoro (2009), Boggs (1985) and Van Boven and Dorlijn (2003). Furthermore used approach by Van Balen, Jousten and Peppelenbos (2010).
"
2016
S64127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedicti, Georgius
Leiden: Dimensie, 1990
BLD 949.203 BEN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Coster, Dirk
Leiden: A.W. Sijthoff, 1967
BLD 839.36 COS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rhillaeza Mareta
"Skripsi ini berisi pengkajian atas novel ketujuh Andrea Hirata yang berjudul Sebelas Patriot (2011) yang berkisah tentang kecintaan seorang anak dan sang ayah terhadap sepakbola, PSSI, dan bangsa Indonesia. Kisah dalam Sebelas Patriot bermain di era kolonial (1936—1940) dan selepasnya (1967—1997 ke atas). Di dalam novel yang berlatar tempat di Pulau Belitong dan Benua Eropa ini tergambar pula wajah nasionalisme masyarakat Melayu Belitong melalui sepakbola. Penelitian atas novel ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis dan pendekatan sosiologi sastra. Unsur-unsur intrinsik dalam novel dikaji menggunakan pendekatan sosiologi sastra guna mengetahui hubungan konteks nasionalisme di Indonesia baik dalam ranah pergerakan merebut kemerdekaan maupun ranah sepakbola dengan novel Sebelas Patriot. Hasil penelitian membuktikan bahwa Andrea Hirata kembali menghadirkan semangat mengejar mimpi lewat tokoh Ikal dan novel Sebelas Patriot adalah karya yang menghadirkan wajah nasionalisme masyarakat Melayu melalui sepakbola yang sarat akan penghadiran kembali kisah kesejarahan dan pengalaman masa lalu tokoh pencerita.

This thesis contains the review of Andrea Hirata's seventh novel, entitled Sebelas Patriot (2011) which tells the story of a child and his father's love for football, PSSI, and Indonesia. The stories in Sebelas Patriot play in the colonial era (1936-1940) and thereafter (1967-1997). In this novel, which is sets in Belitong Island and Continental Europe, also reflected face of Belitong Malay nationalism through football. The research was conducted with descriptive analysis method and sociology literature approach. Intrinsic elements in novel examined with sociology literature approach in order to determine the relationship of Indonesian nationalism context within the realm of the movement for independence as well as the realm of football with Sebelas Patriot novel. The results prove that Andrea Hirata bring back the spirit of pursuing dreams through his character named Ikal and Sebelas Patriot novel is a work that presents a face of Malay nationalism through football with telling back historical stories and past experiences of the author."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S54607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Japkise, N.
Den Haag: Zuid Hollandsche Uitgevers Maatschappij, 1938
BLD 949.204 JAP g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shafina Zahrani
"Perang Dunia II menimbulkan berbagai dampak terhadap beberapa negara di Eropa, salah satunya Belanda. Tahun 1940 Belanda menjadi negara yang diinvasi oleh tentara Jerman. Terjadi kekacauan di negara Belanda akibat adanya invasi tersebut. Film Bankier van het Verzet (2018) merupakan salah satu film yang menceritakan tentang Perang Dunia II di Belanda. Film ini memperlihatkan perjuangan seorang bankir bernama Walraven van Hall dalam mendanai perlawanan Belanda terhadap Jerman. Masalah penelitian ini adalah bagaimana dinamika kepribadian tokoh Walraven van Hall dalam film Bankier van het Verzet (2018)? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori psikoanalisis Sigmund Freud tentang id, ego, dan superego yang didukung oleh pendapat Mac Dougall tentang dorongan naluri dasar manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripksikan dinamika kepribadian tokoh Walraven van Hall. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Walraven van Hall mengalami perubahan kepribadian dari id ke ego lalu menjadi superego, id menjadi ego, dan id menjadi superego. Id Walraven van Hall merupakan manifestasi dari dorongan naluri untuk mempertahankan hidup dan berbakti. Ego Walraven van Hall bekerja untuk memuaskan id melalui tindakan-tindakannya dalam menghadapi realita. Superego Walraven van Hall dapat dilihat melalui tindakannya yang berusaha mengendalikan ego, karena hati nurani dan norma yang berlaku di masyarakat.

World War II has impacts on several countries in Europe, one of which is Netherlands. In 1940 Netherlands became a country that was invaded by German army. There was chaos in Netherlands due to the invasion. Bankier van het Verzet (2018) is a film that tells about World War II in Netherlands. This film shows the struggle of a banker named Walraven van Hall in funding Dutch resistance against Germany. Walraven van Hall sacrifices many things to defend his country. The research’s problem is how Walraven van Hall’s personality dynamics in Bankier van het Verzet film (2018)? This research uses descriptive qualitative methods and Sigmund Freud's literary psychoanalysis theory about id, ego, and superego which supported by Mac Dougall's opinion about human instincts. The purpose of this research is to describe Walraven van Hall’s personality dynamics. The results show that Walraven van Hall’s personality changes from id to ego to superego, id to ego, and id to superego. Walraven van Hall's id is manifestation of survival and serves instinct. Walraven van Hall's ego works to satisfy id in dealing with reality. Walraven van Hall's superego can be seen when he tries to control ego, because of conscience and norms in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Hadyan Nur
"Since its release in 2018, Black Panther has been receiving a positive audience response, especially in America and Africa, as it is considered to be an important breakthrough in Hollywood films. This is possible as the film does not only serve as an entertaining Black superhero film, but it also shows positive African and African Diasporas’ cultural representations. Through the fictional nation of Wakanda, Black Panther reimagines an African nation that never suffers from colonialism and developed to its fullest potential with the help of the fictional meteorite vibranium and by isolating itself from other nations. The citizens of Wakanda use futuristic technological instruments while still maintaining their traditional cultures and ancestral beliefs. Furthermore, the film also discusses African American political social issues and concepts, such as Revolutionary Black Nationalism, which was popularized by the Black Panther Party, and Marcus Garvey’s vision of Pan-Africanism. Therefore, this research analyses the cinematic elements of Black Panther to explore how the film serves as a criticism of the Black Panther Party’s Revolutionary Black Nationalism and Marcus Garvey’s Pan-Africanism. Moreover, this research also discusses how Black Panther represents an important breakthrough in the representation of Africans and African Americans in Hollywood films. The findings presented in this research suggest that Black Panther portrays and criticises the Black Panther Party’s Revolutionary Black Nationalism by using Killmonger as an allusion, and Wakanda is used as an allusion of Marcus Garvey’s idea of Pan-Africanism.

Sejak dirilis pada tahun 2018, film Black Panther terus mendapatkan respons positif dari audiens, terutama di Amerika Serikat dan Afrika, karena film ini dianggap sebagai sebuah terobosan penting dalam perfilman Hollywood. Hal ini dapat terjadi karena film ini tidak hanya sebuah film superhero berkulit hitam yang menghibur, namun juga menggambarkan representasi budaya Afrika dan Diaspora Afrika yang positif. Melalui negara fiksi bernama Wakanda, Black Panther membayangkan kembali sebuah bangsa Afrika yang tidak pernah menderita karena kolonialisme dan berkembang sampai potensi maksimumnya dengan bantuan meteorit fiksi bernama vibranium, dan mengisolasi bangsanya dari negara-negara lain. Masyarakat Wakanda menggunakan peralatan tekonologi futuristis, namun masih melestarikan budaya tradisional dan kepercayaan leluhur. Selain itu, film ini juga membahas isu politik dan konsep Afrika Amerika, seperti Nasionalisme Kulit Hitam Revolusioner yang dipopulerkan oleh Black Panther Party, dan impian Pan-Afrikanisme Marcus Garvey. Karena itu, penelitian ini menganalisis unsur-unsur film pada film Black Panther untuk melihat bagaimana film ini digunakan untuk mengkritik Nasionalisme Kulit Hitam Revolusioner Black Panther Party dan Pan-Afrikanisme Marcus Garvey. Kemudian, penelitian ini juga membahas bagaimana film Black Panther merepresentasikan terobosan penting dalam representasi orang Afrika dan Afrika Amerika dalam film-film Hollywood. Temuan yang disajikan dalam penelitian ini menemukan bahwa film Black Panther menggambar dan mengkritik Nasionalisme Kulit Hitam Revolusioner dengan menggunakan karakter Killmonger sebagai kiasan, dan Wakanda adalah kiasan untuk impian Pan-Afrikanisme Marcus Garvey."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>