Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81083 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurina Azyyati
"Penelitian ini mengkaji tuturan protes dalam poster partisipan yang dilihat sebagai tindak tutur dalam kegiatan protes Women`s March Jakarta 2018. Tindak tutur sebagai bagian dari situasi ujar tidak terlepas dari aspek-aspek situasi ujar lainnya yaitu konteks, tujuan, dan peserta tuturan. Strategi tindak tutur protes kemudian digunakan untuk menyelaraskan tindak tutur protes dengan aspek-aspek lainnya tersebut. Selain itu, definisi Women`s March Jakarta 2018 sebagai kegiatan interseksional atau kegiatan yang memiliki beragam situasi ujar, juga sebagai kegiatan yang berasal dari Amerika Serikat, membuat strategi tindak tutur protes diperlukan dalam kegiatan Women`s March Jakarta 2018. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Dalam pembahasannya, penelitian ini mengidentifikasi dan memaparkan strategi tindak tutur protes yang bertolak dari klasifikasi situasi ujar. Identifikasi strategi protes yang dibahas melingkupi identifikasi unsur-unsur yang membangun strategi tindak tutur yaitu kelangsungan dan ketaklangsungan tuturan, ilokusi, hingga pemarkah linguistik yang terdiri dari pilihan kata, pilihan pronomina, dan struktur sintaksis. Sementara itu, pemaparan strategi tindak tutur menjelaskan kekuatan daya ilokusi yang dihasilkan setiap strategi. Melalui identifikasi dan pemaparan strategi tindak tutur protes diketahui bahwa terdapat strategi yang memiliki daya ilokusi yang kuat sehingga strategi menjadi efektif dan membuat tindak tutur protes berhasil, dan sebaliknya. Strategi tindak tutur protes pada akhirnya juga menjelaskan eksistensi kegiatan protes Women`s March Jakarta 2018 sebagai kegiatan yang tidak terlepas dari kegiatan induk di Amerika Serikat meskipun memiliki tujuannya sendiri.

This research examines the speech of protest which is classified as speech act in Women`s March Jakarta 2018. The speech act is uttered in written form on the poster of participants. As speech act is embodied in speech situation, speech act is inseparable from other aspects of speech situation; context of utterance, goal of utterance, and participants of utterance. Therefore, strategy is needed for speech act to be aligned with the other aspects. Besides, the definition of Women`s March Jakarta 2018 as an intersectional protest or protest with varied speech situations, also as a protest originated from United States, makes the strategy essential for the speech act of protest in Women`s March Jakarta 2018. This research uses qualitative method. In the discussion, the strategy was identified and explained. Identification of the strategy of protest speech act encompassed elements that construct the strategy. It involved direct and indirect speech act, illocution, and sub-strategy which is comprised of the choice of words, the choice of pronouns, and syntactical structures. Then, the explanation included the degree of strength of illocutionary force since each strategy deliver varied strength of illocutionary force. Through the discussion, it is understood that there are strategies which produce strong illocutionary force and eventually contribute to the successful speech act of protest, and vice versa. Furthermore, the discussion of the strategy of speech act protest can also explain the existence of Women`s March Jakarta 2018 as a protest activity that cannot be divorced from its origin even though it also has their own goals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cemara Dinda
"Women’s March Jakarta atau WMJ merupakan sebuah bagian baru dari sejarah perkembangan gerakan perempuan di Indonesia dan pada tahun 2018, isu-isu seperti penuntutan hak-hak perempuan dan penghapusan kekerasan berbasis gender menjadi beberapa tuntutan utama. Dalam meningkatkan kinerjanya, WMJ menggunakan media digital sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gerakan WMJ tersendiri dan isu-isu yang diangkat sehingga WMJ berpartisipasi dalam digital feminism activism (DFA), yakni dimana strategi aktivisme luring berlanjut ke ranah daring. Aktivisme daring tersebut membantu meningkatkan visibilitas WMJ dan perjuangannya untuk mengedepankan hak-hak perempuan dan masyarakat minoritas. Dari segi visibilitas, perbincangan dan perputaran wacana tentang isu perempuan dan gender menjadi semakin kuat dan bergulir dan dalam prosesnya, rasa solidaritas antar perempuan juga dapat diciptakan. Melalui penelusuran hashtag #womensmarchjkt2018 di Instagram, telah ditemukan bahwa kepemilikan tubuh perempuan adalah isu yang paling dominan pada unggahan poster yang dibawa peserta WMJ 2018. Maka, tesis ini menginvestigasi bagaimana narasi tersebut dihadirkan melalui 20 unggahan poster Instagram WMJ 2018. Di samping itu, tesis ini juga menginvestigasi bagaimana aktivisme luring dan daring yang dilakukan oleh WMJ 2018 melalui hasil penelitian dapat kontekstualisasikan pada gerakan perempuan dan aktivisme feminisme di Indonesia secara umum seperti potensi dari WMJ dan perbaikan yang dapat dilakukan.

Women's March Jakarta or WMJ is a relatively new part of the history of women's movement in Indonesia and in 2018, issues such as the fulfillment of women's rights and the abolition of gender violence became its important demands. To improve its performance, WMJ took advantage of digital media to raise awareness about WMJ as a movement, its pressing issues, hence it's participating in digital feminism activism (DFA) where WMJ's offline practices are continued online. In terms of visibility, discussion and turnover of discourse related to women's and gender issues become stronger and ever-flowing and in that process, solidarity between women can happen. Through the hashtag #womensmarchjkt2018 di Instagram, it is discovered that ownership women's bodies is most dominant as reflected by the uploads of 20 posters brought by WMJ 2018participants. In addition to that, this thesis also investigates how WMJ 2018's offline and online activism is contextualized to the women's movement and feminism activism in Indonesia as a whole such as its potentials and improvements."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Ramadhan
"Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan gaya bahasa dan fungsi pada kalimat protes berbahasa Belanda dari Women’s March Nederland 2020. Women’s March merupakan sebuah aksi tahunan dari gerakan feminisme modern yang dimulai di Amerika Serikat pada tahun 2017. Acara tersebut kemudian diadopsi oleh banyak negara, salah satunya adalah Belanda. Penelitian ini berfokus pada jenis-jenis gaya bahasa dan fungsi gaya bahasa dalam 20 kalimat protes. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan gaya bahasa dan fungsi apa saja yang ditemukan dalam kalimat protes Women’s March Nederland 2020. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori gaya bahasa dan fungsi yang dikemukakan oleh Wiertzema dan Jansen dan juga menggunakan metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada cuplikan video Women’s March Nederland 2020 terdapat 16 jenis gaya bahasa yang digunakan dan gaya bahasa yang mendominasi adalah gaya bahasa aliteratie, anafoor, dan optatie. Keseluruhan fungsi gaya bahasa ditemukan dan fungsi yang mendominasi adalah fungsi untuk mempertegas pesan, untuk menambah daya tarik, dan untuk mengutarakan kritik. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan perhatian masyarakat dan mengingatkan publik akan adanya isu sosial yang masih harus ditangani.

This study examines figures of speech and their function in the Dutch protest sentences of Women's March Nederland 2020. Women's March is an annual protest action of the modern feminist movement that was started in the United States in 2017. It was later adopted by many countries, one of which is the Netherlands. This study focuses on the types of figures of speech and their function in a protest sentence. This study aims to describe what figures of speech are found in the Women's March Nederland 2020 protest sentences and their functions in these sentences. The research is based on the theory of Wiertzema and Jansen in their book ‘Spreken in Het Openbaar’ regarding figures of speech and their function, and conducted using the qualitative descriptive method. The results showed 16 types of figures of speech used, and the most frequently used figures of speech were aliteratie, anafoor, and optatie. All figures of speech functions were found and the most frequently used functions are to emphasize a message, to make a sentence more interesting, and to express criticism. These functions are needed to attract attention and remind the public of social issues that still need to be addressed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
A. Rinciani Putri
"Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan Periode Maret 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan perbekalan farmasi, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Penyuluhan Kesehatan tentang Penggunaan Antibiotik yang Bijak di Puskesmas Kecamatan Setiabudi rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penggunaan antibiotik bijak bagi masyarakat.
Internship at Puskesmas Kecamatan Setiabudi for the Period of March of 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical supplies, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in puskesmas, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for two weeks with special assignment ldquo;Health Education on the Use of Antibiotics Wisely in Puskesmas Kecamatan Setiabudi rdquo;. The purpose of this special assignment is to improve understanding of the importance of wise antibiotic use for the community."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saddatina Mutiara
"Tindak tutur ilokusi merupakan tuturan yang mengandung tindakan baik dari penutur atau mitra tutur atas tuturan yang disampaikan. Tindak tutur ilokusi ini memiliki beberapa klasifikasi, yaitu: tindak tutur ilokusi asertif, komisif, direktif, ekspresif, dan deklaratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja jenis tindak tutur ilokusi dalam caption Instagram @picnic supermarkt op wielen berdasarkan klasifikasinya. Penelitian ini dianalisis melalui teori tindak tutur dari Austin (1962) dan Searle (1969). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, mulai dari mengumpulkan data dari Instagram @picnic, mengelompokkan data, menjelaskan penyebab data dipilih, dan menarik kesimpulan dari hasil pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 unggahan dengan total 35 jenis tindak tutur ilokusi berdasarkan pengelompokkan data dalam caption di Instagram Picnic supermarkt op wielen periode Maret–September 2020. Hasil ini menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi dalam caption di Instagram @picnic supermarkt op wielen diduga menjadi pola strategi pemasaran yang digunakan Picnic untuk mengiklankan jasanya di media sosial.

Illocutionary speech acts are utterances containing actions of both speakers and speech partners on the speech delivered. This illocutionary speech act has several derivatives, namely: assertive, directive, commissive, expressive, and declarative illocutionary speech acts. This research aims to identify what are the types of illocutionary speech acts in the Instagram caption @picnic supermarkt op wielen based on its derivatives. This research is analyzed through speech act theory of Austin (1962) and Searle (1969). This research uses descriptive qualitative research methods, starting from collecting data from Instagram @picnic, categorizing data, explaining the causes of the data selected, and drawing conclusions from the results of the discussion. The results showed that there were 17 posts with a total of 35 types of illocutionary speech acts based on data grouping in captions on Instagram Picnic supermarkt op wielen in the March-September 2020 period. This result shows that illocutionary speech acts in Instagram caption @picnic supermarkt op wielen are thought to be a pattern of marketing strategy used by Picnic to advertise its services on social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andreyna Tiarasari Mahandry
"Penelitian ini mengkaji tindak tutur mengkritik dalam film Willkommen bei den Hartmanns. Fokus penelitian ini adalah 1) bentuk kalimat yang meliputi tindak tutur mengkritik sertastrategi dalam merealisasikannya dan 2) penggunaan strategi kesantunan dalam tindak tutur mengkritik dalam film terkait. Strategi kesantunan dibahas karena memainkan peran penting dalam realisasi kritik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitiatif deskriptif yang didukung oleh metode kuantitatif. Data didapatkan melalui observasi dan pencatatan. Data kemudian dianalisis menggunakan strategi realisasi kritik yang dikembangkan oleh Nguyen (2005) dan teori strategi kesantunan oleh Brown dan Levinson (1987). Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat berbagai strategi realisasi tindak tutur mengkritik yang digunakan dalam film terkait meliputistrategi tindak tutur mengkritik langsung (37,7%) dan strategi tindak tutur mengkritik tidak langsung (62,3%). Dari total 6 klasifikasi dalam strategi tindak tutur mengkritik langsung, strategi yang paling sering digunakan adalah evaluasi negatif (44,8%). Dari total 9 klasifikasi strategi tindak tutur mengkritik tidak langsung, strategi yang paling sering digunakan adalah bertanya/mengandaikan (27,083%). Hasil temuan juga menunjukkan bahwa dalam konteks strategi kesantunan, jumlah penggunaan strategi samar-samar (42,22%) melebihi tiga strategi lainnya.

This research examines the speech acts of criticism in the film Willkommen bei den Hartmanns. The focus of this research is 1) the sentences form that include criticism speech acts and its realization strategy and 2)the use of politeness strategies during criticism speech acts in the aforementioned movie. The politeness strategy is discussed because it plays an important role in the realization of criticism. The research methods used analysis qualitative which is supported by quantitative methods. The data were obtained through observation and recording. The data were then analyzed using the criticism realization strategy developed by Nguyen (2005) and the politeness strategy theory by Brown and Levinson (1987). The findings showed that there are various strategies of criticism speech acts used in the movieincluding direct criticism (37,7%) and indirect criticism (62,3%). Out of 6 classifications in direct criticism strategy, the most used strategy was negative evaluation (44,8%). Out of 9 classificationsin indirect criticism strategy, the most used strategy was asking/supposing (27.083%). The findings also showed that in the context of politeness strategies, the use of off-record strategies (42.22%) outnumbered the other three strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andreyna Tiarasari Mahandary
"Penelitian ini mengkaji tindak tutur mengkritik dalam film Willkommen bei den Hartmanns. Fokus penelitian ini adalah 1) bentuk kalimat yang meliputi tindak tutur mengkritik sertastrategi dalam merealisasikannya dan 2) penggunaan strategi kesantunan dalam tindak tutur mengkritik dalam film terkait. Strategi kesantunan dibahas karena memainkan peran penting dalam realisasi kritik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitiatif deskriptif yang didukung oleh metode kuantitatif. Data didapatkan melalui observasi dan pencatatan. Data kemudian dianalisis menggunakan strategi realisasi kritik yang dikembangkan oleh Nguyen (2005) dan teori strategi kesantunan oleh Brown dan Levinson (1987). Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat berbagai strategi realisasi tindak tutur mengkritik yang digunakan dalam film terkait meliputi strategi tindak tutur mengkritik langsung (37,7%) dan strategi tindak tutur mengkritik tidak langsung (62,3%). Dari total 6 klasifikasi dalam strategi tindak tutur mengkritik langsung, strategi yang paling sering digunakan adalah evaluasi negatif (44,8%). Dari total 9 klasifikasi strategi tindak tutur mengkritik tidak langsung, strategi yang paling sering digunakan adalah bertanya/mengandaikan (27,083%). Hasil temuan juga menunjukkan bahwa dalam konteks strategi kesantunan, jumlah penggunaan strategi samar-samar (42,22%) melebihi tiga strategi lainnya.

This research examines the speech acts of criticism in the film Willkommen bei den Hartmanns. The focus of this research is 1) the sentences form that include criticism speech acts and its realization strategy and 2)the use of politeness strategies during criticism speech acts in the aforementioned movie. The politeness strategy is discussed because it plays an important role in the realization of criticism. The research methods used analysis qualitative which is supported by quantitative methods. The data were obtained through observation and recording. The data were then analyzed using the criticism realization strategy developed by Nguyen (2005) and the politeness strategy theory by Brown and Levinson (1987). The findings showed that there are various strategies of criticism speech acts used in the movieincluding direct criticism (37,7%) and indirect criticism (62,3%). Out of 6 classifications in direct criticism strategy, the most used strategy was negative evaluation (44,8%). Out of 9 classificationsin indirect criticism strategy, the most used strategy was asking / supposing (27.083%). The findings also showed that in the context of politeness strategies, the use of off-record strategies (42.22%) outnumbered the other three strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajar Saskia Putri
"Meski memainkan peran penting dalam serial televisi kriminal seperti Tatort, tindak tutur tuduhan dalam serial televisi
kriminal masih harus dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tindak tutur
tuduhan dan reaksinya dalam sebuah tayangan kriminal. Korpus data yang dipilih adalah tiga episode terakhir Tatort Jerman, Austria, Swiss yang tayang sebelum Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi dan pencatatan. Penulis menggunakan model argumentasi Toulmin (2003) untuk mengklasifikasikan tuduhan, yang terdiri dari tiga elemen: klaim, data, dan jaminan. Teori Ernst (2002) digunakan untuk mengklasifikasikan reaksi terhadap tuduhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaim tuduhan hadir dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan yang mengandung ilokusi menuduh, baik yang diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung, didukung oleh data dan jaminan. Oleh karena itu, dengan menggunakan teori Leech, ilokusi tuduhan dapat dikategorikan representatif. Selain itu, hanya dua
teori reaksi Ernst terhadap tuduhan yang muncul di episode-episode Tatort: menolak dan tidak memberikan reaksi.
Selain kedua jenis reaksi tersebut, ditemukan juga reaksi yang tidak ada di dalam teori Ernst, yaitu kontra-tuduhan.

Despite playing a vital role in crime shows such as Tatort, the speech act of accusation in crime shows is yet to be studied. This study aims to identify and classify speech acts of accusations and the reactions to accusations in a crime
show. The data corpus selected were the latest three episodes of Tatort Germany, Austria, Switzerland, which were broadcast before August 2020. The research methods used are quantitative and descriptive qualitative methods. The
data were obtained through observation and taking notes. The researcher uses Toulmin's (2003) model of argumentation to code the accusation units, consisting of 3 elements: claim, data, and warrant. Ernst's (2002) theory was used to classify the reactions to accusations. The results show that the accusative claims are present in the form of statements and questions that contain accusative illocution, expressed directly and indirectly, supported by data and warranty. Because of this, using Leech's theory, the illocutionary act of accusation can be categorized asrepresentative. In addition, only two of Ernst's theory of reactions to accusations appeared in the Tatort episodes: denying and not responding. Apart from these two types of reactions, there was also a reaction not found in Ernst's theory, counter-accusation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Isneyni Ismail
"Laporan praktik kerja ini membahas tentang praktik kerja yang dilakukan mahasiswa di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur pada bagian sumber daya kesehatan bertujuan agar mahasiswa memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan serta memiliki pengetahuan tentang tupoksi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur di bidang Farmasi. Selain itu, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di bidang Pemerintahan dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Tugas Khusus yang diberikan yaitu ldquo;Pengelolaan Logistik Vaksin di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Periode Bulan Februari Tahun 2018 rdquo;. Penulisan laporan praktik kerja berdasarkan pengamatan langsung pada di Instransi Pemerintah. Hasil dari praktik kerja ini bahwa Tugas apoteker di instansi pemerintahan adalah Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi bertugas dalam pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sediaan farmasi. Melalui praktik kerja ini mahasiswa memiliki wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang peran apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi termasuk pengelolaan vaksin.

The focus of this study is the work practices undertaken by students at East Jakarta Sub Department for Health in the health resources section to make the students understand the role, duties, and responsibilities of pharmacists in government agencies and have knowledge about the duty of Pharmacy in East Jakarta Sub Department for Health. In addition, it has the insight, knowledge, skills, and practical experience of doing work in the field of Government and has a real picture of pharmaceutical problems in the government. The specific task given is Management of Vaccine Logistics at East Jakarta Sub Department for Health Period February 2018 . Practical report writing based on direct observation on the Government Instrument. The result of this working practice that the task of pharmacists in government agencies is the District Health Office Administration of duty in the guidance, supervision, and control of pharmaceutical preparations. Through this work practice, students have insight, knowledge, and skills about the role of pharmacists in the management of pharmaceutical preparations including vaccine management.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Patriani
"Praktik kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Sudinkes Jaktim memiliki tujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan. Selain itu calon apoteker juga diharapkan dapat memahami tugas pokok dan fungsi apoteker, memiliki pengalaman praktis melakukan pekerjaan kefarmasian, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di instansi pemerintahan.
Tugas khusus yang dikerjakan adalah pengelolaan vaksin di Sudinkes Jaktim yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan vaksin di Sudinkes Jaktim dan memperoleh data terkait persentase vaksin yang didistribusikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan. Secara umum, apoteker di Sudinkes Jaktim telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai perannya dengan baik. Penulis juga mendapatkan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di instansi pemerintahan khususnya terkait dengan pengelolaan vaksin dan ikut berkontribusi dalam memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan.

The internship at East Jakarta Sub Department for Health Sudinkes Jaktim has a purpose to make pharmacist candidate/intern able to understand the role, duty, and responsibility of pharmacist in government rsquo;s area. In addition, the intern is also expected to understand the basic tasks and functions of pharmacists, have practical experience to do pharmaceutical work, and have a real description of pharmaceutical problems in government agencies.
The specific assignment is about the vaccine management in Sudinkes Jaktim which aims to find out the management of vaccine in Sudinkes Jaktim and obtain the data related to the percentage of distributed vaccine to Community Health Center. In general, pharmacists in Sudinkes Jaktim have performed their duties and functions according to their roles. The intern also gained practical experiences about pharmaceutical work in government agencies especially related to vaccine management and contribute to solving problems."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>