Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayu Putri Senjani
"ABSTRACT
This research aims to test Information Content Hypothesis of Jakarta Islamic Index (JII) for stock prices. Two Independent Samples T-Test is used to test the difference of 195 stock prices in 39 companies entering and leaving the 5 JII lists during 2015-2017. The result is that there are differences of stock prices when company is listed compared to the stock prices when the company is taken out in the JII list. The companies have higher stock prices when it entered than when it is excluded in JII."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018
657 ATB 11:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Denny Jandiar
"Tesis ini dibuat untuk memastikan apakah metode dollar-weighted-return (DWR) sesuai untuk mengukur imbal hasil investor yang sebenarnya pada sahamsaham JII (Jakarta Islamic Index). Time-weighted-return (TWR) yang lebih umum digunakan pada dasarnya adalah imbal hasil buy-and-hold. Padahal, imbal hasil investor saham juga tergantung pada arus modal dari dan ke investor sepanjang periode investasi. Maka, TWR tidak sesuai untuk mengukur imbal hasil investor saham yang melakukan active trading sepanjang periode investasi. Sementara, DWR dihitung sebagai internal rate of return (IRR) dari sebuah proyek investasi dengan memperhitungkan arus modal di setiap periode. Karena itu, DWR lebih sesuai untuk mengukur kinerja investasi dari sisi pandang investor.
Hasil empiris menunjukkan bahwa TWR dari saham-saham JII lebih besar daripada DWR. Selisihnya (tahunan) adalah 2%. Hasil penelitian ini juga menemukan korelasi antara arus modal investor dengan imbal hasil sebelum dan sesudah, yang menunjukkan bahwa investor saham-saham JII cenderung melakukan active trading secara reaktif, yaitu menambah modal setelah imbal hasil yang tinggi dan sebelum imbal hasil yang rendah. Maka, temuan dari tesis ini memastikan bahwa DWR sesuai untuk mengukur imbal hasil investor saham-saham JII.

This thesis is developed to test whether dollar-weighted-return (DWR) method is suitable for measuring actual investor?s returns on JII (Jakarta Islamic Index) stocks. The time-weighted-return (TWR), that is more commonly used is basically buy-and-hold return. However, the returns of stock investor also depend on the capital flow from and to investors during the investment period. Thus, TWR is not suitable to measure return of the stocks for investors who perform active trading during the investment period. On the other hand, DWR is computed as internal rate of return (IRR) from an investment project by taking into account the capital flow in every period. Therefore, DWR is suitable for measuring investment performance from the investor?s point of view.
The empirical result shows that TWR of JII stocks is higher than its DWR. The annual difference is 2%. The result of this study also find correlation between investors? capital flow with past and future return, which shows investors of JII stocks tend to perform active trading reactively, i.e., add capital after high return and before low return. Thus, the finding of this thesis ensures that DWR is suitable to measure actual investor?s returns on JII stocks."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25341
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Marta Sugema Dasuki
"Tujuan penelitian ini adalah menguji kemampuan informasi laba, komponen laba, dan arus kas untuk memprediksi arus kas masa depan dan harga saham. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah laba memberikan pengaruh positif terhadap harga saham, arus kas dapat memberikan pengaruh terhadap harga saham, laba memberikan kemampuan prediksi terhadap arus kas masa depan, dan arus kas masa lalu dapat memberikan kemampuan prediksi inkremental terhadap arus kas masa depan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Jakarta Islamic Indeks (JII). Model penelitian diuji menggunakan analisis regresi liner berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba berpengaruh signifikan terhadap harga saham dikarenakan kecenderungan investor melakukan investasi terhadap saham-saham yang mempunyai laba yang besar sedangkan Total arus kas berpengaruh negatif terhadap harga saham. Harga saham akan tetap meningkat karena investor masih mempercayai bahwa kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan selamat menghadapi krisis yang terjadi tersebut. Ini dikarenakan perusahaan masih bisa membayar utang-utang membayar dividen dan tetap melakukan investasi.
Arus kas masa lalu berpengaruh terhadap arus kas masa depan secara signifikan, hal merupakan hasil dari akumulasi pengaruh komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas masa depan) yang juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan, sedangkan Arus laba tidak berpengaruh terhadap arus kas masa depan. Jika perusahan mengalami kenaikan laba di suatu periode, maka arus kas operasi di periode berikutnya mungkin saja meningkat. Tetapi arus kas pendanaan dan arus kas investasi mungkin akan negatif, karena perusahaan menggunakan keuntungan periode sebelumnya untuk membayar dividen, melakukan investasi dan juga membayar utang- utangnya. Hal ini menyebabkan total arus kas belum tentu menjadi positif.

The purpose of this study is to test the ability of earnings information, the component of earning, and cash flows to predict future cash flows and stock price. Therefore, the hypothesis in this study are earning gain a positive influence on stock prices, cash flows give effect to the stock price, earnings provide predictive ability of future cash flow, and past cash flows provide predictive ability on future cash flow. This research is conducted by using the sample of firms that included the Jakarta Islamic Index (JII). Research model is tested using multiple linear regression analysis
These results indicate that earnings have a significant effect on stock prices because of the tendency of investors to invest in stocks that have huge profits while the total cash flow has negative effect on stock prices. Stock price will remain increase as investors still believe that the activities of the company still running properly and safely during the crises. This is because the company could still pays the debts, pays dividends and keeps doing investment.
Cash flow of the past affect the future cash flow significantly, it is the result of the accumulation effect of the components of cash flow (operating cash flow, investment cash flow and future cash flows), which also has a significant influence on the future cash flows, while the profit has no effect on future cash flows. If the company has increased its earnings in a period, then the operating cash flow in subsequent periods may be increased. But the cash flow and cash flow of investment funds may be negative, because the company uses its profit to pay dividends, making investments and also paying its debts. This is why total cash flows are not necessarily positive.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34643
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Umar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasar modal syariah yang terbentuk melalui saham-saham syariah yang tercatat pada Jakarta Islamic Index (JII) sudah merupakan pasar modal yang efisien. Pasar modal yang efisien di mana harga yang terbentuk menyesuaikan secara cepat dengan informasi yang diterima merupakan pasar yang ideal yang sangat sesuai dengan syariah Islam.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode event study dan kejadian atau informasi yang dilakukan pengamatan adalah tanggal pengumuman dividen oleh emiten yang terdaftar pada JII dan disebut tanggal kejadian (event date).
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten syariah tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return dari saham-saham yang terdaftar pada Ill atau tidak terdapat abnormal return (excess return) yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah belum merupakan pasar modal yang efisien karena adanya informasi pengumuman dividen tidak tercermin dalam harga maupun return dari saham-saham yang terdaftar pada JII.
Dari tujuh emiten yang termasuk dalam sampel rata-rata abnormal return tertinggi hanya mencapai 1,01% yang dicapai pada hari ketiga setelah tanggaI kejadian dan kerugian terbesar yang terjadi mencapai sebesar 1,16% yang dicapai pada had kelima sebelum tanggal kejadian.
Dui 21 hari pengamatan hanya 10 hari mencatat adanya abnormal return sedangkan 11 hari justru mencatat kerugian. Sedangkan dari perhitungan terhadap cumulative abnormal return tercatat hanya 5 hari yang mencatat cumulative abnormal return positif sedangkan 16 hari lainnya tercatat negatif."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rofiadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio optimal atas saham syariah yang konsisten pada Jakarta Islamic Index (JII) periode 2003 s.d. 2006. Berdasarkan latar belakang bahwa saham-saham yang masuk dalam JII selalu berubah setiap 6 bulan, kita akan memperoleh dua kelompok data saham yaitu yang konsisten dan tidak konsisten. Suatu saham dikatakan konsisten apabila namanya selalu masuk dalam JII selama periode penelitian. Pilihan terhadap saham JII yang konsisten didasari pertimbangan: (1) Bila berpedoman pada aturan main yang dibuat untuk saham JII, maka saham konsisten kecenderungannya lebih baik daripada saham yang tidak konsisten (2) Perlunya mengukur kinerja saham-saham syariah yang saat ini ada di JII.
Penelitian diawali dengan upaya mengetahui saham apa yang konsisten dalam JII selama periode 2003-2006 yang menghasilkan 9 saham yang konsisten. Variabel¬variabel yang dilakukan perhitungan meliputi return, varians, kovarians korelasi, dan beta saham, baik secara individual maupun dalam bentuk portofolio. Dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Markowitz untuk menyelesaikan persamaan minimalisasi dari fungsi objektif yang merefleksikan risiko serta kendala-kendala yang bersesuaian, maka diperoleh alternatif alokasi saham yang dapat menghasilkan imbal hasil yang optimal.
"
2007
T 20676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Umar
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form) pasar saham syariah yang dh akili oleh saham-saham yang tercatat pada Jakarta Islamic Index (JII). Pada suatu pasar modal yang efisien dimana harga yang terbentuk menyesuaikan secara cepat dengan informasi yang diterima merupakan pasar yang ideal yang sesuai dengan syariah Islam. Untuk itu masaiah yang diteliti adalah apakah return harga sahamsaham syariah dipengaruhi oleh informasi yang dipublikasikan oleh emiten berupa pengumuman pembagian dividen yang merupakan salah satu indikasi pasar yang efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan tnetode event study dan kejadian atau informasi yang dilakukan pengamatan adalah tanggal pengumuman pembagian dividen oleh emiten yang terdaftar pada JII dan disebut tanggal kejadian (event date). Data yang dipergunakan berupa data harga saham syariah, IHSG dan SWBI untuk periode Januari 2004 sampai denagn Desember 2005.
Basil penelitian menunjukkan adanya pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten saham-saham syariah tidak memberikan pengaruh yang signiftkan terhadap return dari saham-saham syariah yang terdaftar pada HI atau tidak terdapat abnormal return (excess return) yang signifikan. Dari tujuh emiten yang termasuk dalam sampel rata-rata abnormal return tertinggi hanya mencapai 1,01% yang dicapai pada hari ketiga setelah tanggal kejadian dan kerugian terbesar yang terjadi mencapai sebesar 1,16% yang dicapai pada hari kelima sebelum tanggal kejadian. Dari 21 hari pengamatan hanya 10 hari mencatat adanya abnormal return sedangkan 11 hari justru mencatat kerugian. Sedangkan dari perhitungan terhadap cumulative abnormal return tercatat hanya 5 hari yang mencatat cumulative abnormal return positif sedangkan 16 hari lainnya tercatat negatif.
Hal ini menunjukkan salah satu indikasi bahwa pasar saham syariah balm merupakan pasar modal yang efisien dalam bentuk setengah kuat karena adanya informasi pengumuman dividen tidak lercermin dalam harga tnaupun return dari saham-saham yang terdaftar pada JII.

This study aims to rest the efficient of Islamic stock market representative by stocks written at Jakarta Islamic index. In a efficient stock market where price formed fast adjust with excepting information is Islamic ideal market. So, examining problem is whether Islamic stock price returns are influenced by published information by emitter, dividend payout which is one of efficient market indicates.
Research method that used by using method event study and event or examining information are announcement date of dividend payout by emitters written at Islamic Index Jakarta and event date. The using data is Islamic stock price at JII, IHSG and SWBI for period January 2004-December 2005.
The result shows that dividend announcement by Islamic stock emitter doesn't significantly effect to return of Islamic stock written at JII or no excess return significantly. Of 7 emitters which are highs return abnormal average samples reach 1.01% in the third date after event date and the highs losses reach 1.16% in the fifth after event date. From 21 monitoring date, there are abnormal returns for only 10 days meanwhile its written losses for 11 days. From account to cumulative abnormal return recode that only 5 days writing positively cumulative abnormal return meanwhile other 16 days negatively ;mitten
This shows one of indicates that Islamic stock price is not efficiently stock market in semi strong form because information of dividend announcement is not reflected in price and return of written stock at JII .
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Firdaus
"Replicating dan Benchmarking merupakan langkah penting dalarn menerapkan strategi indexing, Sementara metode yang digunakan untuk mengukur kinerja replikasi indeks terhadap benchmark-nya adalah tracking error. Tracking error didefinisikan sebagai volatilitas perbedaan return antara replikasi indeks terhadap benchmarknya. Penelitian ini mengkaji penerapan metode tracking error pada return JR dan return IHSG. Data yang digunakan bersumber pada data penutupan harian, mingguan awal, mingguan akhir, bulanan awal dan bulanan akhir pada Bursa Efek Jakarta dari Januari 2001 hingga Desember 2003. Terjadi penyimpangan nilai tracking error yang disebabkan oleh adanya distribusi data yang tidak normal pada data harian dan mingguan, heteroskedastis pada data harian serta nonstasioner pada data bulanan. Koreksi yang dilakukan adalah dengan membuang outliers tertinggi sebanyak 5% dan outliers terendah sebanyak 5% baik pada return JII maupun pads return IHSG.
Nilai tracking error return JII terhadap return IHSG berdasarkan data harian adalah sebesar 0.56%, data mingguan awal 0.58%, data mingguan akhir 0.57%, data bulanan awal 0.57% dan data bulanan akhir 0.54%. Diketahui bahwa return JII secara statistik tidak berbeda terhadap return IHSG namun JII lebih agresip dibandingkan pasar dengan ß sebesar 1.14 kali, Dengan kedua kondisi tersebut, berinvestasi indexing pada JII jelas lebih menguntungkan bila dilihat dari sisi transaction cost. Diperoleh pula informasi adanya reversed monthly effect di Bursa Efek Jakarta dimana return pads akhir bulan lebih tinggi dibandingkan return pada awal bulan.

Replicating and Benchmarking are important step in applying indexing strategy, whereas method used to measure performance of replicating index to its benchmark is tracking error. Error Tracking defined as volatility of difference of return between replicating index to its benchmark. This research study applying of method of tracking error at JII return and IJ-ISG return. Used Data coming from daily closing data, weekly early, final weekly, monthly early and final monthly at Jakarta Stock Exchange of January 2001 till December 2003. The Value of tracking error are deviate which because of existence of data distribution which not normally distributed at weekly and daily data, non homogeneity of variance at daily data and also non stationer at monthly data. Corrective action taken is by throwing away highest outliers counted 5% and lowest outliers counted 5% goodness at JII return and IHSG return.
Tracking error based on daily data is 0.56%, weekly data early is 0.58%, final weekly data 0.57%, monthly data early 0.57% and final monthly data 0.54%. Known that HI return statistically do not different to IHSG return but JII more aggressive than market with equal to 1.14 times (ß0= 1.14). On the both condition, investment on indexing at JII more beneficial if seen from side of transaction cost. Obtained also information about existence of reversed monthly effect at Jakarta Stock Exchange whereas return by the end of month is higher than the beginning of month.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedhy Ariyanto
"Dalam karya tulis ini, penulis mencoba untuk menguji relevansi salah satu metode valuasi saham, yaitu dengan menguji metode Discounted Cash Flow Model (DCF) dengan pendekatan valuasi Free Cash Flow to Equity (FCFE) terhadap saham-saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah hasil valuasi dengan pendekatan FCFE telah mencerminkan ekspektasi dari nilai saham-saham di Bursa Efek Indonesia. Obyek penelitian pada karya tulis ini adalah saham-saham yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII). Hal ini dipilih, karena saham-saham yang termasuk dalam JII adalah saham-saham yang blue chip atau memiliki likuiditas yang tinggi. Selain itu, saham-saham JII adalah saham syariah, sehingga dapat lebih mewakili berbagai jenis tipe investor, baik itu yang menganut syariah maupun konvensional. Hasil penelitian dengan menggunakan metode valuasi FCFE terhadap 33 saham sampel yang tercatat pada indeks JII dengan melakukan uji statistik regresi, maka hasil yang didapat adalah bahwa nilai intrinsik dari hasil valuasi FCFE mempunyai hubungan yang signifikan dalam menjelaskan harga saham yang tercatat pada indeks JII.

In this paper, stock valuation method relevance was test by Discounted Cash Flow Model (DCF) method with Free Cash Flow to Equity (FCFE) valuation approach to the stocks on the Indonesia Stock Exchange. This study aims to see whether valuation results with FCFE approach reflected the expectations of stock values on the Indonesia Stock Exchange with the object of this study are stocks listed in Jakarta Islamic Index (JII). The reason respondent was chosen from JII list because the stock listed was blue chip and sharia stocks, have a high liquidity, which better on represent investors types for both muslim and conventional. By using FCFE valuation method to 33 sample stocks listed on the JII index with statistical tests using regression method, the results obtained that the intrinsic value of FCFE valuation has a significant relationship in explaining the stock price listed on the JII index.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Revana Tri Damayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kointegrasi antara variabel makro ekonomi dengan Jakarta Islamic Index (JII). Penelitian ini menggunakan metode analisis Vector Error Correction Model (VECM) untuk melihat hubungan keseimbangan jangka pangjang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data bulanan periode 2001 s.d 2014. Lima variabel ekonomi yang digunakan adalah indeks industrial produksi, indeks harga konsumen, jumlah uang beredar, suku bunga, dan nilai tukar.
Hasilnya menunjukkan bahwa indeks saham JII memiliki hubungan kointegrasi dengan kelima variabel makro ekonomi. Indeks JII memliki hubungan positif signifikan dengan varibel jumlah uang beredar dan nilai tukar, sedangkan negatif signifikan dengan industrial produksi, indeks harga konsumen dan suku bunga.

The aim of this study is to analyze the co-integration relationship between macroeconomic variables and Jakarta Islamic Index (JII). This study utilized Vector Error Correction Model (VECM) method to show the long-term equilibrium. This research is quantitative and using monthly data for period 2001 to 2014. The macroeconomic variables used are industrial production index, consumer price index, money supply, interest rate, and exchange rate.
The result shows that there is co-integration relation between JII and macroeconomic variables. JII has significantly positive relationship to money supply and exchange rate variable and negative relationship to industrial production index, consumer price index, and interest rate."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Qoyum
"Kehadiran Jakarta Islamic Index (JII) merupakan pengakuan pasar modal terhadap perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan prinsip-prinsip syariah. Berdasar pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 201 DSN-MUI/IV/2001, JII masih belurn menerapkan sepenuhya kriteria debt to equity ratio maksimal 82% sebagai emiten syariah yang layak untuk dilakukan investasi. Oleh karena itu disusun indeks hipotetis LQSI yang memiliki debt to equity ratio yang lebih mendekati Fatwa DSN sebagai indeks saham yang lebih syar'i. Bebasis derajat syar'i pada ketiga indeks LQ-45, JII, dan LQSI dilakukan penelitian karakter korelasi saham dan optimasi portofolio pada masingmasing indeks.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa karakter korelasi saham yang meliputi; (a). saham-saham referensi pada jejaring korelasi saham cenderung tetap dan menempatkan lebih banyak saham LQSI yaitu KLBF dan TLKM, (b), pengelompokan saham-saham terjadi bukan berdasar pada derajat syar'i tetapi lebih terjadi berdasar sektor meskipun tidak sepenuhnya, dan (c). tingkat korelasi saham-saham pada indeks menurun berdasar derajat syar'i atau indeks saham yang lebih syar'i (LQSI) lebih memiliki pergerakan saham yang acak dan lebih mendekati efficient market hypothesis. Sedangkan hasil optimasi portofolio berdasar ketiga indeks tersebut tidak dapat disimpulkan bahwa manfaat nilai akan membesar atau mengecil berdasar derajat syar'i. Berdasar penelitian ini dihasilkan bahwa portofolio indeks LQSI memiliki manfaat nilai terkecil pada semua horizon waktu, dan portofolio indeks JII memiliki manfaat nilai terbesar pada horizon waktu lima tahun, lebih baik dari portofolio indeks LQ-45."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>