Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39484 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renny Surya Wardany
"ASBTRAK
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan kanker dengan jumlah kasus baru terbanyak urutan kedua di Indonesia (Globocan 2018). Penyebab kanker serviks yaitu Infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini yang dipilih menjadi program nasional di Indonesia. Namun kurang efektifnya pelaksanaan program penapisan kanker serviks ini masih menjadi masalah di Indonesia. Berkembangnya teknologi untuk mengambil gambaran foto serviks menggunakan kamera telepon seluler menjadi suatu gagasan metode penapisan alternatif berupa dokumentasi hasil temuan IVA DoVIA yang dapat disebut sebagai mini colposcopy.
Tujuan: Untuk mengetahui hasil kesesuaian temuan dokumentasi IVA (Documentation of Visual Inspection with Acetic Acid / DoVIA) terhadap hasil temuan kolposkopi sebagai metode skrining kanker serviks.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan desain potong lintang yang dilaksanakan pada April tahun 2017 - Maret 2019 dengan mengikutsertakan 182 sampel foto dokumentasi yang diambil oleh peneliti, menggunakan kamera dengan ketajaman minimal 13 megapixel, memiliki autofokus dan aplikasi pencahayaan assistive light atau lampu sorot, analisis penilaian yang dilakukan 3 penilai yang telah ditentukan yaitu; konsulen onkologi ginekologi, residen obstetri ginekologi dan dokter umum yang telah mendapatkan pembekalan dan pengetahuan mengenai DoVIA dan kolposkopi, dengan kategori penilaian yang dilakukan menilai hasil kesesuaian dengan kappa test adalah ketajaman gambar foto serviks, tampilan sambungan skuamo kolumnar (SSK), kejelasan tampilan white epitel pada serviks.
Hasil : Hasil yang didapat pada Dokumentasi IVA DoVIA terhadap kolposkopi, nilai kappa 0.717 (baik), kemudian dilakukan uji inter-rater untuk melihat konsistensi terhadap Dokumentasi IVA, nilai kesesuaian 0.764 (baik) pada penilai konsulen dan residen, nilai 0.703 (baik) pada penilaian konsulen dan dokter umum.
Kesimpulan: Nilai kesesuaian Dokumentasi IVA DoVIA terhadap kolposkopi dengan Kappa baik, sehingga dapat melengkapi pemeriksaan IVA sebagai alternatif skrining kanker serviks.

ABSTRACT
Abstract: Cervical cancer has the second highest number of new cases in Indonesia (Globocan 2018). Human papilloma virus (HPV) infection has been known as the etiology of cervical cancer so that the disease course and early detection methods has been studied. Visual inspection with acetic acid (VIA) is one of the early detection methods chosen as the national program in Indonesia. However, lack of efectiveness in executing cervical cancer screening program is still our biggest problem. Taking photograph of the cervix using mobile phone may become an alternative idea to document VIA results or DoVIA that can be termed as mini colposcopy.
Aim : To find out the suitability of Documentation of Visual Inspection with Acetic Acid DoVIA result compare to colposcopy result as a method of cervical cancer screening.
Method: This is a descriptive study using cross sectional design that took place from April 2017 until March 2019. One hundred eighty two sampels of documentation photographs taken by the researcher were included, using minimized 13 mepapixel, and the best lighting method such autofocus, and assistive light application. The photographs were reviewed by the 3 selected reviewers: oncology and gynecology consultant, obstetric and gynecology resident, and general practitioner that were trained about DoVIA and colposcopy. The review was based on kappa test which assessed the sharpness, squamo-columnar junction and white epitel visualization on the cervix.
Results: Kappa score on DoVIA versus colposcopy was 0,717 (good). Inter-rater test was performed to assess consistency and the result was 0,764 (good) between consultant and resident, 0,703 (good) between consultant and general practitioner.
Conclusion: Kappa test of IVA documentation DoVIA gives a good kappa value, so that it is expected to be an alternative screening for cervical cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T59147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refial Mizan
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG: Kanker serviks merupakan kanker dengan insidensi kedua tertinggi pada wanita. Skrining yang tidak adekuat merupakan penyebab tingginya kanker serviks di Indonesia dan 70 penderita datang ke rumah sakit pada stadium lanjut. IVA merupakan metode skrining sederhana, murah dengan sensitivitas tinggi yang cocok diterapkan di Indonesia dan DKI Jakarta merupakan daerah yang tepat dijadikan model untuk mengetahui permasalahan kanker serviks di Indonesia. Female Cancer Program FCP bersama FKUI aktif melakukan skrining kanker serviks dengan metode IVA sejak tahun 2004. Belum diketahui berapa capaian skrining kanker serviks dengan metode IVA di Jakarta tahun 2004-2010TUJUAN: mendapatkan gambaran capaian skrining kanker serviks oleh FCP di berbagai wilayah di Jakarta tahun 2004-2010METODE: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif HASIL: Capaian skrining kanker serviks dengan metode IVA di Jakarta tahun 2004-2010 adalah 31236 perempuan atau 0.86 persen dari populasi perempuan di DKI Jakarta usia 15 hingga >60 tahun. Proporsi terbanyak 60.07 persen adalah skrining di wilayah Jakarta Timur diikuti 24.41 persen wilayah Jakarta Pusat, 8.42 persen Jakarta Utara, 4.02 persen Jakarta Selatan dan 3.08 persen Jakarta Barat. Skrining berbasis Puskesmas baru mencakup 45 dari total 340 Puskesmas di DKI Jakarta, 7 Puskesmas di Jakarta Pusat dan 38 Puskesmas di Jakarta Timur. Proporsi menurut usia peserta skrining terbanyak pada kelompok usia 30-39 tahun yaitu 38 persen . Proporsi temuan IVA positif adalah 1138 atau 3.68 persen dimana 3.14 persennya merupakan temuan di wilayah Jakarta Timur. Temuan kanker adalah 0.08 persen atau 80/100000 perempuan.SIMPULAN: Skrining kanker serviks dengan metode IVA telah berhasil dilakukan di Jakarta pada 31.236 perempuan pada periode 2004-2010 dan IVA merupakan metode paling tepat dikembangkan di Jakarta dan Indonesia pada umumnyaKATA KUNCI: Capaian, IVA, Kanker serviks, Skrining

ABSTRACT
Abstract Objective To evaluate the coverage of a cervical cancer screening program based on visual inspection with acetic acid VIA testing conducted during 2004 to 2010 in Jakarta.Methods We used data obtained from the Female Cancer Program FCP . Cervical cancer screening participation rates were calculated.Results A total of 31,236 women participated in the program. The participation rate of the program was 0.86 .Conclusion The participation rate of the program was low. Efforts to facilitate participation in cervical cancer screening program among Indonesian women are needed. Further studies assessing factors that influence attendance in cervical cancer screening program are required."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah Fazriyah
"Pengendalian dan pencegahan kanker serviks di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan organisasi lain termasuk peluncuran VIA program penyaringan. Selain implementasi di seluruh Indonesia, VIA Program penyaringan juga dilakukan oleh Departemen Kesehatan kepada para karyawannya. Satu salah satu faktor yang berpengaruh dalam perilaku skrining adalah melek kesehatan. Tujuan dari ini Studi ini untuk memeriksa secara mendalam tentang tiga aspek melek kesehatan dan bagaimana mereka berkaitan dengan upaya untuk mencegah kanker serviks dengan skrining VIA untuk karyawan wanita di RSUP Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kesehatan.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan desain kualitatif dengan teori literasi kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan karyawan wanita yang sudah menikah Badan Kesehatan PPSDM dengan rentang usia 30-50 tahun pada bulan April-Juni 2019. Informan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang memiliki skrining VIA dan mereka yang tidak melakukan skrining VIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi kesehatan pada informan cenderung baik, terutama di RSUD melek kesehatan fungsional dan interaktif. Tetapi perilaku skrining IVA di Indonesia informan tidak hanya bergantung pada literasi kesehatan. Ada faktor-faktor lain itu menentukan fasilitas dan infrastruktur, tenaga kesehatan, dan faktor pendukung dan faktor hambatan.

The control and rejection of cervical cancer in Indonesia is carried out by the Ministry of Health together with other organizations including approving the VIA screening program. In addition to implementation throughout Indonesia, the VIA screening program is also carried out by the Ministry of Health to its employees. One factor that refutes screening behavior is health literacy. The purpose of this research is to discuss three aspects of health literacy and how they are related to preventing cervical cancer by VIA screening for female employees in the Human Resources Development Agency Hospital.
The design of this study uses a qualitative design with the theory of health literacy. Data collection was carried out by interviews with married women from the National Agency for Human Rights Development and Development at the age range of 30-50 years in April - June 2019. Informants in this study were collected into two groups, those who had VIA screening and those who did not do VIA screening. The results showed that health literacy in informants tended to be good, especially in RSUD functional and interactive health literacy. But IVA screening habits in Indonesia informants do not only depend on health literacy. There are other factors that determine facilities and infrastructure, health workers, and supporting factors and barriers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlan Jaya
"ABSTRAK
Pendahuluan : Pemasangan double-J stent DJ stent sering dilakukan sebagai pertimbangan pertama untuk dekompresi obsruksi ureter akibat kanker serviks. Namun pemasangan DJ stent pada pasien ini tidak selalu berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pra operasi pada pasien kanker serviks yang dapat memengaruhi kegagalan pemasangan DJ stent.Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik prospektif terhadap pasien kanker serviks yang direncanakan pemasangan DJ stent ureter di RSUP H. Adam Malik Medan sejak tanggal 1 Januari 2015 hingga 31 Juli 2016. Usia,derajat hidronefrosis, stadium tumor, riwayat radioterapi, fungsi ginjal preoperasi merupakan variabel yang dinilai sebagai faktor prediksi. Faktor-faktor tersebut akan dianalisis secara bivariat untuk kemudian diikutkan dalam regresi logistik sebagai analisis multivariat.Hasil : Studi ini melibatkan 40 pasien kanker serviks dengan rata-rata usia 48,5 tahun dan 72,5 pasien merupakan stadium IIIB. Pemasangan DJ stent tidak berhasil dilakukan pada 31 orang 77.5 dengan muara ureter yang tidak terlihat sebagai penyebab terbanyak kegagalan pemasangan DJ stent 54.9 . Pada analisis bivariat, ditemukan bahwa stadium kanker serviks, sisi hidronefrosis, serta kadar ureum dan kreatinin serum berpengaruh terhadap kebehasilan pemasangan DJ stent p

ABSTRACT
Introduction Insertion of double J stent DJ stent has often used as first choice of method in decompressing obstructed ureters in cervical cancer patients, but it was not always successful. This study was conducted to analyze preoperative factors affecting failures in insertion of DJ Stent.Methods This is an analytical study with prospective design. All cervical cancer patients that was planned on insertion of DJ stent in RSUP H. Adam Malik Medan from January 1st 2015 until July 31st 2016 were included. Age, hydronephrosis degree, tumor staging, history of radiotherapy, and renal function status were included in bivariate analysis. Those with significant results were then included in multivariate analysis of logistic regression.Results Samples were 40 cervical cancer patients with mean age of 48.5 years old which were 72.5 in stage IIIB. Insertion of DJ stent was failed in 31 patients 77.5 with unidentified ureteral openings as the main cause of failure. From bivariate analysis, stage, hydronephrosis side, and renal function test ureum and creatinine were statistically significant factors. Those were then included in multivariate analysis and serum creatinine was the only significant factor. It was then included in ROC analysis and a cut off point of 3.38 mg dL was retracted as the most sensitive and specific 84 and 88 respectively in predicting insertion of DJ stent failure.Conclusions Serum creatinine was the only predictive factor of DJ stent insersion failure. This result can be used as clinical consideration in planning an insertion of DJ stent in cervical cancer patients. "
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhasanah
"ABSTRAK
Deteksi dini kanker serviks merupakan salah satu upaya dalam menurunkan prevalensi kasus baru dan kematian karena kanker serviks yang setiap tahunnya terus meningkat. Namun, di Negara berkembang seperti Indonesia, partisipasi perempuan dalam menggunakan layanan deteksi dini kanker serviks masih sangat rendah.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 176 perempuan usia 20-60 tahun yang bertempat tinggal di Kelurahan Srensgseng Sawah Jakarta Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan (p = 0,000), sikap (p=0,026), hambatan (p=0,000) dengan perilaku pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode IVA. Untuk meningkatkan penggunaan layanan deteksi dini kanker serviks, dibutuhkan pendidikan kesehatan dan kebijakan yang mendorong serta menjamin keterjangkauan penggunaan layanan deteksi dini kanker serviks bagi seluruh perempuan di Indonesia.

ABSTRACT
Cervical cancer screening is one way to reduce the prevalence of new cases and deaths caused by cervical cancer which every year increasing. However, in developing countries such as Indonesia, participation womens to uptake cervical cancer screening services is still very low.
The purpose of this study is to identify correlation between the factors related to the behavior of cervical cancer screening with VIA. This study used cross sectional method with 176 womans aged 20-60 years as respondent who lived in Kelurahan Srengeng Sawah South Jakarta.
The results of this study showed that there is a statistically significant relationship between knowledge (p = 0,000), attitude (p=0,026), barriers (p=0,000) with behavior of cervical cancer screening by IVA method. To increase uptake of cervical cancer screening service needs health education and policies that encourage and ensure accesibility cervical cancer screening for all Indonesian women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrizka Nurdia Putri Pakaya
"Latar Belakang Kanker serviks menempati urutan kedua sebagai kanker yang paling sering terjadi pada wanita Indonesia. Penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV). Temuan kelainan serviks (prakanker dan kanker serviks) dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini kelainan dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah vaksinasi HPV dan pemeriksaan IVA memiliki hubungan terhadap temuan kelainan serviks pada pasien Poliklinik Ginekologi dan Onkologi RSCM tahun 2021-2022. Metode Desain penelitian ini adalah potong lintang. Data sekunder diambil dari hasil wawancara pasien yang berkunjung ke Poliklinik Ginekologi dan Onkologi RSCM. Hasil Pada penelitian ini, subjek penelitian yang diikutsertakan berjumlah 193 subjek. Pada analisis data, hubungan vaksinasi HPV dengan temuan kelainan serviks (prakanker dan kanker serviks) didapatkan p-value 0,005 (bermakna secara statistik) dengan OR 0,022 (95% CI 0,002 – 0,194). Selanjutnya, hubungan pemeriksaan IVA dan temuan kelainan serviks didapatkan p-value 0,14 (tidak bermakna secara statistik) dengan OR 0,24 (95% CI 0,041 – 1,392). Kesimpulan Vaksinasi HPV ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan temuan kelainan serviks. Sementara itu, pemeriksaan IVA ditemukan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Faktor tersebut sebenarnya sangat berperan dalam pencegahan temuan kelainan serviks. Hasil yang tidak signifikan tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan penelitian, seperti jumlah sampel sedikit dan karakteristik sampel yang homogen.

Introduction Cervical cancer is the second most common cancer in Indonesian women. This disease is generally caused by Human papillomavirus (HPV) infection. Therefore, cervical abnormalities findings (precancerous and cervical cancer) can be prevented by HPV vaccination and early detection of abnormalities with Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) screening. For this reason, the purpose of this study was to determine whether HPV vaccination and IVA examination have an association with cervical abnormalities findings in patients at the RSCM Gynecology and Oncology Clinic 2021-2022. Method The design of this study was cross-sectional. Secondary data was collected by interviewing patients who visited the RSCM Gynecology and Oncology Clinic. Results In this study, the total number of research subjects was 193 subjects. In the data analysis, the association between HPV vaccination and cervical abnormalities findings (precancerous and cervical cancer) was found to have a p-value of 0.005 (statistically significant) with an OR of 0,022 (95% CI 0,002 – 0,194). Meanwhile, the association between VIA screening and cervical abnormalities findings was found to have a p-value of 0.14 (not statistically significant) with an OR of 0.24 (95% CI 0.041 – 1.392). Conclusion HPV vaccination were found to have a significant association with cervical abnormalities findings. Meanwhile, VIA screening were not found to have a significant association with cervical abnormalities findings. However, these factors play a very important role in preventing cervical abnormalities. The insignificant results are likely due to the limitations of the study, such as small sample size and homogenous sample characteristics."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Santi Susanti R.
"Deteksi dini kanker serviks dengan tes IVA merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker serviks. Tingkat pengetahuan dan sikap terhadap tes IVA sangat mempengaruhi perilaku perempuan yang sudah menikah untuk mnelakukan deteksi dini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik, pengetahuan dan sikap 412 responden yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cakung. Usia responden antara 17-61 tahun, mayoritas sudah menikah, mayoritas ibu rumah tangga. Responden mayoritas sudah pernah terpapar informasi melalui internet dan petugas kesehatan akan tetapi masih sedikit responden yang telah melakukan tes IVA, hambatan yang dialami oleh responden adalah ketidaktahuan puskesmas dapat melakukan tes IVA. Responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah dan sikap yang negatif terhadap tindakan tes IVA. Petugas Kesehatan seharusnya lebih giat memberikan edukasi tentang puskesmas memiliki layanan tes IVA baik melalui media internet.

Early detection of cervical cancer by VIA test is a preventive action for cervical cancer. The level of knowledge and attitude on VIA test strongly affect the behaviors of married women to perform early detection. The purpose of this study was identifying the characteristics, knowledge and attitude of 412 respondents domiciled in the working area of Public Health Center of Cakung Sub district. The respondents rsquo ages were 17 61 years old, most were married, most were housewives. Most respondents were exposed to information via internet and health workers, but only few respondents performed VIA test. The obstacle faced by the respondents was not knowing that public health center can perform VIA test. The respondents had low level of knowledge and negative attitude on VIA test. Health workers should work harder in giving education via internet that public health center provides VIA test service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Taruli Rohana
"Kanker serviks (leher rahim) merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia dan merupakan penyebab kematian utama kanker pada wanita di negara-negara yang sedang berkembang. Kanker ini adalah jenis kanker ketiga yang paling umum pada wanita, dimana lebih dari 1,4 juta wanita di seluruh dunia mengalaminya. Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus terjadi dan 80% nya ada di negara-negara berkembang dan sekitar 231.000 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Menurut perkiraan Depkes RI (2000) insidens kanker serviks sebesar 100 per 100 ribu penduduk per tahun.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian karsinoma serviks pada peserta program pencegahan kanker serviks "see and treat" metode pemeriksaan IVA dan dinilai determinan apa saja yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kejadian karsinoma serviks. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari kerjasama Female Cancer Programme, MFS "See and Treat" Project Leiden University Medical Center Leiden, The Netherlands dengan delapan universitas di Indonesia dan data dikumpulkan dengan desain potong lintang (cross sectional). Urutan analisis data meliputi univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel utama yang paling dominan mempengaruhi kejadian karsinoma serviks adalah cairan vagina dimana nilai p=0,000 OR=4,17 (95% CI:2,61-6,65). Variabel interaksi yang berhubungan dengan kejadian karsinoma serviks adalah cairan vagina abnormal (berlebihan, berbau dan berwarna kekuningan) dengan usia pertama kali menikah nilai p=0,003, OR=0,88 (95%CI:0,34-2,23). Perlu digalakkan bimbingan dan penyuluhan tentang determinan utama yang berhubungan dengan kejadian karsinoma serviks melalui media yang efektif dan efisien sehingga dapat memotivasi khususnya para wanita untuk memeriksakan organ reproduksinya secara berkala.

Cervical Cancer is one of the important healthy things for women in the world and one of the eminent death causes of cancer for women in the developing country. This cancer is the third common cancer where are more than 1.4 million women in the world suffering from it. Every year, there are more than 460.000 cases and 80% of those happen in developing country and around 231.000 women die because of this disease.
The purpose for this research is to know occurrence determinant cervical carcinoma for participant cervical cancer preventive "see and treat" program inspection method IV A and what kind of determination value which give the big contribution to cervical carcinoma. This research constitutes of observational study using secondary data from Female Cancer Program, MFS "See and Treat" Project Leiden University Medical Center Leiden, The Netherlands with eight famous universities in Indonesia cooperated and collected data with cross sectional design. The sequences of data analysis cover univariate, bivariate and multivariate analyses.
The result of research shows that the prime variable which is the very dominant cause of cervical carcinoma case is vagina liquid where is the vagina liquid value p=0,000 OR=4,17 (95% CI:2,61-6,65). Interaction variable which related with cervical carcinoma case is liquid abnormality of vagina value from women with marital age p=0,003 OR=0,88 (95% CI:0,34-2,23). We need to give lead and illumination about prime determination that relates to cervical cancer carcinoma by effective and efficient media so it can give motivation especially for women to checking up their reproduction organ periodically."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T28383
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Fitra Hara
"Skrining secara dini dalam mendeteksi kanker serviks dalam meningkatkan perilaku sehat pada masyarakat, agar terjadi penurunan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit kanker leher rahim atau serviks, Capaian deteksi dini dengan IVA dilihat secara kumulatif setiap tahunnya, banyaknya tantangan dalam mencapai target IVA sehingga perlunya manajemen pelayanan untuk mencapai hasil yang diinginkan, dari unsur sistem dinilai input - proses – output. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA Test) di Puskesmas Tajur tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada unsur input terjadi masalah pada sumberdaya, dana, sarana dan prasana dan sistem pelayanan. Pada unsur proses masih terjadi masalah pada advokasi dan sosialisasi. Ouput dari evaluasi program yaitu input, proses dan output didapatkan cakupan pemeriksaan IVA bertambah setiap tahunnya 1-3 % WUS yang diperiksa IVA. Input yang dinilai sangat baik belum tentu menghasilkan output yang sangat baik. Proses yang baik belum tentu menghasilkan output yang baik. Saran meningkatkan perannya dalam pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA.

Early screening in detecting cervical cancer in improving healthy behavior in the community, so that there is a reduction in morbidity, disability and death due to neck or cervical cancer. The achievements of early detection with IVA are seen cumulatively every year, the amount of swelling in achieving the IVA target so that management is needed services to achieve the desired results, from system elements that are assessed as input - process - output. The purpose of this study was to determine the evaluation of the implementation of the cervical cancer early detection program using the acetic acid visual inspection method (IVA Test) at the Tajur Health Center in 2022. This research method uses a descriptive observation study with a qualitative approach. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and document review. The results of the research show that in the input element there are problems with resources, funds, facilities and infrastructure and service systems. In an uncertain process, there are still problems with advocacy and outreach. The outputs of the evaluation program are input, process and output for the acquisition of VIA inspection coverage increasing annually by 1-3% of WUS examined IVA. Input that is considered very good does not necessarily produce very good output. A good process does not necessarily produce a good output. Suggestions to increase recognition in cervical cancer early recognition programs with IVA examinations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Candra Dewi
"ABSTRAK
Menikah usia dini dan berganti pasangan seksual merupakan faktor resiko penting
kejadian lesi prakanker serviks yang kemudian berubah menjadi kanker serviks.
Kabupaten Karawang dipilih sebagai tempat penelitian karena merupakan salah
satu pilot project program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara usia
pertama menikah dan jumlah pasangan seksual terhadap hasil tes IVA dengan
design cross sectional menggunakan data sekunder sebanyak 520 sampel di 4
puskesmas pada tahun 2011 – 2012. Berdasarkan analisis multivariat tidak
didapatkan hubungan yang bermakna antara usia pertama menikah dan jumlah
pasangan seksual dengan hasil tes IVA positif setelah dikontrol variabel kovariat.

ABSTRACT
The age at first intercourse and multi sexual patners are the important risk factors
for cervical pre-cancerous lession. Karawang District was selected as research
sites because it is one of the pilot projects for early detection of cervical cancer
using VIA Method. This study is aimed to verify the relationship of age at first
marriage and multi sexual patners with VIA Test Result with cross sectional study
using secondary data from medical records. Total sampel taken was 520 from 4
public health centre in the last two years from 2011 – 2012. Based on multivariate
analysis, it is indicated that there is not significant correlation for age at first
marriage and multi sexual partners with VIA test res"
2013
T38428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>