Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Sudarwo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan sanara belajar (X1) terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini diperoleh dengan nilai thitung (2,159) dengan p = 0,034 <0,05 dan ttabel pada 5% tingkat signifikan dengan df = 78 sama dengan 1,991. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar (X2) pada kemandirian belajar (Y). Diperoleh nilai thitung (7,858) dengan p = 0,000 <0,05 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan df = 78 sebesar 1,991. Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) secara bersamaan terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini menunjukkan koefisien korelasi ganda RY (1,2) = 0,746 dan R² = 0,557 dan harga Fhitung sebesar 48,980 dengan p = 0,000 <0,05 dan Ftabel = 3,11 pada taraf signifikan 5%. Nilai koefisien X1 = 0,186 dan X2 = 0,647, bilangan konstan sebesar 8,650 sehingga dapat dibuat persamaan regresi Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. Semakin tinggi nilai sarana belajar (X1) dan motivasi belajar (X2), semakin tinggi kemandirian belajar (Y). Koefisien Determinasi adalah R² 0,557. Berarti 55,7% kemandirian belajar dijelaskan oleh alat belajar dan motivasi belajar. Sementara itu, 44,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, baik ketersediaan sarana prasaran belajar dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kemandirian mahasiswa, dari dari kedua variable tersebut motivasi mempunyai pengaruh lebih besar. Secara simultan ketersediaan sarana prasarana dalam belajar dan pembelajaran, serta motivasi berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar."
Tangerang: LPPM Universitas Terbuka, 2018
370 JPE 19:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil sampel seluruh mahasiswa beasiswa Bidikmisi di UPBJJ UT Bandung yang terdiri dari program studi Akuntansi, Biologi, dan Perencanaan Wilayah Kota Masa registrasi 2013.2 sebanyak 94 mahasiswa. Variable dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, kemandirian belajar, dan indeks prestasi belajar (IPK). Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi belajar, kemandirian belajar, dan IPK mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan kemandirian belajar rata-rata termasuk dalam kategori tinggi, dan IPK berada dikisaran antara 1,75-3,85 dengan rata-rata IPK 2,70"
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soliyah Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi belajar, perilaku belajar, dan model pembelajaran konstruktivisme terhadap prestasi belajar. Perilaku belajar terdiri dari kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan mengikuti ujian. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini dihasilkan melalui teknik pengambilan sampel bertujuan dari mahasiwa-mahasiwa jurusan akuntansi, manajemen, dan ilmu ekonomi studi pembangunan kelas reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel akhir dari penelitian ini adalah 202 mahasiswa. Data dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini memberikan dukungan secara empiris bahwa perilaku belajar dalam hal kebiasaaan mengikuti pelajaran dan kunjungan ke perpustakaan berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Namun, hasil penelitian ini tidak memberikan dukungan secara empiris bahwa motivasi belajar, perilaku belajar dalam hal kebiasaan membaca buku teks dan kebiasaan mengikuti ujian, serta model pembelajaran konstruktivisme berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa."
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2014
650 ESENSI 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukirman
"Penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa (faktor internal) maupun faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa (faktor eksternal). Inteligensi sebagai faktor internal kognitif, dan kemandirian serta kebiasaan belajar sebagai faktor internal yang non kognitif (kepribadian), berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa, Pada penelitian ini prestasi belajar mahasiswa program D2 PGSD yang tidak terlalu tinggi disebabkan oleh berbagai faktor. Inteligensi, kemandirian dan kebiasaan belajar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa D2 PGSD IKIP Semarang.
Penelitian ini mengkaji hubungan antara inteligensi, kemandirian dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Sampel penelitian diambil sebanyak 4 kelas (161 mahasiswa) secara random dari semua mahasiswa D2 PGSD semester IV tahun ajaran 1994/1995 yang berjumlah 10 kelas (400 mahasiswa). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes inteligensi yaitu dengan tes Standard Progresive Matrics (SPM) dari Raven, angket kemandirian, dan angket kebiasaan belajar serta prestasi belajar diperoleh dari rata-rata IPK selama tiga semester.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa dari empat hipotesis yang diajukan semuanya diterima. Keempat hipotesis tersebut adalah . (1) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara inteligensi dengan prestasi belajar (r = .5335) dengan p = .01; (2) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian dengan prestasi belajar (r =.3402) dengan p.01; (3) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar (r = .3498) dengan p = .01; (4) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara inteligensi, kemandirian dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar.
Selanjutnya dari hasil temuan itu diajukan saran hendaknya perlu ditingkatkan usaha untuk mendorong mahasiswa agar dapat berprestasi secara optimal melalui peningkatan kemandirian dan kebiasaan belajar ke tingkat yang lebih baik lagi. Pemberian motivasi ini dapat dilakukan oleh dosen mata kuliah, dosen wali, ketua UPP, pimpinan fakultas maupun ketua program D2 PGSD. Dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar hendaknya tidak hanya melibatkan faktor-faktor internal saja, tetapi juga mencakup faktor-faktor eksternal maupun internal yang mungkin berpengaruh terhadap prestasi belajar seperti status sosial ekonomi orang tua, situasi proses perkuliahan, jumlah SKS atau beban kredit yang diambil, masa depan yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan. Dan perlu menggunakan alat-alat ukur yang lebih standar, artinya alatalat ukur yang digunakan sebagai pengumpul data sebaiknya diujicobakan terlebih dahulu di lapangan, dan validitas serta reliabilitas dianalisis dengan beberapa teknik yang memungkinkan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
T7972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marlentilova Lucyana
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Student' achievement for Statistics for education course at Universitas Terbuka (UT) is relatively low. Students need learning process that can increase learning motivation. Contextual approach is a learning is a learning process where students can understand the concept through its application in daily life which supposedly will increase learning motivation. Online tutorial is one of learning support services provided by the UT via the internet. By utilizing the discussion forums, initiation material, assignments and exercises, students can improve their coomunication skills so as to facilitate their learning.This article is based on the research which aimed to find out how motivation and communication skills influenced the learning achievement in online tutorials with contextual approach on Statistics for education course. Field trials wre carried out in 36 undergraduate students who followed the online tutorials. The independent variable is motivation and communication skills, while the dependent variable is the learning achievement. Data were taken through questionnaires and observation and processed by means of regression test. The results showed that: a) motivation affect learning achievement by 88.7%, b) communication skills has a positive effect on learning achievement by 74.7%, and c) the influence of motivation and communication skills to the learning achievement was 89.7%."
JPUT 12:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadji
"Penelitian ini bermula dari suatu peinikiran bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi di masyarakat ada kaitanny.a dengan prestasi studi yang diperoleh nahasiswa selama studi di perguruan tinggi. Mahasiswa yang ineniiliki prestasi studi yang inenivaskan akan mexnungkinkan untuk berprestasi di masyarakat.
Prestasi belajar tnahasiswa yang diperoleh selania studi di perguruan tinggi berhubungan dengan keniaznpüan inahasiswa dalarn znenyerap ilinu pengetahuan yang disampaikan oleh setiap dosen pada waktu perkuliahan.
Untuk menyerap ilmu pengetahuan yang disajikan dosen ada faktor-faktor yang ikut inenentukannya yaitu factor dari dal am diri iridividu seperti inotivasi, inteligensi, minat dan persepsi inahasiswa terhadap kepengajaran dosen, kebiasaan belajar, sikap, serta faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan teinan, lingkungan perididika.n, sarana belajar, serta sarana pendidikan. Salah satu faktor dari dalani individu (internal) yang berhubungan dengan prestasi belajar inahasiswa adalah inotivasi berpr.estasi. Menurut McClelland (1953) siswa Yang meinpunyai niotivasi berprestasi akan belajar lebih gigih, sedangkan menurut Heckhausen (1968) pada uxnuinnya seseorang yang Inenipunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung akan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
Faktor internal lainnya yang berhubungan dengan prestasi belajar inahasiswa adalah persepsi inahasiswa tentang kepengajaran dosen. Persepsi inahasiswa nerupakan pemberian arti dari inahasiswa terhadap suatu obyek yang ada pada lingkungannya. WR.Nord dikutip oleh Gibson dkk.(1973) menyatakan bahwa persepsi adalah proses peinbenian arti terhad-ap lingkungan oleh individu. Adapun lingkungan yang dimaksudkan disini adalah tentang kepengajaran dosen mereka. Sedangkan f aktor dari luar individu (eksternal) yang berhubungan dengan hasil belajar inahasiswa adalah tentang kepeng.ajaran dosen. Menurut Braskainp dan kawan-kawan (1979) terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan hasil belajar inahasiswa, deniikian pula studi yang pernah dilakukan oleh Centra (1979) inenunjukkan bahwa ada korelasi yang cukup baik antara kepengajaran dosen dengan hasil belajar mahasiswa.
Ada faktor lain pula yang berkaitan dengan prestasi belajar inahasiswa yaitu sikap terhadap kegiatan belajar ditentukan oleh bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kegiatan belajar yang dialaminya. Menurut Sinibolon (1984) mahasiswa yang senang terhadap aktivitas belajar cenderung nelaksanakan tugas-tugas belajar dengan perasaan lapang dan gembira, sehingga beban studi yang ada pada mahasiswa dapat diselesaikan. Tetapi sebaliknya jika mahasiswa tidak senang terhadap kegiatan belajar ia cenderung inenghindar bahkañ menolaknya. Dengan demikian tuga-tugas tidak diselesaikannya.
Melalui kajian teoritis tentang persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, inotivasi berprestasi serta sikap dan kebiasaan belajar dalam hubungannya dengan prestasi belajar inahasiswa diajukan empat hipotesis. untuk diuji kebenarannya. Penelitian dengari sampel dua ratus einpat inahasiswa di Universitas Borobudur, rnengungkap hasil pengujian hipotesis-hipotesis sebagai berikut; tiga hipotesis ditolak dan satu diterima, hipotesis yang diteriina adalah hipotesis ketiga sedangkan hipotesis yang lainnya ditolak.
Dengan demikian terungkap hasil penelitian sebagai berikut:
1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi xnahasiswa tentang kepengajaran dosen dengan prestasi belajar inahasiswa,
2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara inotivasi berprestasi dengan prestasi belajar uiahasiswa.
3. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
4. Tidak Ada hubungan yang signifikan secara bersainasama antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, inotivasi berprestasi, sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penulis menyarankan agar dalani penerimaan ealon-calon inahasiswa baru diadakan seleksi agar inahasiswa yang diterima adalah mahasiswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, mahasiswa yang mempunyai keinginan tinggi untuk meperdalam ilmu pengetahuan, mahasiswa yang memuliki disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas-tuugas, serta mahasiswa yang memiliki potensi yang meniadai untuk belajar di Perguruan Tiriggi.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk inengetahui bagaimana hubungan antara persepsi nahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan inotivasi berprestasi inahasiswa, hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan sikap dt kêbiasaart belajar. mahaiswa, serta hubungan antara irotivasi berprestasi dengan sikap dan kebiasaan belajar thahasiswa. Penulis juga menyarankan agar kesejahteraan dosen perlu dlperhatikan agar dosen dapat mengemban dedikasi secara optimal. Dalam instruinen penelitian penulis menyarankan pula perlu dicari validitas eksternal jadi tidak hanya validitas internal saja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
T6939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Hastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk inengetahui hubungan antara variahel motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, baik hubungan secara sendiri-sendiri, maupun bersama-sama.
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Borobudur Angkatan Tahun 1996/1997 . Metode penelitian ini adalah metode survai: sampel penelitian berjumlah 47 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik acak sederhana dari 110 orang populasi.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar berupa kuesioner dengan menggunakan skala Liked, dimana masing-masing variabel memuat 18 butir pernyataan. Prestasi belajar diperoleh dari bobot nilai rata-rata selama tiga semester secara berturut turut. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan korelasi sederhana, parsial, dan ganda; regresi sederhana dan ganda.
Dari hasil analisis data mengungkapkan bahwa : Pertama, terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasinya (ryx1) = 0,3331, dan persamaan regresinya Y = 17,94 + 0.443 X,; kontribusi motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar sebesar 15,032 persen. Kedua , ada hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasinya (r, ) = 0,2998 dan persamaan regresinya Y = 23,3996 + 0,3937 X, ; kontribusi kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar sebesar 13,021 persen. Ketiga, secara bersama-sama motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar mempunyai hubungan yang positif terhadap prestasi belajar, dengan koefisien korelasi gandanya (rvx1 2) = 0,47613 dan persamaan regresi gandanya Y = 0,92473 + 0,3651 X, + 0,3105 X. Kontribusi kedua varians ini secara bersama-sama terhadap prestasi belajar sebesar 22,67 persen.
Dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama turut menentukan adanya variasi prestasi belajar mahasiswa fakultas Hukum pada universitas Borobudur, Jakarta."
1998
T 2599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>