Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Yuliani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat layanan fasilitas pejalan kaki di Pasar Matin Jatinegara. Metode penelitian pertama digunakan untuk mencatat pergerakan pejalan kaki untuk mendapatkan arus, kecepatan, kepadatan dan ruang pejalan kaki. Yang kedua adalah wawancara tentang karakteristik perjalanan pejalan kaki untuk mendapatkan tujuan dan jarak perjalanan serta wawancara terkait tingkat layanan fasilitas pejalan kaki. Karakteristik arus pejalan kaki menunjukkan bahwa bagian dari timur ke pasar padat dengan LOS E dan akses ke sisi barat pasar LOS D sedangkan untuk bagian lain berada di LOS C. Tujuan perjalanan mayoritas pejalan kaki adalah berbelanja untuk kebutuhan pribadi selain belanja porsi kecil untuk dijual kembali. Moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah transportasi umum, sepeda motor dan mobil dengan mayoritas jarak berjalan kaki berkisar antara 100-200 meter. Penilaian responden tentang kelayakan fasilitas pejalan kaki di sejumlah faktor dianggap masih jauh dari nilai yang baik. Ini berarti bahwa fasilitas pejalan kaki di Pasar Mester Jatinegara masih perlu diperbaiki. Perbaikan dilakukan dengan memfungsikan kembali trotoar yang digunakan oleh pedagang kaki lima untuk menjual, membuat zebracross dan memperbaiki trotoar dan jembatan penyeberangan lainnya.

This study aims to analyze the service level of pedestrian facilities in the Matin Market in Jatinegara. The first research method is used to record the movement of pedestrians to get current, speed, density and pedestrian space. The second is an interview about the characteristics of pedestrian travel to get the destination and distance of the trip as well as interviews related to the service level of pedestrian facilities. The pedestrian flow characteristics show that the eastern part is dense with LOS E and access to the western side of the LOS D market while the other part is LOS C. The majority of pedestrian travel destinations are shopping for personal needs in addition to shopping for small portions for resale. The most widely used modes of transportation are public transportation, motorbikes and cars with the majority walking distance ranging from 100-200 meters. Respondents assessment of the feasibility of pedestrian facilities on a number of factors was considered to be far from good value. This means that pedestrian facilities in the Matin Jatinegara Market still need to be improved. Repairs were made by re-functioning the sidewalks used by street vendors to sell, make zebracross and repair sidewalks and other pedestrian bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darsya Khohamzah
"Deskripsi etnografi ini menjelaskan interaksi sosial para pedagang di Pasar Mester Jatinegara. Saya mengamati interaksi sosial di antara para pedagang Cina di Pasar Mester dan hubungan sosial dengan para aktor pasar lainnya. Hasilnya mengantarkan kepada sebuah kesimpulan bahwa aktivitas ekonomi di Pasar Mester ini terdapat strategi, kerjasama ekonomi, dan persaingan di antara para pedagang. Latar belakang etnik para pedagang yang beragam memunculkan stereotip etnik di dalam aktivitas-aktivitas ekonomi di pasar. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan partisipasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S61287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Yunitasari
"Salah satu pusat kegiatan ekonomi di kota Jakarta dengan aktivitas parkir yang tinggi adalah Pasar Meester Jatinegara. Hal ini terlihat dari diberlakukannya regulasi pelarangan parkir on-street pada hari kerja, dan juga volume kendaraan angkutan barang yang cukup tinggi (48.54%) bila dibandingkan jumlah kendaraan non angkutan barang (51.46%). Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis karakteristik parkir off street, dalam upaya untuk meningkatkan efektifitas pengaturan ruang parkir yang ada. Dari pengamatan selama 10 jam pada kondisi setelah diberlakukannya pelarangan parkir on-street diperoleh nilai Pergantian Parkir sebesar 0.30, Indeks Parkir rata-rata 0.86, Indeks Aktifitas Parkir (IAP) 0.06, serta V/C ratio sebesar 1.44, dengan durasi rata-rata berturut-turut 5.04 jam dan 3.90 jam, untuk angkutan barang dan non angkutran barang. Parameter-parameter ini menunjukkan bahwa pengaturan area parkir Pasar Meester Jatinegara perlu diperbaiki, walaupun kondisi ini terlihat lebih baik dibandingkan sebelum pelarangan. Mengingat volume dan durasi angkutan barang cukup tinggi, upaya perbaikan dilakukan dengan pengaturan porsi ruang parkir untuk mobil barang dan mobil non barang secara terpisah, selain upaya penggunaan parkir ganda (double parking) di area yang masih memungkinkan, serta upaya penerapan sistem pentarifan parkir yang ditujukan untuk mengurangi durasi parkir.

One of the centers of economic activities with intensive parking activities in Jakarta is Pasar Meester Jatinegara. It can be seen from the regulation on the prohibition of on-street parking on weekdays and the fact that the volume of freight vehicles (48.54%) is almost similar to the volume of non freight vehicles (51.46%). From 10 hour observation it shows that the Parking Turn Over is 0,30; Parking Index 0.86; Parking Activity Index is 0,06; and the V / C ratio is 1,44, with average duration is 5.05 hours for freight vehicles and 3.90 hours for non freight vehicles. These parameters indicate that arrangement of parking area of Meester Jatinegara market needs to be improved; even it looks better than the the condition of before the prohibition of on-street parking on weekdays. Considering the volume and duration of freight vehicles is quite high,the proposed improvement is carried out i.e setting the portion of parking spaces for freight vehicles and non freight vehicles separately, along with the use of double parking and the implementation of parking tariff regulation which can restraint the the parking duration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Evriyani
"Pasar Jatinegara sebagai salah satu pusat perbelanjaan grosir yang berada DKI Jakarta tidak terlepas dari masalah parkir. Sebagai pusat perbelanjaan grosir, jenis angkutan yang cukup mendominasi lahan parkir Pasar Jatinegara adalah jenis kendaraan angkutan barang. Kondisi ini diperparah oleh adanya larangan parkir on-street pada hari kerja sejak tanggal 17 juni 2013 sehingga kapasitas parkir semakin berkurang.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa karakteristik parkir, khususnya terkait angkutan barang serta karakteristik pengantaran barang (goods conveyance) di Pasar jatinegara ini. Karakteristik parkir off_street berupa akumulasi, volume, durasi, turn over, indeks parkir, indeks aktifitas parkir (IAP), dan V/C ratio, menunjukkan bahwa kinerja pelayanan parkir baik sebelum maupun sesudah regulasi masih kurang baik. Sementara itu, karakteristik untuk pengantaran barang serta pengiriman barang ke toko masih sangat buruk. Beberapa alternatif solusi perbaikkan diusulkan untuk mendapatkan kinerja pelayanan parkir maupun pengiriman dan pengantaran barang yang lebih baik.

Pasar Jatinegara as one of the shopping center for retailer in Jakarta has a problem with parking lot issue. As a wholesale shopping center, the parking lot is dominated by freight transport. This situation is getting worse due to on-street parking restriction during working days start from 17th June 2013. It caused the capacity of parking decreases.
This research is aimed to analyze parking characteristic of freight and goods conveyance at Pasar Jatinegara. The characteristic of off-street parking such as accumulation, volume, duration, turn over, parking index, index of parking activity (IAP), and V/C ratio indicates that the performance of parking service before and after the regulation is still not sufficient. Meanwhile the characteristics of goods conveyance and stores delivery are still bad. There are few solutions proposed in order to improve the performance of off-street parking and goods conveyance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Syafiq Maulana
"Jakarta memiliki masalah kemacetan lalu lintas karena jumlah kendaraan yang ada di jalan, dan masalahnya semakin memburuk setiap tahun dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat. Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai pembenahan kepada infrastruktur transportasi masalnya untuk mengurai kemacetan lalu lintas, salah satunya adalah infrastruktur KAI Commuter Line Stasiun Jatinegara. Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan, stasiun kemudian direnovasi dengan membangun tingkat baru di atas peron untuk kebutuhan penumpang. Selain memperluas area layanan stasiun, renovasi stasiun ini menghilangkan perlintasan sebidang. Selanjutnya, fasilitas pelayanan stasiun baru telah ditingkatkan seperti penambahan eskalator dan lift untuk memudahkan penumpang. Penulis kemudian melakukan penelitian untuk menganalisis tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki di stasiun tersebut. Penelitian ini dibantu oleh perangkat lunak LEGION untuk menganalisis dengan dasar dari Skenario 1, 2, dan 3 yang dibedakan berdasarkan jumlah penumpang yang turun di stasiun. Skenario 1 memiliki rasio 30%/30% untuk KRL dan KAJJ, Skenario 2 memiliki rasio 20%/40%, dan skenario 3 memiliki rasio 40%/20%. Hasilnya menunjukkan bahwa pada ketiga skenario mampu menunjukan LOS F di hampir semua area atau mampu mencapai tingkat layanan terburuk, dengan skenario 3 memiliki lebih banyak area dengan periode layanan pada tingkat F yang lebih lama dari skenario lainnya karena memiliki volume penumpang lebih banyak dari rasionya.

Jakarta had a traffic congestion problem due to the number of existing vehicles in its street, and with the vehicle number increase steadily, the problem worsens each year. The regional government of Jakarta has made various improvements to its public transportation infrastructure to relieve traffic congestion, one of which is the KAI Commuter Line infrastructure of Jatinegara Station. In an effort to improve the station's capability, it is then renovated by constructing a new level above the platform for passenger needs. In addition to expanding the station's service area, the refurbishment of this station eliminates the level crossing. Furthermore, the new station has improved service amenities such as escalators and lifts to make it easier for passengers. The author is then conducted a study to analyze the pedestrian level of service in the station pedestrian facility. The research is assisted by LEGION software for analyzing with basis from Scenario 1, 2, and 3, which is differentiated by the number of passengers alighting in the station. Scenario 1 has 30%/30% ratio for KRL and KAJJ, Scenario 2 has 20%/40%, and scenario 3 has 40%/20%. The result shows that all three scenarios are able to achieve LOS F in nearly all areas or able to reach the worst service level, with scenario 3 having more passenger volume from its ratio has more area with longer period in service level of F than other scenarios."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Suzana E.
"Penelitian mengenai kata-kata sapaan yang dipakai oleh masyarakat Cina Peranakan yang berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah mendeskripsikan kata-kata sapaan yang dipakai oleh masyarakat Cina Peranakan di wilayah RW C4 Bali Master, Jatinegara Jakarta Timur. Selain itu. dari penelitian ini dapat dilihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan sebuah kata sapaan, serta variasi-variasi kata sapaan tersebut. Pengumpulan data diperoleh dari data lapangan dan data kepustakaan. Data lapangan dikumpulkan lewat wawancara dengan Para informan dan penyebaran kuesioner, kemudian diadakan pengklasifikasian, lalu data tersebut dianalisis. Hasilnya diperoleh deskripsi tentang kata-kata sapaan yang dipakai oleh masyarakat Cina Peranakan di wilayah tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claraty Dwiki Dyla Putri
"Penelitian ini membahas mengenai perkembangan yang dilakukan Pegadaian. Pelayanan merupakan hal penting dilakukan oleh PT Pegadaian (Persero), dengan adanya perubahan badan hukum dari Perum Pegadaian menjadi PT Pegadaian (Persero), juga terdapat pekembangan layanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data survey dengan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pelayanan antara Perum Pegadaian dengan PT Pegadaian (Persero).

The focus of this study is development that happened in Pegadaian Branch Jatinegara. A service is an important thing which is conducted by PT Pegadaian (Persero). Within changes in legal entity from Perum Pegadaian to be PT Pegadaian (Persero), there is also development of the services. This research used quantitative approach with survey and questionnaire data collection techniques. The result of this research is indicated there are differences between the service of Perum Pegadaian and PT Pegadaian (Persero)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S61244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Asyraf
"Berjalan kaki merupakan moda transportasi yang paling mendasar dan dapat dilakukan oleh semua orang. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitas untuk menunjang para pejalan kaki dalam melaksanakan aktifitas mereka, terutama bagi penyeberang jalan. Agar para pejalan kaki dapat menyeberang secara aman, perlu disediakan fasilitas yang sesuai dengan kondisi lalu lintas.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik penyeberang jalan di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Indonesia. Karakteristik tersebut dapat dijadikan referensi dalam merancang fasilitas penyeberangan di masa mendatang.
Variabel-variabel pejalan kaki yang dianalisis diantaranya adalah, kecepatan menyeberang, jenis kelamin, tingkat kepatuhan dan usia. Selain itu, karakteristik pengemudi dan kondisi fasilitas juga dianalisis untuk mendapatkan perbedaan yang mendetil antara penyeberangan pelican fixed time (lampu penyeberangan waktu tetap) dan push button (lampu penyeberangan tombol).
Berdasarkan data yang didapat, laki-laki menyeberang lebih cepat dibandingkan perempuan. Selain itu, perempuan cenderung lebih mematuhi peraturan dibandingkan laki-laki. Penyeberangan pelican push button lebih direkomendasikan untuk arus dan kecepatan lalu lintas lebih tinggi bila dibandingkan oleh penyeberangan pelican fixed time.

Walking is the most basic mode of transportation and can be done by everyone. Therefore, it is necessary to build facilities to support pedestrians in carrying out their activities, especially to cross the road. So that pedestrians can cross safely, the facilities need to be provided in accordance with traffic conditions.
The purpose of this study was to analyze the characteristics of the pedestrian at Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Indonesia. These characteristics can be used as a reference in designing pedestrian facilities in the future.
The variables that been analyzed include pedestrian crossing speed, gender, age, and obedience. In addition, the characteristics of the driver and the condition of the facilities were also analyzed to obtain detailed differences between fixed-time pelican crossing and push button.
Based on the data obtained, the male to cross more quickly than women. In addition, women are more likely than male to obey the regulations. Push button pelican crossing is recommended for higher traffic flows and speeds than fixed by the pelican crossing time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filda Citranti
"Kawasan pusat perbelanjaan Jatinegara adalah salah satu kawasan perbelanjaan yang begitu ramai dikunjungi, hal ini berpengaruh pada jumlah transportasinya yang padat, jumlah penduduk yang pesat dan minimnya lahan parkir. Dari hasil pengamatan selama 10 jam pada lokasi studi diperoleh indeks parkir sebesar 55,70%, indeks aktifitas parkir (IAP) 51,12%, nilai pergantian parkir (turnover parking) sebesar 0,61 serta V/C ratio sebesar 0,91 dengan durasi rata-rata berturutturut 0,86 jam dan 2,75 jam untuk kendaraan non barang dan kendaraan angkutan barang. Mengingat durasi kendaraan angkutan barang yang cukup tinggi, upaya perbaikan dilakukan dengan pengkhususan satuan ruang parkir untuk angkutan barang serta penerapan aturan retribusi tarif progresif sesuai dengan peraturan gubernur atau dengan penerapan tarif maksimum sebesar Rp 18.000.

Jatinegara shopping center is one of the most visited shopping center, it affects the number of transport-intensive, rapid population and lack of parking space. From 10 hours observation at the study location obtained 55.70% for Parking Index, parking activity index (IAP) 51.12%, the turnover value parking (parking turnover) about 0.61, so the V/C ratio is about 0.91 with the average duration of 0.86 consecutive hours and 2.75 hours for non-goods vehicles and freight vehicles. considering the freight vehicles duration is high enough, improvement efforts conducted by specialization unit parking space for the freight vehicles and by the application of the levy progressive rates rules in accordance with the governor rules or by the application of the maximum rate about Rp 18,000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S61237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syahri Mubarok
"Stasiun Depok Baru merupakan salah Stasiun terpadat di jabotabek karena di Stasiun Depok Baru terdapat arus perpindahan antar moda transportasi yaitu dari moda rel kereta ke moda darat yaitu Terminal Depok. didepan Stasiun tidak terdapat jalur pejalan kaki yang jelas sehingga terkesan tidak nyaman Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap karakteristik arus pejalan kaki pada pukul 07.00.00-08.00.00 dan pukul 17.00.00-18.00.00 dengan membagi menjadi 5 ruas yaitu dari Stasiun Depok Baru ke ITC Depok, Dari Stasiun Depok Baru ke Terminal Depok, Dari Stasiun Depok Baru ke Pasar, dari ITC Depok ke Pasar, dan Dari Terminal Depok ke Pasar. Sehingga diaharapkan dari hasil tersebut dapat di buat jalur pedestrian yang jelas dan nyaman. Dari hasil penelitian didapat arus terbesar di daerah tersebut pada pagi hari yaitu dari Stasiun Depok Baru ke Pasar sebesar 3.407 (org.m/min) dengan tingkat pelayanan B dan pada sore hari yaitu dari Stasiun Depok Baru ke ITC Depok sebesar 3.5 (org.m/min) dengan tingkat pelayanan A.

Depok Baru Station is one of the crowded station in jabotabek station because there is an intermodal outflow between rail modes of transportation to land mode. There is no clear pathway for pedestrian so that makes uncomfortable. This research is to analyze the characteristc of that pedestrian flow between 07:00:00 to 08:00:00 and 17:00:00 to 18:00:00 pm by dividing into 5 sections. The 5 sections are Depok Station New to ITC Depok, Depok Baru Station Baru to Terminal Depok, Depok Baru Station to market, ITC Depok to market, Terminal Depok to Market. The results of this research, obtained on the area in the morning, from Depok Baru Station to Market is 3407 (org.m / min) with a level of service B and in the afternoon, from Depok Baru station to ITC Depok is 3.5 (org.m / min) with a level of service A. The result of this research can be made clear pedestrian pathways.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>