Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57327 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Probosiwi
"This research looks at the application of Saiyo Sakato culture in the daily life of Minang people, especially in Padang Pariaman. Saiyo Sakato as one of the noble values and original culture of the Minang community. It teaches the value of intergroup unity among the Minang people. The primary data were obtained from in depth interviews, observations, while the secondary data were collected from library research. The value of intergroup unity among communities is associated with solidarity, that is, togetherness, common interest, and sympathy. The research findings show that as members of the Minang Nan Sakato community, people in Padang Pariaman who live both in villages and in urban areas still uphold the values of togetherness, unity and promote deliberation to reach consensus in community. The role of tetua adat (the elders in charge of adat), tetua lingkungan (the elders in charge of the environment), and religious elders is very strong in maintaining the sustainability of Saiyo Sakato."
D.I. Yogyakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
400 JANTRA 13:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi J. Kurniawan
"Civil society, state, and social movements in Indonesia."
Malang: Intrans Publishing, 2016
320.859 8 LUT n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Atisaumya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami serta menjelaskan bagaimana sebuah partai politik, khususnya Partai Solidaritas Indonesia, dalam membangun citra dari partainya melalui media sosial khususnya Facebook. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretivisime dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode penelitian analisis teks semiotika Greimas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra yang ingin dibangun oleh Partai Solidaritas Indonesia adalah progresif dan kerakyatan. Citra ini disampaikan melalui Facebooknya dengan menampilkan atribut, ide, gagasan, nilai, ekpektasi, sikap, keanggotaan, serta fokus kerja partai dalam melayani masyarakat. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa citra tersebut telah tersampaikan melalui konten yang diunggah oleh partai melalui Facebooknya. Pada konten yang diunggah, ditemukan bahwa sikap partai serta fokus kerja partai menjadi sorotan utamanya. Konten ini juga menunjukkan ideologi yang melekat pada partai, yaitu kebangsaan. Melalui Facebook, posisi partai terbentuk menjadi partai yang progresif. Facebook menjadi media sosial utama bagi Partai Solidaritas Indonesia dalam menyampaikan serta berkomunikasi mengenai citra yang ingin dibangun oleh partai.

ABSTRACT
This study aims to explained and understand how a political party, specifically Partai Solidaritas Indonesia, builds the image of their party through social media, especially Facebook. This study uses the interpretivism paradigm with a qualitative approach and uses the Greimas semiotic text analysis research method. The results of this study indicate that the image that Partai Solidaritas Indonesia wants to build is progressive and populist. This image is conveyed through Facebook by displaying attributes, ideas, values, expectations, attitudes, membership, and the focus of the party's work in serving the community. It was found in this study that the image had been conveyed through content uploaded by the party through its Facebook. In the uploaded content, it was found that the party's attitude and the focus of the party's work were the main highlights of the content. This content also shows the ideology inherent in the party, which is nationality. Through Facebook, the party's position is formed into a progressive party. Facebook has become the main social media for the Partai Solidaritas Indonesia in communicating and communicating the image that the party wants to build."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Setyaningsih
"Tesis ini membahas mengenai efekdisiitas facebook dalam kasus Bihit-Chandra yang dimanfaatkan oleh Usman Yasin dengan mengefektifkan fitur-fitur dalam grup gerakan 1.000.000 pacebookers dukumg Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto sebagai medium dalam menggalang dukungan solidaritas sosial, dengan melihat pada karakteristik pengguna facebook dan efektivitas cara yang dilakukan dalam menciptakan gerakan 1 juta facebookers pendukumg Bibit-Chandra. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan beberapa karakteristik pengguna facebook melalui propaganda dari Usman Yasin sebagai kreatornya dibantu beberapa administrator yang dapat menggalang dukungan solidaritas sosial sebagai modal sosial mélalui pemilihan isa melalui agenda media dan agenda publik. Sedangkan fitur-fitur dalam grup facebook dimanfaatkan secara maksimai sebagai media dalam membangun solidaritas sosial.

The focus of this study is the effectiveness of facebook especially in Bibit-Chandra cases were created by Usman Yasin. Facebook has created one feature, group, that can be accessed every one, especially member who has been joined. One of type is group of the 1 million facebooker members supporting Chandra Hanzah and Bibit Samad Rianto as a medium for supporting social solidarity, based on the characteristic of facebookers member and effectively ways has done for creating group of 1 million facebookers supporting Bibit-Chandra. This research is qualitative descriptive.
The result of this researach point out some characteristics of member facebooker through propaganda from Usman Yasin as a creator has been helped some administrators for creating social solidarity supporting as social modal through issue choice media public and public agenda. Whereas, feature in group of facebook can be used effectively as a media for creating social solidariy.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33352
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"alkisah di suatu malam natal ada seorang gadis penjual korek api yang berjalan tertatih-tatih ditengah guyuran hujan. dia berjalan tanpa alas kaki. sementara badannya berbalut baju yang melekat di badannya, karena basah kuyub, meskipun dalam keadaan seperti itu dia tetap berjualan menjajakan koreknya ke setiap orang yang melintas"
361 MAJEMUK 41:11 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Sedyawati, 1938-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2007
306.095 98 EDY k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: pemerintah propinsi Jawa Barat dan REAL-institute Bandung, 2005
060.02 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ikeda, Daisaku, 1928-
Jakarta: 2020
306 IKE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saeful Bahri
"Penelitian ini berbentuk studi fenomenologis yang bersifat kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif-analitik terhadap peran Fatayat Nahdatul Ulama dalam membangun kesadaran perempuan atas budaya yang mengungkung mereka.
Al-Qur'an mengakui adanya perbedaan (distinction) antara laki-laki dan perempuan, tetapi perbedaan tersebut bukanlah pembedaan (discrimination) yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Perbedaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung misi pokok Al-Qur?an, yaitu terciptanya hubungan yang harmonis yang didasari oleh rasa kasih sayang (mawadah wa rahmah) di lingkungan keluarga, sebagai cikal bakal terwujudnya komunitas ideal dalam suatu negeri. Ini semua bisa terwujud manakala ada pola keseimbangan dan keserasian antara keduanya.
Kualitas individu laki-laki dan perempuan di mata Tuhan tidak ada perbedaan. Aural dan prestasi keduanya sama-sama diakui Tuhan, keduanya sama-sama berpotensi untuk memperoleh kehidupan duniawi yang layak, dan keduanya mempunyai potensi untuk mendapat kebahagiaan ukhrawi.
Bagi Fatayat NU kesetaraan gender harus dipahami sebagai upaya untuk menghormati dan menghargai perempuan sebagai manusia yang mempunyai hak dan kebebasan. Fatayat juga tidak menginginkan perempuan menjadi "makhluk super" yang bias melakukan aktifitas domestik dan publik dalam waktu yang bersamaan. Sebaliknya laki-laki pun seperti itu. Yang mereka inginkan antara laki-laki dan perempuan saling memahami posisi masing-masing, perempuan harus memiliki daya tawar (bargaining power.)
Telah lama disadari bahwa salah satu faktor yang membentuk dan menghambat kesetaraan gender adalah pemahaman agama. Oleh karena itu salah satu proyek penting dari gerakan penyadaran ini adalah penilaian dan penafsiran kembali, bahkan pada tingkat tertentu melakukan dekontruksi, terhadap tafsir-tafsir yang selama ini mempunyai tendensi tidak adil terhadap perempuan
Salah satu yang sulit adalah ketika ide dan gagasan-gagasan itu terbentur pada budaya patriarkis yang telah mengakar kuat. Jika patriarkis telah berwujud budaya, maka nilai-nilai yang dibawanya pun telah merasuk ke berbagai sendi dan struktur kehidupan dan dimensi agama menjadi bagian tidak terpisahkan. Maka pertarungan wacana dan.nilai-nilai beradu dalam dua wilayah yakni kebudayaan dan agama.

This study learn about fenomenologic of qualitative through the analysis-descriptive experiment type, which explain about role of Fatayat NU in built women awareness into hegemonic culture.
Al-Qur'an admit there was distinction between man and women, but the distinction not means discrimination which can more beneficial to the other. Reverse, the distinction intend to carry of Al-Qur'an fundamental mission, that is tangible restore harmonious relations based on love and affection (mawaddah wa rahmalr) in the circle of the family, as source real ideal .community in a country. However, this situation could be happen which is invent equilibrium and compatible relationship both of them.
In the God sight, quality of individual man and woman indifferent. Charity and achievement both them equally admitted to the God. They also potentially to have a proper worldly life, happiness for according to Fatayat NU, equal of gender should be minded as serious efforts to show mutual respect and appreciate woman as human which have the right and freedom. Moreover, Fatayat want unexpected woman to become "superior creatures" who can do domestic and public activity in the same time. In spite of man. Fatayat want that man and woman understanding respective their position. And of course, woman should have bargaining power.
In fact, for a long time consciused that one of the factor that can form even blocked gender equally is comprehension of religion. Consequently, an important project of action of awareness is reevaluation and reinterpretation instead on certain level to make decontruction concerning to the exegesis all this time have unfair tendension toward woman.
A complicated situation come while ideal and so many cencept collide with partriarch culture structure which became deeply rooted in society. When the partriarch has been formed, it'll takes appraisal then possessed to many structure and principal life and the dimension of religion unseparated. Simply, struggle of discourse and appraise fight in emancipation spot. There are happen in two area such as culture and religion.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>