Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Sukotjo
"ABSTRACT
The objective of this research is to find out the corelation between comprehension of ecology concept and environmental ethics with student's participation in environmenal conservationt. Research was accomplished in several State Senior High Schools in Bogor in 2012 with randomly with 139 samples. Methods used survey and data analysis technique using correlation regression, Result are: there is a significant correlation between comprehension of ecology concept and students' participation with regression equation of Ŷ = 59.174 + 1.871X1 and correlation coefficient ry1 = 0.4725. There is significant correlation between the ethics and students' participation with a regression Ŷ = 48.116 + 0.491X2 and correlation coefficient ry2 = 0.5453. There is significant correlation between comprehension concept and ethics with students' participation with regression Ŷ = 33.2467 + 0.9654X1 + 0.3954X2 and correlation coefficient ry120.2234. Based on above, it could be conclude that students' participation might be improved through comprehension of ecology concept and environmental ethics."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Membandingkan antara paradigma antroposentris dengan teori lingkungan yang disebut dengan ekosentrisme dibutuhkan teori yang menyatukan antara ajaran universal dari kitab suci dan sains tentang pemeliharaan kestabilan ekosistem dunia. Dengan metode tematik sebagai pisau analisis, karena metode ini lazimdipakai untuk mengkaji problematika kontemporer umat sebagai kontekstualisasi pesan kitab suci adalah al-Qur'an, dilengkapi pendekatan sains dari timur dan barat, tulisan mengulas tentang etika ekologis dalam sebuah teori adalah teori ekohumasteosentris yaitu teori yang meniscayakan interkoneksi dan interaksi harmonisantara manusia dengan diri sendiri (habl ma'a nafsih), manusia dengan manusia (habl ma'a ikhwanih), manusia dengan alam raya (habl ma'a bi'atih) dan manusia dengan Allah (habl ma'a khaliqih).ajaran universal ini masih dianggap sebagai solusi aplikatifkomprehensif dalam menjawab permasalahan kerusakan lingkungan"
297 KANZ 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widya Nur Aini Hammami
"Objective of research is to know the correlation between knowledge of waste management and environmental friendly behavior. This research was completed in March-September 2018. Population of research to students of senior high school in Kabupaten Bogor in the academic year 2018/2019. The sample were taken by using Multistage Random Sampling Technique with the total sample of 88 students. The quantitative research data was taken by survey for the waste management knowledge and questioner with rating scale for the environmentally friendly behavior. The hypothesis data testing used correlation test with Product Moment Pearson formula by using SPSS. The result showed that there was a significant positive correlation between knowledge of waste management with environmental friendly behavior. Therefore, the enhancement of the waste management knowledge was able to improve students' environmentally friendly behavior in the school or in the surrounding."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Lucia Wantania
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan lingkungan dengan sikap siswa SLIP terhadap Pelestarian Lingkungan di kotamadya Jakarta Barat , DKI Jakarta. Masalah lingkungan hidup sangat kompleks karena menyangkut dimensi ruang dan waktu serta dampaknya bersifat lokal, wilayah tertentu, daerah, negara bahkan global. Karenanya diperlukan penanganan dengan pendekatan terpadu dan komprehensif antar disiplin ilmu, pihak-pihak terkait serta partisipasi masyarakat.
Untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup ini perlu ditanamkan pemahaman tentang lingkungan hidup sejak dini mulai dari masa prasekolah, SD, SLTP dan SMU sampai perguruan tinggi. Inilah yang menjadi dasar pijak penelitian kami.
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan siswa SLTP mengenai materi lingkungan hidup sebagai hasil belajar pendidikan lingkungan hidup.
2. Mengetahui bagaimana sikap siswa SLTP terhadap pelestarian lingkungan sebagai hasil pengajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Mengetahui hubungan antara pendidikan lingkungan hidup dengan sikap siswa SLTP di Jakarta terhadap pelestarian lingkungan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
"Terdapat hubungan yang berarti antara pemahaman materi pendidikan lingkungan dengan sikap siswa SLTP DKI Jakarta terhadap pelestarian lingkungan".
Penelitian ini dilakukan secara ekspos fakto di SLTP Negeri Jakarta Barat dengan jumlah sampel sebanyak 320 siswa kelas III dari 8 SLTPN Sanggar yang diambil secara acak sistematik juga dilakukan wawancara pada sejumlah guru dan Kepala Sekolah.
Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari hasil tes tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan dan kuesioner sikap yang disusun sesuai dengan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan.
Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menerapkan teknik korelasi Pearson Product Moment yang dikuntkan dengan Uji T. tes. Sedangkan untuk melihat bentuk hubungan antara variabel bebas (tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan) dengan variabel terikat (sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan) digunakan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan petunjuk pengujian hipotesis dari Putrawan (1990).
Hasil Penelitian menunjukkan :
1. Tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup siswa SLTP rata rata cukup (skor rata-rata 23,4625 dari maksimum skor 36,0000).
2. Sikap siswa SLTP terhadap pelestarian lingkungan umumnya baik (rata-rata skor 83,1844 dari maksimum skor 100,0000).
3. Ada hubungan yang cukup bermakna antara tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup dengan sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan (r= 0,3680; r tabel = 0,118)
4. Model regresi antara tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup (variabel x) dan sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan (variabel y) adalah linear dengan rumus Y^ = 71,01 + 0,523
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada kontribusi positif dari tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup siswa SLTP kepada sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan sebesar 13,54%.

ABSTRACT
This thesis was undertaken to know the correlation between environmental education and Junior High School Students' attitude towards environmental conservation in Jakarta. Environmental problems are very complex because it involved the dimensions of time and space and the impact could be locally, a certain area, a region, national, even global in nature.
Therefore, it is necessary to manage this living environment in an integrated and comprehensive manner, based on many disciplines, many parties concerned and also community participation. To support the management of this living environment, it is necessary to introduce environmental concepts early commencing since preschool, elementary school, junior high school and secondary high school up to tertiary education. That then is the basic idea of this research.
The objectives of this research are to :
1. Determine the level of Junior High School Student's knowledge on living environment.
2. Determine the student's -attitude towards environmental conservation as the result of environmental education.
3. Know the con-elation between the level of student's knowledge on the living environment and their attitude towards environmental conservation. The hypothesis formulated in this study is as follows : "There is a significant correlation between the level of student's knowledge on the subject of environmental education and their attitude towards environmental conservation".
The research had been conducted at the Public Junior High School in the municipality of West Jakarta. Samples were taken using the systematic random sampling technique numbering 320 students of the third grade from 8 (eight) workshop schools.
In addition, to complete the data, a number of headmasters and teachers were interviewed.
The data used in this research were gathered from assessment of environmental knowledge's test and questionaires that was used conform with the Liked Scale method to measure student's attitude towards environmental conservation.
To assess the correlation between the environmental knowledge (X-variable) and student's attitude (Y-variable) the Correlation Coefficient of Pearson Product Moment and the 1-test was used.
To seek out the regression model between the independent variable and dependent variable, a simple linear regression was used with the test-guideline of Putrawan (1990).
The research results showed that
1. The level of environmental knowledge of the student's average score was 23.4625 out of 36.0000.
2. The student's average score of attitude using Likert Scale was 83.1844 out of 100.0000. There was a significant correlation between environmental knowledge's level and the student's attitude towards environmental conservation 0-0,3680 ; r table = 0,118).
3. Regression model between indicator of the independent variable and dependent variable is shown as : YA =71,01+0,52X.
The conclusion that can be drawn is : "there is a positive contribution (13,54%) of the environmental knowledge's level towards junior high school student's attitude on environmental conservation".
Number of References : 41 (1982-1997).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulistiana
"ABSTRACT
Cognitive maps are information about themselves and their environment which is very useful for the continuity of life and influences a person's behavior. Therefore to change a person's behavior including behavior on the environment needs to know the cognitive map of the person. A person's behavior towards the environment is also influenced by his perception of the environment. The research method used is a survey with correlation and regression analysis, which connects the data that shows Cognitive Maps and Environmental Perceptions that students have with data that shows the Environmentally Friendly Student's Behavior. The results of the analysis of the relationship between cognitive maps and students' behavior with environmental insight obtained a correlation coefficient of 0.94 and a determination coefficient of 88.95%, after the regression line equation ~ = 2.32 + 0.93X2. The results of the analysis of the relationship between cognitive maps and perceptions of the environment with student behavior that are environmentally sound obtained a correlation coefficient of 0.95 and a determination coefficient of 88.95%, after the regression line equation _ -124 + 1.01X1 + 0.92X2."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2017
370 JPLH 5:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufik Awaludin
"ABSTRACT
Higher education level has such contribution to develop students' understanding and attitude toward environment. In order to do so, a strategy or approach which is applied through an effective teaching model to develop students' awareness on environment is urgently required. Free inquiry Model and Mind Mapping try to create scientific thinking to students and help them develop critical, creative and innovative thinking in order to arise some ideas about the solution for environment problems. CAR is used as the design of the research with aims at finding out more creative and more innovative ways of learning, enhancing learning motivation, seeking the solution of environment problems and to relate the issue with real condition. The research conducted in Biology Study program, Faculty of Teachers Training and Educational Sciences, Pakuan University, 2013-2014 academic year involved the third semester students from class A. Two cycles were conducted during the research and two actions were dealt for each cycle. The findings show that there is an improvement in terms of enthusiasm from 73% in cycle 1 into 84 % in cycle 2. The average score regarding students' understanding about environment pollution is increasingly improved from 69,11 in cycle 1 to 76,56 in cycle 2. It also happens to the students' mastery learning which develops from 66,67% in cycle 1 into 83,33% in cycle 2. Students' ability in solving environment problems in cycle 1 which achieved 69,74 in terms ofd average score and 63,33 % in the area of mastery learning improves in cycle 2 becoming 77,69 and 86,67%."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2017
370 JPLH 5:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arniati Prasedyawati Herkusumo
"Penelitian ini bermula dari pemikiran bahwa dalam proses belajar mengajar secara klasikal di sekolah terdapat kelompok siswa yang mempunyai kemampuan rata-rata (siswa biasa) dan terdapat pula siswa yang mempunyai kemampuan yang lebih unggul daripada kelompok siswa biasa (siswa berbakat). Namun dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal, inteligensi bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan belajar. Banyak faktor yang turut mempengaruhi keberhasilan belajar, baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa.
Pada penelitian ini, faktor dari dalam diri siswa yang dimaksud adalah pengaturan diri dalam belajar dan 'self efficacy', sedangkan faktor dari luar diri siswa yang dimaksud adalah lingkungan belajar di rumah. Berdasarkan pandangan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauhmana terdapat perbedaan antara siswa berbakat dan siswa biasa dalam variabel-variabel di atas, dan sejauhmana hubungan variabel-variabel tersebut dengan prestasi belajar yang diperoleh.
Dalam penelitian ini siswa yang dipilih sebagai subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas I SMA, dimana pada masa ini siswa dianggap telah menunjukkan perkembangan kematangan fisik, mental, emosional dan sosial (Hurlock, 1978). Melalui kajian teoritis tentang keberbakatan, pengaturan diri dalam belajar, 'self efficacy', lingkungan belajar di rumah dan prestasi belajar, maka dalam penelitian ini diajukan 5 hipotesis yang diuji kebenarannya pada 110 orang sampel siswa, yang terdiri dari 55 orang yang termasuk kelompok siswa berbakat dan 55 orang siswa yang termasuk kelompok siswa biasa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada uji perbedaan memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa berbakat dengan siswa biasa pada variabel-variabel pengaturan diri dalam belajar (nilai t = 16,64 pada p [ 0,05); self efficacy (nilai t = 11,06 pada p [0,05); dan prestasi belajar (nilai t = 22,32 pada p [0,05). Sedangkan pada variabel lingkungan belajar di rumah tidak memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa berbakat dengan siswa biasa (nilai t = 0,57 pada p > 0,05).
Adapun hasil korelasi ganda memperlihatkan ada hubungan yang signifikan antara pengaturan diri dalam belajar, 'self efficacy', lingkungan belajar di rumah dan inteligensi dengan prestasi belajar (R = 0,91873).
Dengan demikian maka hasil penelitian ini telah menjawab permasalahan yang diajukan yaitu sejauhmana ada perbedaan antara siswa berbakat dengan siswa biasa pada pengaturan diri dalam belajar, 'self efficacy', lingkungan belajar di rumah, dan prestasi belajar. Serta sejauhmana hubungan antara pengaturan diri dalam belajar, `self efficacy', lingkungan belajar di rumah, dan inteligensi dengan prestasi belajar.
Untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini di waktu yang akan datang, penulis menyarankan perlunya penggunaan lebih dari satu alat ukur untuk menjaring siswa berbakat, perlunya penelitian untuk menguji validitas eketernal dan reliabilitas dengan metode dan teknik lain dari Skala Pengaturan Diri Dalam Belajar dan Skala Self Efficacy yang disusun untuk keperluan penelitian ini. Selain itu juga disarankan agar dalam mendapatkan data prestasi belajar siswa perlu kiranya untuk menggunakan alat tes yang baku. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Otto Soemarwoto
Jakarta : Djambatan, 1994
338.927 OTT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>