Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supandri
"Abstrak
Adapun tujuan membahas dalam judul tulisan ini adalah membahas Guru dan Portal Rumah Belajar. Berikut kutipan dari Himpunan Peraturan Tentang Guru Kemdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, 2013 bahwa Guru adalah predikat pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan Portal Rumah Belajar merupakan pintu besar layanan pembelajaran yang telah menyediakan sistem manajemen pembelajaran atau lebih dikenal dengan Learning Management Syistem (LMS) adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online yang terhubung secara langsung ke internet dan materi pelatihan yang semuanya dilakukan secara online.(Rumah Belajar Pustekkom Kemdikbud 2014)."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
371 TEKNODIK 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nafia Wafiqni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru IPA dan IPS dalam menanamkan nilai yang terkandung dalam konten IPA dan IPS di Madrasah Ibtida'iyah. Metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti bermaksud untuk bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori. Sedangkan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yakni 10 guru yang mengajar mata pelajaran IPA dan IPS di Madrasah Ibtidaiyah yang dipilih secara acak. MI yang beroservasi adalah suatu sekolah yang menjadi perwakilan di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur. Dan hasil peleitian terungkap bahwa untuk penanaman karakter yang sifatnya terlihat sudah dilakukan oleh guru walaupun belum bervariasi. Karakter yang dikembangkan oleh guru seperti tanggung jawab, bekerja sama, saling menghormati, dan menghargai. Sedangkan untuk penggalian nilai yang terkandung dalam konten IPA dan IPS itu sendiri belum banyak dilakukan oleh guru. Hal ini terlihat dari RPP yang dibuat oleh guru-guru tersebut."
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah , 2014
370 TAR 1: 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Annisa
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN Barunagri, Lembang. Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belakar siswa melalui penerapan metode inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart sebanyak tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN barunagri Lembang yang berjumlah 47 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan hasil belajar siswa pada masing-masing siklus. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata keklas adalah 61,1 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya dua orang dan nilai tertinggi 85. Pada siklus 2 perolehan rata-rata siswa meningkat menjadi 73,5 dengan jumlah siswa mencapai KKM meningkat menjadi 31 orang dengan perolehan nilai tertinggi 100 sebanyak 2 siswa. Pada siklus 3 pencapaian rata-rata siswa mencapai 82,3 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 36 orang dan perolehan nilai tertinngi yaitu 100 sebanyak 8 siswa. Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa penerapan metode inkuiri pada pelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri Lembang."
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah , 2014
370 TAR 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Retno Mursitolaksmi
"Guru merupakan tulang punggung dalain proses belajar mengajar. 0leh karenanya, guru haruslah dapat inelakukan pengajaran yang efektif, serta meniilikj karakteristjjç yang positif agar dapat meinperlancar proses belajar niengajar. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan seberapa eratkah hubungan antara harga diri guru dan sikap guru terhadap siswa dengan keefektifan luengajarnya. Diharapkan dari penelitian mi dapat ditanik nianfaat deini peningkatan kualitas guru.
Pengainbilan data dilakukan dengan inenyebarkan tiga alat ukur, yaitu untuk Inengukur keefektjfan guru, harga dirt guru dan sikap guru terhadap siswa. Penanikan sampel dilakukan secara insidental yaitu terhadap guruguru di bawah naungan Perkuinpulan Strada, Jakarta dan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 1994. Data penelitian yang terkuinpul dianalisis dengan analisis statistik korelasi régresi.
Dari kedua hipotesis yang diajukan, terdapat satu hipotesis yang diteniina dan satu hipotesis yang ditolak. Hipotesa yang diterima adalah hipotesa yang mnyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri guru dengan keefektifan guru. Hipotesa yang ditolak adalah hipotesa yang inenyatakan bahwa ada huburigan yang positif dan signifikan sikap guru terhadap siswa dengan keefektifan guru.
Perbedaan yang signifikan antara variabel harga diri guru dengan keefektjfan guru niuncul karena apabila guru ineiniliki harga din tinggi, niaka akan inenilai dirinya positif dan inenasa puas dengan keadaan dirinya. Akibatnya, dalam pelaksanaan tugas-tugas mengajarnya Ia dapat inelakukan dengan baik dan berprestasi.
Tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara sikap terhadap siswa dengan keefektif an guru lebi.h dikarenakan oleh di dalain kelas seorang guru dapat bersikap rasional dan tidak dipengaruhi oleh perasaan-perasaannya terhadap siswa tertentu yang tidak disukainya. Apabila terlihàt guru iuenunjukkan sikap kurang Inenyenangkan pada siswa-siswa tertentu, ternyata sikap mi tidak nieinpengaruhi cara iuengajarnya. Selain itu, sampel yang diainbil adalah guru Sekolah Dasar, diinana keinungkinan meréka banyak rneinakluini tingkah laku siswa yang kurang nienyenangkan.
Untuk penélitian selanjutnya disarankan beberapa perbaikan antara lain inenggunakan subyek penelitian dari sekolah-sekolah yang berasal dari berbagai instansi. Selain itu dilakukan pula Icontrol terhadap variabel-variabel usia guru, lamanya pengalainan dikontrol. Penelitian seinacain mi juga dapat dilakukan pada guru jenjang pendidikan SLTP atau .SLTA. Libatkan siswa atau guru lain da1ain ineniiai guru.
Saran untuk instrumen antara lain sebaiknya item-item dalain alat ukur guru efektif perlu ditaxnbah dan diperluas. Cara pengainbilan data diperbaiki niisalnya dengan inetode wawancara, atau observasi. Uji coba alat sebaiknya juga dilakukan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T38454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Roekayah, T.
"ABSTRAK
Hubungan Antara. Latar Belakahg Pendidikan, Kem ampuan Penguasaan Materi, Keterampilan Penggunaan Alat-Alat, Dan Sikap Guru-Guru SD Terhadap Pelajaran IPA Di Jayapura.
Mata pelajaran IPA dewasa ml merupakan pelajaran
yang diidealkan agar murid-murid mampu memanfaatkannya
sebagai bekal menghadapi kehidupan dan landasan ilmu
pengetahuan dan teknoiogi. Guru-guru merupakan faktor
pengelola dan pengendali pembelajaran IPA, oleh karena
itu sebagian terbesar keberhasilan dan kegagalan murid
sangat tergantung pada kemampuan dan kebijakan mereka.
Tujuan utama penelitian mi adalah memperoleh gambaran sikap guru-guru SD terhadap pelajaran IPA di Jayapura, ditinjau dari jenis ljazah yang mereka miuiki, kemampuan penguasaan materi, keterampilan penggunaan alat-alat
IPA, juga lama mengajar, banyaknya penataran yang mereka
ikuti, jenis kelamin, dan asal daerah guru-guru tersebut.
Dari studi kepustakaan baik teori maupun penelitianpenelitian sebelumnya, yang berkaitan dengan sikap, latar belakang pendidikan, kemampuan penguasaan materi, keterampilan penggunaan alat-alat IPA, diperoleh informasi
bahwa rata-rata sikap guru-guru SD terhadap pelajaran IPA
dalam kriteria ragu-ragu atau dengan skor sikap rata-rata
3,083.
Penelitian mi mengajukan empat hipotesis. Hipotesis
pertama berbunyl: Terdapat hubungan yang positif serta
bermakna ahtara latar belakang pendidikan dan sikap guru-1
guru SD terhadap. pelajaran IPA , dlterima; yang kedua
berbunyl: Terdapat hubungan yang positif serta bermakna
antara kemampuan penguasaan materi dan sikap guru-guru SD
terhadap pelajaran IPA , ditolak; yang ketiga berbunyi:
Terdapat hubungan yang positif serta bermakna antara
keterampilan penggunaan alat-alat dan sikap guru-guru SD
terhadap pelajaran IPA , ditolak; dan yang keempat berbunyi: Terdapat hubungan yang positif serta bermakna antara kemampuan penguasaan materi, keterampilan penggunaan alat-alat, dan sikap guru-guru SD terhadap pelajaran 1PA, ditolak.
Metode penelitian untuk mengu,ji keempat hipotesis tersebut adalah non-eksperimental. Sebagai sampel penelitian
yaitu guru-guru IPA SD, kelas IV, V, dan VI di kecamatan
Abepura, Jayapura, Irian Jaya. Teknik pengambilan sampel
adalah purposive sampling .
Alat pengumpul data berupa: (1) Kuesioner, yang disusun
oleh penulis; (2) Skala Sikap tipe Likert, disusun penulis; (3) Tes kemampuan penguasaan materi; dan (4) Tes keterampilan penggunaan alat-alat IPA
Untuk nomor (3) dan (4) dipinjam dari Puslitbangdikbud (Jakarta).
Data yang diperoleh diolah melalui analisis frekuensi,
uji-perbedaan, uji-korelasi, dan regresi ganda.
Ditinjau dari besarnya kontribusi antara tiga (3)
vaniabel bebas dan satu (1) variabel terikat, ternyata
variabel jenis pendidikan memberi kontnibusi yang dominan
terhadap sikap guru terhadap pelajaran IPA, kemudian
diikuti oleh variabel kemampuan penguasaan mater dan
keterampilan penggunaan alat-alat IPA.
Temuan lain yang perlu mendapat perhatian adalah
banyaknya, penataran yang pernah diperoleh mempunyal
dampak positif terhadap kemampuan penguasaan materi. Oleh
karena itu kesempatan dalam pemerataan mengikuti penataran wajib menjadi bahan pertimbangan demi peningkatan
mutu guru.
Saran yang diutarakan antara lain bagi peneliti yang
akan datang, er hendaknya memperhatikan dan rnelibatkan
aspek-aspek yang berkaitan dengan pribadi guru yaitu:
potensi belajar, motivasi berprestasi, disiplin din, dan
minat para guru yang mengajar IPA, jug diupayakan agar
sampel bervariasi, wilayah sampel diperluas, agar penelitian yang berhubungandengan upaya peningkatan mutu guru
pendidikan dasar (SD) mendapat wawasan yang lebih luas
dan tepat.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Mularsih
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran (kooperatif dan individual) dan tipe kepribadian (ekstrover dan introver) terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan desain faktorial 2 x 2 dengan sampel 48 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar siswa yang mengikuti strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada yang mengikuti pembelajaran individual, (2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang berkepribadian ekstrover dan introver, (3) terdapat interaksi yang positif antara strategi
pembelajaran dan tipe kepribadian siswa pada hasil belajar bahasa Indonesia, (4) hasil belajar siswa yang ekstrover,
yang mengikuti strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada mengikuti strategi pembelajaran individual, (5)
hasil belajar siswa yang introver, yang mengikuti strategi pembelajaran individual lebih tinggi daripada mengikuti
strategi pembelajaran kooperatif. Simpulannya, strategi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia siswa dengan mempertimbangkan tipe kepribadian siswa.

Abstract
The objective of the research is to study the effect of the instructional strategies (cooperative and individual learning)
and personality types (extrovert and introvert) on the outcome of students on learning Indonesian language. The
research employed the experimental method with 2 x 2 factorial design on a sample of 48 students, conducted at the
secondary school in Tangerang City. The result of the research shows that: (1) the outcome of students learning
following the instruction with cooperative strategy are higher than those following individual instruction, (2) there are
no significant differences of learning outcome between the students having extrovert type and introvert type of
personality, (3) there is a significant interaction effect between the instructional strategy and the personality type on the
secondary school outcome of the students learning Indonesian language, (4) the outcome of extrovert type students
learning, following the instruction with cooperative strategy are higher than those following individual instruction, (5)
the outcome of introvert type students learning, following the instruction with individual strategy are higher than those
following cooperative instruction. In conclusion, the instructional strategy can increase the outcome of students learning
Indonesian language by considering the students? personality type."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Tarumanegara;Universitas Tarumanegara, Universitas Tarumanegara], 2010
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sebagai pengajar guru hendaknya mampu menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru diharapkan dapat membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia yang berjiwa pancasilais dan manusia sosial yang cakap, aktif, kreatif, dan inofatif.
Selain itu guru yang profesional juga memiliki kemampuan, karena kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kemampuan guru adalah perilaku guru dalam melaksanakan berbagai tugasnya di dalam mengelola proses pembelajaran. Kemampuan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dalam jenjang apapun karena kemampuan memiliki kepentingan tersendiri dan sangat penting untuk dimiliki oleh guru. Berhasil tidaknya pendidikan pada sebuah sekolah salah satu komnponennya ialah guru itu sendiri.
Adapun pembahasan aplikasi sikap profesional guru dalam tulisan ini mencakup; (1) kemampuan merencanakan pengorganisasian pengajaran; (2) kemampuan merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar; (3) kemampuan merencanakan pengelolaan kelas; dan (4) kemampuan merencanakan penggunaan media dan sumber belajar."
[place of publication not identified]: Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penulisan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dimakasudkan untuk mengetahui : 1) penuntasan SD menggunakan APM, 2) penuntasan SMP menggunakan APK, 3) perbandingan penuntasan SD dan SMP dan, 4) penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Freyani Hawadi
"ABSTRAK< b>
Peneliti.an mi bertujuan untuk mengetahul hubungan
antara Alat Identifikasi SisJa I3erbakat dengan intclgeflsl,
kreativitas danprestasi belajar. Disarnpinci itu juga ingili
dilihat kesosuaian peniiaian siswa oieh guru (hubungan
antara penilian guru yang satu dengan guru yang lain).
Untuk mengetahui hubungan antara Alat Identifikasi
dengan alat Inteligensi digunakan IQ yang diukur dengan CF1T
Skala 2A. Sedangkan untuk rnengetahui hubungan iiat
Identifikasi dengan Kreativitas, digunakan CQ yang diukur
dengan Ts Kreativitas Verbal dan CQ yang diukur oleh Tes
Kreativitas Figural Untuk prestasi belajar dipakal nilal
rapor dalam hidang studi IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan
Matematika serta nilai rata-rata keempat bidang studi
tersebut Pada Alat Identifikasi ada ci-ri-ciri keberbakatan
yang meliputi empat dimensi cirl yaitU (a) dimensi ciri-ciri
kemampuan belajar, (b) dimensi ciri-ciri kreativitas, (c)
dimensi ciri-ciri pelibatan diri dan (d) dimensi ciri-cini
kepribadiàn
Manfaat penelitian dari segi praktis adalah agar alat
ml dapat digunakan untuk menjaning dan menyaning sisa
beibakat di tingkat Sekolah Dasar, Sedangkan dani segi
teoritis, manf eat penelitian membei-i.kan masukan - tentang
dimensi-dimensi keberbakatan mana yang diniiai paling
penting oieh penhlaian guru.
Sebelum digunakan dalam penelitian, Alat Identifikasi
Sisa Berbakat mi dicanikan tenlebih dahulu validitas dan
reliabilitasnya. Hasil uji coba dengan tekn±k item total
correlation menunjukkan korelasi yang balk antara item yang
satu dengan item yang lain, maupun dengan keseluruhan
dimensi. Demikian pula reliabilitas tes yang dicani dengan
teknik split-hal ganjil genap cukup menunjukkan hasil yang
signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan baha korelasi antara
ciri-cini keberbakatan pada Alat I dent.ifikasi sisa borbakat
dengan Alat tes psikologik dan prestasi belajar, tidak
signifikan. Penulis sarankan agar sampel lebih diperbesaidan bervariasi. Saran lain agar dilakukan studi longitudinal
untuk melihat nilai prediktif dari alatini sedangkan saran
bagi penggunaan . alat adaiah alat Identifikasi Sisva Berbakat
perlu dilengkapi dengan petunjuk yang jelas tentang arti
dari cini-cini keberbakatan.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>