Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Goretti Deliana
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.

The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies' sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the company's competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Goretti Fidella Christine
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.

The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the companys competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fatkhurrohman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor inovasi terhadap peningkatan loyalitas pelanggan pada perusahaan telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi yang dijadikan objek penelitian adalah PT Indosat Tbk., sampel diambil dari pelanggan Indosat yang berada di Jabodetabek dan menggunakan produk dan layanan GSM dari Indosat. Faktor inovasi yang digunakan adalah relative advantage dan compatibility, dan dilihat dari 4 area inovasi yaitu produk, layanan, teknologi, dan pemasaran. Sedangkan loyalitas pelanggan tersusun dari beberapa anteseden, yaitu customer expectation, perceived quality, perceived value, corporate image, customer satisfaction, customer trust/confidence, customer commitment, customer complaint, dan customer loyalty. Dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) didapatkan bahwa ternyata faktor inovasi tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan, namun tetap memiliki pengaruh total yang signifikan melalui pengaruhnya terhadap anteseden dari loyalitas, seperti customer expectation, perceived quality, corporate image, dan customer trust/confidence. Selain itu, didapatkan pula bahwa faktor inovasi (relative advantage dan compatibility), komitmen pelanggan (customer commitment), kepercayaan pelanggan (customer trust/confidence), dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) merupakan empat faktor utama yang memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Indosat. Melalui pengaruhnya yang signifikan terhadap loyalitas, Indosat perlu mempertimbangkan faktor inovasi (relative advantage dan compatibility) dalam meningkatkan loyalitas pelanggannya, yang pada akhirnya akan meningkatkan value dari Indosat.

This study aimed to investigate the influence of innovation factors to increase customer loyalty in the telecom companies. Telecommunications Company which becomes object of the research is PT Indosat Tbk., and samples were taken from our customers who live in Jabodetabek and use of products and services from Indosat's GSM. Innovation factors used are relative advantage and compatibility, and its being view from four areas of innovation, product, service, technology, and marketing. While customer loyalty is composed of several antecedents, namely customer expectation, perceived quality, perceived value, corporate image, customer satisfaction, customer trust/confidence, customer commitment, customer complaint, and customer loyalty. Structural Equation Modeling (SEM) using showed that in fact innovation factors has no significant direct influence on customer loyalty, but still has a significant total effect through its influence on the antecedents of loyalty, as customer expectation, perceived quality, corporate image and customer trust/confidence. In addition, it was found also that the factor of innovation (relative advantage and compatibility), commitment of customer, customer trust, and customer satisfaction are the four main factors that have significant influence on customer loyalty in Indosat. Through a significant effect on loyalty, Indosat will need to consider the factor of innovation (relative advantage and compatibility) in improving customer loyalty, which in turn will increase the value of Indosat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51952
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harmawan Susetiyana
"Loyalitas pelanggan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah industri baik itu produk maupun jasa. Jika pelanggan sudah loyal pada perusahaan atau organisasi tertentu maka pelanggan akan terus menggunakan produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Industri forwarder merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang jasa. Forwarder adalah penyedia jasa logistik pihak ketiga (third party logistics) yang melakukan pengiriman barang melalui beberapa mode transportasi yang salah satunya adalah melalui udara atau lebih sering disebut dengan istilah airfreight.
Dalam industri airfreight forwarder, loyalitas pelanggan sangatlah penting, karena dalam persaingan di dunia airfreight forwarder jarang di temukan pelanggan yang hanya loyal pada satu perusahaan saja. Pelanggan umumnya berpindah-pindah dari satu perusahaan forwarder ke perusahan forwarder lainnnya. Krisis finansial global yang terjadi saat ini, sedikit banyak juga mempengaruhi jumlah kegiatan ekspor impor yang melibatkan industri forwarder didalamnya. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tetap setia tentunya akan menjadi penting sekali bagi pelaku industri forwarder.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan pada industi airfreight forwarder sehingga dapat dijadikan dasar untuk perbaikan demi meningkatkan loyalitas pelanggan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM), dimana diajukan enam konstruk yang dihipotesiskan memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Konstruk-konstruk tersebut adalah perceived value, perceived quality, customer satisfaction, trust, customer complaint, dan image. Setelah pengujian dengan bantuan perangkat lunak AMOS, didapat hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konstruk-konstruk tersebut dengan loyalitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ternyata loyalitas pelanggan dalam industri airfreight forwarder dipengaruhi oleh perceived value, perceived quality, customer satisfaction, trust, customer complaint dan image baik secara langsung maupun tidak langsung.

Customer Loyalty is an important thing in industry both product and services. If customer become loyal to one company or organization then those customer will keep using the company?s product and services. Forwarder is a third party logistics services provider which shipped goods using several transportation mode which one of them is through airfreight.
In airfreight forwarder industry, customer loyalty has also become such an important thing to survive, s ince in airfreight forwarder competition, it has been so rarely found a customer who has a loyalty only to one company. Commonly, customer moved from one to another company. The global financial crisis that currently happen has also impact the export and import activity which involved the forwarder inside. In this kind of situation, keep the existing customer to be loyal would be very important for the forwarder.
This research's aim is to find out the factors that affect customer loyalty in airfreight forwarder industry, this factor will be the basis to do improvement to create customer loyalty.
Structural Equation Modeling (SEM) was used in this research as the tools where there were six construct proposed and hypoteses to have effect to customer loyalty. Those construct are perceived value, perceived quality, customer satisfaction, trust, customer complaint and image. Having tested the model by using AMOS software, the result shows that there are significant relationships between the proposed construct and loyalty. This lead to a conclusion that in fact customer loyalty in airfreight forwarder industry is affected by perceived value, perceived quality, customer satisfaction, trust, customer complaint and image, both directly and indirectly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26178
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Arum Sari
"Persaingan global dan krisis perekonomian dunia yang sedang melanda dewasa ini, membuat suatu organisasi harus memproduksi barang maupun jasa yang mempunyai kualitas sangat bagus sehingga membuat pelanggan sangat puas dan loyal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model hubungan antar faktor untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah model Service Quality dan Structural Equation Modeling yang diuji coba pada suatu perusahaan trading bahan kimia. Penentuan faktor penelitian diperoleh dengan melakukan focus group discussion bersama 9 orang pakar, kemudian diperoleh 263 responden.
Hasil penelitian menunjukkan semua faktor pada ServQual menghasilkan nilai gap negatif, yang menunjukkan perusahaan belum dapat memenuhi ekpektasi pelanggan. Hasil SEM menunjukkan bahwa variabel yang signifikan berpengaruh pada customer satisfaction adalah people, situation dan product. Sedangkan variabel yang berpengaruh kepada customer loyalty adalah customer satisfaction, product, situation, people.

Global competitiveness and the world economic crisis that hit the world these days have affected many organizations in such a way that an organization must produce very high quality goods or services to satisfy their customers and hence obtaining customers loyalty. Research method used is a model of Service Quality and Structural Equation Modeling were implemented in a chemical trading company. The determination of research obtained by conducting Focus Group Discussion with 9 experts, then obtained 263 respondents.
The results showed that all the factors on ServQual have produced negative gap values, which indicated that the company could not meet customer expectations. On the other hand, SEM results indicated that significant variables that affected customer satisfaction are people, situation and product, whereas the variables that affected customer loyalty are customer satisfaction, product, situation, people.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widianti
"Pandemi telah merenggut jutaan nyawa. Indonesia merupakan negara dengan angka kematian akibat COVID-19 yang tinggi. Pemerintah menjalankan program vaksinasi sebagai upaya pengendalian penyebaran COVID-19. Namun, ada tanda-tanda penolakan dan keraguan di masyarakat untuk menerima vaksinasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku vaksinasi masyarakat dan mengembangkan strategi vaksinasi yang tepat berdasarkan perilaku vaksinasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model strategi vaksinasi COVID-19 berdasarkan persepsi perilaku masyarakat menggunakan pendekatan teori perilaku. Model konseptual perilaku vaksinasi merupakan integrasi dari Protection Motivation Theory (PMT), Theory of Planned Behavior (TPB), Knowledge, Attitude/Beliefs, Practice Theory (KAPT), Extended Parallel Process Model (EPPM), Health Belief Model (HBM), dan Conspiracy Theory (CT). Kombinasi Structural Equation Modeling (SEM) dengan Vise Kriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) digunakan untuk menganalisis data. Model SEM digunakan untuk mendapatkan model perilaku vaksinasi, sedangkan VIKOR digunakan untuk merumuskan strategi vaksinasi. Sampel penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang berdomisili di Pulau Jawa. PLS-SEM digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived severity, cues to action, perceived benefit, attitude, subjective norm, dan knowledge about the COVID-19 vaccine berpengaruh positif terhadap niat vaksinasi. Perceived barrier memiliki efek negatif pada niat vaksinasi. Selanjutnya, vaccine conspiracy belief mempengaruhi niat vaksinasi secara negatif melalui knowledge about COVID-19 vaccine, trust, dan attitude. Kemudian dengan menggunakan metode VIKOR diperoleh prioritas strategi vaksinasi yaitu: menjadikan tokoh adat sebagai duta vaksin untuk menyasar masyarakat adat; pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan gratis di berbagai fasilitas kesehatan jika terjadi efek samping pasca vaksinasi; menjadikan tokoh agama sebagai duta vaksin dan penyuluh atau memberikan informasi tentang pentingnya vaksinasi; menyediakan layanan vaksinasi di klinik setempat atau dokter swasta; serta pemberian vaksinasi pasca pelayanan kesehatan di semua fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan dan lain-lain).

The pandemic has claimed millions of lives. Indonesia is a country with a high number of deaths due to COVID-19. The government ran a vaccination program to control the spread of COVID-19. However, there were signs of refusal and doubt in the community about receiving vaccinations. Therefore, it is crucial to know the factors that influence people's vaccination behavior and develop an appropriate vaccination strategy based on the community's vaccination behavior. This study aims to establish a model of a COVID-19 vaccination strategy based on people's behavioral perceptions using a behavioral theory approach. The conceptual model of vaccination behavior was an integration of Protection Motivation Theory (PMT), Theory of Planned Behavior (TPB), Knowledge, Attitude/Beliefs, Practice Theory (KAPT), Extended Parallel Process Model (EPPM), Health Belief Model (HBM), and Conspiracy Theory (CT). The study used the Structural Equation Modeling (SEM) method with the Vise Kriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) to analyze the data. SEM model was used to obtain vaccination behavior models, while VIKOR was used to formulate vaccination strategies. The sample of the study was Indonesian people who live on Java Island. Data analysis used PLS-SEM. The results show that perceived severity, cues to action, perceived benefit, attitude, subjective norm, and knowledge about the COVID-19 vaccine positively affect vaccination intention. The perceived barrier has a negative effect on vaccination intention. Furthermore, vaccine conspiracy beliefs negatively affect vaccination intentions through knowledge about the COVID-19 vaccine, trust, and attitude. Then, using the VIKOR method, the vaccination strategies priority is obtained, namely: making indigenous leaders as vaccine ambassadors to target indigenous peoples; providing free health care insurance at various health facilities in case of post-vaccination side effects; making religious leaders as vaccine ambassadors and extension workers or provide information on the importance of vaccination; providing vaccination services at local clinics or private doctors; as well as post-health service vaccination offers in all health facilities by health workers (doctors, nurses, midwives, and others)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Alizulfiqar
"Kualitas infrastruktur jalan Indonesia hanya menempati peringkat ke-64 dari 137 negara yang diteliti. Peringkat tersebut tertinggal dari Singapura yang menempati peringkat ke-2, Malaysia ke-23, Brunei Darussalam ke-33, Thailand ke-59. Kendala kurang optimalnya infrastruktur disebabkan permasalahan ketersediaan dan pemeliharaan infrastruktur jalan berdasarkan aspek berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator infrastruktur jalan di Indonesia berdasarkan aspek berkelanjutan dan mengevaluasi pengaruh masing-masing indikator terhadap variabel dari infrastruktur jalan berkelanjutan menurut persepsi antara Aparatur Sipil Negara ASN dan kontraktor terhadap indikator infrastruktur jalan baik dari segi eksisting maupun dari segi harapan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tinjauan pustaka untuk mendapatkan variabel dan indikator. Selanjutntya metode survei dilakukan untuk melihat persepsi ASN dan kontraktor terhadap variabel dan indikator tersebut. Analisis menggunakan Structural Equation Modeling SEM dengan pendekatan Partial Least Square dengan menggunakan software SmartPLS 3.0.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ASN menyatakan bahwa untuk kondisi eksisting infrastruktur jalan, indikator penerangan jalan adalah yang paling berpengaruh dengan ditunjukkan nilai loading factor terbesar yaitu sebesar 0.904, sedangkan untuk harapan dari infrastruktur jalan, indikator proses peninjauan lingkungan adalah yang paling berpengaruh dengan ditunjukkan dengan nilai loading factor terbesar yaitu 1.000.
Kontraktor menyatakan bahwa untuk kondisi eksisting infrastruktur jalan, indikator proses peninjauan lingkungan adalah yang paling berpengaruh dengan ditunjukkan dengan nilai loading factor terbesar yaitu sebesar 1.000, sedangkan untuk harapan dari infrastruktur jalan, bahwa indikator akses pejalan kaki, sepeda, dan angkutan umum adalah yang paling berpengaruh dengan ditunjukkan dengan nilai loading factor terbesar yaitu 1.000.

The quality of Indonesia 39 s road infrastructure is ranked only 64th out of 137 countries studied. The ranking left behind of Singapore placed second, Malaysia on 23rd , Brunei Darussalam on 33rd , and Thailand on 59th. The constraints of less optimal infrastructure due to problems of availability and maintenance of road infrastructure based on sustainable aspects.
This study aims to analyze indicators of road infrastructure in Indonesia based on sustainable aspects and evaluate the correlation of each indicator to the variables of sustainable road infrastructure according to the perception between the civil servant and the contractor on the road infrastructure indicator either from the existing condition or the expectation condition.
The method used in this research is literature review to get the variables and indicators. Furthermore, the survey method is conducted to see the perceptions of civil servant and contractors on these variables and indicators. Analysis using Structural Equation Modeling SEM with Partial Least Square approach using SmartPLS 3.0 software.
From the result of the research, it is concluded that civil servant stated that for the existing condition of road infrastructure, indicator of street lighting is the most correlated with indicated by the biggest loading factor factor that is equal to 0.904, while for the expectation from road infrastructure, environmental assessment process indicator is the most correlated with indicated by the largest loading factor value is 1,000.
The contractor stated that for the existing condition of road infrastructure, the environmental review process indicator is the most correlated with the largest loading factor value of 1,000, while for the expectation from the road infrastructure that pedestrian, bicycle and public transportation access indicators are the most correlated as indicated by the largest loading factor value of 1,000.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Fauziah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan Tax Planning bagi UMKM di Indonesia sesuai dengan kriteria tarif pajak penghasilan menurut Peraturan Pemerintah No 23 tahun 2018, Undang-undang pajak penghasilan Pasal 17, dan fasilitas Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 31E. Pada saat ini UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Namun demikian kontribusi penerimaan pajak penghasilan UMKM terhadap penerimaan pajak Indonesia masih rendah, hanya sebesar Rp 5,7 triliun, atau sama dengan 5% dari Produk Domestik Bruto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Tax Planning Hoffman (1961) dan teori kepatuhan Slippery Slope Framework Kirchler (2007) dengan pendekatan studi kasus Mixed Method serta menggunakan primary data dan secondary data. Hasil penelitian menunjukan bahwa UMKM orang pribadi dengan penghasilan neto lebih dari 6% atau UMKM Badan dengan penghasilan neto lebih dari 4% lebih menguntungkan menggunakan tarif pajak sesuai PP 23 tahun 2018, sedangkan UMKM orang pribadi yang memiliki penghasilan neto kurang dari 6% lebih menguntungkan menggunakan tarif pajak sesuai UU PPh pasal 17, serta UMKM badan dengan penghasilan neto kurang dari 4% lebih menguntungkan menggunakan tarif pajak pasal 31E. Output yang dihasilkan dari penelitian ini berupa tax planning bagi UMKM di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang ada saat ini. Penelitian berikutnya diharapkan dapat berupa rancangan ketentuan tarif pajak penghasilan baru yang sesuai dengan asas perpajakan dan kondisi UMKM di Indonesia.

This study aims to propose tax planning for MSMEs in Indonesia according to income tax rates criteria on Government Regulation No. 23 of 2018, Article 17 of income tax law and Article 31E of income tax law. At the moment, MSMEs fulfill a proportion of 99.99% of a total business entity in Indonesia or as much as 56.54 million units. However, the contribution of MSMEs income tax revenue to Indonesia's tax revenues is meager, only at Rp. 5.7 trillion, or equal to 5% of Gross Domestic Product. The theory used in this study is the Hoffman Tax Planning Theory (1961) and the Slippery Slope Framework compliance theory of Kirchler (2007) with Mixed Method case study approach using primary and secondary data. The result showed that personal MSMEs with net income more than 6% or corporate MSMEs with net income more than 4% were more profitable use the income tax rate in accordance to PP 23 of 2018. Personal MSMEs with net income less than 6% were more profitable use tax rate in accordance to Income Tax Law article 17, as well as corporate MSMEs with net income less than 4% were more profitable use Article 31E rates. The output generated from this study is the form of tax planning for MSMEs in Indonesia. Subsequent research is expected to be a draft regulation on new income tax rates that are more in line with taxation principles and the condition of MSMEs in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Dwi Utomo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai business coaching dan penyusunan proposal anggaran modal pada UMKM Farani yang terletak di Ciledug, Tangerang. UMKM ini bergerak di bidang konveksi. Produk utama yang dijual oleh UMKM adalah mukena katun Jepang. Masalah yang diangkat dalam tesis ini adalah kontrol kualitas dan kontrol waktu produksi. Tujuan dari tesis ini adalah untuk memberikan usulan model usaha yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang diangkat. Usulan model usaha yang ditawarkan adalah pengubahan proses produksi mukena katun Jepang dari outsource menjadi in-house. Dilakukan juga penyusunan proposal anggaran modal atau capital budgeting dari proyek investasi agar kelayakan dari usulan model usaha ini dapat dinilai. Pendekatan analisis capital budgeting ang digunakan dalam tesis ini adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index, Payback Period, Discounted Payback Period, dan analisis skenario. Berdasarkan asumsi yang ditetapkan, kesimpulan dari penyusunan proposal anggaran adalah proyek layak dilaksanakan karena hasil proyeksi proyek investasi berjangka waktu lima tahun ini menghasilkan NPV yang positif, IRR yang lebih besar daripada cost of capital, dan profitability index yang lebih dari 1. Selain itu, dilakukan juga analisis skenario dimana ditetapkan asumsi lebih lanjut mengenai skenario best case dan pessimistic. Berdasarkan analisis skenario, proyek investasi ini layak untuk dilaksanakan karena kedua skenario tambahan tersebut juga menghasilkan kriteria investasi yang layak.

ABSTRACT
This thesis discusses about business coaching and the preparation of capital budgeting proposal for an MSME named Farani which is located in Ciledug, Tangerang. This MSME is primarily engaged in the garment industry. The main product sold by this MSME is mukena katun Jepang. The issues raised in this thesis is quality control and the control of the production schedule. The aim of this thesis is to propose a business model that is expected to resolve the issues raised in this thesis. The proposed business model is to shift from outsourced production into in-house production. Capital budgeting is also needed in order to assess the feasibility of the proposed business model. The evaluation techniques used in the capital budgeting analysis is Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index, Payback Period, Discounted Payback Period, and scenario analysis. Based on the assumptions set in this thesis, the conclusion of the capital budgeting analysis is feasible because the projected cash flow for this investment resulted in a positive NPV, an IRR rate which is greater than the cost of capital, and profitability index which is more than 1. In addition, scenario analysis is also done with new assumptions for pessimistic scenario and best case scenario. Based on the scenario analysis, the investment project is feasible because the two additional scenarios also produced feasible investment criteria.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>