Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Etienne Wijaya-Kaidir
1976
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Yulisa Rofaidah
"Konflik bersenjata dengan berbagai latar belakang telah berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia selama lima tahun tcrakhir. Kouflik tersebut menyebabkan masyarakat setempat harus mengungsi ke tempat lain yang relatif lebih aman. Bagi anak-anak, konflik bersenjata merupakan pengalaman traumatis yang membekas pada memori mereka dan hampir selalu berdampak destruktif Gambar orang diharapkan dapat memproyeksikan ketakutan-ketakutan sena kecemasan yang ada pada diri anak. Sementara itu, Child Behavior Check List (CBCL) unggul dalam mengidentifikasi kecenderungan penyimpangan perilaku pada anak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai status emosional dan masalah perilaku pada anak-anak yang berada di kamp pengungsian akibat konflik bersenjata melalui tes menggambar orang dan CBCL.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk merangkum dan mentabulasi data, semcntara pendekatan kualitatif digunakan untuk melakukan interpretasi per kasus. Penelitian melibatkan sejumlah I6 anak dari komunitas muslim di kamp pengungsian konflik Poso. 16 anak tersebut terdiri dari 9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan, dengan rQ.nt2 g usia 9 - 12 tahun.
Hasil penelitan menunjukkan hal-hal berikut. Status emosional anak-anak pengungsi yang tampak melalui tes menggambar orang antara lain adalah kecemasan tingkat tinggi disertai keluhan-keluhan psikosomatis, kecenderungan impulsit perasaan tidak aman yang sangat besar, kecenderungan menarik diri, perasaaan tertekan, ketidakstabilan, agresivitas, kekakuan dalam mengendalikan dorongan internal, perasaan bersalah, dan perasaan malu. Masalah perilaku yang tampak sangat dominan pada CBCL mereka adalah kecenderungan internalisasi, keluhan psikosomatis, dan kecemasan atau depresi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diennaryati Tjokrosuprihatono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1978
S2444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indara Budiman Alfonsus
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St. Zuraeny H.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1983
S2062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1968
S2292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"ndonesian children learn the rules governing attitudes and utterances--the politeness strategies--in their community through the process language acquisition. They use mainly the positive politeness. It it found that Indonesian preschoolers use different politeness strategies towards different participants at school, based on age, social distance, and authority scales for expressing their requests."
LIND 27:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kekerasan seksual pada anak (KSA) merupakan aktivitas seksual yang melibatkan anak-anak oleh orang yang lebih dewasa. Perbuatan ini mengakibatkan trauma, baik fisik, psikis, sosial, maupun perilaku. Fenomena ini tidak selalu terlaporkan mengingat keadaan, kesediaan atau keberanian korban untuk melaporkan, dukungan keluarga untuk mempertahankan laporan ke polisi, dan kepedulian berbagai pihak pada perlindungan anak. Demi melindungi anak maka diperlukan suatu strategi preventif untuk mengantisipasi meluasnya kasus tersebut. Media buklet diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk media pendukung pencegahan terhadap KSA. Suatu studi dilakukan untuk menguji apakah media buklet dapat dipakai sebagai alat pencegahan KSA, khususnya bagi siswa sekolah dasar (SD). Metode studi yaitu deskriptif dengan subjek 4 orang ahli media. Analisis deskriptif digunakan untuk mengukur kelayakan media buklet melalui penilaian para ahli media tersebut. Hasilnya ditemukan bahwa warna, tipe huruf, ukuran huruf, kesesuaian antara gambar dan kata, maupun kalimat serta substansi materi yang terdapat dalam buklet yang diuji sudah sesuai untuk siswa, walau dengan beberapa saran untuk direvisi. Studi ini menyimpulkan bahwa medium buklet dapat diterapkan pada siswa SD sebagai alat pendukung pencegahan KSA.

Child sexual abuse (CSA) is a sexual activity involving the children by the adults. The acts have caused physical, psychological, social, and behavior trauma as well. This phenomena was not always been recorded, due to circumstances and the courages of the victims and family to report to the police, as well as concern of various parties to protect the children. For the sake of child protection, a prevention strategy is needed to anticipate the cases spread out. Booklet is expected to be one of the supporting media for CSA prevention. A study was carried out to test the use of booklet as the prevention medium for the CSA, especially for the elementary school students. This is a descriptive method using 4 media experts as subject. Descriptive analysis was used to measure the booklet use through the media experts review. As result, this study found that colors, font type, font size, compatibility of pictures and words, and sentences, as well as materials are suited to the elementary school students, although there are some revisions needed. It can be concluded that booklet can be applied as preventive tool toward the CSA, particularly for the elementary school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rohaeni
"ABSTRAK
Penelitian mengenai minat baca anak-anak terhadap komik Elex Media Komputindo telah dilakukan pada anak-anak Sekolah Dasar di wilayah Jakarta. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui motivasi anak membaca komik Elex Media Komputindo; tokoh, isi cerita, dan serial komik Elex Media Komputindo; serta ada atau tidak larangan membaca komik tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didukung oleh data kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melaiui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan diisi sendiri oleh responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Mereka duduk di bangku Sekolah Dasar kelas empat dan lima. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak sederhana.
Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan diri suka membaca komik (baik itu komik Elex Media Komputindo atau pun komik lain), sebagian besar responden minimal membaca komik satu kali dalam seminggu. Mereka mengenal komik ketika duduk di bangku Sekolah Dasar kelas tiga. Dalam hal ini orang tua sangat berperan dalam memperkenalkan komik kepada anak, karena menurut hasil penelitian ini orang tualah yang membelikan komik untuk anak-anak. Meskipun status pekerjaan orang tua tidak berpengaruh. Responden banyak yang memiliki komik lima. Pada umumnya, responden membaca komik dalam waktu dan yang tidak tentu. Kemudian, tempat yang paling banyak digunakan untuk membaca komik ialah di rumah.
Anak-anak termotivasi untuk membaca komik karena, pertama, komik dapat memberikan hiburan. Kedua, komik-komik yang mereka sering Baca menampilkan tokoh-tokoh yang selalu berhasil mengatasi berbagai masalah. Ketiga, cerita yang disampaikan mengandung kisah-kisah persahabatan, dan kelima, tokoh utama dalam setiap cerita adalah seorang jagoan.
Dalam penelitian ini, tokoh yang banyak disukai oleh responden adalah tokoh Candy dalam serial Candy Candy. Menurut mereka, Candy adalah seorang anak yang lucu, sehingga banyak disenangi. Sementara itu, tokoh yang tidak disukai adalah tokoh Giant dalam serial Dora Emon. Tokoh tersebut tidak disukai responden karena menurut mereka tokoh Giant karena is tokoh yang jahat. Sementara cerita yang banyak disukai responden adalah cerita Candy Candy. Kisah tersebut banyak disukai karena ceritanya seru. Lalu, cerita yang tidak disukai responden adalah cerita tentang kejahatan atau perang, alasannya cerita seperti itu menakutkan atau menyeramkan. Pemilihan tokoh dan cerita ini memiliki hubungan dengan jails kelamin responden.
Persoalan membaca komik ternyata masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti pula dari hasil penelitian. Ada responden yang dilarang membaca komik, ada pula yang tidak dilarang. Sebagian besar responden menyatakan diri tidak dilarang membaca komik dengan alasan komik dapat memberikan hiburan. Sementara itu, sebagian kecil masih dilarang, terutama oleh orang tua, dengan alasan dapat mengganggu pelajaran. Meskipun begitu, pada umumnya mereka mengaku tidak pernah melarang diri sendiri untuk membaca komik karena komik dapat memberikan hiburan. Pernah/tidaknya mereka melarang diri membaca komik berhubungan dengan acara televisi yang mereka sukai.

"
1995
S11339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>