Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nathanael Marvin Santino
"ABSTRAK
Dasar teologi devosi Mariawi yang dikembangkan oleh Louis Marie Grignion de Montfort adalah kecintaannya pada maria yang diperoleh melalui pengajaran Alkitab, tradisi gereja katolik, dan Magisterium gereja katolik mengenai Mariologi. Signifikansi yang diberikan teologi ini terhadap spritualitas umat Katolik yaitu sudut pandang baru untuk mengkhususkan hidup secara total kepada Yesus melalui Maria dan pendekatan devosi yang menyatakan bahwa Yesus dan Maria tidak terpisahkan. Akibat ajaran dan karya Montfort ini, muncul semangat yang baru dalam devosi kepada Maria sehingga muncul kongregasi baru di dalam spiritualitas Mariawi. Kongregasi yang berdiri akibat ajaran Montfort adalah Company of Mary, Daughters of Wisdom, dan Brothers of Saint Gabriel. Studi ini membuktikan bahwa menurut sudut pandang teologi Reformed, teologi devosi Mariawi ini bukanlah ajaran yang berdasarkan Alkitab. Alkitab mengajarkan devosi umat hanya kepada Allah Tritunggal di dalam dan melalui Kristus tanpa perlu pengantara yang lain."
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2017
230 JTRI 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Kristanto
"ABSTRAK
Artikel ini mencoba untuk menggambarkan teologi Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai jawaban ekumenis untuk menjembatani polemik antara Luther dan Zwingli dalam komunitas Protestan dengan meninjau pandangan awal dan akhir tulisan Calvin. Saya berargumentasi bahwa pembacaan ekumenis Calvin terhadap kedua reformator telah membantu mentransformasi polemik yang ada menjadi alternatif kreatif. Saya akan membandingkan pemahaman Luther dan Zwingli tentang Perjamuan Kudus. Kemudian, tulisan awal Calvin tentang Perjamuan Kudus akan digambarkan sebagai jalan tengah antara Luther dan Zwingli. Bagian ketiga membahas tulisan Calvin belakangan tentang Perjamuan Kudus, yang akan diikuti oleh tinjauan historis dari beberapa teolog dan juga Konsili Kalsedon. Natur relasi antara tanda dan yang ditunjuk oleh tanda merupakan hal yang kompleks dan multidimensi. Tinjauan historis juga meneguhkan jiwa ekumenis Calvin. Akhirnya disimpulkan bahwa meskipun masih ada perbedaan pandangan, ada kemiripan yang bermanfaat dari berbagai pandangan teologis."
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2017
230 JTRI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"This study tries to explain some of the basic reasons behind the Porsean local community's strong demand to close PT Indorayon (now Toba Pulp Lestari- TPL) located in Porsea. The larger community are aware in the past Indorayon had afforded great financial gain to Indorayon's shareholders but the local community has had no such access to these financial gains despite the fact that mill is based on their own land. Wrong management has also contributed to the Indorayon's conflict and consequently, the local community has been greatly antagonised and the antipathy towards Indorayon has slowly but intensively grown. Another finding is the existence of numerous NGO's founded by the Tobanese society's intellectuals which have differing vested interests but all exploit the Indorayon problem as the sole reason for their existence. The research was conducted using the qualitative method. The data in the study was obtained by using participant observation and in depth consultation with certain interviews. For data analysing, the study the descriptive and the triangulation techniques."
2004
340 JEPX 24:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lingkan Claudia
"Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) adalah sebuah kongregasi Protestan besar, berdenominasi Reformed/Calvinis dengan penekanan pemberitaan Injil. Berbeda dengan gereja-gereja Protestan lainnya di Indonesia, GRII memercayai doktrin komplementarian di mana laki-laki dan perempuan setara, namun laki-laki menjadi pemimpin dan perempuan menjadi penolong. Meski demikian, perempuan memegang peranan yang tidak kalah penting dalam gereja, yaitu sebagai roda penggerak pelayanan. Ini membuktikan bahwa perempuan memiliki suatu ruang di mana mereka tetap bisa menjalankan agensi pribadinya. Penelitian ini menjawab dua pertanyaan. Pertama, bagaimana jemaat perempuan membentuk konsepsi diri yang mereka aspirasikan sesuai dengan doktrin yang diajarkan oleh GRII. Kedua, setelah berproses dalam gereja dan kehidupan sehari-hari, bagaimana mereka memraktikkan doktrin-doktrin gereja dengan agensi moral mereka masing-masing serta dengan beragam kontradiksi dan negosiasi etik yang menyertainya. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai secara dalam empat orang informan yang semuanya merupakan jemaat perempuan GRII. Wawancara dilakukan minimal dua kali tiap informan dalam rentang waktu dua bulan di kuartal keempat 2023. Hasil pertama yang didapat dari penelitian ini adalah klaim Gereja bahwa kebenaran yang mereka miliki berasal dari otoritas tertinggi serta tujuan hidup pribadi dan kolektif yang besar membentuk individu untuk menjadi subjek-subjek etis yang sesuai oleh keinginan Gereja. Hasil kedua adalah bahwa dengan berproses, individu dengan agensi moral mereka sanggup bertindak sesuai dengan konteks kehidupan masing-masing dengan berbagai negosiasi etik sambil tetap mempertahankan identitas mereka sebagai perempuan Kristen.

The Reformed Evangelical Church of Indonesia (GRII) is a large Protestant congregation, with a Reformed/Calvinist denomination and a focus on evangelization. Unlike other Protestant churches in Indonesia, GRII adheres to complementarian doctrine where men and women are considered equal, but men take on leadership roles while women serve as helpers. Nevertheless, women play an equally crucial role in the church, serving as the driving force behind ministries. This demonstrates that women have a space where they can still exercise their personal agency. This research addresses two questions. First, how do female congregants form a self-conception that aligns with the doctrines taught by GRII? Second, after experiences in the church and life, how do they practice the church doctrines with their individual moral agency, navigating various contradictions and ethical negotiations? The research was conducted by in-depth interviews with four female interlocutors, all of whom are members of GRII. Interviews were conducted at least twice for a period of two months in the fourth quarter of 2023. The first result obtained from this research is the church's claim that their truth comes from the highest authority and the personal and collective life goals shape individuals to become ethical subjects in accordance with the church's desires. The second result is that through the process, individuals with their moral agency can act according to the context of their lives, engaging in various ethical negotiations while still maintaining their identity as Christian women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Khudori Soleh
Malang: UIN-Maliki Press, 2013
297.2 KHU t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Donder
Yogyakarta: Pintal, 2009
294.5 IKE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Murai Kencana, 2003
303.625 ORI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"There are three aspects which cannot be separated in the discussion of freedom. They are the human rights, democracy, and the religion plurality. The universal human rights posses a normative power because it causes the regularity of law and politic based on the freedom and equal participation. The universality of the human rights principles is a fact has been permanently constructed. At least there are three parameters to judge the human rights . They are geographical parameters, humanity parameters , and religion parameters."
297 AHKAM 14:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tilaar, H.A.R.
Jakarta: Kompas, 2005
379 TIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Permatasari
"Indonesia merupakan negara penghasil minyak nabati terbesar di dunia, lewat produksi minyak kelapa sawit. Meskipun sudah berkontribusi secara positif dalam menghasilkan devisa bagi Indonesia, komoditas kelapa sawit kerap kali terindikasi menerima diskriminasi dari negara konsumen yakni Uni Eropa, Inggris dan Swiss, yang menetapkam peraturan untuk memenuhi komitmen perubahan iklim di bawah peraturan UNFCCC. Di sisi lain, kegiatan produksi minyak kelapa sawit Indonesia, walau sudah diatur dalam rangkaian peraturan dan kebijakan, masih memerlukan perbaikan terutama dalam penegakkan hukum dan tata kelola hutan dan lahan. Perjanjian WTO sebagai peraturan internasional memperbolehkan adanya proteksi lingkungan yang tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenang dan diskriminatif atau melalui pembatasan yang terselubung. Untuk itu, perlu dibuat sebuah kesepakatan yang dapat menyeimbangkan komitmen perubahan iklim dan perdagangan internasional untuk kelapa sawit berkelanjutan melalui beberapa forum baik bilateral maupun regional.

Indonesia is the largest vegetable oil producer in the world, through the production of palm oil. Although it has contributed positively in generating foreign exchange for Indonesia, palm oil is often indicated to be discriminated against from consumer countries, namely the European Union, the United Kingdom and Switzerland, which set regulations to fulfill climate change commitments under the UNFCCC law. On the other hand, Indonesia's palm oil production activities, although already regulated in a series of regulations and policies, still need improvement, especially in law enforcement and forest and land governance. The WTO agreement as an international regulation allows for environmental protection that should not be carried out arbitrarily, discriminatory or through a disguise restriction. For this reason, it is necessary to make an agreement that can balance climate change commitments and international trade for sustainable palm oil through several bilateral and regional forums."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>