Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tatiek Rachmawati
"Dalam menciptakan masyarakat yang multikultural, dibutuhkan pemahaman konsep multikulturalisme. Pemahaman multikulturalisme dapat diberikan sejak dini. Hal ini perlu agar anak-anak dapat lebih menghargai, menghormati, mengakui, dan memahami setiap perbedaan agama, bahasa, suku, etnis, dan bentuk yang ada di kehidupan mereka serta siap untuk menghadapi lingkungan yang beragam. Pemberian pemahaman multikulturalisme kepada anak-anak dapat melalui buku bacaan bergambar bertema multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggambaran multikulturalisme melalui alur dan penokohan pada buku Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri (AABBMDS) 3 (2018) Karya Watiek Ideo dan Nindia Maya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan buku bacaan bergambar AABBMDS 3. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku AABBMDS 3 mengandung empat kriteria sebagai buku bacaan bergambar bertema multikultural yang dapat ditemukan melalui alur dan penokohan dalam cerita. Buku ini juga mengandung tiga konsep dasar multikulturalisme, yaitu (1) mempelajari dan menghargai budaya seseorang; (2) menghormati dan berkeinginan untuk memahami kebudayaan orang lain; dan (3) menghargai, mengakui keberadaan, dan merasa senang dengan perbedaan kebudayaan orang lain. Namun, demikian, secara umum isi buku AABBMDS 3 lebih kepada pengenalan konsep multikulturalisme kepada anak-anak.

In creating a multicultural society, an understanding of the concept of multiculturalism is needed. Understanding of multiculturalism can be given early. This is necessary so that children can appreciate, respect, acknowledge, and understand every difference in religion, language, ethnicity, and physical form in their lives and are ready to face a diverse environment. Giving an understanding of multiculturalism to children can be through multicultural themed picture books. This study aims to explain the description of multiculturalism through the plot and characterization of the book Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri (AABBMDS) 3 (2018) By Watiek Ideo and Nindia Maya. The method used in this research is qualitative method. The data source of this study uses AABBMDS 3 reading books. The technique of collecting data uses the of reading and writing. The results showed that the AABBMDS 3 book contained four criteria as a multicultural picture reading book that could be found through the plot and characterization of the story. This book also contains three basic concepts of multiculturalism, namely (1) learning and respecting one's culture; (2) respect anns desire to understand the culture of others; and (3) respect, acknowledge existence, and feel happy with other people's cultural differences. However, in general the contents of the AABBMDS 3 book are more about the introduction of the concept of muticulturalism to children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Wahono
"Penelitian ini adalah mengenai penyampaian informasi yang ditujukan bagi anak-anak. Tujuan penelitian ini memahami penyampaian informasi kepada anak-anak, yang disampaikan melalui media buku bacaan bergambar. Metode yang dipakai adalah analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Objeknya adalah dua buah buku bacaan bergambar berjudul Aku Diganggul dan Tidak Adil. Kedua buku ini tergabung dalam buku seri Kenali Perasaanmu. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa dalam penyampaian informasi kepada anak-anak, ilustrasi adalah faktor yang paling dominan karena dapat menarik minat anak-anak untuk mengaksesnya. Ketiadaan aliterasi dan bentuk kalimat yang kurang sesuai bagi anak-anak ini kemungkinan disebabkan karena buku_-buku ini adalah karya terjemahan dari Bahasa Inggris. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah buku-buku ini diperuntukkan bagi anak usia 2 atau 3 s.d. 6 tahun dan hendaknya dibaca bersarna orangtua agar informasi yang terdapat dalam buku dapat tersampaikan dengan baik kepada anak-anak. Ilustrasi-ilustrasi dalam buku ini sangat tepat sesuai dengan fungsi-fungsinya. Ketiadaan aliterasi dan bentuk-bentuk kalimat yang terlampau panjang dapat menjadi faktor penghambat buku ini sebagai media penyampaian informasi yang baik bagi anak-anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flory Shanti Dewi
"Jip en Janneke karya Annie M.G. Schmidt dianggap sebagai sebuah buku klasik. Batasan klasik adalah jika sebuah buku terus dibaca dan bertahan lebih dari satu generasi. Jip en Janneke adalah bacaan anak-anak yang digolongkan sebagai voorleesboek, yang berisi cerita_cerita keseharian anak-anak. Dari segi isi, Jip en Janneke memiliki tema yang sederhana dan amanat tersirat, yang mengandung unsur pendidikan bagi anak-anak. Jip en Janneke memiliki struktur cerita yang memenuhi kriteria bacaan anak-anak yang baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathima Dzata Shabrina
"Skripsi ini membahas keunggulan-keunggulan yang dimiliki tiga buku anak seri Robin karya Sjoerd Kuyper yang berhasil memenangkan penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan untuk menganalisis keunggulan ketiga buku dari segi kualitas kesusastraan, dengan mengkaji penokohan, alur, latar, humor, tema dan amanat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan tiga buku seri Robin tersebut sehingga buku-buku tersebut layak memenangkan penghargaan Gouden dan Zilferen Griffel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga buku seri Robin tersebut memenuhi kriteria sebagai buku anak yang baik sehingga layak dianugrahi penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel.

This Thesis examines the literary quality of Sjoerd Kuyper’s Gouden and Zilveren Griffel awards winning children’s book series Robin. The research method is a qualitative descriptive interpretive. In particular it consisted of a content analysis of three books of Robin series. To be able to find the specific characteristics that made the books of this series win the Gouden and Zilveren Griffel award, aspects such as characters, plot, setting. humor and message are being examined. The outcomes of this research show that the Robin book series complies with all the criteria for good children’s books, thus making it a valid winner of the Gouden and Zilveren Griffel awards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Zubaedah Hamid
"ABSTRAK
Erich Kastner adalah seorang pengarang yang diealis. Ia ingin memperbaiki keadaan dan situasi dunia yang buruk. Maka sesuai dengan inti ajaran moral Aufklarung yang dianutnya, Erich Kastner bermaksud menciptakan dunia yang harmonis dan tentram di bawah naungan akal budi (Vernanft). Dasar pemikiran Aufklarung ini pula yang membawa Erich Kastner pada pemahaman bahwa manuisa dan masyarakat dapat diperbaiki melalui ratio. Erich Kastner memang berhasrat memperbaiki dunia ini dan memulainya dengan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa ia bersikap skeptis karena orang dewasa dianggapnya sebagai makhluk yang sulit dinasehati dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Oleh karena itu ia lalu memilih bentuk satire dalam penulisan karya-karyanya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka saya berpendapat bahwa buku anak-anak yang ditulis Erick Kastner mengandung satire. Untuk membuktikan hal tersebut saya lalu mengajukan 4 (empat) buku cerita anak-anak sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: Punktchen und Anton. Der 35 Mai, Das fliegende Klassenzimmer dan Die Konferens der Tiere.
Oleh karena itu masalah yang saya ajukan adalah mengapa buku anak-anak karya Erich Kastner

"
1990
S14720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Salvira Gayatri
"Bagai Bumi Berhenti Berputar merupakan sastra anak berupa kumpulan cerita bergambar yang mengangkat tema gelap. Dalam tema gelap, cerita untuk anak-anak tidak digambarkan dengan indah dan menyenangkan. Tokoh anak-anak di dalam cerita digambarkan harus menghadapi persoalan pelik yang tidak mudah diterima oleh anak-anak seusia mereka. Penelitian ini mengangkat persoalan bagaimana kumpulan cerita bergambar Bagai Bumi Berhenti Berputar merepresentasikan tema gelap dalam sastra anak Indonesia dan bagaimana tema gelap tersebut merepresentasikan karakter tokoh anak dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan tema-tema gelap yang direpresentasikan dalam Bagai Bumi Berhenti Berputar dan menjelaskan kehadiran tema-tema gelap tersebut dalam merepresentasikan karakter tokoh anak dalam menghadapi persoalannya. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa tema gelap di dalam Bagai Bumi Berhenti Berputar mencakup tema kematian, perpisahan, perceraian, dan perundungan. Dalam menyelesaikan masalah, tokoh anak selalu mendapatkan bantuan berupa penjelasan, penghiburan, dan pendampingan dari tokoh orang dewasa sehingga mereka dapat menerima keadaan yang mereka alami. Melalui kelima cerita tersebut terlihat bahwa tokoh anak yang dihadapkan dengan persoalan digambarkan sebagai anak yang berani, mampu beradaptasi, kuat, bahagia, dan memiliki kepedulian.

The text discusses Bagai Bumi Berhenti Berputar, a children's literature consisting of illustrated stories with a dark theme. Within this dark theme, the stories portray children facing complex issues not easily accepted by their peers. The research explores how this collection represents dark themes in Indonesian children's literature and how these themes depict the characters' ability to confront and resolve their problems. The study aims to identify and explain the dark themes presented in "Bagai Bumi Berhenti Berputar" and their portrayal of children characters in dealing with challenges. A qualitative descriptive method is employed for this research. The findings reveal that dark themes in the collection encompass death, separation, divorce, and bullying. The child characters consistently receive support in the form of explanations, comfort, and guidance from adult figures to help them accept their circumstances. Across the five stories, the child characters facing challenges are depicted as brave, adaptable, resilient, happy, and compassionate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Fenomena mengenai perbedaan kualitas dan kuantitas bacaan anak lokal dan terjemahan di Indonesia dijadikan sebagai latar belakang penelitian ini. Permasalahan yang akan diangkat yaitu untuk mengetahui adakah persamaan dan perbedaan karakteristik bacaan anak lokal terjemahan termasuk apa keunggulan dan kelemahannya serta bagaimana kebijakan penerbit dalam menentukan proporsi bacaan anak lokal dan terjemahan. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan mengkaji jenis bacaan buku cerita bergambar (picture story book) yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Gramedia Widiasarana Indonesia, dan Elex Media Komputindo tahun 2000.Tujuan penelitian yaitu menganalisis isi bacaan anak serta membandingkan karakteristik bacaan anak lokal dan terjemahan yang menyangkut unsur-unsur intrinsik, ilustrasi, dan format buku, termasuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan serta keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada bacaan anak lokal dan terjemahan. Sedangkan unsur-unsur ekstrinsik yang dibahas adalah kebijakan masing-_masing penerbit dalam menerbitkan bacaan anak lokal dan terjemahan yang hasil terbitannya dikaji dalam penelitian ini.Metode penelitian ini adalah analisis isi bacaan anak( yang terdiri atas unsur-unsur intrinsik fiksi, ilustrasi, dan format buku. Kemudian dilanjutkan dengan membuat perbandingan karakteristik bacaan anak lokal dan terjemahan. Untuk mengungkapkan kebijakan penerbit mengenai proses penerbitan bacaan anak, dilakukan wawancara dengan editor bacaan anak dari penerbit Gramedia Pustaka Utama, Gramedia Widiasarana Indonesia, dan Elex Media Komputindo.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan bacaan anak lokal dan terjemahan. Dilihat dari unsur-unsur intrinsik, bacaan anak lokal dan terjemahan memiliki beberapa persamaan pada plot, konflik, tokoh utama, dan sudut pandang. Sedangkan dari segi ilustrasi keduanya memiliki persamaan dalam hal teknik pembuatan ilustrasi dan gaya ilustrasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada ragam bacaan anak. Bacaan anak lokal lebih banyak berupa cerita rakyat, sedangkan dalam bacaan anak terjemahan lebih banyak berupa cerita fantasi.Keunggulan bacaan anak lokal dibandingkan bacaan anak terjemahan terletak pada variasi ragam bacaan yang ditampilkan. Penulis lokal sudah merambah pada ragam fantasi, fiksi realistis, dan cerita rakyat. Sedangkan kelemahannya adalah alur cerita dalam bacaan anak lokal cenderung berbelit-belit, cara penyampaian pesan belum terasa halus, dan tidak mampu menarik anak ke dalam suatu dunia yang menyenangkan dan serba mungkin.Keunggulan bacaan anak terjemahan yaitu jenis bacaan ini memiliki alur cerita yang sederhana, penyampaian pesan yang halus, ilustrasi yang baik, dan karakter tokoh yang kuat. Sedangkan kelemahannya adalah bacaan anak terjemahan lebih menonjolkan popularitas karakter tokoh cerita, akibatnya jalan cerita tidak mendapat perhatian yang serius oleh penulis.Dari segi proses penerbitan, penerbit lokal memiliki kesulitan dalam memperoleh naskah bacaan anak lokal; proses penerbitan bacaan anak lokal yang membutuhkan waktu lama; penerbit merasa sumber daya manusia yang menguasai teknik komputer untuk menghasilkan ilustrasi dan tampilan buku yang artistik masih kurang; penjualan bacaan anak lokal kurang bagus disebabkan minat masyarakat lebih mengarah pada bacaan anak terjemahan yang sudah memiliki karakter tokoh yang terkenal. Hal-hal di atas menyebabkan kuantitas penerbitan bacaan anak lokal lebih rendah dibandingkan bacaan anak terjemahan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denia Putri Prameswari
"[Perceraian tidak hanya berdampak pada orang tua, melainkan juga pada anak dalam keluarga. Anak usia prasekolah merupakan mereka yang paling tertekan dalam menghadapi peristiwa tersebut. Dampak negatif perceraian pada anak dapat diminimalisir dengan pemberian pengetahuan sebelumnya. Pengetahuan mengenai perceraian, salah satunya dapat disampaikan melalui buku cerita bergambar. Sayangnya, di Indonesia peneliti belum menemukan buku cerita bergambar mengenai perceraian untuk anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas buku cerita bergambar dalam meningkatkan pengetahuan anak usia prasekolah mengenai perceraian. Penyusunan buku cerita bergambar dalam penelitian ini berdasar pada 3 sumber informasi, yaitu (1) studi literatur, (2) analisis buku cerita bergambar, dan (3) need assessment. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pre dan post test terhadap 5 partisipan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Partisipan merupakan anak usia prasekolah yang orang tuanya sedang menjalani proses perceraian. Hasil analisa dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa buku cerita bergambar secara signifikan meningkatkan pengetahuan anak usia prasekolah mengenai perceraian. Sebagai hasil analisa tambahan, orang tua partisipan mengaku lebih mudah menjelaskan perceraian kepada anaknya dengan menggunakan buku cerita. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dibuat buku cerita bergambar mengenai perceraian untuk anak pada tahapan usia yang berbeda atau dalam menghadapi peristiwa menantang lain;The impacts of divorce are not only felt by parents but also by children. Preschool children are the most distressed for facing parental divorce. The negative impacts of divorce on children can be minimized when children had pervious knowledge about the event. One of the method to give knowledge about divorce to children is through picture book. Unfortunately, in Indonesia, researchers have not found picture books for preschoolers about divorce. This study aims to test the effectiveness of picture book in increasing knowledge of preschool children about divorce. Formulation of picture books in this study is based on three sources of information: (1) the study of literature, (2) analysis of picture books, and (3) need assessment. This picture book that have been prepared, then used to test its effectiveness for increasing knowledge of preschool children about divorce. The test was conducted using pre and post test on 5 participants. The statistical method used in this study is paired sample t-test. The purposive sampling method was used to select the participants. The participants for this study are preschool children with parents that is undergoing divorce proceedings. The result shows that picture books in this study significantly increase preschool children's knowledge about divorce. As an additional result, parents find it easier to explain divorce to their children using the picture book from this study. For further study, researcher can make another picture book about divorce for children at different age or to face another challenging situation in life.
, The impacts of divorce are not only felt by parents but also by children. Preschool children are the most distressed for facing parental divorce. The negative impacts of divorce on children can be minimized when children had pervious knowledge about the event. One of the method to give knowledge about divorce to children is through picture book. Unfortunately, in Indonesia, researchers have not found picture books for preschoolers about divorce. This study aims to test the effectiveness of picture book in increasing knowledge of preschool children about divorce. Formulation of picture books in this study is based on three sources of information: (1) the study of literature, (2) analysis of picture books, and (3) need assessment. This picture book that have been prepared, then used to test its effectiveness for increasing knowledge of preschool children about divorce. The test was conducted using pre and post test on 5 participants. The statistical method used in this study is paired sample t-test. The purposive sampling method was used to select the participants. The participants for this study are preschool children with parents that is undergoing divorce proceedings. The result shows that picture books in this study significantly increase preschool children's knowledge about divorce. As an additional result, parents find it easier to explain divorce to their children using the picture book from this study. For further study, researcher can make another picture book about divorce for children at different age or to face another challenging situation in life.
]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T43874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Retno Dewayani
"Membuat bacaan anak-anak yang baik, bukanlah merupakan hal yang mudah. Mengingat pengarang bacaan anak adalah orang dewasa sedangkan pembaca potensial bacaan anak adalah anak - anak. Selain itu pengarang bacaan anak diharapkan tidak saja memberikan kesenangan, kegembiraan dan kenikmatan kepada pembacanya melalui buku yang ditulisnya, tetapi juga diharapkan dapat memberikan pendidikan pada anak-anak sebagai pembaca potensial bacaan anak. Salah satu pengarang cerita anak dari Negeri Belanda yang cukup terkenal adalah Annie M.G. Schmidt. Kehadirannya dalam dunia cerita anak ditandai dengan ratusan cerita anak, naskah sandiwara, kabaret dan naskah televisi_ Berbagai penghargaan yang telah diterimanya , tanda bahwa names Annie M.G. Schmidt merupakan salah .satu pengarang :cerita anak yang patut diperhitungkan. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Staatsprijs pada tahun 1965. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan masyarakat Belanda atas:: karya-karyanya yang selalu menonjol."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S15913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rieke Diah Pitaloka I.P.
"Dongeng Putri Salju atau dalam bahasa Belanda dikenal dengan Sneeuwwilje, adalah sebuah dongeng klasik yang terkenal di seluruh dunia. Dongeng ini pertama kali terbit pada tahun 1812 dalam sebuah buku kumpulan dongeng berbahasa Jarman, Kinder-und Hausmcrrchen, ditulis oleh Grimm bersaudara. Dongeng ini kemudian terbit dalam berbagai bahasa balk sebagai buku kumpulan dongeng maupun sebagai sebuah buku cerita. Isinya pun beraneka ragam, ada yang merupakan saduran dari versi awal, tetapi ada pula yang merupakan versi baru. Begitu pula yang terbit dalam bahasa Belanda. Pada tahun 1998 dua buah penghargaan yaitu Gouden Griffel dan Woutertje Pieterse diberikan pada sebuah versi barn Sneemvwuje, yang berjudul Zwart als inkl, karya Wim Hofman. Kedua penghargaan itu diberikan oleh dua yayasan yang memberikan perhatian terhadap buku-buku anak di Belanda yang dianggap memiliki nilai sastra dan mempunyai keistimewaan balk dari segi isi maupun bentuk. Analisis struktur dan isi yang dilakukan dalam skripsi ini akan menggali kelebihan Zwart als inks dibandingkan versi-versi lain. Selain itu akan dipaparkan Pula perubahan-perubahan apa raja yang dilakukan Hofman, sehingga Zwart als inks dianggap layak memperaleh kedua penghargaan tersebut. Sebagai bahan perbandingan maka dua versi lain, yaitu Snreeuwwitje versi esselaar dan Van den Heuvel, turut dianalisis dengan batasan masalah yang sama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>