Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175991 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagas Fahmi Sormin
"ABSTRAK
Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) Jembatan dan ACSE-24 tentang Konstruksi Desain Tahan Banjir disebutkan bahwa ada pengaruh gerusan pada desain jembatan, namun tidak ada langkah yang jelas untuk menghitungnya. Penelitian ini akan membahas langkah-langkah untuk menghitung gerusan yang terjadi disekitar pondasi menggunakan metode California State University (CSU) dan bagaimana pengaruhnya terhadap beban hidrodinamik yang terjadi pada pondasi menggunakan persamaan kekekalan momentum dan hukum kekekalan massa. Penelitian ini menggunakan alat bantu aplikasi SAP2000 untuk mengetahui besarnya lendutan yang terjadi dan membandingkannya dengan lendutan ijin sehingga tidak terjadi keruntuhan pada struktur pondasi jembatan. Variabel yang diuji dalam penelitian ini meliputi kepadatan, jumlah kurva, periode ulang, durasi hujan, koefisien Manning, dan ketinggian inflow. Data variabel divariasikan untuk mengetahui variabel mana yang paling sensitif terhadap gerusan dan defleksi yang terjadi dengan melakukan analisis sensitivitas menggunakan metode korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pembesaran bidang kontak gaya kerja sehingga perlu diperhitungkan debit kritis yang mengakibatkan defleksi maksimum yang terjadi pada pondasi.
ABSTRACT
In the Indonesian National Standard (SNI) for Bridges and ACSE-24 concerning Flood Resistant Design Construction, it is stated that there is an effect of scour on the bridge design, but there are no clear steps to calculate it. This study will discuss the steps to calculate the scour that occurs around the foundation using the California State University (CSU) method and how it affects the hydrodynamic load that occurs on the foundation using the conservation of momentum equation and the law of conservation of mass. This study uses the SAP2000 application tool to determine the magnitude of the deflection that occurs and compare it with the allowable deflection so that there is no collapse of the bridge foundation structure. The variables tested in this study include density, number of curves, return period, rain duration, Manning coefficient, and inflow height. Variable data were varied to determine which variables were most sensitive to scour and deflection that occurred by performing sensitivity analysis using the Pearson correlation method. The results show that there is an enlargement of the contact area of ​​the working force so that it is necessary to calculate the critical discharge resulting in the maximum deflection that occurs in the foundation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Fahmi Sormin
"Pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Jembatan dan ACSE-24 mengenai Flood Resistant Design Construction disebutkan bahwa adanya pengaruh scouring terhadap desain jembatan, namun belum ada langkah-langkah yang jelas untuk menghitungnya. Penelitian ini akan membahas mengenai langkah perhitungan scouring yang terjadi di sekitar pondasi menggunakan metode California State University (CSU) dan bagaimana pengaruhnya terhadap beban hidrodinamika yang terjadi pada pondasi menggunakan persamaan hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan massa. Penelitian ini menggunakan alat bantu aplikasi SAP2000 untuk mengetahui besarnya defleksi yang terjadi serta dibandingkan dengan defleksi izin agar tidak terjadi kegagalan struktur pondasi jembatan. Variabel yang diuji coba pada penelitian ini diantaranya massa jenis, curve number, periode ulang, durasi terjadinya hujan, koefisien Manning, dan tinggi inflow. Data variabel tersebut divariasikan untuk mengetahui variabel mana yang paling sensitif terhadap scouring dan defleksi yang terjadi dengan melakukan sensitivity analysis menggunakan metode korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya pembesaran luas kontak gaya yang bekerja sehingga perlu diperhitungkan debit kritis yang menghasilkan defleksi maksimum yang terjadi pada pondasi.

In the Standar Nasional Indonesia (SNI) for Bridge and ACSE-24 about Flood Resistant Design Construction, it is mentioned that there is a scouring effect on the bridge design, but there are no clear steps to calculate it. This study will discuss the steps of scouring calculation that occur around the foundation using the California State University (CSU) method and how they affect the hydrodynamic load that occurs on the foundation using the law of conservation of momentum and the law of conservation of mass. This study uses SAP2000 application tools to determine the magnitude of the deflection that occurred and compared with permit deflection so that the bridge foundation structure doesn’t fail. The variables tested in this study include density, curve number, return period, duration of rainfall, Manning coefficient, and inflow height. The variable data is varied to find out which variable is most sensitive to scouring and deflection that occurs by conducting sensitivity analysis using the Pearson correlation method. The results showed an enlargement of the area of ​​contact force that worked so it was necessary to calculate the critical discharge which produced the maximum deflection that occurred at the foundation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kennard Georgius Summakwan
"Bekisting merupakan salah satu komponen dalam proyek yang memakan biaya cukup besar. Penggunaan bekisting berbahan woven polyethylene menjadi salah satu alternatif untuk menekan biaya bekisting. Penelitian ini berfokus pada wiremesh yang di gunakan sebagai penguat bekisting berbahan woven polyethylene, khususnya pada tie beam, di mana terdapat berbagai jenis jarak spasi wiremesh dan sudut putar pemasangan wiremesh hingga berbentuk intan. Identifikasi material yang di gunakan di lapangan, pembebanan akibat beton berdasarkan ACI 347-04 dan DIN 18218:2010, dan cara pemasangan wiremesh dan spreader cleats menjadi parameter yang perlu di dapatkan. Perhitungan deformasi akibat parameter tersebut di lakukan dengan bantuan aplikasi SAP2000 untuk memudahkan permodelan. Perbandingan nilai deformasi pada variasi permodelan jarak spasi wiremesh dan bentuk intan wiremesh perlu di bandingkan juga dengan data eksperimen yang telah di lakukan dalam penelitian sebelumnya oleh Novena pada tahun 2019 yaitu eksperimen Evaluasi Kinerja Bekisting Berbahan Dasar Woven Polyethylene pada Struktur Tie Beam dan Pile Cap. Selain itu, penggunaan aplikasi SAP 2000 juga berguna untuk mengetahui variabel yang di duga sensitif terhadap deformasi bekisting woven polyethylene. Variabel sensitif di tentukan dengan menggunakan sensitivity analysis terhadap variabel input pada aplikasi SAP2000, di mana metode yang di gunakan adalah koefisien korelasi Pearson dan analisa regresi.

Formwork is one of components in the project that requires a large enough cost. The use of polyethylene woven formwork is an alternative to minimize the cost of formwork. This study discusses wiremesh which is used as a formwork reinforcement made from woven polyethylene, especially on tie beams, where there are various types of wiremesh spacing and rotational angles of wiremesh mounting to form diamond shape wiremesh. Identification of materials used in the field, loading using concrete based on ACI 347-04 and DIN 18218: 2010, and how to install wiremesh and spreader cleats are parameters that need to be obtained. Assessment of the required parameters above with the help of the SAP2000 application to facilitate modeling. Comparison of reform values ​​in the variation of distance modeling of wiremesh spacing and diamond shape wiremesh needs to be compared also with experimental data that have been carried out in research previously conducted by Novena in 2019, namely the experiment The Performance Evaluation of Woven Polyethylene on Tie Beam and Pile Cap Structure. In addition, the use of SAP2000 application is also useful for studying variables that are assumed to be sensitive to woven polyethylene formwork deformation. Sensitive variables are determined by using sensitivity analysis of input variables in SAP2000 applications, where it uses Pearson correlation coefficient method and regression analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrean Prasetiyo
"Permasalahan terbesar yang sering terjadi pada kontraktor adalah kegagalan struktur, ini disebabkan karena perencanaan struktur yang tidak direncanakan dengan baik dan tidak mengacu pada peraturan yang dapat digunakan dalam merencanakan suatu bangunan. Bangunan yang direncanakan tidak hanya struktur beton bertulang seperti kolom, balok, dan pelat lantai, tetapi struktur baja juga perlu direncanakan dengan baik menggunakan peraturan yang di kembangkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Struktur baja biasa digunakan untuk merencanakan struktur gudang penyimpanan maupun industri. Metode pengumpulan data untuk menyelesaikan Praktik Keinsinyuran ini meliputi 2 hal yaitu, (1). data primer, (2) data sekunder. Data primer ini berupa output gaya dalam aplikasi SAP2000 version 22 dan hasil analisis perhitungan menggunakan aplikasi Mathcad 15. Data Sekunder didapatkan berupa gambar-gambar struktur Gudang Daerah Cikande Serang-Banten dan tabel profil konstruksi baja yang ditulis oleh Ir. Rudy Gunawan dengan petunjuk Ir. Morisco. Pengolahan data sekunder dan primer yaitu dengan mendesain dan menghitung kekuatan struktur Gudang Daerah Cikande Serang-Banten dengan bantuan aplikasi SAP2000 version 22 dan Mathcad 15. Setelah melakukan desain dan perhitungan kekuatan struktur gudang didapatkan tahapan-tahapan dalam mendesain dan menghitung struktur gudang menggunakan peraturan yang di kembangkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Tahapan merencanakan desain dilakukan dengan menganalisis beban-beban pada desain dan memberikan kombinasi pembebanan yang digunakan dalam merencanakan gudang, sedangkan tahapan pada perhitungan yaitu dengan menganalisis pembebanan atau mengambil output gaya dari aplikasi SAP2000 dan kontrol masing-masing profil struktur pada gudang.

The biggest problem that often occurs with contractor is structure failure, this is because the planned structure is not well planned and does not refer to the regulation that can be used in planning a building. The buildings that are planned not only reinforced concrete structure such as columns, beams, and floor plates, but steel structure also needed to be well planned using regulations that developed by Standar Nasional Indonesia (SNI) and Load and Resistance Factor Design method (LRFD). Steel structure is regularly used to plan storage warehouse structure or industry. The data collecting methods for completing this Engineering Practice involve 2 things specifically, (1). Primary data, (2) secondary data. The primary data consists of force output from SAP2000 version 22 application and the calculation result analysis using Mathcad 15 application. The secondary data obtained consists of Cikande Serang-Banten regional storage warehouse structure pictures and steel construction profile table written by Ir. Rudy Gunawan with guidance from Ir. Morisco. Secondary and primary data processing is done by designing and calculating the Cikande Serang-Banten regional storage warehouse structure strength with the help of SAP2000 version 22 and Mathcad 15 application. After designing and calculating the storage warehouse structure strength obtained the stages to design and calculate the storage warehouse structure using regulations that developed by Standar Nasional Indonesia (SNI) and Load and Resistance Factor Design method (LRFD). The design planning stage is done by analyzing the loads on the design and giving loading combination that used on building planning, whilst the stage on calculation is done by analyzing the loading or picking the force output from SAP2000 application and control each structure profile on the storage warehouse.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Firta Sukmana
"Tanah longsor merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia dan mengakibatkan kerugian baik harta maupun jiwa Risiko kelongsoran dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Karena itu perlu dilakukan penyelidikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi risiko kelongsoran agar dapat dilakukan pencegahan bahaya kelongsoran terkait dengan kepadatan bangunan. Mengingat begitu luasnya daerah yang diteliti sehingga penggunaan Sistem Informasi Geografis diharapkan mampu untuk menjawab tantangan untuk menganalisis risiko untuk kelongsoran dengan menggunakan data-data spasial. Analisis yang dilakukan adalah untuk mempelajari data-data keruangan. Metode yang digunakan adalh studi kasus pada bantaran Sungai Clliwung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu Sistem Informasi Geografis. Diharapkan dengan hasil penelitian analisis pengaruh kepadatan bangunan terhadap risiko kelongsoran di bantaran sungai Ciliwung pada akhirnya dapat dikembangkan untuk penelitian dengan cakupan daerah yang lebih luas lagi.

Landslides is one of the most frequently natural disaster that happen in Indonesia. It cost not only property lost but lives too. Landslides risk can be effected by many factor. That is why need to be investigated what factor could effeect landslides risk so it can be prevented to happen that hook with building density. Because the area that been investigated is so large, the use of of Geografic Information System is so important to answer the challenge risk analysis for landslides with using spatial data. Analysis method is to study spatial data. The case study is in flood plain in Ciliwung river. Data tabulation is with the help of tool Geografic Information System. With this result of investigation analysis of building density effect to landslide risk in flood plain in Ciliwung River can be developed for next research for the bigger area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Rohmawati
"Objek pemodelan adalah Sungai Cisadane dengan panjang 122,79 km. Berawal dari kondisi sungai yang tercemar oleh limbah domestik, limbah industri dan untuk menjaga agar Sungai Cisadane tetap sesuai dengan kelas peruntukannya yaitu BMA Kelas II, dibutuhkan penentuan daya tampung beban pencemar. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software QUAL2Kw. Digunakan 5 skenario dalam mencari daya tampung beban pencemar pada 34 segmen dengan BOD, NO3 dan Total P sebagai parameter yang dimodelkan.
Hasil dari pemodelan diketahui bahwa beban pencemar BOD harus dikurangi 46.945,97 kg/hari di sepanjang sungai karena menyebabkan km 112,86 hingga km 76,11 dan dari segmen Cisauk hingga hilir sungai tidak memenuhi baku mutu. Sedangkan, daya tampung beban pencemar NO3 masih memenuhi baku mutu di semua segmen sungai berkisar 0 kg/hari hingga 45.448,45 kg/hari. Selanjutnya, daya tampung beban pencemar Total P memenuhi BMA Kelas II di semua segmen kecuali pada km 27,85 hingga km 5 yang harus dikurangi 15,01 kg Total P/hari. Konsentrasi BOD di perbatasan Kab. Tangerang dengan Kota Tangerang tahun 2014 adalah 5,84 mg/L, berbeda dengan hasil penelitian JICA tahun 2011 yaitu 3 mg/L.
Berdasarkan hasil penelitian, diperlukan pengkajian ulang baku mutu air limbah, pengurangan beban pencemar berdasarkan wilayah administratif, inventarisasi sumber pencemar dan realisasi rencana PKA/PPA tingkat nasional.

The modeling object is Cisadane River with length of 122,79 km. The background of research comes from Cisadane River which had contaminated with domestic waste, industrial waste and to keep Cisadane River proper as the designation grade which is BMA Class II, it needs a determination of pollutant loading capacity. The modeling is being done by using QUAL2Kw. Used 5 scenarios to find out the pollutant loading capacity on 34 segments with BOD, NO3, and Total P as modeled parameters.
The result of modeling revealed that BOD pollutant load must be reduced 46.945,97 kg/day along the river because was exceeded at km 112,86 km to km 76,11 and from Cisauk segment to downstream of Cisadane River. Meanwhile, The NO3 pollutant loading capacity still meet quality standards in all segments of the Cisadane River with ranges from 0 kg/day to 45.448,45 kg/day. In addition, Total P pollutant loading capacity fulfils the quality standards in all segments except at km 27,85 to km 5 which then should be reduced 15,01 kg Total P/day. BOD concentration in the border between Tangerang Regency and Tangerang City in 2014 was 5,84 mg/L, in contrast to the result from JICA research in 2011 that is 3 mg/L.
Based on the result of research, it is required to reassess the waste water quality, pollutant loading capacity reduction based on administrative area, pollutant sources inventory and realization the PKA/PPA plan in national level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy
"Fenomena scouring telah menjadi penyebab banyaknya jembatan yang rusak di dunia. Fenomena scouring ini terdapat berbagai macam seperti local scour dan contraction scour. Penelitian ini berfokus pada fenomena pier scouring. Terdapat berbagai persamaan di dunia untuk melakukan perhitungan pier scouring, diantaranya persamaan CSU, Frochelin dan lainnya. Diperlukan simulator untuk memudahkan perhitungan pier scouring, digunakan aplikasi HEC-RAS untuk melakukan simulasi pier scouring. Penelitian ini menvalidasi perhitungan pier scouring pada HEC-RAS dengan membandingkan hasil simulasi HEC-RAS dengan hasil eksperimen dan persamaan CSU. Simulator diuji dengan menggunakan data eksperimen yang telah dilakukan oleh Shukri pada tahun 2017 yaitu eksperimen Study of Local Scour Depth around Cylicndrical Bridge Pier. Pembuatan simulator dilakukan dengan mentukan nilai range input dari variabel yang diduga sensitif terhadap kedalaman pier scouring. Variabel yang sensitif ditentukan dengan melakukan sensitivity analysis terhadap variabel input pada HEC-RAS dengan menggunakan metode koefisien korelasi Pearson dan analisa regresi. Error propagation dilakukan untuk mendapatkan nilai uncertainty dari pier scouring akibat pengaruh variabel yang sensitif. Validasi dilakukan dengan membandingkan nilai expected value dari pier scouring hasil HEC-RAS dengan hasil eksperimen Shukri dan persamaan CSU.

The scouring phenomenon has been the cause of many damaged bridges in the world. This scouring phenomenon has various kinds such as local scour and contraction scour. This study focuses on the pier scouring phenomenon. There are various equations in the world for calculating pier scouring, including CSU equations, Frochelin and others. A simulator is needed to facilitate the calculation of pier scouring, the HEC-RAS application is used to simulate pier scouring. This study validates the pier scouring calculation on HEC-RAS by comparing the simulation results of HEC-RAS with the results of experiments and CSU equations. The simulator was tested using experimental data that had been carried out by Shukri in 2017, namely the experiment Study of Local Scour Depth around Cylicndrical Bridge Pier. Making a simulator is done by determining the input range value of the variable that is suspected to be sensitive to the depth of pier scouring. Sensitive variables are determined by conducting sensitivity analysis of the input variables on HEC-RAS using the Pearson correlation coefficient method and regression analysis. Error propagation is done to get the uncertainty value from pier scouring due to the influence of sensitive variables. Validation is done by comparing the expected value of pier scouring results of HEC-RAS with the results of Shukri's experiment and CSU equation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devin
"Laporan skripsi ini akan membahas mengenai analisa terhadap plat lantai delapan dari suatu gedung X dengan menggunakan pendekatan metode elemen hingga. Analisa yang dilakukan mencakup analisa linear untuk mengecek lendutan jangka pendek dan jangka panjang yang terjadi serta membandingkan luas tulangan desain terhadap luas tulangan existing. Analisa non-linear dilakukan dengan menggunakan layer element yang dimiliki program SAP2000, untuk mengetahui kekuatan dari struktur lantai eksisting.
Hasil analisa dari pemodelan dan juga survey di lapangan menunjukkan bahwa pada plat lantai terjadi lendutan yang melebihi syarat dan ketentuan. Selain itu, hasil analisa linear juga menunjukkan bahwa luas tulangan eksisting tidak cukup untuk menahan beban rencana. Meskipun demikian, hasil analisa non-linear membuktikan bahwa kondisi struktur eksisting masih kuat untuk menahan beban rencana. Untuk memulihkan lendutan plat yang telah terjadi, maka dicari solusi yang sesuai yaitu dengan melakukan external post-tension pre-stressing.

The main discussion of this paper is about the analysis of a slab in a "X" building by using finite element method approach. The analysis includes linear analysis, which is done not only to check the immediate and long term deflection of the slab, but also to compare the steel cross section area between the model results and actual structure. By using SAP2000's layer element, non-linear analysis is conducted to find the strength of existing structure.
Both site observation and linear analysis show that the deflection of the slab is large and the current steel cross section area of the structure is insufficient. Even so, the existing slab is still capable to withstand the ultimate design load, as proven by the non-linear analysis. Since the main problem of the slab, which is its deflection, have been discovered, then it is mandatory to find the solution for the problem. In this paper, external post-tension prestressing will be utilized to restore the slab deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Ulpan
"Pemodelan sambungan sendi pada analisis struktur baja biasanya disederhanakan dengan hanya melakukan release moment. Sedangkan keberadaan pelat buhul (gusset plate) dan eksentrisitasnya diabaikan. Pada penelitian ini dikaji pengaruh gusset plate pada respon struktur ketika komponen tersebut dimodelkan dan eksentrisitasnya diperhitungkan. Kemudian, analisis dilakukan dengan 3 macam pemodelan. Pertama, sambungan sendi dimodelkan dengan release moment. Kedua, gusset plate dan baut (untuk memunculkan efek eksentrisitasnya) pada sambungan sendi dimodelkan sebagai frame. Terakhir, sama dengan pemodelan kedua namun sebagai elemen shell. Variasi pembebanan yang dilakukan selain pada kondisi ideal juga terhadap adanya eksentrisitas pembebanan, faktor kejut, dan beban gempa. Untuk studi kasusnya yaitu pada bangunan struktur baja pabrik butadiene yang menahan sebuah mesin kondensor. Hasilnya, terjadi kenaikan nilai rasio tegangan dan rasio puntir yang cukup signifikan pada pemodelan kedua dan ketiga. Bahkan banyak sambungan sendi yang menjadi gagal terutama pada sambungan yang dekat dengan lokasi beban besar.

Modeling shear connection on steel structure analysis, commonly simplified by doing release moment. While the existence of gusset plate and its eccentricity were ignored. This study was examined the effect of gusset plate on structure response when its component was modeled and the eccentiricity was considered. Then, the analysis was done with 3 kinds of modeling. Firstly, the shear connection was modeled by releasing moment. Secondly, gusset plate and bolt (to appear its eccentricity) on the shear connnection were modeled as frame. The last, similar with second modeling, but as shell element. Loading variations that were assigned beside in ideal condition, also toward the loading eccentricity, impact factor, and seismic load. The case study was taken at steel structure building of butadiene factory that hold a condensor machine. As the result, the stress ratio and torsion ratio increased significantly at second and third modeling. Even, many shear connections were being failure especially in connection that close to the big loading."
2013
S52931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>