Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166369 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eriyanto
Jakarta: Kencana, 2017
302.2 ERI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Badara, 1971-
Jakarta: Kencana, 2014
401.41 ARI a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deandra Madeena Moerdaning
"ABSTRAK
Saat ini, publik tidak memiliki akses yang terbatas untuk mendapatkan sumber berita, masyrakat luas
ditawarkan dengan beragam liputan oleh media tentang suatu masalah, namun tidak jarang liputan
terserbut sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, tujuan dari makalah ini adalah
untuk mempelajari mengapa dan bagaimana pemberitaan ini sangat berbeda satu sama lain. Di dalam
makalah ini, terdapat dua jenis media yang menjadi fokus penelitian, jenis-jenis media tersebut antara
lain media utama dan media alternatif. Media-media ini memeliki karakter yang begitu berbeda dan
sangat berlawanan satu sama lain. Untuk lebih detail, makalah ini akan mengambil contoh dari masingmasing tipe media outlet yaitu CNN, yang mewakili media utama dan Counterpunch, yang mewakili
media alternatif. Metode yang dipakai dalam makalah ini antara lain observasi dan perbandingan.
Makalah ini akan melakukan analisa mendalam terhadap konflik yang terjadi di Suriah dan
bagainmana konflik tersebut di interpretasikan begitu berbeda oleh media utama dan media alternatif.

ABSTRACT
At the present time, public?s access to news sources is no longer limited. Mass audiences are offered not only different coverage of an issue but also completely different sides of story with opposing beliefs. Essentially, the purpose of this essay is to examine these differences and how they can be very distinct to one another. In this essay, there are two types of media in which become the focuses of study ? they are mainstream and alternative media. These media have their own strong characteristics and contradictory in many aspects, this essay will analyse one media outlet from each type of media ? such as, CNN in which will represent mainstream media and Counterpunch, its alternative counterpart. The methods are applied in this essay are observation and comparisons approaches. Finally, This essay will do an in-depth analysis of how Syrian Conflict is interpreted differently by Mainstream and Alternative media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Pahlemy
"Perubahan sosio-politik berpengaruh pada cara media massa mengkonstruksikan peristiwa, pernyataan maupun personalitas. Media cenderung lebih lugas dalam memberitakan fakta dan memperlihatkan pandangannya terhadap suatu realitas.
Tesis ini hendak melihat bagaimana media mendefinisikan kasus Bank Bali yang merebak ketika iklim politik Indonesia sedang hangat-hangatnya yaitu pencalonan presiden.
Kegiatan yang dilakukan media sebenarnya adalah mengkonstruksi realitas menurut perspektif dan pandangan media bersangkutan. Pandangan tersebut tampak dari retorika-retorika yang ditransmisikan melalui bahasa. Usaha media dan usaha kelompok untuk mendefinisikan realitas dilakukan melalui penyajian yang mengesankan obyektif, seimbang dan sikap non-partisan, namun tetap mampu mengarahkan khalayak untuk mendefinisikan realitas dalam kerangka dan sudut pandang tertentu. Untuk mengungkap upaya media dalam mengkonstruksi realitas akan digunakan analisis yang disebut analisis framing.
Aspek yang ditelaah dalam penelitian ini adalah berita dan halaman editorial Kompas dan Republika.
Frame yang dibangun Kompas dalam memandang kasus Bank Bali adalah: kredibilitas hukum, kredibilitas perbankan, masa jabatan otoritas keuangan, krisis kedua, praktek perpolitikan, dan citra proses politik. Metafor yang dikemukakan Kompas adalah masalah yang terselubung awan, suara-suara burung berkembang, bantahan yang menggema; Depiction : aktor, tim sukses, pihak lain dan elite politik; Catchphrase : dana publik, komitmen reformasi, reformasi sitemik, sikap kritis-korektif, citra dan kesantunan politik.
Republika cenderung mengemukakan frame sebagai berikut: proses hukum, kredibilitas perbankan, kinerja Dewan, kepercayaan Bank dunia, isu politik dan eksistensi partai. Metafor yang dikemukakan Republika: tak putus dirundung malang dan sekali tepuk, dua tiga lalat terjengkang; efeumisme:upaya rekayasa untuk memperoleh uang negara, tindak pidana subversi ekonomi untuk korupsi, dinonaktifkan untuk dipecat; depiction : skenario jahat; Catchphrases: nuansa politik, pertarungan politik sengit dan pencampuradukkan isu.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa yang ingin ditonjolkan dalam kasus Bank Bali oleh berbagai pihak sebenarnya bukan hendak mendefinisikan kasus Bank Bali sebagai kasus murni perbankan atau kasus praktek politik uang, namun yang dibicarakan adalah legitimasi Habibie sebagai calon presiden periode berikutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadia Adzra Kamila
"Di Indonesia, pelecehan seksual masih kerap terjadi di ruang-ruang publik terutama di dalam transportasi umum seperti kereta. Berbagai media daring pun memberitakan kasus pelecehan seksual yang terjadi di kereta rel listrik (KRL) maupun kereta api di bawah naungan PT KAI ini. Meskipun kasus pelecehan seksual di KRL dan kereta api yang diberitakan sama, masing-masing media menyajikan berita ini secara berbeda yang menghasilkan realitas yang berbeda pula. Berangkat dari hal ini, penulis melakukan analisis teks pemberitaan di media daring yang berfokus melihat bagaimana media Kompas dan Detik melakukan framing pada wacana berita kasus pelecehan seksual di KRL dan kereta api. Dari analisis tersebut, penulis juga ingin melihat bagaimana tone berita yang dihasilkan framing media Kompas dan Detik terhadap kasus pelecehan seksual di kereta ini membentuk persepsi khalayak akan reputasi PT KAI. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa kedua media melakukan framing berita dengan mengambil sudut pandang serta menekankan aspek tertentu yang berbeda satu sama lainnya. Kompas menyajikan berita kasus pelecehan seksual di kereta dengan menggunakan perspektif yang berpihak pada KAI. Sementara itu, Detik menyajikan berita kasus pelecehan seksual ini menggunakan perspektif yang berpihak pada pemangku kepentingan PT KAI, terutama pengguna layanan kereta dan publik. Hal ini menunjukkan, tone berita yang dihasilkan Kompas cenderung positif dibandingkan tone berita dalam media Detik yang cenderung negatif. Sehingga kedua media melakukan framing berita secara berbeda yang menghasilkan realitas yang kontradiktif terkait kasus pelecehan seksual di kereta. Hal ini juga menjadi temuan bahwa framing oleh media dapat membentuk bagaimana persepsi masyarakat terhadap reputasi perusahaan PT KAI sebagai penyedia layanan transportasi umum kereta berdasarkan realitas yang ditampilkan di media.

In Indonesia, sexual harassment cases often happen in public transportation such as public trains. Several online medias cover these sexual harassment cases in public train provided by PT KAI. Although these medias cover the same cases of sexual harassment in public train of PT KAI, each media has different ways of serving the information regarding the cases, leading to different reality captured in the mind of their audiences. Therefore, the author conducted a text analysis in online media Kompas and Detik to see how both media frame their news report regarding the sexual harassment cases that took place in public train. From this text analysis, the author would also gain insights on how the tone of the news produced by Kompas and Detik through their framing regarding the sexual harassment cases in public train has shaped the public's perception toward corporate reputation of PT KAI. Based on the analysis conducted, the author found that these two media framed the news by taking a different point of view and emphasizing certain aspects that were different from each other. Kompas presents news regarding cases of sexual harassment in trains using a perspective that is in favor of PT KAI. Meanwhile, Detik presents the news of this sexual harassment cases using a perspective that favors PT KAI stakeholders, especially train service users and the public. This finding shows that the tone of news produced by Kompas tends to be positive compared to the tone of news produced by Detik that tends to be negative. Thus, Kompas and Detik as online media framed the news differently which resulted in contrast realities shown on each media related to cases of sexual harassment in the train. Other than that, the author found that framing by the media could shape how the public perceives the reputation of PT KAI as a provider of rail public transportation services based on the reality shown in the media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
A. Yusdianti Tenriawali
"Penelitian ini membahas tentang representasi korban kekerasan dalam teks berita daring Tribun Timur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi bentuk strategi wacana yang digunakan wartawan dalam memosisikan korban kekerasan dalam teks berita pada situs Makassar.tribunnews.com. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis wacana kritis. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks berita kekerasan dalam situs berita daring Tribun Timur dengan data berupa teks berita yang dianggap merepresentasikan korban kekerasan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kebahasaan berita adalah kata yang mengandung strategi wacana inklusi berupa strategi wacana nominasi dan identifikasi. Pada teks berita, korban kekerasan laki-laki cenderung ditampilkan dengan strategi nominasi yang menampilkan korban dengan apa adanya. Namun untuk korban kekerasan perempuan terlihat cenderung ditampilkan dengan strategi identifikasi yang menampilkan korban sebagai pihak yang tidak berdaya. Korban laki-laki dalam teks berita daring Tribun Timur cenderung lebih dilindungi dibandingkan korban perempuan. hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa wartawan Tribun Timur masih cenderung menganut ideologi patriarki."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaa Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eriyanto
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2001
001.42 ERI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eriyanto
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2005
401.41 ERI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heni Rosmawati
"Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memajukan dan mengubah hidup manusia dalam banyak cara. Penemuan-penemuan baru di bidang kesehatan, teknologi, pertanian, lingkungan dan lain-lain sangat bermanfaaat bagi kebaikan dan kesejahteran hidup manusia. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau iptek sekarang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Namun demikian, masyarakat sedikit sekali memahami iptek, misalnya dalam kasus mengapa pupuk kimia menyebabkan padi tumbuh lebih cepat dan menghadirkan lebih banyak? Mengapa penebangan liar dapat mengakibatkan banjir? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini tentunya memerlukan jawaban. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya iptek harus dibangkitkan, salah satu caranya adalah dengan mengkomunikasikan iptek melalui media massa.
KOMPAS sebagai salah satu media cetak besar dan ternama di Indonesia menyadari betul fungsinya dalam memasyarakatkan iptek. Melalui misinya yaitu mencerdaskan masyarakat, harian KOMPAS mencoba mewujudkannya dengan menghadirkan satu halaman khusus untuk berita iptek yang tercakup dalam rubrik humaniora (hal 9 & 10).
LIPI sering sekali ditulis di harian ini sebagai sumber berita iptek. Baik melalui hasil-hasil penelitian yang di lakukan oleh para penelitinya, maupun melalui kegiatan-kegiatan ilmiahnya wartawan KOMPAS melakukan peliputan tentang iptek. Menarik untuk diteliti apakah pemberitaan yang termuat di KOMPAS tentang LIPI sarat dengan muatan iptek, atau menulis tentang hal-hal lain seperti: organisasi LIPI, kebijakan pemerintah atau hal-hal lain di luar iptek.
Penelitian ini memakai tehnik analisis isi (content analysis) yang menurut Bernard Berelson didefinisikan sebagai tehnik riset yang mendeskripsikan isi komunikasi secara objektif, sistematik dan kuantitatif. Pada umumnya, analisis isi digunakan untuk meneliti suatu trend pemberitaaan pada suatu kurun waktu tertentu, mengenai suatu tema tertentu, baik studi tunggal maupun perbandingan antara sub-sub tema. Unit analisisnya adalah berita LIPI di KOMPAS selama kurun waktu lima tahun (1999-2003). Pada dasarnya penelitian selama lima tahun (1999-2003) bertujuan untuk mengetahui seberapa sering berita LIPI dimuat di harian KOMPAS, serta berita LIPI yang sering dimuat di KOMPAS, berita iptek di bidang apa yang sering ditulis di harian KOMPAS, narasumber dari LIPI yang sering dipilih KOMPAS, cara wartawan KOMPAS mendapatkan berita LIPI dan jumlah peneliti LIPI yang menulis berita iptek di KOMPAS.
Berdasarkan temuan data penelitian, terlihat bahwa:
Pertama, selama kurun waktu lima pemberitaan ada sebanyak 467 berita tentang LIPI yang dimuat di harian KOMPAS, kedua berita iptek merupakan tema berita yang menonjol diberitakan selama kurun waktu tersebut dibandingkan dengan tema kebijakan pemerintah. organisasi, kegiatan dan tema lain-lain sebanyak 307 berita, ketiga bidang politik merupakan bidang yang paling mengemuka dalam pemberitaan iptek dibandingkan dengan berita di bidang pertanian dan pangan, biologi lingkungan dan kelautan, hukum, ekonomi, sosial budaya, manufaktur dan lain-lain, keempat peneliti LIPI merupakan narasumber yang paling sering dipilih sebagai sumber berita dan kelima seminar. diskusi dan lokakarya merupakan cara yang paling sering dipakan oleh wartawan KOMPAS dalam mendapatkan berita tentang LIPI.
Dengan demikian, LIPI sebagai suatu institusi pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan iptek ternyata dalam pemberitaannya di KOMPAS cukup positif sebagai institusi yang giat memasyarakatkan iptek melalui media massa. Baik dari kegiatan ilmiah berupa seminar, diskusi, lokakarya ataupun dari pendapat dan ulasan para peneliti LIPI mengenai suatu isu atau masalah.
viii + 140 halaman, 6 bab, 20 lampiran, 17 buku. 10 tabel, 12 gambar"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>