Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ariani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan dan peningkatan daya saing dalam menghadapi kompetitif pasar bebas ASEAN Economic Community (AEC) 2015, pada UMKM di kota Tarakan, Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif, yaitu melakukan identifikasi berkaitan dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh UMKM dan menganalisisnya dengan menggunakan analisis SWOT kemudian merumuskan model strategi untuk mengatasinya. Populasi responden meliputi seluruh UMKM yang berada di kota Tarakan, Kalimantan Utara.Metode sampel menggunakan purposive sampling.Hasil penelitian berupa model strategi pengembangan dan peningkatan daya saing UMKM dalam menghadapi kompetitif global.Kalimantan Utara.Berdasarkan analisis internal daneksternal UMKM kotaTarakan dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama adalah strategi Growth (pertumbuhan) dimana UMKM kotaTarakan memanfaatkan seluruh kekuatan UMKM yaitu mempertahankan kualitas dari bahan baku, legalitas/ijin produk yang masuk dalam kualifikasi, harga yang tetap bersaing dan melakukan peningkatan SDM di dalam UMKM di kota Tarakan."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2017
330 JOMUT 13:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Bhagaskara
"Penelitian ini membahas mengenai Implementasi Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kuliner di Kecamatan Mampang. Fokus penelitian ini yaitu menganalisa implementasi program PKT pada UMKM Kuliner di Kecamatan Mampang Prapatan. Keberhasilan implementasi program dinilai berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Marilee S. Grindle dimana memuat dimensi-dimensi seperti kepentingan kelompok sasaran, tipe manfaat, perubahan yang diinginkan, letak pengambilan keputusan, pelaksana program, sumber daya yang terlibat, kekuasaan kepentingan strategi, karakteristik aktor, dan daya tanggap kelompok sasaran. Metode penelitian yang digunakan yakni melalui pendekatan post-positivist, teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Implementasi program PKT pada UMKM Kuliner dinyatakan berhasil karena telah memuat delapan indikator, satu indikator yang belum memuat yakni indikator karakteristik aktor dimana dalam keberjalanan program PKT di Kecamatan Mampang Prapatan belum menjelaskan secara rinci karakteristik tersebut.
This study discusses The Implementation of Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) program to Culinary Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) at Mampang Prapatan District. The focus of this research is to analyze The Implementation of Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) program to Culinary Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) at Mampang Prapatan District. The successful implementation of the program is assessed based on the theory put forward by Marilee S. Grindle which includes dimensions such as the interests of the target group, the types of benefits, desired changes, location of decision making, program implementers, resources involved, power of strategic interests, actor characteristics, and responsiveness of the target group. The method of this research used post-positivist approach, the techniques of this research with literature studies and in-depth interviews. The Implementation of Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) program to Culinary Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) at Mampang Prapatan District is success because that explain eight indicators, one indicator that did not explain is actor characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Aziza
"Pertambahan UMKM di kota yang pesat tidak di dukung dengan jumlah area yang digunakan untuk berdagang akibatnya berdagang di tempat yang tidak semestinya. Hal ini berdampak pada kenyamanan warga kota dan keindahan kota yang menjadi semrawut dan jauh dari kata tertib. Di sisi lain, keberadaan UMKM membantu menaikkan perekonomian Jakarta, mengurangi angka pengangguran dan memenuhi kebutuhan para konsumen UMKM.
Skripsi ini menjelaskan keberadaan UMKM dan tempat berdagang yang seharusnya serta mengetahui pentingnya keberadaan UMKM pada ruang publik kota. Skripsi ini juga melihat bagaimana fasilitas perdagangan menjadi unsur penting dalam kota. Berbagai macam fasilitas perdagangan menyediakan tempat berdagang UMKM sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. Ruang publik juga membutuhkan kehadiran Usaha Mikro dan Kecil sebagai fasilitas yang menghidupkan suasana. Oleh karena itu dibutuhkan penataan yang baik agar menciptakan kota yang indah dan rapih demi kenyamanan warga kota.

The rapid increment of MSMEs in city are not supported by the area of trading itself, as a result, they trade in undue places. This has an impact on the comfort of the citizen and the beauty of the city which becomes chaotic and far from the orderliness. On the other hand, the presence of MSMEs helps raise the economy of Jakarta, reduce unemployment and meet the needs of MSMEs consumers.
This thesis explains the existence of MSMEs and the appropriate place for trading as well as the importance of MSMEs in urban public space. This thesis also describes how trade facilities become an important element in a city. Various trade facilities provide a place for SMEs to run their business in accordance with local regulations. Public space also requires the presence of Micro and Small Business as a facility which enliven the atmosphere of city. Therefore, it needs a good arrangement in order to create a well ordered city for the convenience of citizens.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Azra Mashita
"Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan dinilai mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Persaingan pada lingkungan yang kompetitif dan keadaan yang terus berubah menjadi tantangan bagi UMKM. Untuk dapat terus bertahan dan tumbuh dalam segala tantangan yang selalu terjadi adalah dengan meningkatkan kinerja. Entreprenerial marketing dan network relationship dinilai menjadi dua faktor utama yang memengaruhi kinerja UMKM. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kinerja UMKM. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif yang data nya bersumber pada kuesioner dari 150 pelaku UMKM kuliner yang tergabung dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa entrepreneurial marketing dan network relationship memengaruhi kinerja UMKM baik secara parsial maupun simultan.

Micro, small & medium enterprises (MSMEs) has important and strategic role in national economic development and capable of being the backbone of economic growth. Competitive and always changing environment are challenges for MSMEs. One way to continue to survive and grow in every challenges is to improve performance. Entrepreneurial marketing and network relationships are considered to be two main factors that affect the performance of MSMEs. The purpose of this study was to determine how the influence of these two variables on the performance of MSMEs. This study used quantitative approach with data sourced from questionnaire filled by 150 culinary SMEs from integrated entreprenurship program by government in South Jakarta. This study found that entrepreneurial marketing and network relationships affect the performance of MSMEs either partially or simultaneously."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endar Purnawan
"Tesis ini membahas tentang pengembangan UMKM Olahan Pangan Lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa gerakan ODNR telah mendorong munculnya UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan kemudian menyediakan menu pangan lokal non beras dan non terigu. Peran UMKM olahan pangan lokal dalam gerakan ODNR adalah memproduksi, menyuplai, mendistribusikan, memasarkan pangan lokal, melakukan inovasi, mensosialisasikan ODNR, memunculkan UMKM baru dan membuka lapangan kerja. Hal-hal yang mendukung perkembangan UMKM pangan lokal adalah tempat usaha, peralatan, modal, tenaga kerja, keterampilan, bahan baku, dan gerakan ODNR itu sendiri, sedangkan faktor penghambatnya adalah pergantian pegawai dan pengaturan waktu kerja, kurangnya kreatifitas, kurangnya pengetahuan dan kelangkaan bahan baku tertentu.

This thesis reveals the development of micro, small and medium local food entreprise. Furthermore, this descriptive research uses a qualitative approach. The result of this research show that ODNR action has encouraged the appearance of UMKM in a culinary sector and it also provided local food - non rice and non wheat. The roles of UMKM in a ODNR action is producing, supplying, distributing, marketing local food, conducting inovation, socializing ODNR action, creating new UMKM and job vacancies. Things supporting the development of UMKM are place, equipment, capital, human resources, skills, raw materials, and ODNR action itself. On the other hand, there are some factor that inhibit its development, such as the alteration of human resources and setting of working time, lack of creativity, lack of knowledge and scarcity of raw materials."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vanesha Nasyauqiva
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini pemerintah berfokus untuk memberikan pendanaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan mutu UMKM. Salah satu area manajemen yang penting untuk diperhatikan adalah pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan, mengetahui apakah ada hubungan antara skala usaha (mikro, kecil, menengah) dengan sektor usaha, umur usaha, pendidikan formal, dan pendidikan non formal pemilik, serta menganalisis perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM di Kota Padang terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori yang memiliki hubungan dengan skala usaha. Data primer diperoleh menyebarkan kuesioner kepada pemilik UMKM di Kota Padang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 200 sampel. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Data dianalisis menggunakan crosstabulation, uji chi square, uji ANOVA satu arah dan independent t test. Hasil uji statistik menunjukkan tingkat persepsi usaha menengah > usaha kecil > usaha mikro. Terdapat hubungan antara skala usaha dengan umur usaha, pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik. Kemudian ditemukan adanya perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori umur usaha pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini pemerintah berfokus untuk memberikan pendanaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan mutu UMKM. Salah satu area manajemen yang penting untuk diperhatikan adalah pengelolaan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan, mengetahui apakah ada hubungan antara skala usaha (mikro, kecil, menengah) dengan sektor usaha, umur usaha, pendidikan formal, dan pendidikan non formal pemilik, serta menganalisis perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM di Kota Padang terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori yang memiliki hubungan dengan skala usaha. Data primer diperoleh menyebarkan kuesioner kepada pemilik UMKM di Kota Padang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 200 sampel. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Data dianalisis menggunakan crosstabulation, uji chi square, uji ANOVA satu arah dan independent t test. Hasil uji statistik menunjukkan tingkat persepsi usaha menengah > usaha kecil > usaha mikro. Terdapat hubungan antara skala usaha dengan umur usaha, pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik. Kemudian ditemukan adanya perbedaan tingkat persepsi pemilik UMKM terkait praktik pengelolaan keuangan berdasarkan kategori umur usaha pendidikan formal pemilik, dan pendidikan non formal pemilik."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagitha Fadhilah Nur’aini
"Skala usaha pada UMKM memang menjadi salah satu upaya yang ingin dicapai oleh para pelaku usaha untuk melihat perkembangan usahanya. Peran digitalisasi dalam kegiatan usaha juga menjadi faktor pendukung skala usaha. Beberapa studi juga berpendapat bahwa adopsi digitalisasi berkorelasi positif terhadap kegiatan UMKM terutama di masa pandemi Covid-19. Adopsi digitalisasi dilihat sebagai pendorong tingginya tingkat skala usaha melalui tingkat pendapatan dan jumlah tenaga kerja. Peneliti menambahkan tingkat pendidikan sebagai variabel kontrol antara pengaruh adopsi digitalisasi dengan skala usaha. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei pada UMKM kuliner di Kota Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adopsi digitalisasi tidak memiliki pengaruh signifikan dengan skala usaha. Namun, jika dikontrol dengan tingkat pendidikan menunjukkan adanya pengaruh antara adopsi digitalisasi dan skala usaha meskipun arah pengaruh berbeda. Dengan demikian, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengaruh antara adopsi digitalisasi dan skala usaha dapat dimoderasi oleh tingkat pendidikan sebagai faktor-faktor sosiologis.

Business scale in MSMEs is one of the efforts that business actors want to achieve to see the development of their business. The role of digitalization in business activities is also a supporting factor for business scale. Several studies also argue that the adoption of digitalization has a positive correlation with MSME activities, especially during the Covid-19 pandemic. The adoption of digitalization is seen as driving high levels of business scale through income levels and the number of workers. Researchers added education level as a control variable between the influence of digitalization adoption and business scale. In this research, researchers used a quantitative approach with a survey method on culinary MSMEs in Depok City. The results of this research show that digitalization adoption does not have a significant influence on business scale. However, if controlled for education level, it shows that there is an influence between digitalization adoption and business scale, although the direction of influence is different. Thus, the results of this study show that the influence between digitalization adoption and business scale can be moderated by the level of education as sociological factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoeng Widyatmoko
Jakarta: Media Kita, 2006
650.1 AGO s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>