Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Sastranegara
"Konflik yang terjadi antara pemerintah Moldova dan separatis Transnistria pada tahun 1992 berakhir dengan perjanjian damai yang melibatkan Rusia. Perjanjian tersebut menyepakati masuknya tentara Rusia ke-14 untuk mencegah terjadinya konflik di wilayah Transnistria. Saat ini, kehadiran tentara Rusia yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dianggap sejumlah pihak sebagai usaha Rusia untuk mengendalikan wilayah Transnistria. Selain militer, Rusia juga turut memengaruhi perekonomian Transnistria. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengaruh hegemoni Rusia di Transnistria dapat memengaruhi sikap dan kebijakan pemerintah Moldova kepada Rusia. Penulis menggunakan metode studi kasus yang dipaparkan oleh Robert Yin dengan mengaplikasikan konsep hegemoni milik Robert Cox pada teks pidato Presiden Transnistria, Vadim Krasnoselsky pada tahun 2018. Hasilnya adalah hegemoni Rusia yang dibangun di Transnistria memengaruhi sikap dan kebijakan pemerintah Moldova kepada Rusia.

Conflict between Moldovan government and Transnistrian separatist in 1992 ended in a peace agreement between Moldova, Transnistria and Russia. The agreement states that the Russian military is expected to prevent conflict between Moldova and Transnistria. Today, Russian military presence after cease of fire then considered to influence the region of Transnistria. Besides of military influence, Russia maintain their economic influence on the region. The purpose of this research is to analyze Russian hegemony in Transnistria and how it affects Moldovan government behavior and policy towards Russia. This research uses the case study method of Robert Yin and applies Robert Coxs concept of hegemony. The data used in this research is Transnistrian presidential speech, Vadim Krasnoselsky in 2018. This research concludes that Russian hegemony in Transnistria affects Moldovan government behavior and policy towards Russi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ranny Virginia Utami
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hegemoni bahasa slang Rusia di dalam film
Бабло /Bablo/ 'Uang' (2011). Hegemoni dianalisis menggunakan teori hegemoni
Antonio Gramsci yang melihat bahasa memiliki kekuatan untuk menguasai
penuturnya. Analisis dibantu dengan teori parole oleh Ferdinand de Saussure dan
teori perspektif kalimat fungsional (PKF) oleh Vilém Mathesius. Hasil penelitian
skripsi ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa slang Rusia di dalam film
Бабло /Bablo/ 'Uang' (2011) merupakan sebuah hegemoni dengan menempatkan
bahasa slang pada rema di dalam tuturan percakapan.

ABSTRACT
This thesis discusses about hegemony of Russian slang in the movie Бабло
/Bablo/ 'Money' (2011). Hegemony analyzed using Antonio Gramsci’s theory of
hegemony which saw language has the power to control the speakers. Analysis
assisted with the theory of parole by Ferdinand de Saussure and the theory of
functional sentence perspective (FSP) by Vilém Mathesius. The results shows that
the use of Russian slang in the movie Бабло /Bablo/ 'Money' (2011) is a
hegemony by placing slang as rheme in speech conversation."
2014
S53794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Az Zahra
"Hubungan antara Rusia dan Hongaria yang sedari dulu didominasi oleh perseteruan berubah semenjak Viktor Orbán menjadi Perdana Menteri Hongaria (2010-2022). Kedua negara ini mulai berhubungan dekat setelah Orbán menerapkan Kebijakan Eastern Opening. Salah satu negara prioritas dari kebijakan tersebut adalah Rusia. Rusia menjadi prioritas karena Hongaria sangat bergantung pada energi Rusia. Ketergantungan yang tinggi itu kemudian memicu timbulnya hegemoni Rusia di Hongaria. Artikel ini ditulis untuk menganalisis bagaimana hegemoni Rusia di Hongaria dapat terwujud selama masa kepemimpinan Viktor Orbán. Dalam menganalisis fenomena tersebut, penulis menerapkan metode studi kasus serta konsep hegemoni John Ikenberry dan Charles Kupchan. Data yang digunakan pada proses analisis diambil dari teks wawancara Orbán dengan portal berita Mandiner (2022), teks pidato Orbán di acara Bálványos Free Summer University and Student Camp ke-31 (2022), teks wawancara Orbán pada program radio Good Morning Hungary (2022), teks konferensi pers setelah pertemuan Rusia-Hongaria (2022), serta teks pidato Presiden Vladimir Putin pada hari diluncurkannya operasi militer spesial di Ukraina (2022). Hasil analisis menunjukkan bahwa hegemoni Rusia di Hongaria diwujudkan dengan dua cara yang dijelaskan oleh Ikenberry dan Kupchan, yakni dengan memanipulasi insentif materiil dan dengan merubah keyakinan substantif para pemimpin negara sekunder.

Relations between Russia and Hungary, which had always been dominated by feuds, have changed since Viktor Orbán served as the Prime Minister of Hungary (2010-2022). The two countries began to have close relations after Orbán adopted the Eastern Opening Policy. Russia is one of the priority countries of the policy. Russia was set to be a priority due to the fact that Hungary is highly dependent on their energy. Hungary's high dependency subsequently caused the emergence of Russian hegemony in Hungary. This article aims to analyze how Russian hegemony in Hungary could be manifested during Viktor Orbán's administration. In analyzing the phenomenon, the case study method and John Ikenberry and Charles Kupchan's concept of hegemony are applied. The data used during the analysis process were obtained from Orbán's interview text with Mandiner news agency (2022), Orbán's speech text at the 31st Bálványos Free Summer University and Student Camp (2022), Orbán's interview text on Good Morning Hungary radio program (2022), news conference text following the Russian-Hungarian talks (2022), as well as the message from President Vladimir Putin on the day the special military operation in Ukraine was launched (2022). The results of the analysis show that Russian hegemony in Hungary is manifested in two ways described by Ikenberry and Kupchan; by manipulating material incentives and by changing the substantive beliefs of secondary state leaders."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Handrini Ardiyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penyelarasan bingkai pada gerakan separatisme media sosial dengan melakukan studi pada #FreeWestPapua di Twitter. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis jaringan media sosial dan analisis pembingkaian untuk big data menggunakan topic model pada 27.126 kata yang digunakan untuk melakukan pembingkaian serta melakukan uji signifikansi terhadap keselarasan bingkai pada jaringan #FreeWestPapua. Hasil pelitian ini mengungkapkan bahwa keempat jenis strategi penyelarasan bingkai Snow ditemukan pada jaringan #FreeWestPapua di Twitter. Keempat strategi penyelarasan pembingkaian yang ditemukan pada jaringan tersebut ada;ah strategi penyelarasan bingkai dengan cara menjembatani antar bingkat, strategi frame amplification, frame extention dan frame transformation. Sementara berdasarkan analisis korelasi keselarasan bingkai tersebut menunjukkan signifikansi negatifyang menunjukkan keberadaan bingkai diagnostik.
This study aims to determine the frame alignment strategy separatism movement on social media by conducting a study on #FreeWestPapua on Twitter. The research was conducted using social media network analysis methods and framing analysis for big data using a topic model of 27,126 words used for framing and testing the significance of frame alignment on the #FreeWestPapua network. The results of this study found that all four types of Snow frame alignment strategies are found on the #FreeWestPapua network on Twitter. They are frame bridging, frame amplification, frame extention and frame transformation. Meanwhile, based on the correlation analysis, the alignment of the frame shows a negative significance which indicates the existence of a diagnostic frame."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahna Nur Santika
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana signifikansi sistem
etnofederalisme di Federasi Rusia era Putin terhadap separatisme di Federasi
Rusia. Sistem etnofederalisme yang seharusnya mengakomodir kepentingan etnis
yang berbeda dapat membangkitkan bibit separatisme. Penelitian ini
menggunakan konsep etnofederalisme dan metode sejarah dalam menganalisis
hubungan Federasi Rusia dengan Republik etnisnya yaitu Republik Chechen.
Implementasi etnofederalisme di Republik Chechen memiliki pengaruh terhadap
potensi separatisme di Federasi Rusia. Hal tersebut membuktikan bahwa sistem
etnofederalisme di Federasi Rusia memiliki signifikansi terhadap gerakan
separatis Chechen.

ABSTRACT
This thesis is purposed to research how far ethnofederalism had significances to
the separatism in Russia Federation. Ethnofederalism that should accomodate the
interest of different ethnics can generate the seeds of separatism. This research
used the concept of ethnofederalism and separatism terrorism and history method
to analize relation between Russian Federation and its subject federation
(Republic Chechen). Implementation of ethnofederalism in Chechen Republic had
influence to the separatist movement in Russian Federation. It proved that
ethnofederalism had significances to the separatism in Russia Federation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Fadhlurrahman
"Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka pun sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Selain itu, dunia televisi (TV) sekarang ini berkembang menjadi industri budaya, alhasil televisi harus menghadapi pangsa pasar yang tercipta.
Dalam era kapitalis, pasar menuntut adanya komoditi yang bisa dipertukarkan, alias diperjualbelikan. Menjamurnya program favorit pemirsa, yaitu infotainment, menjadi suatu hegemoni di pertelevisian Indonesia. Stasiun TV mengikuti selera pasar agar mampu meraup keuntungan yang berlipat, sehingga terkadang media TV tidak memikirkan apakah adanya manfaat dari konten program yang ditayangkan. Entertainment adalah kata dasar dari infotainment, namun apakah berita sensasi seperti misalnya kawin cerai seorang artis, perselingkuhan, dll, merupakan suatu hiburan bagi masyarakat? Informasi atau gosip dikemas sedemikian rupa untuk meningkatkan atau mempertahankan peringkat rating.

The number of community private television carry much impact on people lives either positive or negative. Their presence is often give rise to the pros and cons in the community .On one side of the community slaked by the presence of those who showed entertainment and give information , but in the other hand they are not uncommon reaped criticism from the community because of their program that is less acceptable by the community or particular individuals. The televisi (TV) industry right now it develops into cultural industries, as a result of market share have to face television created.
In the era of capitalist, market demand a commodity that can be exchanged. Wide spread of viewers favorite program, namely infotainment, eventually become a television hegemony in indonesia. Following a tv station market in order to gain the advantage that strong, and sometimes it does not consider the tv the benefit of the program aired. Entertainment is the word the basis of infotainment, but whether the news the sensation of an artist such as divorce, affair, is an entertainment for the community? Information or gossip packed in such a way to improve or maintain the ratings rank.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kautsar Luthfan Joditho
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas fenomena gerakan separatisme yang terjadi di negara dunia pertama yaitu Kanada. Gerakan yang lebih dikenal dengan sebutan gerakan sovereignisme ini terjadi di salah satu provinsi terbesar di Kanada yang mayoritas penduduknya merupakan orang-orang berbahasa dan berbudaya Perancis yaitu Quebec. Perbedaan identitas merupakan salah satu pemicu dari lahirnya gerakan tersebut. Penelitian ini membahas keberlangsungan gerakan terkait pasca kekalahannya pada Referendum Quebec 1995 hingga saat ini yang dimotori oleh partai pro-sovereignty Bloc Quebecois. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep sovereignism yang dikemukakan oleh Spiegliere, Skinner & Sweijs (2017). Setiap data yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari studi literatur. Penelitian ini menemukan fakta bahwa meskipun gerakan sovereignisme yang dilancarkan oleh partai Bloc Quebecois mengalami kekalahan pada referendum 1995, upaya dan semangat gerakan itu masih tetap eksis hingga hari ini di bawah naungan partai tersebut. Tidak hanya itu, penelitian ini juga menemukan adanya perubahan bentuk gerakan sovereignisme yang dilakukan oleh Bloc Quebecois dari waktu ke waktu menyesuaikan dan mengikuti situasi dan perkembangan ekonomi, sosial, dan politik yang ada di Quebec saat ini.

.This study aimed to discuss the phenomenon of separatism movement that occured in Canada as a first world country. The movement itself better known as sovereignism movement that currently occured in one of the biggest provinces in Canada with the majority of its population are culturally and speaking French which is Quebec. The differences of identity is one of the causes of the movement itself. This study examines the movement after its defeat in the 1995 Quebec Referendum until present day that was driven by pro-sovereignty party Bloc Quebecois. The concept that is used in this study is sovereignism concept founded by Spiegliere, Skinner & Sweijs (2017). Every datas obtained in this study sourced from literature study. This study found that even though the movement was defeated in the 1995 referendum, the effort and spirit of it are still exist even until now under the Bloc Quebecois. This study also found there is a change of movement done by the Bloc Quebecois in order to be able to adapt and fit current economical, social, and political situation of Quebec."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Aufa Nanda
"Bahasa Rusia adalah salah satu bahasa asing yang diminati oleh pemelajar, terutama tingkat universitas, di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemelajaran bahasa Rusia di Indonesia dilakukan di dua universitas, salah satunya di Universitas Indonesia. Bahasa Rusia adalah bahasa target (TL) mahasiswa yang mempelajari bahasa tersebut di universitas ini. Penelitian ini menggunakan teori analisis kesalahan dan metode kuantitatif. Hal yang perlu diperhatikan adalah penelitian ini tidak mengikutsertakan kesalahan tingkat substansi atau tingkat wacana melainkan hanya pada tingkat teks, yaitu pada penggunaan kasusnya saja. Kesalahan tersebut dikelompokkan menurut enam kasus bahasa Rusia (Shvedova, 1980a, 1980b). Penelitian ini melibatkan 15 orang mahasiswa Program Studi Rusia Universitas Indonesia dari angkatan 2016, 2017, dan 2018 untuk diwawancara dalam bahasa Rusia dengan spontan. Dari 616 kalimat yang diucapkan oleh 15 orang mahasiswa, ada 161 kesalahan penggunaan kasus di dalam 116 kalimat. Adapun kesalahan tersebut disebabkan tidak adanya sistem perubahan menurut kasus di dalam bahasa ibu mereka. Sementara untuk kasus yang paling banyak ditemukan kesalahan penggunaannya adalah kasus preposisional (64 kesalahan), karena seringnya penggunaan ungkapan yang membutuhkan preposisi в/на /v, na/ ‘di…, pada…’ dengan kasus preposisional. Adapun kasus yang paling sedikit ditemukan kesalahan adalah kasus datif (6 kesalahan), karena jarangnya penggunaan ungkapan-ungkapan yang memerlukan kasus datif, seperti umur dan beberapa kata kerja dengan pengendalian dalam kasus datif.

The Russian language is one of the most interesting foreign languages for learners, especially university-degree students, in various countries, also in Indonesia. Russian as a foreign language learning nowadays is conducted only at two universities in Indonesia, one of them, Universitas Indonesia (UI). Russian is the target language (TL) of the students who learn this language at this university. This research uses error analysis theory and quantitative method. We need to emphasise that this research does not include substance level and discourse level errors, but only text level errors, i.e. case usage errors. The errors will be categorised according to the six Russian grammatical cases (Shvedova, 1980a, 1980b). This research involved 15 students of Russian Studies of Universitas Indonesia from the academic years of 2016, 2017, and 2018 to be interviewed in Russian spontaneously. From 616 sentences produced by the 15 students, there are 161 case usage errors in 116 sentences. These errors seem to be affected by the absence of grammatical case inflection system in their mother tongue. The case usage errors that were found the most are the prepositional case (64 errors), since there are many expressions used with the preposition в/на /v, na/ ‘in…, on…’ and prepositional case. In contrary, the fewest errors are dative case errors (6 errors), because there are only some expressions with dative case, such as the expression of age and words with dative case government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Dian Palupi
"ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan penerapan strategi Perang Hibrida oleh Rusia terhadap Ukraina pada periode 2014-2018. Agresi Rusia terhadap Ukraina dimulai sejak tahun 2014 dilihat sebagai bentuk peperangan modern nonkonvensional, yang diidentifikasi sebagai Perang Hibrida. Bentuk dari peperangan ini dianalisis sebagai jenis baru konfrontasi global dan krisis keamanan. Oleh karena itu, muncul pertanyaan bagaimanakah Rusia menerapkan
strategi Perang Hibrida terhadap Ukraina sebagai upaya untuk meraih tujuan politiknya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kasus milik Robert Yin dan konsep Perang Hibrida dari Hoffman, Cullen serta Kjennerud. Penelitian ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2014 sampai 2018 Rusia melakukan agresi dan serangan terhadap Ukraina di berbagai bidang, yaitu politik, militer, ekonomi, informasi dan sosial masyarakat. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan pidato, pernyataan dan wawancara resmi Presiden Ukraina Petro Poroshenko periode 2014-2018 yang memuat agresi dan serangan Rusia terhadap Ukraina.

ABSTRACT
This article explains the implementation of Russian Hybrid War strategy against Ukraine in 2014-2018. Russian aggressions against Ukraine since the beginning of 2014 are viewed as a form of a modern and un-conventional warfare, which identified as Hybrid War. The form of this warfare was analyzed as a new type of global confrontation and security crisis. Therefore, it raises a question how Russia implements its Hybrid War strategy against Ukraine as an attempt to achieve its political goals. This research uses case study method of Robert Yin and performed by using the Hybrid War concepts of Hoffman, Cullen and Kjennerud. This research shows that throughout 2014 to 2018 Russia carried out aggressions and attacks on Ukraine in various fields, which are politic,
military, economy, information and socio-community. The data used in this study are speeches, statements and official interview of Ukrainian President Petro Poroshenko in 2014-2018 which mentioned the Russian aggressions and attacks on Ukraine."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogi Utomo
"Tugas akhir ini membahas mengenai pola relasi antara negara dan oposisi non-sistemik dari perseteruan politik yang terjadi di Rusia dalam kurun waktu 2017 hingga 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksplanatif. Teori contentious politics yang dipadu dengan model sumbu motivasi dan perilaku menjadi alat analisis penelitian ini yang mencoba mengkaji bagaimana perseteruan
politik yang terjadi di Rusia pada tahun 2017 hingga 2019 membentuk pola relasi antara negara dan oposisi non-sistemik. Melalui pendekatan Synthetic Political Opportunity Theory (SPOT) yang berada dalam teori contentious politics, penelitian ini mengkaji secara mendalam masing-masing kekuatan negara dan oposisi nonsistemik yang diidentifikasi memiliki pengaruh dengan berlangsungnya perseteruan politik yang terjadi dan penggunaan model sumbu motivasi dan perilaku untuk mengidentifikasi pola relasi negara dan oposisi non-sistemik dari perseteruan politik tersebut.

This paper discusses about the pattern of relations between state and nonsystemic opposition through the contentious politics that occurred in Russia in the period 2017 to 2019. This study uses qualitative methods. With the help of the broadened contentious politics theory that include motivational and behavioral axes, this research examines how the political dispute that occurred in Russia in 2017 to 2019 made patterns of relations between countries and non-systemic opposition.
Through the approach of Synthetic Political Opportunity Theory (SPOT) which is in accordance with the contentious politics theory, this study examines thoroughly each power that state and non-systemic opposition had that predispose the occurrence of the dispute and the inclusion of behavioral and motivasional axes gives allows the researcher to examine and identify the relationship pattern between state and nonsystemic opposition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>