Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86363 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yolanda Joshua
"ABSTRAK
Perusahaan besar seperti WorldCom harus terlihat menguntungkan dalam hal ini, dari laporan
keuangan mereka. Dalam tesis ini, saya akan membahas cara manajer senior di WorldCom
mengelola pendapatan perusahaan. Saya akan menganalisis potensi tekanan yang dihadapi para
manajer itu. Laporan ini akan menjelaskan tentang batas antara manajemen pendapatan dan
pelaporan penipuan dan menerapkannya pada skenario WorldCom. Saya akan membahas
bagaimana tindakan manajer senior tidak dapat dideteksi untuk jangka waktu yang lama dan
cara yang mungkin untuk mengembangkan sistem tata kelola di dalam WorldCom untuk
mendeteksi tindakan yang salah.

ABSTRACT
Big companies such as WorldCom has to be seen profitable in this case, from their financial
reports. In this assignment, I am going to discuss the way senior managers in WorldCom
managed the companys earnings. I am going to analyse the potential pressures that those
managers face. This report will describe the boundary between earnings management and
fraudulent reporting and apply it to WorldCom scenario. I am going to discuss how the actions
of the senior managers cannot be detected for a long period of time and the possible ways to
develop the governance systems inside WorldCom to detect wrongful actions."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Daniel A
"ABSTRAK
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengidentifikasikan dengan tepat jenis-jenis lease. Lease adalah kontrak antara dua atau lebih entitas yang mengatur hubungan antara entitas yang bersangkutan. Makalah ini terdiri atas lima bagian utama. Bagian pertama ditujukan untuk mengidentifikasi jenis-jensi lease yang ada, dilanjutkan dengan analisis atas kondisi entitas yang bersangkutan. Bagian ketiga ditujukan untuk menampung data-data dalam rupa jurnal yang disediakan oleh entitas, dilanjutkan dengan konklusi dan rekomendasi atas perlakuan yang tepat untuk entitas yang bersangkutan.

ABSTRACT
The purpose of this paper is to correctly identify the type of leases. Leases are contracts made between two or more entities that rule the relationship between the entities. This paper consists of five main section. The first section of this paper will discuss about the existing type of leases, continued by the analysis of related entities condition. The third part will be directed to gather all journals provided by the entities, continued by the conlusion and recommendation on how the entity should differentiate the leases."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aidea Arsyi Pempasa
"PT X mengalami peningkatan produksi, hal ini seiring dengan peningkatan kejadian kecelakaan kerja di PT X. Dalam upaya penanganan kecelaakaan kerja, dilakukan pelaporan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi langkah yang perlu dilakukan kedepannya. Penelitian deskriptif dengan metode kualitatif ini memiliki pendekatan study case dengan melihat pelaporan kecelakaan yang lebih dari ketentuan 2x24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan faktor eksternal terhadap pelaporan kecelakaan kerja. Hasil: Responden belum memiliki pengetahuan yang cukup menyelutuh mengenai kecelakan kerja, regulasi pelaporan kecelakaan kerja, alur pelaporan kecelakaan kerja, namun telah memiliki pengetahuan yang baik untuk defnisi pelaporan kecelakaan kerja dan suransi kecelakan kerja. Responden memiliki sikap cenderung untuk tidak melaporkan kecelakaan ringan meski telah menganggap pelaporan kecelakaan kerja penting. Sikap dalam pemilihan asuransi juga memiliki kecenderungan tidak memilih BPJS Ketenagakerjaan meski telah mengetahui asuransi untuk kecelakaan kerja. Faktor eksternal responden mencakup dukungan atasan dan rekan kerja cenderung positif. Responden juga mengetahui tidak adanya punishment serta PT X telah memfasilitasi keselamatan.

PT X has experienced an increase in production, which has coincided with a rise in workplace accidents. In an effort to address workplace accidents, reporting is conducted to identify and evaluate the necessary steps moving forward. This descriptive research, using a qualitative method, employs a case study approach by examining accident reports exceeding the 2x24 hour limit. The aim of this study is to provide an overview of knowledge, attitudes, and external factors influencing accident reporting. Results: Respondents lack comprehensive knowledge about workplace accidents, accident reporting regulations, and the accident reporting process, but they do possess good knowledge of the definition of accident reporting and accident insurance. Respondents tend to avoid reporting minor accidents, despite recognizing the importance of accident reporting. Their attitude towards choosing insurance also shows a tendency not to select BPJS Ketenagakerjaan, even though they are aware of workplace accident insurance. External factors for respondents include positive support from supervisors and colleagues. Respondents also recognize the absence of punishments and that PT X has facilitated safety measures."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Salmi Utie
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh kualitas dari komite audit, audit internal dan audit eksternal terhadap kualitas pelaporan keuangan. Kualitas komite audit diukur menggunakan komponen persentase anggota yang memiliki keahlian keuangan, jumlah rapat yang dilaksanakan, serta rata-rata persentase kehadiran anggota pada rapat internal.
Kualitas audit internal diukur menggunakan komponen pengalaman audit dan sertifikasi audit yang dimiliki oleh ketua unit audit internal, serta menambahkan komponen jumlah anggota audit internal.
Kualitas audit eksternal diukur menggunakan komponen masa audit, ukuran kantor akuntan publik, serta biaya audit atas jasa audit oleh audit eksternal. Ketiga variabel tersebut diuji pengaruhnya terhadap kualitas pelaporan keuangan menggunakan tiga dimensi model pengujian, yakni dimensi relevansi, dimensi representasi tepat dan dimensi netralitas.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara kualitas audit internal dan audit eksternal terhadap kualitas pelaporan keuangan, namun hasil pengujian pengaruh kualitas komite audit terhadap kualitas pelaporan keuangan menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Hasil pengujian joint effect menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan pada hubungan dua arah antara komite audit dengan audit eksternal dan hubungan tiga arah antara komite audit, audit internal, dan audit eksternal terhadap kualitas pelaporan keuangan.

This study aims to examine the impact of quality of audit committee, internal audit and external audit on financial reporting quality. Audit committee quality is measured using components of the members who have financial expertise, the number of meetings held, and the average of attendance of members in meetings.
Internal audit quality is measured using the component of the auditing experience and auditor certification held by the chair of internal audit unit, also the numbers of internal audit member.
External audit quality is measured using the component of audit tenure, auditor size, and audit fee. These three variables are tested for their impact on financial reporting quality using three dimensions of financial reporting quality which are dimension of relevance, representational faithfulness and neutrality.
The results show that there are positive and significant impact between the quality of internal audit and external audit on financial reporting quality, but the impact of audit committee quality on financial reporting quality shows insignificant results.
The results of joint effect test show there are positive and significant impact on the two way interaction between audit committee and the external audit and the three way interaction between audit committee, internal audit, and external audit on financial reporting quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Baskoro
"ABSTRACT
Reporting This study aims to investigate motivations, stakeholder engagament issues as well as issues and challenges in preparing Integrated Reporting. This research applies mixed method approach during its research design and data collection stages in which interview was utilized for a case study of PT Pertamina EP PEP as preparer of the integrated report, followed by interview with relevant stakeholders such as regulatory and professional accounting bodies. Questionnaire with open ended question was also undertaken to explore perspective of investors on Integrated Reporting. This study founds that motives behind the preparation of integrated report is due to lack of knowledge among stakeholders on PEP. Hence, PEP is eager to provide an understanding to stakeholder for two important facts 1 knowledge on the upstream oil and gas industry in which PEP operates and 2 the understanding where PEP is a state owned company that has a positive performance and has a great impact and contribution towards Indonesia. PEP s integrated report has limited conformity with with IIRC due to the absence of value creation framework and principle of connectivity between information and consiseness. Issues and challenges in preparing Integrated Reporting are 1 Increasing cost to prepare the report 2 Business confidentiality of information within the report 3 Inadequate information system to suppor the required data. While its issues on stakeholder engagement are lack of demand by investors as most of them are short term market culture. Implementation of integrated report is also not listed as the priority from regulatory and professional accounting body perspective, since they have more urgent matters to be tackled.

ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menyelidiki motivasi, isu terkait keterlibatan pemangku kepentingan sekaligus isu dan tantangan dalam penyusunan pelaporan terintegrasi. Riset ini mengaplikasikan pendekatan metode campuran dalam desain riset dan tahap pengumpulan data dimana wawancara digunakan untuk studi kasus pada PT Pertamina EP PEP sebagai penyusun laporan terintegrasi, diikuti dengan wawancara dengan pemangku kepentingan yang relevan seperti regulator dan organisasi profesi. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka juga dilakukan untuk menyelidiki perspektif investor terhadap pelaporan terintegrasi. Studi ini menemukan bahwa motif dibalik penyusunan pelaporan terintegrasi diawali dari kurangnya pengetahuan pemangku kepentingan terhadap PEP. Karenanya, PEP ingin menyediakan pemahaman kepada pemangku kepentingan terhadap dua fakta penting: 1 Pengetahuan tentang industri hulu minyak dan gas tempat PEP beroperasi 2 Pemahaman bahwa PEP adalah perusahaan BUMN yang memiliki kinerja positif dan punya dampak dan kontribusi besar pada Indonesia. Pelaporan terintegrasi PEP juga memiliki kesesuaian yang sangat terbatas dengan IIRC, karena tidak adanya kerangka penciptaan nilai dan prinsip konektivitas informasi serta keringkasan. Isu dan tantangan terkait penyusunan pelaporan terintegrasi antara lain 1 Naiknya biaya pembuatan laporan 2 Kerahasiaan informasi pada pelaporan terintegrasi 3 Sistem informasi yang tidak cukup baik dalam mendukung ketersediaan data. Hubungan terhadap pemangku kepentingan pelaporan terintegrasi juga memiliki isu seperti kurangnya permintaan dari investor karena budaya pasar yang masih berorientasi jangka pendek. Dari aspek regulator dan organisasi profesi akuntansi, mereka juga tidak memprioritaskan implementasi pelaporan terintegrasi karena mereka juga memiliki hal yang lebih penting untuk diselesaikan. "
2017
S68231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Adrian Novel Christiano
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yang telah diaudit. Faktor-faktor tersebut dilihat dari karakteristik perusahaan, auditor eksternal dan komite audit, dengan ukuran perusahaan, rasio leverage dan rasio return of asstes (ROA) sebagai variabel kontrol. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2014. Fokus penelitian ini adalah pengaruh karakteristik perusahaan, peranan auditor eksternal dan komite audit dalam mengurangi asymmetric information, dimana laporan keuangan yang tepat waktu dapat mengurangi asymmetic information tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran komite audit mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana semakin besar ukuran komite audit dan komite audit expert dapat mengurangi audit report lag. Ukuran KAP mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, dimana perusahaan yang diaudit KAP big 4 memiliki kecenderungan lebih lama menerbitkan audit reportnya.

The purpose of this research is to study the factors affecting timeliness of audited financial reporting. Those factors are company's chracteristics, external auditor, and audit committee, while in this Research, company size, leverage ratio, and return of assets (ROA) ratio are control variables. Samples are all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2012-2014. Focus of this research is to examine the effect of company's charateristics, roles of external audit, and audit committee in decreasing asymmetric information. Which in this case, timeliness of audited financial reporting is able to decrease asymmetric information.
Result of this research shows that size of audit committee is significant and has a negative effect of timeliness of audited financial reporting timeliness. On other hand, while size of external auditor is significant, it has a positive effect on timeliness of financial reporting.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Firdauzie
"Tesis ini membahas konten, konteks dan proses pembangunan kesiapan untuk berubah pada pegawai PT Askes (Persero), yang berubah akibat penetapan Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Penelitian ini adalah studi kuantitatif pada 483 orang karyawan PT Askes (Persero) dalam kurun waktu November s.d Desember tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat spiritualitas individu, budaya keterlibatan, dan konsistensi memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat kesiapan untuk berubah. Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa tingkat kesiapan untuk berubah memiliki pengaruh yang negatif terhadap penyimpangan perilaku organisasi.
Penelitian ini menyarankan agar PT Askes (Persero) harus membangun keterlibatan dan konsistensi karyawan melalui nilai-nilai immaterial serta posisi yang spiritual dalam meningkatkan kesiapan untuk berubah individu. Peningkatan kesiapan untuk berubah penting dalam mencegah penyimpangan perilaku organisasi baik selama periode transformasi maupun dalam operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mendatang.

The study discusses the content, context, and process development readiness for change on employees of PT Askes (Persero), which changed as a result of the establishment of Act No. 40 of 2004 on National Social Security System and Law No. 24 of 2011 of the Social Security Agency. This research is a quantitative study on 483 employees of PT Askes (Persero) in the period of November to December 2013.
Results showed that the level of individual spirituality, involvement culture, and consistency culture has a positive effect on the level of readiness for change. Furthermore, the study also found that the level of readiness for change has a negative effect on organizational misbehavior.
This study suggested that PT Askes (Persero) has to build employee involvement and consistency culture through immaterial values and spiritual position in increasing individuals? readiness for change. Increasing readiness for change is important in preventing the organizational misbehavior during the period of transformation as well as the operationalization of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan to come.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismansyah Rizqian Sundawa
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya mulai tahun 2014 hingga saat ini telah banyak dilakukan. Namun banyaknya kendala dalam prosesnya, beberapa proyek menimbulkan berbagai masalah. Salah satu masalah yang harus diselesaikan adalah jembatan steel box girder yang dibangun di salah satu ruas jalan tol di Sumatera. Jembatan ini memiliki bentang 70 m (bearing to bearing), CTC (Centre to Center) gelagar 4,2 m, dan terdiri dari 6 buah gelagar, dengan skew 640. Jembatan ini perlu diperkuat, karena camber aktual tidak sesuai dengan desain camber. Proses back analysis harus dilakukan untuk memodelkan kondisi jembatan yang sebenarnya. Ada dua model yang dibuat, model 1 didominasi elemen shell, semua bagian pelat girder dimodelkan menggunakan elemen shell, sedangkan bagian bracing (internal bracing dan external cross frames) dimodelkan menggunakan elemen frame. Di sisi lain, model 2 adalah model full frame Element. Hasil dari back analysis pada model 1 (model shell) adalah sebagai berikut rasio camber aktual terhadap camber dari analisa untuk girder F, D, C, B, dan A bervariasi dari 0,52 sampai 1,26, kecuali untuk girder E di mana rasio berada di luar nilai yang dapat diterima (1,77 – 5,36). Camber dari model 2 (frame element) jauh dari camber sebenarnya yang bervariasi dari 0,95 hingga 16,81. Menggunakan data sebelumnya, perkuatan untuk jembatan kemudian dirancang.

Development of Indonesia infrastructures especially starting from 2014 until now have been greatly done. However, constrained by a lot of problems, some of the projects bring various problems. One of the problems that has to be solved is a steel box bridge that has been built at one of the sections of a toll road in Sumatra. The bridge has a span of 70 m (bearing to bearing), CTC (Centre to Centre) 4.2 m, and consists of 6 girders, with 640 skew. The bridge needs to be reinforced, because the actual camber is not perfectly a match with the design camber. Back analysis has to be done in order to model the actual condition of the bridge. There are two models that have been made, model 1 is dominated by shell elements and model 2 is a full frame model. The construction stages are defined based on the chronologies of the construction process at the sites. The results from the back analysis are quite good for model 1 (shell model), where the ratios of actual camber to the camber from analysis for girders F, D, C, B, and A varies from 0.52 to 1.26, except for girder E where the ratios are beyond acceptable value (1.77 – 5.36). The cambers from model 2 (full frame elements) are far from the actual camber where it varies from 0.95 to 16.81. Using the previous data, the reinforcement for the bridge is designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Marliyani
"Pernikahan akan sukses ketika masing-masing pasangan merasakan kepuasan sehingga terhindar dari perceraian (Lucas dkk, 2008). Kepuasan pernikahan akan diperoleh dengan mengatasi stres. Stres eksternal adalah stres yang berasal dari luar hubungan yang dapat mempengaruhi hubungan romantis dan tingkat kepuasan pasangan, dan dapat diatasi dengan melakukan dyadic coping (Randall Bodenmann, 2009; 2017). Upaya lain dalam rangka memperoleh dan mempertahankan kepuasan pernikahan adalah dengan melakukan religious coping.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres eksternal terhadap kepuasan pernikahan dengan mediasi dyadic coping dan moderator religious coping. Partisipan penelitian adalah individu dari pernikahan taaruf yang merupakan pasangan suami istri (N=130, 65 pasangan) dan non-taaruf (N=138, 69 pasangan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dyadic coping secara signifikan positif memediasi pengaruh stres eksternal terhadap kepuasan pernikahan pada kedua kelompok partisipan. Negatif religious coping memoderasi secara signifikan negatif hubungan dyadic coping dan kepuasan pernikahan pada kedua kelompok partisipan. Namun religious coping positif hanya memoderasi secara signifikan positif hubungan dyadic coping dan kepuasan pernikahan pada pasangan non-taaruf. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan jangkauan partisipan yang lebih luas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam akan hubungan antar variabel penelitian.

Marriage will be successful when each partner feels satisfaction in order to avoid divorce (Lucas et al, 2008). Marital satisfaction will be obtained by overcoming stress. External stress is stress that originates from outside relationships that can spill into a romantic relationship and affect the partners level of satisfaction, and can be overcome by coping with dyadic coping (Randall Bodenmann, 2009; 2017). Another effort in order to achieve and maintain marital satisfaction is by religious coping.
The purpose of the study was to study the influence of external stress on marital satisfaction by mediating role of dyadic coping and religious coping as moderators. The participants of the study were individuals from taaruf (N = 130, 65 couples) and non-taaruf (N = 138, 69 couples) marriage.
The results showed that significant positive effect of dyadic coping which mediated external stress on marital satisfaction in both groups of participants. Religious coping has signifficant negative effect in marital satisfaction in both groups of participants. However, positive religious coping only has significant positive effect in moderates the relationship between dyadic coping and marital satisfaction in individuals from non-taaruf marriage. Further research need to be done in the future in order to gain a deeper understanding on the topic.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Lestari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh komisaris independen, reputasi auditor eksternal dan komite audit terhadap Internet Reporting of Strategic Information IRSI . Terdapat 14 item terkait dengan pengungkapan IRSI. Sampel yang digunakan 235 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2014.Hasil pengujian menunjukkan bahwa Internet Reporting of Strategic Information IRSI berpengaruh positif terhadap variabel proporsi dewan komisaris independen, auditor eksternal dan kualitas komite audit. Sedangkan variabel jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap Internet Reporting of Strategic Information IRSI .

ABSTRACT
This thesis aims to provide empirical evidence of the effect of independent commisioner, external auditor and audit committe on Internet Reporting of Strategic Information IRSI . Based on the samples of 235 firm year listed companies on the Indonesian Stock Exchange on 2014.The results of this study show that board of independent commisioner size, auditor external and audit committe quality has a positive effect on Internet Reporting of Strategic Information IRSI . The findings also show that on Internet Reporting of Strategic Information IRSI is negatively and significantly correlated with the frequency of board of commisioner meetings."
2017
S66835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>