Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pandu Wibowo
"Indikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah gejala kepadatan lalu lintas di jalur utara dan selatan Pulau Jawa, sehingga perjalanan dari Bandung menuju Cilacap membutuhkan jarak dan waktu yang cukup panjang. Untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan tersebut, ditempuh dengan membangun jaringan jalan baru oleh pemerintah. Jalan baru yang rencananya akan dibangun, yaitu Jalan Tol Bandung- Cilacap. Adapun penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui hasil kelayakan finansial dalam aspek investasi pembangunan dan biaya operasional kendaraan (BOK) serta nilai waktu tempuh. Dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka metodologi yang digunakan adalah cost and benefit analysis dengan didukung pendekatan deskriptif melalui pendekatan dan perbandingan pra dan pasca beroperasinya jalan tol Bandung-Cilacap yang akan dibangun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: a) nilai NPV pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap dalam kondisi optimis sebesar Rp. 9.027.723.657.346 dan kondisi pesimis sebesar Rp. (27.685.054.512.133) dari nilai investasi awal sebesar Rp. 54.288.071.000.000 dengan keterangan NPV > 0 untuk sekenario kondisi optimis dan NPV < 0 untuk sekenario kondisi pesimis; b) IRR dalam kondisi optimis sebesar 11% dan kondisi pesimis sebesar 5,65%; c) PBP dalam kondisi optimis didapat 19 tahun setelah proyek pembangunan berjalan dan kondisi pesimis setelah 29 tahun setelah proyek pembangunan berjalan. Sedangkan hasil pengeluaran BOK seluruh jalan eksisting dari Bandung menuju Cilacap atau sebaliknya sebesar Rp. 5.262.310,35/km, namun ketika jalan tol Bandung-Cilacap beroperasi pengeluaran BOK hanya sebesar Rp. 1.277.065,88/km. Sedangkan untuk total pengeluaran nilai waktu seluruh jalan eksisting dari Bandung menuju Cilacap atau sebaliknya sebesar Rp. 130.682,56/kendaraan, namun ketika Jalan Tol Bandung-Cilacap nantinya beroperasi akan mengefisiensikan pengeluaran nilai waktu sebesar Rp. 71.323,24/kendaraan. Maka dapat disimpulkan selisih nilai waktu sebesar Rp. 59.359,32/kendaraan.
Berdasarkan hasil analisis hitung tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan proyek Jalan Tol Bandung-Cilacap layak secara finansial. Dalam rangka mempercepat pengembangan wilayah dan penguraian kemacetan serta kepadatan kendaraan di bagian utara Pulau Jawa dan jalan yang tersedia di selatan Pulau Jawa, maka rencana pembangunan Jalan Tol Bandung-Cilacap harus disegerakan pada Tahun 2019 dan dipredikasi beroperasi pada tahun 2024.

The indication of problems in this study is the complexity of traffic on the north and south lines of Java Island, so that the journey from Bandung to Cilacap requires a considerable distance and time. To anticipate these problems, it needs to be taken by building new roads by the government. The new road planned to be built is the Bandung-Cilacap Toll Road. The purpose of this study was to determine the financial feasibility of investment development aspects and vehicle operating costs (BOK) and travel time values. To achieve these objectives, quantitative analysis techniques are used, supported by a descriptive approach through several approaches and comparisons of pre- and post- operation of the toll roads to be built.
The results showed that: a) the NPV of the construction of the Bandung-Cilacap toll road in an optimistic condition is Rp. 9.027.723.657.346 and pessimistic conditions is Rp (27.685.054.512.133) from the initial investment value is Rp. 54.288.071.000.000 with NPV information for optimistic condition scenario is > 0 and NPV < 0 for pesemistic condition scenario; b) IRR in an optimistic conditions is 11% and pessimistic conditions is 5,65%; c) PBP in an optimistic condition is 19 years after the construction project was running and the pessimistic conditions is 29 years after the construction project was underway. While the results of the expenditure of BOK of all the existing roads from Bandung to Cilacap or vice versa is Rp. 5,262,310.35/km, but when the Bandung-Cilacap toll road operates the expenditure of BOK is only Rp. 1,277,065.88/km. Whereas for the total expenditure of the time value of all the existing roads from Bandung to Cilacap or vice versa, Rp. 130,682.56/vehicle, but when the Bandung-Cilacap Toll Road operates later it will streamline the expenditure of the time value of Rp. 71,323.24/vehicle. Then, the conclusion of the analysis of time value is Rp. 59,359.32/vehicle.
Based on the results of the analysis above, it can be concluded that the planned development of the Bandung-Cilacap Toll Road project is financial feasible. In order to accelerate regional development and decompose traffic congestion and congestion in the north of Java Island and existing roads in the south of Java, the plan to construct the Bandung-Cilacap Toll Road must be hastened in 2019."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Nazhirah Lukitaputri
"Penelitian ini mengangkat studi kasus jalan tol Cisumdawu. Cileunyi - Sumedang – Dawuan atau Cisumdawu terletak di Jawa Barat. Pembangunannya dimulai pada tahun 2017 dan direncanakan dapat beroperasi penuh pada tahun 2019. Namun, karena masalah pembebasan lahan dan pandemi COVID-19, pengoperasian jalan tol Cisumdawu tertunda selama kurang lebih tiga tahun, sehingga berdampak negatif pada profitabilitas proyek. Menyikapi kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kembali kelayakan investasi Jalan Tol Cisumdawu dengan mempertimbangkan variabel risiko dan ketidakpastian dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dan simulasi Monte Carlo. Analisis tersebut menggunakan beberapa kriteria atau indikator kelayakan, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa proyek Cisumdawu masih layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV sebesar Rp1.431.749.000.000, IRR sebesar 6,4%, dan Payback Period selama 23,3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan investasi menurun ketika dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa risiko yang paling signifikan mempengaruhi kelayakan investasi adalah volume lalu lintas. Tiga skenario tambahan dirancang untuk mengeksplorasi berbagai potensi hasil dan menilai kelayakan finansial proyek dalam berbagai kondisi.

This research uses the case study of Cisumdawu toll road. Cileunyi - Sumedang - Dawuan or Cisumdawu toll road is located in West Java. The construction started in 2017 and was expected to fully operate in 2019. Unfortunately, due to land acquisition issues and COVID-19 pandemic, the Cisumdawu toll road operation has been delayed by approximately three years, thus negatively impacting the project’s profitability. In response to this condition, this research aims to assess and re-evaluate the feasibility of Cisumdawu Toll Road investment by considering risks and uncertainty variables using Discounted Cash Flow (DCF) and Monte Carlo simulation. The analysis uses several criteria or indicators of feasibility, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period. The result of the feasibility analysis shows that the Cisumdawu project is still feasible with a NPV of Rp1.431.749.000.000, an IRR of 6,4%, and a Payback Period of 23,3 years. The results shown that the investment feasibility decreases when faced with risks and uncertainties. It also shows that the most significant risk affecting the investment feasibility is the traffic volume. Three additional scenarios are designed to explore different potential outcomes and assess the project's financial feasibility under various conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Satrio Putra
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi atas proses penyusunan kajian studi kelayakan finansial pada proyek jalan tol yang dilakukan oleh PT MAYC Advisory selaku anak usaha PT Yuga Labs Indonesia yang berfokus pada bidang jasa konsultansi keuangan. PT Yuga Labs adalah kantor akuntan publik yang menyediakan jasa audit & asurans, konsultansi, financial advisory, risk advisory, dan jasa terkait pajak serta hukum kepada klien yang merupakan perusahaan privat maupun publik. Tugas PT MAYC Advisory dalam proyek ini adalah untuk menguji dan menghitung kelayakan finansial sebuah proyek menggunakan parameter NPV, IRR, dan payback period termasuk sebelumnya terlebih dahulu membuat model finansial dan menghitung tingkat diskonto sebagai landasan penghitungan kelayakan finansial. Berdasarkan hasil evaluasi, proses penyusunan model finansial dan kalkulasi kelayakan finansial sudah sesuai dengan teori yang ada. Akan tetapi, ditemukan perbedaan dalam metode yang digunakan PT MAYC Advisory dalam menghitung tingkat diskonto dengan teori yang ada namun perbedaan ini disertai dengan alasan yang kuat. Laporan magang ini juga membahas tentang refleksi diri penulis selama pelaksanaan kegiatan magang serta rencana pengembangan diri usai penulisan.

This internship report discusses the evaluation of the process of preparing a financial feasibility study on a toll road project carried out by PT MAYC Advisory as a subsidiary of PT Yuga Labs Indonesia which focuses on the field of financial consulting services. PT Yuga Labs is a public accounting firm that provides audit & assurance services, consultancy, financial advisory, risk advisory, and tax and legal related services to clients who are both private and public companies. The task of PT MAYC Advisory in this project is to test and calculate the financial feasibility of a project using the parameters of NPV, IRR, and payback period, including first making a financial model and calculating the discount rate as the basis for calculating financial feasibility. Based on the evaluation results, the process of preparing the financial model and calculating the financial feasibility is in accordance with the existing theory. However, there were differences in the method used by PT MAYC Advisory in calculating the discount rate with the existing theory, but this difference was accompanied by strong reasons. This internship report also discusses the writer's self-reflection during the implementation of the internship and self-development plans after writing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emmanuel Bryan
"Laporan magang ini membahas evaluasi terhadap prosedur studi kelayakan finansial pada proyek jalan tol yang dilakukan oleh PT Solusi Advisory, sebuah anak perusahaan PT Solusi Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi keuangan. PT Solusi Indonesia merupakan sebuah kantor akuntan publik yang menyediakan layanan audit & asuransi, konsultansi, konsultasi keuangan, konsultasi risiko, serta layanan terkait perpajakan dan hukum kepada klien perusahaan swasta maupun publik. Dalam proyek ini, tugas PT Solusi Advisory adalah menguji dan menghitung kelayakan finansial suatu proyek menggunakan parameter NPV, IRR, dan periode pengembalian modal (payback period), termasuk pembuatan model keuangan sebelumnya dan perhitungan tingkat diskonto sebagai dasar perhitungan kelayakan finansial. Berdasarkan hasil evaluasi, proses penyusunan model keuangan dan perhitungan kelayakan finansial telah sesuai dengan teori yang ada. Namun, ditemukan perbedaan dalam metode yang digunakan oleh PT Solusi Advisory dalam menghitung tingkat diskonto dibandingkan dengan teori yang ada, namun perbedaan tersebut disertai dengan alasan yang kuat. Laporan magang ini juga membahas refleksi diri penulis selama menjalani magang serta rencana pengembangan diri setelah penulisan. Penulis menemukan bahwa proses onboarding dan monthly check-in memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Meskipun menghadapi tantangan dan keraguan terhadap kemampuan diri, penulis mampu mengatasi hal ini dengan rasa syukur dan kesadaran atas dedikasi dan usaha. Penulis juga mengembangkan strategi untuk mengatasi tekanan pekerjaan yang menumpuk.

This internship report discusses the evaluation of the financial feasibility study procedures for toll road projects conducted by PT Solusi Advisory, a subsidiary of PT Solusi Indonesia specializing in financial consulting services. PT Solusi Indonesia is a public accounting firm that provides services in auditing & assurance, consulting, financial advisory, risk advisory, as well as tax and legal services to both private and public companies. In this project, the task of PT Solusi Advisory is to examine and calculate the financial feasibility of a project using parameters such as NPV, IRR, and payback period, including the preparation of financial models and the determination of discount rates as the basis for financial feasibility calculations. Based on the evaluation results, the process of developing financial models and calculating financial feasibility has been in line with existing theories. However, differences were found in the method used by PT Solusi Advisory to calculate the discount rate compared to the established theory, although these differences were supported by strong reasons. This internship report also discusses the author's self-reflection during the internship period and plans for personal development. The author found that the onboarding process and monthly checkins played a significant role in creating a positive work environment. Despite facing challenges and self-doubt, the author managed to overcome them with gratitude and awareness of dedication and effort. The author also developed strategies to cope with the pressure of work."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosma Indriyani
"Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol.

Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Azka Nabila
"Salah satu dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi adalah total suspended particulate (TSP), yang merupakan keseluruhan partikulat tersuspensi di udara dengan ukuran 100l¼m. TSP pada konstruksi ini diketahui dapat mengakibatkan berbagai efek kesehatan pada pekerja, termasuk efek karsinogenik, terutama yaitu pada pernapasan dan kardiovaskular. Oleh karena itu, dilakukan analisis risiko kesehatan pajanan TSP pada pekerja konstruksi jalan, dengan studi kasus Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran. Analisis risiko ini dibagi ke dalam risiko non- karsinogenik (realtime dan lifetime) serta risiko karsinogenik, dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Nilai risiko non-karsinogenik (RQ) dianalisis dari perbandingan antara asupan dengan nilai referensi batas aman pajanan. Didapatkan secara kelompok (populasi) nilai RQ T1, baik pada pajanan realtime dan lifetime, dimana artinya tidak berisiko. Namun saat dianalisis secara individu, didapatkan 2 (2%) pekerja yang berisiko non-karsinogenik pada pajanan realtime dan 23 (27%) pekerja pada pajanan lifetime. Sedangkan, nilai risiko karsinogenik (ECR) dianalisis dengan mengalikan asupan dengan slope factor agen risiko. Secara kelompok (populasi) ataupun individu, didapatkan ECR > E yang artinya pekerja memiliki risiko kesehatan karsinogenik. Dengan adanya risiko tersebut, maka manajemen risiko perlu untuk dilaksanakan untuk meminimalisir dampak kesehatan pada pekerja di proyek. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan komunikasi risiko dengan edukasi/sosialisasi, pengurangan debu dengan penggunaan water suppression/on tool extraction, serta pemberian APD pada seluruh pekerja.

One of the environmental impacts resulting from construction activities is total suspended particulate (TSP), which is a whole particle suspended in air with a size of 100l¼m. TSP in construction is known to cause various health effects on workers, including carcinogenic effect, especially in respiratory and cardiovascular diseases. Therefore, a TSP exposure health risk analysis is carried out on road construction workers, with a case study of the Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Toll Road Construction. This risk analysis is divided into non-carcinogenic risks (realtime and lifetime exposure) and carcinogenic risk, using the Environmental Health Risk Analysis (EHRA) method. The value of non-carcinogenic risk (RQ) was analyzed from the comparison between intake and reference value of safe exposure limit. It is found that in group (population) the value of RQ < 1 in both in realtime and lifetime exposure, which means the risk is still acceptable. However, when analyzed individually, 2 (2%) of workers were at risk of non-carcinogenic to realtime exposure and 23 (27%) workers on lifetime exposure. Meanwhile, carcinogenic risk (ECR) values were analyzed by multiplying intake with slope factor of the risk agent. In group (population) or individuals, ECR > E-4 is obtained, which means workers have carcinogenic health risks. With this, risk management is needed to be implemented to minimize the health impact on workers on the construction project. Some ways that can be done is by communicating the risk with education/socialization, reducing the dust by using a water suppression/on tool extraction, and also providing PPE to all workers. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Ayu Vivi Mahardevi
"Sektor konstruksi memiliki riwayat kecelakaan kerja yang tinggi dan merupakan penyumbang kecelakaan kerja terbesar di Indonesia. Kecelakaan konstruksi yang terjadi belakangan ini dipicu karena budaya keselamatan di Indonesia sangat rendah. Berdasarkan hasil tinjauan awal di proyek pembangunan jalan tol Y milik PT. X, masih terdapat perilaku tidak aman yang dilakukan pekerja, kondisi konstruksi yang tidak aman serta prosedur yang tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian yang dilakukan perusahaan terhadap bahaya belum memadai.
Budaya keselamatan sebagai salah satu upaya pencegahan kecelakaan merupakan salah satu bentuk perubahan paradigma dan perubahan pemahaman dunia sehingga perlu dikembangkan di setiap perusahaan. Penelitian ini mendeskripsikan gambaran kekuatan budaya keselamatan safety culture di area proyek Y dan PT. X. Ruang lingkupnya terbatas pada faktor artefak, nilai terkait dan asumsi dasar. Desain studi yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian dengan wawanara pada 5 informan, observasi lapangan dan telaah dokumen perusahaan menunjukkan bahwa budaya keselamatan di PT X berada pada tingkat sedang atau dapat diinterpretasikan sebagai keselamatan, biaya dan produksi masih dianggap saling tumpang tindih/mengurangi. Kemungkinan penyebab lemahnya budaya ini bersumber dari pengawasan dalam sistem opname mandor atau payment by result basis, respon pekerja terhadap upaya manajemen kurang, K3 yang belum terintegrasi ke semua bagian perusahaan, inkonsistensi nilai yang ditampakkan dan perilaku dan seleksi pekerja tidak berlaku. Rekomendasi peneliti salah satunya adalah menjaga konsistensi dan mengevaluasi pengawasan sistem opname mandor.

The construction sector has high occupational accident history and is the largest contributor to occupational accidents in Indonesia. The recent construction accidents are triggered because the safety culture in Indonesia is very low. Based on the preliminary results of the construction of the toll road project Y belonging to company X, there are still unsafe behaviors undertaken by workers, unsafe construction conditions and unsuitable procedures. This indicates that the company 39s efforts to control hazard is not sufficient.
Safety culture as one of the accident prevention efforts is one form of change of paradigm and change of world understanding that needs to be developed in every company. This study describes the picture of the strength of the safety culture in the project area Y and company. X. Its scope is limited to artifact factors, espoused values and basic assumptions. The study design used was descriptive with qualitative data analysis technique.
The results of the research with interviewees on 5 informants, field observation and document review show that safety culture in PT X is at a moderate level or can be interpreted as safety, cost and production are considered to overlap reduce each other. The possible causes of this cultural weakness stem from supervisory of payment by result basis, workers 39 responses to management efforts are lacking, safety is not yet integrated into all parts of the company, inconsistencies of value being exposed and employee behavior and workers selection are not yet applicable. The researcher 39 s recommendation is to maintain consistency and evaluate the supervisory for payment by result basis system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Abdurachman
"ABSTRAK
Proyek infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) direncanakan membentang
dari Bakauheni-Banda Aceh dengan perkiraan investasi sebesar Rp290 Triliun.
Studi rekayasa nilai tambah dilakukan pada proyek JTTS dengan menambahkan
enam fungsi, yaitu integrasi jalur sepeda motor, pengembangan rest area, integrasi
dry port, integrasi kereta median tol, pengembangan area periwisata dan
penambahan jaringan fiber optik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan
finansial dari rekayasa fungsi tambah proyek JTTS. Analisis kelayakan dilakukan
menggunakan pendekatan sistem dinamik terhadap tiga skenario tarif. Dari hasil
penelitian didapatkan hasil Internal Rate of Return untuk ketiga skenario tarif, yaitu
8.28%, 12.71% dan 13.77%.

ABSTRACT
Infrastructure project of Trans Sumatra Toll Road (JTTS) are planned stretch from
Bakauheni to Banda Aceh with an estimated investment of IDR 290 Trillion. Value
Engineering studies have been done on the project JTTS by adding six additional
functions, that are integration of the motor bike paths, rest area development,
integration of the dry port, rail way integration on median toll, development of
tourism areas, and integration of fiber optic networks . The study aims to determine
the financial feasibility of the additional functions JTTS. The feasibility analysis is
performed using a dynamic systems approach to the three tariff scenarios. The study
got the results that Internal Rate of Return for the three tariff scenarios are 8.28%,
12.71% and 13.77%.;"
2015
T44710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyadi
"ABSTRAK
Secara umum proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit dewasa ini baik dari segi fisik maupun biaya. Sehingga memiliki unsur ketidakpastian yang mengandung unsur resiko, tidak terkecuali pada proyek jalan tol. Dimana resiko-resiko tersebut akan mempengaruhi kinerja proyek, termasuk biaya pelaksanaan proyek. Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupa manusia, material, biaya ataupun alat. Sehingga diperlukan suatu manajemen resiko sebagai pendekatan dalam mengelola resiko yang berpotensi memberikan pengaruh pada kinerja biaya proyek.
Identifikasi resiko selama masa pelaksanaan diperlukan untuk mengetahui resiko apa yang akan mempengaruhi kinerja biaya pelaksanaan. Dengan demikian akan didapat tingkatan resiko yang mempengaruhi estimasi biaya pelaksanaan sehingga akan meminimalisir penyimpangan biaya pelaksanaan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi resiko dengan memetakan variabel-variabel yang mempengaruhi dalam penyusunan estimasi biaya pelaksanaan proyek jalan tol Bogor Ring road. Pengolahan data menggunakan alat bantu program SPSS versi 17.0 untuk melihat korelasinya dengan metode regresi.

ABSTRACT
In general, construction projects grew larger and more complex today both physically and in terms of cost. So has an element of uncertainty is an element of risk, not least on the highway project. Where the risks will be effect the project performance, including the cost of the project. In practice the project will have limited resources, man power, material, or equipment costs. So necessary as a risk management approach in managing risks which potentially impact on the performance of the project cost.
Identification of risks during the implementation of risk needed to find out what's going to affect the performance of the implementation costs. Thus the level of risk to obtain an estimate of costs that affect the implementation so as to minimize the implementation cost deviations. In this study the risks identified by mapping the variables that affect the cost estimates in the preparation of highway project implementation Bogor Ring Road. Processing data using the tools of SPSS version 17.0 program to see the correlation with the regression method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S44095
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selma Fitri Ayuanshari
"Skripsi ini membahas mengenai perjanjian penjaminan dalam kerjasama pemerintah dan badan usaha yang terdapat pada proyek pembangunan infrastruktur jalan tol. Perjanjian penjaminan tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.260/PMK.011/2010 dan Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015. Perjanjian Penjaminan ini memberikan jaminan pemerintah dalam proyek infrastruktur jaminan infrastruktur sebagai dukungan pemerintah dalam memperbanyak ketertarikan dan partisipasi badan usaha, serta melancarkan proses pelaksanaan. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif.
Penulis akan membahas terlebih dahulu skema kerjasama pemerintah badan usaha yang ada. Kemudian struktur dari perjanjian penjaminan didalam skema tersebut. Akhirnya penulis akan membangun konstruksi hukum dari perjanjian penjaminan yang ada pada jalan tol, dan melihat informasinya berdasarkan jalan tol Batang Semarang.
Hasilnya penulis simpulkan bahwa perjanjian ini merupakan perkembangan dari perjanjian penjaminan penanggungan borgtocht seperti yang dijelaskan dalam Pasal 1820 KUHPer. Perjanjian ini lebih dekat pada perjanjian penjaminan dalam penjaminan perusahaan. Perjanjian merupakan tambahan accecoire dari perjanjian pengusahaan jalan tol perjanjian pokok. Pihak dalam perjanjian penjaminan adalah penanggung/penjamin PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, penerima tanggungan/penerima jaminan badan usaha, dan tertanggung/terjamin penanggung jawab perjanjian kerjasama. Perjanjian penjaminan tidak selalu ada dalam proyek infrastruktur jalan tol. Perjanjian ini diberikan pada proyek yang dinilai layak.

This thesis discusses the guarantee agreement inside public private partnership project that developed toll road infrastructure. The guarantee agreement is based on the Indonesian, Regulation of the Minister of Finance No.260 PMK.011 2010 and Presidential Regulation No.38 of 2015. This guarantee agreement provides government guarantees on infrastructure projects infrastructure guarantees to help expand the interest and participation of corporation, and help process fluency. This type of research uses qualitative research methods.
The author will discuss in advance the scheme of public private partnership in general. After that, the author explain the structure of the guarantee agreement within the scheme. Finally, the authors will build the legal construction of the existing guarantee agreement on toll roads, along with its practices based on Batang Semarang toll road.
The author conclude that this agreement is an adaptation from borgtocht concept as stipulated in Article 1820 of the Indonesian Civil Code. This agreement is much similar to the corporate guarantee agreement. The guarantee agreement exist as an addition accecoire to the toll road concession agreement the public private partnership agreement. Parties inside the guarantee agreement are the guarantoor Indonesia Infrastructure Guarantee Fund, the dependent recipient of the guarantee corporation, and the guaranteed responsible party partnership agreement government party. The guarantee agreement does not always exist in all toll road infrastructure projects. This guarantees agreement only exist on projects that are considered feasible.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>