Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus Restu Prasetyo
"ABSTRAK

Tesis ini membahas peran strategic similarities dan strategic complementarities terhadap kinerja Merger & Akuisisi (M&A) pada industri perbankan di Asia Pasifik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan variabel-variabel dalam laporan keuangan sebagai indikator yang mencerminkan strategi yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian dengan metode hierarchical regression mengenai peran strategic similarities yang dapat mempengaruhi kinerja sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu pada wilayah regional yang berbeda, yaitu di Amerika dan Eropa. Sedangkan untuk strategic complementarities, hasilnya berbeda, dimana dampaknya tidak signifikan. Penelitian ini sekaligus menggabungkan dua pendekatan strategic yang berbeda yaitu similarities dan complementarities dalam satu penelitian meskipun konstruk dan pembahasannya terpisah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi para manajer dalam mengambil keputusan terkait strategic preferences saat melakukan M&A.


ABSTRACT

 


The research explains the role of strategic similarities and strategic complementarities to Merger & Acquisition (M&A) performance in Asia Pacific Banking.  This research is quantitative research based on variables in financial statement as an indicator/proxy to determine underlying strategy of the firm. The results of the research using hierarchical regression related to strategic similarities are in line with previous research on United States and Europe. However, for strategic complementarities, the results are not significant. This research also put two different strategic approach: similarities and complementarities into one research despite the construct and analysis were runs separately. From this research, managers can have better understanding which strategic preferences that they will use for M&A.

"
2019
T52576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Gede Ngurah Harthawan
"Perusahaan menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh lingkungan bisnis yang semakin dinamis di masa kini. Seiring berkembangnya zaman, model bisnis suatu perusahaan harus mampu beradaptasi dengan tuntutan lingkungan bisnis sehingga dapat mempertahankan dan menciptakan peluang serta keuntungan guna terciptanya keunggulan kompetitif dan kekayaan. Perusahaan harus merespons perubahan lingkungan bisnis secara cepat dan efektif. Penelitian ini mengkaji pengaruh strategic entrepreneurship terhadap kinerja inovasi pada sebuah bank swasta di Indonesia, hasil merger beberapa bank besar, yang sedang mengalami transformasi digital. Dengan pendekatan kuantitatif menggunakan model struktural Partial Least Squares (SEM-PLS), penelitian ini melibatkan 69 responden dan menguji lima hipotesis terkait kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadership), pola pikir kewirausahaan (entrepreneurial mindset), dan budaya kewirausahaan (entrepreneurial culture). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kepemimpinan kewirausahaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja inovasi bank. Sementara itu, pola pikir dan budaya kewirausahaan tidak memberikan dampak signifikan. Meski proses eksplorasi dan eksploitasi peluang melalui strategi dan inovasi berkontribusi penting, kinerja inovasi secara keseluruhan masih belum optimal. Penelitian ini menyoroti pentingnya peran kepemimpinan dalam mengatasi kelemahan pada pola pikir dan budaya kewirausahaan untuk mendorong inovasi di sektor perbankan. Keterbatasan studi ini meliputi data yang hanya berasal dari satu bank serta potensi bias dalam jawaban responden. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ini dan memperluas penerapan model.

Companies face uncertainty driven by the increasingly dynamic business environment of today. As times evolve, a company's business model must adapt to environmental demands to sustain and create opportunities and benefits, ultimately achieving competitive advantage and wealth. Companies must respond to changes in the business environment swiftly and effectively. This study examines the influence of strategic entrepreneurship on innovation performance in a private bank in Indonesia, formed through the merger of several major banks and currently undergoing digital transformation. Using a quantitative approach with the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (SEM-PLS) method, the study involved 69 respondents and tested five hypotheses related to entrepreneurial leadership, entrepreneurial mindset, and entrepreneurial culture. The findings indicate that only entrepreneurial leadership has a significant impact on the bank’s innovation performance. Meanwhile, entrepreneurial mindset and entrepreneurial culture do not have significant effects. Although the processes of opportunity exploration and exploitation through strategies and innovation are essential, overall innovation performance remains suboptimal. This study highlights the critical role of leadership in addressing weaknesses in entrepreneurial mindset and culture to drive innovation in the banking sector. The study's limitations include data derived from a single bank and potential biases in respondents' answers. Future research is expected to address these limitations and broaden the model's application."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhi Prasetiya
"Dalam beberapa tahun terakhir, keberlangsungan lingkungan sudah menjadi sebuah isu yang sering diperbincangkan. Isu mengenai keberlangsungan lingkungan menjadi perhatian penting bagi banyak perusahaan akhir-akhir ini, terutama bagi perusahaan yang memiliki efek pencemaran lingkungan yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mempercepat transformasi dan peningkatan nilai yang dimiliki perusahaan dengan pencemaran tinggi, dapat dilakukannya aksi korporasi dalam bentuk green merger dan akuisisi (GMA). Pada penelitian ini dilakukan pengujian mengenai pengaruh green merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan (Return on Asset) dan pengujian apakah efek green memiliki peran yang signifikan terhadap perubahan ROA setelah green merger dan akuisisi (GMA). Pengujian sampel merger dan akuisisi dilakukan dengan metode regresi OLS dan uji komparatif t-statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor green memiliki dampak yang positif dan signifikan secara statistik dalam perubahan ROA setelah tiga tahun merger dan akuisisi. Pada kedua sub-sampel green dan nongreen, rata-rata ROA menunjukkan nilai minus dalam kurun waktu tiga tahun setelah merger dan akuisisi. Namun, pada hasil penelitian, sampel hijau memiliki nilai rata-rata ROA yang lebih baik yang mendekati nol dibandingkan rata-rata ROA non-green sampel dan memiliki tren yang meningkat pada rata-rata ROA sampel green pasca merger dan akuisisi. Hasil ini menunjukkan bahwa kesepakatan hijau diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan bidder di masa yang akan datang, meskipun green merger dan akuisisi dalam praktiknya membutuhkan biaya yang tinggi (green premium). Selain itu, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk melihat peluang yang besar bagi perusahaan dalam memulai transisi menuju ekonomi hijau yang ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan.

In recent years, environmental sustainability has become an issue that is widely discussed. Environmental sustainability has become an essential concern for many companies these days, especially heavy pollution companies. Therefore, to accelerate the transformation and improvement of pollution companies' value, many companies have taken corporate actions in the form of green mergers and acquisitions (GMA). This study examines the impact on the company's performance (Return on Asset) and whether the green effect has a significant role on change in ROA post-green merger and acquisitions (GMA). Sample of mergers and acquisitions firms are tested using OLS Regression and a comparative test with tstatistics. The green factor had a statistically positive and significant with ROA changes after three years of mergers and acquisitions. In both green and non-green sub-samples, the average ROA has a minus value in three years after mergers and acquisitions, respectively. However, the green sample has an average ROA value that is better close to zero and has an increasing trend in average ROA post-mergers and acquisitions. These results indicate that green deals, albeit the higher cost of green mergers and acquisitions (green premium), are expected to improve bidder companies' financial performance in the future. This research investigated the opportunities for an environmentally friendly transition to a green economy by increasing energy efficiency and renewable energy."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tow, William T.
New York: Cambridge University Press, 2001
355.03 TOW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The futureof the East Asian region has been consideret by many analysis in the West as the most brittle and instable part of the world because the region has not estabilished a regional order, backed by regional instutions such as the EU and NATO in the European region..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Rianda Anugra
"Perbankan merupakan institusi keuangan yang sangat mendukung perekonomian negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa terdapat pengaruh antara tanggung jawab sosial yang dibedakan menjadi strategis dan non strategis dengan manajemen laba. Aktifitas tanggung jawab sosial yang bersifat strategis seperti pelatihan karyawan yang mendukung operasional perusahaan sedangkan aktifitas tanggung jawab sosial yang bersifat non strategis seperti filantropi, beasiswa, bantuan bencana alam. Proksi untuk mengukur tanggung jawab sosial menggunakan GRI 4. Penelitian  ini membedakan kegiatan manajemen laba berdasarkan akrual dan rill. Proksi untuk mengukur manajemen laba akrual menggunakan komponen utamanya adalah loan loss provision dan Realized Security Gain and Losses. Serta, manajemen laba rill menggunakan komponen utamanya adalah window dressing.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif NonStraCSR terhadap manajemen laba akrual. Karakteristik kegiatan tanggung jawab sosial bersifat non strategis seperti pemberian beasiswa dan bantuan sosial dapat memberikan citra baik ke pihak eksternal perusahaan. Cara manajemen melakukan kegiatan tersebut dengan mengalihkan pandangan stakeholder dengan filantropi. Kegiatan CSR yang digunakan untuk jangka pendek diduga merupakan CSR yang termasuk pencitraan.  Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa terdapat pengaruh peran perlindungan investor yang memoderasi pengaruh tanggung jawab sosial strategis dan non strategis terhadap manajemen laba. Proksi untuk mengukur perlindungan investor menggunakan tiga ukuran yaitu legal tradition, corporate law and enforcement dan securities law. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketika mekanisme pasar dan regulasi yang dihadapi perusahaan semakin ketat maka kemampuan manajer menggunakan kegiatan tanggung jawab sosial untuk self interest nya akan semakin turun.

Banking is a financial institusion that strongly supports the economy of the country. The purpose of this study is to test and prove empirically that there is an influence between social responsibility that is differentiated into strategic and non strategic with earnings management. Strategic social responsibility activities such as employee training that support corporate operations while non-strategic social responsibility activities such as philanthropy, scholarships, disaster relief. Proxy for measuring social responsibility using GRI 4. This study distinguishes earnings management activities based on accruals and rill. Proxies for measuring earnings management accruals using the main components are loan loss provision and Realized Security Gain and Losses. And, earnings management using the  main component is window dressing.
The results show that there is a positive influence between nonstrategic csr and accrual earnings management due to the ethical environment. The characteristics of non-strategic social responsibility activities such as scholarships and social assistance can provide good image to the external parties of the company. The way management conducts these activities is by shifting stakeholder views with philanthropy. CSR activities that are used for the short term are thought to be CSR that includes imaging. In addition, this study also aims to test and prove empirically that there is an influence of the role of investor protection that moderate the influence of strategic social responsibility and non-strategic to earnings management. The proxy for measuring investor protection uses three measures: legal tradition, corporate law and enforcement and securities law. The results of the study stated that when the market mechanism and the regulation faced by the company is getting tight, the manager's ability to use social responsibility activities for his self interest will decrease further."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destri Amalia Sugiono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penetrasi asing terhadap kompetisi pada industri perbankan di 10 negara pada kawasan Asia Pasifik yaitu Australia, China, Filipina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Thailand pada periode 2010-2015. Penelitian ini menggunakan data panel dengan estimasi teknik fixed effect. Penelitian ini juga meneliti pengaruh modus masuk bank asing serta pemisahan pengawasan perbankan dari bank sentral terhadap perilaku kompetitif bank asing dan bank domestik. Penelitian ini menemukan bahwa bank asing berperilaku lebih kompetitif khususnya dengan modus masuk akuisisi serta menemukan pula bahwa bank asing dengan pengawasan perbankan yang terpisah dari bank sentral berperilaku lebih kompetitif.

This research aims to examine the effect of foreign penetration on the competition in the banking industry in 10 countries of the Asia Pacific region including Australia, China, the Philippines, Hong Kong, Indonesia, Japan, South Korea, Malaysia, Singapore and Thailand in 2010 ndash 2015. This research uses panel data with fixed effect estimation technique. This research also examines the effect of mode of entry of foreign banks and the separation of banking supervision from the central bank on the competitive behavior of foreign banks and domestic banks. This research finds that foreign banks behave more competitive, especially with the entry mode of acquisition and also finds that foreign banks with a separate banking supervision from central bank behave more competitive."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Vamondo
"ABSTRAK
Perkembangan terkini pada berbagai penelitian manajemen stratejik menyoroti semakin meningkatnya ketidakpastian pada lingkungan tugas (task environment) yang mengakibatkan keunggulan posisi (positional advantage) perusahaan tergerus semakin cepat dari waktu ke waktu. Hal ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan harus menghadapi strategi paradox (strategy paradox) yang menuntut mereka untuk melakukan pengambilan komitmen strategis (strategic commitment) secara cepat dan akurat ditengah-tengah tingginya ketidakpastian strategis (strategic uncertainty). Penelitian ini hendak menganalisa konfigurasi berbagai perusahaan yang mampu mempertahankan keunggulan posisi dan kinerjanya ditengah-tengah tingginya ketidakpastian strategis pada lingkungan tugasnya. Kuesioner disebarkan kepada tim manajemen puncak dari 122 bank di Indonesia. Berbeda dari penelitian serupa yang dilakukan oleh Hamsal dan Agung (2007) yang menemukan bahwa persepsi akan ketidakpastian lingkungan (perceived environmental uncertainty) berkorelasi signifikan dan positif terhadap fleksibilitas strategi (strategic flexibility), penelitian ini menemukan bahwa persepsi akan ketidakpastian lingkungan tidak lagi memiliki korelasi secara signifikan dengan strategi perbankan di Indonesia. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerjanya, perbankan perlu memprioritaskan segala usaha dan sumber dayanya untuk mempertahankan fleksibilitas strategi sebelum mengalokasikannya untuk membangun keunggulan posisi dan mempertahankan konsistensi strategi (strategic consistency). Sejalan dengan itu, apabila fokus perbankan adalah membangun dan mempertahankan keunggulan posisinya, maka segala usaha dan sumber daya harus diprioritaskan untuk membangun fleksibilitas strategi. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa kinerja perbankan akan maksimal apabila perbankan mampu mendayagunakan fleksibilitas strateginya untuk membangun keunggulan posisi di dalam industri, dan lebih lanjut, mampu mempertahankannya dengan konsistensi strategi yang tinggi.

ABSTRACT
Recently, researches on strategic management have been concerned with the increasingly uncertain, yet becoming more important, task environment that erodes firms? positional advantage more rapidly every day. As a result, firms are facing paradox of strategy, which demands rapid, yet accurate, strategic commitment in the present of strategic uncertainty. This research addresses questions regarding how organizations are best configured in facing environment with highly strategic uncertainty, while maintaining their positional advantage and high performance. Questionnaires were distributed to 122 top management teams of Indonesian commercial banks. In contrast with earlier research by Hamsal and Agung (2007) who found that perceived environmental uncertainty has a positive, significant correlation to Indonesian banks? strategic flexibility, this research found that environmental uncertainty does not has any significant correlation to Indonesian banks? strategy. Further this research also identify that in order to increase their performance, Indonesian banks should allocate most of their efforts and resources on increasing their Strategic Flexibility before they put any efforts and resources on creating Positional Advantage and maintaining Strategic Consistency. In addition, if any of the Indonesian banks have an intention on increasing their position in the industry, they should also allocate most of their efforts and resources on being strategically flexible. Further, when their SF has already become a distinctive PA, Indonesian banks should begin to maintain consistency in their strategy as the highest value of performance can be achieved when their PA is maintained by a strong basis of SC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Eko Sanjaya
"Tesis ini membahas peluang dan tantangan Indonesia dalam menyikapi perkembangan lingkungan strategis Asia Pasifik. Trans Pacific Partnership (TPP) sebuah kesepakatan perdagangan antar beberapa negara di kawasan Asia Pasifik yang bertujuan membentuk kawasan perdagangan bebas diantara mereka. Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Pasifik memutuskan tidak ikut bergabung dalam TPP karena beberapa alasan seperti, tingkat daya saing global Indonesia yang masih rendah, kemampuan diplomasi yang lemah, putaran perundingan yang terlalu mengikat dan beberapa alasan lain. Dengan memperhatikan kondisi ketahanan nasional, Indonesia cukup beralasan memutuskan untuk tidak bergabung. Daya saing Indonesia perlu ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara lain dalam perdagangan bebas.

This thesis discusses the opportunities and challenges of Indonesia in addressing the development of the Asia-Pacific strategic environment. Trans Pacific Partnership (TPP) trade agreement among a few countries in Asia Pacific which aims to establish a free trade area between them. Indonesia as one of Asia Pacific countries decided not to join the TPP because of several reasons such as, the level of global competitiveness Indonesia is still low, the ability of weak diplomacy, negotiation rounds that are too binding and some other reasons. By considering the condition of the national resistance, Indonesia stands to reason decided not to join. Indonesia's competitiveness needs to be improved in order to compete with other countries in the free trade.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Winda Anggraini
"Beradaptasi terhadap environmental turbulence adalah keharusan bagi setiap perusahaan disektor perbankan. Diperlukan untuk mengembangkan strategi rasional upaya merespon lingkungan tersebut secara efektif. Environmental turbulence terutama turbulensi pasar dan turbulensi teknologi,yang terjadi akhir-akhir ini di industri perbankan, mengharuskan perusahaan untuk meninjau strategi mereka secara terus menerus. Strategic Agility dengan dimensinya: strategic sensitivity, collective commitment, dan resource fluidity, adalah kemampuan perusahaan yang telah diidentifikasi sebagai kunci untuk berhasil dalam lingkungan yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Kelincahan strategis juga dikenal sebagai sumber keunggulan kompetitif yang juga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Studi ini mencoba untuk menguji strategic agility dan dimensinya, dan mengungkapkan pentingnya di sektor perbankan untuk mendapatkan keunggulan daya saing dalam turbulensi lingkungan. Selanjutnya, penelitian ini mengeksplorasi penerapan kelincahan strategis dan potensinya untuk meningkatkan kinerja unit melalui keunggulan daya saing. Populasi penelitian ini adalah manajer di salah satu bank swasta di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling(PLS-SEM) untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategic agility memiliki peran untuk mendapatkan keunggulan daya saing dengan mengambil keuntungan dari turbulensi lingkungan khususnya di pasar dan turbulensi teknologi yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja unit.

Adapting to environmental turbulence is mandatory for every player in the banking sector. They need to develop rational strategies and respond effectively. Environmental Turbulence especially market turbulence and technological turbulence, which happen lately in banking industry, require firms to review their strategies continuously. Strategic agility with its dimensions: strategic sensitivity, resource fluidity, and collective commitment, is a capability of a firm that has been identified as a key to succeed in a highly competitive and rapidly changing environment.  Strategic agility is also known as a source of competitive advantage which will also enhance performance of the firm. This study tries to examine strategic agility and its dimension, and reveal its importance in the banking sector in order to gain competitive advantage in environmental turbulence. Furthermore, this study explores the application of strategic agility and its potential to improve unit performance through competitive advantage. The population of this study is managers in one of private bank in Indonesia. This study uses Structural Equation Modelling (PLS-SEM) to analyze the data. Findings of this study suggest that strategic agility has a role to gain competitive advantage by taking advantages from environmental turbulence spesifically in market and technological turbulence which in turn will also improve firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>