Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152281 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indrasari Tjandraningsih
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas aktivitas buruh perempuan dalam organisasi
serikat pekerja dan hambatan hambatan yang dihadapi. Pembahasan
berfokus pada tiga peran yang dijalankan perempuan buruh pabrik di
ruang domestik sebagai ibu dan istri dan di ruang publik sebagai buruh sekaligus aktivis organisasi buruh. Informasi dalam tulisan ini berasal dari amatan terhadap kegiatan berorganisasi perempuan buruh di serikat buruh dan dua buah buku bernuansa etnografis mengenai
perlawanan buruh pabrik. Subjek dipilih karena selama lebih dari dua
dekade tidak ada perubahan signifikan atas posisi perempuan dalam
gerakan buruh. Pertanyaan yang hendak dijawab dalam tulisan ini
adalah apa yang menjadi hambatan bagi buruh perempuan untuk
bekerja dan berorganisasi seperti halnya buruh laki laki. Mengapa
buruh laki laki begitu dominan pengaruhnya meskipun di industri
yang tenaga kerjanya sebagian besar perempuan. Bagaimana para
perempuan mampu menjalankan peran sebagai ibu, pekerja dansekaligus pimpinan organisasi buruh. Hasil analisis menunjukkan
peran dan stereotip gender dalam masyarakat patriarkal di lingkungan
organisasi buruh merupakan hambatan bagi perempuan untuk secara
signifikan menjadi pemain utama dalam gerakan buruh. Akan tetapi
determinasi yang kuat pada perempuan untuk melawan ketidakadilan
didukung dengan kualitas personal membuktikan perempuan mampu
berkegiatan dalam tiga arena sekaligus. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ali Hasan
Jakarta: Prenada Media, 2003
297.43 ALI p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meksi Paldo Rerung
"Poulasi perempuan menopause di Indonesia akan diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2025, menopause sebagai suatu kondisi yang normal memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi menopause. Menopause memiliki dampak pada beberapa aspek seperti fisik, mental, sosial dan ekonomi dan Kualitas hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparasi dengan membandingkan kualitas hidup kelompok perempuan menopause Bekerja dan IRT. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 128 orang dengan menggunakan instrumen Utian Quality of Life (UQOL), analisis hasil data responden menggunakan uji t independen untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kualitas hidup pada perempuan menopause bekerja dan IRT . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rerata pada masing-masing aspek QOL adalah aspek pekerjaan 23.86, kesehatan fisik 25.17, emosional 20.04, dan seksual 9.08 hasil temuan ini menunjukkan skor pada masing-masing aspek kelompok bekerja berada di atas rerata sedangkan pada kelompok IRT berada di bawah skor rerata. Skor total QOL perempuan bekerja adalah 84.54 sedangkan pada kelompok IRT adalah 67.20. analisis uji t independen ditemukan nilai signifikansi pada aspek dan total QoL 0.00 atau < 0.05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok sampel. Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kualitas hidup perempuan menopause bekerja dan IRT, di mana kualitas hidup perempuan menopause bekerja lebih baik daripada kualitas hidup perempuan menopause IRT.

The population of menopausal women in Indonesia is expected to increase in 2025, menopause as a normal condition has several factors that can affect menopause. Menopause has an impact on several aspects such as physical, mental, social and economic and quality of life. The research method used in this study is a comparative method by comparing the quality of life of a group of working menopausal women and housewifes. The number of respondents in this study was 128 people using the Utian Quality of Life (UQOL) instrument. The analysis of the results of the respondent's data used an independent t test to determine whether there were differences in the quality of life of working menopausal women and housewifes. The results of this study indicate that the average score for each aspect of QOL is 23.86 for work, 25.17 for physical
health, 20.04 for emotional, and 9.08 for sexuality. below the mean score. The total QOL score for working women was 84.54 while in the housewifes group it was 67.20. independent t-test analysis found a significance value in the aspect and total QoL 0.00 or <0.05 indicating there was a significant difference in the two sample groups. Based on the findings in this study, it can be concluded that there are differences in the quality of life of working menopausal women and housewives, where the quality of life of working menopausal women is better than the quality of life of menopausal women of housewifes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Sjafaat Mintaredja
Jakarta: Tunas Jaya, , 1976
297 MIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Agus Kurnianto
"Penelitian ini membahas fungsi tokoh supernatural dan strategi teks dalam mendobrak wacana tentang perempuan yang terdapat dalam antologi cerpen Sihir Perempuan karya Intan Paramaditha dengan memperhatikan penggunaan sudut pandang, tokoh, dan simbol-simbol yang dipakai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori kategori gender.
Kesimpulan yang didapat adalah tokoh supernatural dalam antologi Sihir Perempuan digunakan untuk menyuarakan suara perempuan yang terepresi. Teks digunakan untuk mendobrak wacana tentang perempuan yang merepresi dan menempatkan perempuan di posisi yang sangat dirugikan.

The focus of this research is the functions of supernatural characters and textual strategies in making a breakthrough towards the discourse of women in Sihir Perempuan, a short-story anthology by Intan Paramadhita which obsreve the point of view, character, and symbols used in it. The method used in this study is the descriptive method. The theory used is gender category theory.
The conclusion is that the supernatural characters in Sihir Perempuan function as the voice of repressed women. The text is used to make a breakthrough about women who repress and locate women in the restrained position."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37304
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruskin Ristiana
"ABSTRAK
Status kerja dan otonomi perempuan kawin di dalam rumah tangganya diduga saling mempengaruhi satu sama lain sehingga akan diteliti apakah dengan bekerja perempuan menjadi memiliki otonomi yang tinggi atau sebaliknya, perempuan dapat bekerja karena ia memiliki otonomi yang tinggi di dalam rumah tangganya. Dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2012 dan analisis regresi logistik multinomial yang memperlakukan status bekerja dan otonomi secara bergantian menjadi variabel bebas dan variabel terikat, ditemukan bahwa status bekerja mempunyai pengaruh terhadap otonomi perempuan kawin dalam rumah tangga, dan begitu pula sebaliknya. Namun, arah dan kuat pengaruhnya tergantung pada jenis status bekerja dan otonominya.

ABSTRACT
It rsquo s been assumed that marriage women rsquo s participation in the labor market and their household autonomy was influence each other. So, we will examine whether being employed will enhances women rsquo s household autonomy or whether they working because they have a high level of autonomy in their household. We using the Indonesia Demographic and Health Survey SDKI 2012 data and the multinomial logistic regression analyze by treating women rsquo s working status and women rsquo s household autonomy by turns them as dependent and independent variable. We found that women rsquo s working status has influence on the household autonomy, and so on the contrary. But, the direction and the significance of this influence are depend on type of work status and autonomy. "
2017
T48819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Sarwono
"Penelitian ini menggambarkan bahwa resistensi perempuan kelas menengah di Jabotabek terhadap terhadap patriarkisme, masih lemah. Hal itu terlihat dari bagaimana kaum perempuan tersebut memberi makna hal-hal yang terkait dengan kondisi internal dan identitas perempuan Indonesia yang berkecimpung dalam dunia politik melalui pemberitaan di media massa.
Penelitian yang menggunakan paradigma kritis dan perspektif feminis ini dilakukan dengan tujuan utama untuk memahami bagaimana ibu rumah tangga kelas menengah di Jabotabek memberikan pemaknaan terhadap karir politik Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia dan untuk mengetahui tipe-tipe ibu rumah tangga kelas menengah yang mempunyai pernaknaan dominan, negosiasi, ataupun oposisi. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview) dengan informan ibu rumah tangga yang berasal dari kelas menengah di wilayah Jabotabek. Data sekunder diperoleh melalui analisis wacana Van Dijk terhadap surat kabar (Harian Kompas) tentang perjalanan politik Megawati Soekamoputri.
Dengan menggunakan kerangka pemikiran dari kajian budaya (cultural studies), terutama pemikiran dari Stuart Hall mengenai encoding dan decoding (McCullagh, 2002)., penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan sumbangan teoritis pada bidang kajian media dan gender di Indonesia. Hal itu disebabkan, selama ini kajian media dan gender yang melihat dari aspek resepsi khalayak media berjenis kelamin perempuan relatif masih belum banyak dilakukan.
Latar belakang dilakukannya penelitian ini, karena masih adanya pandangan yang kuat di masyarakat yang menempatkan kaum perempuan hanya untuk mengurusi suami, anak-anak, memasak, dan aktivitas lain yang berada di lingkungan keluarga. Aktivitas perempuan di luar lingkungan keluarga tersebut, misalnya di lingkungan dunia politik, untuk kondisi negara berkembang semacam Indonesia ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dibayangkan. Domain politik adalah wilayah laki-laki. Tabu bagi perempuan untuk memasuki domain. Seandainya kaum perempuan berada di dunia politik, maka keberadaan mereka lebih banyak dilihat dari aspek penampilan dan keluarga mereka saja. Keterkaitan politikus perempuan dengan berbagai isu aktual kurang mendapat perhatian serius dari media massa. Bahkan, untuk bisa terlibat secara intens dalam domain politik itu, politisi perempuan harus menstransformasikan dirinya merrjadi ?maskulin? sebagaimana politisi laki-laki.
Sementara itu, kaum perempuan itu sendiri dalam posisinya sebagai khalayak media, digambarkan lebih banyak menikmati isi media yang bersifat hiburan saja. Segala informasi yang terkait dengan persoalan konkrit semacam politik, jauh dari eksposure terhadap mereka. Dalam berbagai kajian resepsi ditunjukkan bagaimana dunia perempuan lebih banyak terkait dengan tokoh-tokoh imajinatif belaka dibanding dengan tokoh-tokoh yang konkrit (McRobbie, 1991; Jones dan Jones, 1995; dan Radway, 1995). Menjadi menarik kemudian untuk melihat bagaimana kaum perempuan memberikan makna terhadap tokoh-tokoh perempuan kongkrit dalam posisi mereka sebagai politikus melalui berbagai pemberitaan media massa yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan adanya resistensi pemaknaan perempuan terhadap hal-hal yang terkait dengan kondisi eksternal Megawati dalam posisinya sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya negotiated reading dan critique of silence yang ditunjukkan oleh informan yang ada. Artinya, terhadap berbagai informasi di media massa yang terkait dengan posisi Megawati sebagai presiden, pandangan informan tidak harus setuju sebagaimana ditunjukkan oleh media massa. Hal itu terlihat pada sikap mereka terhadap tanggung jawab Megawati dalam urusan rumah tangganya.
Resistensi itu juga muncul dalam melihat aspek internal Megawati yang terkait dengan intelektualitas dan emosionalitasnya. Meskipun, mayoritas informan setuju dengan apa yang disampaikan oleh media massa mengenai intelektualitas dan emosionalitas Megawati, akan tetapi ada juga informan yang mempunyai pandangan sama sekali berbeda dengan apa yang muncul di media massa. Artinya, tidak semua perempuan setuju dengan apa yang disampaikan oleh media massa terkait dengan persoalan kemampuan intelektual dan tingkat emosionalitas Megawati sebagai politikus, wakil presiden, maupun presiden.
Tidak adanya resistensi terhadap identitas Megawati sebagai seorang perempuan yang berhasil menjadi politikus menunjukkan bagaimana kekuatan media sebagai instrumen ideologi patriarkisme mempengaruhi pandangan keseluruhan informan. Semua informan sepaham dengan media dalam menghilangkan eksistensi Megawati sebagai seorang perempuan yang berhasil di sektor publik, khususnya domain politik. Mereka sepaham dengan media, bahwa keberhasilan Megawati dalam karir politiknya bukanlah disebabkan oleh kemampuan dirinya sebagai seorang politikus, akan tetapi dikarenakan ia adalah anak Soekarno."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
D579
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Sarwono
"Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana ibu rumah tangga kelas menegah di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tanggerang, Bekasi) memberikan pemaknaan terhdap karir politik Megawati Soekarnoputri sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia dan untuk mengetahui tipe-tipe ibu rumah tangga kelas menengah yang mempunyai pemaknaan dominan, negosiasi ataupun oposisi.Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dan perpektif feminis dan kerangka kaian budaya (cultural studies) terutama pemikiran Stuart Hall mengenai encoding dan decoding. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam (indept interview) dengan informan ibu rumah tangga yang berasal dari kelas menengah di wilayah Jabotabek. Penentuan karakteristik informan mengikuti kriteria Spradley (1997: 6), sedangkan pemiihannya mengikuti prosedur non random (Jansen 2002: 238-239). Kuyalitas penelitian ditentukan berdasarkan kriteria Creswell (Poerwandari 2001: 102-106). Pengorganisasian data menggunakan analytical framework approach (Patton 2002: 431-534) dan analisis data dilakukan melalui thematic coding (Jencen 2002: 251). Data sekunder diperoleh melalui analisis wcana media van Dijk yang menjelaskan produksi teks oleh individu atau kelompok pembuat teks. Penelitian ini menemukan bahwa resistensi perempuan kelas menengah di Jabotabek terhadap ideologi gender dominan, yaitu partiarkisme, masih lemah."
2004
JPIN-III-2-MeiAugust2004-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Sarwono
"Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana ibu rumah tangga kelas menengah di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) memberikan pemaknaan terhadap karir politik Megawati Soekamoputri sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia dan untuk mengetahui tipe-tipe ibu rumah tangga kelas menengah gang mempunyai pemaknaan dominan, negosiasi, ataupun oposisi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dan perspektif feminis dan kerangka kajian budaya (cultural studies) terutama pemikiran Stuart Hall mengenai encoding dan decoding. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview) dengan informan ibu rumah tangga yang berasal dari kelas menengah di wilayah Jabotabek. Penentuan karakteristik informan mengikuti kriteria Spradley (1997: 6), sedangkan pemilihannya mengikuti prosedur non random (Jensen 2002:238-239). Kualitas penelitian ditentukan berdasarkan kriteria Creswell (Poerwandari 2001: 102-106). Pengorganisasian data menggunakan analytical framework approach (Palton 2002: 431-534) dan analisis data dilakukan melalui thematic coding (Jensen 2002: 251). Data sekunder diperoleh melalui analisis wacana media van Dijk yang menjelaskan produksi teks oleh individu alau kelompok pembuat teks. Penelitian ini menemukan bahwa resistensi perempuan kelas menengah di Jabotabek terhadap ideologi gender dominan. yaitu patriarkisme, masih lemah."
2004
TJPI-III-2-MeiAugust2004-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>