Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ershad Nashir
"Tenaga keperawatan dituntut untuk dapat menjalankan kinerjanya dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Rumah sakit yang memiliki sistem penilaian kinerja tenaga keperawatan tentunya membutuhkan instrumen yang dapat mengukur kinerja. Rumah sakit ibu dan anak Assalam telah memiliki instrumen penilaian kinerja yang didalamnya terdapat indikator dan ukuran kinerja tenaga keperawatan, penelitian ini bertujuan menilai instrumen tersebut. Metode penelitian menggunakan desain potong lintang, dengan pendekatan kuantitatif, data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh tenaga keperawatan di RSIA Assalam. Total sampel 56 sama dengan populasi, dengan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil analisis bivariat variabel terukur, relevan, hasil kerja berhubungan secara signifikan (p<0,05) dengan penilaian kinerja. Perilaku paling dominan terhadap penilaian kinerja dengan hasil analisis multivariat ukuran kinerja perilaku (p=0.0001) dan indikator jelas (p=0.039). Kesimpulan dari penelitian ini indikator kinerja yang digunakan sudah jelas tapi kurang terukur, kurang relevan dan kurang terikat waktu. Instrumen yang digunakan dapat mengukur perilaku dengan baik, tapi belum dapat mengukur hasil kerja dan kompetensi dengan baik. Perbaikan indikator kinerja dan ukuran kinerja pada instrumen penilaian kinerja perlu dilakukan demi meningkatkan kinerja tenaga keparawatan.

Nursing staff are required to be able to carry out their performance well in accordance with the standards set by the hospital. Hospitals that have a performance appraisal system for nursing staff certainly need an instrument that can measure performance. Assalam's mother and child hospital has a performance appraisal instrument in which there are indicators and measures of nursing staff performance, this study aims to assess the instrument. The research method used a cross-sectional design, with a quantitative approach, the primary data was obtained by distributing questionnaires to all nursing staff at RSIA Assalam. The total sample of 56 is the same as the population, with multivariate analysis using logistic regression. The results of the bivariate analysis of measurable, relevant variables, work results were significantly associated (p <0.05) with performance appraisal. The most dominant behavior towards performance appraisal with the results of multivariate analysis of behavior performance measures (p = 0.0001) and clear indicators (p = 0.039). The conclusion of this study is that the performance indicators used are clear but less measurable, less relevant and less time-bound. The instrument used can measure behavior well, but has not been able to measure work results and competencies properly. Improvements in performance indicators and performance measures on performance appraisal instruments need to be done to improve staff performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avicena Muhammad Iqbal
"Keselamatan pasien merupakan salah satu faktor penting di dalam pelaksanaan rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk melihat kesiapan penerapan keselamatan pasien di RSIA Assalam. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode survey dilakukan secara total sampling terhadap 59 pegawai, dan wawancara mendalam terhadap 5 informan. Hasil survey menunjukkan RSIA Assalam membudaya sedang dalam keselamatan pasien.
Dari hasil analisis menunjukkan belum siapnya RSIA Assalam dalam menerapkan budaya keselamatan pasien. Penelitian merekomendasikan penyusunan standar prosedur operasional tentang keselamatan pasien, meningkatkan jumlah pelaporan kejadian dan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh pegawai tentang keselamatan pasien.

Patient safety is one of the important factors in the implementation of the hospital. The purpose of this study to look at the implementation of patient safety preparedness in Assalam RSIA. The research was conducted using quantitative research and qualitative research. Methods of sampling survey conducted to 59 employees total, and depth interviews with 5 informants. The survey shows RSIA Assalam being entrenched in patient safety.
From the analysis of the readiness of the application of patient safety culture in hospitals shows RSIA Assalam unprepared to implement patient safety culture. Study recommends the creation of standard operating procedures on patient safety, increase the number of reporting events and providing education and training to all employees about patient safety.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Widiastuti
"Tesis ini membahas perbedaan variabel penilaian kinerja tehnis keperawatan dalam Instrumen Keperawatan Rumah Sakit 'X' dengan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 karena adanya perubahan Sistem Akreditasi Rumah Sakit dari sistem akreditasi berorientasi input and dokumentasi menjadi sistem akreditasi berorientasi proses dan pasien Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan persamaan dan perbedaan variabel dan elemen penilaian untuk kemudian dianalisa dan dirumuskan menjadi sebuah insrumen penilaian kinerja tehnis keperawatan adaptasi dari instrumen penilaian kinerja tehnis yang saat ini digunakan oleh Rumah Sakit 'X' sehingga sesuai dengan elemen penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 28 variabel Instrumen Penilaian Kinerja Keperawatan Rumah Sakit 'X' yang sudah sesuai dengan elemen penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 40 variabel Instrumen Penilaian Kinerja Keperawatan Rumah Sakit 'X' masih berbeda dengan Elemen Penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011 dan akan dimasukkan kedalam draft revisi Instrumen Penilaian Kinerja Rumah Sakit 'X' serta 2 variabel dalam Instrumen Penilaian Kinerja Keperawatan Rumah Sakit 'X' akan dimasukkan kedalam draft revisi Instrumen Penilaian Kinerja Rumah Sakit walau tidak terdapat dalam elemen penilaian Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS tahun 2011.

This Thesis discuss the variable difference between nursing technical performance appraisal instrument of Hospital 'X' dan KARS Hospital Accreditation of 2011 due to a change of standard within the Hospital Accreditation System from input and document oriented system into a process and patient oriented system The goal of this research is to find the similarities dan differences between Nursing Technical Performance Appraisal Instrument of Haspital 'X' dan KARS Hospital Accreditation of 2011 to then be analyzed and be made into a draft for Hospital 'X' Nursing Appraisal Instrument revision so that the current Nursing Appraisal Instrument template still can be used with a revision to accomodate KARS Hospital Accreditation of 2011 This research is a qualitative research with a descriptive design The research show a similarities of 28 variables and a difference of 40 variabels between nursing technical performance appraisal instrument of Haspital 'X' dan KARS Hospital Accreditation of 2011 In addition there are 2 more variables derived from the current nursing technical performance appraisal instrument of Hospital 'X' that have no similarities with KARS Hospital Accreditation of 2011 which will be made into a draft for Hospital 'X' Nursing Appraisal Instrument revision.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Setyorini
"Sumberdaya manusia dalam organisasi rumah sakit adalah penentu pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu. Manajemen kinerja yang efektif adalah alat untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja individu dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Bagian terpenting dari manajemen kinerja di rumah sakit adalah penilaian kinerja Dokter. Pelaksanaan penilaian kinerja individu Dokter merupakan bagian tersulit dari pekerjaan manajer rumah sakit di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Instrumen Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn melalui Analisis Kinerja yang sesuai untuk RSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode dan analisis kualitatif. Penelitian ini melibatkan Dokter Spesialis Obsgyn dan stakeholder yang terlibat dalam manajemen kinerja Dokter Spesialis Obsgyn di RSIA Budi Kemuliaan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan metode penyusunan instrumen penilaian kinerja yang valid yaitu dengan menggunakan Metode Nominal Group Technique. Sehingga didapatkan Form Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn, yang berisi 8 indikator kinerja kunci individu berbasis kompetensi dan diklasifikasikan sesuai dengan kerangka kerja kompetensi dari JCAHO, lengkap dengan standar, bobot, kriteria penilaian dan skoring untuk setiap indikator tersebut, yang sesuai untuk RSIA Budi Kemuliaan.

The human resources in healthcare is determinant to high quality of health care services. Effective performance management is a tool for evaluating and improving individual performance to achieve organization?s goals. The most important activity of performance management is how to measure Medical Doctors performance. Appraising individuals Medical Doctors is the most difficult aspects of a manager?s hospitals job in Indonesia.
The purpose of this studyis to develop an instrument that appropriate to measured Obstetrician and Gynecologist performance in Budi Kemuliaan Hospital through Performance Analysis. Descriptive study with qualitative method aims to constructed a Performance Appraisal?s Instrument. A convenience Informan of Obstetrician and Gynecologists and stakeholders in Budi Kemuliaan Hospital participated in this study.
This study successfully developed a valid method to constructed a Performance Appraisal?s Instrument in Budi Kemuliaan Hospital by using Nominal Group Technique Method. A performance appraisal?s instrument contains 8 (eight) specific measurable criteria for Obstetrician and Gynecologists using the JCAHO's six competencies to evaluated Medical Doctors performance that suitable for Budi Kemuliaan Hospital, with standards each specific measurable criteria and scoring categories.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Raisita Damalia Mari
"Kualitas tidur yang tidak memadai dapat berdampak buruk terhadap kinerja pekerjaan perawat, yang akan berimbas pada keselamatan pasien dan keselamatan perawat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan potong lintang pada 120 perawat di ruang rawat inap RSUD Cibinong yang dipilih dengan total sampling. Kualitas tidur diukur dengan kuisioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kinerja diukur dengan kuisioner kinerja perawat yang dimodifikasi dari kuisioner Royani.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Cibinong (p=0,002, α= 0,05). Skor total PSQI pada perawat yang berkinerja baik lebih rendah 1,42 poin dibanding yang berkinerja kurang baik. Kegiatan untuk meningkatkan kualitas tidur dan kinerja perlu diprogramkan oleh perawat dan manajemen rumah sakit melalui pengaturan jadwal kerja yang sesuai dan peningkatan sumber daya perawat melalui sekolah, serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan kualitas tidur dan kinerja perawat.

Poor sleep quality and sleep deprivation adversely impact work performance, patient safety and nurse safety. This study aims to identify the relationship between sleep quality and performance of nurses in implementing nursing care. The study design was cross-sectional analytic approach to the 120 nurses in the inpatient hospital Cibinong selected with a total sampling. Quality of sleep was measured with a questionnaire The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and the performance is measured by the performance of the nurse questionnaire modified from the questionnaire Royani.
The results of this study indicate that there is a relationship between sleep quality and nurse?s performance in implementing nursing care in inpatient wards Cibinong hospital (p = 0.002, α = 0.05). PSQI total score on the nurse who performs well 1,42 points lower than the poor performers. Activities to improve the quality of sleep and performance need to be programmed by nurses and hospital management through appropriate setting work schedules and increased resource of nurses, as well as the further research related to sleep quality and performance of nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Wianti Soeryani Soedjai
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kinerja RSIA Budi Kemuliaan dengan menggunakan pendekatan Balanced Score Card. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa : Kinerja Keuangan : baik, pendapatan meningkat, Current Ratio, Rasio Biaya Modal, Assets Turn Over Ratio meningkat. Hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenaikan pengeluaran lebih tinggi dari tingkat kenaikan pendapatan. Kinerja Pelanggan : cukup baik, kecuali kemampuan menarik pelanggan. Kinerja Proses Bisnis Internal : cukup baik , indikator pelayanan dan layanan purna jual perlu mendapat perhatian. Kinerja Pertumbuhan Pembelajaran : kurang, kepuasan kerja pegawai, absensi, turn over pegawai, sistem informasi dan akses diklat perlu diperhatikan. Secara keseluruhan Kinerja RSIA Budi Kemuliaan adalah Cukup baik.

The objective of the research is to know the performance of Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital using the Balanced Score Card approach. Research proves that :Financial Performance : Good with an increasing Revenue, Key Financial Ratios (Current Ratio, Equity Cost Ratio and Assets Turn Over Ratio) also improved. However, management should pay more attention to the increasing hospital spending which is higher than the increase in revenue. Customer Performance : Relatively Good, except the ability to acquire new customers. Performance of Business Internal Process : Relatively Good, Services Indicator and Exit Survey should become attention by the management. Growth Learning Performance : Poor, employee job satisfaction, employee attendance, employee turnover, information system and training accessibility should become attention by the management. Overall Performance of Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital is Relatively Good."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31671
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyfani Riftynira
"Penelitian ini membahas tentang persepsi tenaga keperawatan terhadap budaya keselamatan pasien di RSIA SamMarie Basra Tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan deskripsi mengenai persepsi tenaga keperawatan terhadap budaya keselamatan pasien yang dapat mencerminkan tingkatan kualitas implementasi keselamatan pasien di RSIA SamMarie Basra. Penelitian ini merupakkan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 53,1 tenaga keperawatan di RSIA SamMarie Basra memiliki persepsi yang baik terhadap budaya keselamatan pasien. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik individu terhadap persepsi tenaga keperawatan terhadap budaya keselamatan pasien.
Peneliti menyarankan agar semua tenaga kerja di RSIA SamMarie Basra berkomitmen terhadap pelaksanaan respon non-punitive sehingga budaya keselamatan pasien di rumah sakit dapat terus ditingkatkan.

This study discusses the perceptions of nursing staff on the patient safety culture at RSIA SamMarie Basra in 2017. The purpose of this study is to get a description of the perceptions of nursing staff on patient safety culture that can reflect the quality level of patient safety implementation at RSIA SamMarie Basra. This research is a quantitative research with survey method and cross sectional approach.
The results showed that 53,1 of nursing staff at RSIA SamMarie Basra had a good perception of the patient safety culture. There is no significant relationship between individual characteristics on the nursing staff perceptions on patient safety culture.
The researcher recommends that all workers in the hospital commit to the implementation of non punitive response so that the patient safety culture in hospitals can be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Safira Zulva
"ABSTRAK
Rumah Sakit Koja sudah melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional dengan BPJS dan menjadi rumah sakit rujukan di Wilayah Jakarta Utara sehingga menuntut rumah sakit untuk terus mengembangkan kualitas dari pelayanannya. Stres pada tenaga kerja dapat menghambat suatu institusi mencapai targetnya dan ketidakpuasan dalam pekerjaannya menyebabkan pekerja dapat menurunkan kualitas kinerjanya. Masalah ini menjadi penting bagi manajemen rumah sakit untuk memberikan lingkungan kerja yang mendukung pekerja untuk merasa puas akan hasil dari pekerjaannya dan tidak mengalami stres kerja yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada perawat rawat inap RSUD Koja. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan uji chi square dan regresi logistik. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 134 responden. Perhitungan sampel menggunakan rumus perhitungan jumlah sampel simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stress kerja (p=0,006) dan kepuasan kerja (p=0,001) terhadap kinerja. Hasil multivariat menunjukkan bahwa komponen dari variabel stres kerja dan kepuasan kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pada perawat. Peneliti menyarankan untuk melakukan maintenance sarana dan prasarana secara rutin, mengadakan pelatihan/acara yang bersifat meningkatkan rasa kebersamaan dan penguatan psikologi, melakukan Employee Opinion Survey (EOS), dan menghitung kembali kebutuhan tenaga keperawatan.

ABSTRACT
Koja Hospital has implemented a National Health Insurance with BPJS and has become referral hospitals in the North Jakarta Region hence it demands that the hospital continue to develop the quality of its services. Stress on labour can prevent an institution from reaching goals and dissatisfaction on workers causes reduction of the quality of their performance. The purpose of this study was to determine the relationship of work stress and job satisfaction to the performance of inpatient nurses at Koja Hospital. The study design used a cross-sectional method with chi square test and logistic regression. Retrieval of data through distributing Likert scale questionnaire to 134 respondents. The sample calculation uses a simple random sampling calculation formula. The results of this study indicate that there is a relationship between work stress (p = 0.006) and job satisfaction (p = 0.001) on performance. Multivariate results show that the components of the variable work stress and job satisfaction have the greatest influence on the performance of nurses. The researcher recommends that maintenance of facilities and infrastructure routinely, conduct training / events that enhance the sense of community and strengthening psychology, conduct an Employee Opinion Survey (EOS), and recalculate the needs of nursing staff.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Arlem
"Dalam memberikan pelayanan kesehatan, tenaga keperawatan adalah personil rumah sakit yang paling sering dan paling banyak menghabiskan waktunya untuk kontak dengan pasicn sehingga sangat berperan dalam mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Di RUSPAU Esnawan Antariksa, tenaga keperawatan selain melakukan asuhan keperawatan, juga rnelakukan aktivitas Iain diluar asuhan keperawazan seperti menghitung administrasi keuangan pasien. Selain itu, pada setiap ruang rawat inap RUSPAU Esnawan Antariksa, ditempatkan tenaga Susnal. Beban kenja perawat merupakan salah satu faktor yang menentukan performan kerja perawat. Beban kemja perawat dipengaruhi oleh jumlah pasien, jumlah perawat, klasifdcasi pasien, mctode pemberian asuhan keperawatan yang diterapkan, kelompok hari bermgas tenaga keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi beban kexja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Garuda dan Merpati RUSPAU Esnawan Antariksa.
Penelitian ini hersifat kualitatii Beban kexja perawat dihitung dengan mempcrgunakan metode work sampling dan daily log, yang dihitxmg pada hari kelja maupun hari libur. Data primer diperoleh dcngan mengadakan pengamatan selama 7 (tujuh) hari berturut-turut yaitu Senin sampai Minggu dengan mcmpergunakan lime list yang diisi dengan aktivitas tcnaga perawat selama 24 jam terus-menerus pada jam kcrja pagi, sore, dan malam.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas keperawatan di ruang rawat inap Garuda, yang mempergunakan metode pemberian asuhan keperawatan MPKP, benumt-turut mulai dari yang paling banyak tenaga keperawatan lakukan adalah aktivitas keperawatan tidak langsung, aktivitas keperawatan langsung, dan aktivitas non kepemwatan, baik pada hari kerja maupun pada hari libur. Sedangkan aktivitas keperawatan di ruang rawat inap Merpati, yang mempergunakan metode pembcrian asuhan keperawatan iimgsional, pada hari kexja berturut-tumt mulai dari yang paling banyak tenaga kcpcrawatan lakukan adalah aktivitas non keperawatan, aktivitas keperawatan tidak langsung, lalu aktivitas keperawatan langsung. Dan pada hari libur adalah aktivitas keperawatan langsung, aktivitas non keperawatan, dan aktivitas keperawatan tidak langsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pemberian asuhan keperawatan MPKP Iebih baik daripada metode fimgsional. Pada kcdua ruang rawat inap, rata-rata waktu yang dipergunakan untuk administrasi keuangan pasien tidak menyita waktu dari tenaga keperawatan, tetapi dapat menyebahkan tenaga keperawatan tidak maksimal dalam membcrikan asuhan keperawatan yang dibutuhkan pasien. Berdasarkan wawancara mendalam, tenaga susnal terkadang juga melakukan alctivitas keperawatan yang selain dapat merugikan pasien, dapat pula merugikan RUSPAU Esnawan Antariksa apabila terjadi tuntutan karcna tidak mempunyai legal aspek.
Pada penelitian ini disarankan agar metode pemberian asuhan keperawatan MPKP dapat diterapknn di seluruh ruang rawat inap di RUSPAU Esnawan Antariksa, sebailcnya pihak Rumah Sakit tidak melakukan penerimaan tenaga Susnal, dan meningkatlcan pcndidikan tenaga lceperawatan dari SPK menjadi D3 Keperawatan, untuk administrasi keuangan pasien sebaiknya di sediakan lmit khusus.

In giving health services, nursing staff are no doubt the hospital personnel who mainly and most frequently spend time to make contact with the patients, thus they play an important role in shaping the image of hospital services in general. At RUSPAU, the nursing stalf, beside using their skill as a nurse, they also work in area which is they have not been teached it before, such as in calculated patient?s finance. Beside that, in cvcry ruan g ruang rawat inap in RUSPAU, they put Susnal in this location. The workload of the nursing sta5` is one of the factors that determine their performance, and the workload is influenced by the number of patients, the number of muses and the methods applied in supervision of nursing services. The objective of this research is to gain information on the workload and the number of nursing staff needed in Garuda and Merpati inpatient chambers in Dr. Esnawan Antariksa Air Force Central Hospital.
The research used qualitative approach. The workload of the nurses was examined by using work sampling and daily log method and was examined both on workdays and holidays. The primary data was taken by conducting observation on 7 consecutive days, i.e. from Monday to Sunday, by using the forms that were filled with nursing staff?s activities for the whole 24 hours during work hours in the morning, aitemoon, and evening.
The study revealed that the direct nursing activities in Garuda, that using pemberian asuhan keperawatan MPKP, in continuing basis, starting with the nursing staE` mostly doing it such as indirect nursing activity, direct nursing activity, and non nursing activity, either in working day or holiday. Furthennore, nursing avtivities in wang gawat inap Mei-pati, which is using pemberian asuhan keperawatan tiingsional, at continuing working day, starting from mostly nursing have been done, such as non nursing activity, indirect nursing activity, and then direct nursing activity. And in holiday, applied direct nursing activity, non nursing activity and indirect nursing activity. So, it can be concluded that pembcrian asuhan keperawatan MPKP much better compare to fimgsional methode. In every ruang rawat inap, time for patient?s financing is not take more time fiom the real nursing activity itseltl but it can make nursing skill itself not maximum applied to the patients. Based on detail interview, tenaga susnal sometimes merugikan patients that impact to RUSPAU also, if sue happened cause there is no litigimate aspect.
In this penelitian suggessted for metode pemberian asuhan keperawatan MKPK applied to all ruang rawat inap in RUSPAU. Sebaiknya, the Hospital itself not accept tenaga susnal,and to increase nursing education iiorn SPK through D3 Kepeiawatan. For patient?s finance administration should be handled by dedicated unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Febrianti
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan pelayanan rumah sakit di tahun 2015 maka RS Awal Bros bekasi sangat membutuhkan tenaga keperawatan. RS Awal Bros Bekasi sebagai RS tipe B mempunyai kapasitas 200 tempat tidur dan Bed Occupancy Rate (BOR) 65 - 70 % membutuhkan 134 tenaga keperawatan, Guna mencukupi kebutuhan tenaga keperawatan, RS Awal Bros Bekasi perlu melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan untuk pengembangan pelayanan rumah sakit. Mengingat pentingnya peran tenaga keperawatan dalam menunjang mutu pelayanan, maka harus dilakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik-baiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan di RS Awal Bros Bekasi, untuk dapat memberikan umpan balik kepada divisi HRD dalam melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan yang akan datang. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Dalam hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen teridentifikasi belum tersosialisasi dengan baik kebijakan dan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan, perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan yang belum baik dilakukan, keterbatasannya ruangan yang ada, jadwal seleksi yang Universitas Indonesia selalu tidak tepat waktu, kurang koordinasi antara tim seleksi tenaga keperawatan, belum pernah dibuat analisa pekerjaan uraian tugas keperawatan.
Hasil penelitian menyarankan keperawatan harus membuat perencanaan tenaga keperawatan yang baik, membuat jadwal rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik mungkin, membuat analisa jabatan tenaga keperawatan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada staff HRD serta mensosialisasikan kebijakan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan kepada tim sehingga tim dapat berkoordinasi dengan baik.

This research is motivated by the service development for hospital in 2015. Awal Bros Bekasi Hospital looking for nursing personnel. To meet the needs of nursing personnel, as hospital grade B Awal Bros Bekasi have capacity of 200 beds and Bed Occupancy Rate (BOR) 65-70% require 134 nursing personnel. Awal Bros Bekasi Hospital need to perform nursing personnel recruitment and selection services for the development of the hospital. Given the importance of the role of nursing personnel in supporting quality of service should be doing to perform nursing personnel recruitment and selection as well as possible.
The research have purpose to get an overview about recruitment and selection of nurse staff process in Awal Bros Bekasi, to give a feedback to the department of HRD in conducting the recruitment and selection of nursing personnel in future. Researchers used qualitative method with descriptive approach method. Data colection through in-depth interviews and document analysis.
In-depth interviews and document analysis have not been properly socialized identified policies and procedures related to the recruitment and selection of nursing staff, nursing workforce planning needs that have not been Universitas Indonesia well done, the existing space limitations, the schedule selection is not always on time, lack of coordination between the team selection nursing personnel, never yet made job analysis of nursing job descriptions.
The results of research suggest to make a good nursing workforce planning, schedulling recruitment and nursing personnel recruitment selection as well as possible, making analysis of nursing position, provide education and training to HRD staff and apply policies and procedures related to the recruitment and selection process of nursing personnel to the team, so the team can coordinate well.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>