Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bonny Nur Ischaq Darmadji
"Penelitian ini membahas implementasi program intensifikasi pertanian padi oleh pemerintah Indonesia di Kabupaten Purbalingga pada tahun 1969-1998. Program intensifikasi pertanian padi sendiri dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia pada waktu itu (Orde Baru) untuk mencapai swasembada beras nasional dan mengatur harga beras agar tetap terjangkau sementara meningkatkan kesejahteraan petani padi di Kabupaten Purbalingga. Namun, program ini mendapat respons positif dari petani di Kabupaten Purbalingga setelah beberapa tahun implementasi karena faktor kualitas teknologi yang digunakan dan masalah teknis di lapangan. Melalui metode dan sumber historis seperti literatur, arsip, publikasi pemerintah, dan wawancara dengan narasumber aktual, ternyata implementasi program membuat peluang di sektor pertanian menjadi tidak seimbang meskipun berhasil meningkatkan jumlah beras lokal. produksi.

This study discusses the implementation of the rice agriculture intensification program by the Indonesian government in Purbalingga Regency in 1969-1998. The intensification program of rice farming itself was implemented by the Indonesian government at that time (the New Order) to achieve national self-sufficiency in rice and regulate rice prices to remain affordable while increasing the welfare of rice farmers in Purbalingga District. However, this program received a positive response from farmers in Purbalingga District after several years of implementation due to the quality of the technology used and technical problems in the field. Through historical methods and sources such as literature, archives, government publications, and interviews with actual sources, it turned out that the implementation of the program made the opportunities in the agricultural sector unbalanced despite the success in increasing the amount of local rice. production."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farra Safira
"Kekeringan pertanian merupakan dampak yang diterima tanaman akibat menurunnya ketersediaan air dan kelembaban lahan yang digunakan untuk keperluan pertanian. Berkurangnya intensitas hujan merupakan indikasi pertama terjadinya kekeringan pertanian sekaligus faktor penyebab utama penurunan hasil produksi lahan. Kabupaten Pandeglang adalah sumber lumbung padi Provinsi Banten yang mengalami kekeringan dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kekeringan tahun 2009 hingga 2019 dan menganalisis hubungan antara produktivitas padi dan curah hujan di wilayah yang sangat kering di Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penentuan wilayah kekeringan adalah Normalized Difference Drought Index (NDDI) dengan menggunakan citra multitemporal LandSat. Metode uji regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan antara produktivitas padi dan curah hujan di wilayah kekeringan. Hasil dari penelitian ini adalah pola kekeringan pertanian di Kabupaten Pandeglang dari tahun 2009-2019 tersebar pada lahan sawah di dataran rendah bagian tengah hingga selatan. Pola kekeringan pertanian dominan berada pada rata-rata curah hujan 113,5-118,1 mm/bulan, jenis tanah alluvial, dan ketinggian 0-50 m dpl. Terdapat hubungan positif antara curah hujan dan produktivitas padi di wilayah kekeringan pertanian Kabupaten Pandeglang. Hal ini menandakan semakin tinggi curah hujan, maka produktivitas padi akan semakin meningkat. Namun demikian produktivitas padi di Kabupaten Pandeglang juga dipengaruhi oleh modal dan keterjangkauan wilayah.

Agricultural drought is the impact received by plants due to decreased availability of water and soil moisture used for agricultural purposes. The reduced rainfall intensity is the first indication of agricultural drought as well as a major contributing factor to the decline in land production. Pandeglang Regency is a source of rice granaries in Banten Province which has been experiencing drought for more than 10 years. This study aims to identify patterns of drought from 2009 to 2019 and analyze the relationship between rice productivity and rainfall in very dry regions in Pandeglang Regency. The method used in determining the drought area is the Normalized Difference Drought Index (NDDI) using the multitemporal LandSat image. Simple linear regression test method is used to determine the relationship between rice productivity and rainfall in drought areas. The results of this study are the patterns of agricultural drought in Pandeglang Regency from 2009-2019 are spread on lowland rice fields in the middle to the south. The dominant pattern of agricultural drought is in the average rainfall of 113.5-118.1 mm/month, alluvial soil types, and altitudes of 0-50 m above sea level. There is a positive relationship between rainfall and rice productivity in the agricultural drought area of Pandeglang Regency. This indicates the higher the rainfall, the productivity of rice will increase. However, rice productivity in Pandeglang Regency is also influenced by capital and regional affordability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafwatun Nawa
"ABSTRAK
Pada masa Orde baru, muncul program- program agribisnis demi memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Program- program agribisnis ini terangkum dalam sebuah keputusan, yakni Program Tebu Rakyat Intensifikasi atau biasa disebut dengan TRI yang bercita memenuhi kebutuhan gula nasional serta mencapai swasembada gula. Beberapa daerah di seluruh Jawa terkena imbas akibat program ini. Kabupaten Cirebon, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang mendapat program ini. Selama pelaksanaan program TRI, banyak jalan yang harus ditempuh. Di satu sisi pemerintah sudah mempersiapkan programnya dengan baik, di satu sisi para petani merasa baik- baik saja selama pelaksanaan program. Namun hal ini menjadi pertanyaan besar mengapa pada akhirnya di tahun 1997, banyak para petani tebu memilih untuk beralih ke tanaman pangan yang lain dibandingkan dengan tebu.

ABSTRACT<>br>
During the New Order period, agribusiness programs emerged to meet the needs of Indonesian food. These agribusiness programs are summarized in a decision, namely the Intensification of Smallholder Sugar Cane Program or commonly referred to as TRI that fulfills the national sugar needs and achieves self sufficiency in sugar. Several areas throughout Java were affected by this program. District of Cirebon, West Java is one of the areas that got this program. During the implementation of the TRI program, there are many ways to go. On the one hand the government has prepared the program well, on the one hand the farmers feel fine during the program implementation. But this is a big question why in the end in 1997, many sugar cane farmers chose to switch to other food crops compared to sugarcane."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of the possible solutions to overcome food crisis, especially in Asia, might be the utilization of the intensification system of rice production with high productivity and less water requirement. This method is popularly called SRI, which has been developed in some Asian countries including Indonesia. This system relies on the rooting management of paddy crop, which is based on the management of water, soil and plant. Basically, this system can utilize either organic, chemical, or combination of booth types of fertilizer. The utilization of organic fertilizers in SRI has been widely conducted in Indonesia especially in west Java. However, the productivity of the of the organic rice farming using SRI is still questionable. This paper presents the analysis of the productivity of rice organic farming through modeling approach. District of Sukabumi in West Java was selected as the study area. The models developed are capable to predict nicely the production and productivity of organic rice farming using SRI."
JUIRIGA
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fadlan
"Potensi zakat petani padi yang seharusnya terhimpun adalah sangat besar, akan tetapi fakta di lapangan tidak demikian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani padi Kabupaten Demak dengan intensi dan preferensi membayar zakat pertanian, untuk mengetahui apakah faktor pengetahuan zakat, tingkat keyakinan dan religiusitas berpengaruh terhadap intensi petani padi Kabupaten Demak dalam membayar zakat pertanian, serta untuk mengetahui alasan preferensi petani padi Kabupaten Demak tidak membayar zakat pertanian mereka melalui BAZ/LAZ. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis distribusi frekuensi, tabulasi silang, regresi logistik dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh temuan bahwa variabel pengetahuan zakat, tingkat keyakinan dan tingkat religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap intensi petani padi dalam membayar zakat pertanian, akan tetapi dari sisi preferensi petani padi Kabupaten Demak lebih banyak yang tidak membayar zakat pertanian mereka melalui BAZ/LAZ dengan alasan di lingkungan banyak yang lebih membutuhkan.

Zakat potential should be collected rice farmers is very large, but facts are not. This study aims to determine relationship characteristic of rice farmers Demak with intention and preference to pay agriculture zakat, to determine whether factor of zakat knowledge, level of conviction and religiosity affect the intentions of rice farmers Demak district in paying agriculture zakat, to find out the reason for the preference of rice farmers Demak not pay zakat their agriculture zakat through BAZ LAZ. This research type is quantitative, while the analysis is the frequency analysis, cross tabulation analysis, logistic regression analysis and quantitative descriptive analysis. Based on the analysis, it is found that the variable knowledge of zakat, the level of conviction and the level of religiosity significantly affect the intentions of rice farmers in paying agriculture zakat, but preferences Demak rice farmers do not pay zakat their agriculture zakat through BAZ LAZ with environmental reasons many more needy.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Anggoro
"Penggunaan input luar pada usaha tani padi sawah antara lain berupa pupuk kimia saat ini masih relatif tinggi. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kimia, pestisida dan pengolahan lahan yang sangat intensif pada usaha tani padi telah menimbulkan kerusakan lingkungan sehingga menurunkan kapasitas produksi dan kualitas lingkungan. Di lain pihak petani mempunyai potensi input berupa bahan organik dari limbah pertanian yang dapat diproses menjadi pupuk organik. Penggunaan pupuk organik akan mengurangi jumlah pupuk kimia, sehingga produktivitas lahan dapat meningkat dan kerusakan lingkungan dapat berkurang.
Permasalahan yang dikemukakan pada penelitian ini adalah penerapan penggunaan pupuk organik pada usaha tani padi sawah kurang optimal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan penerapan penggunaan pupuk organik pada usaha tani padi sawah kurang optimal di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu; (2) Untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor penyebab terhadap penerapan pupuk organik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Penelitian dilakukan selama tiga bulan dari Pebruari 2003 sampai dengan April 2003 di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu dipilih tiga desa yang mempunyai potensi pertanian dan peternakan paling dominan. Penentuan jumlah sampel dengan cara sampling acak sederhana dari 905 KK petani diambil 96 KK petani sampel.
Data Primer dikumpulkan dengan teknik wawancara dengan instrumen penelitian yang sudah dipersiapkan. Sebelum pelaksanaan survei instrumen diujicobakan pada 20 orang petani di lokasi penelitian untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode regresi berganda, korelasi berganda, dan korelasi parsial. Variabel-variabel penelitian adalah: Variabel tidak bebas Y = Penerapan Pupuk Organik; Variabel bebas (X) terdiri dari X1 = Pengetahuan Petani, X2 = Proses Pembuatan Pupuk Organik, dan X3 = Motivasi Petani. Koefisien regresi dilakukan uji F dan uji.t.
Hubungan fungsional antara variabel Y dan Variabel X ditunjukkan dengan model persamaan regresi berganda Y = 38,8 + 1,082 XI - 0,213 X2 + 0,247 X3. Hasil uji F menunjukkan bahwa persamaan regresi sangat signifikan (p < 0,01). Hasil uji t menunjukkan bahwa koefisien X1 dan X3 sangat signifikan (p < 0,01), sedangkan koefisien X2 signifikan (p < 0,05). Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi pengetahuan petani, semakin rendah kesulitan proses pembuatan pupuk organik dan semakin tinggi motivasi petani secara bersama-sama berpengaruh terhadap semakin tingginya penerapan pupuk organik petani padi sawah di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara.
Koefisien korelasi berganda R adalah sebesar 0,862. Berdasarkan koefisien korelasi berganda didapat koefisien determinasi R2 sebesar 0,742, angka ini menjelaskan bahwa variasi penerapan pupuk organik sebesar 74,2 % ditentukan oleh pengetahuan petani, proses pembuatan pupuk organik dan motivasi petani secara bersama-sama. Sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel uji.
Koefisien korelasi parsial dapat dilihat bahwa variabel motivasi petani (X3) merupakan variabel yang paling kuat terhadap penerapan pupuk organik (Y) dengan koefisien korelasi parsial r3,12 = 0,280. Selanjutnya diikuti berturut-turut oleh variabel pengetahuan petani (X1) terhadap penerapan pupuk organik (Y) dengan koefisien korelasi parsial ry1.23 = 0,269, dan terakhir adalah variabel proses pembuatan pupuk organik (X2) terhadap penerapan pupuk organik (Y) dengan koefisien korelasi parsial ry2.13 = - 0,233. Dengan demikian dalam penelitian ini variabel motivasi petani memberikan kontribusi terbesar, diikuti oleh variabel pengetahuan petani dan selanjutnya proses pembuatan pupuk organik dalam mencapai penerapan pupuk organik.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor penyebab penerapan pupuk organik pada usaha tani padi sawah antara lain adalah: (a) Pengetahuan petani. (b) Proses pembuatan pupuk organik. (c) Motivasi petani; (2) Pengetahuan petani, proses pembuatan pupuk organik, dan motivasi petani secara bersama-sama mempengaruhi penerapan penggunaan pupuk organik.

Usage of external input at rice field paddy farming in the form of chemical fertilizer in this time still high relative. Various research have indicated that usage of chemical fertilizer, pesticide and very intensive land processing at paddy farming have generated damage of environment so that degrade capacities produce and quality of environment. On the other hand farmer has internal input potency from organic materials of waste agriculture of which can processed to become organic fertilizer. Usage or organic fertilizer will lessen the amount of chemical fertilizer, so that farm productivity can increase and damage of environment can decrease.
Told problems in this research is application of usage of organic fertilizer at rice field paddy farming less optimal. As for intention of this research is: (1) to know factors what causing application of usage of organic fertilizer at rice field paddy farming less optimal in Arga Makmur District, North Bengkulu Regency, Bengkulu Province; (2) to know influence factors that causing application or organic fertilizer.
This research use quantitative approach with survey method. Research conducted during three months of February 2003 until April 2003 in Arga Makmur District, North Bengkulu Regency, Bengkulu Province. Determination of research location conducted by purposive that is selected three countryside having agriculture potency and livestock potency most dominant. Determination of amount of sample by simple random sampling from 905 farmer family head taken 96 family head farmer of sample.
Primary data collected with technique interview with research instrument which have been drawn up. Before execution of instrument survey in test-drived at 20 farmers research location to know validity and reliability instrument. Data to be analysis with method of multiple regressions, multiple correlation, and partial correlation. Research variables are: Dependent Variable Y = Application of Organic Fertilizer; Independent Variable (X) consist of X1 = Knowledge of Farmer, X2 = Process of Organic Fertilizer and X3 = Farmer Motivation.
Functional link between variable of Y and Variable of X shown with model equation of multiple regression Y = 38,8 + 1,082 X, - 0,213 X2 + 0,247 X3. Result of test of F indicated that equation of regression is very significant (p < 0,01). Result of test of t indicated that coefficient X1 and X3 very significant (p < 0,01), coefficient X2 significant (p < 0,05). From equation of regression can be interpreted that excelsior knowledge of farmer, progressively lower difficulty process of organic fertilizer and excelsior motivate farmer by together have an effect on to its excelsior of application of organic fertilizer of rice field paddy in Arga Makmur District, North Bengkulu Regency, Bengkulu Province.
Multiple correlation coefficient of R is equal to 0,862. Coefficient of determination R2 is equal to 0,742, this number explain that variation application of organic fertilizer equal to 74,2 % determined by knowledge of farmer, process of organic fertilizer and farmer motivation by together. While the rest influenced by other factors outside test variable.
Partial correlation coefficient earn seeing that variable motivate farmer (X3) represent strongest variable to application of organic fertilizer (Y) with partial correlation coefficient ryaI2 = 0,280. Here in after followed successively by variable knowledge of farmer (X1) to application of organic fertilizer (Y) with partial correlation coefficient ry123 = 0,269, and last is variable process of organic fertilizer (X2) to application of organic fertilizer (Y) with partial correlation coefficient ry2.13 = - 0,233. Thereby in this research variable motivate farmer give biggest contribution, followed by variable knowledge of farmer and hereinafter the process of organic fertilizer in reaching application of organic fertilizer.
Conclusion of this research is (1) Factors cause of application of organic fertilizer at farming rice field for example .is: Knowledge of farmer; (b) Process of organic fertilizer. (c) Motivate farmer; (2) Knowledge of farmer, process of organic fertilizer, and farmer motivation by together influence application of usage of organic fertilizer.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1987
S33325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Fadhillah
"Beras merupakan sumber karbohidrat utama masyarakat Indonesia. Setiap tahun harga beras selalu mengalami kenaikan yang disebabkan oleh inflasi, sewaktu krisis ekonomi menimpa Indonesia tahun 1997 inflasi tidak dapat dikendalikan sehingga harga beras meroket. Tingginya harga beras berdampak terhadap menurunnya konsumsi masyarakat miskin, kondisi ini juga terjadi di kawasan lumbung padi nasional, tepatnya di Kabupaten Karawang yang mayoritas masyarakat bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan yang diterima buruh tani hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dan jika harga beras naik mereka akan sangat terdampak. Untuk melindungi buruh tani serta masyarakat miskin dan rawan pangan pada umumnya pemerintah menetapkan pembentukan program subsidi terhadap harga beras untuk keluarga miskin (RASKIN) tahun 2002. Mayoritas penerima raskin di Kabupaten Karawang merupakan buruh tani, dan dalam pelaksanaan program raskin pendataan penerima manfaat adalah masalah utama yang selalu terjadi. Beberapa literatur yang mengangkat program raskin lebih berfokus ke efektivitasnya, sementara dalam penelitian ini membahas pelaksanaan program raskin di Kabupaten Karawang dengan mengangkat kerawanan pangan buruh tani dari tahun 2002 hingga 2006. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode sejarah yang berupa heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Rice is the main source of carbohydrates for Indonesians. Every year, the rice prices always increase due to inflation. When economic crisis hit Indonesia in 1997, inflation couldn’t be controlled then rice prices skyrocketed. The high price of rice has an impact on decreasing level consumption of the poor. This condition also occurs in the national rice granary, precisely in Karawang Regency where the majority of people work as farm laborers. Daily income farm laborers receive is only sufficient for their daily needs, and if the rice prices goes up they will be greatly affected. To protect them as well the poor and food insecure people in general, the government established a subsidy program on the rice prices for poor family (RASKIN) in 2002. In Karawang Regency, farm laborers are the majority of raskin recepients. In the implementation of the raskin program in Karawang, recepients data has always been a major problem. Previous research mostly focused on raskin program effectiveness, while this research discusses implementation of the raskin program in Karawang Regency with focus on food insecurity of farm workers from 2002 to 2006 using historical methods in the form of heuristic, critics, interpretation, and historiography."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nusferadi
"Pendekatan historis terhadap pengaruh Revolusi Ilijau dengan studi kasus di kawasan persawahan Rawa Onom, kabupaten Ciamis mencmukan bahwa perilaku petani terhadap Revolusi I lijau ditentukan olch faktor karakteristik lokal. Faktor karakteristik lokal tersebut adalah kondisi lingkungan alami di Rawa Onom dan sosiokultural petaninya. Hal yang string dikeluhkan petani di Rawa Onom, terutama sebelum rampungnya rehabilitasi irigasi d .Rawa Onom pada awal tahun 1980'an (tahapan rehabilitasinya sejak 1969), adalah Iuapan air atau banjir yang berasal sungai-sungai sekitar persawahan Rawa Onom. Kondisi di persawahan Rawa Onom tersebut memberi pengaruh terhadap perilaku petani dalam menanggapi penerapan Paket Teknologi intensitikasi pertanian oleh pemerintah. Dalam menanggapi Iahan sawah yang sewaktu-waktu dapat tergenang air, petani sejak lama menggunakan tanaman padi varietas lokal yang memiliki sosok tinggi, ada yang mencapai tinggi 1,70 meter, sehingga mampu beradaptasi dengan genangan air. Pengenalan varietas padi unggulan, terutama varietas unggul tahan wereng (VUTW) yang bersosok pendek, ditanggapi petani secara ragu-ragu dan khawatir. Demikian halnya terhadap input-input Paket Teknologi intensitikasi pertanian lainnya seperti penggunaan pupuk pabrik. Setelah direhabilitasinya sistem irigasi di Rawa Onom secara bertahap sejak tahun 1969, maka petani di Rawa Onom mulai berubah sikap lebih terbuka, di mana sejak pertengahan tahun 1970'an rnulai masuk PR 8, PR 5, IR 26, IR 24. Selanjutnya sejak pertengahan tahun 1980'an, atau pada periode sekitar rampungnya rehabilitasi daerah irigasi Rawa Onom, maka sejak itu pula penggunaan input-input Paket Teknologi semakin intensif, antara lain berupa penggunaan padi VUI'W serta pupuk pabrik. Dengan dcmikian, pada kasus di Rawa Onom ini, lebih relevan dengan pendapat yang bertitik tolak pada faktor karakteristik lokal, yaitu `faktor kondisi alami di Rawa Onom serta faktor sosiokultural masyarakat turut mempengaruhi respons petani terhadap penerapan Paket Teknologi fase Revolusi Hijau."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T37400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Sudhana Astika
"Secara keseluruhan karangan ini mencoba mengetengahkan suatu hasil umum dari suatu studi yang berusaha untuk memperoleh pengertian yang lebih luas tentang kehidupan kepuarga petani, khususnya dalam usaha mereka mengadopsi pemakaian teknologi baru dalam usaha petani meraka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S12804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>