Ditemukan 165183 dokumen yang sesuai dengan query
Timotius Denis
"Kopi adalah komoditas utama yang dimiliki Indonesia, dimana peluang bagi para pelaku UKM untuk berusaha di industri ini cukup besar. Namun kenyataannya, setiap UKM, termasuk Orins Coffee, seringkali mengalami kendala dalam mengelola usaha nya, salah satunya yaitu strategi pemasaran. Masalah yang akan dibahas pada penulisan ini yaitu bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh Orins Coffee untuk dapat menjawab tantangan usaha dan mengakselerasi pertumbuhan usahanya. Berbagai strategi yang dilakukan untuk mengakuisisi konsumen akan dibahas lebih lanjut. Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai strategi yang dapat digunakan oleh Orins Coffee dalam membantu pertumbuhan usahanya. Salah satu strategi yang digunakan yaitu dengan metode penjualan tidak langsung melalui program Dropship/Reseller yang akan membantu Orins Coffee dalam melakukan penetrasi produk. Disisi lain hal paling penting adalah penerapan Push-Pull Strategy yang dalam implementasinya bertujuan untuk meningkatkan awareness konsumen terhadap produk Orins Coffee. Dalam kasus ini akan dijelaskan pula bagaimana digital marketing dapat membantu mempromosikan produk. Kerangka utama dari penelitian ini adalah Costumer Decision Journey, bagaimana cara kita membuat konsumen aware dan mempertimbangkan produk Orins Coffee, mengevaluasinya sampai memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Coffee is Indonesias main commodity, opportunities for SMEs are quite high in this industry. But in reality SMEs, especially Orins Coffee, are still experiencing difficulties in managing their businesses, one of which is the obstacle in marketing strategy. In this paper we will explain the strategies that Orins Coffee can use to help grow its business. The strategy used is to create an Indirect Channel by dropship/reseller scheme to help Orins Coffee in penetrating the market. Besides that, Push-Pull Strategy is also applied so that consumer awareness of Orins Coffee products increases. In this case coffee consumers will use digital marketing to help promote their products. The main framework of this research is about Costumer Decision Journey, how to make consumer consider about Orins Coffee product and let them evaluate until converted to the purchasing decision."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53696
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mario Yehuda
"Dunia pemasaran memasuki era baru Marketing 4.0, dimana adanya perubahan fokus kepada penciptaan dan pengelolaan interaksi dengan konsumen dan dengan demikian menciptakan proses komunikasi tingkat tinggi antara brand dan konsumen (Kotler et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk memahami efektivitas Marketing 4.0 dalam industri otomotif dan fast moving consumer goods (FMCG). Penelitian ini menganalisis hubungan elemen Marketing 4.0, product category, customer satisfaction, dan purchase intention. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 660 responden melalui metode random sampling, terdiri dari 395 responden dari kategori produk FMCG dan 265 responden dari konsumen produk otomotif. Responden disaring melalui beberapa pertanyaan terkait domisili dan periode pembelian produk. PLS-SEM digunakan sebagai metode untuk menganalisis hubungan antara elemen Marketing 4.0 & purchase intention. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Brand Image dan Brand Integrity secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen secara positif. Brand Integrity, Brand Interaction, dan Customer Satisfaction juga secara signifikan mempengaruhi Purchase Intention. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hubungan elemen Marketing 4.0 dan Purchase Intention pada product category yang berbeda dalam level signifikansi 95%. Namun, penelitian ini menemukan bukti empiris perbedaan signifikan antara dua produk kategori pada hubungan Brand Identity terhadap Purchase Intention pada level signifikansi 90 %.
The marketing world has entered a new era called Marketing 4.0, where the focus shifts towards the creation and management of interactions with consumers, thereby establishing high-level communication processes between brands and consumers (Kotler et al., 2017). This study aims to understand the effectiveness of Marketing 4.0 in the automotive and fast-moving consumer goods (FMCG) industries. The research analyzes the relationships between Marketing 4.0 elements, product category, customer satisfaction, and purchase intention using PLS-SEM. A sample of 660 respondents was obtained using random sampling, consisting of 395 respondents from the FMCG product category and 265 respondents from automotive product consumers. Respondents were filtered based on questions related to their domicile and purchase period. This study’s result indicate that Brand Image and Brand Integrity significantly influence customer satisfaction in a positive manner. Brand Integrity, Brand Interaction, and Customer Satisfaction also significantly affect Purchase Intention. Furthermore, this research shows there is no significant difference in the relationships between Marketing 4.0 elements and Purchase Intention across different product categories at 95% significance level. However, the study found empirical evidence of a significant difference between two product categories in the relationship between Brand Identity and Purchase Intention at a significance level of 90%."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ghossan Alqurnain
"Peneleitian ini akan membahas terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku negatif konsumen seperti Negative Past Experience, Symbolic Incongruity, Ideological Incompatibility, dan Rumor pada kebencian masyarakat pada suatu merek atau perusahaan. Hal ini dilakukan karena jurnal-jurnal pemasaran terdahulu menyatakan bahwa perilaku negatif konsumen memiliki peran yang sama pentingnya dengan perilaku positif konsumen. Disisi lain penelitian terkait perilaku negatif masih jarang dilakukan hingga sekarang. Subjek dari penelitian ini adalah Restoran Holywings yang telah terkena kasus cancel culture karena penerapan strategi pemasaran yang dianggap kontroversial. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling pada 371 responden yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara daring. Data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS melalui analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa pengaruh yang signifikan yaitu pengaruh ideological incompatibility terhadap brand hate, pengaruh symbolic incongruity terhadap brandhate. Telah ditemukan variabel negative past experience dan rumor tidak memilik pengaruh yang signifikan terhadap brand hate.
This research will discuss the factors that influence negative consumer behavior such as Negative Past Experience, Symbolic Incongruity, Ideological Incompatibility, and Rumors on public hatred of a brand or company. This is done because previous marketing journals state that negative consumer behavior has an equally important role as positive consumer behavior. On the other hand, research related to negative behavior is still rarely done until now. The subject of this research is Holywings Restaurant which has been exposed to cancel culture cases due to the implementation of marketing strategies that are considered controversial. A quantitative approach was used in this study with a purposive sampling technique on 371 respondents obtained through distributing questionnaires online. The data obtained was processed using SPSS through descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis. The results showed that there were several significant influences, namely the influence of ideological incompatibility on brand hate, the influence of symbolic incongruity on brand hate. It has been found that the variables negative past experience and rumors do not have a significant influence on brand hate."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Prima Nadia Prastika
"Generasi muda Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun adalah pasar yang potensial bagi UNIQLO. UNIQLO memulai membuka tokonya dari tahun 2013 bersaing dengan brand terkenal lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa UNIQLO yang merupakan brand dari Jepang yang baru masuk ke Indonesia dapat dengan cepat diterima di Indonesia dan mengetahui bagaimana alur konsumen anak muda Indonesia dalam memutuskan pembelian produk UNIQLO. Penelitian ini menggunakan konsep rangsangan pemasaran dari Kotler dan alur keputusan pembelian dan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan kajian literature dan wawancara yang dilakukan kepada lima orang konsumen anak muda kelas menengah Indonesia. Penelitian ini menemukan, strategi UNIQLO dalam memasuki pasar konsumen Indonesia berdasarkan rangsangan pemasaran Kotler, produk yang dijual UNIQLO bagi konsumen kelas menengah dengan menawarkan kenyamanan dalam berpakaian. Alur keputusan pembelian konsumen membeli UNIQLO karena menawarkan produk yang sesuai dengan konsep zen pada budaya Jepang yang mementingkan kesederhanaan dan fungsional.
Indonesian youth between 15-34 years old is a potential market for UNIQLO. UNIQLO start opening the store on 2013 compete with other popular brands. The purpose of these studies are to find out why UNIQLO, a brand from Japan, that has just entered Indonesia can quickly be accepted in Indonesia and how is the flow of Indonesian youth consumers in deciding to purchase UNIQLO products. These studies uses the concept of marketing stimuli from Kotler and the flow of buyer decision and qualitative method using literature studies and conducted the interview with five Indonesian middle class youth consumers. These studies found that UNIQLO strategy entering Indonesian consumer market base on Kotlers marketing stimuli is the products which UNIQLO sell, for middle class consumer are offering comfort in dressing. The flow of buyer decision show that consumers buying the UNIQLO because UNIQLO offering the products accordance with Japanese culture of zen concept that emphasize simplicity and functionality."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nabilla Dwi Saputri
"Stres merupakan pola reaksi serta adaptasi umum dalam menghadapi stresor yang dapat berasal dari luar maupun dalam diri individu tersebut. Stresor lingkungan yang menjadi variabel pada penelitian ini yaitu kepadatan bangunan, suhu udara dan jarak dari jalan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi spasial wilayah stresor lingkungan dan hubungan respon penduduk terhadap stresor lingkungan dengan masing masing stresor lingkungan. Peneliti mengambil 45 responden di wilayah Kecamatan Tambora. Metode penelitian menggunakan analisis spasial dengan teknik overlay dan analisis statstik. Untuk mengetahui hubungan respon penduduk terhadap stressor lingkungan dengan masing masing stressor lingkungan dilakukan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan distribusi spasial wilayah stressor lingkungan tinggi cenderung memusat di kecamatan Tambora. Selain itu terdapat hubungan antara respon penduduk terhadap stresor lingkungan dengan satu stresor lingkungan yaitu kepadatan bangunan ( p value < 0,05). Dan tidak ditemukan hubungan antara respon terhadap stressor lingkungan dengan jarak dari jalan dan suhu udara ( p value > 0,05) Responden yang merasa stres dikarenakan stresor lingkungan sebanyak 32 responden dan terdapat 13 responden yang tidak merasa stres dikarenakan stresor lingkungan.
Stress is common pattern of reactions and adaptations in dealing with stressors that can come from outside and within the individual. Environmental stressors that are the variables in this study are building density, air temperature and distance from the road. This study aims to see the spatial distribution of environmental stressors and the relationship between population responses to environmental stressors and environmental stressors. Researchers took 45 respondents in the Tambora Sub-district area. The research method uses spatial analysis with overlay techniques and statistical analysis. To determine the relationship between population responses to environmental stressors with each environmental stressor, a chi square test was performed. The results of this study indicate the spatial distribution of high environmental stressor areas tends to be concentrated in the Tambora district. In addition, there is a relationship between the response of the population to environmental stressors and one environmental stressor, namely building density (p value <0.05). And there was no relationship between response of population to environmental stressor and distance from the road and air temperature (p value> 0.05). Respondents who felt stressed due to environmental stressors were 32 respondents and there were 13 respondents who did not feel stressed due to environmental stressors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitompul, Rodrick M.K.
"Saat ini bisnis logistik merupakan salah satu sektor bisnis yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat yang diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Perusahaan X merupakan cucu perusahaan dari grup Pertamina dan merupakan anak perusahaan dari Pertamina Patra Niaga sebagai sub holding Commercial and Trading. Saat ini strategi pemasaran yang dilakukan oleh X masih kurang baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya pendapatan lain dan hanya bergantung pada operasional perusahaan induk. Tidak adanya strategi pemasaran khusus yang secara langsung dapat menarik pelanggan di luar perusahaan induk PT. Pertamina menjadi salah satu penyebab tidak adanya pemasukan lain selain dari perusahaan induk. Dalam memecahkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menganalisis strategi pemasaran dengan menggunakan analisis eksternal dan internal. Berdasarkan hasil analisis SWOT, perusahaan membutuhkan strategi dalam kategori Pertahanan (Kombinasi W-T) dimana strateginya adalah periklanan, promosi penjualan, meningkatkan fokus pada saluran proyek dan merevitalisasi peran Departemen SDM.
Currently, the logistics business is one of the business sectors that has a high growth rate, this is in line with the increasing needs of people's lives accompanied by increasingly sophisticated technological developments. X Company is the grandson of the Pertamina group and is a subsidiary of Pertamina Patra Niaga as a Commercial and Trading sub-holding. Currently, the marketing strategy carried out by X is still not good. This can be proven by the fact that there is no other income and only depends on the operations of the parent company. There is no specific marketing strategy that can directly attract customers outside of the parent company PT. Pertamina is one of the reasons for the lack of income other than the parent company. In solving this problem, this study aims to formulate and analyze marketing strategies using external and internal analysis. Based on the results of the SWOT analysis, the company needs a strategy in the Defense category (W-T Combination) where the strategy is advertising, sales promotion, increasing focus on project channels and revitalizing the role of the HR Department."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Haura Rasya Maharani
"Dalam era digital saat ini, Indonesia mengalami pergeseran signifikan dalam metode pembayaran dari tunai ke non-tunai. Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia. UMKM yang juga mendominasi merchant pengadopsi QRIS, memiliki andil besar terhadap perkembangan perekonomian Indonesia di masa mendatang. Ditinjau dari jenis usaha, salah satu sektor UMKM terbesar adalah industri kuliner, 70% dari UMKM di Indonesia bergerak di industri pangan atau kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi niat perpindahan metode pembayaran dari tunai ke QRIS pada UMKM bidang kuliner dari perspektif pelaku usaha dengan menggunakan framework Push-pull-mooring (PPM). Melalui framework ini, faktorfaktor yang memengaruhi niat beralih pengguna dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu faktor yang mendorong (push), menarik (pull), dan menghambat (mooring). Penelitian ini menggunakan analisis data dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLSSEM), melibatkan 227 responden valid yang merupakan pelaku usaha UMKM di bidang kuliner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang push perpindahan metode pembayaran dari tunai ke QRIS pada UMKM bidang kuliner meliputi perceived risk, transaction inconvenience. Faktor pull perpindahan metode pembayaran meliputi ease of use, mobile usefulness, social influence, dan QRIS perceived benefit. Faktor mooring yang menghambat perpindahan metode pembayaran meliputi perceived distrust dan perceived switching cost. Kegunaan aplikasi QRIS memengaruhi niat beralih pelaku usaha untuk menggunakan QRIS secara signifikan, sehingga penyedia layanan QRIS diharapkan meningkatkan kualitas fitur notifikasi dan riwayat transaksi. Dengan demikian, pelaku usaha dapat lebih mudah memantau dan mengelola transaksi mereka, meningkatkan efisiensi operasional sehari-hari.
In today's digital era, Indonesia is experiencing a significant shift in payment methods from cash to non-cash. Bank Indonesia, together with the Indonesian Payment System Association (ASPI), launched the Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) to facilitate QR code payments in Indonesia. MSMEs, which dominate merchants adopting QRIS, play a significant role in the future development of the Indonesian economy. Among various business types, the culinary industry stands out, with 70% of MSMEs in Indonesia engaged in food or culinary activities. This study aims to identify factors affecting the switching intention of payment methods from cash to QRIS in culinary MSMEs from the perspective of business owners' using the Push-Pull-Mooring (PPM) framework. Through this framework, the factors influencing user switching intentions are categorized into three groups: push factors, pull factors, and mooring factors. This research employs Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) for data analysis, involving 227 valid respondents who are MSME business owners' in the culinary field. The results indicate that the push factors for shifting payment methods from cash to QRIS in culinary MSMEs include perceived risk and transaction inconvenience. Pull factors include ease of use, mobile usefulness, social influence, and QRIS perceived benefit. Mooring factors that hinder the switch include perceived distrust and perceived switching cost. The usefulness of the QRIS application significantly influences business actors' intention to switch to QRIS. Therefore, QRIS service providers are encouraged to improve the quality of notification features and transaction history, enabling businesses to monitor and manage their transactions more effectively and improve daily operational efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harnum Setiasih Bintang
"Kecamatan Sidikalang sangat terkenal dengan produk Kopi Robusta Sidikalang yang sudah dikenal luas di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Dalam produksi Kopi Robusta Sidikalang, terdapat perbedaan keuntungan pada setiap aktor produksinya dan produktivitas kopi menjadi salah satu pusat perhatian pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola rantai nilai produksi Kopi Sidikalang di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi serta aktor yang berperan di dalamnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi literatur dengan metode analisis kualitatif deskriptif dan spasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga simpul rantai nilai produksi Kopi Sidikalang yakni kegiatan pertanian yang diperankan oleh petani dan kelompok tani, simpul distribusi yang diperankan oleh pengumpul dan pedagang, dan simpul pengolahan biji dan ekspor yang diperankan oleh pabrik pengolah dan eksportir. Setiap simpul melakukan kegiatan nilai yakni aktivitas utama dan pendukung yang akan menghasilkan nilai dimana di setiap simpul terdapat perbedaan nilai. Lokasi mempengaruhi bagaimana aktor dalam setiap simpul melakukan peranannya yang akan berhubungan dengan alat transportasi dan sistem kekerabatan Suku Pakpak. Dalam produksi Kopi Sidikalang, terbentuk dua pola terdapat dua pola rantai nilai yakni Petani-Pengumpul-Pedagang-Pabrik pengolah dan eksportir; dan Petani-Pabrik pengolah dan eksportir. Perbedaan pola ini disebabkan oleh perbedaan jumlah produksi dan luas lahan kopi petani di Kecamatan Sidikalang. Perolehan tanah yang digunakan setiap aktor terdiri dari dua cara yakni warisan dan pembelian yang melibatkan Lembaga Sulang Silima Merga Pakpak sebagai lembaga yang memiliki kuasa dan wewenang dalam pengadaan dan penguasaan lahan di Kecamatan Sidikalang.
Sidikalang District is very famous for its Robusta Sidikalang Coffee products which are widely known in Indonesia and even abroad. In the production of Sidikalang Robusta Coffee, there are differences in profits for each production actor and coffee productivity is one of the government's focuses in increasing regional income. The purpose of this study was to determine the pattern of the Sidikalang Coffee production value chain in Sidikalang District, Dairi Regency and the actors who play a role in it. Data collection methods used were in-depth interviews, observation, documentation, and literature study with descriptive and spatial qualitative analysis methods. The results of this study indicate that there are three nodes of the Sidikalang Coffee production value chain, namely agriculture played by farmers and farmer groups, distribution nodes played by collectors and traders, and processing and export nodes played by processing factories and exporters. Each node performs value activities, namely the main and supporting activities that will produce values where in each node there is a difference in value. Location affects how the actors in each node perform their roles which will be related to the means of transportation and the kinship system of the Pakpak Tribe. In the production of Sidikalang Coffee, two patterns are formed, there are two value chain patterns, namely Farmers-Gatherers-Traders-Processing factories and exporters; and Farmers-processors and exporters. This difference in pattern is caused by differences in the amount of production and the area of coffee farmers in Sidikalang District. Land acquisition used by each actor consists of two ways, namely inheritance and purchase involving the Sulang Silima Merga Pakpak Institution as an institution that has power and authority in land acquisition and control in Sidikalang District."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naenda Stasya
"Perkembangan teknologi informasi melalui internet dan perkembangan strategi marketing yang mengikutinya menjadi alasan rumah sakit untuk ikut merumuskan pengembangan strategi marketing . Sudah sejak lama bahwa strategi marketing berdasarkan marketing mix telah banyak digunakan untuk mencapai keberhasilan organisasi. Diperlukan pengembangan strategi marketing yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai zamannya namun tetap berupaya untuk mencapai keberhasilan tujuan organisasi. Oleh karena itu peneliti tertarik mengangkat strategi digital marketing dengan pendekatan marketing mix di RS Budi Kemuliaan sebagai penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan disain penelitian adalah crossectional. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan dilanjutkan dengan Consensus Decision Making Group CDMG) untuk penentuan strategi. Arahan strategi RS Budi Kemuliaan adalah Adding Value Strategy sehingga konsep pemasaran pun harus memiliki adding value untuk pelanggan. Strategy Marketing Mix melalui elemen 7P yaitu Product, Promotion,Price,Place, People, Procces, dan Physical Evidence ini sesuai dengan konsep marketing RS Budi Kemuliaan. Sementara Strategi Digital marketing yang sesuai dengan resources RS Budi Kemuliaan adalah optimalisasi website, media social, email, mobile phone dan video. Hasil penelitian ini adalah penggabungan dirumuskan Strategi Digital Marketing dengan Pendekatan Marketing Mix yang sesuai dengan RS Budi Kemuliaan yang disebut dengan Strategi Digital Marketing Mix. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan panduan strategi digital marketing di RS Budi Kemuliaan.
The development of information technology through the internet and the development of marketing strategies that follow are the reasons for the hospital to participate in formulating the development of a marketing strategy. It has been a long time since marketing strategies based on the marketing mix have been widely used to achieve organizational success. It is necessary to develop a marketing strategy that can meet the needs of customers according to their era but still strive to achieve the success of organizational goals. Therefore, researchers are interested in adopting a digital marketing strategy with a marketing mix approach at Budi Kemuliaan Hospital as research. This research is a descriptive analytic study with a qualitative approach and the research design is cross-sectional. This study used in-depth interviews and was continued with the CDMG (Consensus Decision Making Group) to determine strategy. The strategic direction of Budi Kemuliaan Hospital is the Adding Value Strategy, so that the marketing concept must have adding value for customers too. The Marketing Mix Strategy through the 7P elements, namely Product, Promotion, Price, Place, People, Process, and Physical Evidence is in accordance with the marketing concept of Budi Kemuliaan Hospital. Meanwhile, the digital marketing strategy that is in accordance with Budi Kemuliaan Hospital's resources is to optimize the website, social media, email, mobile phone and video. The result of this research is a combination of formulated Digital Marketing Strategy with Marketing Mix Approach in accordance with Budi Kemuliaan Hospital which is called the Digital Marketing Mix Strategy. This study aims to obtain a digital marketing strategy guide at Budi Kemuliaan Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rozan Roif
"Perdagangan sembako merupakan salah satu sektor industri dan bisnis yang sangat besar, terutama di Indonesia, di mana negara ini banyak bergerak di bidang agrikultur. Salah satu dari komponen sembako yang sangat besar adalah telur, dan perdagangan telur adalah suatu industri yang mempunyai banyak persaingan dari hulu ke hilir. Dikarenakan telur merupai produk yang menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat, maka hampir semua bisnis kuliner dan tata boga membutuhkan telur. Dari kebutuhan itu, maka ada agen atau toko yang penjadi penyalur telur di suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan segmentasi pelanggan dan parameter yang dapat membantu pedagang tersebut mengidentifikasi segmen pelanggan mereka dengan menggunakan model RFM. Hal ini akan sangat membantu usaha tersebut mengembangkan strategi pemasaran dan bisnis mereka, ini sangat penting dikarenakan perdagangan telur ini adalah bisnis red ocean yang sangat banyak pesaingnya, jadi harus mempunyai strategi yang tepat untuk berkembang. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan membantu membuat kategori segmen yang tepat untuk pedagang telur di Indonesia.
Grocery trading is one of the biggest industrial and business sectors, especially in Indonesia, where the country is heavily engaged in agriculture. One of the major components of basic food is eggs, and the egg trade is an industry that has a lot of competition from upstream to downstream. Because eggs are a product that is consumed daily by the public, almost all culinary and catering businesses need eggs. From that need, there are agents or shops that distribute eggs in an area. This research aims to provide customer segmentation and parameters that can help these merchants identify their customer segments using the RFM model combined with teh statistical approach of clustering and data distribution. This will greatly help the business develop their marketing and business strategies, by using costumer data as a source for statistical analysis, combined with RFM for costumer segmentation method, it is hoped that the results of this research will hopefully help categorize the right segments for egg traders in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library