Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153582 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farhan Bukhori
"ABSTRAK
Kompetensi merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh setiap pegawai yang melakukan pekerjaan dalam bidang tertentu, termasuk dalam bidang kearsipan. Kompetensi sangat dibutuhkan dalam membentuk sebuah kinerja yang baik demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Karena jika setiap pegawai memiliki kompetensi yang tinggi maka akan menghasilkan kinerja yang terbaik. Sebagai pengelola arsip seorang arsiparis dituntut untuk dapat memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu maka seorang arsiparis harus memiliki tiga kompetensi dasar dibidang kearsipan yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi arsiparis terhadap kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia dan seberapa besar pengaruhnya serta juga mengidentifikasi indikator dari kompetensi yang memiliki pengaruh paling besar bagi arsiparis dalam melakukan kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara menyeluruh kompetensi arsiparis yang terdiri dari indikator pengetahuan, keterampilan dan sikap memiliki pengaruh sebesar 56,4% terhadap kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia. Secara parsial konsep pengetahuan dan keterampilan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan konsep sikap dengan t hitung dari konsep pengetahuan sebesar 1,257 dan t hitung dari konsep keterampilan sebesar 1,141 sedangkan t hitung dari konsep sikap sebesar 5,535 dengan t tabel sebesar 1,991. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung dari konsep pengetahuan dan keterampilan lebih kecil dari t tabel sedangkan t hitung dari konsep sikap lebih besar dari t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep pengetahuan dan keterampilan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan konsep sikap dalam melakukan kinerja arsiparis di Arsip Nasional Republik Indonesia.

ABSTRACT
Competence is a criterion that must be owned by every employee who does work in a particular field, including in the field of filing. Competence is needed in forming a good performance in order to achieve the goals of the organization or company. Because if every employee has high competence it will produce the best performance. As an archive manager, an archivist is required to be able to provide various information needed by the community. Therefore, an archivist must have three basic competencies in the field of filing, namely knowledge, skills and attitudes. This study aims to determine whether there is an influence of archivist competence on the performance of archivists at the National Archives of the Republic of Indonesia and how much they influence and also identify indicators of competencies that have the greatest influence on the archivists in performing performance.
Based on the results of the study, it is known that overall archivist competency consisting of indicators of knowledge, skills and attitudes has an influence of 56.4% on the performance of archivists in the National Archives of the Republic of Indonesia. Partially the concept of knowledge and skills does not have a significant effect compared to the concept of attitude with t count from the concept of knowledge of 1.257 and t count from the concept of skills of 1.141 while t count from the concept of attitude is 5.535 with t table of 1.991. This shows that the value of t count from the concept of knowledge and skills is smaller than t table while t count from the concept of attitude is greater than t table, so it can be concluded that the concepts of knowledge and skills do not have a significant effect compared to the concept of attitude in performing archivist performance at the National Archives of the Republic of Indonesia."
2019
T53576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Queentina
"Artikel ini membahas mengenai komunikasi interpersonal pegawai unit kearsipan di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Indonesia dalam membangun motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komunikasi interpersonal pegawai arsip dalam membangun motivasi kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Maret sampai Mei dengan observasi dan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal pegawai arsip di Direktorat Sumber Daya Manusia Universitas Indonesia berjalan dengan cukup baik. Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa kurang adanya sikap dukungan yang diberikan atasan terhadap pegawai. Akibatnya, pegawai menjadi kurang optimal dalam mengerjakan pekerjaannya.

The article discusses the effectiveness of interpersonal communication between archive employees at the Directorate of Human Resources, University of Indonesia in building work motivation. This study aims to show the effectiveness of archive employee interpersonal communication in building work motivation. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data was collected from March until May by observation and in-depth interviews. The results of this study show that the interpersonal communication of archive employees at the Directorate of Human Resources, University of Indonesia is going well. However, this study also found that there was a lack of supportive attitudes given by superiors to employees. As a result, employees become less than ideal in doing their jobs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Dedi Faozi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas peran dan proses perubahan sosial profesi Arsiparis di lembaga Negara pada era VUCA. Hasil penelitian menunjukkan lemahnya peran Arsiparis di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercermin dari peranan Arsiparis yang hanya dianggap sebagai pendukung dan bukan sebagai profesi yang memainkan peran penting dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019. Pendekatan model institusional dari Beckert (2010) memperlihatkan bahwa secara jejaring (Social Network) Arsiparis hanya memiliki relasi dengan kolega yang berada pada level menengah di dalam profesi dan hanya sedikit saja yang memiliki akses dan hubungan baik dengan pejabat tinggi. Tidak adanya pihak yang memiliki kuasa untuk memperjuangkan pentingnya peranan arsip bagi kepentingan organisasi maka cognitive frame dari pejabat tinggi di kedua instansi tersebut selalu menempatkan Arsiparis sebagai profesi yang tidak penting. Hal ini juga sejalan dengan Model Interaksi Hubungan Formal dari Nee (2005) serta konsep VUCA World dari Bennett dan Lemoine (2014) bahwa adanya perubahan tata kelola pemerintahan dari manual (kertas) menjadi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berpengaruh pada perubahan interaksi sosial dan strategi pengembangan profesi Arsiparis sebagai petugas kearsipan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, data dikumpulkan lewat penelitian pustaka, wawancara mendalam dengan Arsiparis dan pengelola arsip dalam pengarsipan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pemilu 2019.

ABSTRACT
This thesis discusses the role and process of social change in the Archivist profession in state institutions in the VUCA era. The results of this study indicate the weak role of Archivists in Ministry of Home Affairs (Kemendagri) and the General Election Commission (KPU) reflected by the role of Archivists who are only considered as supporters and not as professions that play an important role in the 2019 general election. Institutional model approaches Beckert (2010) shows that in networking (Social Network) Archivists only have relations with colleagues who are at the middle level in the profession and only a few have access and good relations with high officials. In the absence of parties who have the power to fight for the importance of the role of records for the interests of the organization, the cognitive frame of high-ranking officials in both agencies always places Archivist as an insignificant profession. This is also in line with the Formal Relations Interaction Model from Nee (2005) and VUCA Wold concept from Bennet and Lemoine (2014) that a change in governance from manual (paper) to an Electronic-Based Government System (SPBE) by the Minister of Kemenpan RB has an effect on changes in social interaction and archiving professional development strategies as archival officers in carrying out good governance. Through a qualitative research approach with the type of case study research, data was collected through library research, in-depth interviews with archivists and archival managers in archiving Provisional Voter Lists (DPS) in the 2019 Elections."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 tuntunan terhadap arsiparis pun ikut mengikat. Arsiparis Indonesia harus mampu bersaing dengan sumber daya kearsipan dari sesama negara ASEAN agar dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri. salah satu cara pembuktian bahwa arsiparis mempunyai kompetensi dalam bidang kearsipan adalah dengan sertifikasi arsiparis."
020 KHA 9:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai penggerak organisasi dituntut untuk mempunyai kualitas yang baik. Perkembangan zaman yang terus berubah menuntut SDM untuk terus berubah, karena peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu syarat yang utama, dan hal tersebut berlaku juga bagi arsiparis. salah satu cara peningkatan kualitas SDM adalah dengan personal branding. Arsiparis dituntut untuk mempunysi personal branding yang lebih baik lagi agar dapat bersaing di pasaran (SDM)"
020 KHA 9:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rahmat Hidayat
"Arsip kartografi adalah arsip yang informasinya digambarkan dalam bentuk grafis atau
fotogrametrik serta terdapat sistem atau legenda peta yang menggambarkan mengenai
suatu wilayah tertentu. Arsip kartografi konvensional memiliki tantangan berupa
kondisi fisik arsip yang mudah rusak, dengan demikian diperlukan tindakan preservasi.
Salah satu upaya preservasi yang dilakukan ANRI untuk melakukan penyelamatan arsip
yaitu dengan melakukan proses digitisasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi proses digitisasi arsip kartografi di Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI). Proses ini dianggap penting untuk memperpanjang usia arsip dan menjaga
kandungan informasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ANRI telah melaksanakan proses digitisasi di Unit
Kerja Digitasi dan Peningkatan Kualitas Digital. Proses ini bertujuan untuk menjaga
kondisi fisik arsip, menyelamatkan informasi di dalamnya, serta menciptakan akses
untuk memudahkan pengguna. Namun, ANRI masih menghadapi kendala seperti
keterbatasan sumber daya manusia dan perangkat keras serta perangkat lunak yang kurang memadai.

Cartographic archives are archives where the information is depicted in graphic or photogrammetric form and there is a map system or legend that describes a particular area. Conventional cartographic archives have challenges in the form of the physical condition of the archives which are easily damaged, thus requiring preservation measures. One of the preservation efforts carried out by ANRI to save archives is by carrying out a digitization process. This research aims to identify the process of digitizing cartographic archives at the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI). This process is considered important to extend the life of archives and maintain 1 their information content. This research uses qualitative methods with data collection techniques using interview, observation and document review methods. The research results show that ANRI has implemented the digitization process in the Digital Digitization and Quality Improvement Work Unit. This process aims to maintain the physical condition of the archive, save the information in it, and create access to make it easier for users. However, ANRI still faces obstacles such as limited human resources and inadequate hardware and software."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Arifah
"Budaya organisasi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu organisasi, yang dijadikan sebagai dasar penyusunan pedoman untuk mengelola hubungan kerja antar anggota organisasi dan acuan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang harmonis dan berkesinambungan di antara para anggotanya. Budaya organisasi pada setiap lembaga memiliki perbedaan satu sama lain karena budaya organisasi diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota pada lembaga terkait yang tentunya memiliki karakteristik tertentu yang menjadi ciri khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deskripsi budaya organisasi beserta elemen-elemen budaya yang berada di dalamnya dan bagaimana perannya terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit Kerja SDM Kearsipan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit SDM Kearsipan ANRI memiliki budaya organisasi yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari beserta elemen-elemen budaya organisasi yang berada di dalamnya dan memiliki perannya masing-masing terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit SDM Kearsipan ANRI yang dikorelasikan dengan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.

Organizational culture is one of the important components in an organization, which is used as the basis for preparing guidelines for managing work relations between members of the organization and a reference in creating a harmonious and sustainable organizational environment among its members. Organizational culture in each institution is different from one another because organizational culture is created and implemented by members of related institutions which of course have certain characteristics that are characteristic. This study aims to examine the description of organizational culture and its cultural elements and how it plays a role in the working relationship between archivists in the Human Resources Unit of the National Archives of Republic of Indonesia (ANRI). The results of this study indicate that the ANRI Human Resources Unit has an organizational culture that is implemented in daily life along with the elements of organizational culture that are in it and have their respective roles towards the working relationship between archivists in the ANRI Human Resrources Unit which is correlated with Competency Standards Archivist Functional Position."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk membahas mengenai manajemen terhadap informasi publik yang diterapkan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Implementasi dari praktik manajemen informasi ANRI ini terdiri dari identifikasi sumber informasi publik ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil temuan menjukkan bahwa pelaksanaan manajemen informasi publik di ANRI terbagi berdasarkan jenis sumber informasi publik itu sendiri, yaitu informasi publik yang bersumber dari arsip dinamis dan informasi publik yang bersumber dari arsip statis. Manajemen informasi publik yang diterapkan oleh ANRI mencakup tiga kegiatan utama, yaitu pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi publik. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, terdapat beberapa kekurangan ANRI dalam memberikan pelayanan keterbukaan informasi publik yang disebabkan oleh kekurangan ANRI dalam melakukan manajemen informasi terhadap informasi publik. Oleh karena itu, ANRI masih perlu meningkatkan perencanaan dan upaya yang lebih baik yang berkaitan dengan manajemen informasi publik ANRI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Pratama K.R.
"Penelitian ini tentang kegiatan pemberkasan surat oleh sekretaris pejabat eselon I di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pemberkasan surat yang dilakukan oleh sekretaris pejabat eselon I di ANRI. Penelitian menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara and observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberkasan surat oleh sekretaris sudah memenuhi kriteria pemberkasan. Kegiatan pemberkasan surat dapat meningkatkan kinerja sekretaris pejabat eselon I, sehingga temu kembali informasi dan keutuhan informasi dapat terjaga.

This study of the activity of filing a letter by the secretary of echelon I officials at the National Archives of the Republic of Indonesia ( ANRI ). The aim of this study was to determine the activities undertaken by filing a letter secretary echelon I officials in ANRI. Research using the case study method. Collecting data through interviews and observations. The results showed filing a letter by the secretary meets the filing criteria. Letter filing activities can improve the performance of the secretary of echelon I, so information retrieval and information integrity can be maintained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Andriani
"Manusia merupakan sumber daya paling penting dalam upaya mencapai keberhasilan, karena sumber daya manusia ini akan menunjang organisasi dengan bakat, kecakapan, keterampilan, kreatifitas dan karya. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan organisasi dapat terwujud. ANRI sebagai suatu lembaga yang memiliki tanggung jawab terwujudnya Tujuan Kerarsipan Nasional, didukung dan dikelola sumber daya manusia yang berkualitas dan handal. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia harus benar-benar diperhatikan. Permasalah yang dihadapi cukup tingginya tingkat ketidakdisiplinan kerja yang dilakukan oleh arsiparis saat ini. Mulai dari tingkat keterlambatan sampai dengan penggunaan jam kerja untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, seperti mengobrol, dengan rekan kerja atau keluar kantor dengan alasan kurang penting. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hubungan kepuasan kerja dan kinerja arsiparis di ANRI. Variable penelitian dibatasi pada faktor kepuasan kerja yang ditinjau dari faktor psikologi, social, fisik, dan financial terhadap kinerja Arsiparis (mencakup segi inerja Pribadi, Teknis dan Administrasi). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional, karena pengukuran variable bebas (independen) yaitu kepuasan kerja dan variable terikat (dependen) yaitu kinerja yang dilakukan pada saat yang sama dan sesaat. Pendekata yang dilakukan adalah pendeketan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan untuk melihat distribusi frekuensi masing-masing variable, hubungan antara variable bebas dengan variabel terikat, faktor-faktor kepuasan kerja apa yang paling erat hubungan atau pengaruhnya terhadap kinerja, serta komponen kepuasan kerja yang mana yang paling penting peranannya. Sedangkan analisis data dilakukan dengan 3 tahapan: analisis univariat, analisis bivariat (dengan korelasi Pearson) dan analisis multivariate (Regresi Linier Berganda). Peneitian ini dilakukan terhadap 46 orang Arsiparis ANRI sebagai sampel penelitian. data diambil tanggal 14 April sampai dengan 1 Mei 2007. hasil penelitian didapatkan bahwa 62,24% dari responden menyatakan puas, 26,28% responden menyatakan cukup puas, dan 11,48% dari responden merasa tidak puas dan tingkat kinerja Arsiparis di ANRI adalah 48,99% Arsiparis berkinerja sedang, 46,56% arsiparis berkinerja baik, dan $,46% Arsiparis berkinerja buruk. Dari analisis bivariat hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja Arsiparis didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja Arsiparis di ANRI (p>0,05). Berdasarkan analisis multivariate dengan menggunakan uji regresi linier berganda, diperoleh hasil yag tidak signifikan, dimana nilai p untuk F-Test diperoleh sebesar 0,384 dimana nilai ini lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan dalam penelitian yaitu 0,05. dengan tidak signifikannya nilai F, maka hasil uji T tak lagi bermakna. Akibatnya salah satu tujuan penelitian, yaitu mengetahui faktor kepuasan kerja yang paling signifikan dari hubungan kepuasan kerja dan kinerja secara keseluruhan tidak dapat diketahui. Dengan hasil tersebut, dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kinerja Arsiparis di ANRI, dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan variable penelitian yang lebih lengkap."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S15198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>