Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Retno Eristianti
"Airline industry is characterized as capital intensive industry which assets are therefore commonly acquired through lease. Answering the growing concern of financial statements user towards off-balance sheet lease practiced by numerous entities for the past years, in 2017, Indonesian Accounting Standard Board published PSAK 73 which will be effective as of January 2020 to replace the existing lease standard. Under PSAK 73, there will only be one single model to recognize lease activities in lessees book which requires lessee to record lease in their balance sheets. Case study approach are used in this study to investigate the significance of the change in the lease accounting standard to Garuda Indonesia airline financial performance which 91% of its existing fleet are dominated by operating lease aircrafts. This study forecasted the Companys financial position of the period PSAK 73 becomes effective and incorporate the effect of the operating lease aircraft capitalization to the projected financial statements using modified retrospective transition approach. The projected financial statements reveals that despite the great deal amount of assets and liabilities recorded under PSAK 73, profitability is the most deeply affected aspect due to the change of the lease standard. Further analysis shows that operating efficiency in flight operation activities has the strongest effect on the Companys profitability due to its significance in total operating expenses. However, considering the wide range of services under the current business model, this study suggests for the Company to perform overall business process reengineering to improve its financial performance.

Industri penerbangan adalah industri padat modal sehingga umumnya aset diperoleh melalui mekanisme sewa. Untuk menjawab keprihatinan pengguna laporan keuangan sehubungan dengan maraknya praktik off-balance sheet dengan standar akuntansi sewa yang saat ini berlaku, maka di tahun 2017, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 73 yang akan berlaku efektif mulai Januari 2020. Berdasarkan PSAK 73, hanya akan ada satu cara untuk mengakui aktivitas sewa dalam pencatatan penyewa dimana penyewa diharuskan untuk mengakui sewa dalam balance sheet. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk memahami signifikansi perubahan standar akuntansi terhadap kinerja keuangan maskapai Garuda Indonesia yang sebanyak 91% dari armadanya dicatat sebagai sewa operasi. Studi ini memproyeksikan posisi keuangan maskapai Garuda Indonesia pada periode efektif berlakunya PSAK 73 dan memasukkan dampak kapitalisasi pesawat sewa operasi menggunakan pendekatan retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan. Proyeksi laporan keuangan menunjukkan bahwa walaupun terdapat peningkatan signifikan pada aset dan liabilitas berdasarkan PSAK 73, profitabilitas adalah aspek yang paling terpengaruh oleh adanya perubahan standar akuntansi sewa. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa efisiensi dalam aktivitas operasional memiliki dampak yang paling kuat terhadap profitabilitas Garuda Indonesia karena signifikansinya dalam total beban operasi. Walaupun begitu, dengan mempertimbangkan beragamnya layanan dalam model usaha yang dijalankan oleh Perusahaan, studi ini menganjurkan untuk melakukan business process re-engineering secara menyeluruh untuk memperbaiki kinerja keuangan Perusahaan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirwan Efendi
"Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana praktik perlakuan PPh atas penerapan PSAK 73 Sewa dan dampak perpajakannya, kemudian mengevaluasinya sehingga dapat memberikan rekomendasi kebijakan. Selain itu, evaluasi juga mempertimbangkan perbandingan perlakuan PPh atas sewa di beberapa negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menganalisis regulasi dan hasil wawancara dengan wajib pajak, konsultan, dan regulator. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar otoritas pajak memberikan penegasan terhadap rekonsiliasi fiskal atas penerapan PSAK 73 Sewa, komponen dalam perhitungan DER sebagai dampak penerapan PSAK 73 Sewa, serta mengatur nilai bruto persewaan yang menjadi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Pajak Penghasilan final Pasal 4 ayat (2) sewa tanah/bangunan.

This study aims to analyze how the practice of treating income tax on the application of PSAK 73 Leases and its taxation impact, then evaluates it so that it can provide policy recommendations. In addition, the evaluation also considers a comparison of the treatment of income tax on leases in several countries. This study uses a qualitative descriptive approach by analyzing regulations and the results of interviews with taxpayers, consultants, and regulators. The results of this study recommend that the tax authorities provide confirmation of the fiscal reconciliation on the implementation of PSAK 73 Leases, components in the calculation of DER as a result of the implementation of PSAK 73 Leases and regulate the gross rental value which is the tax base of the Final Income Tax Article 4 paragraph (2) land/building leases."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Indra Paskah Pratama
"Skripsi ini berisi analisis penerapan standar akuntansi terbaru terkait sewa yaitu PSAK 73. Dalam standar akuntansi terbaru tersebut, terdapat perubahan perlakuan akuntansi dari sisi penyewa dimana penyewa diharuskan untuk melakukan penilaian pada kontrak untuk mengidentifikasi apakah kontrak tersebut mengandung sewa dan kemudian mencatat aset hak guna dan liabilitas sewa pada laporan posisi keuangannya. PT SAS sebagai penyewa dipilih sebagai objek penulisan karena memiliki banyak transaksi yang mengandung sewa. Hasil dari penelitian ini adalah PT SAS terlebih dahulu melakukan penilaian pada suatu kontrak untuk mengetahui apakah kontrak mengandung sewa kontrak sesuai kriteria PSAK 73. Setelah mengidentifikasi kontrak mengandung sewa PT SAS melakukan pencatatan akuntansi sesuai ketentuan PSAK 73 dimana terdapat tambahan aset hak guna sebesar USD 21.665 ribu, liabilitas sewa sebesar USD 21.350 ribu, dan pengurangan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar USD 315 ribu. Penerapan PSAK 73 juga berdampak negatif pada rasio keuangan PT SAS dimana rasio profitabilitas dan rasio likuiditas mengalami penurunan sementara rasio likuiditas mengalami peningkatan.

This essay contains an analysis of the application of the latest accounting standards related to leases, namely PSAK 73. In the latest accounting standards, there are changes in the accounting treatment of the lessee where the lessee is required to assess the contract to identify whether the contract contains a lease and then record the right of use assets and lease the liabilities in the statement of financial position. PT SAS as lessee was chosen as the object of writing because it has many transactions containing leases. The result of this research is that PT SAS conducts an assessment on a contract to determine whether the contract contains leases according to the criteria of PSAK 73. After identifying the contract containing leases, PT SAS conducts accounting records in accordance with the PSAK 73 where there are right of use assets of USD 21,665 thousand, lease liabilities amounting to USD 21,350 thousand, and the reduction in prepaid rent is reduced by USD 315 thousand. The application of PSAK 73 also had a negative impact on the financial ratios of PT SAS, where the profitability ratio and liquidity ratio decreased while the liquidity ratio experienced an increase."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Saumun Qodri
"Laporan magang ini membahas mengenai perlakuan akuntansi atas pengakuan pendapatan sewa dan pengungkapan atas transaksi sewa pada PT Bengawan, salah satu perusahaan rental kendaraan roda empat terkemuka di Indonesia yang dianalisis menggunakan dua standar akuntansi yaitu PSAK 30 yang diimplementasikan penuh saat periode pelaporan dan PSAK 73 yang akan berlaku efektif per 1 Januari 2020. Selain itu dalam laporan magang ini juga membahas mengenai prosedur audit atas akun pendapatan PT Bengawan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017. Berdasarkan analisis perlakuan akuntansi, PT Bengawan telah mengimplementasikan PSAK 30 secara penuh baik dari pengakuan hingga pengungkapannya. Berdasarkan hasil proses audit, laporan keuangan konsolidasian PT Bengawan telah disajikan dengan wajar untuk segala hal yang bersifat material. Perlakuan akuntansi dan prosedur audit yang dijalankan tim audit KAP MTY telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.

This internship report is aimed to explain the accounting treatment for the recognition of rental income and disclosure of lease transactions of PT Bengawan, one of best four-wheeled rental companies in Indonesia that analyzed using two accounting standards which are PSAK 30 that fully implemented during the reporting period and PSAK 73 which is effective as of January 1, 2020. In addition, this report also discusses about audit procedures for PT Bengawan 39;s revenue account for the period ended December 31, 2017. Based on the analysis of accounting treatment, PT Bengawan has fully implemented of PSAK 30 from the recognition to the disclosure section. Based on the results of the audit process, the consolidated financial statements of PT Bengawan have been fairly presented for all material matters. The accounting treatment and audit procedures that conducted by the KAP MTY have been in accordance with prevailing theories and standards."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Elysabet Meryane
"Pada tanggal 26 April 2017, DSAK telah mengesahkan PSAK 73 Sewa sebagai standar baru yang menyebabkan entitas mengkapitalisasi aset dan liabilitas terhadap sewa-sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi menurut PSAK 30 Sewa. Skripsi ini merupakan studi kasus penerapan awal PSAK 73 sebagai suatu standar baru oleh PT XXX, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor kontraktor tambang sejak laporan keuangan tahun 2020. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci proses penerapan awal PSAK 73 yang dilakukan PT XXX dan menganalisis apakah proses tersebut telah sesuai dengan PSAK. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dan menggunakan data berupa contoh kontrak, daftar kontrak, perhitungan, jurnal pencatatan, dan wawancara dengan manajemen yang bertanggung jawab. Hasilnya, terdapat beberapa proses penerapan yang tidak sesuai dengan PSAK 73 yaitu: (1) PT XXX tidak menerapkan cara praktis identifikasi kontrak mengandung sewa namun evaluasi kontrak tidak dilakukan secara menyeluruh; (2) Penentuan masa sewa yang dilakukan oleh PT XXX tidak mempertimbangkan periode yang dicakup untuk memperpanjang sewa; (3) Penentuan suku bunga pinjaman inkremental tanpa mempertimbangkan jenis aset sewa; dan (4) penerapan portofolio sewa berdasarkan jenis aset pendasar yaitu kendaraan dan bangunan per lokasi yang tidak sesuai dengan karakteristik serupa dalam PSAK 73.

On April 26, 2017, DSAK has ratified PSAK 73: Leases as a new standard which requires entity to capitalize assets and liabilities against leases previously recorded as operating leases under PSAK 30: Leases. This thesis is a case study of the initial implementation of PSAK 73: Leasing as a new standard by PT XXX, a company engaged in the mining contractor sector, since the 2020 financial statements. This thesis aims to describe in detail the process of implementing PSAK 73: Leases conducted by PT XXX and analyze whether the process in accordance with the relevant PSAK, specificly PSAK 73: Leases. The author uses descriptive qualitative analysis methods and uses data in the form of contract samples, contract lists, calculations, journal records, and interview with the responsible management. The results indicate that there are several implementation processes that are not in accordance with PSAK 73, namely: (1) PT XXX does not apply the practical expedient to determine whether a contract is or contains a lease, but the contract evaluation does not carried out thoroughly; (2) The determination of the lease term made by PT XXX does not consider the periods covered to extend the lease; (3) Determination of incremental borrowing rate without considering the type of leased assets; and (4) application to a portfolio of leases based on the type of underlying asset, namely vehicles and buildings per site which is not in accordance with similar characteristics in PSAK 73."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahdiba Tara Soraya
"Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada PT XYZ, perusahaan yang bergerak di sektor pendistribusian dan pemasaran produk energi, yang memiliki transaksi sewa menyewa untuk menunjang kegiatan usahanya. Dalam mendukung implementasi PSAK 73, dibutuhkan manajemen data kontrak untuk memudahkan Perusahaan melakukan penilaian atas kontrak mengandung sewa. Salah satu masalah yang mempengaruhi implementasi IFRS 16 adalah jumlah kontrak sewa yang harus dilakukan penilaian apakah kontrak tersebut mengandung sewa meningkat sangat signifikan (Davern et al., 2019). Bagi PT XYZ, peningkatan jumlah kontrak sewa yang signifikan ini menimbulkan isu terkait pemenuhan kelengkapan data kontrak sewa dan akurasi penilaian kontrak mengandung sewa. Isu kelengkapan data mengakibatkan munculnya potensi kurang saji pencatatan aset dan liabilitas sewa sehingga pembukuan dampak sewa dalam laporan keuangan menjadi tidak akurat. Penelitian bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait penyesuaian proses bisnis dan aktivitas pengendalian pengelolaan pencatatan akuntansi sewa dalam mendukung keberlanjutan implementasi PSAK 73. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi dan wawancara serta dijabarkan secara deskriptif yang bersifat menjelaskan. Hasil menunjukkan bahwa diperlukan penyesuaian atas proses bisnis dan aktivitas pengendalian terkait penilaian kontrak sewa untuk mengurangi risiko salah saji material dan meningkatkan kualitas informasi keuangan.

This study is a case study on PT XYZ, an energy distribution and marketing services Company with lease transactions to support its business activities. To support the implementation of PSAK 73, contract data management is needed to facilitate the Company in assessing contracts containing leases. One of the problems affecting the implementation of IFRS 16 is the significant increase in the number of lease contracts that must be assessed whether they contain leases (Davern et al., 2019). For PT XYZ, this significant increase in the number of lease contracts raises issues related to fulfilling the completeness of lease contract data and the accuracy of the valuation of contracts containing leases. The research aims to provide recommendations related to business process adjustments and control activities of lease accounting records management to support the continuity of the implementation of PSAK 73. The research uses documentation and interviews with descriptive analysis. The results show that it is necessary to make adjustments to business processes and control activities related to the assessment of lease contracts to reduce the risk of material misstatement and improve the quality of financial information."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Afwan
"Semakin bervariasi bentuk perjanjian sewa guna usaha, membuat para pengguna dari perjanjian sewa guna usaha tersebut mengalami kesulitan dalam menentukan klasifikasi jenis sewa yang ada pada perjanjian sewa guna usaha itu. PSAK 30 (revisi 2011) mengatur ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menentukan klasifikasi perjanjian sewa guna usaha di Indonesia. Dengan menggunakan metode studi literatur dan penelitian lapangan, penelitian ini menganalisis pengklasifikasian suatu perjanjian sewa guna usaha dari sewa operasi menjadi sewa pembiayaan dan dampak jika terjadi perubahan terhadap laporan keuangan serta rasio keuangan PT PIP.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengakuan piutang sewa pembiayaan sebesar Rp 32.796.105.295 dan berkurangnya nilai buku aset tetap PT PIP sebesar Rp 32.634.423.873. Sedangkan pada rasio keuangan terjadi perubahan yang cukup besar pada rasio periode penagihan rata-rata yang meningkat 84%, perputaran piutang usaha yang menurun sebesar 46% dan perputaran aset tetap yang meningkat sebesar 1.040% setelah mengalami perubahan menjadi sewa pembiayaan.

The more veried the form of lease agreement, makes the users of lease agreement face difficulties to determine the classification of lease agreement. PSAK 30 (revised 2011) provides rules to be completed in classifiying a lease agreement in Indonesia. By using the library research and field research methods, this research analyzes the classification of lease agreement from operating lease to finance lease and the effects if any changes to PT PIP financial statements and financial ratio.
The results of this research are the recognition of lease receivables amounting to Rp 32,796,105,295 and declined the PT PIP book value of fixed assets amounting to Rp 32,634,423,873. While on financial ratios have substantial changes in the average collection period increased by 84%, accounts receivable turnover decreased by 46% and fixed assets turnover increased by 1,040% after changing into a finance lease.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lopung, Thalia Medina
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) berdasarkan karakteristik broad scope, timeliness, aggregation, integration serta tingkat kecanggihan sistem akuntansi yang digunakan terhadap kinerja keuangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data dikumpulkan dari UKM yang melakukan pembukuan baik secara manual maupun menggunakan teknologi yang lebih maju. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi berdampak positif terhadap kinerja keuangan UKM, terutama pada karakteristik broad scope, timeliness dan aggregation. Sementara itu, tingkat kecanggihan ditemukan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan UKM. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan UKM untuk mengadopsi SIA dengan menggunakan aspek-aspek tersebut serta memperhatikan kesiapan perusahaan dalam memilih sistem akuntansi yang lebih canggih untuk membantu UKM menghasilkan kinerja yang lebih baik.

This study aims to investigate the influence of the use of accounting information system (AIS) based on characteristics naming broad scope, timeliness, aggregation, integration, and accounting system used by the company to financial performance of Small and Medium Enterprises (SMEs). This study employs quantitative method and collects data from SMEs who do bookkeeping either manually or use more advance technologies. Multiple regression was applied in the analysis. Results of this study shows that AIS has positive impact on SMEs’ financial performance, particularly due to the broad scope, timeliness and aggregation aspects. However, it is found that accounting system used by the company has a negative influence on SMEs’ financial performance. This study, therefore, recommends SMEs to adopt AIS that employs those aspects while ensure that the company is ready to use more sophisticated system in order to assist them to generate better performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Sarie Setyadevi
"Lembaga perbankan merupakan industri yang memiliki karakteristik khusus yang penyusunan laporan keuangannya diatur oleh PSAK No.31. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana BMI selaku bank bagi hasil menerapkan PSAK No. 31 dalam penyusunan laporan keuangannya dengan permasalahan yang dihadapinya. Kemudian, dengan membandingkannya dengan standar akuntansi keuangan untuk lembaga keuangan Islam yang dikeluarkan oleh AAO-IFI diharapkan akan diperoleh solusi dari permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan studi lapangan. Hasilnya adalah terdapat perbedaan prinsip operasional antara bank konvensional dan bank bagi hasil yang menimbulkan berbagai implikasi, baik terhadap segi operasional, produk yang dikeluarkan, maupun perlakuan dan sistem akuntansinya. Akuntansi sebagai suatu rekayasa yang menyajikan informasi keuangan mengenai suatu entitas ekonomi sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia di praktikkan. Standar Akuntansi dan Auditing yang dikeluarkan oleh Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions bisa dijadikan alternatif solusi dalam menyusun laporan keuangan bagi bank bagi hasil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya belajar mahasiswa dan metode pengajaran dosen terhadap kinerja mata kuliah akuntansi keuangan. Kinerja yang dimaksud adalah nilai akhir mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan 1 dan akuntansi keuangan 1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan survei kepada 179 mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada periode 2016/2017 angkatan 2014 dan 2015. Data diolah dengan metode regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan bahwa gaya belajar tidak mempengaruhi nilai mata kuliah mahasiswa di FEBUI karena mayoritas mahasiswa memiliki adaptabilitas tinggi terhadap gaya belajar jenis apapun. Dalam penelitian ini, metode pengajaran dosen berpengaruh positif terhadap nilai akhir.

The purpose of this study is to investigate the effect of students learning styles on financial accounting courses performance. Performance means the final grade of financial accounting 1 and advanced financial accounting 1. This study was conducted by using a survey to 179 accounting students on Faculty of Economics and Business University of Indonesia in the period 2016 2017 for both batch 2014 and 2015. Data processed by using multiple linear regression method. This research finds that learning style does not affect student's accounting courses performance in FEBUI, because they has high adaptability to any kind of learning style. However, teaching methods has a positive influence on student's accounting courses performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>