Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liany Arisandy
"Penelitian ini berfokus kepada peran Syekh Hizboel Wathony sebagai mursyid tarekat di era digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara beberapa narasumber yang menjadi pelaku sejarah perkembangan tarekat Khalwatiyah Akmaliyah di Pesantren Akmaliyah Salafiyah, Ciracas, Jakarta Timur. Dalam penelitian kali ini penulis menggali informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Penelitian sebelumnya menjelaskan mengenai ajaran tasawuf Syekh Hizboel Wathony dan juga strategi adaptasi Tarekat Khalwatiyah Akmaliyah untuk menyebarkan ajarannya. Berbeda dengan penelitian ini yang membahas mengenai peran dari mursyid Tarekat Khalwatiyah Akmaliyah di era digital.Tulisan ini memaparkan eksistensi dari tarekat Khalwatiyah Akmaliyah dan juga peran Syekh Hizboel Wathony terhadap jamaah dan masyarakat sekitar. Kehadiran tarekat Khalwatiyah Akmaliyah membuktikan bahwa perpaduan antara ukhrawi (agama) dan duniawi (teknologi digital) dapat berjalan beriringan tanpa adanya pemisah. Semangat dakwah untuk memperkenalkan Islam melalui tarekat Khalwatiyah Akmaliyah memperlihatkan hasil positif dengan banyaknya warga masyarakat yang terbuka menerima kehadiran Syekh Hizboel Wathony Ibrahim dan mengamalkan tarekat Khalwatiyah Akmaliyah melalui pengajian-pengajian rutin. Hal ini menunjukkan bahwa Syekh Hizboel Wathony memiliki kharisma dan kekuatan spiritual seorang syekh.

This research focused on the role of Sheikh Hizboel Wathony as mursyid tariqa in the digital era. This research was conducted using a qualitative method through interviews with several speakers who were historical actors in the development of the Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa at the Akmaliyah Salafiyah Islamic Boarding School, Ciracas, East Jakarta. In this study the author explored information from previous studies that were used for consideration. Previous research explained the mysticism of Sheikh Hizboel Wathony and also the adaptation strategies of the Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa to spread its teachings. It is different from this research which discusses the role of the mursyid Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa in the digital era. This paper describes the existence of the Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa and also the role of Sheikh Hizboel Wathony towards his followers and the surrounding community. The presence of the Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa proves that the combination of ukhrawi (religion) and worldly-minded (digital technology) can go hand in hand without conflict. The spirit of preaching to introduce Islam through the Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa showed positive results with many people accepting the presence of Sheikh Hizboel Wathony Ibrahim and practicing the Khalwatiyah Akmaliyah Tariqa through routine teachings. This shows that Sheikh Hizboel Wathony has the charisma and spiritual power of a sheikh."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal
"Pesantren Akmaliah Salafiah adalah Pesantren pusat penyebaran tarekat Khalwatiah Akmaliyah yang didirikan oleh Syekh Maulana Hizboel Wathony. Artikel ini membahas Pesantren yang berperan sebagai pusat penyebaran scaleX(1.01691) tarekat Khalwatiah Akmaliyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara secara langsung, partisipasi, dan observasi. Teori yang digunakan adalah teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Everett M Rogers dan teori tipe Pesantren tradisional dan Pesantren modern oleh Apipudin. Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam artikel ini, yaitu alasan berdirinya Pesantren Akmaliah Salafiah, proses

Pesantren Akmaliah Salafiah is the center of the Khalwatiah Akmaliyah tarekat founded by Sheikh Maulana Hizboel Wathony. This article discusses the Pesantren that acts as the center of the spread of the Khalwatiah "presentation" Akmaliyah tarekat. This research uses qualitative methods with direct interview, participation, and observation techniques. The theory used is the theory of diffusion of innovation proposed by Everett M Rogers and the theory of tradition pesantren types by Apipudin. The problems that are the subject of discussion in this article include the background of the establishment of Pesantren Akmaliah Salafiah, the process of building the Pesantren, and the role of Pesantren Akmaliah Salafiah towards the Khalwatiah Akmaliyah tarekat. The findings of this study are the background of the establishment of the Pesantren Akmaliah Salafiah because more and more people are interested in learning the Khalwatiah Akmaliyah tarekat taught by Sheikh Maulana Hizboel Wathony so that a place of study is needed for worshipers and salikin. Before its status as a Pesantren, Pesantren Akmaliah Salafiah was initially only in the form of a taklim assembly which later turned into a Pesantren and was managed by the Akmaliah foundation. Akmaliah Salafiah Pesantren acts as a place of recitation for followers of the teachings of the Khalwatiah Akmaliah tarekat and also as a center for the teachings of the tarekat. Pesantren Akmaliah has branches scattered inside and outside Jabodetabek. Pesantren Akmaliah Salafiah is an example of a Sufism Pesantren that teaches tarekat."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;;, ], 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Choirul Furqon
"Penelitian ini membahas tentang peran elit pesantren dalam pemenangan pasangan kandidat Abdul Hafidz - Bayu Andrianto pada Pilkada Kabupaten Rembang tahun 2015. Fokus penelitian ini membahas tentang peran Nyai sebagai elit perempuan pesantren dalam proses pemenangan Abdul Hafidz ? Bayu Andrianto pada Pilkada 2015. Kajian yang mengangkat tema nyai pesantren secara spesifik belum banyak dilakukan oleh para peneliti. Sebab kebanyakan kajian pesantren selama ini berfokus pada kiai sebagai sosok terkuat yang mendominasi berbagai modal kultural, sosial, ekonomi, dan politik pesantren. Teori yang digunakan untuk melihat praktik Pilkada Rembang 2015 yang memanggungkan Nyai Muhimmah ini adalah patron-klien milik James C. Scott. Ia menjelaskan bahwa hubungan patron-klien dapat dilihat melalui pola relasi yang terjalin antara elit sebagai patron dengan masyarakat sebagai klien. Dengan menggunakan metode kualitatif yaitu pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur, penulis menemukan bahwa nyai sebagai tokoh perempuan pesantren mampu menaikkan elektabilitas pasangan Abdul Hafidz ? Bayu Andrianto dengan kemenangan multak di seluruh kecamatan meski maju sebagai kandidat dari jalur independen. Melalui jejaring yang dimiliki, yaitu pesantren, organisasi maupun personal, ia berhasil memenangkan pasangan Abdul Hafidz ? Bayu Andianto.Berdasarkan hal tersebut, teori James Scott terbukti dapat digunakan dan relevan untuk menganalisa hubungan patron-klien antara Nyai dan Masyarakat di Kabupaten Rembang pada Pilkada tahun 2015

This research discusses the role of the pesantren elite in winning the Abdul Hafidz - Bayu Andrianto candidate pair in the 2015 Rembang District Election. Islamic boarding schools specifically have not been carried out by many researchers. This is because most studies on Islamic boarding schools so far have focused on the kiai as the strongest figure who dominates various cultural, social, economic and political capitals of pesantren. The theory used to look at the practice of the 2015 Rembang local elections where Nyai Muhimmah was staged was James C. Scott's patron-client. He explained that the patron-client relationship can be seen through the pattern of relations that exist between the elite as patrons and the community as clients. By using a qualitative method, namely data collection through in-depth interviews and literature studies, the authors found that Nyai as a female pesantren leader was able to increase the electability of the couple Abdul Hafidz - Bayu Andrianto with absolute victory in all sub-districts even though she ran as a candidate from an independent path. Through her network, namely Islamic boarding schools, organizations and individuals, she succeeded in winning the pair Abdul Hafidz - Bayu Andianto. Based on this, James Scott's theory has proven to be applicable and relevant to analyzing the patron-client relationship between Nyai and the people in Rembang Regency in the 2015 district election."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafid Farhan Maghriza
"Penelitian ini membahas mengenai sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen yang merupakan salah satu pesantren terttua di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yang mampu bertahan hingga saat ini. Penelitian ini akan menjelaskan tentang pendirian pesantren, lembaga-lembaga pendidikan di pesantren, keterlibatan pihak-pihak baik dari dalam maupun luar dari berkembangnya Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, elemen dari Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, dan menjadi pusat unggulan (centre of excellent). Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang berada di pesisir selatan Jawa memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di pesisir selatan Jawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tentang berdiri dan berkembangnya Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang masih bertahan hingga saat ini.

This research discusses the history of the establishment of Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen which is one of the oldest Islamic boarding schools in Indonesia and even in Southeast Asia which has survived to this day. This research will explain the establishment of pesantren, educational institutions in pesantren, the involvement of both internal and external parties in the development of the Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, elements of the Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, and becoming a center of excellence. Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu which is located in the south coast of Java has an important role in the spread of Islam on the south coast of Java. This research is a type of qualitative research. The data source for this research is the Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen. The purpose of this study is to explain the establishment and development of Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu which has survived to this day."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faisal
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang salah satu pesantren di Cirebon, Jawa Barat, yaitu Pondok Pesantren Al-Bahjah. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode kualitatif dengan wawancara, observasi atau pengamatan lapangan secara langsung, dan studi pustaka. Penelitian ini juga menggunakan teori tentang pesantren Tradisional dan Modern. Hasil penelitian menemukan bahwa Pondok Pesantren Al-Bahjah merupakan pesantren yang menggunakan dua sistem pendidikan, yaitu pendidikan pesantren dan pendidikan formal pondok pesantren ini menggunakan tiga kurikulum yang dijalankan secara beriringan. Sebagai pesantren yang berada di bawah naungan yayasan, pesantren saat ini dikelola dan dipimpin oleh seorang kiai yang ternyata bukan dari keluarga biologis Buya Yahya, melainkan orang lain yang dipercaya oleh keluarga pemilik yayasan. Melihat hal tersebut, penulis tertarik untuk membahas kepemimpinan dan latar belakang keluarga Buya Yahya serta sisi tradisional dan sisi modern Pondok Pesantren Al-Bahjah, Desa Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon,Jawa Barat.

ABSTRACT
This thesis discusses one of the pesantren in Cirebon, West Java, that is Pondok Pesantren Al-Bahjah. The method used in this thesis is a qualitative method with interviews, observations or direct field observations, and literature studies. This research also uses the theory of Traditional and Modern pesantren. The results of the study found that the Pondok Pesantren Al-Bahjah is a pesantrenthat uses two educational systems, pesantren education and formal education. This pondok pesantren uses three curricula that run in tandem. As a pesantren under the auspices of the foundation, the pesantren is currently managed and led by a kiai who is not from the biological family of Buya Yahya, but someone else who is trusted by the family that owns the foundation. Seeing this, the author is interested in discussing the leadership and background of the Buya Yahya family and the traditional and modern side of Pondok Pesantren Al-Bahjah, Sendang Village, Sumber District, Cirebon, West Java."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Raihan Ramadhan Budiarto
"Penelitian ini membahas tentang Pondok Pesantren Turki `Sulaimaniyah` di Jakarta. Penulis tertarik dengan pesantren tersebut karena keberadaan pesantren itu di tengah kota Jakarta dan menerapkan tradisi kebudayaan Turki. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan (field research), dengan teknik observasi dan wawancara. Teori yang digunakan adalah teori lima elemen dasar pesantren dari Zamakhsyari Dhofier. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pesantren Sulaimaniyah didirikan oleh Sulaiman Hilmi Tunahan KS untuk mempertahankan agama Islam dari rezim sekuler Kemal Atartuk. Pesantren Sulaimaniyah menerapkan Kebudayaan Turki dalam mendidik para santrinya. Dalam hal kebudayaan unsur bahasa Turki, cara menghafal Al Quran metode Utsmani serta pelestarian kitab klasik yang berasal dari Turki merupakan unsur yang penting. UICCI merupakan lembaga yang memfasilitasi penyebaran agama Islam di luar diaspora Turki, dengan sistem manajemen modern yang berprinsip top down secara hierarki. Dengan demikian maka penelitian ini menyimpulkan bahwa Pesantren Sulaimaniyah berasal dari Turki telah dapat diterima di Indonesia, walaupun pesantren Sulaimaniyah menerapkan budaya Turki namun elemen pesantren Sulaimaniyah juga memiliki elemen yang sama dengan pesantren yang ada di Indonesia.

This research discusses the `Sulaimaniyah` Turkish Islamic Boarding School in Jakarta. The author is interested in the pesantren because of the existence of the pesantren in the middle of Jakarta and implements Turkish cultural traditions. The research method used is a field study (field research), with observation and interview techniques. The theory used is the theory of the five basic elements of the Islamic boarding school from Zamakhsyari Dhofier. The results of this study found that the Sulaimaniyah Islamic Boarding School was founded by Sulaiman Hilmi Tunahan KS to defend Islam from the secular regime of Kemal Atartuk. The Sulaimaniyah Islamic Boarding School applies Turkish Culture in educating its students. In terms of cultural elements of the Turkish language, how to memorize the Al Quran, the Ottoman method and the preservation of classical books from Turkey are important elements. UICCI is an institution that facilitates the spread of Islam outside the Turkish diaspora, with a modern management system with a hierarchical top down principle. Thus, this study concludes that the Sulaimaniyah Islamic boarding school originating from Turkey can be accepted in Indonesia, although the Sulaimaniyah Islamic boarding school implements Turkish culture, the elements of the Sulaimaniyah pesantren also have the same elements as the pesantren in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naadiyah Fauziyyah
"Penyakit menular di negara berkembang terjadi sangat cepat karena kurangnya penerapan praktik kebersihan pribadi dan kondisi sanitasi yang memadai. Praktik kebersihan pribadi seperti mencuci tangan telah terbukti mengurangi kemungkinan penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku kebersihan diri santri di pondok pesantren di Bogor. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 146 santri di dua pondok pesantren di Bogor dengan menggunakan metode total sampling dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang memiliki pengetahuan baik dan pengetahuan kurang sama (50%), sikap siswa terhadap personal hygiene kurang (54,8%) dan perilaku personal hygiene siswa tergolong baik (51,4%). Rekomendasi dari hasil penelitian ini perlu dilakukan dalam penyuluhan kesehatan khususnya terkait personal hygiene di pesantren di Indonesia karena masih terdapat santri yang kurang pengetahuan, sikap dan perilaku terkait personal hygiene.

Infectious diseases in developing countries occur very rapidly due to the lack of adequate personal hygiene practices and sanitary conditions. Personal hygiene practices such as washing hands have been shown to reduce the chances of illnesses such as diarrhea and respiratory infections. This study aims to describe the level of knowledge, attitudes and personal hygiene behavior of students in Islamic boarding schools in Bogor. This study used a cross sectional descriptive research design. This research was conducted on 146 students in two Islamic boarding schools in Bogor using a total sampling method and using univariate analysis. The results showed that students who had good knowledge and less knowledge were the same (50%), students 'attitudes towards personal hygiene were less (54.8%) and students' personal hygiene behavior was classified as good (51.4%). Recommendations from the results of this study need to be carried out in health education, especially regarding personal hygiene in Islamic boarding schools in Indonesia because there are still students who lack knowledge, attitudes and behavior related to personal hygiene."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Rahayu
"Masyarakat mulai menyadari pendidikan umum belum terlalu berhasil dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik dalam diri seorang anak. Hal tersebut selaras dengan gagasan Hasyim Muzadi untuk tidak memisahkan antara ilmu agama dengan ilmu umum. Gagasan tersebut diwujudkan dengan berdirinya Pesantren Al Hikam. Pesantren Al-Hikam dikhususkan bagi mahasiswa yang sedang berkuliah di perguruan tinggi umum dan juga bagi hafidz 30 juz. Dalam penelitian ini difokuskan membahas peran pondok Pesantren Al-Hikam Depok. Penelitan ini didasarkan pada penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran pesantren Al-Hikam terhadap pendidikan, dakwah, dan sosial. Penelitian ini menggunakan teori fungsi pondok pesantren yakni pesantren sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah, serta lembaga sosial. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Pesantren Al-Hikam merupakan pesantren yang terbuka bagi masyarakat. Keterbukaan tersebut dapat dilihat dengan cara Al Hikam  menyediakan berbagai lembaga pendidikan bagi semua kalangan usia. Sebagai lembaga dakwah, Al-Hikam menyiarkan ajaran Islam secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai lembaga sosial, Al-Hikam melakukan santunan anak yatim dan juga bantuan sembako bagi masyarakat sekitar.

The society start to realize that formal education has not really succeed in developing cognitive, affective and psychomotor ability of a kid. This condition is in line with Hasyim Muzadi's idea to not separate science and theology. This idea is implemented by the built of Al Hikam Islamic Boarding school. This boarding school is devoted specifically to college students who are currently studying in general university and Hafiz 30 Juz or someone who is completely able to memorize the Quran.  This research is focused on the role of Al Hikam Islamic Boarding School Depok.  This research is conducted with qualitative method by gathering data technique through interview, direct observation and literature study. The research question of this research is how the role of Al Hikam Islamic Boarding school to education, dawah and social. The theory used in this research is functional theory that is Islamic Boarding School as educational,  dawah and social institution. From the discussions, can be concluded that Al Hikam Islamic Boarding School is open institution for society. This openness can be seen by the way Al Hikam Islamic Boarding School provides various educational institution for all ages. As dawah institution, Al Hikam Islamic Boarding School provides compensation for orphanages and foods aid for local communities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Savito Randika Shabah
"Penelitian ini membahas tentang Budaya Tionghoa di Pondok Pesantren Darul Inayah Bandung Jawa Barat. Penulis tertarik dengan pondok pesantren tersebut karena memiliki nilai multikutural di dalam sistem pendidikannya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren Darul Inayah, bagaimana praktik kebudayaan Tionghoa di Pondok Pesantren Darul Inayah. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan mendeskripsikan apa saja bentuk dari kebudayaan Tionghoa yang diterapkan di dalam Pondok Pesantren Darul Inayah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara, observasi atau pengamatan lapangan secara langsung. Teori yang digunakan adalah teori multikultural dari Lawrence A. Blum dan teori pondok pesantren menurut Zamakhsyari Dhofier. Hasil penelitian menemukan bahwa Pondok Pesantren Darul Inayah telah berdiri sejak tahun 2003 dan menerapkan nilai multikultural pada sistem pendidikannya. Kurikulum yang digunakan di dalam Pondok Pesantren Darul Inayah memadukan pendidikan diniah dengan pendidikan formal dalam sistem pembelajarannya. Santri yang terdaftar di Pondok Pesantren Darul Inayah merupakan santri yang berstatus yatim piatu dan duafa, dalam sistem manajemennya Pondok Pesantren Darul Inayah mempunyai LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) yang bertugas memfasilitasi para santri.

This study examines about the Chinese culture in Darul Inayah Islamic Boarding School in Bandung, West Java. The author is interested in that the boarding school because it has multicultural values ​​in their education system. The problem formulation of this research is how the history and the development of Darul Inayah Islamic Boarding School, and how the pratices of the Chinese culture in Darul Inayah Islamic Boarding School. The aim of this research is to explain and describe what forms of Chinese culture are applied in the Darul Inayah Islamic Boarding School. The research method used is literature study, interviews, observations or direct field observations. The theory used is a multicultural theory from Lawrence A. Blum and boarding school theory according to Zamakhsyari Dhofier. The results found that Darul Inayah Islamic Boarding School had been established since 2003 and applied multicultural values ​​to its education system. The curriculum used in the Darul Inayah Islamic Boarding School combines early education with formal education in its learning system. The registered Santri in Darul Inayah Islamic Boarding School are orphans. Darul Inayah Islamic Boarding School has the management system named LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) that facilitate the students."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Yosua Andre
"Kurangnya perhatian dan stigma terhadap anak-anak korban terorisme membuat rantai yang tidak putus terhadap aksi terorisme. Lembaga pendidikan dan rehabilitasi yang ditujukan kepada anak korban terorisme juga tidak sepenuhnya berhasil dan terkadang menjadi faktor pendukung dari keberlanjutan terorisme. Anak dari Khairul Ghazali mengalaminya langsung yang membuat dirinya membangun Pesantren Al-Hidayah. Pesantren ini digunakannya untuk melakukan deradikalisasi dan mengembalikan kehidupan sosial anak-anak korban terorisme. Tugas karya akhir ini membahas bagaimana proses dan strategi deradikalisasi yang dilakukan di Pesantren Al-Hidayah dengan menggunakan analisis dari social bond theory milik Hirschi. Metode utamanya menggunakan analisis data sekunder terhadap hasil penelitian dan jurnal terdahulu. Dilakukan juga wawancara bersama Khairul Ghazali, namun hanya sebatas penguat argumentasi dari data sekunder yang digunakan. Hasilnya ditemukan bahwa keempat elemen ikatan sosial yaitu attachment, commitment, involvement, dan belief mampu memberikan pemahaman baru dan mencegah anak-anak korban terorisme disana memiliki ideologi radikalisme dan ekstremis. Strategi yang diterapkan di Pesantren Al-Hidayah yaitu green school, lifeskill, kelas tahfiz, dan trauma healing, secara holistik juga masuk kedalam ikatan sosial oleh Hirschi yang membantu anak-anak untuk kembali ke kehidupan normal di masyarakat.

The lack of attention and stigma towards child victims of terrorism creates an unbroken chain of acts of terrorism. Educational and rehabilitation institutions aimed at child victims of terrorism are also not entirely successful and sometimes become a supporting factor for the continuation of terrorism. The son of Khairul Ghazali experienced it firsthand, which made him build the Al-Hidayah Islamic Boarding School. He uses this pesantren to deradicalize and restore children's social life from terrorists. This final project discusses the processes and strategies for deradicalization carried out at the Al-Hidayah Islamic Boarding School using an analysis of Hirschi's social bond theory. The main method uses secondary data analysis on the results of previous research and journals. Interviews were also conducted with Khairul Ghazali, but only limited to strengthening arguments from the secondary data. The results found that the four elements of social bonding, namely attachment, commitment, involvement, and belief, could provide new understanding and prevent children who were victims of terrorism from having radicalism and extremist ideologies. The strategies implemented at the Al-Hidayah Islamic Boarding School, namely green school, life skills, tahfiz classes, and trauma healing, are also holistically included in social bonds by Hirschi, which help children to return to normal life in society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>