Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93612 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diantri Seprina Putri
"Kapitalisme, terutama melalui media massa, telah membawa pengaruh besar bagi perubahan konstruksi citra blackness dalam pandangan masyarakat modern. Citra baru blackness sebagai sesuatu yang menawan dan eksotis direpresentasikan melalui penggunaan slogan Black is beautiful dalam pemasaran berbagai produk kapitalis. Namun di balik pesan positifnya, penggunaan slogan Black is beautiful dalam sistem kapitalisme secara implisit ikut membawa isu interseksionalitas yang direpresentasikan melalui proses komodifikasi terhadap tubuh perempuan berkulit hitam. Penelitian ini berfokus pada pembahasan analisis mengenai isu komodifikasi perempuan kulit hitam yang dialami oleh tokoh utama, Bride, dalam novel God Help The Child (2015) karya Toni Morrison. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membongkar kaitan antara komodifikasi perempuan kulit hitam dengan upaya objektifikasi terhadap ras dan gender dalam sistem white supremacist capitalist patriarchy. Data yang dikumpulkan dari teks dianalisis menggunakan konsep critical race theory dari Bell Hooks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara implisit, konsep dasar rasisme kembali dijalankan sebagai pondasi dari sistem kapitalisme. Konstruksi citra baru blackness menyiratkan bahwa standar kecantikan masyarakat kulit putih kembali diaplikasikan pada tubuh orang kulit hitam, terutama pada tubuh perempuan. Perbedaaan antara rasisme dan kapitalisme hanya terletak pada metode dan cara kerjanya. Lebih jauh, teks mengkritik sistem kapitalisme dengan menampilkan beberapa alternatif anti-kapitalisme sebagai upaya untuk mencegah dampak negatif dari sistem tersebut.

Capitalism, especially through the mass media, has a great impact in the construction of blackness in modern society.While previously undesired, blackness in the contemporary society is presented as exotic and enthralling. Black is beautiful is the new slogan in representing blackness. In spite of the positive message, however, underneath this marketing jargon is the commodification of black womans body. This article analyzes the commodification of the black woman through the narrative and characterization of the main character, Bride, in Toni Morrisons novel, God Help the Child. The purpose of the research is to unpack the intersection between the commodification of black women and race and gender construction within the white supremacist, capitalistic patriarchy. The representation of blackness in society affects the commodification methods imposed by capitalism on black women. Textual analysis is based on Bell Hooks critical race theory. The findings show that implicitly, racism is readopted in the contemporary capitalism. The new construction of blackness suggests the orientalist gaze of the White as a standard. Furthermore, this commodification is gendered, as it capitalizes especially on black women’s bodies. The difference between racism and capitalism can be seen from their ways to maintain whites standardization in society. Furthermore, the novel shows its critic towards capitalism by showing some anti-capitalism alternatives in the text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T53755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manchester: Manchester University Press, 1985
820.989 6 BLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: Cambridge University Press, 2016
820.989 CAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Amelia Putri
"ABSTRAK
Novel yang ditulis oleh Sapphire menceritakan tentang masalah-masalah yang dialami oleh wanita kulit hitam pada abad ke-20 seperti kemiskinan, pendidikan dan kekerasan seksual. Melalui novel ini, sang penulis mencoba menggammbarkan perjuangan wanita kulit hitam melalui karakter utama yaitu Precious Jones. Artikel ini mencoba menganalisis bagaimana recious mengatasi masalah yang ada di hidupnya dan dengan saat yang bersamaan juga memberdayakan dirinya. Artikel ini menggunakan konsep feminisme kulit hitam dalam menganalisa karakter Precious dan perjuangannya. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsep Black feminist thought memberikan wanita kulit hitam pengetahuan yang dapat memberikan mereka kehidupan yang lebih baik melalui pembelajaran dari pengalaman hidup dari wanita kulit hitam.

ABSTRACT
Push by Sapphire is a novel that puts forward the issues of Black women in the 20th century such as poverty, lack of education and sexual abuse. It is through this novel that the author tries to depict the many struggles of Black women through the main character Precious Jones. This article tries to analyze how Precious overcome these problems while empowering herself in doing so. In this article, the concept Black feminist thought is used to analyze the character Precious also her struggle. From the research, it could be understood that the Black feminist thought provides Black women with knowledge that will help them in improving their lives through learning from the experience of Black women. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gini Adityawati
"Skripsi ini saya beri judul Beberapa Struktur Black English dalam novel Go Tell It on the Mountain, Sebuah Analisis Bandingan. Adapun masalah yang ditampilkan adalah mengenai beberapa struktur dalam kalimat, dalam hubungannya dengan kala maupun orang atau pelaku. Di samping itu diketengahkan juga beberapa ungkapan yang merupakan slang dari Black English dalam novel tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan adanya keteraturan dalam struktur Black English, sehingga hasilnya dapat dikatakan bahwa Black English itu merupakan variasi bahasa Inggris, dan bukannya struktur bahasa Inggris yang menyimpang. Teori yang dipakai dalam struktur Black English ini adalah teori sosiolinguistik dari Joshua Fishman ditambah dengan teori-teori lain yang menurut hemat saya dapat menunjang pembahasan dan analisis dalam skripsi ini. Sebagai pisau analisis saya gunakan struktur Bahasa Inggris Amerika Baku sebagai tolok ukur perbandingan. Dengan menggunakan Bahasa Inggris Amerika Baku untuk membalidingkn struktur Black English dalam novel Go Tell It on the Mountain maka diperoleh kesimpulan bahwa Black English juga memiliki keteraturan dalam tata bahasanya sebagaimana bahasa pada hakekatnya; Black English memiliki keteraturan tersendiri dalam lingkungannya; dan keteraturan dalam Black English tidak dapat disamakan dengan keteraturan Bahasa Inggris Amerika Baku. Demikianlah uraian secara singkat tentang skripsi ini."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumbayak, Desri Maria
"ABSTRAK
Novel Song of Solomon karya Toni Morrison dan novel Mama Day karya Gloria Naylor merupakan dua karya besar penulis wanita kulit hitam. Dengan menggunakan unsur mitos dan aspek supranatural dalam menggerakkan alur cerita, Morrison dan Naylor mengangkat satu tema pencarian "dunia baru" melalui masing-masing tokoh utamanya. "Duna baru" yang merupakan sebuah idealisme dan obsesi orang kulit hitam untuk menemukan identitas rasnya disampaikan dengan sangat rill oleh Morrison dan Naylor. "Dunia baru" tersebut dikonstruksikan sebagai sebuah kota Shalimar dan pulau Willow Springs dengan ciri-ciri budaya lama orang kulit hitam sebagai pembentuknya.
Persoalan pencarian "dunia baru" yang berkaitan erat dengan konstruksi ras ditelaah dengan menggunakan satu pendekatan sosio-historis yang akan memaparkan persoalan dibalik pencarian "dunia baru". Song of Solomon dan Mama Day mengungkapkan bahwa permasalahan orang kulit hitam muncul tidak hanya ketika mereka berinteraksi dengan orang kulit putih sebagai pembeda, namun permasalah rumit yang muncul kemudian adalah ketika orang kulit hitam berinteraksi dengan sesama orang kulit hitam sendiri. Pada saat yang sama, Song of Solomon dan Mama Day mengungkap konflik internal ras kulit hitam sebagai manifestasi dari kaburnya identitas ras kulit hitam.
"Dunia baru" yang diposisikan di Selatan tersebut memapahkan konsep Utara yang selama ini disebut sebagai Promised Land. Idealisme ini akhirnya menyodorkan sebuah konstruksi sejarah baru orang kulit hitam, yang mengungkapkan kemampuan orang kulit hitam untuk bebas dari perbudakan. Konstruksi sejarah baru ini sebagai satu usaha untuk menepis sejarah orang kulit hitam yang selama ini dibentuk melalui kacamata orang kulit hitam yang selalu dihubungkan dengan perbudakan dan ketidakberdayaan orang kulit hitam.
"Duna baru" hanya merupakan sebuah alat untuk sementara lari dari konflik dilematis orang kulit hitam. Pencarian "dunia baru" tidak menjawab permasalahan orang kulit hitam untuk menemukan identitas rasnya. Morrison dan Naylor memaparkan posisi orang kulit hitam yang masih tetap tinggal dalam konflik dilematis yang sangat kuat dengan menunjukkan kegagalan kedua tokoh bertahan di "dunia baru" yang mereka cari.

ABSTRACT
Both Song of Solomon and Mama Day are masterpieces written by two black women writers, Toni Morrison and Gloria Naylor. They use mythical and supernatural aspects to develop the plot and present an issue of quest for a "new world" through respective character. "New world" as the Blacks' idealism and obsession is presented as a real fact. The "new world" is constructed as Shalimar town and Willow Springs Island. Both are characterized by the old culture of the Blacks.
The quest for the "new world" relating to the race categorization is analyzed by using the social-historical approach. The approach is employed to find out the problems behind the quest. Morrison and Naylor express that the Blacks' problems arise not only because of the interaction between the Whites, but also because of the interaction among the Blacks themselves which brings about more complicated problems. At the same time Song of Solomon and Mama Day present internal conflicts of the Blacks as the manifestation of their unclear identity.
"New world" positioned in South of America and rejects the existing concept of the North as the Promised Land. The idealism depicts a new history of the Black. It shows the ability of the Blacks to get freed from slavery. The construction functions as an effort to repute the Blacks' history which has been formed through the Whites' perspective before. It always relates to the Blacks' disability and slavery.
The "new world" is one of the means through which the Blacks can escape from their dilemmatic problem. The quest for "new world" can't answer the question of authentic identity. This thesis also concludes the writer's tone, which expresses dilemmatic conflicts of Blacks through the failure of the main character, to survive the "new world"."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Canbera: Aboriginal Studies Press, 1988.
809.889 6 CON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
S. Partiwi Arianto
"ABSTRAK
Dalam tesis ini saya akan memaparkan corak hubungan pria dan wanita Afro-Amerika dalam kehidupan keluarga sebagaimana terungkap dalam keempat karya-karya penulis wanita Afro-Amerika, Alice Walker dan Toni Morrison. Pada umumnya keempat novel itu mengungkapkan hubungan yang tidak serasi; pria kulit hitam cenderung menekan wanita dalam keluarga.
Alice Walker dan Toni Morrison adalah dua diantara penulis Afro-Arerika yang terkenal sejak tahun 1970, malahan Alice Walker mendapat Pulitzer Prize for Fiction tahun 1983, Toni Morrison mendapat National Book Critics Awards (Mari Evans, 1984 :370).
Penulis-penulis wanita Afro-Amerika myenyuarakan kesadaran akan ketidakadilan dan diskriminasi ras serta diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, yang mereka alami, baik dari masyarakat kulit putih Amerika yang dominan, maupun dari sesama kulit hitam, di dalam komuniti Afro-Amerika sendiri. Sejak abad ke delapan belaspun, kaum wanita Afro-Amerika telah menulis sajak, catatan harian, pengalaman-pengalaman yang berisi nilai-nilai budaya Afrika yang ada dalam kehidupan mereka seperti misalnya: Lucy Terry Prince, Phillis Wheatley, Ann Plato, dan Harriet E.Wilson 1).
Di dalam tulisan-tulisan tersebut, mereka makin sering mengungkapkan kondisi mereka yang menyedihkan, terutama dalam hubungan mereka dengan para pria dalam keluarga, seperti ayah, suami dan saudara lelaki. Hubungan mereka dengan kaum pria tampak sebagai penekanan, karena anggapan pria kulit hitam bahwa wanita lebih rendah kedudukannya, seperti yang diungkapkan oleh penulis wanita Maya Angelou.
If we look out of our eyes at the immediate world around us, we see whites and males in dominant rules (Angelou, in Claudia Tate, 1981: 2).
Pandangan tentang dominasi pria (kulit putih maupun kulit hitam) yang menyebabkan penderitaan terhadap kaum wanita Afro-Amerika semakin sering tampak dalam karya-karya fiksi yang ditulis oleh kaum wanita Afro-Amerika sendiri. Mereka berusaha untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran kaumnya dan ternyata memang hal inilah yang ingin mereka baca. Hal itu menunjukkan adanya kesadaran akan kondisi mereka serta adanya kebutuhan untuk memperbaiki kondisi tersebut."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Senen
Jogyakarta: BP ISI, 2006
792 WAY p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hidzrotin Setiawaty Rainan
"Tesis ini membahas karya penulis kulit hitam yang menyuarakan masalah rasisme. Permasalah ras di Amerika khususnya terhadapat ras kulit hitam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T38091
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>