Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174504 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bastian Silaputra
"Dusun Balangan, Desa Wukirsari, terletak di Kecamatan Cangkringan Gunung Merapi, merupakan salah satu dusun yang dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Salah satu budaya yang lahir di desa adalah filosofi yang dianut oleh semua orang by kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola permukiman yang sesuai dari perspektif filsafat Jawa dan Fengshui. Metode yang digunakan adalah penggabungan teknik triangulasi dari berbagai teknik pengumpulan data (data primer) dan sumber data yang ada (data sekunder), sedangkan untuk pemetaan spasial menggunakan sketsa berdasarkan literatur dan juga latar belakang informan yang dapat dijadikan sebagai cerita, kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang dibagikan menjadi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang saling berhubungan
dengan filosofi itu. Penelitian ini menggunakan variabel konfigurasi ruang, meliputi orientasi (arah) ke depan, jaringan jalan, sungai, dan ketinggian. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola permukiman yang terbentuk di Dusun Balangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan berdasarkan falsafah Jawa dan Fengshui dilakukan berdasarkan infrastruktur dan lokasi permukiman di Dusun Balangan, Wukirsari. Kesesuaian aspek dalam penerapan pola permukiman yang sifatnya praktis
yang diidentifikasi antara filosofi Jawa dan Fengshui adalah infrastruktur jalan dan elevasi,
sehingga elemen jaringan jalan dan elevasi menjadi penting dalam komponen membentuk pemukiman di Dusun Balangan, Desa Wukirsari.

Balangan Hamlet, Wukirsari Village of Cangkrinfan District, Mount Merapi Region is one of famous hamlet for its cultural diversity. Every culture is born of philosophy adopted by each community group. This study aims to explain the settlement space pattern viewed from the perspective of Javanese and Fengshui philosophy. The method used is a triangulation coupled from various data collection techniques and existing data sources, meanwhile for spatial mapping using sketches based on literature and also the background of the informant which can be used as a story, then the data is analyzed which is divided into reduction data, presentation data, and conclusions related to the meaning of the philosophy. This study uses space configuration variables, including orientation (direction), road, river, and altitude. The results of the study showed that the pattern of the settlement area of the hamlet was divided into infrastructure and location of the Balangan Hamlet residential area, Wukirsari Village. The suitability of the aspects in the application of the practical nature of settlement patterns that identified between Javanese and Fengshui philosophies are road and altitude, so elements of road and altitude are important in the components forming settlements in Balangan Hamlet, Wukirsari Village.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herliawati Agus Prihatin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai gambaran ketangguhan perempuan serta faktorfaktor yang memengaruhi ketangguhan pascaerupsi Merapi. Motherhood spirit sebagai embrio dalam membentuk ketangguhan, yang termanifestasi dalam aspek maternal, sosial, dan politik. Dalam proses pembentukan ketangguhan, ada beberapa faktor yang memengaruhi yaitu faktor internal terkait dengan kemampuan dan kapasitas diri (cara pandang, sikap, keterampilan sosial dan komunikasi) serta faktor eksternal terkait dengan dukungan pihak luar (dukungan keluarga dan masyarakat).

ABSTRACT
This thesis discusses the overview of women's resiliency and some factor which affect resilience after eruption. Motherhood spirit as an embryo in the form of women resiliency, which is manifested in aspect of maternal, social, and political. In the process of forming of resilience, there are several factor that affect women resilience, that is internal factor refer to internal capability and capacity (perspective, attitude, social and communication skill) as well as external factor associated with external support (family and sosial support).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardea Jesica
"ABSTRAK
Rumah adalah sebuah bangunan tempat tinggal bagi manusia. Banyak cara untuk membuat sebuah rumah menjadi ideal, salah satunya dengan menggunakan konsep-konsep fengshui. Salah satu hunian tinggal yang menerapkan konsep fengshui adalah sebuah hunian tinggal yang berlokasi di Jambi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan di antara konsep-konsep fengshui, yaitu Qi, Yin Yang, dan WuXing dalam membentuk fengshui dan bagaimana penerapan konsep tersebut ke dalam sebuah hunian tinggal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang Fengshui dalam kebudayaan Cina yang diterapkan oleh etnis Cina di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, lingkungan, bentuk, dan interior pada obyek yang diteliti diterapkan konsep-konsep fengshui. Namun, ada juga beberapa konsep fengshui yang tidak diterapkan.Rumah adalah sebuah bangunan tempat tinggal bagi manusia. Banyak cara untuk membuat sebuah rumah menjadi ideal, salah satunya dengan menggunakan konsep-konsep fengshui. Salah satu hunian tinggal yang menerapkan konsep fengshui adalah sebuah hunian tinggal yang berlokasi di Jambi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan di antara konsep-konsep fengshui, yaitu Qi, Yin Yang, dan WuXing dalam membentuk fengshui dan bagaimana penerapan konsep tersebut ke dalam sebuah hunian tinggal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah informasi tentang Fengshui dalam kebudayaan Cina yang diterapkan oleh etnis Cina di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lokasi, lingkungan, bentuk, dan interior pada obyek yang diteliti diterapkan konsep-konsep fengshui. Namun, ada juga beberapa konsep fengshui yang tidak diterapkan.

ABSTRACT
A house is a building for human habitation. There are many ways to make an ideal home, one of which is employing the concepts of fengshui. A house that applies the concept of fengshui on the interior and esterior is a house that located in Jambi. The problem in this research is how the relationship between fengshui concepts, Qi, Yin Yang, and WuXing in forming fengshui and how the application of the concept into a residence. This study aims to add information about Fengshui in Chinese culture applied by ethnic Chinese in Indonesia. The research method used is literature and field.. The research results known that the location, environment, shape, and interior on the object under study applied fengshui concepts. However, there are also some fengshui concepts that are not applied. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moertjipto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
394.41 MOE u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laila
"Salah satu langkah strategis untuk mengamankan UKM dari ancaman dan tantangan krisis global adalah dengan melakukan penguatan pada multi-aspek. Salah satu yang dapat berperan adalah aspek kewirausahaan. Wirausaha dapat mendayagunakan segala sumber daya yang dimiliki, dengan proses yang kreatif dan inovatif, menjadikan UKM siap menghadapi tantangan krisis global.
Fasilitasi dan asistensi inkubas) bisnis oleh pemerintah (Kemenegpora) dalam kaitan ini adalah suatu kegiatan pemberdayaan kepada wirausaha muda khususnya pengusaha dan pengrajin batik yang dilakukan di Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui advokasi, konsultasi, mediasi, dan edukasi sehingga wiravsaha yang dijalankannya dapat berkembang, kuat, dan mandiri.
Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Perubahan dari Kurt Lewin untuk menganalisis proses fasilitasi, asistensi dan inkubasi bisnis. Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Peneliti menyimpulkan bahwa pada proses unfreezing, desain perencanaan perubahan oleh agent of change kurang matang ditandai dengan pengidentifikasian faktor-faktor pendukung dan penghambat perubahan kurang detail dikarenakan keterlibatan narasumber pemateri dalam proses penelusuran survey pendahuluan program kurang/ tidak ada, hasil survey pendahuluan terbatas pada pemasaran dan motif.dan tidak memperhitungkan keberadaan/ _hasil pendampingan LSM sebelumnya ; untuk strategi perubahan dilakukan perencanaan materi pelatihan oleh agent of change berdasarkan survey pendahuluan; untuk rencana pengukuran keberhasilan program dan evaluasi tidak ada.Pada proses changing kurang maksimal karena adanya faktor resistensi yang tidak terdeteksi pada proses wnfreezing. Faktor resistensi itu antara lain kultur masyarakat mengenai pandangan terhadap proses pendanaan dan ketidakmengertian tentang pentingnya merk/ labelisasi produk. Sedangkan agent of change sendiri kuran gjeli dalam mengidentifikasi faktor resistensi tersebut dan kurang koordinasi dengan pemateri mengenai faktual problem dan materi yang akan diberikan sehingga secara garis besar pelatihan kurang efektif. Walaupun dalam hal pelatihan pengemasan produk cukup efektuif dikarenakan hal itu termasuk pelatihan yany aphkatif,
Pada proses refreezing tidak ada proses sama sekali karena keterbatasan waktu pelaksanaan yang terikat oleh DIPA Tahun Anggaran 2009 dan ttdak ada koordinasi dengan instansi terkait untuk keberlanjutan program.

One of the strategic steps to secure the SMEs from the threats and challenges of the global crisis is by strengthening the multi-aspect. One that can play a role 1s the aspect of entrepreneurship. Entrepreneurs can utilize all resources, with a creative and innovative process, making SMEs ready to face the challenges of the global crisis.
Facilitation of business incubation and assistance by the Government (Kemenegpora) in this connection is am empowering activity for young entrepreneurs, especially entrepreneurs and batik artisans conducted in Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta through advocacy, consultation, mediation, and education so that the entrepreneurs who run can be developed, strong and independent.
This study uses the theory of Kurt Lewin Change Management to analyze the process of facilitation, assistance and business incubation at Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari , Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Researchers concluded that in the process of unfreezing, planning design changes by the agent of change marked by the identification of undercooked factors supporting and inhibiting change in less detail due to the involvement of a resource speaker in the preliminary survey program search process is less / not available, preliminary results of the survey is limited to marketing and motives and does not consider the presence / results of previous NGO assistance; to change strategy to design the training materials by the agent of change based on a preliminary survey; to plan and evaluate program success measurement does not exist. At the maximum in the process of changing due to less resistance factors that are not detected in the process of unjfreezing. The factors include the culture of resistance that community about the views on the process of funding and lack of understanding about the importance of brand /product labeling. While the agent of change is less sharp in identifying the factors of resistance and lack of coordination with the stretcher on presenters about the factual problems and materials wii] be provided so that an outline of the training is less effective. Although in terms of product packaging training quite effective because it includes the applicable training.
in the process of refreezing there is no process at all because of time-bound implementation of DIPA for Fiscal Year 2009 and there was no coordination with relevant agencies to continue the program.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33546
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rustiono Widodo
"Kawasan Rawan Bencana KRB III Gunung Merapi adalah kawasan yang letaknya dekat sumber bencana, oleh sebab itu kawasan ini harus bebas dari permukiman penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk: 1 melihat kondisi yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di KRB III Gunung Merapi 2 melihat kondisi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana letusan gunung api 3 membuat indeks kesiapsiagaan masyarakat dengan metode skoring dan pembobotan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed method. Penentuan jumlah responden dengan rumus Slovin dengan batas toleransi 7 persen dan terpilih sebanyak 151 responden. Penentuan responden untuk kepala keluarganya dengan menggunakan sistematik random sampling. Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tetap tinggal di daerah rawan bencana menggunakan analisis deskriptif. Sementara untuk indeks komposit kesiapsiagaan menggunakan lima parameter yaitu pengetahuan bencana, kebijakan kesiapsiagaan bencana, rencana tanggap darurat, peringatan dini bencana dan mobilisasi sumber daya. Selanjutnya, setiap pertanyaan yang sudah dikelompokan berdasarkan parameter dikalikan dengan nilai bobot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 61,6 persen masyarakat merasa nyaman dan tenteram tetap tinggal di daerahnya meski daerahnya rawan bencana. Kenyamanan ini dikarenakan faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial. Faktor lingkungan terutama kesuburan tanah, potensi pasir, kerikil dan batu. Sebanyak 56,9 persen penduduknya berpenghasilan lebih besar dari upah minimum regional kabupaten yang sebesar 1,4 juta rupiah per bulan. Sebanyak 92,7 persen mereka mempunyai kerabat yang masih tinggal di satu lokasi dan 95,4 persen aktif dan ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan seperti arisan, pengajian, dan perkumpulan lainnya. Sementara itu indeks kesiapsiagaan di daerah penelitian dalam kategori sedang atau dalam kondisi siap dengan nilai 66,83.

Disaster Prone Areas KRB III of Mount Merapi is an area that located near the source of the disaster, therefore that area must be free from residential areas. This study aims to 1 considering the conditions that cause people to stay in KRB III of Mount Merapi 2 analyze the factors of community preparedness to face of volcanic eruption disaster 3 Create a community preparedness index using the scoring and weighting method. This research is conducted by mixed method approach. Determination the number of respondents carried out by Slovin formula with a tolerance limit of 7 percent and selected 151 respondents. Determination of respondent for head family by using systematic random sampling. Determination the factors that cause people to stay in disaster prone areas using descriptive analysis. As for the composite index preparedness used five parameters namely disaster knowledge, disaster preparedness policy, emergency response plan, disaster early warning, and resource mobilization. Then each question that has been grouped by parameter multiplied by the weight value.
The results showed that 61.6 percent of people feel comfortable and peaceful stay in their area despite the disaster prone areas. This convenience is due to environmental, economic, and social factors. Environmental factors, especially soil fertility, the potential of sand, gravel, and stone. 56.9 percent of the population earns more than the district minimum wage of 1.4 million rupiahs per month. About 92.7 percent of them have relatives who still live in one location and 95.4 percent active and participate in community activities such as arisan, pengajian, and other associations. Meanwhile, the index of preparedness in the research area is in the medium category with a value of 66.83.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahmila Febrianty
"Penggunaan Alat Pelindung Diri pada waktu melakukan pertolongan persalinan di rumah sangat penting karena dapat mencegah bidan tertular dari penyakit infeksi akibat kerja terutama hepatitis dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan APD pada waktu melakukan pertolongan persalinan di rumah. Desain ini adalah cross sectional. Popolasi penelitian adalah seluruh bidan di desa dengan total sampel yang memenuhi criteria inklusi 96 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, pendidikan, ketersedian dan pengawasan adalah faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri oleh bidan di desa.

The use of self safety tool by midwife at the time of delivering natal assistance in home is very important because it can prevent the midwife of being infected by infection illness because of working especially hepatitis and HIV/AIDS. The purpose of this research is to recognize the description and the factors of anything that connect with the use of APD at the time of delivering natal assistance in home. This research design is cross sectional. The population of the research is all the entire midwives in the village with total sample that covers the inclusive criteria of 96 people. The research shows that knowledge, education, availability and supervision are the factors that connect with the use of self safety tool by midwife in the village.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 8(1-4) 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
JANTRA 15(9-10) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>