Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mufli Hazimah
"

Tingginya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi setiap tahun disebabkan oleh komitmen dari perusahaan terhadap aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang belum optimal. Komitmen tersebut dapat dilihat dari partisipasi pekerja dalam mengikuti program K3 di perusahaan salah satunya Toolbox meeting. Toolbox meeting merupakan bentuk brief sebelum bekerja yang membahas teknis pekerjaan serta bahaya dan risiko apa yang akan ditemukan pekerja saat nanti bekerja. Partisipasi pekerja dalam mengikuti toolbox meeting di Proyek Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper- Kunciran masih rendah. Pekerja yang tidak mengikuti toolbox meeting dapat mempengaruhi angka kecelakaan kerja.

Untuk mengukut tingkat komitmen dari sisi partisipasi tim lapangan terhadap pelaksanaan toolbox meeting tersebut dilihat dari analisis pekerjaan yang dilakukan pekerja, perilaku organisasi serta perkembangan karir pekerja. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi deskriptif dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian didapatkan dengan mewawancarai 4 informan melalui observasi lapangan dan telaah dokumen perusahaan menunjukkan bahwa komitmen dari sisi partisipasi tim lapangan terhadap pelaksanaan toolbox meeting tergolong rendah. Penyebab rendahnya komitmen tersebut disebabkan bahwa aspek K3 belum dapat dipahami oleh pekerja secara merata sehingga mempengaruhi analisis pekerja dalam bekerja, perilaku organisasi dan pemberian penghargaan dan pengakuan. Untuk dapat meningkatkan komitmen tersebut perlu upaya dalam meningkatkan pemahaman serta pengawasan dalam melaksanakan toolbox meeting dari perusahaan.


The high number of occupational accidents in the construction sector is caused by the companys commitment to Occupational Safety and Health (K3) which is not yet optimal. This commitment can be seen from the participation of workers in participating K3 programs at the company, one of the program is Toolbox Meeting. The Toolbox Meeting is a form of brief before work that discusses the technical work and the hazards and risks of what workers will find at work. Workers participation in the toolbox meeting at the Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Toll Road Construction Project is still low. Workers who do not follow the toolbox meeting can affect the number of workplace accidents.

To measure the level of commitment in terms of field team participation in the implementation of the toolbox meeting, it was seen from the analysis of work from workers, organizational behavior and career development of workers. The study design used was a descriptive study design with qualitative analysis methods. The results showed that commitment from the field teams participation in the implementation of the meeting toolbox was low. Low commitment caused by Occupational Health and Safety aspects cannot yet be understood by workers evenly, which influences the analysis of workers in work, organizational behavior and reward & recognition. To increase this commitment, need efforts to increase workers knowledge and monitoring in implementing the toolbox meeting of the company.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Ocksania
"Penelitian ini mengenai kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kepuasan petugas atas penerapan K3 di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang diukur melalui Indikator-Indikator Penerapan K3. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil dari analisis kepuasan petugas pemadam kebakaran dalam penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dinas Kota Depok adalah petugas masih belum merasa puas atas penerapan K3 yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

This research is about the satisfaction of firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office in Depok. This research uses descriptive quantitative approach which aims to determine the officer's satisfaction over the implementation of OHS in Depok Fire Department as measured by Indicators Application of OHS. The number of samples in this study about 80 respondents, the sampling technique is using total sampling. Result of the analysis of satisfaction firefighters in the application program Occupational Health and Safety (OHS) in the Office of Depok is that officers still do not feel satisfied with the implementation of OHS given by Depok Fire Department."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irina Rizky Kurniasari
"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Keberhasilan proyek tidak hanya diukur oleh dengan tercapainya target waktu, biaya dan kualitas proyek, tetapi juga dengan tidak terjadinya kecelakaan (zero accident) dalam pelaksanaan proyek. Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini sangat disadari oleh banyak perusahaan konstruksi di Indonesia termasuk PT. Hutama Karya (Persero). Oleh sebab itu untuk lebih memuaskan stakeholder , meningkatkan produktivitas kerja dan menekan angka kecelakaan kerja, maka PT. Hutama Karya berusaha mendapatkan sertifikasi K3 berstandar internasional yaitu OHSAS 18001:1999 yang telah dapat direalisasikan pada tahun 2004 lalu.Untuk menerapkan standarisasi K3 berdasarkan OHSAS 18001:1999 maka Hutama Karya membuat Manual Sistem Manajemen K3 yang terintergrasi dengan pengendalian mutu dan lingkungan dengan melibatkan seluruh unsur perusahaan mulai dari pimpinan tertinggi hingga pekerja lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan perusahaan konstruksi di Indonesia dalam menerapkan sertifikasi OHSAS 18001:1999 yang diukur oleh dua indikator kesiapan yaitu indikator pemahaman staf dan indikator ketersediaan sarana dan prasarana K3 dilingkungan kantor dan proyek. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada PT. Hutama Karya (Persero) dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil pengumpulan data dianalisa dengan cara membandingkan data yang didapat dengan studi literatur yang ada. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Hutama Karya (Persero) telah siap untuk menerapkan sertifikasi OHSAS 18001:1999.

Occupational Health and Safety are one of many factors which give effects to the project successfulness. The successfulness of a project are not only measured from the achieved time, cost, and quality targets, but also from the number of accident occurred on the project. Many construction companies in Indonesia are aware to the importance of the Occupational Health and Safety, one of the companies is PT. Hutama Karya (Persero). In order to satisfy the stakeholder, increased the work productivity, and to minimized accidents occurred at work, PT. Hutama Karya tries to get Safety and Health at Work international certification or OHSAS 18001:1999 (Occupational Health and Safety Assessment Series) which has been realized on 2004. To apply OHSAS 18001:1999 PT. Hutama Karya created Occupational Health and Safety management system manual which is integrated with the environment and quality control by involving all aspects of the company from the director to the field workers. This research is meant to find out the readiness of the construction companies in Indonesia on implementing the OHSAS 18001:1999 certification. This expediency are measured from the two indication, the staff comprehansion and the Occupational Health and Safety facility on the project and also on the office. The method used on the research is a case study on PT. Hutama Karya with the data collection technique used is interview. The data were analyzed by comparing it with the data from the literature. The research shows that PT. Hutama Karya is ready to implement the OHSAS 18001:1999 certification."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamungkas Rinengku
"ABSTRAK
Tesis ini menggali gambaran melalui wawancara terkait dengan komitmen
terhadap Kebijakan K3LL yang dimiliki para Manajer SBU Industri PT. A dalam
3 dimensi komitmen, yaitu Afektif, Berkesinambungan, dan Normatif. Penelitian
ini merupakan studi kualitatif dengan desain studi deskriptif. Dari hasil penelitian
ini didapatkan bahwa komitmen afektif yang dimiliki oleh para manajemen
ditunjukkan dari pemahaman mengenai Kebijakan K3LL yang telah ada dan
kesesuaian nilai yang diyakini dengan point-point kebijakan K3LL. Komitmen
berkesinambungan dirasakan oleh manajemen dikarenakan perusahaan telah
mendukung dari penerapan Kebijakan K3LL dan manajemen merasakan manfaat
dari pertimbangan untung rugi dalam menjalankan Kebijakan K3LL. Komitmen
normatif dirasakan dalam bentuk keterikatan daripada manajemen terhadap
penerapan Kebijakan K3LL di perusahaan. Secara umum manajemen telah
memiliki komitmen untuk menjalankan Kebijakan K3LL yang dimiliki oleh
perusahaan walapun komitmen yang dimiliki tersebut masih lebih dipengaruhi
oleh kebutuhan bisnis perusahaan.

ABSTRACT
This thesis explores the profile through interviews related to the commitment to
the K3LL Policy owned by the Industrial SBU Manager of PT. A in 3 dimensions
of commitment, ie Affective, Continuous, and Normative. This research is a
qualitative study with descriptive study design. From the results of this study
found that Affective commitment owned by the management is shown from the
understanding of the existing K3LL Policy and the conformity of values believed
by the K3LL policy points. Continuance commitment is felt by management as
the company has supported the implementation of K3LL Policy and management
has benefited from the consideration of profit and loss in implementing K3LL
Policy. Normative commitment is felt in the form of attachment rather than
management to the implementation of K3LL Policy in the company. In general,
management has a commitment to run K3LL policies owned by the company even
the commitment was more influenced by the company business needs."
2017
T48314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Salim
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi analisis tingkat komitmen manajemen dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pabrik pengolahan crumb rubber di PT."X" Kalimantan Barat 2014. Penelitian dilakukan terhadap pegawai tetap pada level manajerial dan perwakilan dari pekerja di Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PT "X" Kalimantan Barat pada bulan Maret - Juni 2014, menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan analisis kualitatif, data primer berupa wawancara mendalam, dan observasi di lapangan. Observasi dilakukan dengan melakukan cross check antara kebijakan
atau prosedur perusahaan dengan implementasinya di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, komitmen afektif di PT "X" sudah cukup baik karena sikap penerimaan karyawan terhadap program K3 di PT "X" sudah sangat baik, manajemen PT "X" juga selalu mengadakan training untuk pekerja baru dan refresh training untuk pekerja lama, manajemen PT "X" juga berkonsultasi pada para pekerja terkait K3 walaupun tidak melalui rapat-rapat melainkan langsung kepada karyawan di tempat, manajemen PT "X" juga sudah melakukan inspeksi dan investigasi terkait K3 secara rutin. (2) Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Komitmen Kontinyu di PT "X" masih rendah karena tidak adanya anggaran dan SDM khusus dalam menunjang berlangsungnya K3 dalam perusahaan. Tidak adanya struktur organisasi khusus diperusahaan yang menangani program K3, semua yang berhubungan dengan pelaksanaan K3 itu tanggung jawab seorang personalia. Serta belum adanya evaluasi-evaluasi yang dilakukan manajemen mengenai pelaksanaan K3 selama ini. (3) Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa, Komitmen Normatif di PT "X" masih rendah, karena kepatuhan karyawan terhadap peraturan K3 masih rendah, tingkat pelanggaran yang dilakukan karyawan juga masih tinggi dan PT "X" belum memiliki prosedur dalam menjalankan K3 di seluruh unit kerja, yang ada hanya berupa instruksi-instruksi kerja.

This study aims to conduct analysis of study-level management commitment to the implementation of the Occupational Health and Safety in crumb rubber processing plant in PT. "X" West Kalimantan, 2014. Study was carried out on a permanent employee at managerial level and workers representative in Crumb Rubber Processing Factory PT "X" West Kalimantan in the month of March-June 2014, the use of descriptive analytic study design with qualitative analysis approach, the primary data in the form of in-depth interviews, and observations in the field. Observations carried out by cross-checking between the policies or procedures of the company with its implementation in the field.
The results showed that: (1) From the interviews it can be concluded that, affective commitment in PT "X" is good enough for acceptance to the program employees K3 PT "X" has been very good, the management of PT "X" has always held a training for new workers and training to refresh the old workers, the management of PT "X" was also consulted on the workers concerned K3 although not through meetings but directly to employees in place, the management of PT "X" has also been conducting inspections and investigations are routinely associated K3 . (2) From interviews it can be concluded that a Continuous Commitment to PT "X" is low because there has the absence of a special budget or human resources to support the company's ongoing K3. The absence of specific organizational structure in the company that handles the K3 program, all of which relate to the implementation of K3 was responsible personnel. And the lack of evaluations conducted during the management of the implementation of the K3. (3) From the interview above, it can be concluded that, Normative Commitment PT "X" is low, because the employee compliance with regulations K3 is still low, the level of offense committed employees are also still high and PT "X" does not yet have procedures in running K3 in all work units, which exist only in the form of work instructions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Cecep Suhendy
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane di proyek pembangunan gedung XYoleh PT. Z tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prioritas risiko keselamatan dan kesehatan yang memerlukan pengendalian risiko pada proses pekerjaan pembongkaran tower crane. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasionaldengan analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada basic risk terdapat 6kejadian (even)t yang termasuk kedalam kategori very high, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1 kejadian(event) yang termasuk kedalam kategori subtancial,. Pada existing risk, tidak terdapat jenis pekerjaan yang masuk kedalam kategori very high, terdapat 5kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 1kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori subtancial, terdapat 4 kejadian (event) yang termasuk kedalam kategori priority 3,. Pada predictive risk, terdapat 10kejadian (event) yang masuk kedalam kategori acceptable.Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu perlunya pengawasan kelayakan dan pemakaian dan perlunya penambahan APD dan evaluasi risk assessment.

This study discusses the analysis of occupational health and safety risks in the work of dismantling the tower crane on a building site XYoleh PT. Z 2014. Purpose of this study was to determine the priority of safety and health risks that require risk control in the process of dismantling the tower crane work. Methods This study uses an observational study design to risk analysis using semi-quantitative methods. The results of this study are at risk, there are 6 basic events is included into the category very high, there is one event were included into the priority category 1, there is one event were included into the category subtancial,. In the existing risk, there is the type of work that goes into the category of very high, there are 5 events are included into the priority category 1, there is one event is included into the category subtancial, there are 4 events are included into the category priority 3. In predictive risk, there were 10 events that go into the acceptable category. Advice can be given to this research is the need for and the feasibility of the use of surveillance and the need for additional PPE risk assessment and evaluation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayi Nuur Asih
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Berdasarkan PP 50 2012 dan PERMENPU 21 2019 disebuah perusahaan entitas BUMN yang bergerak dibidang jasa konstruksi bangunan gedung. Penelitian ini berdasarkan PP 50 2012 yang mana merupakan peraturan yang dijadikan dasar pedoman dalam penerapan SMK3 di Indonesia, dan juga PERMENPU 21 2019 yang mana menjelaskan Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan dan keberlanjutan yang menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik dan lingkungan. Dengan keterbaruan PERMENPU 21 2019 penelitian ini dimaksudkan menguji pemenuhan atas penerapan SMK3  di PT. X dengan PERMENPU 21 2019 dan juga PP 50 2012.

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana proses penerapan SMK3 di PT. X saat ini, mengevaluasi penerapan SMK3 di  PT. X berdasarkan PP 50 2012 dan PERMENPU 21 2019, dan juga memberikan saran beserta rekomendasi perbaikan jika tejadi ketidaksesuaian dengan peraturan yang sudah dijelaskan. Penelitian ini adalah penilitian ini dilakukan secara kualitatif yang mana pada umumnya penelitian kualitatif didesain secara deskriptif.

Hasil penelitian ini yaitu kinerja K3 yang ada di PT. X berupa gambaran pelaksanaan SMK3 di PT. pada saat ini serta pemenuhan penerapan SMK3 di PT. X berdasarkan PP 50 2012 dan PERMENPU 21 2019.


ABSTRACT
This study discusses the Evaluation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) Based on PP 50 2012 and PERMENPU 21 2019 in a state-owned company engaged in building construction services. This research is based on PP 50 2012 which is a regulation that is used as a basis for guidelines in the application of SMK3 in Indonesia, and also PERMENPU 21 2019 which explains Construction Safety Management (SMKK) to support Construction Work in realizing compliance with security, safety, health and and standards. sustainability that guarantees the safety of construction engineering, labor safety and health, public safety and the environment. With the renewal of PERMENPU 21 2019 this research is intended to test the fulfillment of the Application of SMK3 in PT. X with PERMENPU 21 2019 and also PP 50 2012.

The purpose of this study is to find out how the current process of applying SMK3 in PT. X, evaluating the application of SMK3 in PT. X based on PP 50 2012 and PERMENPU 21 2019, and also to provide suggestions and recommendations for improvement if there are non-conformities with the regulations that have been described. This research was conducted in a qualitative manner which in general qualitative research was designed descriptively. The results of this study are the K3 performance in PT. X in the form of an overview of the implementation of SMK3 in PT at this time and the fulfillment of the application of SMK3 in PT. X based on PP 50 2012 and PERMENPU 21 2019."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faizal
"PT X merupakan salah satu perusahaan hulu migas. Data perusahaan serta observasi lapangan, menunjukkan bahwa masih banyak terjadi perilaku tidak selamat oleh pekerja lapangan. Penyebab dari terjadinya hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, salah satunya dari segi ergonomi dan faktor manusia, yang menyebutkan bahwa dimensi sebuah pekerjaan dan tingginya beban kerja dapat berpengaruh terhadap motivasi dan tingkat stres kerja. Berdasarkan observasi, pekerjaan teknisi maintenance merupakan pekerjaan yang kompleks, memiliki kesulitan, tuntutan waktu, dan membutuhkan kewaspadaan tinggi. Hal tersebut merupakan karakter dan menjadi beban kerja bagi teknisi maintenance. Sehingga dilakukan penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik kerja serta faktor yang mempengaruhi beban kerja pada teknisi maintenance PT X Site Y tahun 2015, dengan mengacu kepada teori karakteristik pekerjaan Hackman & Oldham serta faktor yang mempengaruhi beban kerja. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dan observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan karakteristik pekerjaan sudah baik, sedangkan kondisi lingkungan serta tuntutan waktu menjadi faktor yang memperberat beban kerja pada teknisi.

PT X is one of upstream oil and gas company. Company?s data and observation on field, shows that there is still unsafe act which done by field employee. Caused of that act could see from various side, one of them is from ergonomic and human factor which stated that a work dimension and high job demand could influence to motivation and job stress. Based on observation, a maintenance technician job has a complex type of job, high difficulties, pressing on time and need high vigilant. That is a character and could lead to a job burden to maintenance technician. Because of this reason, to do a reasearch which has purpose to overview the job characteristics and influence the factor of job demand to maintenance technician at PT X Site Y on year 2015, related to job characteristic theory Hackman & Oldham and factor which influenced the job demand. Method that is used is descriptif qualitatif and observasional. Result of research shows that the entirely job characteristic is good, meanwhile the environment condition with pressing time could be the factor that aggravating the job demand to the techician."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T45092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Linchon Hasiholan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen manajemen danprogram pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dalam menerapkan SMK3.Studi yang dilakukan terkait penerapan SMK3 menyebutkan komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 merupakan komponen yang menonjol dalam mempengaruhiperforma penerapan SMK3.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif ndash; semi kuantitatif dengan melakukanpeninjauan pada komitmen manajemen dan program pelatihan K3 dalam menerapkanSMK3. Dan penerapan SMK3 di PT XZY terkait komitmen manajemen dan pelatihan K3dibandingkan dengan standar ISO 45001:2018, OHSMS Australia/ New Zealand AS/NZS4801:2001, PP No. 50 Tahun 2012 dan ISRS Willem, 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 dengan penerapan SMK3, diman hasil analisis multivariate regresilogistic diperoleh p-value model adalah 0.000 omnimbus test of model coefficients , hal iniberarti secara bersama-sama komitmen manajemen dan program pelatihan K3 signifikandapat memprediksi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018.Faktor yang paling dominan mempengaruhi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018 adalahkomitmen manajemen. Hal ini disebabkan faktor program pelatihan K3 diperlukan adanyaperbaikan seperti melakukan analisis kebutuhan pelatihan terkait K3 TNA , menentukansasaran dan target pelatihan K3, pelatihan K3 sebaiknya juga melihat dari identifikasibahaya penilaian risiko HIRADC dan melakukan evaluasi pelatihan K3.

This study aims to determine the effect of management commitment and trainingprogram Occupational Health and Safety OHS in implementing OHSMS. The studyconducted related to the implementation of OHSMS mentions the managementcommitment and training program K3 is a prominent component in influencing theperformance of OHSMS implementation.This study uses descriptive semi quantitative research by reviewing the managementcommitment and OHS training programs in applying OHSMS. And the implementation ofOHSMS in PT XZY related to management commitment and OHS training compared withISO 45001 2018 standard, OHSMS Australia New Zealand AS NZS 4801 2001, PP.50 Year 2012 and ISRS Willem, 2009.
The results showed that there is a significantrelationship between management commitment and OHS training programs with theapplication of OHSMS, whereas multivariate logistic regression analysis obtained p valuemodel is 0.000 omnimbus test of model coefficients, it means jointly commitment ofmanagement and OHS training programs can significantly predict OHSMS in PT XYZYear 2018.The most dominant factor affecting OHSMS in PT XYZ Year 2018 is managementcommitment. This is due to the OHS training programs needs to be improved, such asconduct needs analysis related to OHS training TNA , determining the target and objectiveof OHS training, OHS training should also look at the hazard identification risk assessment HIRADC and conduct evaluation of OHS training.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlan
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang dimiliki dari setiap tahapan pekerjaan overhaul compressor chiller yang dilakukan PT. Jaya Teknik Indonesia di Gedung Pertamina Kwarnas tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap tahapan proses produksi.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah pekerjaan di area produksi meliputi level very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable.

This study discusses the risk that the value of owned production process every step of the overhaul compresor chiller AC system by PT. Jaya Teknik Indonesia in Pertamina Kwarna Building, in 2012. Risk assessment is done by analyzing the probability value, exposure and consequences of each phase of work which is then compared to a standard level of risk semiquantitative WT Fine J to determine the level of risk that exist at each stage of the production process.
This study is a descriptive analytical study using semi-quantitative method AS / NZS 4360:2004. The study states that the level of risk that you have on each step in the production area of work includes very high level, priority one, substantial, priority 3 and acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>