Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70383 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shella Novia Dhianty
"Polusi air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah industri, atau kegiatan pertanian. Ini dapat meningkatkan kandungan senyawa organik dan anorganik dari air. Situ Gede adalah tempat yang terletak di desa Situ Gede, Jawa Barat. Situ Gede adalah tempat rekreasi di bogor. Penelitian di sana bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air yang besar dengan menggunakan indeks saprobik. Metode pengambilan sampel air dilakukan secara vertikal dan horizontal. Hasil analisis kualitas air terdapat indeks saprobik besar di stasiun 1 ke stasiun 3 yang mengalami ∝ -Mesosaprobik / Polisaprobik ke Polisaprobik / ∝ -Mesosaprobik. Indeks Saprobik dengan tingkat polusi yang sangat tinggi ditemukan di stasiun 3. Kelimpahan fitoplankton di stasiun 1 dan stasiun 3 setiap minggu mengalami peningkatan horisontal tertinggi dan kelimpahan di stasiun 3. Sementara itu, kelimpahan tertinggi secara vertikal di stasiun 2.

Water pollution can be caused by household waste, industrial waste, or agricultural activities. This can increase the content of organic and inorganic compounds of water. Situ Gede is a place located in village of Situ Gede, West Java. Situ Gede is Recreational area in Bogor. The research there aims to find out the condition of large water quality by using the saprobic index. Method of taking water sample is done vertically and horizontally. The results of the analysis of the water quality there are large saprobic index at station 1 to station 3 experiencing ∝ - Mesosaprobik/Polisaprobik to Polisaprobik/∝ - Mesosaprobik. The Saprobic index with a very high level of pollution is found at station 3. The phytoplankton abundance at station 1 and station 3 every week experiences the highest horizontal increase and abundance at station 3. Meanwhile, the highest abundance vertically at station 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan
"Situ Gede rentan terkena cemaran organik dan anorganik. Hal tersebut dikarenakan lahan di sekitar Situ Gede dijadikan pemukiman penduduk, tempat makan, dan tempat pemancingan ikan yang berdampak pada organisme perairan, khususnya fitoplankton. Keberadaan fitoplankton di perairan Situ Gede selain dipengaruhi dari masukan cemaran juga dipengaruhi secara tidak langsung oleh musim. Musim yang berbeda memiliki curah hujan berbeda, yang memengaruhi pengenceran dan pemekatan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas perairan Situ Gede, Bogor, pada musim peralihan 1 (April 2019) dan musim peralihan 2 (Oktober 2019) menggunakan struktur komunitas fitoplankton. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan secara horizontal dan vertikal. Berdasarkan struktur komunitas fitoplankton, musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 secara umum tergolong tercemar sedang. Kelimpahan fitoplankton tertinggi terdapat pada musim peralihan 2, yakni sebanyak 1912 sel/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton pada musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 bernilai 1,98 dan 1,68. Indeks kemeratan fitoplankton pada musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 masing-masing bernilai 0,54 dan 0,50. Genus yang paling mendominasi pada kedua musim tersebut adalah Microcystis, dengan persentase masing-masing 51,17% dan 53,7%. Curah hujan pada musim peralihan 1 sebesar 670,8 mm, sedangkan curah hujan pada musim peralihan 2 sebesar 381,9 mm.
Situ Gede is susceptible to organic and inorganic contamination, because the area around Situ Gede is made into a residential area, eating area, and a place for fishing that impacts on aquatic organisms, especially phytoplankton. The presence of phytoplankton in Situ Gede waters is not only influenced by the pollutant, but also indirectly affected by season. Different seasons have different rainfall, which affects water dilution and concentration. This study aims to assess the water quality of Situ Gede, Bogor, in transition season 1 (April 2019) and the transition season 2 (October 2019) using phytoplankton community structure. Phytoplankton was sampled horizontally and vertically. Based on phytoplankton community structure, Situ Gede water in transition 1 and transition season 2 are generally classified as moderately polluted. The highest abundance of phytoplankton is in transition season 2 (1912 cells / L). Phytoplankton diversity indices in transition season 1 and transition season 2 is 1,98 and 1.68, respectively. Phytoplankton evenness indices in transition season 1 & transition season 2 is 0.54 and 0.50, respectively. The most dominant genus in both seasons was Microcystis, with percentages respectively 51.17% and 53.7%. Rainfall in transition 1 is 670.8 mm, while rainfall in transition 2 is 381.9 mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vialda Anindita Puteri Sulandri
"Situ Agathis merupakan situ pertama yang menerima aliran air dari saluran DAS Ciliwung menuju wilayah kampus Universitas Indonesia. Keberadaan Situ Agathis dapat memengaruhi kualitas perairan keempat situ lainnya di Universitas Indonesia. Telah dilakukan penelitian mengenai penilaian kualitas air sebagai penyesuaian penggunaan indeks Singscore di Situ Agathis, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada bulan maret 2022. Berdasarkan hasil perhitungan indeks Singscore, Situ Agathis tergolong kedalam perairan buruk dengan total nilai kriteria sebasar 34,35. Hasil penilaian indeks Singscore berhubungan dengan hasil perhitungan parameter fisika-kimia air yakni mengindikasikan perairan tercemar. Selain itu, berdasarkan jenis dan komposisinya, makrozoobenthos yang menempati perairan Situ Agathis memiliki kemampuan toleransi terhadap perairan tercemar. Korelasi antara indeks Singscore, parameter fisika-kimia air dan makrozoobenthos dapat dilihat melalui hasil analisis PCA. Hasil menunjukkan adanya korelasi negatif antara indeks Singscore dengan makrozoobenthos. Hasil nilai korelasi negatif disebabkan oleh beberapa famili yang memiliki nilai toleransi besar dapat hidup berdampingan dengan famili yang memiliki nilai toleransi kecil serta nilai indeks Singscore yang memiliki perbedaan jauh pada masing-masing stasiun yang dapat memengaruhi nilai korelasi. Selain itu, analisis PCA menunjukkan parameter fisika yang mempengaruhi keberadaan makrozoobenthos di Situ Agathis meliputi suhu, kekeruhan, dan oksigen terlarut (DO).

Situ Agathis is the first pond to receive water from the Ciliwung watershed to the University of Indonesia campus area. The existence of Situ Agathis can affect the water quality of the other four lakes at the University of Indonesia. Research has been carried out on the assessment of water quality as an adjustment to the use of the Singscore index at Situ Agathis, University of Indonesia, Depok, West Java in March 2022. Based on the results of the Singscore index calculation, Situ Agathis is classified as bad waters with a total criterion value of 34.35. The results of the Singscore index assessment are related to the results of the calculation of the water physico-chemical parameters, which indicate polluted waters. In addition, based on the type and composition, the macrozoobenthos that inhabit the waters of Situ Agathis can tolerate polluted waters. The correlation between Singscore index, water physico-chemical parameters, and macrozoobenthos can be seen through the results of PCA analysis. The results showed a negative correlation between the Singscore index and macrozoobenthos. The results of the negative correlation value are caused by several families having a large tolerance value that can coexist with families that have a small tolerance value and the significant difference in the Singscore index value at each station which can affect the correlation value. In addition, PCA analysis showed that the physical parameters that affect the presence of macrozoobenthos in Situ Agathis include temperature, turbidity, and dissolved oxygen (DO)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Chrisna Prastika
"Daerah aliran sungai DAS Cilutung merupakan salah satu anak sungai dari Cimanuk. Berkembangnya kegiatan penduduk di DAS Cilutung seperti bertambahnya pemukiman, kegiatan industri, dan kegiatan pertanian dapat mengakibatkan perubahan fisik, kimia, dan biologi pada perairan sungai. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui besarnya koefisien saprobik perairan DAS Cilutung dengan menggunakan plankton sebagai bioindikator melalui indeks saprobik.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survei, dimana penetapan stasiun pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penempatan stasiun didasarkan atas perkiraan beban pencemar dan kegiatan masyarakat sekitar. Penelitian dilakukan di tiga stasiun berbeda yang merepresentasikan bagian yang tercemar oleh pemukiman warga, industri, dan pertanian. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2018. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian. Data dalam penelitian merupakan data kuantitatif berupa jumlah dan jenis spesies plankton, kemudian dihitung nilai koefisien saprobiknya dengan metode indeks saprobik.
Hasil yang didapat dikaitkan dengan tabel koefisien saprobitas perairan dengan tingkat pencemaran perairan. Hasil penelitian diperoleh enam divisi plankton yaitu Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, Charophyta, dan Ciliophora. DAS Cilutung memiliki rentang nilai saprobik berkisar antara 0,75--0,86. Nilai yang didapat menggambarkan perairan tersebut tercemar ringan pada fase B-Mesosaprobik, dengan sedikit bahan pencemar organik.

Cilutung watershed is one of the tributaries of Cimanuk river. The development of population activities in Cilutung watershed such as increasing settlements, industrial activities, and agricultural activities can result in physical, chemical, and biological changes in river waters. The research aimed to find out the magnitude of the saprobic coefficient of Cilutung watershed waters by using plankton as bioindicator through saprobik index.
The research conducted using survey method, where determination of sampling station with purposive sampling. Station placement is based on estimated pollution load and surrounding community activities. The study was conducted at three different stations representing parts contaminated by residents, industry, and agriculture. The study was conducted from February to May 2018. Environmental parameters were also measured in the study. The data in this study is quantitative data in the form and number of species of plankton, then calculated saprobic coefficient value with saprobic index method.
The result obtained is related to table of water saprobic coefficient with water pollution level. The results obtained by six plankton divisions are Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, Charophyta, and Ciliophora. Cilutung watershed has a range of saprobic values ranging from 0,75 0,86. The values obtained illustrate the waters are lightly contaminated in the B Mesosaprobic phase, with little organic pollutants.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sumer cemaran utama berdasarkan ditribusi horizontal beberapa parameter kualitas air di hulu sungai Citarun dan Waduk Kaskade."
2010
551 LIMNO 17:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Danau Batur merupakan danau terbesar di Pulau Bali yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Danau Batur memiliki luas 16,05 km
2
, kedalaman maksimum sekitar 60 – 70 m serta berada di ketinggian 1050 m di atas permukaan laut. Danau tersebut telah dimanfaatkan masyarakat di sektor perikanan, selain sektor pariwisata yang telah berkembang sebelumnya. Dalam Konferensi Nasional Danau Indonesia I dan II telah disepakati untuk memilih 15 danau sebagai salah satu prioritas penanganan permasalahan lingkungan hidup periode 2010-2014 dan Danau Batur termasuk salah satu dari 15 danau prioritas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan dan estimasi potensi produksi sumber daya ikan di Danau Batur, Provinsi Bali. Penelitian dilaksanakan bulan Mei, Juli dan Oktober tahun 2011. Penelitian dilakukan pada enam stasiun yaitu Kedisan, Abang, Trunyan, Songan, Toya Bungkah dan bagian tengah danau. Potensi produksi sumber daya ikan dihitung berdasarkan kandungan klorofil-a."
551 LIMNO 20 (1-2) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alwindha Meisa
"Penelitian mengenai kualitas perairan dengan menggunakan indeks biotik berdasarkan makrozoobenthos telah dilakukan di Situ Agathis,Universitas Indonesia pada bulan Oktober hingga Desember 2016. Penelitian bertujuan mengidentifikasi makrozoobenthos dan mengkaji penggunaannya sebagai bioindikator dengan indeks biotik untuk menilai kualitas perairan Situ Agathis. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan di enam titik berbeda pada wilayah inlet, midlet, dan outlet Situ Agathis. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling disertai dengan pengukuran parameter lingkungan.
Hasil penelitian diperoleh empat famili makrozoobenthos yaitu Chironomidae, Lymnaeidae, Planorbidae, dan Tubificidae. Selain itu ditemukan juga filum Nematoda. Nilai Family Biotic Index FBI Situ Agathis termasuk kategori sangat buruk dengan nilai FBI rata-rata 7,98. Indeks keanekaragaman jenis makrozoobenthos di Situ Agathis adalah 0,62 dan termasuk dalam kategori tingkat keanekaragaman yang rendah. Situ Agathis memiliki nilai dominansi 0,59 menunjukkan adanya dominansi oleh salah satu famili yaitu famili Chironomidae.

An assessment of water quality using biotic index of macrozoobenthos has been done in Situ Agathis, Universitas Indonesia from October to December 2016. This study was aimed to identify and analyze the use of macrozoobenthos as bioindicator using biotic index to assess water quality of Situ Agathis. Macrozoobenthos samples was taken at six different point at inlet, midlet, and outlet of Situ Agathis using purposive random method along with measurement of environmental physical and chemical parameters.
There are four families of macrozoobenthos, those are Chironomidae, Lymnaeidae, Planorbidae, Tubificidae and one filum, Nematode. The Family Biotic Index FBI value of Situ Agathis classified as very poor with mean score is 7.98. The biodiversity index of Situ Agathis score is 0.62 and classified as low diversity. Situ Agathis have dominancy score was 0.59 that indicate there is a family dominant among macrozoobenthos, that is Chironomidae.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nanda Rizkia
"Penelitian mengenai kualitas air di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami, sudah dilakukan penataan lahan, dan sudah dilakukannya normalisasi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan plankton sebagai bioindikator melalui Indeks Saprobik. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian ini.
Hasil penelitian diperoleh tujuh divisi plankton yaitu Chlorophyta, Cyanophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, Charophyta, Pyrophyta, dan Amoebozoa. Divisi Charophyta, Pyrophyta dan Amoebozoa tidak terdapat dalam daftar perhitungan Indeks Saprobik. Sungai Ciliwung memiliki rentang nilai saprobik berkisar antara 1,39 - 1,89 dengan nilai rata - rata 1,71. Nilai tersebut menggambarkan kondisi perairan di Sungai Ciliwung tergolong pada fase oligosaprobik/b - mesosaprobik hingga oligosaprobik, yang menunjukkan tingkat pencemaran sangat ringan dengan bahan pencemar berupa sedikit bahan organik dan anorganik.

An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the natural area, settlement area and normalization area. This research has been conducted from October until November 2017. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using plankton as bioindicator through Saprobic Index. Not only samples of organisms were taken, but environmental parameter also measure.
The results obtained were seven divisions of plankton namely Chlorophyta, Crysophyte, Euglenophyte, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa. However, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa divisions are not covered in saprobic index calculation. Ciliwung River has saprobic index range from 1,39 ndash 1,89 with the average score 1,71 which categorized as oligosaprobic b ndash mesosaprobic to oligosaprobic phase, which shows the level of pollution is very light with light organic and inorganic contaminant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Owen Arigohena
"Telah dilakukan penilaian kualitas air menggunakan ikan sebagai indikator di Situ Salam Kampus Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat. Pengambilan sampel dilakukan pada titik inlet, midlet dan outlet dengan dua stasiun pada masing-masing titik. Dari hasil pengamatan didapatkan 5 suku ikan dengan 10 jenis yaitu Channa striata, Amphilophus labiatus, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Tilapia buttikoferi, Hypostomus plecostomus, Betta splendens, Trichopodus trichopterus, Trichopodus pectoralis, Poecilia reticulata. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan indeks keanekaragaman (H’) pada titik inlet, midlet dan outlet berturut-turut 1,66; 1,88 dan 1,84 yang dikategorikan sedang; hasil indeks dominansi (C) pada titik inlet, midlet dan outlet berturut-turut 0,21; 0,2 dan 0,18 yang juga dikategorikan sedang. Berdasarkan skoring total IBI yang berkisar antara 31-33, mengindikasikan bahwa kesehatan Situ Salam Universitas Indonesia termasuk dalam kategori sedang. Hal ini menggambarkan bahwa Situ Salam Universitas Indonesia telah mengalami perubahan yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama aktivitas manusia.

An assessment of water quality has been carried out using fish as an indicator at Situ Salam University of Indonesia, Depok, West Java. Sampling was conducted at three areas which are inlet, midlet and outlet with two stations at each point. From the observations, it has been obtained 5 families with 10 species, namely Channa striata, Amphilophus labiatus, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Tilapia buttikoferi, Hypostomus plecostomus, Betta splendens, Trichopodus trichopterus, Trichopodus pectoralis, dan Poecilia reticulata. Based on the observations, the diversity index (H”) at inlet, midlet and outlet was 1.66; 1.88 and 1.84, which were categorized as moderate; The results of the dominance index (C) at inlet, midlet and outlet was 0.21; 0.2 and 0.18 which are also categorized as moderate. Based on the total IBI score, which ranges from 31-33, it shows that the health of Situ Salam University of Indonesia is in the moderate category. This illustrates that the University of Indonesia's Situ Salam has undergone changes caused by many factors, especially human activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zendy Rachel Virginia
"Penelitian mengenai penilaian kualitas perairan Situ Agathis Kampus Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat telah dilakukan pada bulan Oktober--November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji penggunaan makro invertebrata yang bersifat perifitik untuk menilai kualitas perairan Situ Agathis. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling, mengambil tumbuhan yang terdapat pada kolom air di stasiun inlet, midlet dan outlet serta melakukan pengukuran parameter lingkungan. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan Family Biotic Index FBI, indeks keragaman Shannon-Wiener, dan indeks Dominansi Simpson. FBI digunakan untuk mengujikualitas air berdasarkan nilai toleransi dari tiap family, dan nilai FBI Situ Agathis adalah 6,71 yang termasuk kedalam perairan berkualitas buruk dengan tingkat pencemaran berat. Indeks keanekaragaman H' pada Situ Agathis adalah 1,93 tergolong keanekaragaman sedang yang artinya jumlah individu tidak seragam dannilai dominansi Situ Agathis sekitar 0,21.yang menunjukan tidak terdapatnya jenismakroinvertebrata yang dominan di Situ Agathis karena nilai dominansi beradadibawah 0,5.

A research of Water Quality Assessment in Situ Agathis, Universitas Indonesia,Depok has been done from October November 2016. The reasearch was aimed toidentify and analyze the use of perifitic macroinvertebrates for assesing waterquality of Situ Agathis. Macroinvertebrates samples were taken using purposiverandom method by collecting plants sampel in three different stations inlet,midlet, and outlet of Situ Agathis, along with measurement of physical andchemical parameters. Macroinvertebrates sampel were identified and analyzedusing Family Biotic Index FBI , Shannon Wiener diversity index, and Simpson 39 sdominance index. The FBI value of Situ Agathis were classified as poor qualitywith score 6.71. The biodiversity index value of Situ Agathis was 1.93 andclassified as moderate diversity. The dominancy index of Situ Agathis was 0.21,and it indicated that there was no dominancy among macroinvertebrates familyfound in Situ Agathis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>