Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fakhrully Akbar
"Pertarungan keutamaan dan keangkaramurkaan selalu ditampilkan dalam wayang kulit purwa. Pertarungan keduanya disebabkan oleh perebutan harta, tahta, dan wanita. Lakon Dursasana Gugur merupakan pertarungan yang berorientasi pada perebutan tahta dan bentuk ekspresi dari pertarungan kekuatan keutamaan dan keangkaramurkaan.Baik Dursasana maupun Bima sebagai tokoh yang bertarung pada lakon tersebut masing-masing menjalankan darma ksatria.Darma tersebut merupakan tugas suci yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia.Setiap darma yang dilakukan oleh kedua tokoh tersebut tentu menemui karma. Karma yang diakibatkan oleh tutur kata, sikap maupun perilaku tokoh yang ada didalamnya. Setiap karma yang terjadi menimbulkan mitos-mitos yang menjadi kepercayaan atau keyakinan kelompok tertentu. Penelitian ini membahas relasi antara keutamaan dan keangkaramurkaan dengan darma karma juga mitos yang terdapat pada lakon tersebut .Penelitian ini bertujuan menjelaskan simbol dari pertarungan keutamaan dan keangkaramurkaan dari lakon Dursasana Gugur. Penelitian ini menggunakan teori etika Jawa dari Franz Magnis Suseno. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam lakon Dursasana Gugur, kekuatan keutamaan memenangkan kekuatan angkara murka . Karma yang dilakukan oleh Dursasana selama hidup menemui balasannya dalam perang Baratayuda serta penggambaran darma Bima.

The battle of good and bad is always displayed in pure shadow puppets. Both battles are caused by struggles for property, thrones, and women. The play of Dursasana Akhir is a battle oriented to the seizure of the throne and the form of expression of the struggle of the power of virtue and evilness. Both Dursasana and Bima as the characters who fight in the play each carry out darma ksatria.Darma is a sacred task given by God to every human . Every darma done by the two figures certainly finds karma. Karma which is caused by the words, attitudes and behavior of the characters in them. Every karma that occurs raises myths that become certain group beliefs or beliefs. This study discusses the relation between virtue and the scarcity of the karma as well as the myths found in the play. This study aims to explain the symbol of the struggle of virtue and evil from the play of the Fallen Thrones. This study uses Javanese ethical theory from Franz Magnis Suseno. The results of this study show that in the play of Downfall, the power of virtue won the power of anger. Karma carried out by Dursasana during his life met his retribution in the Baratayuda war and the depiction of Bima darma."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Usmar Ismail
Jakarta: Balai Pustaka, 1948
899.22 USM l
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Usmar Ismail
Jakarta: Balai Pustaka, 1948
899.22 USM l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Usmar Ismail
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978
899.22 USM l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nuky Noviastiyanti Kristijono
"Masalah tokoh-tokoh dalam karya-karya sastra selalu merupakan masalah yang menarik untuk dibahas. Karena masalah tokoh dalam karya sastra merupakan pencerminan dari kehidupan sosial pada periode dimana tokoh-tokoh itu di-ciptakan. Pencerminan keadaan kehidupan sosial dan pengaruhnya terhadap tokoh-tokoh inilah yang penulis bahas. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membandingkan kepribadian tokoh-tokoh, khususnya tokoh-tokoh wanita dengan keadaan kaum wanita sesuai dengan latar sejarah lakon-lakon, yaitu abad kesembilanbelas. Sebagai sumber digunakan delapan karya-karya sastra dramawan besar Amerika abad keduapuluh, yaitu Eugene O'Neill yang selalu membentangkan masalah lewat lakon-lakon serta tokoh-tokohnya yang menggambarkan keadaan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leila Djafaar
"ABSTRAK
Harold Pinter (1930- ) adalah seorang dramawan inggris yang termasuk dalam apa yang disebut kelompok dra_mawan Absurd, suatu aliran yang mulai berkembang dengan pesat setelah pecahnya Perang Dunia II di Eropa. Karya_-karya aliran ini sering mendapat julukan 'anti-plays_, karena banyak menentang aturan-aturan drama konvensional pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari ketidak-jelasan waktu kejadian, tokoh-tokohnya yang hampir tidak memiliki kepribadian bahkan sering tanpa nama, tindakan-tindakan mereka yang cenderung selalu berubah selama perkembangan lakon, alur yang tidak linear, serta rentetan kejadian yang tidak dikaitkan oleh hubungan sebab akibat seperti dalam drama konvensional. Sebagai akibat, sering timbul pertanyaan apakah lakon itu menampilkan suatu dunia mimpi yang buruk atau dunia nyata. Tetapi satu hal yang menonjol adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam lakon_-lakon tersebut tampak berada di luar jangkauan akal pikir_an manusia - penuh absurditas, tak ada konsistensi gerak maupun watak, dan tanpa makna serta tujuan yang jelas.
Kata 'absurd' itu sendiri dapat berarti 'ketidak_harmonian yang tanpa alasan, tak wajar, tak logis_

"
1985
S14088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Prameswari Erness
"Meningkatnya jumlah film biopik Hollywood yang berpusat pada kehidupan perempuan sebagai agen aktif dapat dilihat sebagai kemajuan, tetapi representasi perempuan dalam sinema Hollywood masih ambigu karena sebagian besar dari representasi tersebut masih menganut gagasan bahwa perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Berfokus pada perjuangan kesetaraan gender yang dilakukan oleh atlet perempuan dalam bidang olahraga tenis, Battle of the Sexes (2017) adalah sebuah film biopik Hollywood yang menceritakan kisah seorang mantan pemain tenis Amerika, Billie Jean King, sebagai karakter perempuan utama yang akhirnya menjalani battle of the sexes pada tahun 1970-an. Menerapkan pemikiran Simone de Beauvoir tentang imanensi dan transendensi, artikel ini bertujuan untuk meneliti representasi dari karakter-karakter perempuan dalam film tersebut. Dengan menggunakan analisis tekstual, penelitian ini memperlihatkan bahwa representasi perempuan dalam film biopik olahraga Hollywood masih ambivalen karena karakter-karkter perempuan dalam film tersebut masih terikat pada imanensi.

The increased number of Hollywood biopics that centers around the lives of women as active agents can be seen as progress, yet their representations in Hollywood cinema are equivocal as most of them still adhere to the idea of women as inferior to men. Focusing on the fight for gender equality undertaken by female athletes in tennis, Battle of the Sexes (2017) is a Hollywood biopic movie that tells the story of a former American tennis player, Billie Jean King, as the main female character who ends up having the battle of the sexes in tennis in the 1970s. Applying Simone de Beauvoir’s framework of immanence and transcendence, this article aims to examine the representation of the female characters in the movie. Using textual analysis, this research argues that the representations of women in the Hollywood sports biopic is still ambivalent as the female characters are still bound to the state of immanence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mursidah
"Musim merupakan fenomena alam yang menarik untuk dianalisis, karena musim berpengaruh besar dalam kehidupan manusia, terutama pada masyarakat yang mengalami empat musim. Setiap musim, dengan berbagai perubahan keadaan alam yang dibawanya (seperti cuaca), memberi makna pada kehidupan lahir dan batin manusia. Musim pun bisa menjadi sumber inspirasi bagi para penyair. Seperti halnya dalam sajak-sajak J.C. Bloem (1887-1966), musim muncul secara produktif. Tidak hanya sebagai gambaran alam, tapi jugs mengandung banyak makna, baik menyangkut kehidupan secara umum maupun kehidupan batin aku lirik secara khusus. ?Musim' dalam sajak-sajak J.C. Bloem, merupakan hal yang menarik untuk dianalisis.
Empat sajak J.C. Bloem: "Lentewind", "Verandering", "In memoriam", dan "Troost des donkers" dan bundel puisinya Het verlangen (1921) menjadi bahan penelitian tesis ini. Masing-masing sajak mewakili musim semi, panas, gugur dan dingin. Permasalahan yang diajukan adalah: bagaimana bentuk kebahasaan dan kesastraan keempat sajak tersebut?, aspek kehidupan apa terungkap dari setiap sajak sebagai persepsi umum tentang musim dan sebagai persepsi sang penyair sendiri?, dan apakah ada keterkaitan bentuk kebahasaan dan kesastraan setiap sajak dengan tema musim yang terkandung?
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis adalah meneliti aspek-aspek kebahasaan dan kesastraan setiap sajak, kemudian meneliti aspek musim yang ada di setiap sajak dan makna musim secara umum dan spesifik bagi aku lirik, terakhir akan diteliti keterkaitan bentuk sajak dan tema musim yang dikandungnya.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa persepsi umum tentang musim tidak selalu berlaku sama bagi individu aku lirik. Setiap musim bagi aku lirik membawanya pada pemikiran tentang usia tua dan kematian. "Musim gugur" mewarnai kehidupan aku lirik pada musim-musim yang lain. Keterkaitan bentuk kebahasaan dan kesastraan sajak-sajak tersebut dengan tema musim terletak pada kemampuan aspek-aspek kebahasaan dan kesastraan sajak-sajak itu dalam mengungkapkan pergolakan batin aku lirik dalam berinteraksi dengan musim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Pakuati
"Wayang Potehi adalah wayang kantong yang berasal dari Tiongkok dan telah hadir di Pulau Jawa sejak ratusan tahun yang lalu seiring dengan migrasi etnik Cina ke Nusantara abad ke-16. Sejak era pemerintahan Soeharto, Wayang Potehi dilarang pentas selain di kelenteng. Kebangkitan Wayang Potehi dimulai sejak tahun 2000 di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid. Kepunahan Wayang Potehi mengantarkan sanggar Rumah Cinta Wayang (Rumah Cinwa) untuk memperkenalkan kembali Wayang Potehi kepada masyarakat. Rumah Cinwa telah mempergelarkan lakon Sie Jin Kwi dalam pertunjukan Wayang Potehi. Lakon Sie Jin Kwi digubah dari berbagai sumber tertulis tentang kisah Sie Jin Kwi. Berbagai sumber tertulis kisah Sie Jin Kwi ditulis dalam bentuk novel, komik, dan tembang macapat berbahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan sumber data tertulis dari Serat Sik Jin Kwi I (NR 141) yang mengisahkan Sie Jin Kwi dalam bahasa Jawa. Pada proses penciptaan lakon Sie Jin Kwi telah terjadi alih wahana, dari teks tertulis dalam bentuk macapat menjadi teks dalam bentuk lakon. Berkaitan dengan proses penciptaan lakon tersebut penelitian ini membahas struktur dramatik lakon Sie Jin Kwi sebagai teks lakon dalam Wayang Potehi. (1) Bagaimana struktur dramatik lakon Sie Jin Kwi Satria Utama; (2) Bagaimana alih wahana Serat Sik Jin Kwi I dalam pertunjukan Wayang Potehi lakon Sie Jin Kwi Satria Utama. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan struktur dramatik dan alih wahana dan lakon Sie Jin Kwi Satria Utama. Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori alih wahana dari Sapardi Djoko Damono (2012) dan teori struktur dramatik lakon dari Sudiro Satoto. Metode analisis deskriptif kualitatif dari J.W. Creswell (2010) digunakan dalam penelitian ini. Data utama penelitian ini adalah Serat Sik Jin Kwi I koleksi Perpustakaan UI dan pertunjukan Wayang Potehi lakon Sie Jin Kwi oleh Rumah Cinwa tahun 2019. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dari segi struktur dramatik lakon telah mengalami penyederhanaan unsur-unsur pembentuk cerita. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya alih wahana dari sastra tulis menjadi seni pertunjukan
Wayang Potehi is a glove puppetry originating from China and has been exist in Java island since hundreds of years ago along with the migration of ethnic Chinese into the 16th century Archipelago. Since the Soeharto era, Wayang Potehi has been banned from performing other than the temple. The revival of Wayang Potehi was began in 2000 during the era of President Abdurahman Wahid. The extinction of Wayang Potehi brought the Rumah Cinta Wayang (Rumah Cinwa) studio to reintroduce Wayang Potehi to the public. Rumah Cinwa has performed traditional play Sie Jin Kwi in the Wayang Potehi performance. Sie Jin Kwi`s play was composed from various written sources about the story of Sie Jin Kwi. Various written sources for the story of Sie Jin Kwi are written in the form of novels, comics, and macapat (Javanese form of poetry). This study uses written data sources from Serat Sik Jin Kwi I (NR 141) which tells the story of Sie Jin Kwi in Javanese language. The process of creating the play based on Sie Jin Kwi story has taken place of adaptation, from written text in the form of macapat to text in the play form. In accordance with the process of creating the play, this study discusses the dramatic structure of Sie Jin Kwi`s play as a play text in Wayang Potehi. (1) What is the dramatic structure of Sie Jin Kwi Satria Utama`s play; (2) What about the adaptation of Serat Sik Jin Kwi I in the Wayang Potehi performance of Sie Jin Kwi Satria Utama? The purpose of this study is to explain the dramatic structure and adaptation of Sie Jin Kwi Satria Utama`s rides and plays. The theory used in this research is the theory of adaptation from Sapardi Djoko Damono (2012) and the dramatic structure theory of the play from Sudiro Satoto. The descriptive qualitative analysis method from JW Creswell (2010) was used in this study. The main data of this study are the Serat Sie Jin Kwi I Library of Universitas Indonesia and the performance of Sie Jin Kwi Satria Utama by Rumah Cinwa in 2019. This research concludes that in terms of dramatic structure, the drama has undergone simplification of the elements forming of story. This process resulted in the adaptation from written literature into a performing art."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boen Sri Oemarjati, 1940-
Djakarta : Gunung Agung, 1971
899.221 BOE b (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>