Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Dwi Putra
"Penelitian ini secara empiris menguji Hipotesis Pasar Adaptif pada pasar saham Asia Tenggara dengan menguji tingkat prediktabilitas return menggunakan data indeks penutupan harian selama 30 tahun periode penelitian, mulai Januari 1988 s.d. Desember 2017. Penelitian ini menggunakan tiga versi bootstrap dari Variance Ratio Test pada return index, yaitu Chow Denning Test (1993) dan Joint Sign and Joint Rank Test oleh Wright (2000). Lebih lanjut, penelitian ini juga mengkaji tingkat prediktabilitas return dengan menggunakan moving windows secara bulanan dan juga menguji hubungan antara tingkat prediktabilitas return dengan kondisi pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada periode yang memiliki tingkat pengembalian yang dapat diprediksi, tetapi ada juga periode yang tidak memiliki tingkat pengembalian yang dapat diprediksi. Riset juga membuktikan bahwa kondisi pasar memiliki korelasi dengan prediktabilitas return, namun demikian setiap pasar saham bereaksi berbeda terhadap kondisi pasar tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan hasil yang sejalan dengan Hipotesis Pasar Adaptif dan bahwa setiap pasar saham beradaptasi secara berbeda terhadap kondisi pasar tertentu. Implikasinya, penelitian ini menyarankan agar investor melihat masing-masing pasar saham secara independen karena masing-masing pasar memiliki tingkat prediktabilitas return yang berbeda dan juga tingkat korelasi yang berbeda dengan kondisi pasar.

This study empirically tests the Adaptive Market Hypothesis on the Southeast Asian stock market by testing the return predictability using daily closing index data for 30 years of the study period, from January 1988 s.d. December 2017. This study uses three bootstrap versions of the Variance Ratio Test on the return index, namely the Chow Denning Test (1993) and the Joint Sign and Joint Rank Test by Wright (2000). Furthermore, this study also examines the level of return predictability by using moving windows on a monthly basis and also examines the relationship between the level of return predictability and market conditions. The results show that there are periods that have a predictable rate of return, but there are also periods that have no predictable rate of return. Research also proves that market conditions have a correlation with the predictability of returns, however, every stock market reacts differently to certain market conditions. Therefore, this study shows results that are in line with the Adaptive Market Hypothesis and that each stock market adapts differently to certain market conditions. The implication, this research suggests that investors look at each stock market independently because each market has a different level of return predictability and also a different level of correlation with market conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilah Khairunisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko bank terhadap perubahan jumlah pinjaman antar bank, tingkat suku bunga pinjaman antar bank, serta imbal hasil saham bank. Sumber data yang digunakan berasal dari industri perbankan di lima negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Penelitian ini menggunakan metode panel dengan data tahunan selama 10 tahun yaitu pada periode 2008-2019. Metode regresi menggunakan regresi panel dengan random effect dan pooled least squares. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko bank mempengaruhi tingkat pinjaman antar bank, tingkat suku bunga pinjaman antar bank, dan tingkat imbal hasil saham bank. Hal tersebut menunjukan bahwa pasar uang dan pasar saham dapat berperan dalam membangun sistem perbankan yang sehat melalui efek disiplin pasar.

The research aims to investigate the impact of bank risk on the rate change in interbank borrowing, interbank borrowing interest rates, and stock return. The data sources that used on this research are come from banking industry in five countries across South East Asia such as Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippine. This study uses a panel method with annual data for 10 years, within the period of 2008-2019. This paper employes panel regression technique with random effect modeland pooled least squares model. Researchs finding suggests that bank risk and performance influenced interbank borrowing, interbank borrowing rate and banks stock return. These findings imply that improving both the interbank market and the stock market may play a role in establishing a sound banking system through market discipline effects. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Santoso
"This study explores the effect of consumer confidence in the impact of housing market wealth and stock market wealth on private consumption for a panel of 10 Asian countries. This study using quarterly data from 2010 1st quarter to 2017 4th quarter and applies panel FMOLS method to assess long-term relationship between variables. The results show that the inclusion of consumer confidence changes the previous impact of housing market wealth and stock market wealth on consumption. Particularly, the interaction term between consumer confidence and housing market wealth has a positive significant impact on consumption, which is different from the previous insignificant impact of housing market wealth on consumption. On the other hand, the interaction term between consumer confidence and stock market wealth has a negative significant impact on consumption, which is different from the previous positive significant impact of stock market wealth on consumption. In addition, the supplementary findings show: (1) countries with higher financial sector development have stronger housing market and stock market wealth effect than from countries with lower financial sector development; (2) countries with higher income level have stronger housing market and stock market wealth effect than from countries with lower income level.

Studi ini mengeksplorasi pengaruh kepercayaan konsumen terhadap wealth effect dari pasar perumahan dan pasar saham terhadap tingkat konsumsi di 10 negara Asia. Studi ini menggunakan data triwulanan dari 2010 kuartal pertama hingga 2017 kuartal keempat dan menggunakan metode panel FMOLS untuk melihat hubungan jangka panjang antar variabel. Hasil studi menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen mengubah wealth effect dari pasar perumahan dan pasar saham terhadap tingkat konsumsi. Interaksi dari kepercayaan konsumen dan wealth effect dari pasar perumahan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap konsumsi, berbeda dari dampak sebelumnya yang tidak signifikan dari wealth effect pasar perumahan terhadap konsumsi. Di lain sisi, interaksi antara kepercayaan konsumen dan wealth effect dari pasar saham memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap konsumsi, berbeda dari dampak sebelumnya yang positif dan signifikan dari wealth effect pasar saham terhadap konsumsi. Selain itu, studi ini menunjukkan: (1) negara-negara dengan perkembangan sektor keuangan yang lebih tinggi memiliki wealth effect dari pasar perumahan dan pasar saham yang lebih kuat dibandingkan negara-negara dengan perkembangan sektor keuangan yang lebih rendah; (2) negara-negara dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi memiliki wealth effect dari pasar perumahan dan pasar saham yang lebih kuat dibandingkan negara-negara dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Phohan
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh dividen tunai terhadap imbal hasil saham dengan memperhitungkan faktor kondisi pasar yaitu pada saat kondisi pasar menguat dan kondisi pasar melemah. Penelitian ini ditujukan untuk melihat apakah ada perbedaan imbal hasil saham pada perusahaan dengan dividen dan perusahaan tanpa dividen, selain itu untuk melihat apakah ada perbedaan jika dividen dibagikan pada kedua kondisi pasar tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perusahaan dengan dividen ternyata memiliki imbal hasil saham yang kurang menguntungkan dibanding perusahaan tanpa dividen dan dividen hanya berpengaruh pada saat kondisi pasar sedang menguat.

This thesis mainly discusses about the effect of cash dividends on stock returns affected by market conditions, whether at the time of advancing market and declining market. This study aimed to see if there is a difference in the company's stock returns that with dividends and firms without dividend, furthermore to see if there is a difference if the dividend distributed either on advancing market or declining market. The research concludes that companies with dividend yields turns out to have a disadvantage stock return compared to companies without dividends and dividends only affect when the market is at advancing conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrie Prabowo
"Tingkat sinkronisitas harga saham dengan pergerakan pasar saham di Indonesia sabagai emerging market mempengaruhi tingkat likuiditas saham. Penelitian ini menggunakan data tahun 2000-2014 di Pasar Saham Indonesia dan menemukan pengaruh comovement imbal hasil saham dengan pergerakan pasar terhadap likuiditas saham. Pada 3 ukuran likuiditas saham, yaitu Amihud illiquidity, zero return, dan Rupiah volume, penelitian ini menemukan hubungan likuiditas dengan comovement imbal hasil dan risiko sistematik saham. Namun, penelitian ini gagal menemukan pengaruh sinkronisitas harga saham dengan likuiditas yang diukur Roll's spread. Penggunaan ukuran Roll's spread pada Pasar Saham Indonesia yang weak-form melanggar asumsi penggunaan ukuran likuiditas tersebut.

The level of stock price synchronicity with market movement affects liquidity level. Using yearly data of Indonesia Capital Market from 2000-2014, this research found the effect of stock return comovement toward stock liquidity. Three Liquidity measure (Amihud illiquidity, zero return, and Rupiah volume) used in this research found the relationship between liquidity and systematic risk. Furthermore, this research has failed to find the effect of stock price synchronicity toward liquidity measured by Roll's spread. This insignificant statistical result is caused by the use of this liquidity measure in weak-form capital market (Indonesia) which not fulfilled the assumptions to use Roll's spread as transaction cost proxy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Mutiara Zharfana
"Using a panel-dataset covering 372 observations on 6 Southeast Asian and 6 Latin American Countries over the period 1990-2020, this study explores the relation between carbon emissions with stock market performance, proxied by stock market capitalization and stocks traded, economic growth and renewable energy consumption. In addition, this paper also investigates whether these relationships vary depending on geographic location, focusing on Southeast Asia and Latin America. Data were analyzed using descriptive statistics and various econometrics testing, including fixed-effects and random-effects regressions. The study found that only stock market capitalization and economic growth had a substantial influence on carbon dioxide emission, with stock market capitalization reducing and economic growth increasing carbon dioxide emissions. Furthermore, this paper suggests using better data with fewer missing values, including other measures of stock market performance, and experimenting with different econometric techniques to achieve more precise and detailed results for future studies.

Menggunakan data panel yang mencakup 372 observasi pada 6 negara di Asia Tenggara dan 6 negara di Amerika Latin selama periode 1990-2020, penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara emisi karbon dengan kinerja pasar saham yang diukur melalui kapitalisasi pasar saham dan volume perdagangan saham, pertumbuhan ekonomi, serta konsumsi energi terbarukan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji apakah adanya perbedaan dalam hubungan-hubungan tersebut berdasarkan lokasi geografis, dengan fokus pada kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan berbagai pengujian ekonometrika, termasuk regresi fixed-effects dan regresi random-effects. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kapitalisasi pasar saham dan pertumbuhan ekonomi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap emisi karbon dioksida, di mana kapitalisasi pasar saham berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dioksida, sementara pertumbuhan ekonomi meningkatkan emisi karbon dioksida. Selanjutnya, penelitian ini merekomendasikan penggunaan data yang lebih baik dengan jumlah nilai hilang (missing values) yang lebih sedikit, menggunakan ukuran lain dari kinerja pasar saham, serta menggunakan teknik ekonometrika yang berbeda untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan rinci untuk penelitian di masa depan."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Devito Valerian
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis keberadaan herding behavior di pasar saham Indonesia pasca penutupan broker summary selama jam bursa. Peneliti berfokus untuk mengungkapkan apakah masih ada indikasi indikasi herding behavior pasca penutupan broker summary selama jam bursa sejak 6 Desember 2021. Peneliti melakukan penelitian pada perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam indeks PEFINDO25 untuk periode 2021-2023 yang terdiri dari 53 perusahaan untuk keseluruhan periode. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya indikasi herding behavior pasca penutupan broker summary selama jam bursa. Hasil tersebut dapat dijadikan pertimbangan atas kebijakan penutupan broker summary telah efektif menurunkan herding behavior di pasar saham Indonesia. Dengan begitu, harapannya kedepan investor dan BEI dapat secara bersama-sama memajukan pasar saham Indonesia, terutama dalam menurunkan herding behavior di Indonesia.

This study aims to analyze the presence of herding behavior on the Indonesian stock market after the closing of the broker summary during market hours. The researcher focuses on revealing whether there are any indications of herding behavior after the closing of the broker summary during stock exchange hours since December 6th 2021. The researcher conducted research on companies included in the PEFINDO25 index for the period 2021 - 2023 which consists of 53 companies for the entire period. The results showed that there was no indication of herding behavior after closing the broker summary during trading hours. These results can be used as a consideration for the policy of closing broker summaries which has effectively reduced herding behavior on the Indonesian stock market. That way, it is hoped that in the future investors and BEI can jointly advance the Indonesian stock market, especially in reducing herding behavior in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizal Dhiyas Resindra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah terdapat indikasi perilaku herding pada saat pandemi COVID-19 dan bagaimana dampak peningkatan harian kasus dan kematian akibat COVID-19 terhadap perilaku herding investor di negara-negara ASEAN-5 (Filipina, Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand). Penelitian ini menggunakan sampel dari harga saham perusahaan yang terdaftar di indeks PSEi 30 (Filipina), indeks STI 30 (Singapura), indeks IDX 30 (Indonesia), indeks FTSE 30 (Malaysia), dan indeks SET 50 (Thailand) mulai 11 Maret 2020 s.d. 11 Maret 2021. Untuk mendeteksi adanya herding, digunakan CSAD (Cross Sectional Absolute Deviation). Model CSAD covid-dummy akan digunakan untuk melihat hubungan antara CSAD dari return dengan peningkatan harian kasus dan kematian COVID-19 di negara-negara ASEAN-5. Penelitian ini menunjukkan bukti empiris bahwa terjadi perilaku herding pada pasar saham Thailand, namun tidak terjadi di pasar saham ASEAN-5 lainnya. Peningkatan harian kasus COVID-19 juga berdampak pada perilaku herding pada pasar saham Thailand. Studi ini memfasilitasi investor untuk menyusun strategi perdagangan mereka dengan memahami karakteristik investor di negara-negara ASEAN-5 selama pandemi COVID-19.

The purpose of this study is to examine herding behavior during COVID-19 pandemic and the impact of increasing daily cases and deaths of COVID-19 on the herding behaviour of investors in the stock markets of ASEAN-5 countries (Philippines, Singapore, Indonesia, Malaysia, Thailand). This study uses a sample of the stock prices for firms listed on the PSEi 30 index (Philippines), STI 30 index (Singapore), IDX 30 index (Indonesia), FTSE 30 index (Malaysia), dan SET 50 index (Thailand) from March 11thththhth ththth, 2020 to March 11th, 2021. Herding behavior is measured using CSAD (Cross Sectional Absolute Deviation). CSAD covid-dummy model will be used to examine the correlation between CSAD of return and the increasing daily active cases and deaths of COVID-19 in ASEAN-5 countries. This study shows empirical evidence that during the COVID-19 pandemic herding behavior occurs in Thailand stock market but not in the stock markets of other ASEAN-5 countries. The increase in daily COVID-19 cases also has an impact on herding behavior in Thailand stock market. This study facilitates investors to devise their trading strategies by understanding the characteristics of investors in ASEAN-5 countries during the COVID-19 pandemic."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Mandala
"Penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis dampak pandemi COVID-19 pada performa pasar saham di negara ASEAN-5 dengan menggunakan pendekatan Bayesian Structural Time Series. Sampel pada penelitian ini menggunakan data harian indeks pasar saham di negara ASEAN-5 dan sektor yang terdapat di pasar saham tersebut. Penelitian memiliki rentang waktu penelitian antara 1 Oktober 2019 hingga 30 Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak negatif signifikan yang diberiakn pandemi COVID-19 pada performa pasar saham di negara ASEAN-5 maupun sektor yang terdapat di pasar saham tersebut. Selain itu penelitian juga melihat bahwa pemulihan pasar saham hanya terdapat di tiga negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

This study aims to analyze the impact of the COVID-19 pandemic on stock market performance in ASEAN-5 countries using the Bayesian Structural Time Series approach. The sample in this study uses daily stock market index data in ASEAN-5 countries and the sectors contained in the stock market. This research has a research time span between October 1, 2019 to June 30, 2020. The results show that there is a significant negative impact that the COVID-19 pandemic has had on stock market performance in ASEAN-5 countries and sectors in the stock market. In addition, the study also saw that stock market recovery was only found in three ASEAN-5 countries, namely Indonesia, Malaysia, and Thailand."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajria Mulia Wahid
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai hubungan antara kebijakan moneter dengan pasar saham periode penelitian 1996-2015. Kebijakan moneter direpresentasikan oleh suku bunga jangka pendek dan nilai tukar. Sedangkan pasar saham direpresentasikan oleh return saham. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode regresi OLS, SUR dan Regresi Panel. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa kebijakan moneter mampu mempengaruhi Perkembangan Pasar Saham. Pengaruh tersebut berbeda di tiap-tiap negara. Melalui metode OLS dan SUR, suku bunga jangka pendek memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, dan nilai tukar memiliki pengaruh positif pada return saham. Sedangkan melalui data panel, pengaruh suku bunga jangka pendek terlihat di negara G7 dan Emerging Market. Sedangkan Nilai Tukar memiliki pengaruh di negara Emerging, tidak signifikan di negara G7. Hasil SUR memberikan informasi penting bahwa ada common factors yang membuat return negara observasi bergerak bersama. Kebijakan moneter menjadi tidak efektif diterapkan dalam mempengaruhi pasar saham jangka panjang karena keberadaan common factor

ABSTRACT
Researcher explain correlation between Monetary Policy and Development of Stock Market in period 1996-2015. Monetary policy were represented by short term interest rate and exchange rate to US Dollar. Stock Market is represented by stock return. It is quantitative research which used OLS Regression, SUR, and Panel Regression Method. The result suggest that monetary policy could affects development of stock market. It is different for each country. Using OLS and SUR, short term interets have negative correlation to return, and exchange rate have positive correlation to return. While using Panel, short term interest have significant correlation in G7 member and Emerging Market. But exchange rate only significant in Emerging Market. The most important is, SUR provide information that there are common factors which affect the global return so that returns moves together. Monetary policy is not effective influence stock market because there are common factor inside."
2016
S62914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>