Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129763 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamara Dwiyanti
"Skripsi ini membahas tentang peran media sosial dalam penyebaran informasi pertanian di Pustaka Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan 3 (tiga) orang informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pustaka memiliki kebijakan pemilihan media sosial yang dibuat oleh Pustaka berdasarkan karakteristik demografi pengguna perpustakaan. Media sosial yang digunakan Pustaka dalam menyebarkan informasi adalah Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Media sosial memegang peranan penting dalam penyebaran informasi yang dilakukan oleh Pustaka dan dapat membantu perpustakaan sebagai media promosi dan penyebaran informasi khusus di bidang pertanian kepada masyarakat pengguna.
ABSTRACT
This Skrispi discusses the role of social media in disseminating agricultural information in Pustaka Bogor. This research is a qualitative research with a case study method. Data collection methods in this study through observation and interviews with 3 (three) informants. The results of this study indicate that Pustaka has a social media selection policy made by Pustaka based on the demographic characteristics of library users. The social media used by Pustaka for disseminating information are Facebook, Twitter, Instagram, and Youtube. Social media plays an important role in the dissemination of information carried out by Pustaka and can help libraries as a medium for promotion and dissemination of special information in agriculture to the user community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelza Aprilinanita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tingkat kepuasan kerja pustakawan di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survai yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Indikator dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja, pustakawan, the Job Descriptive Index (JDI), kepuasan kerja pustakawan perpustakaan khusus, dan kepuasan kerja pustakawan berdasarkan jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan dan lama masa kerja. Analisis data yang digunakan dibantu oleh software Microsoft Excel untuk menghitung persentase dan hasil JDI. Secara keseluruhan, pustakawan dalam penelitian ini memiliki tingkat kepuasan kerja yang rata-rata tinggi untuk aspek pekerjaan itu sendiri, aspek atasan, aspek rekan kerja, dan aspek gaji. Sedangkan untuk aspek kesempatan untuk maju, tingkat kepuasan pustakawan adalah sedang.

ABSTRACT
This thesis describes about the level of librarian’s job satisfaction at the Central Library and Dissemination of Agricultural Technology, Bogor. This research is a quantitative research using a survey method with questionnaire as an instrument of research. Indicators in this study is the job satisfaction, the librarian, the Job Descriptive Index (JDI), a special library librarian’s job satisfaction, and librarian’s job satisfaction based on gender, age, educational background and length of service. Assisted analysis of the data used by the software Microsoft Excel to calculate the percentage and the results of JDI. Overall, the librarians in this study have high levels of job satisfaction in average for the aspects of the job itself, the aspect of supervision, aspects of coworkers, and aspects of the salary. As for the aspects of the opportunities for promotions, the level of satisfaction of librarians is moderate.
"
2015
S62644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelza Aprilinanita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tingkat kepuasan kerja pustakawan di Pusat Perpustakaan
dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode survai yang menggunakan kuesioner sebagai
instrumen penelitiannya. Indikator dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja, pustakawan,
the Job Descriptive Index (JDI), kepuasan kerja pustakawan perpustakaan khusus, dan
kepuasan kerja pustakawan berdasarkan jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan dan
lama masa kerja. Analisis data yang digunakan dibantu oleh software Microsoft Excel untuk
menghitung persentase dan hasil JDI. Secara keseluruhan, pustakawan dalam penelitian ini
memiliki tingkat kepuasan kerja yang rata-rata tinggi untuk aspek pekerjaan itu sendiri, aspek
atasan, aspek rekan kerja, dan aspek gaji. Sedangkan untuk aspek kesempatan untuk maju,
tingkat kepuasan pustakawan adalah sedang.

ABSTRACT
This thesis describes about the level of librarian?s job satisfaction at the Central Library and
Dissemination of Agricultural Technology, Bogor. This research is a quantitative research
using a survey method with questionnaire as an instrument of research. Indicators in this
study is the job satisfaction, the librarian, the Job Descriptive Index (JDI), a special library
librarian?s job satisfaction, and librarian?s job satisfaction based on gender, age, educational
background and length of service. Assisted analysis of the data used by the software
Microsoft Excel to calculate the percentage and the results of JDI. Overall, the librarians in
this study have high levels of job satisfaction in average for the aspects of the job itself, the
aspect of supervision, aspects of coworkers, and aspects of the salary. As for the aspects of
the opportunities for promotions, the level of satisfaction of librarians is moderate.;"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philyna Ekatherina Wu
"Media sosial merupakan sebuah perkembangan teknologi digital yang memungkinkan kemudahan komunikasi dan transaksi informasi. Salah satunya, kebutuhan masyarakat atas edukasi seksual tercermin dari maraknya penyebaran informasi edukasi seksual terutama di media sosial sebagai bagian dari perkembangan zaman. Fenomena influencer yang memiliki kekhususan sebagai edukator edukasi seksual muncul sebagai agen pengaruh di media sosial yang mampu menggerakan dan mendorong pengetahuannya kepada audiens. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan peranan influencer terhadap upayanya untuk menyebarkan konten sosial media yang berkaitan dengan edukasi seksual. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi deksriptif. Data dikumpulkan melalui desk research dan observasi terhadap akun Instagram influencer yang sampelnya diperoleh berdasarkan metode purposeful sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa influencer edukator edukasi seksual memiliki peran dalam menyebarkan informasi mengenai edukasi seksual lewat pengaruhnya terhadap audiens.

Social media is a digital technology development that facilitates easier communication and information transactions. One of the information is the community's need for sexual education which is reflected in the proliferation of sexual education information, especially on social media along with the growing era. The phenomenon of influencers who have a specialty as sexual education educators emerge as agents of influence on social media who are able to move and bring their knowledge to society. The purpose of this study is to analyze and describe the role of sexual education influencers in their efforts to spread social media content related to sexual education. This research was conducted using qualitative methods with descriptive study approach. Data collection was carried through desk research and observation of influencers' Instagram accounts whose samples were obtained using purposive sampling method. The results of the study show that influencers of sexual education educators play a role in disseminating information about sexual education through their influence on audiences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanda Kinanti Suci Sekarhati
"Perkembangan web khususnya media sosial sudah melaju dengan cepat dan sudah menjadi tempat penyebaran informasi dan ilmu pengetahuan. Namun, informasi yang tersebar juga ada yang berupa hoaks dan informasi palsu seperti misinformasi, disinformasi, dan bullshit. Hal ini pun terjadi di Indonesia dimana jumlah dari situs penyebar hoaks sendiri sudah mencapai 800,000 dengan 75,19% dari 2032 koresponden berdasarkan survey DailySocial sering mendapatkan dan sulit mendeteksi hoaks. Penelitian dan proses deteksi hoaks dan informasi palsu di Indonesia pun masih dalam tahap awal pengembangan dan mempunyai banyak tantangan. Karena hal tersebut, karya akhir ini akan membahas penelitian-penelitian terdahulu menggunakan metode tinjauan pustaka sistematik menurut Guideline EBSE untuk menghasilkan best practice dari penelitian saat ini dan melakukan perbandingan dengan kondisi media sosial Indonesia saat ini untuk mendapatkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah Indonesia masih mempunyai beberapa hal yang harus dibenahi dan dapat melakukan rekomendasi seperti melakukan dan mendalami pemahaman definisi, pembaruan literasi, pendetailan hasil evaluasi, pengembangan dataset, metode deteksi, crowdsourcing, serta chatbot sesuai kapabilitas dan kondisi.

The development of the web, especially social media has been going fast and has become a place of dissemination of information and science. However, there is also scattered information in the form of hoax and false information. This also happened in Indonesia, where the number of hoax distribution sites alone had reached 800,000, with 75.19% of the 2032 correspondents based on the DailySocial survey often getting and finding it challenging to detect hoax. Research and the hoax detection process and false information in Indonesia are still in the early stages of development and have many challenges. This final paper will discuss previous studies using a systematic literature review method according to the EBSE Guidelines to produce best practices from current research and make comparisons with current conditions of Indonesian social media to obtain recommendations that can be implemented in Indonesia. The results of this study are that Indonesia still has several things that need to be addressed and recommended to conducting and deepening understanding of definitions, literacy updates, detailed evaluation results, dataset development, detection methods, crowdsourcing, and chatbots according to capabilities and conditions.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ari Prabaningtyas
"Di era digital, informasi mengenai kepustakawanan perlu memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk mencapai audiens secara luas. Media sosial seperti Instagram dapat digunakan sebagai media diseminasi informasi yang cukup efisien dibandingkan dengan media komunikasi konvensional lainnya. Hal ini dikarenakan Instagram memiliki fitur-fitur yang mendukung untuk melakukan kegiatan penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram yang dilakukan oleh akun @bibliovora.id dalam menyebarkan informasi mengenai kepustakawanan, fitur-fitur yang sering diakses oleh pengikut, dan manfaat yang diperoleh pengguna dari diseminasi informasi bibliovora.id. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan Instagram sebagai media diseminasi informasi pada akun Instagram @bibliovora.id digunakan dengan baik dimana pengelola menggunakan feeds, highlights, tagar, dan bio untuk mengunggah konten informasinya. Berdasarkan jenis-jenis fitur dalam akun Instagram tersebut, pengguna sering mengakses fitur seperti feeds dan highlights karena dinilai menarik perhatian dan isi konten yang variatif. Manfaat yang diperoleh pengguna dari konten informasi yang diunggah juga memperluas wawasan pengguna tentang ragam profesi di bidang kepustakawanan, tokoh-tokoh di dunia perpustakaan, kemampuan yang diperlukan pustakawan, dan perpustakaan.

In the digital era, information about librarianship needs to utilize various sources of information to reach users widely. Social media platforms, such as Instagram, can be used as a medium for disseminating information in a way that is considered quite efficient compared to other conventional communication media. This is because Instagram has features that support information dissemination activities. This study aims to determine the use of Instagram by the @bibliovora.id account in disseminating information about librarianship, features that are often accessed by followers, and the benefits that users get from disseminating bibliovora.id information. This type of research is qualitative with a case study method. Methods of data collection using observation, interviews, and literature study. Sampling in this study using convenience sampling. The analysis in this study uses an interactive model from Miles and Huberman. The results of this study are that the use of Instagram as a medium for disseminating information on the Instagram account @bibliovora.id is well used where managers use feeds, highlights, hashtags, and bio to upload informational content. Based on the types of features in the Instagram account, users often access features such as feeds and highlights because they are considered to attract attention and contain varied content. The benefits that users get from the information content also broaden users' insights about various professions in librarianship, figures in the world of libraries, the skills needed by librarians, and libraries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Haudialwan Zakiya
"Di masa pandemi COVID-19, penimbunan menjadi fenomena umum, ketika masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau swalayan untuk membeli berbagai kebutuhan mulai dari makanan hingga kebutuhan alat kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi perilaku penimbunan yang terjadi guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang fenomena ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyebaran informasi di media sosial yang mengandung stimulus mempengaruhi persepsi konsumen terhadap manfaat yang dirasakan dari menimbun hingga pada akhirnya konsumen memutuskan untuk menimbun. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dikumpulkan melalui kuesioner yang digunakan secara online melalui media sosial (Whatsapp dan Instagram). Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi PLM-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko yang diterima, tingkat keparahan yang dirasakan, dan kelangkaan yang dirasakan tidak berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan dari penimbunan dan penimbunan, tetapi norma sosial berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan dari penimbunan. Hasilnya bisa menjadi acuan untuk menentukan kebijakan dalam menghadapi fenomena panic buying yang berujung pada penimbunan. Oleh karena itu, media harus menyadari bahwa konten yang mereka terbitkan harus bebas dari berita yang dilebih-lebihkan sehingga dapat memberikan informasi yang sebenarnya kepada publik.

During the COVID-19 pandemic, stockpiling became a common phenomenon, when people flocked to markets or supermarkets to buy various needs ranging from food to the need for health equipment. Therefore, it is important to explore the stockpiling behavior that occurs in order to get a clearer picture of this phenomenon. This study aims to find out how the dissemination of information on social media containing stimuli affect consumer perceptions of perceived benefits of stockpiling until the consumer decides to stockpile in the end. This study is survey study collected through questionnaire employed by online through social media (Whatsapp and Instagram). The data is analyzed quantitatively utilizing PLM-SEM app. The results of this study show that perceived risk, perceived severity, and perceived scarcity do not have a significant effect on the perceived benefits of stockpiling and stockpiling, but social norms have a significant effect on the perceived benefits of stockpiling. The result can become a reference for determining policies in the face of the panic buying phenomenon which leads to stockpiling. Therefore, the media must realize that the content they publish must be free from exaggerated news so that they can provide real information to the public."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosini
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pemanfaatan Abstrak Hasil Penelitian Pertanian Indonesia (AHPPI) terbit PUSTAKA oleh para peneliti di 9 instansi Balitbang pertanian Departemen pertanian di Bogor dan Jakarta pada bulan April sampai Juni 1995, tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh para peneliti Balitbang pertanian mengetahui dan memenfaatkan AHPPI, bagaimana pendapat mereka tentang AHPPI ditinjau dari segi kala terbit, kemutakhiran informasi, jumlah abstrak tiap kali terbit, format dan susunan, kesulitan penggunaan, relevansi dengan kegiatan penelitian, banyaknya waktu yang dihemat serta frekuensi pemakaian, dan tujuan yang terakhir untuk mengetahui apa harapan mereka terhadap AHPPI.Pengumpulan data lapangan dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden oleh staf berwenang di instansi yang bersangkutan. Cara penyusunan kuesioner, pembentukan dan pemilihan kerangka sampel dijelaskan. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 38,04 % yang mengetahui dan menggunakan AHPPI, dan selebihnya sekitar 61,96 % tidak pernah menggunakan AHPPI. Dari 38,04 % yang pernah menggunakan AHPPI menyatakan bahwa AHPPI sudah cukup baik. Harapan semua responden terhadap AHPPI adalah agar AHPPI lebih diromosikan pada para peneliti.

"
1996
S15553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noventra Tri Permana Putra
"Penelitian ini membahas perlindungan terhadap arsip inaktif di Record Center Pustaka Bogor baik fisik maupun informasinya dari faktor yang dapat merusak arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan perlindungan arsip inaktif pada Record Center di Pustaka Bogor dalam menghadapi berbagai macam ancaman kerusakan arsip berikut dengan kendala yang ditemukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya kesenjangan antara kebijakan dan kebutuhan perlindungan arsip yang muncul karena belum adanya kebijakan internal khusus untuk perlindungan arsip inaktif di Record Center Pustaka yang menyebabkan masih minimnya upaya perlindungan arsip atas faktor-faktor yang dapat merusak arsip seperti debu, suhu dan kelembapan, cahaya, serangga dan binatang pengerat, juga faktor manusia. Dari hasil penelitian ini menyarankan sebaiknya dibuat kebijakan internal khusus mengenai perlindungan arsip inaktif di Record Center Pustaka Bogor.

This research is about protection of inactive records at Records Center Pustaka Bogor in terms of its physic and its content from any factors which may harm the records itself. The purpose of this research is to describe the activity of inactive record protection at Record Center Pustaka Bogor in order to deal with any kinds of damage threat along with problem occurs. This research is using a qualitative research with a case study method.
The result of this research defines that the gap between policy and the need of record protection causes by none internal policy specifically made for inactive record protection at Record Center Pustaka that leads to the lack of effort in protecting the record from any factors that may causes damage such as dust, damp temperature, lights, bugs and rats also human factor. The suggestion based on this research is to create a specific internal policy regarding the protection of inactive record in Record Center Pustaka Bogor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dely Ismaya
"Penelitian ini membahas tentang kompetensi pustakawan layanan rujukan serta bagaimana kompetensi tersebut mendukung fungsi yang dilakukan oleh pustakawan layanan rujukan di Pustaka Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi apa saja yang dimiliki oleh pustakawan layanan rujukan serta mengidentifikasi fungsi yang telah dilakukan pustakawan dalam pengelolaan layanan rujukan di Pustaka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan layanan rujukan di Pustaka memiliki kompetensi yang sesuai berdasarkan kompetensi pustakawan rujukan dari RUSA. Kompetensi yang dimiliki tersebut mendukung terlaksananya fungsi pustakawan layanan rujukan di Pustaka.

This research discusses the competence of reference librarians as well as how those competencies support the functions performed by reference librarians in Pustaka Bogor. This study aims to describe the competencies of all reference librarians and identify the functions that librarians have done in the management of reference services in Pustaka. This research is a qualitative research with descriptive method.
The result of this study indicates that the reference librarians in Pustaka have appropriate competencies based on the competence of reference librarians from RUSA. The competence owned support the implementation of reference librarians function in Pustaka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>