Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163173 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita
"Latar Belakang: Skizofrenia merupakan masalah gangguan mental berat yang menyebabkan penderitaan di dunia. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental berat sebesar  1,7  per  mil. Di Jakarta, untuk populasi di atas usia 15 tahun, 2,03% di antaranya menunjukkan gejala positif gangguan psikosis. Skizofrenia membutuhkan perawatan jangka panjang, menyebabkan produktivitas menurun atau hilang, beban sosial dan keuangan sangat besar, serta biaya perawatan tinggi. Ketersediaan Pusat Kesehatan Masyarakat dikaitkan dengan menurunnya angka morbiditas pada orang dengan skizofrenia. Tatalaksana segera akan memperbaiki keluaran pada pasien skizofrenia. oleh karena itu penting untuk diketahui pengetahuan dokter di Puskesmas mengenai tatalaksana skizofrenia.
Metode: Studi ini merupakan studi deskriptif analitik yang menggunakan desain potong lintang, dilakukan di Puskesmas Provinsi DKI Jakarta. Subjek penelitian adalah dokter umum yang melakukan pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas Propinsi DKI Jakarta. Total 32 subjek diikutsertakan dalam studi, mengisi kuesioner Pengetahuan Dokter Puskesmas Mengenai Antipsikotika. Pola peresepan dikumpulkan dengan melihat peresepan bulan Juli-Desember 2017.
Hasil: Pengetahuan dokter mengenai antipsikotika lebih banyak kurang baik (59,4%). Sumber pengetahuan terbanyak adalah dari pendidikan fakultas kedokteran (93%).  Pola peresepan yang lebih banyak dijumpai adalah tidak tepat (96,9%) dan  politerapi (59,7%). Penelitian ini juga mendapatkan tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dokter mengenai antipsikotika dengan pola peresepan antipsikotika dalam tatalaksana skizofrenia (p>0,05).
Kesimpulan: Dokter Puskesmas di DKI propinsi Jakarta banyak meresepkan antipsikotika, misalnya kombinasi haloperidol dan klorpromazin, bersamaan dengan antikolinergik. Hal ini tidak berhubungan dengan pengetahuan mengenai antipsikotika.

Background: Schizophrenia is a severe mental disorder that cause severe burden in the world. The prevalene of severe mental disorder in Indonesia is 1,7‰. In Jakarta, the prevalence of positive psychotic symptoms for people above 15 years old is 2,03%. People with schizophrenia have low productivity and require a life long treatment which cause high social and economical burden. The availibility of primary public health is associated with decreased schizophrenia’s morbidity rate. Early treatment will influence the outcome of schizophrenia, hence it is important to obtain the knowledge of primary care physicians about the management of schizophrenia.
Method: This is a descriptive analytic study with a cross sectional design. The study was conducted in Primary Public Health Care in Jakarta. Subjects are doctors who provide mental health services in the selected primary public health. Thirty two subjects were recruited in the study. They were asked to take the questionnaire that could measure the knowledge of the primary care physicians regarding antipsychotics. Prescription patterns were obtained by looking at the prescription data from July to December 2017.
Results:  This research shows that about 59,4% physicians have low knowledge about antipsychotics. The physican’s knowledge was mostly obtained from studying at medical faculty (93%). Majority of prescription pattern are inexact (96,9%) and polytherapy (59,7%). This study also shows that there is no correlation between physican’s knowledge about antipsychotics and prescription pattern for schizophrenia management.
Conclusion: The physicians of primary health care in DKI Jakarta often prescribed antipsychotics, such as combination of haloperidol and chlorpromazine, with addition of anticholinergics. This is not related to their knowledge about antipsychotics.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Nisya Zulkarnain
"Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan salah satu upaya untuk memberikan bekal keterampilan pada mahasiswa apoteker agar memiliki keterampilan kefarmasian sehingga  nantinya calon apoteker diharapkan mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional, legal, dan etik di Puskesmas. Pelaksanaan praktik kerja profesi ini berlangsung selama dua minggu dengan tugas khusus, yakni Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik Pasien Skizofrenia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Periode Oktober 2022. Tujuan dilakukannya tugas khusus ini untuk mengevaluasi rasionalitas peresepan antipsikotik pada pasien skizofrenia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati tahun 2022. Metode yang digunakan pada tugas khusus ini adalah menggunakan desain observasional deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara retrospektif pada pasien skizofrenia periode bulan Oktober 2022. Subjek pada penelitian, yakni data resep pasien skizofrenia Puskesmas Kecamatan Kramat Jati bulan Oktober 2022. Instrumen penelitian yang digunakan, yakni data excel yang diperoleh melalui website ePuskesmas. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat antipsikotik pada pasien skizofrenia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Periode Agustus 2022 dinilai belum memenuhi ketepatan penggunaan antipsikotik. Hasil  evaluasi menunjukkan ketepatan indikasi sebanyak 25 pasien [100%], tepat pemilihan obat sebanyak 18 pasien [72%] , tepat pasien sebanyak sebanyak 25 pasien [100%], tepat dosis sebanyak 24 pasien [96 %], serta tepat frekuensi sebanyak 24 pasien [96%].

Pharmacy intenrship is one of the efforts to provide skills provision for pharmacist students so that they have pharmaceutical skills so that later pharmacist candidates are expected to be able to practice pharmacy in a professional, legal and ethical manner at the district health center. The duration internship is for two weeks with a special assignment, namely  Evaluation of Rational Antipsychotics Schizophrenic Patients at the Kramat Jati District Health Center. The purpose of this special assignment was to evaluate the rationality of prescribing antipsychotics in schizophrenic patients at the Kramat Jati District Health Center in 2022. The method used in this special assignment was to use a descriptive observational design with a retrospective sampling technique in schizophrenia patients The research subjects were prescription data of schizophrenic patients at the Kramat Jati District Health Center in October 2022. The research instrument used was data excel obtained through the ePuskesmas website. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of antipsychotic drugs in schizophrenic patients at the Kramat Jati District Health Center for the August 2022 period is considered not to meet the accuracy of antipsychotic use. The results of the evaluation showed the accuracy of the indications for 25 patients [100%], the correct drug selection for 18 patients [72%] , the correct dosage for 25 patients [100%], the correct dosage for 24 patients (96 %), and the correct frequency for 24 patients. patients [96%]."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Menna
"Reaksi anafilaksis adalah reaksi hipersensitivitas hebat yang merupakan kasus emergensi dan dapat mengancam nyawa. Data mengenai prevalens reaksi anafilaksis di Indonesia masih sangat kurang dan belum ada studi yang menganalisis laporan kasus reaksi anafilaksis secara spesifik di Indonesia. Diagnosis dan penanganan tepat oleh tenaga medis diperlukan ketika menghadapi pasien dengan reaksi anafilaksis. Namun demikian, berdasarkan penelitian di luar negeri, banyak dokter tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mendiagnosis dan menangani reaksi anafilaksis dengan tepat. Penelitian cross-sectional ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter umum di Puskesmas DKI Jakarta mengenai reaksi anafilaksis dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Terdapat 158 responden, dengan persebaran pengetahuan 10,8% baik, 50% sedang, dan 39,2% buruk. Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara lama praktek sebagai dokter umum, jumlah kasus anafilaksis yang pernah ditangani, serta jumlah sumber pengetahuan mengenai reaksi anafilaksis terhadap tingkat pengetahuan responden. Sebagai kesimpulan, pengetahuan dokter umum di Puskesmas DKI Jakarta mengenai reaksi anafilaksis masih kurang dan tidak ditemukan faktor yang diteliti berhubungan pengetahuan tersebut.

Anaphylaxis is a massive hypersensitivity reaction that can be life threatening. There is lack of prevalence data and no study regarding anaphylactic cases in Indonesia. Proper diagnosis and treatment by physicians is needed to handle anaphylactic cases. However, based on several studies in other countries, a considerable amount of physicians still lack the knowledge to diagnose and treat anaphylaxis properly. This cross-sectional study is conducted to discover the level of knowledge about anaphylaxis among physicians in primary healthcares in DKI Jakarta and its related factors. There are 158 respondents, with a distribution of 10.8% on high level of knowledge, 50% on moderate level of knowledge, and 39.2% on low level of knowledge. Apart from that, there is no correlation between the level of knowledge and the factors studied, which are years of practice, amout of anaphylaxis cases treated, and amount of knowledge source acquired. In conclusion, the level of knowledge about anaphylaxis among physicians in primary healthcares in DKI Jakarta is low and there are no related factors found."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiliana Lindawaty Rambakila
" Latar Belakang: Layanan primer memiliki peran utama dalam mendeteksi adanya gangguan jiwa berat. Deteksi dini dan penatalaksanaan yang baik di tingkat pelayanan primer akan berdampak terhadap luaran orang dengan gangguan jiwa berat. Untuk meningkatkan penatalaksanaan gangguan jiwa berat di layanan primer, Kemenkes RI menyadur pedoman dari WHO tentang penanganan gangguan jiwa, neurologis, dan penyalahgunaan obat-obatan di layanan non spesialistik ke dalam bahasa Indonesia, salah satunya adalah dengan dibuatnya modul lsquo;Diagnosis dan Penatalaksanaan Gangguan Psikotik rdquo;. Tujuan penelitian ini adalah menilai efektivitas modul Diagnosis dan Penatalaksanaan Gangguan Psikotik dengan Modifikasi terhadap pengetahuan dokter untuk mengidentifikasi gejala psikotik, menegakkan diagnosis, dan memberikan tatalaksana psikofarmaka dan nonpsikofarmaka pada pasien psikotik di layanan primer. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian dengan desain Quasi Experiment Pre-PosTest. Hasil: Sampel penelitian terbagi kelompok intervensi 17 subyek dan kelompok kontrol 20 subyek. Kelompok intervensi mendapatkan pelatihan modul Diagnosis dan Penatalaksanaan Gangguan Psikotik dengan Modifikasi. Peningkatan pengetahuan pada kedua kelompok intervensi dan kontrol secara keseluruhan dengan p=0,402, domain gejala p=0,630, domain diagnosis p=0,117, domain farmakologi p=0,2014, dan domain nonfarmakologi p=0,815. Kesimpulan:Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara peningkatan pengetahuan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol.Kata Kunci: Efektivitas Pelatihan, Modul Diagnosis dan Penatalaksanaan Gangguan Psikotik, Pengetahuan Dokter Puskesmas.
ABSTRACT Background Primary services have a major role in detecting serious mental disorders. Early detection and good management at the primary care level will have an impact on the outcomes of people with severe mental disorders. To improve the management of severe mental disorders in primary care, RI Health Ministry adopted WHO guidelines on the handling of psychiatric, neurological, and drug abuse in non specialist services into the Indonesian language, one of which is the creation of Diagnosis and Management of Psychotic Disorders Module. The objective of this study was to assess the effectiveness of the Diagnosis and Management of Psychotic Disorders with Modification Module to physician knowledge to identify psychotic symptoms, diagnose, and administer psychopharmaceutical and nonpsychopharmaca management in psychotic patients in primary care. Research Methods This research used research type of Quasi Experiment Design Pre Post Test. Results The sample was divided into 17 subjects in the intervention group and 20 subjects in the control group. The training used Diagnosis and Management of Psychotic Disorders with Modification Module. Increased overall knowledge in the intervention group and in control group with p 0.402, symptom domain with p 0.630, diagnosis domain with p 0.117, pharmacological domain with p 0.2014, and nonpharmacological domain with p 0,815. Conclusion There was no significant difference between increased knowledge in the intervention group over the control group. Keywords Training Effectiveness, Module of Diagnosis and Management of Psychotic Disorder, Knowledge of Primary Care Doctor. "
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Febriansyah
"Perkesmas adalah upaya puskesmas yang merupakan perpaduan antara keperawatan dengan kesehatan masyarakat didukung peran aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh ditujukan pada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan sehingga meningkatkan kesehatan secara optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat puskesmas dengan pelaksanaan perkesmas di Jawa Timur.
Desain penelitian adalah deskriptif korelatif secara croos sectional dengan sampel 48 perawat. Analisis data dengan Chi-Square dan Uji normalitas Saphiro Wilk.
Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan perawat puskesmas dengan pelaksanaan perkesmas p = 0,371; ? = 0,05 . Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat puskesmas agar pelaksanaan lebih optimal seperti pembinaan, kerja sama dengan teman sejawat, pelatihan bagi yang belum pernah serta kebijakan dukungan dinas kesehatan berupa penghargaan dan sanksi jelas seperti jenjang kerja perawat.

Community health care Perkesmas is a service of integrated nursing care and public health which is supported by community rsquo s active cooperation and featuring promotive and preventive services without neglecting curative and rehabilitative services. The service is generally aimed for individual, family, group, and community as a whole through nursing pro ess thus improves their overall well being. The study aimed to identify relationship between health center nurses rsquo s knowledge and implementation of community health care in Eastern Java.
The study design was descriptive correlative with cross sectional approach and total sample of 48 nurses. Chi square and Saphiro Wilk were employed for data analysis purposes. The result indicated that there was no correlation between health center nurse rsquo s knowledge and implementation of community health care p 0,371 0,05.
The result suggested for health center nurses to improve their overall knowledge and skills to optimize the implementation of community health care through community development, cooperation with colleagues, and training for the unexperienced as well as developing supporting policy by health officials such as reward, punishment, and career ladder for nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Prihatini
"Diabetes melitus merupakan faktor risiko independen aktivasi infeksi TB laten. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perilaku berobat pasien DM dengan kemungkinan terjadinya tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner, pemeriksaan sputum dan rontgen. Didapatkan 104 (35,7%) pasien dengan TB dari 291 pasien DM. Waktu yang dibutuhkan pasien untuk mencari pengobatan ketika sakit, cara pasien mengatasi gejala, transportasi untuk menjangkau fasilitas layanan kesehatan, punya asuransi atau jaminan kesehatan dan memiliki tabungan kesehatan keluarga berhubungan dengan kejadian TB (p<0,05).

Diabetes mellitus is an independent risk factor of activation of latent TB infection. The purpose of this research is to know relation between characteristics of treatment behavior of DM patient with prevalence of TB.The design of this research is cross-sectional study. Data is collected by questionnaire, sputum test and radiology test.104 (35.7%) from 291 patients with DM are diagnosed as TB.Time needed by patients to seek for treatment,how people take care of their symptoms, how patients go to primary health center, are they having an insurance or government assurance and having family savings for health is related with prevalence of TB (p<0,05)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Nugraha Febriana
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara karakteristik ibu dengan tingkat pengetahuan ibu melalui penyuluhan menggunakan media audiovisual yang dilakukan kepada kelompok ibu yang memiliki balita di Puskesmas Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat gizi kurang pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan One Group Pretest Posttest Design dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisi dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia p=0,036; 0,05 tingkat pendidikan p=0,000;0,05 dan jumlah anak p=0,009;0,05 dengan tingkat pengetahuan melalui penyuluhan menggunakan media audiovisual.

The purpose of this research is to seek about the correlation between mother characteristic with mother 39 s level of knowledge by health promotion with audiovisual media to mothers of under five children group in Health Community Center of Cilandak Jakarta Selatan that attempts to reduce under five children rsquo s level of malnutrition. This research using quantitative method with One Group Pretest Posttest Design and questionnaire data collecting that is analyzed by Chi Square test. The result shows that there is correlation between age p=0,036; 0,05 level of education p=0,000; 0,05 and number of children p= 0,009; 0,05 with level of knowledge by health promotion with audiovisual media Keywords Mother characteristic health promotion with audiovisual media mother's level of knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Trisia Putri
"Tesis ini membahas ketepatan praktek dokter pelayanan primer didalam skema Jaminan Kesehatan Nasional yang akan mulai berlaku pada tanggal 01 Januari 2014 di Indonesia, untuk mencapai Universal Health Coverage khususnya di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pengambilan data primer dengan cara wawancara mendalam dan data sekunder dengan telaah dokumen/literatur. Hasil penelitian menyarankan bahwa Provinsi DKI Jakarta harus melakukan pemetaan untuk seluruh dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis yang berpraktek dan berdomisili di Provinsi DKI Jakarta beserta dengan pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang ada; merekomendasikan dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis (swasta dan Pegawai Negeri Sipil) yang memenuhi syarat tersebut untuk bekerjasama dengan BPJS Kesehatan; memberikan subsidi (penuh/sebagian) untuk pembiayaan pendidikan berkelanjutan dalam keilmuan post graduate family medicine; dan membuat Peraturan Daerah yang mendukung penetapan dokter pelayanan primer, pemisahan bentuk Puskesmas menjadi Puskesmas Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Puskesmas Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), serta penetapan alokasi dan metode pembayaran dengan metode kombinasi kepada penyedia pelayanan primer di Provinsi DKI Jakarta.

This thesis discusses the precision of primary care physician practices in the National Health Insurance (INA-Medicare) scheme which will come into force on January 1, 2014 in Indonesia, in order to achieve Universal Health Coverage especially in Jakarta. This research is a descriptive qualitative research design. Primary data collection with in-depth interviews and secondary data with document review / literature. The results suggest that Jakarta should do the mapping for all general practitioners, dentists, and medical specialists practicing and residing in Jakarta along with mapping of primary health care facilities that exist; recommend general practitioners, dentists and specialists (private and civil servants) who are qualified to work with Health BPJS; provide subsidy (full / partial) for the financing of continuing education in family medicine post graduate scholarship, and made a local regulation that supports the establishment of a primary care physician, a health center (Puskesmas) separation form to a health center of Individual Health Care efforts (UKP) and a health Center of Public Health efforts (UKM), and the determination of the allocation and payment method with a combination of methods to primary care providers in Jakarta."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Hardiani Noorhizmah
"Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kegawatdaruratan global, World Health Organization melaporkan terdapat 8,6 juta kasus baru dan 1,3 juta kematian ditahun 2012. Saat ini, Indonesia merupakan negara peringkat kelima dengan beban TB terbesar. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan klien TB dengan tingkat kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Desain deskriptif korelasional dengan pendekatan penelitian cross sectional didapatkan 43 klien TB yang berobat di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki pengetahuan tinggi (65.1%) dan responden yang patuh minum OAT (67.4%). Hasil uji chi square menunjukkan hubungan yang positif antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum OAT (p=0,033 α=0,05). Promosi kesehatan terkait TB masih perlu ditingkatkan dalam pelayanan keperawatan komunitas.

Tuberculosis (TB) is a global emergency problem. World Health Organization reported there were 8.6 million new cases and 1.3 million deaths in 2012. Currently, Indonesia is the fifth largest TB burden country. This study was conducted to determine the relationship of the level of knowledge of the TB clients with the level of Anti Tuberculosis Drugs (ATD) consumption adherence. Descriptive correlational design with cross-sectional research approach obtained 43 TB clients who had treatment in the public health center of Makasar District, East Jakarta. The results showed of the respondents had high knowledge (65.1%) and respondents adhere to drink ATD (65.7%). The results of the chi square test showed a significant association between the level of knowledge and the level of ATD consumption adherence (p = 0.033 α = 0.05). TB-related health promotion needs to be improved in the nursing community service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa Naya Clorinda
"DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan timbulan sampah terbanyak di Indonesia yang mencapai 8.527 ton/hari di tahun 2022. Sampah yang tidak dikelola menjadi tempat perkembangbiakan patogen dan vektornya, faktor terjadinya banjir, dan menyebabkan penyakit menular. Pengelolaan sampah efektif dilakukan dari perilaku masyarakat sebagai sumbernya dalam mengelola sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuan dan keterpaparan media informasi dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner online dan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian yaitu masyarakat DKI Jakarta usia 15 – 64 tahun sebanyak 400 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan (0,000), keterpaparan media informasi (0,000), jenis kelamin (0,009), dan pendidikan (0,003) dengan perilaku pengelolaan sampah serta tidak terdapat hubungan antara usia dengan perilaku pengelolaan sampah (p-value = 0,854). Analisis multivariat menunjukkan bahwa keterpaparan media informasi menjadi variabel dominan pada perilaku pengelolaan sampah (OR = 7,729, 95% CI = 4,794 – 12,461). Terdapat empat variabel yang berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah pada masyarakat di DKI Jakarta dengan keterpaparan media informasi menjadi faktor dominannya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan media massa (online, sosial, cetak) untuk menyediakan konten edukatif dan kampanye pengelolaan sampah yang sesuai dengan tren dan berkolaborasi dengan influencer dan NGO.

DKI Jakarta is the second province with the highest waste generation in Indonesia, reaching 8,527 tons per day in 2022. Improper waste management leads to the proliferation of pathogens and vectors, contributes to flooding, and poses risks of infectious diseases. Effective waste management starts with the behavior of the community as its primary source. The aim of this research is to examine the relationship between knowledge and media exposure with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta. This study adopts a quantitative approach using an online questionnaire and a cross-sectional study design. The study population consisted of 400 individuals aged 15 to 64 years. The findings of this study reveal significant associations between knowledge (p-value = 0.000), media exposure (p-value = 0.000), gender (p-value = 0.009), education (p-value = 0.003) with waste management behavior. However, there is no significant relationship found between age and waste management behavior (p-value = 0.854). Multivariate analysis indicates that media exposure is the dominant variable that significantly influences waste management behavior (OR = 7.729, 95% CI = 4.794 – 12.461). Four variables are associated with waste management behavior among the residents of DKI Jakarta, with media exposure emerging as the dominant factor. The government can collaborate with mass media to provide educational content and waste management campaigns that align with current trends and collaborate with influencers and NGOs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>